Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
(ADHF)
1. DEFENISI
Akut Decompensated Heart Failure(ADHF) Merupakan: Kegagalan
jantung untuk memompa cukup darah untuk mencukupi kebutuhan tubuh
(Ahmad,2010)
ADHF dapat merupakan serangan baru tanpa kelainan jantung
sebelumnya, atau dapat merupakan dekompensasi dari gagal jantung kronik
(chronic heart failure) yang telah dialami sebelumnya. ADHF muncul bila
cardiac output tidak dapat memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh. (Hanafi,
2002)
2. ETIOLOGI
Ada beberapa keadaan yang mempengaruhi fungsi jantung. Penyebab
yang paling umum adalah kerusakan fungsional jantung dimana terjadi
kerusakan atau hilangnya otot jantung,iskemik akut dan kronik,peningkatan
tahanan vaskuler dengan hipertensi, atau berkembangnya takiaritmia seperti
atrial fibrilasi (AF). Penyakit jantung koroner yang merupakan penyebab
penyakit miokard, menjadi penyebab gagal jantung pada 70% dari pasien
gagal jantung. Penyakit katup sekitar 10% dan kardiomiopati sebanyak 10%.
a. Dekompensasi pada gagal jantung kronik yang sudah ada
(kardiomiopati).
b. Sindroma koroner akut.
Infark miokard/untable angina pectoris dengan iskemia
yang bertambah luas dan disfungsi sistemik
Komplikasi kronik IMA
Infark ventrikel kanan
c. Krisis Hipertensi.
d. Aritmia akut (takikardia ventrikuler, fibrilasi ventrikular, fibrilasi
atrial, takikardia supraventrikuler, dll).
e.
Regurgitasi valvular/endokarditis/ruptur
f.
g.
h.
i.
j.
korda
tendinae,
3. MANIFESTASI KLINIS
Gejala utama ADHF antara lain sesak napas, konngesti, dan
kelelahan yang sering tidak spesifik untuk gagal jantung dan sirkulasi.
Gejala -gejala ini juga dapat disebabkan pleh kondisi lain yang mirip
dengan gejala gagal jantung, komplikasi yang diidentifikasikan pada
pasien dengan gejala ini. variasi bentuk penyakit pulmonal termasuk
pneumonia, penyakit paru reaktif dan emboli pulmonal, mungkin sangat
sulit untuk dibedakan secara klinis dengan gagal jantung.
Berikut adalah tanda dan gejala ADHF
menurut
3.
terjadi
gangguan
preload
maupun
afterload
sehingga
menurunkan curah jantung. Bila curah jantung menurun, maka tubuh akan
mengeluarkan
mekanisme
neurohormonal
untuk
mengkompensasi
akan
menempatkannya
pada
keadaan
gagal
jantung
Troponin, LDH)\
Gangguan fungsi ginjal dan hati : BUN, Creatinin, Urine
3.
4.
5.
6.
recurrent
Mengetahui beratnya lesi katup jantung
Mengidentifikasi penyempitan arteri koroner
Angiografi ventrikel kiri (identifikasi
hipokinetik,
koroner)
8. PENATALAKSANAAN
Tujuan dasar penatalaksanaan pasien dengan gagal jantung adalah sebagai
berikut:
1. Menurunkan kerja jantung
2. Meningkatkan curah jantung dan kontraktilitas miocard
3. Menurunkan retensi garam dan air
4. Dukung istirahat untuk mengurangi beban kerja jantung
5. Meningkatkan kekuatan dan efisiensi kontraksi jantung dengan
bahan-bahan farmakologis
6. Menghilangkan penimbunan cairan tubuh berlebihan dengan terapi
diuretic diet dan istirahat.
Pelaksanaannya meliputi
1. Penatalaksanaan Farmakologi..
a. Pemberian diuretic
gagal
jantung.
Obat
ini
berfungsi
pada
untuk
disembuhkan
Pembatasan cairan
Mengurangi berat badan
Menghindari alkohol
Manajemen stress
Pengaturan aktivitas fisik.
3. Kerusakan hati
Gagal jantung dapat menyebabkan penumpukan cairan yang
menempatkan terlalu banyak tekanan pada hati. Cairan ini dapat
menyebabkab jaringan parut yang mengakibatkanhati tidak dapat
berfungsi dengan baik.
4. Serangan jantung dan stroke.
Karena aliran darah melalui jantung lebih lambat pada gagal jantung
daripada di jantung yang normal, maka semakin besar kemungkinan Anda
akan mengembangkan pembekuan darah, yang dapat meningkatkan risiko
terkena serangan jantung atau stroke.
PENGKAJIAN
1. Aktivitas/istrahat
a. Gejala
Keletihan/kelemahan terus menerus sepanjang hari.
Insomnia.
Nyeri dada dengan aktivitas
b. Tanda
Gelisah, perubahan status mental.
2. SirkulasI
a. Gejala
Riwayat hipertensi
IM akut
Episode GJK sebelumnya
Penyakit katup jantung
Bedah jantung
Endokarditis.
b.
Tanda
TD : rendah (gagal pemompaan)
normal (GJK ringan atau kronis)
tinggi (kelebihan beban cairan).
Frekuensi jantung : takikardi.
Irama jantung : disritmia.
Bunyi jantung : S3 (gallop)
Nadi : nadi perifer berkurang; perubahan dalam kekuatan
denyutan.
Punggung kuku : pucat atau sianosis dengan pengisisan
kapiler lambat.
Bunyi napas : ronki, krekels.
c. Integritas ego
a. Gejala
Ansietas.
Stress yang berhubungan dengan penyakit.
b. Tanda
Berbagai manifestasi perilaku
d. Eleminasi
a. Gejala
Penurunan berkemih.
Diare.
e. Makanan dan cairan
a. Gejala
Kehilangan nafsu makan.
Mual/muntah.
Penambahan berat badan yang signifikan.
b. Tanda
Penambahan beerat badan cepat.
f. Pernapasan
a. Gejala
Dispnea saat aktivitas, tidur sambil duduk,atau dengan
b.
beberapa bantal.
Batuk dengan atau tanpa sputum.
Penggunaan bantuan pernafasan.
Tanda
Pernapasan : takipnea.
Batuk : kering/nonproduktif atau mungkin batuk terus menerus
dengan atau tanpa sputum.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
mengenai
kondisi,
program
pengobatan
berhubungan
dengan
perubahan
DAFTAR PUSTAKA
Carleton, P .F dan M.M.ODonnell. Gangguan Fungsi Mekanis Jantung dan
Bantuan Sirkulasi dalam Price and Wilson. 1995. Patofisiologi, Konsep Klinis
Proses-Proses Penyakit, alih bahasa : Peter Anugerah. edisi 4. Jakarta : EGC
http://www.academia.edu/14172203/LAPORAN_PENDAHULUAN_ASUHAN_
KEPERAWATAN_ACUTE_DECOMPENSATED_HEART_FAILURE
https://www.scribd.com/doc/165412046/ADHF-doc
http://askepkita.com/laporan-pendahuluan-adhf-acute-decompensated-heartfailure/http://dokumen.tips/documents/acute-decompensated-heart-failure55b347d3110ac.html
http://documents.tips/documents/print-55f30d9c98949.html#