Вы находитесь на странице: 1из 2

PANITIA PRABU UNPAD 2016

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA


KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS PADJADJARAN
Sekretariat: Student Center Kav. 23 Kampus Unpad Jatinangor
Website: kemaunpad.or.id, E-mail: bem.unpad2016@gmail.com

Nama
NPM
Fakultas
Program Studi
No. Kelompok Besar

: Anggun Nurlatifah
: 260110160161
: Farmasi
: Farmasi
:

Berbakti di Dalam Negeri VS Berkarya di Luar Negeri

Seiring dengan perkembangan zaman kini banyak pemuda Indonesia yang


memilih untuk berkarya di luar negeri. Alasan mereka memilih hal tersebut tentu
beragam. Mereka semua memiliki situasi dan kondisinya masing-masing saat
memutuskan hal tersebut. Dalam menanggapi hal tersebut ternyata banyak di
antara kita yang berpendapat bahwa bertindak demikian tidak nasionalisme.
Meninggalkan negeri sendiri untuk mengejar ambisi di luar negeri. Meninggalkan
negeri sendiri yang masih dalam ketertinggalan namun ikut memajukan negeri
luar.
Benarkah demikian? Coba kita lihat tokoh-tokoh yang pernah berkarya di
luar negeri. B.J. Habibie, di masa mudanya menjabat menjadi direktur teknologi
sekaligus penasehat senior bidang teknologi untuk dewan direktur MBB sejak
tahun 1969 hingga tahun 1973. Selama kariernya di MBB Hamburg B. J. Habibie
telah menyumbangnya beberapa rumusan teori seperti Habibie Factor, Habibie
Method dan Habibie Theorem.
Ricky Elson, seorang pemuda kelahiran Padang yang menduduki jabatan
kepala divisi penelitian dan pengembangan teknologi permanen magnet motor dan
generator NIDEC Coorporation, Kyoto, Jepang. Namanya sempat menjadi
pembicaraan hangat di tahun 2014 setelah beliau memutuskan untuk kembali ke
Indonesia dan memproduksi mobil listrik atas permintaan Menteri BUMN Dahlan
Iskan. Namun karena tidak ada kepastian atas izin mobil listrik buatannya, Ricky
memutuskan untuk bertolak kembali ke negeri sakura, Jepang.
Nelson Tansu, pemuda asal Medan yang kini menjadi professor teknologi
nano di Universitas Lehigh Amerika. Muhammad Arief Budiman, pemuda asal
Yogyakarta yang kini menjadi motor riset utama di Orion, sebuah perusahaan

PANITIA PRABU UNPAD 2016


BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS PADJADJARAN
Sekretariat: Student Center Kav. 23 Kampus Unpad Jatinangor
Website: kemaunpad.or.id, E-mail: bem.unpad2016@gmail.com

bioteknologi terkemuka di Amerika Serikat. Khoirul Anwar, seorang jenius


kelahiran Kediri yang kini bekerja di Nara Institute of Science and Technology,
Jepang. Johny Setiawan, penemu planet pertama yang mengelilingi bintang muda
TW Hydrae yang juga seorang peneliti di Max Planck Institute for Astronomy,
Heidelberg, Jerman. Tentu masih banyak pemuda-pemuda asal Indonesia yang
berkiprah di luar negeri yang tak sanggup saya paparkan semua di sini.
Kembali ke pertanyaan sebelumnya, apakah benar berkarya di luar negeri
berarti tidak cinta negeri sendiri? Tentu jawabannya tidak karena kenyataannya
dengan keberadaan mereka yang berkarya di luar negeri mereka ikut membangun
jaringan Indonesia di luar negeri. Dengan karya-karya mereka di luar negeri
mereka pun ikut membanggakan nama Indonesia di luar negeri. Bahkan dengan
hasil karya mereka di luar negeri berarti mereka semua memperjuangkan nama
Indonesia agar bisa dipandang di mata dunia. Jadi meskipun mereka tidak
berkarya di Indonesia bukan berarti mereka meninggalkan bangsa ini.
Memang rasanya akan jauh lebih baik jika semua orang jenius asal
Indonesia di luar negeri bisa berkarya di dalam negeri dan membangun negeri ini.
Namun kenyataannya dengan kondisi saat ini Indonesia masih belum sanggup
memanfaatkan bakat dan karya para anak bangsa tersebut. Tanpa perubahan di
negeri ini bakat mereka akan menjadi percuma apabila tetap diam di dalam negeri.
Maka berkarya di luar negeri pun bukan suatu keputusan yang salah karena
mereka pun tetap ikut membanggakan nama Indonesia di luar negeri. Perlu kita
ketahui bahwa kenyataannya banyak diantara mereka pun memiliki harapan agar
bisa kembali ke Indonesia dan ikut membangun negeri ini. Mereka pergi bukan
karena tidak cinta Indonesia dan mereka tidak kembali bukan karena tidak ingin
membangun negeri ini.
Di manapun kita berkarya tidak ada alasan untuk tidak berbakti pada
negeri ini. Banyak cara yang bisa kita gunakan untuk membangun negeri ini.
Tidak selalu harus dengan bekerja di negeri ini. Majulah sejauh mungkin,
lompatlah setinggi mungkin. Kejarlah ambisimu dan junjung tinggi negeri ini. Di
mana pun kakimu berpijak di situlah kamu harus berbakti untuk negeri pertiwi ini.

Вам также может понравиться