Вы находитесь на странице: 1из 2

Alasan Kelelawar Tidur Dengan

Menggantung Terbalik

Uncategorized

November 24, 2013 7:44 am


0 140
Kelelawar merupakan hewan mamalia yang bisa terbang, ia terbang di malam hari untuk
mencari mangsa, akan tetapi pada siang hari para kelelawar akan tidur bergelantungan di
tempat yang sepi seperti gua.
Inilah alasan mengapa kelelawar tidur dengan cara bergelantungan :

blogspot image
Pertama memudahkan hewan tersebut dalam memulai penerbangan, pasalnya posisi yang
didapat oleh kelelawar tersebut merupakan posisi terbaik bagi kelelawar untuk melakukan
lepas landas. Karena mereka tidak mempunyai cukup tenaga untuk melakukan lepas landas
langsung dari tanah ke udara, dan juga kaki yang tidak berkembang sehingga mereka tidak
seperti burung yang langsung bisa berlari untuk langsung terbang dari tanah.
Kedua adalah untuk menghindari pemangsa, pada siang hari, pemangsa yang sering
memakan kelelawar adalah burung pemakan daging. Dengan cara bergelantungan seperti ini
diharapkan dapat terhindar dari para pemangsa tersebut.
Ketiga untuk menghemat energi dalam beristirahat, kelelawar memiliki adaptasi yang unik
yang memungkinkan mereka istirahat dalam posisi terbalik tanpa mengeluarkan energi
sedikitpun. Kelelawar matipun akan tetap bertengger bergelantungan di tempatnya dan tidak
jatuh sampai ada kelelawar lain yang menabraknya. Hal ini dikarenakan cakar kelelawar saat
bertengger menggenggam permukaan yang dapat di genggam oleh cakarnya, Berat tubuh
bagian atas akan menarik tendon yang terhubung dengan cakar ke bawah, dan menyebabkan
cakar mengepal dan menggenggam tempatnya bertengger. Akibatnya, kelelawar tidak perlu
melakukan apa pun lagi untuk menggantung terbalik. Ia hanya perlu mengerahkan energi

untuk melepaskan cengkeramannya, dengan meregangkan otot-otot untuk menarik cakar


terbuka.

Mengapa kaki Cicak Bisa Menempel di dinding


Jika malam hari tiba, terutama di sekitar lampu penerang, biasanya banyak berdatangan cicak
atau tokek. Binatang melata ini bisa berjalan lincah tanpa takut jatuh dari dinding atau atap
rumah. Kakinya seakan lengket pada dinding. Karena itulah binatang melata ini bisa dengan
mudah memangsa serangga yang ikut mampir di sekitar lampu.
Kadangkala kita berpikir, kok cicak dan tokek itu tidak jatuh dari dinding atau atap rumah
ya ? Ada yang mengira bahwa pada kaki cicak terkandung zat perekat sehingga bisa menahan
tubuhnya agar tidak terjatuh ke lantai. Tapi pendapat ini jelas dibantah, sebab pada bekas
langkah kaki cicak tidak ditemukan zat-zat seperti itu. Sungguh aneh dan hal ini terus
menjadi misteri.
Beberapa waktu yang lalu, rahasia alam ini berhasil diungkapkan oleh kelompok peneliti dari
universitas California Barkeley. Dari berbagai data yang berhasil terkumpul, mereka
meyakini bahwa kekuatan perekat pada telapak kaki cicak ditimbulkan oleh tenaga van der
Waals. Mereka menemukan adanya sekitar 500 ribu bulu halus yang kuat pada telapak kaki
cicak. Bulu halus ini mengandung senyawa keratin yang juga terkandung pada rambut
manusia. Bulu halus pada telapak kaki cicak ini panjangnya bervariasi, antara 30 sampai 130
mikrometer. Tebalnya pun hanya sepersepuluh tebal rambut manusia.
Yang lebih menakjubkan lagi, ternyata ujung bulu halus ini masih terbagi lagi menjadi
beberapa bagian yang berbentuk mirip dengan sendok teh. Kekuatan pelekat yang
ditimbulkan oleh daya van der Waals bulu halus ini sangat menakjubkan. Satu bulu halus tadi
bisa memiliki kekuatan pelekat sampai 10 atm. Mereka mengukurnya langsung dengan
menggunakan sebuah alat bernama atomic force microscope (AFM). Menurut peneliti ini,
penemuan ini bisa mengilhami pengembangan konsep baru tentang lem kering. Bahkan bisa
jadi, penemuan ini akan menjadi pintu pembuka bagi pengembangan robot yang bisa berjalan
di tembok dinding atau atap rumah mirip cicak.
Hewan melata,seperti cicak atau tokek dapat menempel di
langit-langit,dinding,atau permukaan licin ,seperti kaca.
Mengapa demikian??
Pada permukaan kaki reptil tersebut ,terdapat miliaaran
rambut halus yang disebut spatulae.Spatulae tersebut
membentuk struktur baris yang disebut setae.Setae tersebut menghasilkan gaya adhesi (gaya
tarik menarik antara rambut halus dengan permukaan).Oleh sebab itu, cicak atau tokek dapat
menempel pada suatu permukaan.Interaksi molekul (antara rambut halus dengan permukaan)
hanya terjadi saat cicak atau tokek menempel pada permukaan (tidak bersifat permanen).Oleh
sebab itu ,cicak atau tokek dapat bergerak-gerak.

Вам также может понравиться