Вы находитесь на странице: 1из 143

DOKUMEN PENGADAAN

Pengadaan
Jasa Konsultansi
Badan Usaha
[Dokumen Pemilihan]

Metode [Seleksi Umum]


Evaluasi Kualitas dan Biaya dengan Prakualifikasi

Panitia Pengadaan Barang/Jasa


Perencanaan dan Ketatalaksanaan
Balai Wilayah Sungai Sumatera II
Tahun Anggaran 2011
0|Page

DOKUMEN PEMILIHAN
Nomor : PAN/BWS.SII-2011/KTL/Pola Btg Nat-Btg Batahan/11
Tanggal : 05 April 2011

Untuk

Pengadaan Jasa Konsultansi

INVENTARISASI/ IDENTIFIKASI POLA PENGELOLAAN


SDA WS BATANG NATAL BATANG BATAHAN
(TAHAP I)

Panitia Pengadaan Barang/ Jasa


Perencanaan dan Ketatalaksanaan
Balai Wilayah Sungai Sumatera II
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air
Kementerian Pekerjaan Umum

Tahun Anggaran 2011


2|Page

DAFTAR ISI
BAB I

Undangan Pengambilan Dokumen Pemilihan

............................... 1

BAB II

Instruksi Kepada Peserta (IKP)

............................... 3

BAB III

Lembar Data Pemilihan (LDP)

............................... 45

BAB IV

Kerangka Acuan Kerja (KAK)

............................... 55

BAB V

Bentuk Dokumen Penawaran

.............................. 78

Lampiran 1 A (Sampul I) : Surat Penawaran

............................... 78

Lampiran 1 B (Sampul I) : Dokumen Penawaran Teknis

............................... 82

Lampiran 2 (Sampul II) : Dokumen

BAB VI

Penawaran Biaya

............................... 93

Bentuk Kontrak

............................... 100

Lampiran 1 : Surat Perjanjian

............................... 100

Lampiran 2 : Syarat-Syarat Umum Kontrak


- (SSUK)

............................... 103

Lampiran 3 : Syarat-Syarat Khusus Kontrak


-(SSKK)

................................ 127

Lampiran 3 A : Personil Inti, Subpenyedia,

BAB VII

dan Peralatan

................................ 131

Bentuk Dokumen Lainnya

................................ 132

Lampiran 1 : Surat Penunjukan Penyedia


Barang/Jasa (SPPBJ)

................................ 132

Lampiran 2 : Surat Perintah Mulai Kerja


(SPMK)

................................ 133

Lampiran 3 : Jaminan Sanggah Banding

................................ 135

Lampiran 4 : Jaminan Uang Muka

................................ 137

2|Page

BAB I. UNDANGAN PENGAMBILAN DOKUMEN PEMILIHAN


UNDANGAN PENGAMBILAN DOKUMEN PEMILIHAN

Nomor
Lampiran

: PAN/BWS.SII-2011/KTL/Pola Btg Nat-Btg Batahan/10


: _____

Medan, 05 April 2011

Kepada Yth.
____________
di __________

Perihal

Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi untuk paket pekerjaan Inventarisasi/


Identifikasi Pola Pengelolaan SDA WS Batang Natal Batang Batahan
(Tahap I) Panitia Pengadaan Barang/ Jasa Pada Balai Wilayah Sungai Sumatera II
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum Tahun
Anggaran 2011.

Dengan ini kami beritahukan bahwa perusahaan Saudara telah masuk dalam Daftar Pendek untuk
paket pekerjaan tersebut di atas. Sebagai kelanjutan proses pemilihan kami mengundang Saudara
untuk mengambil Dokumen Pemilihan untuk memasukkan penawaran secara elektronik melalui
website www.pu.go.id, dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Saudara dianjurkan untuk menghadiri pemberian penjelasan pada tempat dan waktu yang
ditentukan dalam Lembar Data Pemilihan (LDP), agar Saudara lebih memahami lingkup
pekerjaan;
2. Jenis kontrak yang akan digunakan adalah Kontrak Lumpsum;
3. Penawaran meliputi Kelengkapan Persyaratan Administrasi, Teknis, dan Biaya dengan masa
berlaku penawaran paling kurang 90 (Sembilan Puluh) hari kalender terhitung sejak batas akhir
waktu pemasukan penawaran;
1|Page

4. Jadwal pelaksanaan pengadaan :


No.
1

Kegiatan
Undangan

Pemberian Penjelasan

Batas Akhir Pemasukan Dokumen Penawaran

Pembukaan Dokumen Sampul I

5
6

Pengumuman Peringkat Teknis


Undangan Pembukaan Dokumen Sampul II

Pembukaan dan Evaluasi Dokumen Sampul II

Hari/Tanggal
Selasa/05 April 2011
Senin /11 April 2011
Rabu /20 April 2011
Rabu /20 April 2011 s.d
Senin/25 April 2011
Senin/ 09 Mei 2011
Rabu/ 10 Mei
Kamis /12 Mei 2011 s.d
Jumat/13 Mei 2011

Waktu
10.00 WIB s/d
Selesai
09.00 WIB
09.30 WIB s/d
Selesai
09.30 WIB s/d
selesai

Ket : Hari/ Tanggal diatas adalah perkiraan yang mungkin dapat berubah. Apabila terdapat perubahan akan
ditetapkan dalam addendum.

5. Dokumen Pemilihan dapat diambil dengan cara mengunduh (download) melalui website:
www.pu.go.id
6. Dokumen Penawaran diunggah atau diupload melalui website: www.pu.go.id

Demikian disampaikan untuk menjadi perhatian.


Medan,

April 2011

Panitia Pengadaan Barang/ Jasa


Perencanaan dan Ketatalaksanaan
Balai Wilayah Sungai Sumatera II
Tahun Anggaran 2011

Syakbandi, SST
Ketua

2|Page

BAB II. INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)

A. Umum
IKP ini disusun berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010
tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, yang berisi instruksi dan/atau informasi yang
diperlukan oleh peserta untuk menyiapkan penawarannya.
Dalam IKP ini dipergunakan istilah dan singkatan sebagai berikut:
- Jasa Konsultansi

Jasa layanan profesional yang membutuhkan


keahlian tertentu diberbagai bidang keilmuan
yang mengutamakan adanya olah pikir
(brainware);

- KAK

Kerangka Acuan Kerja;

- HPS

Harga Perkiraan Sendiri;

- Kemitraan

adalah kerjasama usaha antar penyedia yang


masing-masing pihak mempunyai hak, kewajiban
dan tanggung jawab yang jelas berdasarkan
perjanjian tertulis;

- Panitia Pengadaan
Barang/ Jasa

Kelompok kerja yang berfungsi


melaksanakan pengadaan barang / jasa;

- LDP

Lembar Data Pemilihan;

- PPK

Pejabat Pembuat Komitmen adalah Pejabat yang


bertanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan;

- SPPBJ

Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa;

- SPMK

Surat Perintah Mulai Kerja.

1.

Lingkup Pekerjaan

untuk

1.1.

Panitia
Pengadaan
Barang/
Jasa
mengundang
para
peserta
untuk
menyampaikan penawaran atas paket
pekerjaan jasa konsultansi yang tercantum
dalam LDP.

1.2.

Peserta yang ditunjuk berkewajiban untuk


menyelesaikan pekerjaan dalam jangka
waktu yang tercantum dalam LDP,
3|Page

berdasarkan Syarat Umum dan Syarat


Khusus kontrak dengan mutu sesuai
Kerangka Acuan Kerja dan biaya sesuai
kontrak.

2.

Sumber Dana

2.1.

Pengadaan ini dibiayai dari sumber


pendanaan yang tercantum dalam LDP.

3.

Peserta Pemilihan

3.1.

Pemilihan penyedia jasa konsultansi ini


dapat diikuti oleh semua penyedia yang
tercantum dalam Daftar Pendek.

3.2.

Peserta kemitraan dilarang untuk mengubah


Perjanjian Kerja Sama Operasi/Kemitraan.

4.1.

Peserta dan pihak yang terkait dengan


pengadaan
ini
berkewajiban
untuk
mematuhi etika pengadaan dengan tidak
melakukan tindakan sebagai berikut:
a. berusaha mempengaruhi anggota Panitia
Pengadaan Barang/ Jasa dalam bentuk
dan cara apapun, untuk memenuhi
keinginan peserta yang bertentangan
dengan Dokumen Pemilihan, dan/atau
peraturan perundang-undangan;
b. melakukan
persekongkolan
dengan
peserta lain untuk mengatur hasil
Pemilihan Umum, sehingga mengurangi
/
menghambat
/memperkecil/
meniadakan persaingan yang sehat
dan/atau merugikan pihak lain;
c. membuat
dan/atau
menyampaikan
dokumen dan/atau keterangan lain yang
tidak benar untuk memenuhi persyaratan
dalam Dokumen Pemilihan.

4.2

Peserta yang terbukti melakukan tindakan


sebagaimana dimaksud dalam angka 4.1 di
atas dikenakan sanksi-sanksi sebagai
berikut:
a. sanksi administratif, seperti digugurkan
dari proses Pemilihan, atau pembatalan
penetapan pemenang;
b. sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam;

4.

Larangan Korupsi, Kolusi, dan


Nepotisme (KKN) serta Penipuan

4|Page

c. gugatan secara perdata; dan/atau


d. pelaporan secara pidana kepada pihak
berwenang.

5.

6.

7.

4.3

Pengenaan sanksi dilaporkan oleh Panitia


Pengadaan Barang/ Jasa kepada PA/KPA.

Larangan Pertentangan Kepentingan 5.1.

Para pihak dalam melaksanakan tugas,


fungsi
dan
perannya,
dilarang
memiliki/melakukan peran ganda atau
terafiliasi.

5.2.

Pegawai K/L/D/I dilarang menjadi peserta


kecuali cuti di luar tanggungan K/L/D/I.

6.1.

Peserta berkewajiban untuk menyampaikan


penawaran yang mengutamakan jasa
konsultansi yang dilaksanakan di Indonesia
oleh tenaga Indonesia (produksi dalam
negeri).

6.2.

Dalam
pelaksanaan
pekerjaan
jasa
konsultansi dimungkinkan menggunakan
komponen berupa tenaga ahli dan perangkat
lunak yang tidak berasal dari dalam negeri
(impor) dengan ketentuan:
a. penggunaan tenaga ahli asing dilakukan
semata-mata
untuk
mencukupi
kebutuhan jenis keahlian yang belum
dapat diperoleh di Indonesia, disusun
berdasarkan keperluan yang nyata, dan
diusahakan secara terencana untuk
semaksimal mungkin terjadinya alih
pengalaman/keahlian dari tenaga ahli
asing tersebut ke tenaga Indonesia;
b. komponen berupa perangkat lunak yang
diproduksi di dalam negeri belum
memenuhi persyaratan.

Pendayagunaan Produksi Dalam


Negeri

Satu Penawaran Tiap Peserta

Setiap peserta, baik atas nama sendiri maupun


sebagai anggota kemitraan hanya boleh
memasukkan satu penawaran untuk satu paket
pekerjaan.

5|Page

B. Dokumen Pemilihan
8.

9.

Isi Dokumen Pemilihan

Pemberian Penjelasan

8.1.

Dokumen Pemilihan terdiri dari:


a. Undangan Pengunduhan (download)
Dokumen Pemilihan;
b. Instruksi Kepada Peserta;
c. Lembar Data Pemilihan;
d. Kerangka Acuan Kerja (KAK);
e. Bentuk Dokumen Penawaran:
1) Surat Penawaran,
2) Dokumen Penawaran Teknis, dan
3) Dokumen Penawaran Biaya.
f. Bentuk Surat Perjanjian;
g. Syarat-Syarat Umum Kontrak;
h. Syarat-Syarat Khusus Kontrak;
i. Bentuk Dokumen Lain :
1) SPPBJ,
2) SPMK,
3) Surat Jaminan Uang Muka, dan
4) Surat Jaminan Sanggahan Banding

8.2

Peserta
berkewajiban
memeriksa
keseluruhan isi Dokumen Pemilihan ini.
Kelalaian
menyampaikan
Dokumen
Penawaran
yang
tidak
memenuhi
persyaratan
yang
ditetapkan
dalam
Dokumen Pemilihan ini sepenuhnya
merupakan resiko peserta.

9.1.

Pemberian penjelasan dilakukan di tempat


dan pada waktu yang ditentukan dalam
LDP, serta dihadiri oleh para peserta yang
diundang.

9.2.

Ketidakhadiran peserta pada saat pemberian


penjelasan tidak dapat dijadikan dasar untuk
menolak/menggugurkan penawaran.

9.3.

Perwakilan peserta yang hadir pada saat


pemberian penjelasan menunjukkan tanda
pengenal (KTP/SIM) dan surat tugas dari
Direktur/Pimpinan Perusahaan apabila
diwakilkan kepada Panitia Pengadaan.

9.4.

Dalam pemberian penjelasan Panitia


Pengadaan Barang/ Jasa
menjelaskan
kepada peserta mengenai:
6|Page

a. Kerangka Acuan Kerja;


b. Metode Pemilihan;
c. cara
penyampaian
Dokumen
Penawaran;
d. kelengkapan yang harus dilampirkan
bersama Dokumen Penawaran;
e. jadwal pengunduhan (download) dan
pembukaan
Dokumen
Penawaran
(secara elektronik);
f. metode dan tata cara evaluasi;
g. hal-hal yang menggugurkan penawaran;
h. jenis kontrak yang akan digunakan;
i. ketentuan dan cara sub kontrak sebagian
pekerjaan kepada Usaha Mikro, Usaha
Kecil dan Koperasi Kecil;
j. perjanjian
Kemitraan/Kerja
Sama
Operasi (jika diperlukan);
9.5.

Apabila dipandang perlu, Panitia Pengadaan


Barang/ Jasa dapat memberikan penjelasan
lanjutan dengan cara melakukan peninjauan
lapangan. Biaya peninjauan lapangan
ditanggung oleh peserta.

9.6.

Pemberian penjelasan
isi Dokumen
Pemilihan, pertanyaan dari peserta, jawaban
dari Panitia Pengadaan Barang/ Jasa,
perubahan substansi dokumen, hasil
peninjauan lapangan, serta keterangan lain
dituangkan dalam Berita Acara Pemberian
Penjelasan (BAPP) yang ditandatangani
oleh anggota Panitia Pengadaan Barang/
Jasa dan minimal 1 (satu) wakil dari peserta
yang hadir dan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Dokumen Pemilihan.

9.7.

Apabila tidak ada satu pun peserta yang


hadir atau yang bersedia menandatangani
BAPP maka BAPP cukup ditandatangani
oleh anggota Panitia Pengadaan Barang/
Jasa yang hadir.

9.8.

Apabila
dalam
BAPP
sebagaimana
dimaksud pada angka 9.6 di atas terdapat
hal-hal/ketentuan baru atau perubahan
penting yang perlu ditampung, maka Panitia
7|Page

Pengadaan Barang/ Jasa menuangkan ke


dalam Adendum Dokumen Pemilihan yang
menjadi bagian tidak terpisahkan dari
Dokumen Pemilihan.
9.9.

Apabila ketentuan baru atau perubahan


penting tersebut tidak dituangkan dalam
Adendum Dokumen Pemilihan maka
ketentuan baru atau perubahan tersebut
dianggap tidak ada dan ketentuan yang
berlaku adalah yang tercantum dalam
Dokumen Pemilihan yang awal.

9.10. Peserta diberitahu oleh Panitia Pengadaan


Barang/ Jasa untuk mengunduh (download)
salinan BAPP dan/atau Adendum Dokumen
Pemilihan.
9.11. Peserta dapat mengunduh (download)
salinan BAPP dan/atau Adendum Dokumen
Pemilihan yang disediakan oleh Panitia
Pengadaan
Barang/
Jasa
atau
mengunduhnya melalui alamat website yang
tercantum dalam LDP.
10. Perubahan Dokumen Pemilihan

10.1. Setelah Pemberian Penjelasan dan sebelum


batas akhir waktu pengunggahan (upload)
penawaran, Panitia Pengadaa Barang/ Jasa
dapat menetapkan Adendum Dokumen
Pemilihan, berdasarkan informasi baru yang
mempengaruhi substansi pekerjaan.
10.2. Setiap
Adendum
yang
ditetapkan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari Dokumen Pemilihan.
10.3. Peserta diberitahu oleh Panitia Pengadaan
Barang/ Jasa untuk mengunduh (download)
salinan Adendum Dokumen Pemilihan.
10.4. Peserta dapat mengunduh (download)
salinan Adendum Dokumen Pemilihan yang
disediakan oleh Panitia Pengadaan Barang/
Jasa atau mengunduhnya melalui alamat
website yang tercantum dalam LDP.
8|Page

11. Tambahan Waktu Pemasukan


Dokumen Penawaran

Dalam Adendum Dokumen Pemilihan, Panitia


Pengadaan Barang/ Jasa dapat memberikan
tambahan waktu untuk pengunggahan (upload)
Dokumen Penawaran.

C. Penyiapan Penawaran
12. Biaya dalam Penyiapan Penawaran

Peserta menanggung semua biaya dalam penyiapan


dan pengunggahan (upload) penawaran.

13. Bahasa Penawaran

13.1. Semua
Dokumen
Penawaran
menggunakan Bahasa Indonesia.

harus

13.2. Dokumen penunjang yang terkait dengan


Dokumen Penawaran dapat menggunakan
Bahasa Indonesia atau bahasa asing.
13.3. Dokumen penunjang yang berbahasa asing
perlu disertai penjelasan dalam Bahasa
Indonesia. Dalam hal terjadi perbedaan
penafsiran, maka yang berlaku adalah
penjelasan dalam Bahasa Indonesia.
14. Dokumen Penawaran

14.1. Dokumen Penawaran terdiri dari :


- Penawaran Administrasi dan Teknis
- Penawaran Biaya
14.2. Penawaran Administrasi dan Teknis harus
terdiri dari:
a. Surat Penawaran, yang didalamnya
mencantumkan :
1) tanggal;
2) masa berlaku penawaran;
3) jangka
waktu
pelaksanaan
pekerjaan; dan
4) tanda tangan:
a) direktur
utama/pimpinan
perusahaan;
b) penerima kuasa dari direktur
utama/pimpinan
perusahaan
yang nama penerima kuasanya
tercantum dalam akte pendirian
atau perubahannya;
c) kepala cabang perusahaan yang
diangkat oleh kantor pusat yang
dibuktikan dengan bukti otentik;
9|Page

atau
d) pejabat yang menurut perjanjian
kerja sama berhak mewakili
perusahaan yang bekerja sama.
b. Surat Kuasa dari pemimpin/direktur
utama perusahaan kepada penerima
kuasa yang namanya tercantum dalam
akta pendirian atau perubahannya
(apabila dikuasakan);
c. Surat Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama
Operasi (apabila ada);
d. Dokumen Penawaran Teknis:
1) data pengalaman perusahaan, terdiri
dari:
a) data organisasi perusahaan,
b) daftar pengalaman kerja sejenis
10 (sepuluh) tahun terakhir,
c) uraian pengalaman kerja sejenis
10 (Sepuluh) tahun terakhir,
diuraikan secara jelas dengan
mencantumkan informasi :
nama
pekerjaan
yang
dilaksanakan, lingkup dan data
pekerjaan yang dilaksanakan
secara singkat, lokasi, pemberi
tugas,
nilai,
dan
waktu
pelaksanaan
(menyebutkan
bulan dan tahun)
2) pendekatan dan metodologi, terdiri
dari :
a) tanggapan dan saran terhadap
Kerangka Acuan Kerja,
b) uraian pendekatan, metodologi
dan program kerja,
c) jadwal pelaksanaan pekerjaan,
d) komposisi tim dan penugasan,
e) jadwal penugasan tenaga ahli,
3) kualifikasi tenaga ahli, terdiri dari :
a) Daftar Riwayat Hidup personil
yang diusulkan,
b) surat pernyataan kesediaan
untuk ditugaskan.
14.3. Penawaran Biaya harus terdiri dari:
a. Surat
Penawaran
Biaya
yang
didalamnya tercantum masa berlaku
10 | P a g e

penawaran dan total biaya penawaran


(dalam angka dan huruf);
b. Rekapitulasi Penawaran Biaya;
c. Rincian Biaya Langsung Personil
(Remuneration);
d. Rincian Biaya Langsung Non-Personil
(Direct Reimburseable Cost);
15. Harga Penawaran

15.1. Untuk
Kontrak
Lumpsum,
peserta
mencantumkan harga satuan dan biaya total
untuk tiap mata pembayaran/pekerjaan
dalam Rincian Biaya Langsung Personil dan
Non-Personil.
15.2. Biaya Overhead, asuransi dan keuntungan
dan semua pajak, bea, retribusi, dan
pungutan lain yang harus dibayar oleh
penyedia jasa untuk pelaksanaan paket
pekerjaan
jasa
konsultansi
ini
diperhitungkan
dalam
total
biaya
penawaran.

16. Mata Uang Penawaran dan Cara


Pembayaran

16.1. Semua biaya dalam penawaran harus dalam


bentuk mata uang yang ditetapkan dalam
LDP.
16.2. Pembayaran atas prestasi pekerjaan jasa
konsultansi ini dilakukan sesuai dengan cara
yang ditetapkan dalam LDP dan diuraikan
dalam
Syarat-Syarat
Umum/Khusus
Kontrak.

17. Masa Berlaku Penawaran dan


Jangka Waktu Pelaksanaan

17.1. Masa berlakunya penawaran sesuai dengan


ketentuan dalam LDP.
17.2. Apabila
evaluasi
belum
selesai
dilaksanakan,
sebelum
akhir
masa
berlakunya penawaran, Panitia Pengadaan
Barang/ Jasa dapat meminta kepada seluruh
peserta secara tertulis untuk memperpanjang
masa berlakunya penawaran tersebut dalam
jangka
waktu
tertentu.
Konfirmasi
perpanjangan dapat dilakukan secara
elektronik, Peserta Pengadaan dapat
menyampaikan konfirmasi secara elektronik
melalui e-mail.
11 | P a g e

17.3. Peserta dapat :


a. Menyetujui permintaan tersebut tanpa
mengubah penawaran;
b. Menolak permintaan tersebut dan dapat
mengundurkan diri secara tertulis
dengan tidak dikenakan sanksi.
17.4. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang
ditawarkan tidak melebihi jangka waktu
yang ditetapkan dalam LDP.
D. Pemasukan Dokumen Penawaran
18. Penandaan Penawaran

18.1. Asli Dokumen Penawaran disusun dalam 2


(dua) jilid. Softcopy Dokumen Penawaran
disusun dalam 2 bahagian, yaitu bahagian
yang berisi file Dokumen Penawaran
Administrasi dan Teknis dan bahagian yang
berisi file Dokumen Penawaran Biaya.
Masing-masing bahagian file softcopy
tersebut dapat disusun dalam 1 (satu) file
atau dalam beberapa file.
18.2. Peserta harus mengkompres keseluruhan
file softcopy dari masing-masing bahagian
dokumen Penawaran Administrasi dan
Teknis serta Penawaran Biaya yang akan
diunggah (upload) tersebut dalam satu atau
beberapa file dengan bentuk *.zip atau *.rar
dan ditempatkan dalam suatu direktori /
folder menurut bahagiannya masingmasing.
18.3. File yang akan diunggah (diupload)
disarankan membuat direktori / folder sesuai
dengan nama paket yang diikuti.

12 | P a g e

19. Penyampaian Dokumen Penawaran

19.1. Peserta
menyampaikan
Dokumen
Penawaran kepada Panitia Pengadaan
Barang/ Jasa secara elektronik dengan cara
mengunggah (upload) softcopy dokumen
penawaran yang telah dibuat dalam format
*.pdf dan telah dikompres bentuk *.zip atau
*.rar, melalui website www.pu.go.id.
19.2. Peserta boleh menambah atau menghapus
sebahagian
atau
seluruh
dokumen
penawarannya sebelum batas akhir waktu
penutupan pemasukan dokumen penawaran.
19.3. Apabila peserta mengirim dan mengunggah
file dokumen penawaran secara berulang
sebelum batas akhir waktu pengunggahan
(upload) Dokumen Penawaran maka file
dokumen penawaran yang terakhir akan
menggantikan file dokumen penawaran
yang telah terkirim sebelumnya.
19.4. Panitia Pengadaan akan meminta Asli
Dokumen Penawaran apabila peserta yang
bersangkutan akan diusulkan sebagai calon
pemenang dan/atau calon cadangan
pemenang seleksi dan peserta harus
menyampaikan asli dokumen penawaran
yang diminta tersebut.

20. Batas Akhir Waktu Pemasukan


Penawaran

Keseluruhan softcopy Dokumen Penawaran harus


sudah disampaikan kepada Panitia Pengadaan,
yang berarti harus sudah selesai diunggah (upload)
melalui website www.pu.go.id, sebelum batas akhir
waktu
pengunggahan
(upload)
dokumen
penawaran yang ditentukan dalam LDP.
Waktu yang digunakan adalah Waktu Server.

21. Penawaran Terlambat

21.1. Sistem Server akan menolak semua dan/atau


sebagian Dokumen Penawaran dan/atau
tambahan Dokumen Penawaran yang masuk
atau yang dikirim peserta setelah batas akhir
waktu pengunggahan (upload) penawaran.

13 | P a g e

E. Pembukaan dan Evaluasi Penawaran


22. Pembukaan Penawaran Administrasi 22.1. Dokumen Penawaran dibuka di hadapan
peserta pada waktu dan tempat sesuai
dan Teknis
ketentuan dalam LDP, yang dihadiri paling
kurang 2 (dua) peserta sebagai saksi.
22.2. Perwakilan peserta yang hadir pada saat
pembukaan
Dokumen
Penawaran
menunjukkan tanda pengenal dan surat
penugasan kepada Panitia Pengadaan
Barang/ Jasa.
22.3. Apabila tidak ada peserta atau hanya ada 1
(satu) peserta sebagai saksi, maka Panitia
Pengadaan
Barang/
Jasa
menunda
pembukaan Dokumen Penawaran selama 2
(dua) jam.
22.4. Apabila setelah ditunda selama 2 (dua) jam,
hanya ada 1 (satu) atau tidak ada peserta
sebagai saksi, maka pembukaan Dokumen
Penawaran tetap dilanjutkan dengan
menunjuk saksi tambahan di luar Panitia
Pengadaan Barang/ Jasa yang ditunjuk
oleh Panitia Pengadaan Barang/ Jasa.
22.5. Pembukaan Penawaran oleh Panitia
Pengadaan dilakukan dengan membuka
website www.pu.go.id dihadapan para
peserta untuk melihat jumlah Dokumen
Penawaran yang masuk.
22.6. Panitia Pengadaan mengunduh (download)
seluruh dokumen penawaran yang masuk
dan melakukan pemeriksaan awal dengan
mencoba membuka (mendekripsi) setiap file
yang diunduh (download).
22.7. Terhadap file dokumen penawaran yang
tidak dapat dibuka (didekripsi) maka Panitia
Pengadaan akan menyampaikan file
dokumen penawaran tersebut kepada
pengelola
server
untuk
mendapat
keterangan bahwa file tersebut adalah file
yang tidak dapat dibuka (didekripsi).
14 | P a g e

Apabila keseluruhan atau sebahagian dari


file dokumen penawaran tersebut adalah
file yang tidak dapat dibuka (disekripsi)
maka selanjutnya Panitia Pengadaan
menetapkannya sebagai penawaran yang
tidak memenuhi syarat.
Apabila ternyata keseluruhan file dokumen
penawaran dapat dibuka maka Panitia
Pengadaan akan melanjutkan proses
terhadap penawaran tersebut.
22.8. Apabila penawaran yang masuk atau
penawaran yang sudah dapat dipastikan
dapat dibuka (didekripsi) seluruhnya adalah
kurang dari 3 (tiga) peserta maka seleksi
dinyatakan gagal.
22.9. Panitia
Pengadaan
tidak
boleh
menggugurkan penawaran pada saat
pembukaan penawaran kecuali untuk
penawaran
yang
file
dokumen
penawarannya sudah dapat dipastikan tidak
dapat dibuka (didekripsi) berdasarkan
keterangan pengelola server.
22.10. Panitia Pengadaan Barang/ Jasa memeriksa
dan menunjukkan dihadapan peserta
mengenai
kelengkapan
Dokumen
Penawaran, yang meliputi:
a. surat penawaran;
b. surat kuasa dari pemimpin/direktur
utama perusahaan kepada penerima
kuasa yang namanya tercantum dalam
akte pendirian atau perubahannya
(apabila dikuasakan);
c. Surat Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama
Operasi (apabila ada);
d. dokumen penawaran teknis.
22.11. Panitia Pengadaan Barang/ Jasa tidak boleh
menggugurkan penawaran pada waktu
pembukaan kecuali untuk peserta yang
terlambat memasukkan penawaran.
22.12. Dalam hal terjadi penundaan waktu
pembukaan penawaran, maka penyebab
15 | P a g e

penundaan tersebut harus dimuat dengan


jelas di dalam Berita Acara.
22.13. Panitia Pengadaan Barang/ Jasa segera
membuat
Berita
Acara
Pembukaan
Penawaran
yang
sekurang-kurangnya
memuat:
a. jumlah Dokumen Penawaran yang
masuk;
b. jumlah Dokumen Penawaran yang
lengkap dan tidak lengkap;
c. kelainan-kelainan yang dijumpai dalam
Dokumen Penawaran (apabila ada);
d. keterangan lain yang dianggap perlu; dan
e. tanggal pembuatan berita acara.
22.14. Setelah dibacakan dengan jelas, Berita
Acara ditandatangani oleh anggota Panitia
Pengadaan Barang/ Jasa yang hadir dan 2
(dua) orang saksi.
22.15. Salinan Berita Acara dibagikan kepada
peserta yang hadir tanpa dilampiri Dokumen
Penawaran dan dapat diunduh (download)
oleh seluruh peserta melalui website
www.pu.go.id.
23. Evaluasi Penawaran Administrasi
dan Teknis

23.1. Semua ketentuan IKP mengenai evaluasi


penawaran berlaku untuk setiap metode
evaluasi, kecuali dalam klausul diatur atau
disebutkan secara khusus hanya berlaku
untuk salah satu metode evaluasi saja.
23.2. Penawaran
dievaluasi
dengan
cara
memeriksa dan membandingkan Dokumen
Penawaran terhadap pemenuhan persyaratan
yang diurut mulai dari tahapan penilaian
persyaratan administrasi, persyaratan teknis,
dan kewajaran biaya.
23.3. Metode evaluasi, kriteria, dan tata cara
selain yang disebutkan dalam IKP tidak
diperbolehkan.
23.4. Panitia Pengadaan Barang/ Jasa melakukan
16 | P a g e

evaluasi terhadap Dokumen Penawaran


yang meliputi:
a. evaluasi administrasi; dan
b. evaluasi teknis.
23.5. Ketentuan umum dalam melakukan
evaluasi sebagai berikut :
a. Panitia Pengadaan Barang/ Jasa dilarang
menambah, mengurangi, mengganti,
dan/atau mengubah kriteria dan
persyaratan yang telah ditetapkan dalam
Dokumen Pemilihan;
b. Panitia Pengadaan Barang/ Jasa
dan/atau peserta dilarang menambah,
mengurangi,
mengganti
dan/atau
mengubah isi Dokumen Pemilihan;
c. penawaran yang memenuhi syarat
adalah penawaran yang sesuai dengan
ketentuan, syarat-syarat, dan ruang
lingkup serta kualifikasi tenaga ahli
yang ditetapkan dalam
Dokumen
Pemilihan, tanpa ada penyimpangan
yang bersifat penting/pokok atau
penawaran bersyarat;
d. penyimpangan
yang
bersifat
penting/pokok atau penawaran bersyarat
adalah:
1) penyimpangan
dari
Dokumen
Pemilihan yang mempengaruhi
lingkup, kualitas, dan hasil/kinerja
pekerjaan; dan/atau
2) penawaran dari peserta dengan
persyaratan tambahan di luar
ketentuan Dokumen Pemilihan yang
akan menimbulkan persaingan usaha
tidak sehat dan/atau tidak adil
diantara peserta yang memenuhi
syarat.
e. para pihak dilarang mempengaruhi atau
melakukan intervensi kepada Panitia
Pengadaan
Barang/ Jasa selama proses evaluasi;
f. apabila dalam evaluasi ditemukan bukti
adanya persaingan usaha yang tidak
sehat dan/atau terjadi pengaturan
bersama (kolusi/persekongkolan) antara
17 | P a g e

peserta, Panitia Pengadaan Barang/ Jasa


dan/atau PPK dengan tujuan untuk
memenangkan salah satu peserta, maka :
1) peserta yang terlibat dimasukan
dalam Daftar Hitam baik badan
usahanya maupun pengurusnya;
2) proses evaluasi tetap dilanjutkan
dengan menetapkan peserta lainnya
yang tidak terlibat (apabila ada);
3) apabila tidak ada peserta lainnya
sebagaimana dimaksud pada angka
2), maka seleksi dinyatakan gagal.
23.6. Evaluasi Administrasi :
a. Evaluasi terhadap data administrasi
hanya dilakukan terhadap hal-hal yang
tidak dinilai pada saat penilaian
kualifikasi.
b. Penawaran
dinyatakan
memenuhi
persyaratan administrasi, apabila:
1) syarat-syarat
substansial
yang
diminta berdasarkan Dokumen
Pemilihan dipenuhi/dilengkapi;
2) surat penawaran :
a) ditandatangani oleh :
(1) direktur
utama/pimpinan
perusahaan;atau
(2) penerima kuasa dari direktur
utama/pimpinan perusahaan
yang
nama
penerima
kuasanya tercantum dalam
akte
pendirian
perubahannya;atau
(3) kepala cabang perusahaan
yang diangkat oleh kantor
pusat yang dibuktikan dengan
dokumen otentik; atau
(4) pejabat
yang
menurut
perjanjian kerja sama berhak
mewakili perusahaan yang
bekerja sama.
b) jangka waktu berlakunya surat
penawaran tidak kurang dari
waktu yang ditetapkan dalam
Dokumen Pemilihan;
c) jangka
waktu
pelaksanaan
18 | P a g e

3)

4)

5)

6)

7)

pekerjaan yang ditawarkan tidak


melebihi jangka waktu yang
ditetapkan
dalam
Dokumen
Pemilihan; dan
d) bertanggal.
untuk
menghindari
kesalahankesalahan
kecil
yang
dapat
menggugurkan penawaran, maka
syarat-syarat
lainnya
yang
diperlukan agar diminta dan
dievaluasi pada saat prakualifikasi
dan tidak perlu dilampirkan pada
Dokumen Pemilihan;
Panitia Pengadaan Barang/Jasa dapat
melakukan klarifikasi terhadap halhal yang kurang jelas dan
meragukan;
peserta yang memenuhi persyaratan
administrasi dilanjutkan dengan
evaluasi teknis;
apabila hanya ada 1 (satu) atau 2
(dua) peserta yang memenuhi
persyaratan
administrasi, maka
evaluasi tetap dilanjutkan dengan
evaluasi teknis;
Apabila tidak ada peserta yang
memenuhi persyaratan administrasi,
maka seleksi dinyatakan gagal.

23.7. Evaluasi Teknis :


a. Evaluasi teknis dilakukan terhadap
peserta yang memenuhi persyaratan
administrasi.
b. Unsur-unsur yang dievaluasi harus
sesuai dengan yang ditetapkan.
c. Evaluasi penawaran teknis dilakukan
dengan cara memberikan nilai angka
tertentu pada setiap kriteria yang dinilai
dan bobot yang telah ditetapkan dalam
Dokumen
Pemilihan,
kemudian
membandingkan jumlah perolehan nilai
dari para peserta, dengan ketentuan:
1) unsur-unsur pokok yang dinilai
adalah:
a. pengalaman perusahaan bobot
nilai 10%,
19 | P a g e

b. pendekatan dan metodologi nilai


20%,
c. kualifikasi tenaga ahli bobot
nilai 70%;
2) penilaian
dilakukan
sesuai
pembobotan dari masing-masing
unsur yang telah ditentukan dalam
LDP;
3) bobot
masing-masing
unsur
ditetapkan oleh Panitia Pengadaan
Barang/Jasa
berdasarkan
jenis
pekerjaan yang akan dilaksanakan;
d. Penilaian
terhadap
Pengalaman
Perusahaan dilakukan atas:
1) pengalaman perusahaan peserta
dalam melaksanakan pekerjaan
sejenis dengan pekerjaan yang
dipersyaratkan dalam KAK untuk 10
(sepuluh) tahun terakhir;
2) pengalaman kerja di Indonesia
dan/atau di lokasi proyek mendapat
tambahan nilai;
3) pengalaman
tersebut
diuraikan
secara jelas dengan mencantumkan
informasi: nama pekerjaan yang
dilaksanakan, lingkup dan data
pekerjaan yang dilaksanakan secara
singkat, lokasi, pemberi tugas, nilai,
dan
waktu
pelaksanaan
(menyebutkan bulan dan tahun);
4) penilaian juga dilakukan terhadap
jumlah pekerjaan yang sedang
dilaksanakan
oleh
peserta,
disamping
untuk
mengukur
pengalaman
juga
dapat
dipergunakan
untuk
mengukur
kemampuan/kapasitas peserta yang
bersangkutan dalam melaksanakan
tugasnya;
5) pengalaman perusahaan peserta
harus dilengkapi dengan referensi
dari
pengguna
jasa,
yang
menunjukkan kinerja perusahaan
peserta yang bersangkutan selama
10 (sepuluh) tahun terakhir;
6) sub unsur Pengalaman Perusahaan
20 | P a g e

yang dinilai adalah:


a) pengalaman
melaksanakan
proyek/kegiatan sejenis;
b) pengalaman melaksanakan di
lokasi proyek/kegiatan;
c) pengalaman manajerial dan
fasilitas utama;
d) kapasitas perusahaan dengan
memperhatikan jumlah tenaga
ahli tetap.
7) bobot masing-masing sub unsur
ditetapkan oleh Panitia Pengadaan
Barang/ Jasa berdasarkan jenis
pekerjaan yang akan dilaksanakan
sesuai dengan yang tercantum dalam
LDP.
e. Penilaian terhadap Pendekatan dan
Metodologi dilakukan atas:
1) pemahaman perusahaan peserta atas
lingkup pekerjaan/jasa layanan yang
diminta dalam KAK, pemahaman
atas
sasaran/tujuan,
kualitas
metodologi, dan hasil kerja;
2) sub
unsur
Pendekatan
dan
Metodologi yang dinilai adalah:
a) pemahaman atas jasa layanan
yang tercantum dalam KAK,
penilaian terutama meliputi:
pengertian
terhadap
tujuan
proyek/kegiatan, lingkup serta
jasa konsultansi yang diperlukan
(aspek-aspek
utama
yang
diindikasikan dalam KAK), dan
pengenalan lapangan;
b) kualitas metodologi, penilaian
terutama meliputi: ketepatan
menganalisa
masalah
dan
langkah
pemecahan
yang
diusulkan dengan tetap mengacu
kepada
persyaratan
KAK,
konsistensi antara metodologi
dengan rencana kerja, apresiasi
terhadap inovasi, tanggapan
terhadap
KAK
khususnya
mengenai data yang tersedia,
orang bulan (person-month)
21 | P a g e

tenaga ahli, uraian tugas, jangka


waktu pelaksanaan, laporanlaporan yang disyaratkan, jenis
keahlian serta jumlah tenaga ahli
yang diperlukan, program kerja,
jadwal
pekerjaan,
jadwal
penugasan,
organisasi,
kebutuhan jumlah orang bulan,
dan
kebutuhan
fasilitas
penunjang;
c) hasil
kerja
(deliverable),
penilaian meliputi antara lain:
analisis, gambar-gambar kerja,
spesifikasi teknis, perhitungan
teknis, dan laporan-laporan;
d) fasilitas
pendukung
dalam
melaksanakan pekerjaan yang
diminta dalam KAK;
e) gagasan baru yang diajukan oleh
peserta untuk meningkatkan
kualitas
keluaran
yang
diinginkan
dalam
KAK
diberikan nilai lebih;
3) bobot masing-masing sub unsure
ditetapkan oleh Panitia Pengadaan
Barang/ Jasa berdasarkan jenis
pekerjaan yang akan dilaksanakan
sesuai dengan yang tercantum dalam
LDP.
f. Kualifikasi Tenaga Ahli, penilaian
dilakukan atas:
1) tenaga ahli yang diusulkan untuk
melaksanakan pekerjaan dengan
memperhatikan
jenis
keahlian,
persyaratan, serta jumlah tenaga
yang telah diindikasikan di dalam
KAK;
2) Tenaga ahli yang diusulkan dalam 1
(satu) paket pekerjaan tidak boleh
diusulkan
lagi
dalam
paket
pekerjaan yang lain (tidak boleh
rangkap), apabila ditemukan adanya
personil tenaga ahli yang rangkap
maka panitia akan melaksanakan
klarifikasi kepada peserta untuk
menentukan paket paket pekerjaan
22 | P a g e

sesuai
dengan
paket
yang
diprioritaskan.
3) Tenaga Ahli yang disyaratkan dalam
Dokumen Kualifikasi tidak boleh
diusulkan dalam paket pekerjaan
yang lain (Personil tidak boleh
rangkap),
apabila
peserta
mengusulkan personil rangkap maka
panitia
akan
melaksanakan
klarivikasi kepada peserta untuk
menentukan/memilih paket prioritas
yang diminati sesuai dengan
ketersediaan
kemampuan
menyediakan personil
4) sub unsur Kualifikasi Tenaga Ahli
yang dinilai adalah:
a) tingkat pendidikan, yaitu lulusan
perguruan tinggi negeri atau
perguruan tinggi swasta yang
telah lulus ujian negara atau
yang telah diakreditasi, atau
perguruan tinggi luar negeri
yang
telah
diakreditasi,
dibuktikan
dengan
salinan
ijazah;
b) pengalaman kerja profesional
seperti yang disyaratkan dalam
KAK,
didukung
dengan
referensi dari pengguna jasa.
Bagi tenaga ahli yang diusulkan
sebagai
pemimpin/wakil
pemimpin pelaksana pekerjaan
(team leader/co team leader)
dinilai pula pengalaman sebagai
pemimpin/wakil pemimpin tim.
Ketentuan
penghitungan
pengalaman kerja profesional
dilakukan sebagai berikut :
(1) tidak boleh terjadi tumpang
tindih (overlap), bila terjadi
overlap yang dihitung hanya
salah satu,
(2) apabila terdapat perhitungan
bulan
menurut
Panitia
Pengadaan Barang/ Jasa
lebih kecil dari yang tertulis
23 | P a g e

(3)

(4)

(5)

(6)

dalam penawaran, maka


yang
diambil
adalah
perhitungan
Panitia
Pengadaan Barang/ Jasa.
Apabila perhitungan Panitia
Pengadaan Barang/ Jasa
lebih besar dibandingkan
dengan yang tertulis dalam
penawaran,
maka
yang
diambil adalah yang tertulis
dalam penawaran,
apabila
jangka
waktu
pengalaman
kerja
professional ditulis secara
lengkap tanggal, bulan, dan
tahunnya, maka pengalaman
kerja akan dihitung secara
penuh (kecuali bila terjadi
overlap, maka bulan yang
overlap dihitung satu kali),
apabila
jangka
waktu
pengalaman
kerja
professional ditulis bulan
dan tahunnya saja (tanpa
tanggal), maka pengalaman
kerja yang dihitung adalah
total bulannya dikurangi 1
(satu) bulan,
apabila
jangka
waktu
pengalaman
kerja
professional ditulis tahunnya
saja (tanpa tanggal dan
bulan), maka pengalaman
kerja yang dihitung hanya 25
% dari total bulannya,
kesesuaian lingkup pekerjaan
dan posisi pengalaman kerja
profesional
dibandingkan
dengan yang dipersyaratkan
dalam KAK, dinilai dengan
kriteria sebagai berikut:
(a) lingkup pekerjaan :
i. sesuai
ii. menunjang
iii. terkait
(b) posisi :
24 | P a g e

i. sesuai
ii. tidak sesuai
(c) nilai
masing-masing
kriteria ditetapkan oleh
Panitia
Pengadaan
Barang/ Jasa berdasarkan
jenis pekerjaan yang
akan dilaksanakan sesuai
dengan yang tercantum
dalam LDP.
(7) bulan kerja profesional yang
didapatkan dari angka (3),
(4),dan (5) dikalikan dengan
nilai kesesuaian lingkup
pekerjaan dan posisi yang
didapatkan dari angka (6),
(8) total seluruh bulan kerja
profesional dibagi dengan
angka
12
sehingga
didapatkan jangka waktu
pengalaman
kerja
profesional seorang tenaga
ahli.
(9) Nilai
jangka
waktu
pengalaman
kerja
profesional
tenaga
ahli
dicantumkan dalam LDP
c) sertifikat keahlian/profesi yang
dikeluarkan oleh pihak yang
berwenang mengeluarkan, sesuai
dengan keahlian/profesi yang
disyaratkan dalam KAK;
d) lain-lain : penguasaan bahasa
Inggris, bahasa Indonesia (bagi
konsultan
Asing),
bahasa
setempat, aspek pengenalan
(familiarity)
atas
tata-cara,
aturan, situasi, dan kondisi
(custom) setempat. Personil
yang
menguasai/memahami
aspek-aspek tersebut di atas
diberikan nilai lebih tinggi;
5) bobot masing-masing sub unsur
ditetapkan oleh Panitia Pengadaan
Barang/ Jasa berdasarkan jenis
pekerjaan yang akan dilaksanakan
25 | P a g e

sesuai dengan yang tercantum dalam


LDP.
6) Tingkat pendidikan tenaga ahli yang
kurang dari tingkat pendidikan yang
dipersyaratkan dalam KAK tidak
diberi nilai.
7) Kualifikasi dari tenaga ahli yang
melebihi dari kualifikasi yang
dipersyaratkan dalam KAK tidak
mendapat tambahan nilai.
g. Hasil evaluasi teknis harus melewati
ambang batas nilai teknis (passing
grade) seperti yang tercantum dalam
LDP.
h. Apabila tidak ada peserta yang lulus
evaluasi teknis maka seleksi dinyatakan
gagal.
i. Apabila peserta yang lulus evaluasi
teknis kurang dari 5 (lima) maka proses
tetap dilanjutkan.
23.8. Panitia Pengadaan Barang/ Jasa membuat
dan menandatangani Berita Acara Hasil
Evaluasi Administrasi dan Teknis yang
paling sedikit memuat:
a. nama seluruh peserta;
b. hasil evaluasi penawaran administrasi
dan teknis termasuk alasan ketidak
lulusan peserta;
c. nilai evaluasi teknis diurutkan mulai
dari nilai tertinggi;
d. ambang batas nilai teknis;
e. jumlah peserta yang lulus dan tidak
lulus pada setiap tahapan evaluasi;
f. tanggal dibuatnya Berita Acara;
g. keterangan-keterangan
lain
yang
dianggap perlu mengenai pelaksanaan
seleksi;
h. pernyataan bahwa seleksi gagal apabila
tidak ada penawaran yang memenuhi
syarat.

26 | P a g e

24. Pengumuman Peringkat Teknis

24.1. Panitia
Pengadaan
Barang/
Jasa
memberitahukan penetapan peringkat
teknis kepada seluruh peserta, serta
diumumkan di alamat website yang
tercantum dalam LDP dan ditempel di
papan
pengumuman
resmi
untuk
masyarakat, yang sekurang-kurangnya
memuat:
a. nama paket pekerjaan;
b. nama dan alamat peserta;
c. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);
d. hasil evaluasi persyaratan administrasi;
e. nilai teknis seluruh peserta yang
memenuhi persyaratan administrasi;
dan
f. ambang batas nilai teknis.

25. Undangan Pembukaan Dokumen


Penawaran Biaya

25.1.

Panitia
Pengadaan
Barang/
Jasa
menyampaikan undangan kepada seluruh
peserta yang lulus evaluasi teknis untuk
menghadiri acara pembukaan Dokumen
Penawaran segera setelah Pengumuman
Peringkat Teknis diumumkan.

25.2. Undangan mencantumkan tempat, hari,


tanggal, dan waktu pembukaan Dokumen
Penawaran.

26. Pembukaan Penawaran Biaya, dan


Evaluasi Penawaran Biaya

26.1.

Dokumen Penawaran dibuka di hadapan


peserta
pada
waktu
dan
tempat
sebagaimana tercantum dalam LDP yang
dihadiri paling kurang 2 (dua) peserta
sebagai saksi.

26.2.

Perwakilan peserta yang hadir pada saat


pembukaan Dokumen Penawaran harus
menunjukkan tanda pengenal dan surat
tugas kepada Panitia Pengadaan Barang/
Jasa.

26.3.

Bagi peserta perorangan yang hadir pada


saat pembukaan Dokumen Penawaran
tidak boleh diwakilkan, dan menunjukkan
tanda pengenal kepada Panitia Pengadaan
Barang/ Jasa.
27 | P a g e

26.4.

Apabila tidak ada peserta atau hanya ada 1


(satu) peserta sebagai saksi, maka Panitia
Pengadaan
Barang/
Jasa
menunda
pembukaan Dokumen Penawaran selama 2
(dua) jam.

26.5.

Apabila setelah ditunda selama 2 (dua)


jam, hanya ada 1 (satu) atau tidak ada
peserta sebagai saksi, maka pembukaan
Dokumen Penawaran tetap dilanjutkan
dengan menunjuk saksi tambahan di luar
Panitia Pengadaan Barang/ Jasa yang
ditunjuk oleh Panitia Pengadaan Barang/
Jasa.

26.6.

Pembukaan penawaran oleh Panitia


Pengadaan Barang/ Jasa dilakukan dengan
membuka
website
www.pu.go.id
dihadapan para peserta untuk melihat
jumlah Dokumen Penawaran yang masuk.

26.7.

Panitia
Pengadaan
Barang/
Jasa
mengunduh (download) seluruh dokumen
penawaran yang masuk dan melakukan
pemeriksaan awal dengan mencoba
membuka (mendekripsi) setiap file yang
diunduh (download).

26.8.

Terhadap file dokumen penawaran yang


tidak dapat dibuka (didekripsi) maka
Panitia Pengadaan Barang/ Jasa akan
menyampaikan file Dokumen Penawaran
tersebut kepada Pengelola Server untuk
mendapat keterangan bahwa file tersebut
adalah file yang tidak dapat dibuka
(didekripsi).
Apabila keseluruhan atau sebahagian dari
file dokumen penawaran tersebut adalah
file yang tidak dapat dibuka (disekripsi)
maka selanjutnya Panitia Pengadaan
Barang/ Jasa menetapkannya sebagai
penawaran yang tidak memenuhi syarat.
Apabila ternyata keseluruhan file dokumen
penawaran dapat dibuka maka Panitia
Pengadaan Barang/ Jasa akan melanjutkan
28 | P a g e

proses terhadap penawaran tersebut.


26.9

Apabila penawaran yang masuk atau


penawaran yang sudah dapat dipastikan
dapat dibuka (didekripsi) seluruhnya
adalah kurang dari 3 (tiga) penawaran
maka pelelangan dinyatakan gagal.

26.10 Panitia Pengadaan Barang/ Jasa tidak boleh


menggugurkan penawaran pada saat
pembukaan penawaran kecuali untuk
penawaran
yang
file
dokumen
penawarannya sudah dapat dipastikan tidak
dapat dibuka (didekripsi) berdasarkan
keterangan pengelola server.
26.11 Panitia
Pengadaan
Barang/
Jasa
menyebutkan ketentuan pembobotan nilai
evaluasi penawaran teknis dan nilai evaluasi
penawaran biaya sebagaimana tercantum
dalam LDP.
26.12 Panitia
Pengadaan
Barang/
Jasa
menyebutkan peserta yang lulus evaluasi
Administrasi dan Teknis dan masingmasing nilai hasil evaluasinya.
26.13 Panitia Pengadaan Barang/ Jasa membuka,
memeriksa dan menunjukkan dihadapan
peserta
yang
diundang
mengenai
kelengkapan dokumen penawaran biaya
yang meliputi:
a. surat penawaran biaya yang di dalamnya
tercantum masa berlaku penawaran dan
biaya penawaran;
b. rekapitulasi penawaran biaya;
c. rincian penawaran biaya yang terdiri
dari:
1) rincian Biaya Langsung Personil
(remuneration); dan
2) rincian Biaya Langsung Non
Personil (direct reimbursable cost).
26.14 Panitia
Pengadaan
Barang/
Jasa
membacakan
dan
menulis
besaran
penawaran biaya dari masing-masing
29 | P a g e

peserta.
26.15 Panitia Pengadaan Barang/ Jasa melakukan
Koreksi Aritmatik terhadap penawaran
biaya, dengan ketentuan:
a. kesalahan hasil pengalian antara volume
dengan harga satuan, harus dilakukan
pembetulan, dengan ketentuan harga
satuan pekerjaan yang ditawarkan tidak
boleh diubah;
b. jenis pekerjaan yang tidak diberi harga
satuan dianggap sudah termasuk dalam
harga satuan pekerjaan yang lain, dan
harga satuan pada surat penawaran tetap
dibiarkan kosong.
26.16 Total penawaran biaya terkoreksi yang
melebihi
pagu
anggaran
tidak
menggugurkan
penawaran
sebelum
dilakukan negosiasi biaya. Jika total nilai
HPS sama dengan nilai pagu anggaran maka
total nilai HPS tersebut dijadikan patokan
untuk menggugurkan penawaran biaya
terkoreksi apabila melebihi total nilai HPS.
26.17 Salah satu anggota Panitia Pengadaan
Barang/ Jasa bersama 1 (satu) saksi
memaraf surat penawaran biaya yang
didalamnya tercantum masa berlaku
penawaran dan biaya penawaran asli yang
bukan miliknya.
26.18 Panitia Pengadaan Barang/ Jasa membuat
dan
menandatangani
Berita
Acara
Pembukaan
Penawaran
Biaya
yang
sekurang-kurangnya memuat:
a. nama dan alamat peserta;
b. besaran usulan biaya dan biaya
terkoreksi;
c. keterangan lain yang dianggap perlu;
d. tanggal pembuatan berita acara;
26.19 Setelah dibacakan dengan jelas, Berita
Acara Pembukaan Penawaran Biaya
ditandatangani oleh Panitia Pengadaan
Barang/ Jasa yang hadir dan 2 (dua) peserta
30 | P a g e

yang ditunjuk oleh para peserta yang hadir.


26.20 Apabila wakil peserta tidak bersedia
menandatangani Berita Acara, maka Berita
Acara tersebut tetap sah.
26.21 Berita Acara Pembukaan Penawaran Biaya
dilampiri Dokumen Penawaran Biaya.
26.22 Salinan Berita Acara dibagikan kepada
peserta yang hadir tanpa dilampiri Dokumen
Penawaran Biaya dan Panitia Pengadaan
Barang/ Jasa dapat mengunggah salinan
tersebut melalui alamat website yang
tercantum dalam LDP.
26.23 Panitia Pengadaan Barang/ Jasa tanpa
dihadiri peserta, melakukan evaluasi
penawaran biaya dalam jangka waktu yang
ditetapkan dalam LDP.
26.24 Unsur-unsur yang perlu diteliti dan dinilai
dalam evaluasi penawaran biaya dilakukan
terhadap:
a. kewajaran biaya pada Rincian Biaya
Langsung Personil (remuneration);
b. kewajaran penugasan tenaga ahli;
c. kewajaran
penugasan
tenaga
pendukung;
d. kewajaran biaya pada Rincian Biaya
Langsung
Non-Personil
(direct
reimbursable cost).
26.25

Panitia Pengadaan Barang/ Jasa melakukan


perhitungan kombinasi teknis dan biaya,
dengan ketentuan sebagai berikut:
a. menghitung nilai kombinasi antara
nilai penawaran teknis dan nilai
penawaran biaya terkoreksi dengan
cara perhitungan sebagai berikut :
NILAI
AKHIR
=
{Nilai/skor
Penawaran Teknis x Bobot Penawaran
Teknis} + {Nilai/skor Penawaran
Biaya Terkoreksi x Bobot Penawaran
Biaya}.
catatan:
31 | P a g e

pembobotan nilai/skor teknis dan biaya


sesuai dengan bobot yang telah
ditentukan dalam Dokumen Pemilihan.
Pada saat menyusun Dokumen
Pemilihan, acuan yang digunakan
untuk pembobotan sesuai dengan
rentang sebagai berikut:
bobot penawaran teknis sebesar 70
%
bobot penawaran biaya sebesar 30
%
b. bobot masing-masing unsur ditetapkan
oleh Panitia Pengadaan Barang/ Jasa
berdasarkan jenis pekerjaan yang akan
dilaksanakan sesuai dengan yang
tercantum dalam LDP.
c. nilai penawaran biaya terendah
diberikan
nilai/skor
tertinggi,
sementara itu untuk nilai penawaran
biaya yang lain secara proporsional.
Rumus yang digunakan adalah sebagai
berikut:
NBt = (PBt / PBt) x 100
NBn = (PBt / PBn) x 100
dimana :
NBt = nilai/skor untuk peserta dengan
penawaran biaya terendah;
NBn = nilai/skor untuk peserta dengan
penawaran biaya yang di atasnya;
PBt = penawaran biaya terendah;
PBn = penawaran biaya di atasnya.
26.26 Dalam hal terdapat 2 (dua) atau lebih
peserta mendapatkan nilai gabungan
penawaran teknis dan penawaran biaya yang
sama, maka penentuan peringkat peserta
didasarkan pada perolehan nilai teknis yang
lebih tinggi, dan hal ini dicatat dalam Berita
Acara.
26.27 Panitia Pengadaan Barang/ Jasa membuat
dan menandatangani Berita Acara Hasil
Evaluasi Penawaran Biaya dan Perhitungan
Kombinasi Teknis dan Biaya yang
sekurang-kurangnya memuat:
a. nama peserta;
32 | P a g e

b. kelengkapan isi dokumen penawaran


biaya;
c. besaran usulan biaya dan biaya
terkoreksi;
d. nilai/skor penawaran:
1) teknis; dan
2) biaya
e. nilai/skor gabungan penawaran teknis
dan penawaran biaya;
f. kesimpulan tentang kewajaran:
1) biaya pada Rincian Biaya Langsung
Personil (remuneration);
2) penugasan tenaga ahli;
3) penugasan tenaga pendukung; dan
4) biaya pada Rincian Biaya Langsung
Non-Personil (direct reimbursable
cost).
g. keterangan lain yang dianggap perlu;
h. tanggal dibuatnya berita acara.
26.28 Dalam hal terjadi penundaan waktu
pembukaan penawaran biaya, maka
penyebab penundaan tersebut harus dimuat
dengan jelas dalam Berita Acara.
26.29 Berita Acara dilampiri Dokumen Penawaran
Biaya.
26.30 Salinan Berita Acara dibagikan kepada
peserta yang diundang tanpa dilampiri
Dokumen Penawaran Biaya dan Panitia
Pengadaan Barang/ Jasa dapat mengunggah
salinan tersebut melalui alamat website
yang tercantum dalam LDP.

F.

Penetapan Pemenang

27 Pengumuman Pemenang

Panitia Pengadaan Barang/ Jasa memberitahukan


penetapan pemenang kepada seluruh peserta, serta
diumumkan di alamat website yang tercantum
dalam LDP dan ditempel di papan pengumuman
resmi untuk masyarakat umum, yang sekurangkurangnya memuat :
1) nama paket pekerjaan, HPS, dan Pagu
Anggaran;
2) nama dan alamat peserta;
33 | P a g e

3) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);


4) penawaran biaya dan penawaran biaya setelah
dikoreksi aritmatik; dan
5) nilai gabungan penawaran teknis dan
penawaran biaya.
28 Sanggahan

28.1

Peserta dapat menyampaikan sanggahan


secara tertulis atas penetapan peringkat
teknis kepada Kepala Balai Wilayah Sungai
Sumatera II dalam waktu 5 (lima) hari kerja
setelah pengumuman peringkat teknis,
disertai bukti terjadinya penyimpangan,
dengan tembusan kepada PPK, PA/KPA,
dan APIP yang tercantum dalam LDP.

28.2

Sanggahan diajukan oleh peserta baik


secara sendiri-sendiri maupun bersamasama dengan peserta lain apabila terjadi
penyimpangan prosedur meliputi:
a. penyimpangan ketentuan dan prosedur
diatur dalam Peratuan Presiden ini dan
yang telah ditetapkan dalam Dokumen
Pemilihan;
b. rekayasa tertentu sehingga menghalangi
terjadinya persaingan usaha yang sehat;
dan/atau
c. penyalahgunaan wewenang oleh Panitia
Pengadaan Barang/Jasa dan/atau pejabat
yang berwenang lainnya.

28.3

Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera II


wajib memberikan jawaban tertulis atas
semua sanggahan paling lambat 5 (lima)
hari kerja setelah menerima surat
sanggahan.

28.4

Apabila sanggahan dinyatakan benar maka


Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera II
menyatakan seleksi gagal.

28.5

Sanggahan yang disampaikan bukan kepada


Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera II
atau disampaikan diluar masa sanggah,
dianggap sebagai pengaduan dan tetap harus
ditindaklanjuti.
34 | P a g e

29 Sanggahan Banding

29.1.

Peserta yang tidak sependapat dengan


jawaban sanggahan dari Kepala Balai
Wilayah Sungai Sumatera II, dapat
mengajukan sanggahan banding secara
tertulis
kepada
Menteri/Pimpinan
Lembaga/Kepala
Daerah/
Pimpinan
Institusi yang tercantum dalam LDP paling
lambat 5 (lima) hari kerja setelah menerima
jawaban sanggahan, dengan tembusan
kepada
PPK,
Panitia
Pengadaan
Barang/Jasa, APIP K/L/D/I yang tercantum
dalam LDP.

29.2. Menteri/ Pimpinan Lembaga/ Kepala


Daerah/ Pimpinan Institusi yang tercantum
dalam LDP wajib memberikan jawaban
secara tertulis atas semua sanggahan
banding paling lambat 15 (lima belas) hari
kerja setelah surat sanggahan banding
diterima.
29.3.

Peserta yang akan melakukan sanggahan


banding harus memberikan Jaminan
Sanggahan Banding yang ditujukan kepada
Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera II
sebesar 2 (dua perseribu) dari HPS atau
paling tinggi sebesar Rp 50.000.000,00
(lima puluh juta rupiah) dengan masa
berlaku 20 (dua puluh) hari kerja sejak
tanggal pengajuan sanggahan banding.

29.4.

Penerima Jaminan Sanggah Banding adalah


Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera II.

29.5.

Sanggahan banding menghentikan proses


seleksi.

29.6.

Sanggahan banding yang disampaikan


bukan kepada Menteri / Pimpinan Lembaga
/ Kepala Daerah / Pimpinan Institusi yang
tercantum dalam LDP atau disampaikan
diluar masa sanggah banding, dianggap
sebagai pengaduan dan tetap harus
ditindaklanjuti.
35 | P a g e

30 Undangan Klarifikasi dan Negosiasi


Teknis dan Biaya

31 Klarifikasi dan/atau Negosiasi

30.1

Panitia Pengadaan Barang/Jasa segera


mengundang peserta yang ditetapkan
sebagai pemenang untuk menghadiri acara
klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya,
dengan ketentuan:
a. tidak ada sanggahan dari peserta;
b. sanggahan terbukti tidak benar; atau
c. masa sanggah berakhir.

30.2

Undangan mencantumkan tempat, hari,


tanggal, dan waktu klarifikasi dan negosiasi
teknis dan biaya.

31.1

Klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya


dilakukan
oleh
Panitia
Pengadaan
Barang/Jasa dengan:
a. direktur utama/pimpinan perusahaan;
b. penerima
kuasa
dari
direktur
utama/pimpinan perusahaan yang nama
penerima kuasanya tercantum dalam
akte pendirian atau perubahannya
(dinyatakan dengan surat kuasa);
c. kepala cabang perusahaan yang
diangkat oleh kantor pusat yang
dibuktikan dengan dokumen otentik;
atau
d. pejabat yang menurut perjanjian kerja
sama berhak mewakili perusahaan yang
bekerja sama.

31.2

Klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya


dilakukan untuk:
a. meyakinkan kejelasan teknis dan biaya,
dengan memperhatikan kesesuaian
antara bobot pekerjaan dengan tenaga
ahli dan/atau tenaga pendukung yang
ditugaskan, serta mempertimbangkan
kebutuhan
perangkat/fasilitas
pendukung yang proporsional guna
pencapaian hasil kerja yang optimal;
b. memperoleh kesepakatan biaya yang
efisien dan efektif dengan tetap
mempertahankan hasil yang ingin
dicapai sesuai dengan penawaran teknis
yang diajukan peserta.
36 | P a g e

31.3

Aspek-aspek teknis yang perlu diklarifikasi


dan dinegosiasi terutama:
a. lingkup dan sasaran jasa konsultansi;
b. cara penanganan pekerjaan dan rencana
kerja;
c. kualifikasi tenaga ahli;
d. organisasi pelaksanaan;
e. program alih pengetahuan;
f. jadwal pelaksanaan pekerjaan;
g. jadwal penugasan personil; dan
h. fasilitas penunjang.

31.4

Aspek-aspek biaya yang perlu diklarifikasi


dan dinegosiasi terutama:
a. kesesuaian rencana kerja dengan jenis
pengeluaran biaya;
b. volume kegiatan dan jenis pengeluaran;
dan
c. biaya satuan dibandingkan dengan biaya
yangberlaku di pasaran.

31.5

Klarifikasi dan negosiasi terhadap unit biaya


personil dilakukan berdasarkan daftar gaji
yang telah diaudit dan/atau bukti setor pajak
penghasilan tenaga ahli konsultan yang
bersangkutan, dengan ketentuan:
a. biaya satuan dari biaya langsung
personil, maksimum 3,2 (tiga koma dua)
kali gaji dasar yang diterima oleh tenaga
ahli tetap dan/atau maksimum 2,5 (dua
koma lima) kali penghasilan yang
diterima oleh tenaga ahli tidak tetap
berdasarkan perhitungan dari daftar gaji
yang telah diaudit dan/atau bukti setor
pajak penghasilan tenaga ahli konsultan
yang bersangkutan;
b. unit biaya personil dihitung berdasarkan
satuan waktu yang dihitung berdasarkan
tingkat kehadiran dengan ketentuan
sebagaimana tercantum dalam LDP

31.6

Klarifikasi dan negosiasi terhadap biaya


tenaga pendukung (tenaga teknik dan
penunjang/administrasi), seperti: tenaga
survey, sekretaris, atau manajer kantor,
dilakukan berdasarkan harga pasar tenaga
37 | P a g e

pendukung tersebut.
31.7

Negosiasi biaya dilakukan terhadap total


penawaran biaya terkoreksi yang melebihi
HPS, agar didapatkan total penawaran biaya
hasil negosiasi yang memenuhi HPS, tanpa
mengurangi kualitas penawaran teknis.

31.8

Harga satuan yang dapat dinegosiasikan


yaitu Biaya Langsung Non-Personil yang
dapat diganti (direct reimbursable cost)
dan/atau
Biaya
Langsung
Personil
(remuneration) yang dinilai tidak wajar
berdasarkan ketentuan pada angka 31.5).

31.9

Apabila hasil evaluasi biaya serta klarifikasi


dan negosiasi teknis dan biaya tidak
ditemukan hal-hal yang tidak wajar, maka
total penawaran biaya dapat diterima
sepanjang tidak melebihi pagu anggaran.

31.10 Apabila klarifikasi dan negosiasi dengan


pemenang seleksi tidak menghasilkan
kesepakatan, maka Panitia Pengadaan
Barang/Jasa
melanjutkan
dengan
mengundang pemenang cadangan pertama
untuk melakukan proses klarifikasi dan
negosiasi sebagaimana di atur dalam angka
31.1 dan seterusnya.
31.11 Apabila dalam klarifikasi dan negosiasi
dengan pemenang cadangan pertama tidak
menghasilkan kesepakatan, maka Panitia
Pengadaan Barang/Jasa melanjutkan dengan
mengundang pemenang cadangan kedua
yang
selanjutnya
dilakukan
proses
klarifikasi dan negosiasi sebagaimana di
atur dalam angka 31.1 dan seterusnya.
31.12 Apabila klarifikasi dan negosiasi teknis dan
biaya dengan 1 (satu) pemenang dan 2 (dua)
pemenang cadangan tidak menghasilkan
kesepakatan maka seleksi dinyatakan gagal.
31.13 Panitia Pengadaan Barang/Jasa membuat
Berita Acara Hasil Klarifikasi dan
38 | P a g e

Negosiasi.

G. Penunjukan Pemenang Seleksi


32 Penunjukan Penyedia Jasa
Konsultansi

32.1

Panitia Pengadaan Barang/Jasa menyampaikan


Berita Acara Hasil Seleksi (BAHS) kepada PPK
sebagai dasar untuk menerbitkan Surat
Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ).

32.2

PPK menerbitkan SPPBJ, bila sependapat


dengan Panitia Pengadaan Barang/Jasa, kepada
peserta seleksi dengan peringkat teknis terbaik
yang telah mencapai kesepakatan dengan Panitia
Pengadaan Barang/Jasa dalam acara klarifikasi
dan negosiasi teknis dan biaya untuk
melaksanakan pekerjaan.

32.3

SPPBJ harus diterbitkan paling lambat 2 (dua)


hari kerja setelah Panitia Pengadaan Barang/Jasa
menyampaikan BAHS kepada PPK.

32.4

Salah satu tembusan dari SPPBJ disampaikan


(tanpa
lampiran
surat
perjanjian)
sekurangkurangnya kepada unit pengawasan
internal.

32.5

Apabila pemenang yang ditunjuk mengundurkan


diri, maka dilakukan proses klarifikasi dan
negosiasi teknis dan biaya kepada peringkat
teknis kedua atau ketiga sesuai dengan urutan
peringkatnya, selama masa surat penawarannya
masih berlaku atau sudah diperpanjang masa
berlakunya;

32.6

Apabila semua peserta yang memiliki peringkat


teknis terbaik pertama, kedua, dan ketiga yang
lulus ambang batas nilai teknis dan akan
ditunjuk sebagai penyedia mengundurkan diri,
maka seleksi dinyatakan gagal oleh PA/KPA
setelah mendapat laporan dari PPK.

32.7

Bagi calon penyedia yang mengundurkan diri


dengan alasan yang tidak dapat diterima,
dikenakan sanksi berupa dimasukkan dalam
Daftar Hitam.
39 | P a g e

32.8

33 Kerahasiaan Proses

Kontrak ditandatangani paling lambat 14 (empat


belas) hari kerja setelah SPPBJ.

Evaluasi penawaran yang disimpulkan dalam Berita


Acara Hasil Seleksi (BAHS) oleh Panitia Pengadaan
Barang/Jasa bersifat rahasia sampai dengan saat
pengumuman pemenang.

H. Seleksi Gagal
34 Seleksi Gagal

34.1 Panitia Pengadaan Barang/Jasa menyatakan


seleksi gagal, apabila:
a. jumlah peserta yang lulus prakualifikasi
kurang dari 5 (lima);
b. seluruh peserta yang masuk sebagai
Calon Daftar Pendek tidak hadir dalam
pembuktian kualifikasi;
c. jumlah peserta yang memasukkan
Dokumen Penawaran kurang dari 3
(tiga);
d. apabila dalam evaluasi penawaran
terjadi persaingan usaha yang tidak
sehat;
e. semua penawaran biaya terkoreksi yang
disampaikan peserta melampaui pagu
anggaran,
f. tidak ada penawaran yang lulus evaluasi
penawaran;
g. sanggahan dari peserta atas pelaksanaan
seleksi ternyata benar terhadap :
1) penyimpangan
ketentuan
dan
prosedur yang diatur dalam Peratuan
Presiden ini dan yang telah
ditetapkan
dalam
Dokumen
Kualifikasi
atau
Dokumen
Pemilihan; dan/atau
2) kesalahan
substansi
Dokumen
Pengadaan.
h. pemenang dan pemenang cadangan 1
dan 2, tidak hadir dalam klarifikasi
teknis dan negosiasi biaya; atau
i. klarifikasi teknis dan negosiasi biaya
dengan pemenang dan pemenang
cadangan 1 dan 2 tidak menghasilkan
kesepakatan.
40 | P a g e

34.2

34.3

34.4

PA/KPA menyatakan seleksi gagal, apabila:


a. PA/KPA sependapat dengan PPK yang
tidak bersedia menandatangani SPPBJ
karena pelaksanaan seleksi melanggar
Peraturan Presiden ini;
b. pengaduan masyarakat atas terjadinya
penyimpangan ketentuan dan prosedur
dalam pelaksanaan seleksi yang
melibatkan
Panitia
Pengadaan
Barang/Jasa dan/atau PPK, ternyata
benar;
c. pemenang dan pemenang cadangan 1
dan 2 mengundurkan diri dari
penunjukan pemenang;
d. pengaduan masyarakat atas terjadinya
KKN dari pemenang dan pemenang
cadangan 1 dan 2 ternyata benar;
e. Dokumen Pemilihan tidak sesuai
dengan Peraturan Presiden No. 54 tahun
2010;
f. pelaksanaan seleksi tidak sesuai atau
menyimpang dari Dokumen Pemilihan;
atau
g. pelaksanaan
seleksi
melanggar
Peraturan Presiden No. 54 tahun 2010.
Menteri/Pimpinan Lembaga / Institusi
Lainnya menyatakan seleksi gagal,
apabila:
a. sanggahan banding dari peserta atas
terjadinya penyimpangan ketentuan dan
prosedur dalam pelaksanaan seleksi
yang melibatkan KPA, PPK dan/atau
Panitia Pengadaan Barang/Jasa, ternyata
benar; atau
b. pengaduan masyarakat atas terjadinya
KKN dan/atau terjadinya penyimpangan
ketentuan
dan
prosedur
dalam
pelaksanaan seleksi yang melibatkan
KPA, ternyata benar.
Kepala Daerah menyatakan seleksi gagal,
apabila:
a. sanggahan banding dari peserta atas
terjadinya penyimpangan ketentuan dan
prosedur dalam pelaksanaan seleksi
41 | P a g e

yang melibatkan PA, KPA, PPK


dan/atau
Panitia
Pengadaan
Barang/Jasa, ternyata benar; atau
b. pengaduan masyarakat atas terjadinya
KKN dan/atau terjadinya penyimpangan
ketentuan
dan
prosedur
dalam
pelaksanaan Seleksi yang melibatkan
PA dan/atau KPA, ternyata benar.

35 Penandatanganan Kontrak

34.5

Setelah seleksi dinyatakan gagal, maka


Panitia
Pengadaan
Barang/Jasa
memberitahukan kepada seluruh peserta.

34.6

Setelah pemberitahuan adanya seleksi gagal,


maka Panitia Pengadaan Barang/Jasa
meneliti dan menganalisis penyebab
terjadinya seleksi gagal, untuk menentukan
langkah selanjutnya, yaitu melakukan:
a. evaluasi ulang;
b. penyampaian
ulang
Dokumen
Penawaran;
c. seleksi ulang; atau
d. penghentian proses seleksi.

Setelah SPPBJ diterbitkan, PPK melakukan


finalisasi terhadap rancangan Kontrak, dan
menandatangani Kontrak pelaksanaan pekerjaan,
apabila dananya telah cukup tersedia dalam
dokumen anggaran, dengan ketentuan sebagai
berikut:
35.1

Penandatanganan Kontrak dilakukan paling


lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah
diterbitkan SPPBJ.

35.2

PPK dan penyedia tidak diperkenankan


mengubah substansi Dokumen Pemilihan
sampai dengan penandatanganan Kontrak,
kecuali perubahan waktu pelaksanaan
pekerjaan yang melewati batastahun
anggaran.

35.3

Perubahan waktu pelaksanaan pekerjaan


dilakukan setelah mendapat persetujuan
kontrak tahun jamak.
42 | P a g e

35.4

PPK dan penyedia wajib memeriksa konsep


Kontrak meliputi substansi, bahasa,
redaksional, angka dan huruf serta
membubuhkan paraf padasetiap lembar
Dokumen Kontrak.

35.5

Menetapkan urutan hirarki bagian-bagian


Dokumen Kontrak dalam Surat Perjanjian
dengan maksud apabila terjadi pertentangan
ketentuan antara bagian satu dengan bagian
yang lain, maka berlaku urutan sebagai
berikut:
a. adendum Surat Perjanjian (apabila ada);
b. pokok perjanjian;
c. surat penawaran, beserta rincian
penawaran biaya;
d. syarat-syarat khusus Kontrak;
e. syarat-syarat umum Kontrak;
f. Kerangka Acuan Kerja;
g. gambar-gambar;
h. dokumen lainnya, seperti : SPPBJ,
BAHS, BAPP.

35.6

Banyaknya rangkap Kontrak dibuat sesuai


kebutuhan, yaitu:
a. sekurang-kurangnya 2 (dua) Kontrak
asli, terdiri dari:
1) Kontrak asli pertama untuk PPK
dibubuhi materai pada bagian yang
ditandatangani oleh penyedia; dan
2) Kontrak asli kedua untuk penyedia
dibubuhi materai pada bagian yang
ditandatangani oleh PPK.
b. rangkap kontrak lainnya tanpa dibubuhi
materai, apabila diperlukan.

35.7

Penandatanganan Kontrak yang kompleks


dan/atau
bernilai
di
atas
Rp
100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah)
dilakukan setelah memperoleh pendapat ahli
hukum kontrak.

35.8

Pihak yang berwenang menandatangani


Kontrak atas nama penyedia adalah Direksi
yang disebutkan namanya dalam Akta
Pendirian/Anggaran Dasar, yang telah
43 | P a g e

didaftarkan sesuai
perundangundangan.
35.9

dengan

peraturan

Pihak lain yang bukan Direksi atau yang


namanya tidak disebutkan dalam Akta
Pendirian/Anggaran Dasar sebagaimana
dimaksud pada angka 35.8, dapat
menandatangani
Kontrak,
sepanjang
mendapat kuasa/pendelegasian wewenang
yang sah dari Direksi atau pihak yang sah
berdasarkan
Akta
Pendirian/Anggaran
Dasar untuk menandatangani Kontrak.

44 | P a g e

BAB III. LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)


A. Lingkup Pekerjaan

Nama Panitia Pengadaan Barang/Jasa :


Panitia Pengadaan Barang/Jasa
Perencanaan dan Ketatalaksanaan
Balai Wilayah Sungai Sumatera II
Tahun Anggaran 2011
Alamat Panitia Pengadaan Barang/Jasa
Jln. Jend. Besar A.H Nasution No. 30 Pkl. Mansyur Medan.
Alamat website : www.pu.go.id
Email panitia : pan.konsultansi_bwss2@yahoo.com
Nama pekerjaan :
Inventarisasi / Identifikasi Pola Pengelolaan SDA WS Batang
Natal Batang Batahan (Tahap I)
Uraian singkat pekerjaan :
Pola pengelolaan sumber daya air merupakan kerangka dasar
didalam
merencanakan,
melaksanakan,
memantau
dan
mengevaluasi kegiatan konservasi sumber daya air, pendayagunaan
sumber daya air dan pengendalian daya rusak air pada wilayah
sungai.
Dengan diterbitkannya Undang-Undang No. 7 tahun 2004 tentang
Sumber Daya Air bahwa sebelum dilakukan penyusunan Rencana
Induk (Master Plan) pengelolaan sumber daya air wilayah sungai
terlebih dahulu menyusun pola pengelolaan sumber daya air
wilayah sungai yang berisi tujuan umum pengelolaan SDA, dasardasar pengelolaan SDA, prioritas dan strategi dalam mencapai
tujuan, konsep kebijakan dasar pengelolaan dan rencana
pengelolaan strategis.
Dalam melaksanakan pekerjaan penyusun pola pengelolaan sumber
daya air wilayah sungai Batang Natal Batang Batahan (Tahap I)
Tahun Anggaran 2011 sebagaimana alokasi dana yang tersedia
dalam DIPA memerlukan tahapan-tahapan dalam menyusun pola
tersebut. Penyedia Jasa melakukan pengumpulan dan klarifikasi
data-data yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan
sumber daya air yang berlokasi di :
1. Kab. Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara
45 | P a g e

2. Kab. Pasaman Barat Provinsi Sumatera Barat


Inventarisasi/ Identifikasi data dilaksanakan dengan mengadakan
penelusuran langsung kelapangan dan melakukan pertemuan
(walkthrough) untuk kemudian dapat disusun dan disepakati
bersama guna penyusunan pola pengelolaan sumber daya air.

Lingkup Pekerjaan:
 Kegiatan Inventarisasi/ Identifikasi data
 Kegiatan Pertemuan Konsultansi Masyarakat (PKM)
 Kegiatan Analisa
 Pelaporan
Jangka waktu penyelesaian pekerjaan adalah 6 (enam) bulan.
B. Jangka Waktu
Penyelesaian Pekerjaan
C. Sumber Dana

Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan APBN Tahun


Anggaran 2011.

D. Pemberian Penjelasan

Pemberian Penjelasan akan dilaksanakan pada :


Hari
: Senin
Tanggal : 11 April 2011
Waktu : 10.00 s.d selesai
Tempat : Gedung Aziziah, Asrama Haji

E. Mata Uang dan Cara


Pembayarannya

1) Bentuk mata uang penawaran : Rupiah


2) Pembayaran dilakukan dengan cara : Termyn.

1. Masa berlaku penawaran selama 90 (Sembilan puluh) hari


F. Masa Berlaku
kalender sejak batas akhir waktu pemasukan penawaran.
Penawaran dan Jangka
Waktu Pelaksanaan
2. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan 180 (seratus delapan
puluh) hari kalender sejak penandatangan SPMK
G. Penandaan Penawaran

1. Asli Dokumen Penawaran disusun dalam 1 (satu) jilid


Softcopy Dokumen Penawaran disusun dalam 2 bahagian,
yaitu bahagian yang berisi file Dokumen Penawaran
Administrasi dan Teknis dan bahagian yang berisi file
Dokumen Penawaran Biaya. Masing-masing bahagian file
softcopy tersebut dapat disusun dalam 1 (satu) file atau dalam
beberapa file.
46 | P a g e

2. Peserta harus mengkompres keseluruhan file softcopy


dokumen penawaran yang akan diunggah (upload) tersebut
dalam satu atau beberapa file dengan bentuk *.zip atau *.rar
dan ditempatkan dalam suatu direktori / folder.
3. File yang akan diunggah (diupload) disarankan membuat
direktori / folder sesuai dengan nama paket yang diikuti.
4. Peserta menyampaikan Dokumen Penawaran kepada Panitia
Pengadaan secara elektronik dengan cara mengunggah
(upload) softcopy dokumen penawaran yang telah dibuat
dalam format *.pdf dan telah dikompres bentuk *.zip atau
*.rar, melalui website www.pu.go.id.
5. Dokumen Penawaran ditujukan kepada :
Nama Paket Pekerjaan : (di isi peserta)
Ditujukan kepada
:
Panitia Pengadaan Barang/Jasa
Perencanaan dan Ketatalaksanaan
Balai Wilayah Sungai Sumatera II
Tahun Anggaran 2011
H. Batas Akhir Waktu
Pemasukan Penawaran

Batas Akhir Waktu penyampaian Penawaran Administrasi dan


Teknis serta Penawaran Biaya adalah :
Hari
: Rabu
Tanggal
: 20 April 2011
Pukul
: 09.00 WIB

I. Pembukaan Penawaran Pembukaan Penawaran Administrasi dan Teknis adalah pada :


Administrasi dan
Tempat
: Gedung Aziziah, Asrama Haji
Teknis
Hari
: Rabu
Tanggal
: 20 April 2011
Pukul
: 09.30 WIB
J. Evaluasi Teknis

Bobot unsur-unsur pokok yang dinilai :


1. Unsur Pengalaman Perusahaan : 10 %
a. Pengalaman perusahaan peserta harus dilengkapi dengan
referensi, yang menunjukkan kinerja perusahaan peserta
yang bersangkutan selama 10 (sepuluh) tahun terakhir dan
dapat dibuktikan kebenarannya dengan menghubungi
47 | P a g e

penerbit referensi.
b. Apabila tidak dilengkapi referensi maka tidak dinilai.
c. Apabila dilengkapi referensi namun terbukti tidak benar,
maka penawaran digugurkan dan peserta dikenakan Daftar
Hitam.
d. Sub unsur pengalaman melaksanakan proyek/kegiatan
sejenis, dengan bobot sub unsur 40 %, dan ketentuan
penilaian sub unsur :
1) memiliki 10 paket pekerjaan sejenis dalam waktu 10
(sepuluh) tahun diberi nilai : 100 (seratus)
2) memiliki 5 s.d 10 paket pekerjaan sejenis dalam waktu
10 (sepuluh) tahun diberi nilai : 60 (enam puluh)
3) memiliki < 5 paket pekerjaan sejenis dalam waktu 10
(sepuluh) tahun diberi nilai : 30 (tiga puluh)
4) nilai yang didapatkan X bobot sub unsur pengalaman
melaksanakan proyek/kegiatan sejenis = NILAI
BOBOT sub unsur pengalaman melaksanakan
proyek/kegiatan sejenis
5. proyek/kegiatan yang sejenis adalah : pengalaman
perusahaan melaksanakan pekerjaan yang sejenis.
e. Sub unsur pengalaman melaksanakan di lokasi
proyek/kegiatan, dengan bobot sub unsur 20 %, dan
ketentuan penilaian sub unsur :
1) memiliki 10 paket pekerjaan di lokasi proyek/kegiatan
dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai : 100
(seratus)
2) memiliki 5 s.d 10 paket pekerjaan di lokasi
proyek/kegiatan dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi
nilai : 60 (enam puluh)
3) memiliki < 5 paket pekerjaan di lokasi proyek/kegiatan
dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai : 30 (tiga
puluh)
4) nilai yang didapatkan X bobot sub unsur pengalaman
melaksanakan di lokasi proyek/kegiatan = NILAI
BOBOT sub unsur pengalaman melaksanakan di lokasi
proyek/kegiatan.
f. Sub unsur pengalaman manajerial dan fasilitas utama,
dengan bobot sub unsur 20 %, dan ketentuan penilaian sub
unsur :
1) memiliki 10 pengalaman manajerial dan fasilitas
utama dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai : 100
(seratus)
2) memiliki 5 s.d 10 pengalaman manajerial dan fasilitas
utama dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai : 60
(enam puluh)
3) memiliki < 5 pengalaman manajerial dan fasilitas utama
48 | P a g e

dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai : 30 (tiga


puluh)
4) nilai yang didapatkan X bobot sub unsur pengalaman
manajerial dan fasilitas utama = NILAI BOBOT sub
unsur pengalaman manajerial dan fasilitas utama.
g. Sub unsur kapasitas perusahaan dengan memperhatikan
jumlah tenaga ahli tetap, dengan bobot sub unsur 20 %, dan
ketentuan penilaian sub unsur :
1) memiliki 5 orang tenaga ahli tetap yang digunakan
untuk melakukan pekerjaan sejenis dalam waktu 10
(sepuluh) tahun diberi nilai : 100 (seratus)
2) memiliki 2 s.d 5 orang tenaga ahli tetap yang digunakan
untuk melakukan pekerjaan sejenis dalam waktu 10
(sepuluh) tahun diberi nilai : 60 (enam puluh)
3) memiliki < 2 orang tenaga ahli tetap yang digunakan
untuk melakukan pekerjaan sejenis dalam waktu 10
(sepuluh) tahun diberi nilai : 30 (tiga puluh)
4) nilai yang didapatkan X bobot sub unsur kapasitas
perusahaan dengan memperhatikan jumlah tenaga ahli
tetap = NILAI BOBOT sub unsur pengalaman
manajerial dan fasilitas utama.
h. Total bobot seluruh sub unsur = 100 %
i. Total NILAI BOBOT seluruh sub unsur X bobot unsur
Pengalaman Perusahaan = NILAI PENGALAMAN
PERUSAHAAN.
2. Unsur Pendekatan dan Metodologi : 20 %
a. Sub unsur pemahaman atas jasa layanan yang tercantum
dalam KAK, dengan bobot sub unsur 40 %, dan ketentuan
penilaian sub unsur :
1) apabila menyajikan dengan baik sesuai dengan tujuan
yang akan dicapai, diberi nilai : 100 (seratus)
2) apabila menyajikan namun dinilai kurang sesuai dengan
tujuan yang akan dicapai, diberi nilai : 50 (lima puluh)
3) apabila tidak menyajikan, diberi nilai : 0 (nol)
4) nilai yang didapatkan X bobot sub unsur pemahaman
atas jasa layanan yang tercantum dalam KAK = NILAI
BOBOT sub unsur pemahaman atas jasa layanan yang
tercantum dalam KAK.
b. Sub unsur kualitas metodologi, dengan bobot sub unsur 20
%, dan ketentuan penilaian sub unsur :
1) apabila menyajikan dengan baik sesuai dengan tujuan
yang akan dicapai, diberi nilai : 100 (seratus)
2) apabila menyajikan namun dinilai kurang sesuai dengan
tujuan yang akan dicapai, diberi nilai : 50 (lima puluh)
3) apabila tidak menyajikan, diberi nilai : 0 (nol)
49 | P a g e

c.

d.

e.

f.
g.

4) nilai yang didapatkan X bobot sub unsur kualitas


metodologi = NILAI BOBOT sub unsur kualitas
metodologi.
Sub unsur hasil kerja (deliverable), dengan bobot sub unsur
20 %, dan ketentuan penilaian sub unsur :
1) apabila menyajikan dengan baik sesuai dengan tujuan
yang akan dicapai, diberi nilai : 100 (seratus)
2) apabila menyajikan namun dinilai kurang sesuai dengan
tujuan yang akan dicapai, diberi nilai : 50 (lima puluh)
3) apabila tidak menyajikan, diberi nilai : 0 (nol)
4) nilai yang didapatkan X bobot sub unsur hasil kerja
(deliverable) = NILAI BOBOT sub unsur hasil kerja
(deliverable).
Sub unsur fasilitas pendukung dalam melaksanakan
pekerjaan yang diminta dalam KAK, dengan bobot sub
unsur 10 %, dan ketentuan penilaian sub unsur :
1) apabila menyajikan dengan baik sesuai dengan tujuan
yang akan dicapai, diberi nilai : 100 (seratus)
2) apabila menyajikan namun dinilai kurang sesuai dengan
tujuan yang akan dicapai, diberi nilai : 50 (lima puluh)
3) apabila tidak menyajikan, diberi nilai : 0 (nol)
4) nilai yang didapatkan X bobot sub unsur fasilitas
pendukung dalam melaksanakan pekerjaan yang
diminta dalam KAK = NILAI BOBOT sub unsur
fasilitas pendukung dalam melaksanakan pekerjaan
yang diminta dalam KAK.
Sub unsur gagasan baru yang diajukan oleh peserta untuk
meningkatkan kualitas keluaran yang diinginkan dalam
KAK, dengan bobot sub unsur 10 %, dan ketentuan
penilaian sub unsur :
1) apabila menyajikan dengan baik sesuai dengan tujuan
yang akan dicapai, diberi nilai : 100 (seratus)
2) apabila menyajikan namun dinilai kurang sesuai dengan
tujuan yang akan dicapai, diberi nilai : 50 (lima puluh)
3) apabila tidak menyajikan, diberi nilai : 0 (nol)
4) nilai yang didapatkan X bobot sub unsur gagasan baru
yang diajukan oleh peserta untuk meningkatkan kualitas
keluaran yang diinginkan dalam KAK = NILAI
BOBOT sub unsur gagasan baru yang diajukan oleh
peserta untuk meningkatkan kualitas keluaran yang
diinginkan dalam KAK.
Total bobot seluruh sub unsur = 100 %
Total NILAI BOBOT seluruh sub unsur X bobot unsur
Pendekatan dan Metodologi = NILAI PENDEKATAN
DAN METODOLOGI.
50 | P a g e

3. Unsur Kualifikasi Tenaga Ahli : 70 %


a. Sub unsur tingkat pendidikan, dengan bobot sub unsur 30
%, dan ketentuan penilaian sub unsur :
1) tingkat pendidikan yang disyaratkan dalam KAK,
diberi nilai : 100 (seratus)
2) < tingkat pendidikan yang disyaratkan dalam KAK,
diberi nilai : 0 (nol)
3) Nilai yang didapatkan X bobot sub unsur tingkat
pendidikan = NILAI BOBOT sub unsure tingkat
pendidikan.
b. Sub unsur pengalaman kerja profesional seperti yang
disyaratkan dalam KAK, dengan bobot sub unsur 60 %, dan
ketentuan penilaian sub unsur :
1) dukungan referensi :
a) apabila melampirkan referensi dan dapat dibuktikan
kebenarannya dengan menghubungi penerbit
referensi, maka pengalaman kerja diberikan
penilaian,
b) apabila tidak dilengkapi referensi maka tidak
diberikan penilaian,
c) apabila melampirkan referensi namun terbukti tidak
benar, maka penawaran digugurkan dan peserta
dikenakan Daftar Hitam.
2) perhitungan bulan kerja tenaga ahli, yang dihitung
berdasarkan ketentuan yang tercantum dalam tabel
berikut :
Tabel Pengalaman Kerja Profesional
Periode
kesesuaian
No

bulan
dari sampai

jumlah

Referensi
kerja

lingkup posisi
4

Jumlah bulan
Jumlah tahun

51 | P a g e

3) lingkup pekerjaan :
a) Lingkup sesuai dengan syarat KAK, diberi nilai : 1
(satu)
b) menunjang, diberi nilai : 0,5 (nol koma lima)
c) terkait, diberi nilai : 0,25 (nol koma dua lima)
d) lingkup pekerjaan yang :
i. sesuai adalah : pekerjaan yang sejenis pada
bidang sipil pengairan.
ii. menunjang adalah : yang ada hubungannya
dengan pekerjaan bidang sipil pengairan.
iii. terkait adalah : pekerjaan diluar bidang sipil
pengairan.
4) posisi :
a) sesuai dengan posisi sebelumnya, diberi nilai : 1
(satu)
b) tidak sesuai, diberi nilai : 0,5 (nol koma lima)
c) posisi yang :
i. sesuai adalah : posisi Tenaga Ahli dalam
melaksanakan pekerjaan dalam kurun waktu
tertentu sesuai dengan posisi yang syaratkan
dalam KAK.
ii. tidak sesuai adalah : posisi Tenaga Ahli dalam
melaksanakan pekerjaan dalam kurun waktu
tertentu tidak sesuai dengan posisi yang syaratkan
dalam KAK.
5) perhitungan bulan kerja X nilai lingkup pekerjaan X nilai
posisi = jumlah bulan kerja profesional
6) nilai total seluruh jumlah bulan kerja profesional dibagi
angka 12 = jangka waktu pengalaman kerja professional
7) nilai jangka waktu pengalaman kerja profesional :
a) memiliki pengalaman kerja profesional yang
disyaratkan KAK diberi nilai 100 (seratus)
b) memiliki < pengalaman kerja profesional yang
disyaratkan KAK di beri nilai :
(jumlah tahun pengalaman kerja / jumlah tahun yang
disyaratkan KAK) X 100% = nilai jangka waktu
pengalaman kerja
8) nilai jangka waktu pengalaman kerja profesional yang
didapatkan X bobot sub unsur pengalaman kerja
profesional seperti yang disyaratkan dalam KAK =
NILAI BOBOT sub unsur pengalaman kerja profesional
seperti yang disyaratkan dalam KAK.
c. Sub unsur sertifikat keahlian/profesi, dengan bobot sub
unsur 5%, dan ketentuan penilaian sub unsur :
52 | P a g e

1) memiliki, diberi nilai : 100 (seratus)


2) tidak memiliki, diberi nilai : 0 (nol)
3) nilai yang didapatkan X bobot sub unsur sertifikat
keahlian/profesi = NILAI BOBOT sub unsur sertifikat
keahlian/profesi.
d. Sub unsur kemampuan bahasa dengan bobot sub unsur 5%,
dan ketentuan penilaian sub unsur :
1) penguasaan bahasa asing katagori baik sekali diberi nilai
: 100 (seratus)
2) penguasaan bahasa asing katagori baik diberi nilai : 50
(lima puluh)
3) penguasaan bahasa asing katagori sedang diberi nilai :
25 (dua puluh lima)
4) total nilai yang didapatkan X bobot sub unsur lain-lain =
NILAI BOBOT sub unsur lain-lain.
e. Total bobot seluruh sub unsur = 100 %.
f. Total NILAI BOBOT seluruh sub unsur = NILAI 1 (SATU)
ORANG TENAGA AHLI.
g. Bobot tenaga ahli :
a. Ketua Tim diberi bobot 34
b. Ahli Perencanaan Sumber Daya Air diberi bobot 19
c. Ahli Hidrologi diberi bobot 10
d. Ahli Konservasi dan Kehutanan diberi bobot 10
e. Ahli Tata Ruang diberi bobot 10
f. Ahli Sistem Informasi/ GIS diberi bobot 10
g. Ahli Manajemen Strategi dan Kelembagaan diberi
bobot 7
h. Nilai 1 (Satu) Orang Tenaga Ahli X bobot tenaga ahli =
NILAI BOBOT tenaga ahli
i. Total NILAI BOBOT seluruh tenaga ahli X bobot unsur
Kualifikasi Tenaga Ahli = NILAI KUALIFIKASI
TENAGA AHLI.
4. Nilai Evaluasi Teknis = NILAI PENGALAMAN
PERUSAHAAN
+
NILAI
PENDEKATAN
DAN
METODOLOGI + NILAI KUALIFIKASI TENAGA AHLI
5. Ambang batas nilai teknis (passing grade) = 70 ( Tujuh Puluh)

53 | P a g e

K. Evaluasi Biaya

1. Metode Evaluasi Kualitas dan Biaya


Bobot Penawaran Teknis : 70 %
Bobot Penawaran Biaya : 30 %
2. Jangka waktu pelaksanaan Evaluasi Biaya :
Kamis /12 Mei 2011 s.d Jumat/13 Mei 2011

L. Unit Biaya Personil


Berdasarkan Satuan
Waktu

Unit biaya personil berdasarkan satuan waktu dihitung sebagai


berikut:
1 (satu) bulan
: 25 (dua puluh lima) hari kerja
1 (satu) hari kerja : 8 ( delapan) jam kerja

M. Sanggahan, Sanggahan
Banding dan
Pengaduan

1.

Sanggahan ditujukan kepada :


Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera II

2. Tembusan sanggahan ditujukan kepada :


a. PPK Ketatalaksanaan
b. Inspektur Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum
3. Sanggahan Banding ditujukan kepada : Menteri Pekerjaan
Umum.
4. Tembusan sanggahan banding ditujukan kepada :
a. PPK Ketatalaksanaan
b. Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera II
c. Inspektur Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum
5. Pengaduan ditujukan kepada Kepala Balai Wilayah Sungai
Sumatera II.
N. Jaminan Sanggahan
Banding

1. Besarnya jaminan sanggahan banding Rp. 1.291.344,- (satu juta


dua ratus sembilan puluh satu ribu tiga ratus empat puluh empat
rupiah).
2. Jaminan sanggahan banding ditujukan kepada Kepala Balai
Wilayah Sungai Sumatera II.
3. Jaminan Sanggahan Banding dicairkan dan disetorkan pada Kas
Negara.

54 | P a g e

BAB IV. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


PEKERJAAN : INVENTARISASI/ IDENTIFIKASI POLA PENGELOLAAN SDA WS
BATANG NATAL BATANG BATAHAN (TAHAP I)
Ketatalaksanaan

URAIAN PENDAHULUAN :

1.

LATAR
BELAKANG.

Pemanfaatan sumber daya air untuk berbagai keperluan disatu pihak


terus meningkat dari tahun ketahun, sebagai dampak pertumbuhan
penduduk dan pengembangan aktivitasnya. Padahal dilain pihak
ketersediaan sumber daya air semakin terbatas bahkan cenderung
semakin langka, terutama akibat penurunan kualitas lingkungan dan
penurunan kualitas akibat pencemaran.
Apabila hal seperti ini tidak diantisipasi, maka dikhawatirkan dapat
menimbulkan ketegangan dan bahkan konflik akibat terjadinya
benturan kepentingan manakala permintaan (demand) tidak lagi
seimbang dengan ketersediaan sumber daya air untuk
pemenuhannya (supply). Oleh karena itu perlu upaya secara
proporsional dan seimbang antara pengembangan, pelestarian, dan
pemanfaatan sumber daya air baik dilihat dari aspek teknis maupun
dari aspek legal.
Untuk memenuhi kebutuhan air yang terus meningkat diberbagai
keperluan, diperlukan suatu perencanaan terpadu yang berbasis
wilayah sungai guna menentukan langkah dan tindakan yang harus
dilakukan agar dapat memenuhi kebutuhan tersebut dengan
mengoptimalkan
potensi
pengembangan
SDA1,
melindungi/melestarikan serta meningkatkan nilai SDA dan lahan.
Mengingat pengelolaan sumber daya air merupakan masalah yang
kompleks dan melibatkan semua pihak baik sebagai pengguna,
pemanfaat maupun pengelola, tidak dapat dihindari perlunya upaya
bersama untuk mempergunakan pendekatan one river basin, one
plan, and one integrated management.
Keterpaduan dalam
perencanaan, kebersamaan dalam pelaksanaan, dan kepedulian
dalam pengendalian sudah waktunya diwujudkan.

SDA = Sumber Daya Air

55 | P a g e

Perencanaan Pengelolaan SDA WS2 adalah merupakan suatu


pendekatan holistik, yang merangkum aspek kuantitas dan kualitas
air. Perencanaan tersebut merumuskan dokumen inventarisasi
sumberdaya air wilayah sungai, identifikasi ketersediaan saat ini
dan masa mendatang, pengguna air dan estimasi kebutuhan mereka
baik pada saat ini maupun di masa mendatang, serta analisis upaya
alternatif agar lebih baik dalam penggunaan sumberdaya air.
Termasuk di dalamnya evaluasi dampak dari upaya alternatif
terhadap kualitas air, dan rekomendasi upaya yang akan menjadi
dasar dan pedoman dalam pengelolaan wilayah sungai di masa
mendatang.
Dengan terbitnya UU No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air
tersebut di atas, jelas bahwa tahapan pengelolaan SDA Wilayah
Sungai adalah sebagai berikut :
(1). Sebelum dilakukannya penyusunan Rencana Induk (Master
Plan) Pengelolaan SDA Wilayah Sungai, terlebih dahulu perlu
dilakukan penyusunan Pola Pengelolaan Sumber Daya Air
Wilayah Sungai yang berisi tentang : (1) tujuan umum
pengelolaan SDA, (2) dasar-dasar pengelolaan SDA, (3)
prioritas dan strategi dalam mencapai tujuan, (4) konsepsi
kebijakan-kebijakan dasar pengelolaan SDA dan (5) rencana
pengelolaan strategis.
(2). Sebagai tindak lanjut dari penyusunan pola pengelolaan SDA
WS tersebut, setelah disahkan oleh Menteri PU, selanjutnya
akan disusun Rencana Induk (Master Plan) Pengelolaan SDA
yang merupakan perencanaan secara menyeluruh dan terpadu
yang diperlukan untuk menyelenggarakan pengelolaan SDA,
dimana perencanaan tersebut disusun dengan berpedoman
kepada pola pengelolaan SDA untuk wilayah sungai terkait.
(3). Kegiatan selanjutnya secara berurutan setelah penyusunan
Rencana Induk Pengelolaan SDA WS adalah : a. Studi
Kelayakan (FS), b. Rencana rinci, c. Pelaksanaan/Konstruksi
dan d. OP
Untuk hal tersebut di atas, pada tahun anggaran 2011, Direktorat
Jenderal Sumber Daya Air bermaksud melakukan pekerjaan

SDA WS = Sumber Daya Air Wilayah Sungai

56 | P a g e

Inventarisasi/Identifikasi Pola Pengelolaan SDA Wilayah Sungai


Batang Natal-Batang Batahan guna mewujudkan pemanfaatan dan
pendayagunaan sumber air di wilayah sungai tersebut secara serasi
dan optimal, sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan daya
dukung lingkungan serta sesuai dengan kebijaksanaan
pembangunan nasional dan daerah yang berkelanjutan.

2.

MAKSUD DAN
TUJUAN.

Pekerjaan ini di maksudkan :

Untuk mengidentifikasi/inventarisasi permasalahan secara


menyeluruh tentang data-data sumber daya air dan Lingkungan
di Wilayah Sungai Batang Natal-Batang Batahan.
dapat menjadi kerangka dasar untuk pengelolaan sumber daya
air pada Wilayah Sungai Batang Natal-Batang Batahan, dengan
melibatkan peran serta masyarakat dan dunia usaha; dan

Tujuan pekerjaan Inventarisasi/identifikasi Pola Pengelolaan SDA


Wilayah Sungai Batang Natal-Batang Batahan ini adalah untuk
memperoleh suatu Rancangan Pola Pengelolaan Wilayah Sungai
Batang Natal-Batang Batahan, yang :

3.

SASARAN.

Memfasilitasi alternatip strategi pengelolaan sumber daya air


pada Wilayah Sungai Batang Natal-Batang Batahan sehingga
dapat memenuhi kebutuhan akan sumber daya air,baik jangka
menengah maupun jangka panjang secara berkelanjutan.
Berisikan alternatip kerangka dasar dalam merencanakan,
melaksanakan, memantau, dan mengevaluasi kegiatan konsevasi
sumber daya air, pendayagunaan sumber daya air, dan
pengendalian daya rusak air;
Berisikan alternatip kerangka dasar untuk dapat menjamin
terselenggaranya pengelolaan sumber daya air yang dapat
memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kepentingan
masyarakat dalam segala bidang kehidupan,berdasarkan wilayah
sungai,dengan prinsip keterpaduan air permukaan dan air tanah;

Dengan adanya Inventarisasi/identifikasi Pola Pengelolaan SDA


Wilayah Sungai Batang Natal-Batang Batahan hasil pekerjaan ini,
maka Pemberi Kerja Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, nantinya
akan mempunyai pola dalam mengelola Wilayah Batang Natal57 | P a g e

Batang Batahan, yang akan :




Memberikan
kerangka
dasar
dalam
merencanakan,
melaksanakan, memantau, dan mengevaluasi kegiatan
konservasi sumber daya air, pendayagunaan sumber daya air,
dan pengendalian daya rusak air.
Memberikan arahan yang berkaitan dengan konservasi dan
pendayagunaan sumber daya air pada pengembangan kawasankawasan di dalam WS Batang Natal-Batang Batahan, agar tidak
menimbulkan dampak negatif seperti timbulnya/meningkatnya
daya rusak air.
Memberikan arahan yang berkaitan dengan sumber daya air
terhadap pengembangan kawasan pembangunan antara lain
kawasan budi daya, sistem pusat-pusat pemukiman, sistem
sarana dan prasarana wilayah dan kawasan yang perlu
diprioritaskan.
Memberikan arahan kebijakan yang menyangkut tata guna
tanah, tata guna air, tata guna sumber daya alam serta kebijakan
penataan ruang wilayah yang direncanakan secara bersinergi.
Menjamin kepentingan masa kini dan generasi yang akan
datang, yang terkait dengan ketersediaan sumberdaya air.

4.

LOKASI
KEGIATAN.

Kegiatan jasa konsultansi ini dilaksanakan di


Batang Natal - Batang Batahan Propinsi
(Kabupaten Mandailing Natal) dan Propinsi
(Kabupaten Pasaman Barat)

Wilayah Sungai
Sumatera Utara
Sumatera Barat

5.

SUMBER
PENDANAAN.

Untuk pelaksanaan kegiatan ini diperlukan biaya Rp. 645.672.000,(Enam Ratus Empat Puluh Lima Juta Enam Ratus Tujuh Puluh Dua
Ribu Rupiah) termasuk PPN dibiayai APBN Tahun Anggaran 2011.

6.

NAMA DAN
ORGANISASI
PEJABAT
PEMBUAT
KOMITMEN.

Kementerian Pekerjaan Umum


Direktorat Jenderal Sumber Daya Air
Satuan Kerja Balai Wilayah Sungai Sumatera II
PPK Ketatalaksanaan
DATA PENUNJANG :

7.

DATA DASAR.

Peta Topographi, Geologi dan Peta lainnya Data Hidrologi,


Klimatologi Data Kependudukan Dan data sekunder lainnya.
58 | P a g e

8.

STANDAR
TEKNIS.

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2009


Tentang Pedoman Teknis dan Tata Cara Penyusunan Pola
Pengelolaan Sumber Daya Air.

9.

STUDI-STUDI
TERDAHULU.

Konsultan diminta untuk mengumpulkan studi-studi terdahulu yang


berhubungan dengan kegiatan ini.

10.

REFFRENSI
HUKUM.

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor. 22/PRT/M/2009,


Tentang Pedoman Teknis dan Tatacara Penyusunan Pola
Pengelolaan Sumber Daya Air.
Undang-Undang Republik Indonesia No. 7 Tahun 2004,
Tentang Sumber Daya Air.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 42 Tahun
2008, Tentang Pengelolaan Sumber Daya Air.
RUANG LINGKUP :

11.

LINGKUP
KEGIATAN.

Pola pengelolaan SDA wilayah sungai berorientasi pada kesatuan


wilayah sungai, yang menuntut perencanaan maupun pengelolaan
berdasarkan batas-batas hidrologis. Dari awal inilah pengelolaan
SDA wilayah sungai memerlukan informasi yang dilakukan
dengan kerjasama dan koordinasi antar sektor, antar
Kabupaten/Kota, maupun antar Provinsi.
Pekerjaan penyusunan rancangan pola ini di awali dengan
pengumpulan dan klarifikasi data-data yang berkaitan langsung
maupun tidak langsung dengan sumber diaya air. Data-data
tersebut selanjutnya dilengkapi dengan pengumpulan informasi
dari masyarakat / stakeholder yang ada dalam wilayah sungai
menyangkut keberadaan, kondisi, dan permasalahan tentang
sumber daya air yang ada pada saat ini. Penyedia Jasa juga harus
mengumpulkan Informasi menyangkut harapan, keinginan, dan
pengembangan sumber daya air dari masyarakat / stakeholder
tersebut. Pengumpulan informasi dari masyarakat / stakeholder
tersebut harus dilakukan melalui Pertemuan Konsultasi
Masyarakat-I (PKM-I). Pertemuan konsultasi tersebut diharapkan
dapat memunculkan permasalahan dan keinginan dalam bentuk
yang telah di sepakati bersama oleh masyarakat / stakeholder,
yang dilaksanakan oleh Penyedia Jasa di 2 (dua) tempat yaitu:
59 | P a g e

1. Di Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara


2. Di Kabupaten Pasaman Barat Provinsi Sumatera Barat
Komunikasi dengan para stakeholder adalah hal yang sangat
penting. Informasi praktis tentang bagaimana pola pengelolaan
wilayah sungai dan tata ruang wilayah Kabupaten/Kota maupun
Provinsi dapat sejalan satu sama lain merupakan hal yang penting
untuk kerjasama secara struktural.
Tahapan dan lingkup pekerjaan yang perlu dilaksanakan dalam
penyusunan pekerjaan Inventarisasi/Identifikasi Pola Pengelolaan
Sumber Daya Air Wilayah Sungai Batang Natal - Batang Batahan
(Tahap I) ini adalah sebagai berikut di bawah ini :
Kegiatan A : Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan ini mencakup :
Pengurusan administrasi
Persiapan personil
Persiapan peralatan yang akan digunakan
Persiapan pekerjaan lapangan
Kegiatan B : Inventarisasi dan Penyusunan Data Sumber
Daya Air dan Lingkungan.
Tahapan yang perlu dilaksanakan dalam penyusunan Rancangan
Pola Pengelolaan Wilayah Sungai Batang Natal-Batang Batahan
adalah sebagai berikut:
I. Inventarisasi data Sumberdaya Air
a. Hasil studi SDA terdahulu
b. Data sosial dan ekonomi daerah (termasuk kebutuhan
pangan/ beras)
c. Data historis hidrografis, klimatologi dan debit sungai
d. Data kualitas air dan data lingkungan hidup
e. Data hutan dan lahan kritis
f. Data kondisi masing-masing DAS dalam WS
g. Data potensi yang dapat dikembangkan
h. Data sarana dan prasarana sumberdaya air yang ada, antara
lain:
Data bangunan irigasi dan areal irigasi yang ada
60 | P a g e

Data bangunan air disepanjang sungai


Data bangunan penyimpanan air buatan & alami (waduk,
embung, danau, telaga, dsb.)
Data areal tambak, perikanan dan peternakan
Data areal perkebunan
Data areal reklamasi dan irigasi rawa
Data penggunaan hydropower
Data bangunan pengendali banjir yang ada, termasuk
daerah retensi banjir
Data morfologi sungai terbaru
Data kondisi bencana terkait SDA (banjir/kekeringan)
Data alih fungsi lahan (5 tahun terakhir)
Data kelembagaan berkaitan dengan SDA
i. Data DMI
Data pertumbuhan penduduk
Data kebutuhan air rumah tangga
Data kebutuhan air perkotaan
Data jumlah dan kebutuhan air industri
Data PDAM
j. Peta-peta:
Peta Batas Wilayah Sungai dan skema system sungai
dalam satu wilayah sungai
Peta batas Administrasi
Peta tata ruang wilayah, kawasan lindung dan kawasan
pengembangan
Peta tataguna lahan
Peta lokasi areal pertanian, perkebunan dan tambak
Peta tingkat kekritisan dan erosi lahan
Peta kehutanan dan lahan kritis
Peta lokasi banjir
Peta lokasi situ, embung dan waduk
Peta lokasi alat hidrologi
Peta lokasi pengukur debit dan AWLR
Peta lokasi alat klimatologi
Peta Geologi
Peta hidrogeologi
II. Analisis data yang dilakukan:
a. Analisa ketersediaan air melalui perhitungan data
61 | P a g e

b.

c.

d.

e.

f.

g.

h.

i.

hidrologi, data klimatologi dan data debit dengan


perangkat lunak HYMOS atau software sejenis.
Analisa kebutuhan pangan/beras, kaitannya dengan
perkiraan perkembangan luas lahan/jaringan irigasi dan
kebutuhan air untuk irigasi yang akan datang.
Analisa kondisi water distrik per sub DAS, analisa
kebutuhan air rumah tangga melalui perhitungan jumlah
penduduk, data kebutuhan air irigasi, DMI,
pemeliharaan/penggelontoran sungai, tambak serta
perikanan, untuk kondisi saat ini (base year) dan potensi
kebutuhan air dimasa mendatang (sampai dengan 20
tahun yad).
Analisa pendayagunaan air dengan DSS-RIBASIM (atau
software sejenis) pada tiap water district melalui analisa
neraca air dengan mengidentifikasi kendala-kendala dan
upaya
dalam
mempertemukan
kebutuhan
dan
ketersediaan air, kemudian membuat skematisasi sistem
tata airnya.
Analisa kualitas air, polusi (baik dari limbah industri
maupun permukiman) dan kondisi lingkungan berkaitan
dengan pembangunan SDA di WS.
Analisa pengendalian daya rusak air/pengelolaan banjir,
dapat menganalisa secara komprehensif dalam satu
wilayah sungai, melalui identifikasi lokasi potensi rawan
banjir serta daerah retensi banjir. (Khusus WS dengan
banjir sebagai permasalahan yang dominan perlu
melakukan perhitungan pengaliran banjir dengan
software SOBEK atau software sejenis lainnya pada
masing-masing kala ulang Q5th, Q10th, Q25th).
(Khusus WS dengan sungai besar yang dapat dilayari)
Analisis pemanfaatan sungai sebagai prasarana angkutan
sungai baik musim hujan maupun musim kemarau, dan
mempertimbangkan juga kondisi pasang surut air laut.
Analisis
sosial-ekonomi-budaya
dengan
mempertimbangkan Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten/Kota maupun Provinsi yang ada saat ini, serta
memperhatikan bila ada konflik tata ruang terhadap
kebutuhan konservasi SDA dan pengendalian daya rusak
air saat ini dan usulan pemecahannya.
Analisis kebutuhan konservasi hutan dan SDA. Dalam hal
62 | P a g e

menyusun program konservasi hutan, serta harus


memperhatikan program dari Dinas Kehutanan dan Balai
Pengelolaan DAS setempat.
j. Analisis awal terhadap kombinasi upaya-upaya strategis
(struktur dan non struktur) termasuk untuk konservasinya,
dan bahasan terhadap kendala pada penerapan strategi
tersebut untuk beberapa skenario yang berbeda, sebagai
hasilnya tertuang dalam Konsep Pola Pengelolaan SDA
Wilayah Sungai.
Mengingat cakupan kegiatan Inventarisasi/Identifikasi Pola
Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Batang Natal Batang Batahan (Tahap I) sangat luas serta keterbatasan dana yang
tersedia dalam DIPA, untuk Tahun Anggaran 2011 lingkup kegiatan
dilakukan (tetapi tidak dibatasi) pada pengumpulan data-data seperti
tersebut diatas yang harus disampaikan kepada pengguna jasa antara
lain :
 Penyedia jasa diminta untuk menyajikan data-data tersebut
dalam bentuk yang mudah dimengerti dan dapat dipertanggung
jawabkan misalnya dalam tabel, grafik dan peta.
 Data-data tersebut harus dapat digunakan untuk kegiatan
tahun anggaran berikut seperti dibawah ini.

III.Penyiapan materi Pertemuan Konsultasi Masyarakat I


(PKM I) mengenai kondisi umum sumber daya air pada
wilayah sungai
Penyiapan materi PKM I mengenai kondisi umum sumber daya air
dimaksudkan untuk menyajikan hasil inventarisasi data sumber
daya air, hasil identifikasi kondisi lingkungan serta hasil awal
pemotretan terhadap potensi sumber daya air, permasalahan sumber
daya air saat ini serta potensi permasalahan sumber daya air yang
berpotensi akan muncul di masa yang akan datang.
IV. Pertemuan Konsultasi Masyarakat I
PKM I dilaksanakan untuk memperoleh masukan, tanggapan,
koreksi, klarifikasi dan sanggahan terhadap hasil inventarisasi,
identifikasi potensi dan permasalahan sumber daya air sesuai
dengan harapan dan keinginan masyarakat serta dunia usaha untuk
kemudian disusun dan disepakati bersama guna penyusunan pola
63 | P a g e

pengelolaan sumber daya air.


V. Laporan dan Presentasi
Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah
mendapatkan Inventarisasi/Identifikasi Pola Pengelolaan Sumber
Daya Air Wilayah Sungai Batang Natal - Batang Batahan.

12.

KELUARAN.

13.

PERALATAN,
PPK menyediakan ruang asistensi dan diskusi, PPK akan
METERIL,
mengangkat petugas atau wakilnya (pengawas) yang bertindak
PERSONIL DAN sebagai Wakil Direksi di Lapangan atau pendamping.
FASILITAS DARI
PEJABAT
PEMBUAT
KOMITMEN.

14.

PERALATAN
DAN MATERIL
DARI PENYEDIA
JASA
KONSULTANSI

Mobil, Sepeda motor, Komputer, Peralatan Survey Topographi dan


Peralatan Hidrologi

15.

LINGKUP
KEWENANGAN
PENYEDIA JASA.

Sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai, Penyedia Jasa harus


terlebih dahulu menyampaikan Rencana Mutu Kontrak kepada
Pengguna Jasa untuk mendapatkan persetujuan selanjutnya
Konsultan diminta mengajukan metodologi penyelesaian masalah
yang memperlihatkan ketepatan analisa dan urutan langkah-langkah
pemecahannya
dalam hal
Inventarisasi/Identifikasi Pola
Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Batang Natal Batang Batahan.

16.

JANGKA WAKTU
PENYELESAIAN
KEGIATAN.

Pelaksanaan pekerjaan ini diharapkan selesai dengan masa


pelaksanaan 180 (seratus delapan puluh) hari kalender dihitung
sejak dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).

17.

PERSONIL.

POSISI

KUALIFIKASI

JLH
OB

TENAGA AHLI
Tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksankan pekerjaan ini
adalah sebagaimana iuraikan dibawah ini. Ketua Tim disyaratkan
harus mempnyai sertifikat Keahlian (SKA) dan dan minimal 1
(satu) tenaga ahli juga harus mempunyai Sertifikat Keahlian (SKA).
64 | P a g e

1. KETUA TIM

Ketua Tim (Leader) disyaratkan 6,00


Sarjana Strata 1 (S1) Teknik Sipil
lulusan Universitas/Perguruan Tinggi
Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta
yang telah diakreditasi atau yang telah
lulus ujian negara atau perguruan
tinggi luar negeri yang telah
diakreditasi dan berpengalaman 7
(tujuh) tahun dalam melaksanakan
pekerjaan Perencanaan Sumber Daya
Air. Disyaratkan yang telah memiliki
Sertifikat Tenaga Ahli (SKA), dengan
jumlah orang/bulan sebesar 6 OB.
Sebagai Ketua Tim tugas utamanya
adalah memimpin dan mengkoordinir
seluruh kegiatan anggota tim kerja
dalam
pelaksanaan
pekerjaan
pekerjaan sampai dengan pekerjaan
dinyatakan selesai.

2. AHLI
PERENCANA
AN SUMBER
DAYA AIR

Tenaga ahli yang disyaratkan adalah 4,00


Sarjana Teknik Sipil/Pengairan Strata
1 (S1) lulusan Universitas/Perguruan
Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi
Swasta yang telah diakreditasi atau
yang telah lulus ujian negara atau
perguruan tinggi luar negeri yang telah
diakreditasi yang berpengalaman 5
(lima) tahun. Diutamakan yang telah
memiliki Sertifikat Tenaga Ahli
(SKA), dengan jumlah orang/bulan
sebesar 4 OB. Tenaga Ahli tersebut
tugas utamanya tidak dibatasi hanya :
1. Menganalisa
dan
menyusun
Kebijakan/Skanerio
konservasi
sumber daya air, pendayagunaan
SDA dan pengendalian daya rusak
air di wilayah sungai.
2. Menganalisa dan menetapkan
65 | P a g e

daerah rawan banjir, erosi dan


daerah sedimentasi.
3. Menganalisa data tersedianya air
(neraca air) sesuai dengan
kebutuhan dan waktu yang
direncanakan.
3. AHLI
HIDROLOGI

Tenaga ahli yang disyaratkan adalah 2,00


Sarjana
Teknik
Hidrologi/
Sipil/Pengairan Strata 1 (S1) lulusan
Universitas/Perguruan Tinggi Negeri
atau Perguruan Tinggi Swasta yang
telah diakreditasi atau yang telah lulus
ujian negara atau perguruan tinggi luar
negeri yang telah diakreditasi yang
berpengalaman
5 (lima) tahun,
Diutamakan yang telah memiliki
Sertifikat Tenaga Ahli (SKA), dengan
jumlah orang/bulan sebesar 2 OB.
Tenaga Ahli tersebut tugas utamanya
tidak dibatasi hanya :
1. Menganalisa
ketersedian
air,
kebutuhan air baik kebutuhan air
irigasi maupun industri (domestik
dan non domestik).
2. Melakukan analisa neraca air.
3. Melakukan analisa debit banjir dan
debit andalan.

4.

AHLI
KONSERVASI
KEHUTANAN

Tenaga ahli yang disyaratkan adalah


Sarjana Kehutanan/Tanah Pertanian
(S1) lulusan Universitas/Perguruan
Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi
Swasta yang telah diakreditasi atau
yang telah lulus ujian negara atau
perguruan tinggi luar negeri yang telah
diakreditasi yang berpengalaman 5
(lima) tahun, diutamakan yang telah
memiliki Sertifikat Tenaga Ahli

2,00

66 | P a g e

(SKA), dengan jumlah orang/bulan


sebesar 2 OB. Tenaga Ahli tersebut
tugas utamanya tidak dibatasi hanya :
1. Melaksanakan
analisa
dan
menetapkan pemanfaatan hutan,
dan konservasi lahan keritis.
2. Melakukan
analisa
untuk
menetapkan lokasi pemanfaatan
hutan.
5.

AHLI
TATA
RUANG

6.

AHLI
SISTIM
INFORMASI/
GIS

Tenaga ahli yang disyaratkan adalah 2,00


Sarjana Planologi Strata 1 (S1) lulusan
Universitas/Perguruan Tinggi Negeri
atau Perguruan Tinggi Swasta yang
telah diakreditasi atau yang telah lulus
ujian negara atau perguruan tinggi luar
negeri yang telah diakreditasi yang
berpengalaman 5 (lima) tahun,
diutamakan yang telah memiliki
Sertifikat Tenaga Ahli (SKA), dengan
jumlah orang/bulan sebesar 2 OB.
Tenaga Ahli tersebut tugas utamanya
tidak dibatasi hanya : Merencanakan
dan
memprogramkan
upaya
pencegahan
daya
rusak
air,
penanggulangan daya rusak air, dan
pemulihan daya rusak air pada wilayah
sungai ditinjau aspek Tata Ruang.
Tenaga ahli yang disyaratkan adalah
2,00
Sarjana
Teknik
Informatika/
Komputer/Geodesi Strata 1 (S1)
lulusan Universitas/Perguruan Tinggi
Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta
yang telah diakreditasi atau yang telah
lulus ujian negara atau perguruan
tinggi luar negeri yang telah
diakreditasi yang berpengalaman 5
(lima) tahun, diutamakan yang telah
67 | P a g e

memiliki Sertifikat Tenaga Ahli


(SKA), dengan jumlah orang/bulan
sebesar 2 OB. Tenaga Ahli tersebut
tugas utamanya tidak dibatasi hanya :
1. Melaksanakan
pekerjaan
memploting posisi bangunan atau
daerah-daerah yang di anggap
penting ke dalam sebuah Peta
Digital.
2. Melaksanakan
pekerjaan
memploting
data
tentang
kebutuhan air pada saat ini dan
pada masa yang akan datang
kedalam sebuah program Hymos
dan Ribasim.
7.

AHLI
MANAJEME
N STRATEGI
dan
KELEMBAG
AAN

Tenaga ahli yang disyaratkan adalah 1,50


Sarjana
Sosial/Sosiologi/Sosial
Ekonomi
Pertanian/Hukum
(S1)
lulusan Universitas/Perguruan Tinggi
Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta
yang telah diakreditasi atau yang telah
lulus ujian negara atau perguruan
tinggi luar negeri yang telah
diakreditasi yang berpengalaman 5
(lima) tahun, diutamakan yang telah
memiliki Sertifikat Tenaga Ahli
(SKA), dengan jumlah orang/bulan
sebesar 1,5 OB. Tenaga Ahli tersebut
tugas utamanya tidak dibatasi hanya :
1. Melakukan kajian terhadap sosial
ekonomi dan kelembagaan SDA
yang ada dilingkungan masyarakat.
2. Melakukan sosialisasi dengan
masyarakat mengenai sasaran yang
diharapkan dalam menyusun pola.

TENAGA
PENDUKUNG
68 | P a g e

8. ASISTEN
AHLI
PERENCANA
AN SDA

Asisten tenaga ahli yang disyaratkan 3,00


adalah Sarjana Teknik Sipil/Pengairan
Strata
1
(S1)
lulusan
Universitas/Perguruan Tinggi Negeri
atau Perguruan Tinggi Swasta yang
telah diakreditasi atau yang telah lulus
ujian negara atau perguruan tinggi luar
negeri yang telah diakreditasi yang
berpengalaman
5 (lima) tahun,
dengan jumlah orang/bulan sebesar 3
OB. Asisten tenaga ahli tersebut tugas
utamanya membantu tugas tenaga ahli
dalam melaksanakan :
1. Menganalisa
dan
menyusun
Kebijakan/Skanerio
konservasi
sumber daya air, pendayagunaan
SDA dan pengendalian daya rusak
air di wilayah sungai.
2. Menganalisa dan menetapkan
daerah rawan banjir, erosi dan
daerah sedimentasi.
3. Menganalisa data tersedianya air
(neraca air) sesuai dengan
kebutuhan dan waktu yang
direncanakan.

9. ASISTEN
AHLI
HIDROLOGI

Asisten tenaga ahli yang disyaratkan 1,00


adalah Sarjana Teknik Hidrologi/
Sipil/Pengairan Strata 1 (S1) lulusan
Universitas/Perguruan Tinggi Negeri
atau Perguruan Tinggi Swasta yang
telah diakreditasi atau yang telah lulus
ujian negara atau perguruan tinggi luar
negeri yang telah diakreditasi yang
berpengalaman
5 (lima) tahun,
dengan jumlah orang/bulan sebesar 1
OB. Asisten tenaga ahli tersebut tugas
utamanya membantu tugas tenaga ahli
69 | P a g e

dalam melaksanakan :
1. Menganalisa
ketersedian
air,
kebutuhan air baik kebutuhan air
irigasi maupun industri (domestik
dan non domestik).
2. Melakukan analisa neraca air.
3. Melakukan analisa debit banjir dan
debit andalan.
10. ASISTEN
AHLI
KONSEVASI
KEHUTANAN

Asisten tenaga ahli yang disyaratkan 1,00


adalah Sarjana Kehutanan/Tanah
Pertanian
(S1)
lulusan
Universitas/Perguruan Tinggi Negeri
atau Perguruan Tinggi Swasta yang
telah diakreditasi atau yang telah lulus
ujian negara atau perguruan tinggi luar
negeri yang telah diakreditasi yang
berpengalaman
5 (lima) tahun,
dengan jumlah orang/bulan sebesar 1
OB. Asisten tenaga ahli tersebut tugas
utamanya membantu tugas tenaga ahli
dalam melaksanakan :
1. Melaksanakan
analisa
dan
menetapkan pemanfaatan hutan,
dan konservasi lahan keritis.
2. Melakukan
analisa
untuk
menetapkan lokasi pemanfaatan
hutan.

11. ASISTEN
AHLI
TATA RUANG

Asisten tenaga ahli yang disyaratkan 1,00


adalah Sarjana Planologi Strata 1 (S1)
lulusan Universitas/Perguruan Tinggi
Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta
yang telah diakreditasi atau yang telah
lulus ujian negara atau perguruan
tinggi luar negeri yang telah
diakreditasi yang berpengalaman 5
(lima)
tahun,
dengan
jumlah
orang/bulan sebesar 1 OB. Asisten
70 | P a g e

tenaga ahli tersebut tugas utamanya


membantu tugas tenaga ahli dalam
melaksanakan :
Merencanakan dan memprogramkan
upaya pencegahan daya rusak air,
penanggulangan daya rusak air, dan
pemulihan daya rusak air pada wilayah
sungai ditinjau aspek Tata Ruang.

12. ASISTEN
AHLI
SISTIM
INFORMASI/
GIS

Asisten tenaga ahli yang disyaratkan


1,00
adalah
Sarjana
Informatika,
Elektronika Strata 1 (S1) lulusan
Universitas/Perguruan Tinggi Negeri
atau Perguruan Tinggi Swasta yang
telah diakreditasi atau yang telah lulus
ujian negara atau perguruan tinggi luar
negeri yang telah diakreditasi yang
berpengalaman
5 (lima) tahun,
dengan jumlah orang/bulan sebesar 1
OB. Asisten tenaga ahli tersebut tugas
utamanya membantu tugas tenaga ahli
dalam melaksanakan :
1. Melaksanakan
pekerjaan
memploting posisi bangunan atau
daerah-daerah yang di anggap
penting ke dalam sebuah Peta
Digital.
2. Melaksanakan
pekerjaan
memploting
data
tentang
kebutuhan air pada saat ini dan
pada masa yang akan datang
kedalam sebuah program Hymos
dan Ribasim.

13. ASISTEN
AHLI
MANAJEME

Tenaga ahli yang disyaratkan adalah 1,00


Sarjana
Sosial/Sosiologi/Sosial
Ekonomi
Pertanian/Hukum
(S1)
lulusan Universitas/Perguruan Tinggi
71 | P a g e

N STRATEGI
dan
KELEMBAG
AAN

Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta


yang telah diakreditasi atau yang telah
lulus ujian negara atau perguruan
tinggi luar negeri yang telah
diakreditasi yang berpengalaman 5
(lima) tahun, , diutamakan yang telah
memiliki Sertifikat Keahlian (SKA),
dengan jumlah orang/bulan sebesar 1
OB. Asisten tenaga ahli tersebut tugas
utamanya membantu tugas tenaga ahli
dalam melaksanakan :
1. Melakukan kajian terhadap sosial
ekonomi dan kelembagaan SDA
yang ada dilingkungan masyarakat.
2. Melakukan sosialisasi dengan
masyarakat mengenai sasaran yang
diharapkan dalam menyusun pola.

14. OPERATOR
KOMPUTER

Seorang lulusan Sekolah Lanjutan 2 X


Tingkat
Atas
(SLTA)
yang 6,00
mempunyai
kemampuan
menggunakan komputer. Sekurang
kurangnya berpengalaman 5 (lima)
tahun dengan jumlah orang/bulan
sebesar 12 OB.

15. TENAGA
ADMINISTR
ASI

Seorang lulusan Sekolah Lanjutan 6,00


Atas (SLTA) yang mempunyai
kemampuan
mengetik
dengan
menggunakan komputer dan mengurus
surat-surat, logistik, keuangan dan lain
sebagainya. Sekurang kurangnya
berpengalaman 5 (lima) tahun dengan
jumlah orang/bulan sebesar 6 OB.
Adalah buruh lokal/tenaga lokal 2 X
diambil diutamakan dari daerah 3,00
setempat, pada lokasi pekerjaan,
dengan jumlah orang/bulan sebesar 6
OB.

16. TENAGA
LOKAL

72 | P a g e

18.

JADWAL
TAHAPAN
PELAKSANAAN
KEGIATAN.

Sebelum pekerjaan dimulai, Penyedia Jasa terlebih dahulu


mengajukan jadwal penugasan / mobilisasi personil, selanjutnya
Penyedia Jasa akan membuat Berita Acara (Jadwal Waktu
Pelaksanaan terlampir)

LAPORAN

19.

LAPORAN RMK.

RMK yaitu suatu bentuk dokumen penjaminan mutu (quality


assurance) yang berisi tabel tabel dan jadwal kegiatan yang
menjelaskan proses proses pencapaian mutu dalam suatu
pekerjaan, RMK harus dibuat sebelum pelaksanaan proyek yang
sekurang-kurangnya harus menjelaskan hal hal sebagai berikut :
1. Sasaran mutu :
Suatu pernyataan yang terukur menguraikan target pencapaian
mutu sesuai dengan KAK dan RKS.
2. Struktur Organisasi pihak yang terlibat :
Rangkaian hubungan kerja diantara pihakpihak yang terlibat
dalam pelaksanaan proyek, dengan melibatkan nama personil
yang sesuai dengan dokumen usulan teknis.
3. Struktur Organisasi :
Organisasi penanggung jawab dengan menyebutkan nama
nama personil /staf pengguna jasa yang disyahkan oleh kepala
Balai Wilayah Sungai Sumatera II.
4. Tugas, Tanggung jawab dan wewenang :
Menguraikan tugas, tanggung jawab dan wewenang masing
masing kedudukan sesuai struktur organisasi.
5. Bagan Alir Pelaksanaan Proyek :
Menguraikan urutan proses kegiatan proyek dari tahap persiapan
sampai dengan tahap penyerahan akhir proyek. Pembuatan
bagan alir harus sesuai dengan kaidah kaidah yang berlaku
sebagai flow chart.
6. Jadwal Pelaksanaan Proyek :
Menguraikan tahapan pelaksanaan sesuai dengan perencanaan
waktu, termasuk perencanaan bobot pekerjaan yang membentuk
73 | P a g e

curves guna mengukur kinerja proyek.


7. Jadwal Peralatan :
Menguraikan perencanaan mobilisasi dan demobilisasi peralatan
yang diperlukan dalam setiap tahapan pekerjaan
8. Jadwal Pendatangan Personil :
Pendatangan personil (mobilisasi personil) , tenaga ahli, Ass
tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya dalam setiap kegiatan
sesuai dengan kebutuhan kompetensi yang dipersyaratkan.
9. Daftar kriteria Keberterimaan (Acceptance criteria):
Menguraikan ketentuan ketentuan dari setiap proses/produk
sesuai dengan persyaratan yang direfrensikan pada KAK dan
SPEKTEK dan Peraturan peraturan yang berlaku.
Laporan Rencana Mutu Kontrak ( RMK ) yang diserahkan pada
awal kegiatan setelah di tandatanganinya kontrak.
20

21

LAPORAN
PENDAHULUAN.

LAPORAN
BULANAN.

Laporan pendahuluan memuat :


- Apresiasi Konsultan terhadap permasalahan yang ada, sebagai
hasil dari study meja dan hasil orientasi lapangan awal;
- Membuat rencana kerja pelaksanaan pekerjaan;
- Pendekatan metodologi pelaksanaan pekerjaan yang paling tepat;
- Membuat jadual/rencana kerja pelaksanaan pekerjaan,
- Membuat jadual penugasan personil dan jadual pemakaian
peralatan;
- Membuat daftar mengenai data-data dan peta-peta yang akan
dipergunakan/diperlukan.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sejak
SPMK diterbitkan, sebanyak 15 (Lima belas) buku laporan.
Laporan bulanan memuat :
-

laporan kemajuan pekerjaan setiap bulanan;


Struktur Organisasi Penyedia Jasa (Kantor dan Lapangan);
Bagan Alir pelaksanaan Proyek;
Jadwal Pelaksanaan Proyek (time schedule);
Jadwal Peralatan;
Jadwal Pendatangan personil;
Laporan kemajuan pekerjaan bulan berikutnya;
74 | P a g e

- Metodologi pekerjaan yang akan dilaksanakan;


- Peralatan/perangkat yang mendukung pekerjaan;
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sejak
SPMK diterbitkan, sebanyak 5 (Lima) buku laporan setiap
bulannya.
22.

LAPORAN
ANTARA.

Laporan Antara berisi :


Hasil kajian sementara pelaksanaan pekerjaan, harus dilaporkan
selambat lambatnya pertengahan dari waktu kontrak.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sejak
SPMK diterbitkan, sebanyak 15 (Lima belas) buku laporan.

23.

LAPORAN
AKHIR.

Laporan akhir berisi :


1. Metodologi peleksanaan pekerjaan;
2. Rangkuman dari semua hasil analisa pelaksanaan pekerjaan;
3. Kesimpulan dan saran. Dst
Laporan akhir yang telah dibahas, hasil diskusi harus diserahkan
pada akhir kontrak sebanyak 30 (Tiga Puluh) ) buku laporan.
HAL-HAL LAIN :

24.

PRODUKSI
DALAM NEGERI.

Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus


dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali
ditetapkan lain dalam angka 4) KAK dengan pertimbangan
keterbatasan kompetensi dalam negeri

25.

PERSYARATAN
KERJA SAMA.

Jika Kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan


untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan
berikut harus dipatuhi:
a. Wajib mempunyai perjanjian Kerja Sama Operasi/Kemitraan
yang memuat persentase kemitraan dan perusahaan yang
mewakili kemitraan tersebut;
b. Apabila akan ditetapkan sebagai pemenang, maka perjanjian
Kerja Sama Operasi/Kemitraan harus disahkan oleh notaris.

26.

PEDOMAN
PENGUMPULAN
DATA
LAPANGAN.

Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut :


Standart standart yang berlaku di Indonesia.

75 | P a g e

27.

ALIH
PENGETAHUAN.

Apabila dianggap perlu pengguna jasa harus mengadakan pelatihan,


kursus singkat dengan substansi pelaksanaan pekerjaan dalam
rangka alih pengetahuan kepada staf Balai Wilayah Sungai
Sumatera II.
Konsultan yang menangani pekerjaan ini mengadakan diskusi
dengan tenaga ahli yang terlibat (intern) maupun kepada direksi
pekerjaan guna memperoleh masukan.
Diskusi kepada Pemberi Tugas/Team Teknis dilakukan sebagai
berikut :
Diskusi - I (Laporan Pendahuluan)
Draf laporan pendahuluan harus diserahkan penyedia jasa kepada
pemberi tugas selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah
diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
Pengesahan Laporan pendahuluan oleh pemberi tugas setelah
terlebih dahulu dilaksanakan diskusi antara penyedia jasa dan unsur
pemberi tugas di Kantor PPK Ketatalaksanaan Balai Wilayah
Sungai Sumatera II.
Laporan Pendahuluan berisi :
1. Rencana kerja penyedia jasa secara menyeluruh
2. Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya
3. Jadwal kegiatan penyedia jasa
Diskusi - II (Laporan Bulanan)
Draf laporan bulanan harus diserahkan penyedia jasa kepada
pemberi tugas selambat-lambatnya pada tanggal 29 setiap bulannya.
Pengesahan Laporan bulanan oleh pemberi tugas setelah terlebih
dahulu dilaksanakan diskusi antara penyedia jasa dan unsur pemberi
tugas di Kantor PPK Ketatalaksanaan Balai Wilayah Sungai
Sumatera II.
Laporan Bulanan berisi :
1. Realisasi fisik bulan lalu
2. Realisasi fisik bulan ini
3. Realisasi komulatif bulanan
4. Rencana kegiatan bulan yang akan datang
5. Kurva S kemajuan pelaksanaan
76 | P a g e

Diskusi - III (Laporan Antara)


Draf laporan antara harus diserahkan penyedia jasa kepada pemberi
tugas selambat-lambatnya 90 (sembilan puluh) hari setelah
diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
Pengesahan laporan antara oleh pemberi tugas setelah terlebih
dahulu dilaksanakan diskusi antara penyedia jasa dan unsur pemberi
tugas di Kantor PPK Ketatalaksanaan Balai Wilayah Sungai
Sumatera II.
Laporan antara berisi hasil sementara pelaksanaan pekerjaan.

Diskusi - IV (Laporan Akhir)


Draf laporan akhir harus diserahkan penyedia jasa kepada pemberi
tugas selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sebelum berakhirnya
kontrak.
Pengesahan laporan akhir oleh pemberi tugas setelah terlebih dahulu
dilaksanakan diskusi antara penyedia jasa dan unsur pemberi tugas
di Kantor PPK Ketatalaksanaan Balai Wilayah Sungai Sumatera II.
Laporan akhir berisi seluruh kegiatan yang disyaratkan dalam
Kerangka Acuan Kerja (KAK).
Asistensi
Apabila ada hal-hal yang kurang jelas yang memerlukan
pembahasan dengan pemberi tugas, penyedia jasa dapat
melaksanakan diskusi pada setiap jam kerja di kantor PPK
Ketatalaksanaan Balai Wilayah Sungai Sumatera II
28.

KESELAMATAN
DAN
KESEHATAN
KERJA.

1. Dalam pelaksanaan kegiatan jasa Konsultansi, penyedia jasa


wajib menerapkan sistem menejemen K3 dengan menyusun
Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kontrak (RK3K)
2. Keluaran yang dihasilkan dalam kegiatan jasa konsultansi harus
mencakup aspek-aspek K3.

Panitia Pengadaan Barang/Jasa


Perencanaan dan Ketatalaksanaan
Balai Wila yah Sungai Su matera II
Tahun Anggaran 2011
77 | P a g e

BAB V. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN

CONTOH

LAMPIRAN 1 A : SURAT PENAWARAN


A. BENTUK SURAT PENAWARAN ADMINISTRASI DAN TEKNIS

[KOP PERUSAHAAN]

______________,_____________20__
Nomor
Lampiran

: _____________________
: _____________________

Kepada Yth. :
Panitia Pengadaan Barang/ Jasa
Perencanaan dan Ketatalaksanaan
Pada Balai Wilayah Sungai Sumatera II
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air
Kementerian Pekerjaan Umum
Tahun Anggaran 2011
di
Medan
Perihal : Penawaran Administrasi dan Teknis Pekerjaan Inventarisasi/ Identifikasi Pola
Pengelolaan SDA WS Batang Natal-Batang Batahan (Tahap I).
Sehubungan
dengan
Undangan
Pengambilan
Dokumen
Pemilihan
Nomor_____________tanggal_____________ dan setelah kami pelajari dengan saksama
Dokumen Pemilihan, Berita Acara Pemberian Penjelasan [dan Adendum Dokumen Pemilihan],
dengan ini kami mengajukan penawaran Administrasi dan Teknis untuk pekerjaan Inventarisasi/
Identifikasi Pola Pengelolaan SDA WS Batang Natal-Batang Batahan (Tahap I).
Penawaran Administrasi dan Teknis ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang
tercantum dalam Dokumen Pemilihan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut di atas.
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan _____________ (_____________) hari kalender.
Penawaran ini berlaku selama _____________ (_____________) hari kalender sejak
pembukaan penawaran Administrasi dan Teknis.
Sesuai dengan persyaratan Dokumen Pemilihan, bersama Surat Penawaran Administrasi dan
Teknis ini kami lampirkan :
78 | P a g e

1. [Surat Kuasa] 1)
2. Dokumen penawaran teknis, terdiri dari :
a. Data Pengalaman Perusahaan, terdiri dari :
1) Data Organisasi Perusahaan;
2) Daftar Pengalaman Kerja Sejenis 10 (sepuluh) tahun terakhir;
3) Uraian Pengalaman Kerja Sejenis 10 (sepuluh) tahun terakhir;
b. Pendekatan dan Metodologi, terdiri dari:
1) Tanggapan dan saran terhadap Kerangka Acuan Kerja;
2) Uraian pendekatan, metodologi, dan program kerja;
3) Jadwal pelaksanaan pekerjaan;
4) Komposisi tim dan penugasan;
5) Jadwal penugasan tenaga ahli;
c. Kualifikasi Tenaga Ahli, terdiri dari:
1) Daftar Riwayat Hidup personil yang diusulkan;
2) Surat pernyataan kesediaan untuk ditugaskan dari personil yang diusulkan;
d. [Dokumen lain yang dipersyaratkan]
Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan tunduk
pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan.

PT/CV/Firma/Kemitraan_________________
[pilih yang sesuai dan cantumkan nama]

_____________________
Jabatan

Keterangan :
1)
Harus dilampirkan surat kuasa, apabila dikuasakan.

79 | P a g e

B. BENTUK SURAT KUASA


C O N T O H -1
[kop surat badan usaha]

SURAT KUASA
Nomor : _______________

Nama
Alamat Perusahaan
Jabatan

: __________________________________
: __________________________________
: _______________________ [Direktur Utama/Pimpinan
perusahaan] _______________ [nama PT/CV/Firma]
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama perusahaan berdasarkan Akta Notaris
No._________________ [no. akta notaris] tanggal ________________ [tanggal penerbitan
akta] Notaris _____________ [nama notaris penerbit akta] beserta perubahannya, yang
selanjutnya disebut sebagai Pemberi Kuasa,
memberi kuasa kepada :
Nama : ______________________________________*)
Alamat : ______________________________________
Jabatan : ______________________________________
yang selanjutnya disebut sebagai Penerima Kuasa.
Penerima Kuasa mewakili Pemberi Kuasa untuk :
1. [Menandatangani Surat Penawaran],
2. [Menandatangani Pakta Integritas],
3. [Menandatangani Surat Perjanjian/Surat Perintah Kerja],
4. [Menandatangani Berita Acara Klarifikasi dan Negosiasi Teknis dan Biaya],
5. [Menandatangani Surat Sanggahan],
6. [Menandatangani Surat Sanggahan Banding]
Surat Kuasa ini tidak dapat dilimpahkan lagi kepada orang lain.
___________________,_______________20__
Penerima Kuasa

Pemberi Kuasa

________________
[nama dan jabatan]

________________
[nama dan jabatan]

*) Penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan yang nama penerima kuasanya
tercantum dalam akte pendirian atau perubahannya.

80 | P a g e

C O N T O H -2
[kop surat badan usaha]
SURAT KUASA
Nomor : _______________

Nama
Alamat Perusahaan
Jabatan

: __________________________________
: __________________________________
: _______________________ [Direktur Utama/Pimpinan
perusahaan/Kepala Cabang/wakil kemitraan (KSO)]
_______________[nama PT/CV/Firma]
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama [perusahaan/kemitraan (KSO)] berdasarkan [Akta
Notaris No. _________________ [no. Akta notaris] tanggal ________________ [tanggal
penerbitan akta] Notaris _____________ [nama notaris penerbit akta] beserta perubahannya
atau Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi No__________ tanggal ____________ ], yang
selanjutnya disebut sebagai Pemberi Kuasa,
memberi kuasa kepada :
Nama
: ______________________________________
Alamat
: ______________________________________
yang selanjutnya disebut sebagai Penerima Kuasa.

Penerima Kuasa mewakili Pemberi Kuasa untuk :


1. [Melakukan pendaftaran dan pengambilan dokumen],
2. [Menghadiri pemberian pejelasan],
3. [Menghadiri pembukaan penawaran],
4. _________________,dst
Surat Kuasa ini tidak dapat dilimpahkan lagi kepada orang lain.
___________________,_______________20__

Penerima Kuasa

Pemberi Kuasa

________________
[nama dan jabatan]

________________
[nama dan jabatan]

81 | P a g e

LAMPIRAN 1 B : DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS


CONTOH

A. BENTUK DATA ORGANISASI PERUSAHAAN

DATA ORGANISASI ______________________ [PT/CV/Firma/Kemitraan]

[cantumkan uraian ringkas (kurang lebih 2 (dua) halaman) mengenai latar belakang dan
organisasi peserta dan penanggung jawab yang ditugaskan untuk mengelola pekerjaan jasa
konsultansi ini].

82 | P a g e

B. BENTUK DAFTAR PENGALAMAN KERJA SEJENIS 10 (SEPULUH) TAHUN


TERAKHIR

CONTOH

DAFTAR PENGALAMAN KERJA SEJENIS


10 (SEPULUH) TAHUN TERKAHIR

No.

Pengguna
Jasa/
Sumber
Dana
2

Nama Paket
Pekerjaan

Lingkup
Layanan

Periode

Orang
Bulan

Nilai
Kontrak

Mitra
Kerja

Keterangan isi kolom :


1. Nomor urut
2. Nama instansi pengguna jasa dan sumber dana
3. Nama paket pekerjaan
4. Jenis lingkup layanan jasa konsultansi
5. Jangka waktu layanan
6. Jumlah orang bulan yang digunakan
7. Nilai kontrak pekerjaan
8. Mitra kerja dan posisinya dalam kemitraan (apabila ada)

83 | P a g e

C. BENTUK URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS 10 (SEPULUH) TAHUN


TERAKHIR

CONTOH
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS
10 (SEPULUH) TAHUN TERKAHIR
1. Pengguna Jasa

2. Nama Paket Pekerjaan

3. Lingkup Produk Utama :


4. Lokasi Proyek

5. Nilai Kontrak

6. No. Kontrak

7. Waktu Pelaksanaan

8. Nama Pemimpin Kemitraan (jika ada) :


Alamat
:
Negara Asal
:
9. Jumlah tenaga ahli : Tenaga Ahli Asing ___ Orang Bulan
Tenaga Ahli Indonesia ___ Orang Bulan
10. Perusahaan Mitra Kerja
a. (nama perusahaan)
b. (nama perusahaan)
c. (nama perusahaan)
d. (nama perusahaan)
dst.

Jumlah tenaga ahli


Asing
Indonesia
____ Orang Bulan
____ Orang Bulan
____ Orang Bulan
____ Orang Bulan
____ Orang Bulan
____ Orang Bulan
____ Orang Bulan
____ Orang Bulan

Tenaga ahli tetap yang terlibat:


Posisi
Keahlian
a. _________________
___________________
b. _________________
___________________
c. _________________
___________________
d. _________________
___________________
e. _________________
___________________
dst.

Jumlah Orang Bulan


_________________
_________________
_________________
_________________
_________________

84 | P a g e

D. BENTUK TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA


DAN PERSONIL/FASILITAS PENDUKUNG DARI PPK

CONTOH

A. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA


[cantumkan dan jelaskan modifikasi atau inovasi yang peserta usulkan terhadap
Kerangka Acuan Kerja untuk meningkatkan kinerja dalam melaksanakan pekerjaan jasa
konsultansi ini, misalnya meniadakan kegiatan yang dianggap tidak perlu, atau
menambahkan kegiatan lain, atau mengusulkan pentahapan kegiatan yang berbeda.
Saran tersebut di atas harus disampaikan secara singkat dan padat.]

B. TANGGAPAN
DAN
SARAN
PENDUKUNG DARI PPK

TERHADAP

PERSONIL/FASILITAS

[tanggapi perihal penyediaan peralatan/material/personil/fasilitas pendukung oleh


Pejabat Pembuat Komitmen sesuai dengan Dokumen Pemilihan ini meliputi antara lain
(jika ada): dukungan administrasi, ruang kerja, transportasi lokal, peralatan, data, dan
lain-lain]

85 | P a g e

E. BENTUK URAIAN PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

CONTOH

[Pendekatan teknis, metodologi dan program kerja adalah kriteria pokok dari Penawaran
Teknis. Peserta disarankan untuk menyajikan detil penawaran teknis (misalnya 50 (lima puluh)
halaman, termasuk gambar kerja dan diagram) yang dibagi menjadi tiga bab berikut:
a) Pendekatan Teknis dan Metodologi,
b) Program Kerja, dan
c) Organisasi dan Personil
a) Pendekatan Teknis. Dalam bab ini jelaskan pemahaman peserta terhadap tujuan
proyek/kegiatan, lingkup serta jasa konsultansi yang diperlukan, metodologi kerja dan
uraian detil mengenai keluaran. Peserta harus menyoroti permasalahan yang sedang
dicarikan jalan keluarnya, dan menjelaskan pendekatan teknis yang akan diadopsi untuk
menyelesaikan permasalahan. Peserta juga harus menjelaskan metodologi yang diusulkan
dan kesesuaian metodologi tersebut dengan pendekatan yang digunakan.

b) Program Kerja. Dalam bab ini usulkan kegiatan utama dari pelaksanaan pekerjaan,
substansinya dan jangka waktu, pentahapan dan keterkaitannya
target (termasuk
persetujuan sementara dari Pejabat Pembuat Komitmen), dan tanggal jatuh tempo
penyerahan laporan-laporan. Program kerja yang diusulkan harus konsisten dengan
pendekatan teknis dan metodologi, dan menunjukkan pemahaman terhadap Kerangka Acuan
Kerja dan kemampuan untuk menerjemahkannya ke dalam rencana kerja. Daftar hasil kerja,
termasuk laporan, gambar kerja, tabel, harus dicantumkan. Program kerja ini harus
konsisten dengan Data Teknis-6 mengenai Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan.

c) Organisasi dan Personil. Dalam bab ini usulkan struktur dan komposisi tim. Peserta harus
menyusun bidang-bidang pokok dari pekerjaan, tenaga ahli inti sebagai penanggung jawab,
dan tenaga pendukung.

86 | P a g e

F. BENTUK JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

CONTOH

JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN


1

No.

Kegiatan

I
3

II
4

Bulan ke-2
III
IV
5
6

V
7

dst.
8

Keterangan
9

Cantumkan semua kegiatan, termasuk penyerahan laporan (misalnya laporan pendahuluan, laporan antara, dan
laporan akhir), dan kegiatan lain yang memerlukan persetujuan Pejabat Pembuat Komitmen. Untuk paket
pekerjaan yang ditahapkan maka kegiatan seperti penyerahan laporan, dan kegiatan lain yang memerlukan
persetujuan dicantumkan secara terpisah berdasarkan tahapannya

Jangka waktu kegiatan dicantumkan dalam bentuk diagram balok.

87 | P a g e

G. BENTUK KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN

CONTOH

KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN


(DAFTAR PERSONIL)

Tenaga Ahli
(Personil Inti)
Nama
Personil

Perusahaan

Tenaga Ahli
Lokal/Asing

Lingkup
Keahlian

Posisi
Diusulkan

Tenaga Ahli
Lokal/Asing

Lingkup
Keahlian

Posisi
Diusulkan

Uraian
Pekerjaan

Jumlah
Orang
Bulan

Tenaga Pendukung
(Personil Lainnya)
Nama
Personil

Perusahaan

Uraian
Pekerjaan

Jumlah
Orang
Bulan

88 | P a g e

H. BENTUK JADWAL PENUGASAN TENAGA AHLI1

CONTOH

JADWAL PENUGASAN TENAGA AHLI

No.

Masukan Personil (dalam bentuk diagram balok)2

Nama
Personil
1

10

11

12

Orang
Bulan
n

Nasional
1
2
3
n
Subtotal
Asing
1
2
n
Subtotal
Total
Masukan
PenuhWaktu

Masukan Paruh-Waktu

Untuk Tenaga Ahli pengisian masukan harus mencantumkan nama personil, untuk Tenaga Pendukung cukup
dicantumkan posisi, misalnya juru gambar, staf administrasi, dan sebagainya.
2
Masukan personil dihitung dalam bulan dimulai sejak penugasan.

89 | P a g e

I. BENTUK DAFTAR RIWAYAT HIDUP PERSONIL YANG DIUSULKAN


CONTOH
Daftar Riwayat Hidup
1.
2.
3.
4.
5.

Posisi yang diusulkan


Nama Perusahaan
Nama Personil
Tempat/Tanggal Lahir
Pendidikan (Lembaga pendidikan,
tempat dan tahun tamat belajar,
dilampirkan rekaman ijazah )
6. Pendidikan Non Formal
7. Penguasaan Bahasa Inggris
dan Bahasa Indonesia
8. Pengalaman Kerja1

: __________
: __________
: __________
: __________

: __________
: __________
: __________

Tahun ini ____


a. Nama Proyek
: __________
b. Lokasi Proyek
: __________
c. Pengguna Jasa
: __________
d. Nama Perusahaan
: __________
e. Uraian Tugas
: __________
f. Waktu Pelaksanaan
: __________
g. Posisi Penugasan
: __________
h. Status Kepegawaian pada Perusahaan : _________
i. Surat Referensi dari Pengguna Jasa : __________
Tahun sebelumnya
a. Nama Proyek
: __________
b. Lokasi Proyek
: __________
c. Pengguna Jasa
: __________
d. Nama Perusahaan
: __________
e. Uraian Tugas
: __________
f. Waktu Pelaksanaan
: __________
g. Posisi Penugasan
: __________
h. Status Kepegawaian pada Perusahaan : __________
i. Surat Referensi dari Pengguna Jasa : __________
dst.
9. Status kepegawaian pada perusahaan ini : __________

Setiap pengalaman kerja yang dicantumkan harus disertai dengan referensi dari pengguna jasa yang bersangkutan.

90 | P a g e

Daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung jawab.
Jika terdapat pengungkapan keterangan yang tidak benar secara sengaja atau sepatutnya diduga
maka saya siap untuk digugurkan dari proses seleksi atau dikeluarkan jika sudah dipekerjakan.

____________,_____20__
Yang membuat
pernyataan,

(__________)
[nama jelas]

Mengetahui:
__________[nama Penyedia Jasa Konsultansi]

(__________)
[nama jelas wakil sah]

91 | P a g e

J. BENTUK SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN UNTUK DITUGASKAN

CONTOH

PERNYATAAN KESEDIAAN UNTUK DITUGASKAN

Yang bertanda tangan dibawah ini:


Nama
: __________________________________________
Alamat
: __________________________________________

Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia untuk melaksanakan paket pekerjaan jasa
konsultansi _____________ untuk Penyedia Jasa Konsultansi _____________ sesuai dengan
usulan jadwal penugasan saya dari bulan __________ tahun __________ sampai dengan
bulan__________ tahun __________ dengan posisi sebagai tenaga ahli _________________.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung jawab.
____________,_____20__
Yang membuat
pernyataan,

(__________)
[nama jelas]

Menyetujui:
__________[nama Penyedia Jasa Konsultansi]

(__________)
[nama jelas wakil sah]

92 | P a g e

LAMPIRAN 2 : DOKUMEN PENAWARAN BIAYA


CONTOH
A. BENTUK SURAT PENAWARAN BIAYA
[KOP PERUSAHAAN]
______________,_____________20__
Nomor
Lampiran

: _____________________
: _____________________

Kepada Yth.
Panitia Pengadaan Barang/ Jasa
Perencanaan dan Ketatalaksanaan
Pada Balai Wilayah Sungai Sumatera II
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air
Kementerian Pekerjaan Umum
Tahun Anggaran 2011
di Medan

Perihal

: Penawaran Biaya Pekerjaan Inventarisasi/ Identifikasi Pola Pengelolaan SDA WS


Batang Natal-Batang Batahan (Tahap I).

Sehubungan
dengan
Undangan
Pengambilan
Dokumen
Pemilihan
Nomor_____________tanggal_____________ dan setelah kami pelajari dengan saksama
Dokumen Pemilihan, Berita Acara Pemberian Penjelasan [dan Adendum Dokumen Pemilihan] ,
serta menunjuk Surat Penawaran Administrasi dan Teknis kami nomor _____________ tanggal
_____________ perihal Penawaran Administrasi dan Teknis Pekerjaan Inventarisasi Potensi
SDA Wilayah Sungai Strategis Nasional (Tahap I), dengan ini kami mengajukan Penawaran
Biaya untuk pekerjaan Pekerjaan Inventarisasi/ Identifikasi Pola Pengelolaan SDA WS Batang
Natal-Batang
Batahan
(Tahap
I)
sebesar
Rp______________(____________________________).
Penawaran Biaya ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam
Dokumen Pemilihan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut di atas. Jangka waktu pelaksanaan
pekerjaan selama ______________ (______________) hari kalender.
Penawaran ini berlaku selama ______________ (______________) hari kalender sejak
pembukaan penawaran administrasi dan teknis.
Sesuai dengan persyaratan Dokumen Pemilihan, bersama Surat Penawaran Biaya ini kami
lampirkan :
1. Rekapitulasi Penawaran Biaya
2. Rincian Biaya Langsung Personil (Remuneration)
3. Rincian Biaya Langsung Non-Personil (Direct Reimburseable Cost)
4. [Dokumen lain yang dipersyaratkan]
93 | P a g e

Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan tunduk
pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan.

PT/CV/Firma/Kemitraan_________________
[pilih yang sesuai dan cantumkan nama]

_____________________
Jabatan

94 | P a g e

B. BENTUK REKAPITULASI PENAWARAN BIAYA

CONTOH

REKAPITULASI PENAWARAN BIAYA

PEKERJAAN INVENTARISASI/ IDENTIFIKASI POLA PENGELOLAAN SDA WS


BATANG NATAL BATANG BATAHAN (TAHAP I)
NO

URAIAN

BIAYA LANGSUNG PERSONIL

II

BIAYA LANGSUNG NON PERSONIL

TOTAL HARGA
RP

SUB- TOTAL
PPN 10%
TOTAL
TERBILANG :

95 | P a g e

C. BENTUK RINCIAN BIAYA LANGSUNG PERSONIL (REMUNERATION)


CONTOH
RINCIAN BIAYA LANGSUNG PERSONIL
PEKERJAAN INVENTARISASI/ IDENTIFIKASI POLA PENGELOLAAN SDA WS
BATANG NATAL BATANG BATAHAN (TAHAP I)
NO.

NAMA
PERSONIL1

POSISI

13

3
PERSONIL
KETUA TIM
AHLI PERENCANAAN SDA
AHLI HIDROLOGI
AHLI KONSERVASI
KEHUTANAN
AHLI TATA RUANG
AHLI SISTIM
INFORMASI/GIS
AHLI MANAJEMEN
STRATEGI dan
KELEMBAGAAN
ASISTEN AHLI
PERENCANAAN SDA
ASISTEN AHLI HIDROLOGI
ASISTEN AHLI
KONSERVASI KEHUTANAN
ASISTEN AHLI TATA
RUANG
ASISTEN AHLI SIG
ASISTEN AHLI
MANAJEMEN STRATEGI
dan KELEMBAGAAN

14

OPERATOR KOMPUTER

15

TENAGA ADMINISTRASI

1
2
3
4
5
6

7
8
9
10
11
12

16
TENAGA LOKAL (15 Org)
TOTAL BIAYA LANGSUNG PERSONIL

HARGA SATUAN
ORANG BULAN
(Rp)
4

ORANG

JUMLAH

BULAN

RP

6,00
4,00
2,00
2,00
2,00
2,00

1,50
3,00
1,00
1,00
1,00
1,00

1,00
2 X 6,00
12,00
1 X 6,00
6,00
2 X 3,00
6,00

Untuk Tenaga Ahli pengisian masukan harus mencantumkan nama personil; untuk Tenaga Pendukung cukup
dicantumkan
posisi,
misalnya
juru
gambar,
staf
administrasi,
dan
sebagainya.

96 | P a g e

D.

BENTUK RINCIAN BIAYA


REIMBURSEABLE COST)1

LANGSUNG

NON-PERSONIL

(DIRECT

CONTOH

RINCIAN BIAYA LANGSUNG NON PERSONIL


PEKERJAAN INVENTARISASI/ IDENTIFIKASI POLA PENGELOLAAN SDA WS
BATANG NATAL BATANG BATAHAN (TAHAP I)
BIAYA 2
No.

1
1

JENIS BIAYA

2
BIAYA
PERJALAN
DINAS

A.

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
B.

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
2

BIAYA
KANTOR

1.
2.
3.

BIAYA
TRANSPORTASI

4.
1.
2.

3.

BIAYA
PELAKSANAAN
KONSULTASI
MASYARAKAT

1.
2.

URAIAN BIAYA

VOLUME

STN

MEDAN-KAB. MANDAILING
NATAL PROV. SUMATERA
UTARA
KETUA TIM
AHLI PERENCANAAN SDA
AHLI HIDROLOGI
AHLI KONSERVASI
AHLI TATA RUANG
AHLI SISTIM INFORMASI
AHLI MANAJEMEN STRATEGI
dan KELEMBAGAAN
KAB. MADINA PROV. SUMUTKAB. PASAMAN BARAT PROV.
SUMATERA BARAT
KETUA TIM
AHLI PERENCANAAN SDA
AHLI HIDROLOGI
AHLI KONSERVASI
AHLI TATA RUANG
AHLI SISTIM INFORMASI
AHLI MANAJEMEN STRATEGI
dan KELEMBAGAAN
BIAYA OPERASIONAL KANTOR
(LISTRIK, AIR, KEBERSIHAN)
BIAYA KOMUNIKASI (TELP,
FAX, INTERNET)
BIAYA KOMPUTER DAN
PRINTER
SEWA INFOCUS
SEWA KENDARAAN RODA 4 (1
UNIT X 6 BULAN)
SEWA KENDARAAN RODA 2
untuk KAB. MANDAILING NATAL
(2 UNIT X 3 BULAN)
SEWA KENDARAAN RODA 2
untuk KAB. PASAMAN BARAT (2
UNIT X 3 BULAN)
AKOMODASI (MAKAN SIANG +
2 KALI SNAC)
SEWA RUANGAN (2 KALI
PERTEMUAN)

5,00
15,00
15,00
15,00
15,00
10,00
10,00

Hari
Hari
Hari
Hari
Hari
Hari
Hari

5,00
15,00
15,00
15,00
15,00
10,00
10,00

Hari
Hari
Hari
Hari
Hari
Hari
Hari

6,00

Bulan

6,00

Bulan

6,00

Bulan

10,00
6,00

Hari
Bulan

6,00

Bulan

6,00

Bulan

100,00

org

2,00

Rapat

HARGA
SATUAN
RP

LUMP
SUM
RP

JUMLAH
RP

97 | P a g e

(PKM) MAKS. 50
ORG X
PELAKSANAAN
5

BIAYA
PELAPORAN

BIAYA DISKUSI

3.
4.
5.

UANG HARIAN PESERTA


UANG TRANSPORT PESERTA
IKLAN/ SPANDUK (2 KALI
PERTEMUAN)
A. LAPORAN KONTRAK
1. RENCANA MUTU KONTRAK
2. LAPORAN PENDAHULUAN
3. LAPORAN BULANAN (6 BULAN X 5
SET)
4. LAPORAN ANTARA (INTERIM)
5. KONSEP/DRAFT RANCANGAN
POLA PENGELOLAAN SDA WS
6. LAPORAN AKHIR POLA
PENGELOLAAN SDA WS
7. EXECUTIVE SUMMARY
8. SOFT COPY LAPORAN AKHIR
(HARDISK EKSTERNAL)
9. PHOTO-PHOTO DOKUMENTASI
PELAKSANAAN PEKERJAAN
B. LAPORAN TEKNIS
1.
PETA TOPOGRAFI yang berisikan
PETA ELEVASI dan GARIS
KONTUR
PETA JARINGAN SARANA dan
PRASARANA TRANSPORTASI
PETA BATAS WILAYAH SUNGAI
PETA BATAS ADMINISTRASI
PROPINSI, KABUPATEN/KOTA
dan KECAMATAN
2. PETA TATA RUANG WILAYAH :
- TATA RUANG NASIONAL
- TATA RUANG PROPINSI
TATA RUANG KAB. KOTA
DISEKITAR WILAYAH SUNGAI
3. PETA DATA JARINAGAN SUNGAI
4. PETA JARINGAN DRAINASE
UTAMA
5. PETA DANAU, SITU, DAERAH
RETENSI, RAWA LEBAK, RAWA
PASANG SURUT
6. PETA TUTUPAN LAHAN dan
PEMANFAATAN LAHAN
7. PETA GEOLOGI
8. PETA IKLIM
9. PETA PENAMBANGAN DARAT
10. PETA LAHAN KRITIS
11. PETA ABRASI PANTAI
12. PETA RAWA BANJIR
13. PETA KEPENDUDUKAN
1. DISKUSI LAPORAN
PENDAHULUAN
2. DISKUSI LAPORAN
ANTARA/INTERIM
3. DISKUSI DRAFT LAPORAN AKHIR
4. DISKUSI LAPORAN AKHIR
5. DISKUSI LAPORAN BULANAN

100,00
100,00
2,00

Org/hari
Org/hari
LS

10,00
15,00
30,00

Buku
Buku
Buku

15,00
30,00

Buku
Buku

30,00

Buku

30,00
1,00

Buku
Buah

1,00

LS

5,00

Set

5,00

Set

5,00
5,00

Set
Set

5,00
5,00
5,00

Set
Set
Set

5,00
5,00

Set
Set

5,00

Set

5,00

Set

5,00
5,00
5,00
5,00
5,00
5,00
5,00
1,00

Set
Set
Set
Set
Set
Set
Set
Kali

1,00

Kali

1,00
1,00
6,00

Kali
Kali
Kali

98 | P a g e

Biaya langsung non-personil adalah biaya yang benar-benar diperlukan dalam menunjang
pekerjaan. Biaya keuntungan (profit) dan biaya umum (overhead cost) tidak diperkenankan.

pelaksanaan

Biaya langsung non-personil dapat berupa harga satuan tetap atau penggantian biaya atas bukti tagihan dengan
pagu biaya (lump sum). Pilih salah satu cara penghitungan penggantian biaya.

99 | P a g e

BAB VI. BENTUK KONTRAK


LAMPIRAN 1 : SURAT PERJANJIAN
[kop surat satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen]

SURAT PERJANJIAN
untuk melaksanakan
Paket Pekerjaan Jasa Konsultansi:
__________________________
Nomor : __________

[Jika penyedia bukan berbentuk Kemitraan/KSO maka kalimat pembukaan/komparisi di atas


disesuaikan sebagai berikut:]
SURAT PERJANJIAN ini berikut semua lampirannya (selanjutnya disebut Kontrak) dibuat
dan ditandatangani di __________ pada hari __________ tanggal __ bulan __________ tahun
____ antara __________ [nama Pejabat Pembuat Komitmen], selaku Pejabat Pembuat
Komitmen, yang bertindak untuk dan atas nama __________ [nama proyek/satuan kerja
Pejabat Pembuat Komitmen], yang berkedudukan di __________ [alamat Pejabat Pembuat
Komitmen], berdasarkan Surat Keputusan _______________ [pejabat yang menandatangani
SK penetapan sebagai PPK] No _______________ [nomor SK penetapan sebagai PPK]
(selanjutnya disebut PPK) dan __________ [nama wakil penyedia], __________ [jabatan
wakil penyedia], yang bertindak untuk dan atas nama __________ [nama penyedia], yang
berkedudukan di __________ [alamat Penyedia Jasa Konsultansi] , berdasarkan Akta Notaris
No. __________ [nomor akta notaris], tanggal _________ [tanggal penerbitan akta] yang
dikeluarkan oleh Notaris ____________ [nama notaris penerbit akta] (selanjutnya disebut
Penyedia).
[Jika penyedia berbentuk Kemitraan/KSO maka kalimat pembukaan/komparisi di atas
disesuaikan sebagai berikut:]
SURAT PERJANJIAN ini berikut semua lampirannya (selanjutnya disebut Kontrak) dibuat
dan ditandatangani di __________ pada hari __________ tanggal __ bulan __________ tahun
____ antara __________ [nama Pejabat Pembuat Komitmen], selaku Pejabat Pembuat
Komitmen, yang bertindak untuk dan atas nama __________ [nama proyek/satuan kerja
Pejabat Pembuat Komitmen], yang berkedudukan di __________ [alamat Pejabat Pembuat
Komitmen], berdasarkan Surat Keputusan _______________ [pejabat yang menandatangani
SK penetapan sebagai PPK] No _______________ [nomor SK penetapan sebagai PPK]
(selanjutnya disebut PPK) dan Kemitraan yang beranggotakan sebagai berikut:
1. __________ [nama penyedia 1]; dan
2. __________ [nama penyedia 2]; dan
...dst,
yang masing-masing anggotanya bertanggung jawab secara pribadi dan tanggung renteng atas
semua kewajiban terhadap PPK berdasarkan Kontrak ini dan telah menunjuk __________
[nama anggota kemitraan yang ditunjuk sebagai wakil kemitraan] untuk bertindak atas nama
100 | P a g e

Kemitraan yang berkedudukan di __________[alamat Penyedia Jasa Konsultansi], berdasarkan


Surat Perjanjian Kemitraan/KSO No. ________________ tanggal ______________ yang dibuat
di atas kertas segel (selanjutnya disebut Penyedia).

MENGINGAT BAHWA:
(a) PPK telah meminta penyedia untuk menyediakan Jasa Konsultansi sebagaimana
diterangkan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak yang terlampir dalam Kontrak ini;
(b) Penyedia, sebagaimana dinyatakan kepada PPK, memiliki keahlian profesional, personil,
dan sumber daya teknis, dan telah menyetujui untuk menyediakan Jasa Konsultansi sesuai
dengan persyaratan dan ketentuan dalam Kontrak ini;
(c) PPK dan penyedia menyatakan memiliki kewenangan untuk menandatangani Kontrak ini,
dan yang menandatangani mempunyai kewenangan untuk mengikat pihak yang diwakili;
(d) PPK dan penyedia mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan dengan penandatanganan
Kontrak ini masing-masing pihak:
1) telah dan senantiasa diberikan kesempatan untuk didampingi oleh advokat;
2) menandatangani Kontrak ini setelah meneliti secara patut;
3) telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan Kontrak ini;
4) telah mendapatkan kesempatan yang memadai untuk memeriksa dan
mengkonfirmasikan semua ketentuan dalam Kontrak ini beserta semua fakta dan kondisi
yang terkait.
MAKA OLEH KARENA ITU, PPK dan Penyedia dengan ini bersepakat dan menyetujui halhal sebagai berikut:
1. [untuk Kontrak Harga Satuan atau Kontrak Gabungan Harga Satuan dan Lumpsum ditulis
sebagai berikut : Total harga Kontrak atau Nilai Kontrak termasuk Pajak Pertambahan
Nilai (PPN) yang diperoleh berdasarkan rincian biaya satuan pekerjaan sebagaimana
tercantum dalam Berita Acara Hasil Klarifikasi dan Negosiasi Teknis dan Biaya adalah
sebesar Rp__________ (_________________ rupiah);] [untuk Kontrak Lumpsum ditulis
sebagai berikut : Total harga Kontrak atau Nilai Kontrak termasuk Pajak Pertambahan
Nilai (PPN) sebagaimana tercantum dalam Berita Acara Hasil Klarifikasi dan Negosiasi
Teknis dan Biaya adalah sebesar Rp__________ (_________________ rupiah);]
2. Peristilahan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti dan makna yang sama
seperti yang tercantum dalam lampiran Surat Perjanjian ini;
3. Dokumen-dokumen berikut merupakan satu-kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari
Kontrak ini:
a) Adendum Surat Perjanjian (apabila ada);
b) Pokok Perjanjian;
c) Surat Penawaran berikut Data Penawaran Biaya;
d) Syarat-Syarat Khusus Kontrak;
e) Syarat-Syarat Umum Kontrak;
f) Kerangka Acuan Kerja;
g) Data Teknis selain Kerangka Acuan Kerja;
h) Dokumen-dokumen kelengkapan seleksi, yaitu Surat Jaminan, Surat Penunjukan
Penyedia Jasa, dan Berita-Berita Acara Seleksi.
101 | P a g e

4. Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan jika terjadi
pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalam dokumen yang
lain maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang lebih tinggi berdasarkan
urutan hierarki pada angka 3 di atas.
5. Hak dan kewajiban timbal-balik PPK dan penyedia dinyatakan dalam Kontrak yang meliputi
khususnya :
a) Penyedia berkewajiban untuk melaksanakan pekerjaan Jasa Konsultansi untuk
PPKsesuai dengan ketentuan Kontrak; dan
b) PPK berkewajiban untuk melakukan pembayaran kepada penyedia sesuai dengan
ketentuan Kontrak.
6. Kontrak ini mulai berlaku efektif terhitung sejak tanggal yang ditetapkandengan tanggal
mulai dan penyelesaian keseluruhan pekerjaan sebagaimana diatur dalam Syarat-Syarat
Umum/Khusus Kontrak.

DENGAN DEMIKIAN, PPK dan penyedia telah bersepakat untuk menandatangani Kontrak ini
pada tanggal tersebut di atas dan melaksanakan Kontrak sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia.

Untuk dan atas nama __________


PPK

[tanda tangan dan cap (jika salinan


asli ini untuk Penyedia Jasa Konsultansi
maka rekatkan materai
Rp 6.000,-)]

[nama lengkap]
[jabatan]

Untuk dan atas nama


Penyedia/Kemitraan (KSO)
__________

[tanda tangan dan cap (jika salinan


asli ini untuk proyek/satuan kerja
Pejabat Pembuat Komitmen maka
rekatkan materai Rp 6.000,-)]

[nama lengkap]
[jabatan]

102 | P a g e

LAMPIRAN 2 : SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK)

KETENTUAN UMUM
1. Definisi

Istilah-istilah yang digunakan dalam Syarat-Syarat Umum


Kontrak ini harus seperti yang dimaksudkan sebagai berikut :
1.1. Jasa Konsultansi adalah jasa layanan profesional yang
membutuhkan
keahlian tertentu diberbagai bidang
keilmuan yang mengutamakan adanya olah pikir
(brainware).
1.2.

Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA adalah


Pejabat pemegang kewenangan penggunaan anggaran
Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah atau
Pejabat yang disamakan pada Institusi lain Pengguna
APBN/APBD.

1.3.

Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut KPA


adalah pejabat yang ditetapkan oleh PA untuk
menggunakan APBN atau ditetapkan oleh Kepala Daerah
untuk menggunakan APBD.

1.4.

Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disebut PPK


adalah pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa.

1.5.

Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan adalah


panitia/pejabat yang ditetapkan oleh PA/KPA yang
bertugas memeriksa dan menerima hasil pekerjaan.

1.6. Aparat Pengawas Intern Pemerintah atau pengawas intern


pada institusi lain yang selanjutnya disebut APIP adalah
aparat yang melakukan pengawasan melalui audit, reviu,
evaluasi, pemantauan dan kegiatan pengawasan lain
terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi.
1.7.

Penyedia adalah adalah badan usaha yang menyediakan


Jasa Konsultansi dan telah ditetapkan sebagai pemenang
oleh Panitia Pengadaan Barang/Jasa

1.8. Sub Penyedia adalah badan usaha yang mengadakan


perjanjian kerja sama dengan penyedia, untuk
melaksanakan sebagian pekerjaan (subkontrak).
1.9.

Kemitraan adalah kerja sama usaha antara penyedia


nasional maupun dengan penyedia asing yang masingmasing pihak mempunyai hak, kewajiban dan tanggung
jawab yang jelas berdasarkan kesepakatan bersama yang
dituangkan dalam perjanjian tertulis. Kerja sama usaha
103 | P a g e

tersebut dapat dinamakan konsorsium atau joint venture


atau sebutan lainnya sepanjang tidak dimaksudkan untuk
membentuk suatu badan hukum baru dan mengalihkan
tanggung jawab masing-masing anggota kerja sama usaha
kepada badan hukum tersebut.
1.10. Surat Jaminan yang selanjutnya disebut Jaminan, adalah
jaminan tertulis yang bersifat mudah dicairkan dan tidak
bersyarat (unconditional), yang dikeluarkan oleh Bank
Umum/Perusahaan Penjaminan/Perusahaan Asuransi yang
diserahkan oleh penyedia kepada PPK untuk menjamin
terpenuhinya kewajiban penyedia.
1.11. Kontrak Pengadaan Barang/Jasa yang selanjutnya disebut
Kontrak adalah perjanjian tertulis antara PPK dengan
penyedia yang mencakup Syarat-Syarat Umum Kontrak
(SSUK) ini dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK)
serta dokumen lain yang merupakan bagian dari kontrak.
1.12. Nilai Kontrak adalah total harga yang tercantum dalam
Kontrak.
1.13. Hari adalah hari kalender.
1.14. Direksi Lapangan adalah tim pendukung yang
dibentuk/ditetapkan oleh PPK, terdiri dari 1 (satu) orang
atau lebih, yang ditentukan dalam syarat-syarat khusus
kontrak untuk mengendalikan pelaksanaan pekerjaan
konstruksi.
1.15. Direksi
Teknis
adalah
tim
ditunjuk/ditetapkan oleh PPK
pelaksanaan pekerjaan konstruksi.

pendukung
yang
untuk mengawasi

1.16. Rincian Biaya Langsung Personil adalah remunerasi atau


upah yang diterima oleh personil inti, yang telah
memperhitungkan biaya umum (overhead), biaya sosial
(social charge), keuntungan (profit) maksimal 10 %,
tunjangan penugasan, asuransi dan biayabiaya kompensasi
lainnya, dihitung menurut jumlah satuan waktu tertentu
(bulan, minggu, hari, atau jam).
1.17. Rincian Biaya Langsung Non Personil adalah biaya yang
sebenarnya dikeluarkan penyedia untuk pengeluaranpengeluaran yang sesungguhnya (at cost), yang meliputi
antara lain biaya untuk pembelian ATK, sewa peralatan,
biaya perjalanan, biaya pengiriman dokumen, biaya
pengurusan surat ijin, biaya komunikasi, biaya pencetakan
laporan,
biaya
penyelenggaraan
seminar/workshop/lokakarya, dan lain-lain.
104 | P a g e

1.18. Jadwal Waktu Pelaksanaan adalah jadwal yang


menunjukkan kebutuhan waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan pekerjaan, terdiri atas tahap pelaksanaan
yang disusun secara logis, realistik dan dapat dilaksanakan.
1.19. Personel Inti adalah orang yang akan ditempatkan secara
penuh sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam
Dokumen Pemilihan serta posisinya dalam manajemen
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan organisasi
pelaksanaan yang diajukan untuk melaksanakan pekerjaan.
1.20. Bagian Pekerjaan yang disubkontrakkan adalah bagian
pekerjaan bukan pekerjaan utama yang ditetapkan dalam
Dokumen Pemilihan, yang pelaksanaannya diserahkan
kepada penyedia lain dan disetujui terlebih dahulu oleh
PPK.
1.21. Masa Kontrak adalah jangka waktu berlakunya kontrak ini
terhitung sejak tanggal penandatangan kontrak sampai
dengan tanggal penyelesaian pekerjaan.
1.22. Tanggal Mulai Kerja adalah tanggal mulai kerja penyedia
yang dinyatakan pada Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK),
yang diterbitkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen.
1.23. Tanggal
Penyelesaian
Pekerjaan
adalah
tanggal
penyelesaian pekerjaan Jasa Konsultansi ini oleh penyedia
yang tercantum dalam SPMK.
1.24. KAK adalah Kerangka Acuan Kerja yang disusun oleh
PPK untuk menjelaskan tujuan, lingkup jasa konsultansi
serta keahlian yang diperlukan untuk pelaksanaan
pekerjaan berdasarkan Kontrak ini.
1.25. Penawaran Biaya adalah rincian yang memuat setiap
komponen pekerjaan Jasa Konsultansi yang harus
dilaksanakan oleh penyedia dan merupakan bagian dari
Dokumen Penawaran penyedia.
1.26. Penawaran Teknis adalah data teknis yang memuat
pendekatan teknis, metodologi, dan program kerja penyedia
dalam pelaksanaan Jasa Konsultansi ini. Penawaran Teknis
merupakan bagian dari penawaran penyedia.
1.27. SSKK adalah Syarat-Syarat Khusus Kontrak, berisikan
ketentuan-ketentuan tambahan yang dapat mengubah atau
menambah SSUK.
1.28. SSUK adalah Syarat-Syarat Umum Kontrak ini.
105 | P a g e

1.29. SPP adalah Surat Perintah Pembayaran yang diterbitkan


oleh PPK dan merupakan salah satu tahapan dalam
mekanisme pelaksanaan pembayaran atas beban Anggaran
Pendapatan Belanja Negara/Daerah.
1.30. Tenaga Ahli adalah bagian dari Personil dengan keahlian,
kualifikasi, dan pengalaman di bidang tertentu.
2. Penerapan

Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) diterapkan secara luas


dalam pelaksanaan pekerjaan Jasa Konsultansi ini tetapi tidak
dapat bertentangan dengan ketentuan-ketentuan dalam Dokumen
Kontrak lain yang lebih tinggi berdasarkan urutan hierarki dalam
Surat Perjanjian.

3. Bahasa dan
Hukum

3.1

Bahasa kontrak menggunakan Bahasa Indonesia [kecuali


dalam rangka pinjaman/hibah luar negeri menggunakan
bahasa Indonesia dan bahasa nasional pemberi
pinjaman/hibah tersebut dan/atau bahasa Inggris].

3.2

Hukum yang digunakan adalah hukum yang berlaku di


Indonesia [kecuali dalam rangka pinjaman/hibah luar
negeri menggunakan hukum yang berlaku di Indonesia
atau hukum yang berlaku di negara pemberi
pinjaman/hibah
(tergantung
kesepakatan
antara
pemerintah dan negara pemberi hibah)].

4. Keutuhan
Kontrak

Kontrak ini memuat semua ketentuan dan persyaratan yang telah


disetujui oleh Para Pihak. Para Pihak tidak diperbolehkan untuk
mengikatkan diri atau bertanggung jawab atas pernyataan, janji,
atau persetujuan yang tidak tercantum dalam Kontrak ini.

5. Pemisahan

Jika salah satu atau beberapa ketentuan dalam Kontrak ini


berdasarkan Hukum yang Berlaku menjadi tidak sah, tidak
berlaku, atau tidak dapat dilaksanakan maka ketentuan-ketentuan
lain tetap berlaku secara penuh.

6. Perpajakan

Ketentuan mengenai perpajakan adalah seluruh ketentuan


perpajakan yang berlaku di Indonesia.

7. Korespondensi

Semua pemberitahuan, permohonan, atau persetujuan berdasarkan


Kontrak ini akan dibuat secara tertulis dalam Bahasa Indonesia,
dan dianggap telah diberitahukan jika telah disampaikan secara
langsung kepada wakil sah Para Pihak, atau jika disampaikan
melalui surat, e-mail, dan/atau faksimili yang ditujukan ke alamat
yang tercantum dalam SSKK.

8. Asal Jasa
Konsultansi

8.1

Pekerjaan Jasa Konsultansi ini dikerjakan terutama oleh


tenaga Indonesia pada lokasilokasi yang tercantum dalam
KAK. Jika lokasi untuk bagian pekerjaan tertentu tidak
tercantum maka lokasi akan ditentukan oleh PPK.
106 | P a g e

8.2

Jika dalam proses pekerjaan Jasa Konsultansi digunakan


komponen berupa barang, jasa, atau gabungan keduanya
yang tidak berasal dari dalam negeri (impor) maka
penggunaan komponen impor harus sesuai dengan yang
dicantumkan dalam Dokumen Penawaran.

8.3

Tindakan pencantuman komponen impor yang tidak dapat


dipertanggungjawabkan dapat dipersamakan dengan
tindakan penipuan dan dikenakan sanksi sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.

9. Penggunaan
DokumenDokiumen
Kontrak dan
Informasi

Penyedia tidak diperkenankan menggunakan dokumen-dokumen


kontrak atau dokumen lainnya yang berhubungan dengan kontrak
oleh pihak lain, misalnya Kerangka Acuan Kerja, gambargambar, pola, serta informasi lain yang berkaitan dengan kontrak
tanpa ijin tertulis dari PPK.

10. Hak Atas


Kekayaan
Intelektual

Penyedia wajib membebaskan PPK dari segala tuntutan atau


klaim dari pihak ketiga yang disebabkan penggunaan HAKI oleh
penyedia.

11. Layanan
Tambahan

Penyedia wajib menyediakan layanan tambahan lainnya seperti


pembuatan maket/model dari hasil desain sesuai dengan lingkup
pekerjaannya.

B. PELAKSANAAN, PENYELESAIAN, PERUBAHAN, DAN PEMUTUSAN


KONTRAK
12. Jadwal
Pelaksanaan
Pekerjaan

12.1 tanggal mulai berlaku kontrak dan jangka waktu


penyelesaian pekerjaan tercantum dalam SSKK;
12.2 tanggal mulai dilaksanakannya pekerjaan tercantum dalam
SPMK;
12.3 tanggal penyerahan hasil pekerjaan dari penyedia kepada
PPK tercantum dalam SPMK.

13. Rapat Persiapan


Pelaksanaan
Kontrak

13.1 PPK bersama penyedia dapat menyelenggarakan rapat


persiapan pelaksanaan kontrak.
13.2 Dalam rapat persiapan, PPK dapat mengikutsertakan Tim
Teknis dan/atau Tim Pendukung.
13.3 Beberapa hal yang dibahas dan disepakati dalam rapat
persiapan pelaksanaan kontrak adalah:
107 | P a g e

a. program mutu;
b. organisasi kerja;
c. tata cara pengaturan pelaksanaan pekerjaan;
d. jadwal pengadaan bahan/material, mobilisasi peralatan
dan personil (apabila diperlukan); dan
e. rencana pelaksanaan pemeriksaan lapangan bersama.
13.4 Hasil rapat persiapan pelaksanaan kontrak dituangkan
dalam Berita Acara Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak
yang ditandatangani oleh seluruh peserta rapat.
14. Mobilisasi

14.1 Penyedia melakukan mobilisasi setelah tanggal dimulainya


pelaksanaan pekerjaan.
14.2 Mobilisasi dilakukan sesuai dengan lingkup pekerjaan,
yaitu:
a. mendatangkan tenaga ahli;
b. mendatangkan tenaga pendukung; dan/atau
c. menyiapkan peralatan pendukung;
14.3 Mobilisasi peralatan dan personil dapat dilakukan secara
bertahap sesuai dengan kebutuhan.

15. Pengawasan
dan Pemeriksaan

15.1 Pemeriksaan Bersama


a. Pada tahap awal pelaksanaan kontrak dan pelaksanaan
pekerjaan, PPK atau pihak lain yang ditunjuk oleh PPK
bersama-sama
dengan
penyedia
melakukan
pemeriksaan bersama yang mencakup antara lain
pemeriksaan kesesuaian personil dan/atau peralatan
dengan persyaratan kontrak. Hasil pemeriksaan akan
dituangkan dalam berita acara pemeriksaan.
b. Jika dalam pemeriksaan bersama ditemukan hal-hal
yang dapat mengakibatkan perubahan isi kontrak maka
perubahan tersebut akan dituangkan dalam amandemen
kontrak.
c. Jika hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa personil
dan/atau peralatan ternyata belum memenuhi
persyaratan kontrak maka penyedia tetap dapat
melanjutkan pekerjaan dengan syarat personil dan/atau
peralatan yang belum memenuhi syarat harus segera
diganti dalam jangka waktu yang disepakati bersama
dengan memperhatikan Pasal tentang Personil
Konsultan dan Subkonsultan.
15.2

Pemeriksaan Personil dan Peralatan


a. Pemeriksaan (inspeksi) personil dan peralatan harus
108 | P a g e

dilaksanakan setelah personil dan peralatan tiba di


lokasi pekerjaan serta dibuatkan Berita Acara
HasilInspeksi/Pemeriksaan yang ditandatangani oleh
PPK dan penyedia.
b. Dalam pemeriksaan personil dan peralatan, PPK dapat
dibantu Tim Teknis dan/atau Tim Pendukung.
c. Bila hasil inspeksi/pemeriksaan personil dan peralatan
ternyata belum memenuhi persyaratan, maka penyedia
dapat melaksanakan pekerjaan dengan syarat personil
dan peralatan yang belum memenuhi syarat harus
diganti sesuai dengan ketentuan dalam Kontrak.
d. Apabila dalam pemeriksaan personil dan peralatan
mengakibatkan perubahan isi Kontrak maka harus
dituangkan dalam bentuk adendum Kontrak.
15.3 Pemeriksaan Lapangan
a. Apabila diperlukan, PPK bersama-sama dengan
penyedia melakukan pemeriksaan lapangan untuk
melakukan pengukuran dan pemeriksaan detail kondisi
lapangan.
b. Untuk pemeriksaan lapangan, PPK dapat dibantu Tim
Teknis dan/atau Tim Pendukung.
c. Hasil pemeriksaan lapangan dituangkan dalam Berita
Acara Pemeriksaan Lapangan yang ditandatangani
oleh PPK dan penyedia.
d. Apabila dalam pemeriksaan lapangan mengakibatkan
perubahan isi Kontrak maka harus dituangkan dalam
adendum Kontrak.

16. Jaminan

Jaminan Uang Muka :


16.1. Jaminan Uang Muka diberikan kepada PPK dalam rangka
pengambilan uang muka dengan nilai 100% (seratus
persen) dari besarnya uang muka.
16.2. Nilai jaminan Uang Muka dapat dikurangi secara
proporsional sesuai dengan pengembalian uang muka.
16.3. Masa berlakunya jaminan uang muka sekurangkurangnya
sejak tanggal persetujuan pemberian uang muka sampai
dengan tanggal penyerahan pertama pekerjaan.
16.4. Jaminan Uang Muka diterbitkan oleh Bank Umum,
perusahaan penjaminan atau perusahaan asuransi.
16.5. Bentuk surat jaminan Uang Muka: memuat nama dan
alamat PPK, penyedia yang ditunjuk, dan hak penjamin,
109 | P a g e

nama paket kontrak, nilai jaminan uang muka dalam angka


dan huruf, kewajiban pihak-pihak penjamin untuk
mencairkan Surat Jaminan Uang Muka selambatlambatnya 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat kepada
PPK, masa berlaku jaminan uang muka dan tanda tangan
penjamin.
17. Pembayaran

17.1 Uang Muka :


a. Uang Muka dapat diberikan kepada penyedia untuk:
1) mobilisasi alat dan tenaga kerja;
2) pembayaran uang tanda jadi kepada pemasok
barang/material; dan/atau
3) persiapan teknis lain yang diperlukan bagi
pelaksanaan pengadaan.
b. Uang Muka dapat diberikan kepada penyedia dengan
ketentuan sebagai berikut:
1) untuk usaha kecil paling tinggi 30% (tiga puluh
perseratus) dari nilai Kontrak; atau
2) untuk usaha non kecil paling tinggi 20% (dua puluh
perseratus) dari nilai Kontrak.
c. Besarnya Uang Muka untuk Kontrak Tahun Jamak
adalah nilai yang paling kecil diantara 2 (dua) pilihan,
yaitu:
1) 20% (dua puluh perseratus) dari Kontrak tahun
pertama; atau
2) 15% (lima belas perseratus) dari total nilai Kontrak.
d. Ketentuan mengenai pemberian uang muka beserta
besarannya ditetapkan dalam SSKK.
e. Penyedia dapat mengajukan permintaan pembayaran
uang muka secara tertulis kepada PPK disertai dengan
rencana penggunaan uang muka untuk melaksanakan
pekerjaan sesuai Kontrak.
f. PPK mengajukan surat permintaan pembayaran untuk
permohonan tersebut setelah Jaminan Uang Muka
diterima dari penyedia.
g. Pengembalian uang muka diperhitungkan berangsurangsur secara proporsional pada setiap pembayaran
prestasi pekerjaan dan paling lambat harus lunas pada
saat pekerjaan mencapai prestasi 100 % (seratus
perseratus).
h. Untuk kontrak tahun jamak, nilai Jaminan Uang Muka
secara bertahap dapat dikurangi sesuai dengan
pencapaian prestasi pekerjaan.
17.2 Pembayaran prestasi pekerjaan
a. Pembayaran prestasi pekerjaan dapat diberikan dalam
110 | P a g e

bentuk : pembayaran bulanan/pembayaran berdasarkan


tahapan penyelesaian pekerjaan (termin)/pembayaran
secara sekaligus, sesuai dengan yang ditetapkan dalam
SSKK.
b. Pembayaran prestasi kerja diberikan kepada penyedia
setelah dikurangi angsuran pengembalian Uang Muka
dan denda apabila ada, serta pajak.
c. Permintaan pembayaran kepada PPK untuk Kontrak
yang menggunakan subkontrak, harus dilengkapi bukti
pembayaran kepada seluruh subkontraktor sesuai
dengan perkembangan (progress) pekerjaannya.
d. Pembayaran bulanan/termin, dilakukan senilai
pekerjaan yang telah diselesaikan.
17.3 Cara-cara dan tahapan pembayaran serta mata uang yang
digunakan harus disesuaikan dengan ketentuan dalam
SSKK.
17.4 Penangguhan Pembayaran
a. PPK dapat menangguhkan pembayaran setiap angsuran
prestasi pekerjaan penyedia jika penyedia gagal atau
lalai memenuhi kewajiban kontraktualnya.
b. Pembayaran yang ditangguhkan harus disesuaikan
dengan proporsi kegagalan atau kelalaian penyedia.
c. Penangguhan dilakukan dengan terlebih dahulu
menyampaikan
pemberitahuan
tertulis
kepada
penyedia yang memuat:
1) alasan penangguhan pembayaran; dan
2) persyaratan kepada penyedia untuk memenuhi
kewajiban-kewajibannya dalam jangka waktu 14
(empat belas) hari kerja setelah pemberitahuan
diterima.
d. Jika dipandang perlu oleh PPK, penangguhan
pembayaran dapat dilakukan bersamaan dengan
pengenaan denda kepada penyedia.
18. Harga

18.1 PPK membayar


pekerjaan.

kepada

peserta

atas

pelaksanaan

18.2 Harga kontrak telah memperhitungkan : biaya umum


(overhead), biaya sosial (social charge), keuntungan
(profit) maksimal 10 %, tunjangan penugasan, asuransi
dan biayabiaya kompensasi lainnya, yang dihitung
menurut jumlah satuan waktu tertentu.
18.3 Rincian harga kontrak sesuai dengan rincian yang
tercantum dalam Rincian Biaya Personil dan Rincian
111 | P a g e

Biaya Non Personil sesuai dengan Berita Acara Hasil


Klarifikasi dan Negosiasi Teknis dan Biaya.
18.4 Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi ini dibiayai dari
sumber pendanaan yang disebut dalam SSKK.
19. Perubahan
Kontrak

Perubahan kontrak bisa dilaksanakan apabila disetujui oleh para


pihak, yang meliputi:
19.1 Perubahan lingkup pekerjaan disebabkan oleh sesuatu hal
yang dilakukan oleh para pihak dalam kontrak sehingga
mengubah lingkup pekerjaan dalam kontrak;
19.2 Perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan akibat adanya
perubahan lingkup pekerjaan; dan/atau
19.3 Perubahan harga kontrak akibat adanya perubahan lingkup
pekerjaan dan/atau perubahan pelaksanaan pekerjaan.

20. Perubahan
Lingkup
Pekerjaan

20.1. Apabila terdapat perbedaan yang signifikan antara kondisi


lapangan pada saat pelaksanaan dengan Kerangka Acuan
Kerja yang telah ditentukan dalam Kontrak, maka PPK
bersama penyedia dapat melakukan perubahan Kontrak
yang meliputi antara lain:
a. menambah atau mengurangi volume pekerjaan yang
tercantum dalam Kontrak;
b. mengurangi atau menambah jenis pekerjaan;
c. mengubah spesifikasi pekerjaan sesuai dengan
kebutuhan lapangan;
d. melaksanakan pekerjaan tambah/kurang yang belum
tercantum dalam Kontrak yang diperlukan untuk
menyelesaikan seluruh pekerjaan.
20.2. Pekerjaan tambah harus mempertimbangkan tersedianya
anggaran dan tidak boleh melebihi 10% (sepuluh
perseratus) dari biaya yang tercantum dari nilai Kontrak
awal.
20.3. Perintah perubahan lingkup pekerjaan dibuat oleh PPK
secara tertulis kepada penyedia, ditindaklanjuti dengan
negosiasi teknis dan biaya dengan tetap mengacu pada
ketentuan yang tercantum dalam Kontrak awal.
20.4. Hasil negosiasi tersebut dituangkan dalam Berita Acara
sebagai dasar penyusunan adendum Kontrak.
112 | P a g e

20.5. Dalam hal penilaian perubahan lingkup pekerjaan


sebagaimana dimaksud pada angka 20.1 sampai dengan
20.4, PPK dapat dibantu oleh Tim Pendukung yaitu
Panitia/Pejabat Peneliti Pelaksanaan Kontrak.
21. Perpanjangan
Waktu
Pelaksanaan

21.1 Perpanjangan waktu pelaksanaan dapat diberikan oleh PPK


atas pertimbangan yang layak dan wajar untuk hal-hal
sebagai berikut:
a.
b.
c.
d.
e.

pekerjaan tambah;
perubahan ruang lingkup pekerjaan;
keterlambatan yang disebabkan oleh PPK;
masalah yang timbul diluar kendali penyedia; dan/atau
keadaan kahar.

21.2. Waktu penyelesaian pekerjaan dapat iperpanjang


sekurang-kurangnya sama dengan waktu terhentinya
kontrak akibat keadaan kahar.
21.3. PPK dapat menyetujui perpanjangan waktu pelaksanaan
atas kontrak setelah melakukan penelitian terhadap usulan
tertulis yang diajukan oleh penyedia.
21.4. PPK dapat menugaskan Tim Pendukung yaitu
Panitia/Pejabat Peneliti Pelaksanaan Kontrak untuk
meneliti kelayakan
usulan perpanjangan waktu
pelaksanaan.
21.5. Persetujuan perpanjangan waktu pelaksanaan dituangkan
dalam adendum Kontrak.

22. Perubahan
dan/atau
penyesuaian
Biaya

22.1 Perubahan Nilai Kontrak sebagai akibat perubahan lingkup


pekerjaan dengan ketentuan perubahan Nilai Kontrak
hanya dapat dilakukan sampai setinggi-tingginya 10%
(sepuluh persen) dari Nilai Kontrak awal.
22.2 Penyesuaian biaya diberlakukan terhadap kontrak tahun
jamak yang masa kontraknya lebih dari 12 (dua belas)
bulan dan diberlakukan mulai bulan ke 13 (tiga belas)
sejak penandatangan kontrak.

23. Kerjasama
antara penyedia
dengan sub
penyedia

23.1 Bagian pekerjaan yang dikerjakan oleh sub penyedia harus


diatur dalam kontrak dan disetujui terlebih dahulu oleh
PPK.
23.2. Penyedia tetap bertanggungjawab atas bagian pekerjaan
113 | P a g e

yang dikerjakan oleh sub penyedia.


23.3 Ketentuan-ketentuan dalam kerjasama dengan sub penyedia
harus mengacu kepada harga yang tercantum dalam
Kontrak serta menganut prinsip kesetaraan.

24. Personil
Konsultan dan
Subkonsultan

24.1 Umum
a. Personil inti yang dipekerjakan harus sesuai dengan
kualifikasi dan pengalaman yang ditawarkan dalam
Dokumen Penawaran.
b. Penggantian personil inti dan/atau peralatan (apabila
ada) tidak boleh dilakukan kecuali atas persetujuan
tertulis PPK.
c. Penggantian personil inti dan/atau peralatan dilakukan
oleh penyedia dengan mengajukan permohonan terlebih
dahulu kepada PPK dengan melampirkan riwayat
hidup/pengalaman kerja Personil Inti dan/atau
spesifikasi Peralatan yang diusulkan beserta alasan
perubahan.
d. PPK
dapat
menilai
dan
menyetujui
penempatan/penggantian
personil
inti
menurut
kualifikasi yang dibutuhkan.
e. Jika PPK menilai bahwa Personil Inti:
1) tidak mampu atau tidak dapat melakukan pekerjaan
dengan baik
2) berkelakuan tidak baik; atau
3) mengabaikan pekerjaan yang menjadi tugasnya
maka penyedia berkewajiban untuk menyediakan
pengganti dan menjamin personil inti tersebut
meninggalkan lokasi kerja dalam waktu 7 (tujuh) hari
kalender sejak diminta oleh PPK.
f. Jika penggantian personil inti dan/atau peralatan perlu
dilakukan, maka penyedia berkewajiban untuk
menyediakan penggantidengan kualifikasi yang setara
atau lebih baik dari personil inti dan/atau peralatan
yang digantikan, tanpa biaya tambahan apapun.
24.2 Personil Inti
a. nama personil dan uraian pekerjaan, kualifikasi
minimum, perkiraan waktu pelaksanaan dilampirkan
dalam Lampiran SSKK;
b. penyesuaian terhadap perkiraan waktu pekerjaan
personil akan dibuat oleh penyedia melalui
114 | P a g e

pemberitahuan secara tertulis kepada PPK;


c. jika terdapat pekerjaan tambah, maka perkiraan waktu
pelaksanaan harus ditentukan secara tertulis oleh para
pihak.
24.3 Persetujuan Personil
Personil inti dan subkonsultan yang telah disetujui oleh
PPK harus memberikan data dirinya dan surat keterangan
tidak mengidap penyakit berbahaya/menular (medical
certificate) serta terdaftar atau tertera dalam daftar
personalia penyedia.
24.4 Waktu kerja dan lembur
a. jam kerja dan waktu cuti untuk personil inti ditentukan
dalam Lampiran SSKK;
b. waktu kerja tenaga kerja asing yang dimobilisasi ke
Indonesia dihitung sejak kedatangannya di Indonesia
sesuai dengan surat perintah mobilisasi;
c. Tenaga kerja tidak berhak untuk dibayar atas pekerjaan
lembur atau sakit atau liburan, karena perhitungan
upah sudah mencakup hal tersebut.

25. Perubahan
Personil

25.1 Perubahan personil dan peralatan yang diajukan oleh


penyedia
a. Penyedia dapat mengajukan penggantian personil
dan/atau peralatan kepada PPK.
b. Penyedia tidak dibenarkan melakukan penggantian
personil dan/atau peralatan tanpa persetujuan PPK.
c. PPK meneliti permohonan perubahan personil dan/atau
peralatan, dengan ketentuan:
1) menyetujui permohonan perubahan personil
dan/atau peralatan bila alasan yang diajukan
dianggap sesuai;
2) tidak mengurangi kualifikasi tenaga ahli yang
ditawarkan, dan tidak menambah nilai kontrak.
Untuk kontrak biaya satuan (time based), biaya
langsung personil harus disesuaikan dengan gaji
dasar tenaga ahli yang menggantikan.
3) menolak permohonan perubahan personil dan/atau
peralatan bila alasan yang diajukan dianggap tidak
sesuai.
d. untuk mengajukan permohonan penggantian personil,
penyedia
diwajibkan
melampirkan
riwayat
hidup/pengalaman kerja personil yang diusulkan dan
disertai
alasan
penggantian
personil
yang
115 | P a g e

bersangkutan.
e. Dalam rangka penilaian usulan penggantian personil
dan/atau peralatan, PPK dapat dibantu Panitia/Pejabat
Peneliti Pelaksanaan Kontrak.
25.2 Penggantian personil penyedia atas perintah PPK
a. Personil dari penyedia yang dianggap tidak mampu
atau tidak dapat melakukan pekerjaan dengan baik atau
berkelakuan tidak baik, harus segera dilakukan
perintah penggantian personil kepada penyedia dengan
kualifikasi keahlian personil yang sama atau lebih
tinggi.
b. Dalam waktu maksimal 15 (lima belas) hari sejak
perintah penggantian personil, harus sudah menerima
personil pengganti dari penyedia.
26. Keterlambatan
Pelaksanaan
Pekerjaan

26.1. Jika pekerjaan tidak selesai pada Tanggal Penyelesaian


bukan akibat Keadaan Kahar atau karena kesalahan atau
kelalaian penyedia maka PPK dapat menghentikan
Kontrak dan menangguhkan pemenuhan hak-hak penyedia
atau menangguhkan pembayaran.
26.2. Jika keterlambatan tersebut semata-mata disebabkan oleh
kesalahan atau kelalaian PPK maka PPK dikenakan Ganti
Rugi atau memberikan Kompensasi.
26.3. Penghentian Kontrak atau Ganti Rugi atau Kompensasi
tidak dilakukan jika Tanggal Penyelesaian disepakati oleh
Para Pihak untuk diperpanjang.
26.4. Tanggal Penyelesaian yang dimaksud dalam Pasal ini
adalah tanggal penyerahan setiap hasil kerja dan tanggal
penyelesaian semua pekerjaan dengan penyerahan laporan
akhir sebagaimana ditetapkan dalam SPMK.

27. Denda dan


Ganti Rugi

27.1 Denda merupakan sanksi finansial yang dikenakan kepada


penyedia, sedangkan ganti rugi merupakan sanksi finansial
yang dikenakan kepada PPK, karena terjadinya cidera
janji/wanprestasi yang tercantum dalam Kontrak.
27.2 Besarnya denda kepada penyedia atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan adalah:
a. 1/1000 (satu perseribu) dari sisa biaya bagian kontrak
yang belum selesai dikerjakan, apabila kontrak terdiri
atas bagian pekerjaan yang dapat dinilai terpisah dan
116 | P a g e

bukan merupakan kesatuan sistem, serta hasil


pekerjaan tersebut telah diterima oleh PPK;
b. 1/1000 (satu perseribu) dari biaya kontrak, apabila
bagian pekerjaan belum diterima oleh PPK.
27.3. Besarnya ganti rugi yang dibayar oleh PPK atas
keterlambatan pembayaran adalah sebesar bunga dari nilai
tagihan yang terlambat dibayar, berdasarkan tingkat suku
bunga yang berlaku pada saat itu menurut ketetapan Bank
Indonesia, atau dapat diberikan kompensasi sesuai
ketentuan dalam SSKK.
27.4. Kompensasi dapat diberikan kepada penyedia dalam hal
sebagai berikut :
a. PPK memodifikasi atau mengubah jadwal yang dapat
mempengaruhi pekerjaan penyedia;
b. keterlambatan penerbitan SPP;
c. PPK tidak memberikan gambar-gambar, spesifikasi
dan/atau instruksi sesuai jadwal yang dibutuhkan;
d. penyedia belum bisa masuk ke lokasi sebagaimana
yang diperjanjikan dalam kontrak;
e. PPK menginstruksikan kepada pihak penyedia untuk
melakukan pengujian tambahan yang setelah
dilaksanakan pengujian ternyata tidak diketemukan
kerusakan/ kegagalan/penyimpangan;
f. kompensasi lain yang dirinci dalam syarat khusus
kontrak.
g. jika kompensasi mengakibatkan pengeluaran
h. tambahan atau keterlambatan penyelesaian pekerjaan
maka PPK berkewajiban untuk membayar ganti rugi
dan/atau
memberikan
perpanjangan
waktu
penyelesaian pekerjaan; h. ganti rugi hanya dapat
dibayarkan jika berdasarkan data penunjang dan
perhitungan kompensasi yang diajukan oleh penyedia
kepada PPK, dapat dibuktikan kerugian nyata akibat
peristiwa kompensasi;
i. perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan hanya
dapat diberikan jika berdasarkan data penunjang dan
perhitungan kompensasi yang diajukan oleh penyedia
kepada PPK, dapat dibuktikan kerugian nyata akibat
peristiwa kompensasi.
27.5

28. Keadaan Kahar

Tata cara pembayaran denda dan/atau ganti rugi diatur


dalam SSKK.

28.1 Keadaan Kahar adalah suatu keadaan yang terjadi diluar


kehendak para pihak dan tidak dapat diperkirakan
sebelumnya, sehingga kewajiban yang ditentukan dalam
117 | P a g e

Kontrak menjadi tidak dapat dipenuhi. Yang digolongkan


Keadaan Kahar adalah:
a. bencana alam, antara lain berupa gempa bumi,
tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin
topan, dan tanah longsor;
b. bencana non alam, antara lain berupa gagal teknologi,
epidemic dan wabah penyakit;
c. bencana sosial, antara lain konflik sosial antar
kelompok atau antar komunitas masyarakat, dan teror;
d. pemogokan;
e. kebakaran; dan/atau
f. gangguan industri lainnya sebagaimana dinyatakan
melalui keputusan bersama Menteri Keuangan dan
menteri teknis terkait.
28.2 Tidak termasuk Keadaan Kahar adalah hal-hal merugikan
yang disebabkan oleh perbuatan atau kelalaian para pihak.
28.3.Dalam
hal
terjadi
Keadaan
Kahar,
penyedia
memberitahukan tentang terjadinya Keadaan Kahar kepada
PPK secara tertulis dalam waktu paling lambat 14 (empat
belas) hari kalender sejak terjadinya Keadaan Kahar,
dengan menyertakan salinan pernyataan Keadaan Kahar
yang dikeluarkan oleh pihak/instansi yang berwenang
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
28.4 Setelah pemberitahuan tertulis tentang terjadinya Keadaan
Kahar, para pihak dapat melakukan kesepakatan, yang
dituangkan dalam perubahan Kontrak.
28.5 Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan akibat keadaan
kahar yang dilaporkan paling lambat 14 (empat belas) hari
kalender sejak terjadinya keadaan kahar, tidak dikenakan
sanksi.

29. Laporan Hasil


Pekerjaan

29.1 Penyedia wajib menyerahkan laporan dan dokumen sesuai


dengan ketentuan yang telah diatur dalam SSKK. Atas
penerimaan laporan dan dokumen tersebut dibuatkan tanda
terima.
29.2. PPK bersama penyedia melakukan pembahasan dan
penilaian terhadap laporan dan dokumen yang diserahkan
oleh penyedia.
29.3. PPK dan penyedia membuat berita acara hasil pembahasan
118 | P a g e

dan penilaian laporan.


29.4 Jika terdapat kekurangan-kekurangan maka penyedia harus
memperbaiki dan menyelesaikan kekurangan-kekurangan
sesuai yang diinstruksikan oleh PPK dan menyerahkan
laporan hasil perbaikan kepada PPK.
29.5 PPK menerima kembali penyerahan laporan yang telah
diperbaiki oleh penyedia (bila ada), dan membuat berita
acara serah terima laporan hasil perbaikan.
29.6 Laporan Akhir dibuat dalam bentuk cetakan (hardcopy)
dan/atau file (softcopy).
29.7 Menyerahkan semua rancangan, gambar, spesifikasi,
desain, laporan, dan dokumendokumen lain serta piranti
lunak yang dipersiapkan oleh penyedia berdasarkan
kontrak ini dan menjadi hak milik PPK.
29.8 Penyedia paling lambat pada waktu pemutusan atau akhir
masa kontrak berkewajiban untuk menyerahkan semua
dokumen tersebut beserta daftar rinciannya kepada PPK.
29.9 Penyedia dapat menyimpan 1 (satu) buah salinan tiap
dokumen dan piranti lunak tersebut setelah mendapatkan
persetujuan PPK.
29.10 Jika dikemudian hari penyedia dan pihak ketiga akan
melakukan pengembangan terhadap piranti lunak tersebut
dan untuk itu diperlukan lisensi maka penyedia harus
mendapatkan persetujuan lebih dahulu dari PA. Untuk
tujuan ini PA berhak untuk mendapatkan penggantian
biaya atas pengembangan piranti lunak tersebut.
29.11 Pembatasan (jika ada) mengenai penggunaan dokumen dan
piranti lunak tersebut di atas di kemudian hari diatur dalam
SSKK.
30. Penghentian
dan Pemutusan
Kontrak

30.1 Penghentian Kontrak :


a. Penghentian Kontrak dapat dilakukan karena pekerjaan
sudah selesai atau terjadi Keadaan Kahar.
b. Dalam hal Kontrak dihentikan, maka PPKwajib
membayar kepada penyedia sesuai dengan prestasi
pekerjaan yang telah dicapai.
c. PPK dengan pemberitahuan tertulis kepada penyedia
dapat memerintahkan penghentian Kontrak jika
119 | P a g e

penyedia gagal untuk melaksanakan kewajibankewajibannya dalam Kontrak ini. Pemberitahuan


tertulis tersebut harus memuat:
1) alasan penghentian Kontrak; dan
2) persyaratan kepada penyedia untuk memenuhi
kewajiban-kewajibannya dalam jangka waktu 14
(empat belas) hari kerja setelah pemberitahuan
diterima.
30.2 Pemutusan Kontrak :
a. Oleh PPK :
Menyimpang dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab UndangUndang Hukum Perdata, PPK dapat memutuskan
Kontrak ini melalui pemberitahuan tertulis kepada
penyedia setelah terjadinya hal-hal sebagai berikut:
1) penyedia lalai/cidera janji dalam melaksanakan
kewajibannya;
2) penyedia tidak memperbaiki kelalaiannya dalam
jangka waktu 14 (empat belas) hari kerja setelah
diberitahu atau dalam jangka waktu lain yang
disetujui secara tertulis oleh PPK;
3) penyedia berada dalam keadaan pailit;
4) karena Keadaan Kahar, penyedia tidak dapat
melaksanakan bagian pokok pekerjaan Jasa
Konsultansi ini selama sekurang-kurangnya 60
(enam puluh) hari kalender;
5) denda keterlambatan pelaksanaan pekerjaan akibat
kesalahan penyedia sudah melampaui 5% (lima
perseratus) dari nilai Kontrak;
6) penyedia terbukti melakukan KKN, kecurangan
dan/atau pemalsuan dalam proses Pengadaan yang
diputuskan oleh instansi yang berwenang; dan/atau
7) pengaduan tentang penyimpangan prosedur,
dugaan KKN dan/atau pelanggararan persaingan
usaha yang sehat dalam pelaksanaan pengadaan
dinyatakan benar oleh instansi yang berwenang.
b. Oleh penyedia :
Menyimpang dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab UndangUndang Hukum Perdata, penyedia dapat memutuskan
Kontrak ini melalui pemberitahuan tertulis kepada PPK
setelah terjadinya hal-hal sebagai berikut:
1) PPK tidak menerbitkan SPP untuk pembayaran
tagihan angsuran sesuai dengan yang disepakati
sebagaimana tercantum dalam SSKK; atau
120 | P a g e

2) karena Keadaan Kahar, penyedia tidak dapat


melaksanakan bagian pokok pekerjaan Jasa
Konsultansi ini selama sekurang-kurangnya 60
(enam puluh) hari kalender.
c. Dalam hal pemutusan Kontrak dilakukan karena
kesalahan penyedia, maka:
1) sisa Uang Muka harus dilunasi oleh penyedia atau
Jaminan Uang Muka dicairkan;
2) penyedia membayar denda; dan/atau
3) penyedia dimasukkan dalam Daftar Hitam.
d. Dalam hal pemutusan kontrak dilakukan karena PPK
terlibat penyimpangan prosedur, melakukan KKN
dan/atau pelanggararan persaingan usaha yang sehat
dalam pelaksanaan pengadaan, maka PPK dikenakan
sanksi berdasarkan peraturan perundangundangan.
e. Pada saat Kontrak diputuskan, maka PPK berkewajiban
untuk melakukan pembayaran sebagai berikut :
1) pembayaran prestasi pekerjaan sampai dengan
tanggal berlakunya pemutusan Kontrak;
2) biaya langsung personil (termasuk biaya
demobilisasi) yang dikeluarkan oleh penyedia
sehubungan dengan pemutusan Kontrak.
31. Penyelesaian
Pekerjaan

31.1 PPK melakukan penilaian terhadap hasil pekerjaan yang


telah diselesaikan oleh penyedia. Apabila terdapat
kekurangan-kekurangan,
penyedia
wajib
menyelesaikannya.
31.2 Dalam rangka penilaian hasil pekerjaan, PPK menugaskan
Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan.
31.3 PPK menerima penyerahan pekerjaan setelah seluruh hasil
pekerjaan dilaksanakan dan diterima oleh dari
Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan.
31.4 Membuat berita acara serah terima laporan akhir, setelah
seluruh pekerjaan diselesaikan.

121 | P a g e

A. HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK

32. Hak dan


Kewajiban PPK

32.1 mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan


oleh penyedia;
32.2 meminta laporan-laporan secara periodik mengenai
pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh pihak penyedia;
32.3 membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang tercantum
dalam kontrak yang telah ditetapkan kepada penyedia;
32.4 memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana yang
dibutuhkan oleh pihak penyedia untuk kelancaran
pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan kontrak;
32.5 ketentuan peralatan dan bahan yang disediakan oleh PPK
untuk kebutuhan pelaksanaan pekerjaan oleh penyedia. Pada
saat berakhirnya kontrak, Penyedia harus menyerahkan
peralatan dan bahan sisa sesuai dengan instruksi PPK.

33. Hak dan


Kewajiban
Penyedia

33.1 menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai


dengan harga yang telah ditentukan dalam kontrak;
33.2 berhak meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan
prasarana dari pihak PPK untuk kelancaran pelaksanaan
pekerjaan sesuai ketentuan kontrak;
33.3 melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada
pihak PPK;
33.4 melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan
jadwal pelaksanaan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam
kontrak;
33.5 memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk
pemeriksaan pelaksanaan yang dilakukan pihak PPK;
33.6 menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal
penyerahan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam kontrak;
122 | P a g e

33.7 penyedia harus mengambil langkah-langkah yang memadai


untuk melindungi lingkungan tempat kerja dan membatasi
perusakan dan gangguan kepada masyarakat maupun
miliknya, akibat kegiatan penyedia;
33.8 melaksanakan perjanjian dan kewajibankewajiban yang
dibebankan kepadanya dengan penuh tanggung-jawab,
ketekunan, efisien dan ekonomis serta memenuhi kriteria
teknik profesional dan melindungi secara efektif peralatanperalatan, mesin, material yang berkaitan dengan pekerjaan
dalam kontrak;
33.9 melaksanakan jasa konsultansi sesuai dengan hukum yang
berlaku di Indonesia. PPK secara tertulis akan
memberitahukan kepada penyedia mengenai kebiasaankebiasaan setempat;
33.10 penyedia tidak akan menerima keuntungan untuk mereka
sendiri dari komisi usaha (trade commision), rabat
(discount) atau pembayaran-pembayaran lain yang
berhubungan dengan kegiatan pelaksanaan jasa konsultansi;
33.11 penyedia setuju bahwa selama pelaksanaan kontrak,
penyedia dinyatakan tidak berwenang untuk melaksanakan
jasa konsultansi maupun mengadakan barang yang tidak
sesuai dengan kontrak;
33.12 penyedia dilarang baik secara langsung atau tidak langsung
melakukan kegiatan yang akan menimbulkan pertentangan
kepentingan (conflict of interest) dengan kegiatan yang
merupakan tugas penyedia;
33.13 tanggungjawab penyedia adalah ketentuan mengenai hal-hal
pertanggung-jawaban penyedia sesuai dengan hukum yang
berlaku di Indonesia;
33.14 pemeriksaan keuangan adalah ketentuan mengenai
kewajiban penyedia untuk merinci setiap biaya-biaya yang
berhubungan dengan pelaksanaan perjanjian, sehingga
dapat dilakukan pemeriksaan keuangan. Selain itu, dengan
sepengetahuan penyedia atau kuasanya, PPK dapat
memeriksa dan menggandakan dokumen pengeluaran yang
telah diaudit sampai 1 (satu) tahun setelah berakhirnya
kontrak;
123 | P a g e

33.15 ketentuan mengenai tindakan yang perlu mendapat


persetujuan PPK meliputi:
a. memobilisasi personil yang terdapat dalam daftar;
b.membuat subkontrak dengan pengaturan:
i) cara seleksi, waktu, dan kualifikasi dari
subkonsultan harus mendapat persetujuan tertulis
sebelum pelaksanaan,
ii) Penyedia bertanggung-jawab penuh terhadap
pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh
subkonsultan dan personilnya.
33.16

ketentuan mengenai dokumen-dokumen yang disiapkan


oleh penyedia dan menjadi hak milik PPK: mengatur
bahwa semua rancangan, gambar-gambar, spesifikasi,
disain, laporan dan dokumen-dokumen lain serta software
yang disiapkan oleh penyedia jasa menjadi hak milik PPK.
Penyedia, segera setelah pekerjaan selesai atau
berakhirnya kontrak harus menyerahkan seluruh dokumen
dan data pendukung lainnya kepada PPK. Penyedia dapat
menyimpan salinan dari dokumen-dokumen tersebut.

33.17 Kewenangan anggota penyedia adalah ketentuan yang


mengatur mengenai apabila penyedia adalah sebuah joint
venture yang beranggotakan lebih dari satu penyedia,
anggota joint venture tersebut memberi kuasa kepada salah
satu anggota joint venture untuk bertindak dan mewakili
hak-hak dan kewajiban anggota penyedia lainnya terhadap
PPK.
34. Asuransi

35. Usaha Mikro,


Usaha Kecil,
dan Koperasi

Pihak penyedia mengasuransikan :


34.1

semua barang dan peralatan yang mempunyai resiko tinggi


terjadi kecelakaan, pelaksanaan pekerjaan, serta pekerjapekerja untuk pelaksanaan pekerjaan kontrak atas segala
resiko yaitu kecelakaan, kerusakan-kerusakan, kehilangan,
serta resiko lain yang tidak dapat diduga;

34.2

pihak ketiga sebagai akibat kecelakaan di tempat kerjanya;

34.3

hal-hal lain yang ditentukan berkaitan dengan asuransi.

34.4

Besarnya asuransi sudah diperhitungkan dalam penawaran


dan termasuk dalam nilai kontrak.

35.1

Apabila penyedia yang ditunjuk adalah PenyediaUsaha


Mikro, Usaha Kecil dan Koperasi Kecil, maka pekerjaan
harus dilaksanakan sendiri oleh penyedia yang ditunjuk
124 | P a g e

dan dilarang diserahkan atau disubkontrakkan kepada


pihak lain.

Kecil

35.2

Apabila penyedia yang terpilih adalah penyedia bukan


Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Koperasi Kecil, maka:
a. wajib bekerja sama dengan penyedia Usaha Mikro,
Usaha Kecil dan Koperasi Kecil, antara lain dengan
mensubkontrakkan sebagian pekerjaannya;
b. dalam melaksanakan kewajiban di atas,penyedia
terpilih tetap bertanggung-jawab penuh atas
keseluruhan pekerjaan tersebut;
c. bentuk kerjasama tersebut hanya untuk sebagian
pekerjaan yang bukan pekerjaan utama; dan
d. membuat laporan periodik mengenai pelaksanaan
ketetapan di atas.

35.3

Apabila ketentuan tersebut di atas dilanggar, maka


penyedia dikenakan sanksi yang ditetapkan dalam
Peraturan Presiden ini.

B. KEWAJARAN DAN ITIKAD BAIK


36. Itikad Baik

36.1 Para pihak bertindak berdasarkan asas saling percaya yang


disesuaikan dengan hak-hak yang terdapat dalam kontrak.
36.2 Para pihak setuju untuk melaksanakan perjanjian dengan
jujur tanpa menonjolkan kepentingan masing-masing pihak.
Jika selama kontrak, salah satu pihak merasa dirugikan,
maka diupayakan tindakan yang terbaik untuk mengatasi
keadaan tersebut.
36.3. Masing-masing Pihak dalam Kontrak berkewajiban untuk
bertindak dengan itikad baik sehubungan dengan hak-hak
Pihak lain, dan mengambil semua langkah yang diperlukan
untuk memastikan terpenuhinya tujuan Kontrak ini.

37. Pelaksanaan
Kontrak

Jika dalam pelaksanaan Kontrak ditemukan kesulitan yang


menghambat pemenuhan tujuan Kontrak maka masing-masing
Pihak berkewajiban untuk tetap berupaya bertindak wajar di
antara mereka tanpa merugikan kepentingan satu sama lain. Jika
Pihak yang satu menganggap pelaksanaan Kontrak tidak wajar
dan adil maka kedua belah Pihak harus megupayakan tindakan
yang terbaik untuk mengatasi situasi tersebut.

125 | P a g e

C. PENYELESAIAN PERSELISIHAN
38. Perdamaian

38.1 Para Pihak berkewajiban untuk berupaya sungguh-sungguh


menyelesaikan secara damai semua perselisihan yang timbul
dari atau berhubungan dengan Kontrak ini atau
interpretasinya selama atau setelah pelaksanaan pekerjaan
Jasa Konsultansi ini.
38.2 Penyelesaian secara damai dapat dilakukan melalui
musyawarah untuk mufakat secara langsung antara Para
Pihak atau melalui perantaraan pihak ketiga yang disepakati
oleh Para Pihak dalam bentuk antara lain mediasi atau
konsiliasi.
38.3 Lembaga Pemutus Sengketa
Dalam hal penyelesaian perselisihan melalui perdamaian
tidak tercapai, maka penyelesaian perselisihan tersebut
dapat dilakukan melalui;
a. arbitrase,
b. alternatif penyelesaian sengketa, atau
c. pengadilan sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan

39. Lembaga
Pemutus
Sengketa

peraturan

Dalam hal penyelesaian perselisihan melalui perdamaian tidak


tercapai, maka penyelesaian perselisihan tersebut dapat dilakukan
melalui:
a. arbitrase,
b. alternatif penyelesaian sengketa, atau
c. pengadilan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.

126 | P a g e

LAMPIRAN 3 : SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK)

A.

Korespondensi

Alamat Para Pihak sebagai berikut:


Satuan Kerja PPK :
Nama
: Balai Wilayah Sungai Sumatera II Ketatalaksanaan
Alamat : JL. Jend. Besar DR. A. H. Nasution No. 30 Pkl. Masyur
Telp.
Kode Pos 20143 Medan.
Telepon : (061) 7869404-7861533
Faksimili : (061) 7861455
e-mail
: ktl_bws.s2medan@rocketmail.com
Penyedia
Nama
Alamat
Telepon
Faksimili
e-mail

:
: __________
: __________
: __________
: __________
: __________

B.

Wakil Sah Para


Pihak

C.

Tanggal Berlaku Kontrak mulai berlaku terhitung sejak : Surat Perjanjian ditanda
tangani.
Kontrak

D.

Waktu
Penyelesaian
Pekerjaan

Jangka waktu penyelesaian pekerjaan Jasa Konsultansi ini adalah


selama: 180 (seratus delapan puluh) hari kalender.

E.

Tindakan
penyedia yang
mensyaratkan
persetujuan
PPK

Tindakan lain oleh penyedia yang memerlukan persetujuan PPK


adalah: Penggantian personil, perubahan jadwal waktu pelaksanaan.

F.

Pelaporan

Penyedia berkewajiban untuk menyampaikan laporan-laporan berikut


secara periodik selama Masa Kontrak antara lain :

Wakil Sah Para Pihak sebagai berikut:


Untuk PPK
: Kepala Urusan
Untuk Penyedia :
a. penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan
yang nama
penerima kuasanya
tercantum dalam akte pendirian atau
perubahannya (dinyatakan dengan surat kuasa);atau
b. kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang
dibuktikan dengan dokumen otentik; atau
c. pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak mewakili
perusahaan yang bekerja sama.

127 | P a g e

1.

Laporan Pendahuluan
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan
sejak SPMK diterbitkan, sebanyak 15 (lima belas) buku laporan.

2.

Laporan Antara
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan
sejak SPMK diterbitkan, sebanyak 15 (lima belas) buku laporan.

3.

Laporan Akhir
Laporan akhir yang telah dibahas, hasil diskusi harus diserahkan
selambat-lambatnya enam (6) bulan sejak SPMK diterbitkan
sebanyak dua puluh lima (30) buku laporan dan dalam bentuk
soft copy yang berisi seluruh laporan.

G.

Serah Terima
Laporan Akhir

Ketentuan serah terima Laporan Akhir berlaku untuk penyerahan


setiap hasil kerja Jasa Konsultansi: (YA)

H.

Pembatasan
Penggunaan
Dokumen

Penyedia diperbolehkan menggunakan salinan dokumen dan piranti


lunak yang dihasilkan dari pekerjaan Jasa Konsultansi ini.

Tanggung
Jawab
Profesi

[untuk konsultan perencana konstruksi] Umur konstruksi bangunan


direncanakan : 10 (sepuluh) tahun.

Peralatan,
Material,
Personil dan
Fasilitas

PPK akan menyediakan ruang diskusi

K.

Sumber Dana

Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi ini dibiayai dari APBN DIPA


Nomor 1171/033-06.1.01/02/2011 Tanggal 20 Desember 2010

L.

Pembayaran
Uang Muka

1. Untuk pekerjaan Jasa Konsultansi ini dapat diberikan uang muka


(YA).
2. Uang muka diberikan sebesar
a. Untuk usaha kecil paling tinggi 30% (tiga puluh persen) dari
nilai Kontrak atau;
b. Untuk usaha non kecil paling tinggi 20% (dua puluh persen )
dari

M. Pembayaran
Prestasi

1. Pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan dengan cara: termin.


2. Pembayaran berdasarkan cara tersebut di atas dilakukan dengan

I.

J.

128 | P a g e

Pekerjaan

ketentuan sebagai berikut:


a. Termin I 30%, berdasarkan tanda terima dari pihak pemberi
kerja, mengenai laporan Pendahuluan yang disetujui (dapat
diterima)
b. Termin II 70% berdasarkan tanda terima dari pihak pemberi
kerja, mengenai laporan Antara yang disetujui (dapat diterima)
c. Termin III 100% berdasarkan tanda terima dari pihak pemberi
kerja, mengenai laporan Akhir yang disetujui (dapat diterima)
3. Mata uang pembayaran : Rupiah
Batas akhir waktu yang disepakati untuk penerbitan SPP oleh PPK
untuk pembayaran tagihan angsuran adalah 14 (empat belas) hari
kalender terhitung sejak tagihan dan kelengkapan dokumen penunjang
yang tidak diperselisihkan diterima oleh PPK.

N.

Batas Akhir
Waktu
Penerbitan SPP

O.

Dokumen yang
Disyaratkan
untuk
mengajukan
tagihan
pembayaran

1. Dokumen utama yang disyaratkan untuk mengajukan tagihan


pembayaran prestasi pekerjaan : disetujuinya laporan Akhir.

P.

Pembayaran
Denda

Denda adalah sanksi yang dikenakan kepada penyedia jasa.


Besarnyadenda kepada penyedia jasa atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan adalah 1 (per seribu) dari harga kontrak atau bagian
kontrak untuk setiap hari keterlambatan.

Q.

Pembayaran
Ganti Rugi

Ganti rugi adalah sanksi finansial yang dikenakan kapada PPK karena
terjadinya cidera janji terhadap ketentuan yang tercantum dalam
kontrak. Besarnya ganti rugi yang dibayar oleh PPK atas
keterlambatan pembayaran adalah besaran bunga terhadap nilai
tagihan yang terlambat dibayar, berdasarkan tingkat suku bunga yang
berlaku pada saat itu menurut ketetepan Bank Indonesia.

R.

Kompensasi

2. Dokumen penunjang yang disyaratkan untuk mengajukan tagihan


pembayaran prestasi pekerjaan : disetjuinya laporan Pendahuluan
dan laporan Antara.

129 | P a g e

S.

Penyelesaian
Perselisihan

Jika perselisihan Para Pihak mengenai pelaksanaan Kontrak tidak


dapat diselesaikan secara damai maka Para Pihak menetapkan
lembaga penyelesaian perselisihan tersebut di bawah sebagai Pemutus
Sengketa : Penyelesaian perselisihan melalui panitera pengadilan
Negeri Medan di Medan.

130 | P a g e

LAMPIRAN 3 A : PERSONIL INTI, SUBPENYEDIA DAN PERALATAN

1 PERSONAL INTI PENYEDIA JASA KONSULTANSI


Personil inti penyedia jasa konsultansi seperti yang tertuang dalam LDK dan KAK.

2 PERALATAN KHUSUS
Peralatan untuk mendukung pelaksanaan pekerjaan sbb :
Peralatan Survey Topographi
Peralatan Hidrologi

3 SUB PENYEDIA
[cantumkan nama Sub penyedia (jika ada) berikut uraian personilnya seperti yang tercantum
dalam LDK dan KAK]

131 | P a g e

BAB VII. BENTUK DOKUMEN LAINNYA

LAMPIRAN 1 : SURAT PENUNJUKAN PENYEDIA BARANG/JASA (SPPBJ)

CONTOH

[kop surat satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen]


__________, __ __________ 20__
Nomor
Lampiran

: __________
: __________

Kepada Yth.
____________
di __________

Perihal : Penunjukan Penyedia Barang/Jasa untuk pelaksanaan pekerjaan


___________________________________________________
Dengan ini kami beritahukan bahwa penawaran Saudara nomor ____________ tanggal
_____________ perihal _____________________ dengan nilai penawaran setelah dilakukan
klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya oleh Panitia Pengadaan Barang/Jasa sebesar
Rp__________ (_____________________) termasuk PPN, telah ditetapkan sebagai pemenang
oleh Panitia Pengadaan Barang/Jasa
Selanjutnya
kami
menunjuk
Saudara
untuk
melaksanakan
pekerjaan
______________________________, dan meminta Saudara untuk menandatangani Surat
Perjanjian paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah dikeluarkannya SPPBJ ini sesuai
dengan ketentuan dalam Dokumen Pemilihan.
Kegagalan Saudara untuk menerima penunjukan ini yang disusun berdasarkan evaluasi terhadap
penawaran Saudara akan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam
Dokumen Pemilihan.
Proyek/Satuan Kerja __________
Pejabat Pembuat Komitmen
[tanda tangan]
[nama lengkap]
[jabatan]
NIP. __________

132 | P a g e

LAMPIRAN 2 : SURAT PERINTAH MULAI KERJA

CONTOH

[kop surat satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen]


SURAT PERINTAH MULAI KERJA
Nomor: __________
Paket Pekerjaan: __________

Yang bertanda tangan di bawah ini:


__________[nama Pejabat Pembuat Komitmen]
__________[jabatan Pejabat Pembuat Komitmen]
__________[alamat proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen]
selanjutnya disebut sebagai Pejabat Pembuat Komitmen;

berdasarkan Surat Perjanjian __________ nomor __________ tanggal __________, bersama ini
memerintahkan:
__________[nama penyedia]
__________[alamat penyedia]
yang dalam hal ini diwakili oleh: __________
selanjutnya disebut sebagai Penyedia Jasa Konsultansi;
untuk segera memulai pelaksanaan pekerjaan dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan
sebagai berikut:
Macam pekerjaan: __________;
Tanggal mulai kerja: __________;
Syarat-syarat pekerjaan: sesuai dengan persyaratan dan ketentuan Kontrak;
Waktu penyelesaian: selama ___ (__________) hari kalender/bulan/tahun [pilih salah satu] dan
pekerjaan harus sudah selesai pada tanggal __________
Hasil Pekerjaan: __________
Sanksi: Terhadap keterlambatan penyerahan hasil kerja dan laporan akhir, Kontrak Pengadaan
Jasa Konsultansi dan pembayaran kepada penyedia dapat dihentikan sesuai dengan ketentuan
dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak.
133 | P a g e

__________, __ __________ 20__

Untuk dan atas nama __________


Pejabat Pembuat Komitmen
[tanda tangan]
[nama lengkap]
[jabatan]
NIP: __________
Menerima dan menyetujui:

Untuk dan atas nama __________[nama penyedia]


[tanda tangan]

[nama lengkap wakil sah badan usaha]


[jabatan]

134 | P a g e

LAMPIRAN 3 : JAMINAN SANGGAH BANDING

CONTOH

[Kop Bank Penerbit Jaminan]


GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN SANGGAHAN BANDING
No. ____________________

Yang bertanda tangan dibawah ini _________________________________ dalam jabatan


selaku _____________________________________________ dalam hal ini bertindak untuk
dan
atas
nama
______________
[nama
bank]
berkedudukan
di
_________________________________________ [alamat]
untuk selanjutnya disebut : PENJAMIN
dengan ini menyatakan akan membayar kepada:
Nama : _____________________________[Panitia Pengadaan Barang/Jasa]
Alamat :______________________________________________________
selanjutnya disebut : PENERIMA JAMINAN
sejumlah uang Rp ___________________________________________
(terbilang
___________________________________________________________)
sebagai Jaminan Sanggahan Banding
apabila:
Nama : _____________________________ [penyedia Jasa Konsultansi]
Alamat : ______________________________________________________
selanjutnya disebut : YANG DIJAMIN
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu
berlakunya Jaminan Sanggahan Banding ini materi Sanggahan Banding yang diajukan oleh
YANG DIJAMIN dinyatakan SALAH oleh [Menteri / Pimpinan Lembaga / Kepala Daerah /
Institusi]_______________________.
Jaminan Sanggahan Banding ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Jaminan Sanggahan Banding berlaku selama ______ (____________) hari kalender, dari
tanggal ________________ s/d ________________
2. Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis oleh Penerima Jaminan dengan
melampirkan Surat Jawaban Sanggahan Banding dari [Menteri / Pimpinan Lembaga /
Kepala Daerah / Institusi] _______________________, paling lambat 14 (empat belas)
135 | P a g e

3.

4.

5.
6.

hari kalender setelah tanggal jatuh tempo Jaminan Sanggahan Banding sebagaimana
tercantum dalam butir 1.
Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan tersebut di atas
dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat setelah menerima
tuntutan pencairan dari Penerima Jaminan berdasar Surat Jawaban Sanggahan Banding dari
[Menteri
/
Pimpinan
Lembaga
/
Kepala
Daerah
/
Institusi]
___________________________________ mengenai pernyataan kesalahan tuntutan
Sanggahan Banding yang diajukan oleh Yang Dijamin.
Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya bendabenda yang diikat
sebagai jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi hutang Yang Dijamin
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
Jaminan Sanggahan Banding ini tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan
kepada pihak lain.
Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Jaminan Sanggahan Banding ini,
masing-masing pihak memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan
Negeri ________.

Dikeluarkan di :
____________
Pada tanggal :
___________
_____________________
[Bank]
Materai Rp 6.000,_________________
[nama dan jabatan]

Untuk keyakinan, Penerima


Jaminan disarankan untuk
mengkonfirmasi Jaminan ini ke
Bank ________ [bank]

136 | P a g e

LAMPIRAN 4 : JAMINAN UANG MUKA

CONTOH

[Kop Bank Penerbit Jaminan]


GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN UANG MUKA
No. ____________________

Yang bertanda tangan dibawah ini _________________________________ dalam jabatan


selaku _____________________________________________ dalam hal ini bertindak untuk
dan
atas
nama
______________
[nama
bank]
berkedudukan
di
_________________________________________ [alamat]
untuk selanjutnya disebut : PENJAMIN
dengan ini menyatakan akan membayar kepada:
Nama : _____________________________[Pejabat Pembuat Komitmen]
Alamat :______________________________________________________
selanjutnya disebut : PENERIMA JAMINAN
sejumlah uang Rp ___________________________________________
(terbilang
___________________________________________________________)
sebagai jaminan Uang Muka
apabila:
Nama : _____________________________ [penyedia Jasa Konsultansi]
Alamat : ______________________________________________________
selanjutnya disebut : YANG DIJAMIN
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu
berlakunya Jaminan Uang Muka ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima
Jaminan berupa:
a. tidak dapat menyelesaikan pekerjaannya, dan/atau
b. tidak dapat membayar kembali Uang Muka atau sisa Uang Muka tersebut, sebagaimana
ditentukan dalam perjanjian antara Penerima Jaminan dan Yang Dijamin No.
____________________ tanggal _________________ yang salah satu copy/salinan dipegang
oleh Penjamin.
Jaminan Uang Muka ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Jaminan Uang Muka berlaku selama ______ (____________) hari kalender, - dari tanggal
______________________ s/d __________________________
137 | P a g e

2.

3.

4.

5.
6.

Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan melampirkan Surat
Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan, paling lambat 14 (empat belas) hari
kalender setelah tanggal jatuh tempo Jaminan Bank sebagaimana tercantum dalam butir 1.
Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan tersebut di atas
dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat setelah menerima
tuntutan pencairan dari Penerima Jaminan berdasar Surat Pernyataan Wanprestasi dari
Penerima Jaminan mengenai pengenaan sanksi akibat Yang Dijamin cidera janji.
Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya bendabenda yang diikat
sebagai jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi hutangnya sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
Jaminan Uang Muka ini tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada
pihak lain.
Mengenai segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Jaminan Uang Muka ini,
masing-masing pihak memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan
Negeri ________.

Dikeluarkan di :
____________
Pada tanggal :
___________
__________________
[Bank]
Materai Rp 6.000,____________
Pemimpin

Untuk keyakinan, Penerima


Jaminan disarankan untuk
mengkonfirmasi Jaminan ini ke
Bank ________ [bank]

138 | P a g e

CONTOH

[Kop Asuransi/Perusahaan Penjaminan Penerbit Jaminan]


SURAT JAMINAN UANG MUKA

Nomor Jaminan : __________________


1.

2.
3.

4.

5.

6.

7.

8.

Nilai : Rp__________________

Dengan ini dinyatakan, bahwa kami: _________________________ [nama dan alamat


penyedia] sebagai Penyedia Jasa Konsultansi, selanjutnya disebut TERJAMIN, dan
_________________________ [nama dan alamat perusahaan penjaminan] sebagai
Penjamin, selanjutnya disebut sebagai PENJAMIN, bertanggung jawab dan dengan tegas
terikat pada _________________________ [nama dan alamat PPK] sebagai Pemilik,
selanjutnya
disebut
PENERIMA
JAMINAN
atas
uang
sejumlah
Rp
________________(terbilang_____________________________) yang harus dibayarkan
kepada PENERIMA JAMINAN.
Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan
pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar.
Bahwa TERJAMIN dengan suatu perjanjian tertulis No __________ tanggal________ telah
mengadakan
Kontrak
dengan
PENERIMA
JAMINAN
untuk
pekerjaan
____________________ dengan Harga Kontrak yang telah disetujui sebesar Rp
________________(terbilang_________________________) dan Kontrak tersebut
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Jaminan ini.
Bahwa untuk Kontrak tersebut di atas, PENERIMA JAMINAN setuju membayar kepada
TERJAMIN
uang
sebesar
Rp
________________(terbilang_____________________________) sebagai pembayaran
uang muka sebelum Pekerjaan menurut Kontrak di atas dimulai. Sebagai jaminan terhadap
pembayaran Uang Muka itu maka PENJAMIN memberikan jaminan dengan ketentuan
tersebut di bawah ini.
Jika TERJAMIN telah melakukan pembayaran kembali kepada PENERIMA JAMINAN
seluruh jumlah Uang Muka dimaksud (yang dinyatakan dalam surat tanda bukti penerimaan
olehnya) atau sisa Uang Muka yang wajib dibayar menurut Kontrak tersebut, maka surat
Jaminan ini menjadi batal dan tidak berlaku; sebaliknya jika tidak maka Surat Jaminan ini
tetap berlaku dan efektif mulai dari tanggal ____________ sampai dengan tanggal
_________________ (selama berlakunya kontrak atau sampai pada tanggal Uang Muka
telah dibayar kembali seluruhnya).
Tuntutan pencairan atas surat Jaminan ini dilaksanakan oleh PENERIMA JAMINAN
secara tertulis kepada PENJAMIN segera setelah TERJAMIN cidera janji
(Wanprestasi/default) karena tidak dapat memenuhi kewajibannya atau membayar kembali
Uang Muka atau sisa Uang Muka tersebut sesuai dengan syarat kontrak.
PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN Uang Muka atau Sisa Uang
Muka yang belum dikembalikan oleh TERJAMIN dalam waktu 14 (empat belas) hari
kalender setelah menerima tuntutan pencairan dari PENERIMA JAMINAN.
Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa
PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya harta benda pihak
139 | P a g e

9.

yang dijamin lebih dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi hutangnya sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.
Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah diajukan
selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sesudah berakhirnya masa
berlaku Jaminan ini.

Dikeluarkan di _______________
Pada tanggal ________________

TERJAMIN

PENJAMIN
Materai Rp 6.000,-

(_____________________)
Nama Jelas

(_____________________)
Nama Jelas

Imbal Jasa Penjaminan IDR ________________


Terbilang : ___________________________

Untuk keyakinan, Penerima


Jaminan disarankan untuk
mengkonfirmasi Jaminan ini ke
________ [penerbit jaminan]

Panitia Pengadaan Barang/Jasa


Perencanaan dan Ketatalaksanaan
Balai Wilayah Sungai Sumatera II
Tahun Anggaran 2011
140 | P a g e

Вам также может понравиться