Вы находитесь на странице: 1из 10

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1

Obyek Tempat Penelitian

3.1.1 Sejarah Singkat


Dahulunya Klinik Santo Antonio Motael (ApotekMotael) hanya bernama
Apotek Motael yang di dirikan pada tahun 1970 dan dipimpin oleh D. Martinho
Lopes

beliau berasal dari Portugal. Pada tanggal 28 Februari 1981 Apotek

Motael yang di pimpin oleh Bapak D. Martinho Lopes resmi berkerjasama


dengan dr. Antonio Taveiro dan Apotek Motael berubah nama'nya menjadi
Clinica Santo Antonio Motael.
Seiring berjalanya waktu Clinica Santo Antonio Motael sepenuhya milik
dr. Antonio Taveiro pada tahun 1997 kemudian pada saat itu Clinica Santo
Antonio Motael di kololah oleh Suster di Motael Dili kemudian pada tahun 2001
Clinica Santo Antonio Motael membuka cabang di Dili beralamat di Jl. Farol
Motael No. 05 yang di pimpin oleh Suster Angelica dos-Reis dan berubah nama
menjadi Klinik Santo Antonio Motael, hingga sampai sekarang.

3.1.2 Adapun Visi dan Misi dari Klinik ini :


3.1.2.1 Visi
Menjadikan Klinik yang memberikan pelayanan kesehatan terbaik, kepada
pasien serta keluarga. Karena kami ada untuk Anda, melayani kebutuhan produk
kesehatan berbagai macam obat-obatan dan suplemen.

33

34

3.1.2.2 Misi
Memberikan pelayanan kesehatan terpadu sesuai kebutuhan pasien.
Melaksanakan pekerjaan dalam tim yang profesional, dinamis, inovatif
dan berdedikasi tinggi.
Meningkatkan

kualitas

sumber

daya

manusia

sesuai

dengan

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.


Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pelayanan di
semua bidang secara terus menerus dan berkesinambungan.
Menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan harmonis.

3.1.3 Struktur Organisasi di Klink Santo Antnio Motael


Struktur organisasi merupakan suatu kerangka yang melukiskan garis-garis
hubungan berdasarkan fungsi di dalam suatu usaha, arus tanggung jawab dan
wewenang atau gambar kelompok kerja setiap kegiatan usaha memiliki struktur
organisasi yang berbeda-beda tergantung pada besar kecilnya kegiatan usaha
tersebut. Sedangkan struktur organisasi di Klink Santo Antnio Motael secara
umum.
Penanggung Jawab
Klinik

Koordinator Klinik

Dokter

Paramedis

Apoteker

Administrasi
dan Keuangan

Kasir

Gambar 3.1. Struktur Organisasi Klinik St. Antonio Motael

35

3.2 Model yang digunakan


Dalam model pengembangan rekayasa perangkat lunak digunakan model
paradigm waterfall (classical life cicle) dengan tahapan-tahapannya sebagai
berikut :
1. Rekayasa perangkat lunak (system engineering), melakukan
pengumpulan data dan penetapan kebutuhan semua elemen Aplikasi,
adalah sebagai berikut :
a. Data Dokter
b. Data Petugas
c. Data Pasien
d. Data Kunjungan Pasien
e. Data Antrian
f. Data Pemeriksaan Pasien
g. Data Penyakit Pasien
h. Data Data Resep
i. Data Input Biaya
j. Data Penyakit 10 Besar
k. Data Stock Obat
l. Data Pembelian Obat
m. Data Penjualan Obat
n. Data Pembayaran

36

2. Requirements analysis, melakukan analisis terhadap permasalahan


yang dihadapi dan menetapkan kebutuhan perangkat lunak ,fungsi
performansi dan interfacing adalah menggunakan Flowmap dan DFD.
3. Design, menetapkan domain informasi untuk perangkat lunak, fungsi
dan interfacing adalah sebagai berikut :
Design Interface Masukan:
a. Design Struktur Menu
b. Design Form Login
c. Design Form Menu Utama
d. Design Form Data Petugas
e. Design Form Data Dokter
f. Design Form Data Pasien
g. Design Form Data Kunjungan Pasien
h. Design Form Data Antrian
i. Design Form Data Pemeriksaan
j. Design Form Penyakit Pasien
k. Design Form Data Resep
l. Design Form Data Input Biaya
m. Design Form Data Penyakit 10 Besar
n. Design Form Data Stock Obat
o. Design Form Data Pembelian Obat
p. Design Form Data Penjualan Obat

37

Design Interface Keluaran


a. Design Laporan Data Dokter
b. Design Laporan Data Petugas
c. Design Laporan Data Pasien
d. Design Laporan Data Kunjungan
e. Design Laporan Data Antrian
f. Design Laporan Data Pemeriksaan
g. Design Laporan Data Penyakit Pasien
h. Design Laporan Data Resep
i. Design Laporan Data Input Biaya
j. Design Laporan Data Penyakit 10 Besar
k. Design Laporan Data Obat
l. Design Laporan Data Penjualan Obat

4. Coding (implementasi), pengkodean yang mengimplementasikan


hasil desain kedalam kode atau bahasa yang dimengerti oleh mesin
computer dengan menggunakan bahasa pemrograman tertentu (Delphi
7).
5. Testing (pengujian), adalah menggunakan metode Blackbox.
6. Maintenance (perawatan), menangani perangkat lunak yang sudah
selesai supaya dapat berjalan lancer dan terhindar dari gangguangangguan yang dapat menyebabkan kerusakan.

Proses rekayasa perangkat lunak adalah serangkaian kegiatan-kegiatan dan


hasil-hasil relevannya yang menghasilkan perangkat lunak. Kegiatan-kegiatan ini

38

sebagian besar dilakukan perekayasa perangkat lunak. Ada empat kegiatan proses
dasar yang umum bagi seluruh kegiatan proses perangkat lunak. Kegiatankegiatan ini adalah :
a. Spesifikasi perangkat lunak, fungsionalitas perangkat lunak dan batasan
kemampuan operasinya harus didefinisikan
b. Pengembangan perangkat lunak, perangkat lunak yang memenuhi
spesifikasi tersebut harus diproduksi.
c. Validasi perangkat lunak, perangkat lunak harus divalidasi untuk
menjamin bahwa perangkat lunak melakukan apa yang diinginkan oleh
pelanggan.
d. Evolusi perangkat lunak, perangkat lunak harus berkembang untuk
memenuhi kebutuhan pelanggan yang berubah-ubah.
Proses perangkat lunak yang berbeda mengatur kegiatan ini dengan cara
berbeda dan dijelaskan dengan tingkat kerincian yang berbeda pula. Waktu
kegiatan bervariasi, sebagaimana hasilnya. Pengaturan yang berbeda dapat
menggunakan proses yang berbeda untuk menghasilkan produk dengan jenis yang
sama. Namun demikian, untuk beberapa jenis aplikasi tertentu, beberapa proses
lebih sesuai dari yang lainnya, jika digunakan proses yang tidak sesuai, maka
kualitas penggunaan produk perangkat lunak yang akan dikembangkan tersebut
mungkin berkurang.

3.3

Sumber Data
Sumber data yang digunakan penulis adalah data yang ada dibagiana

adminstrasi pada Klinik St. Antonio Motael, yang dibatasi pada proses

39

pengelolaan data para pasien anggaran proyek yang diperoleh dari pendaftaran
pasien tersebut.

3.4

Data Yang Diperlukan


Data yang diperlukan untuk menunjang penelitian yang dilakukan penulis

terbagi atas dua klasifikas yaitu:

Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber pertama dari
individu atau perorangan, sesuai dengan kondisi dan peluang
melakukan survei, adalah subjek data, atau utama, dimana data
inisebagaikuncidalam

pemecahan

masalah-masalah

proses

sedangditeliti, seperti: data pasien, data penyakit pasein yang


mendukung penelitian penulis.

Data Sekunder
Data sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut oleh
pihak lain. Untuk mengumpulkan data sekunder dalam penelitian ini
dilakukan dengan melakukan kajian terhadap laporan yang sudah ada.

3.5

Teknik Pengumpulan Data


Dalam Penelitian kali ini, selain memperoleh langsung data autentik

manual yang sudah ada, penulis juga menggunakan beberapa teknik pengumpulan
data, yaitu :

40

Observasi
Yaitu teknik pengumpulan data yang dilalkukan melalui pengamatan
sistematis terhadap objek penelitian dan memcatat semua informasi
yang diberi oleh pihak yang terkait.

Wawancara
Yaitu sustu teknik pengumpulan data melalui komuunikasi langsung
dengan petugas yang mempunyak hubungan langsung dengan masalah.

Studi Literatur
Yaitu

mempelajari

teori-teori

dan

buku-buku

sumber

yang

berhubungan dengan masalah yang di amati.

3.6

Analisa Sistem yang Berjalan saat ini


Analisa ini bertujuan untuk mengetahui sistem yang ada saat ini di Klinik

St. Antonio Motael Dili terkait dengan sistem Rekam Medis yang ada. Hal ini
perlu dilakukan sebelum menentukan kebutuhan - kebutuhan sistem. Analisa
sistem dilakukan dengan menguraikan aktivitas - aktivitas yang ada di Klinik St.
Antonio Motael Dili.

3.7

Analisa Kebutuhan Sistem


Saat melakukan tahap analisa sistem administrasi yang berlaku di Klinik St.

Antonio Motael Dili, secara tidak langsung akan terlihat kelemahan - kelemahan
yang ada pada sistem Rekam Medis tersebut, sehingga pada saat itu juga bisa
dilakukan analisa kebutuhan sistem, yang bertujuan untuk mengidentifikasikan
apa saja yang masih kurang dari sistem Rekam Medis di Klinik St. Antonio
Motael Dili untuk kemudian dilakukan langkah - langkah perbaikan.

41

3.8

Perancangan Database
Perancangan database pada sistem informasi Relamk Medis Pasien pada

Klinik St. Antonio berasal dari input data pada transaksi-transaksi yang terjadi
dalam sistem Rekam Medis Pasien Pada Klinik St. Antonio Motael. Database
merupakan hasil dari table- table pada class diagram yang telah dibuat kemudian
hasilnya disebut perancangan fisik yang diperlukan karena dalam tahap ini
dilakukan penyesuaian-penyesuaian agar data-data yang telah dirancang
memenuhi kriteria efisiensi dalam menggunakan ruang penyimpanan, serta dapat
memenuhi kriteria dalam pemograman beorientasi objek. Tabel-tabel hasil
penyesuaian akan diwujudkan secara fisik yaitu dengan merancang tabel yang
meliputi komponen tabel beserta ukuran dan tipe datanya.

3.9

Perancangan Interface
Pada tahap ini dilakukan perancangan bentuk interface program aplikasi

Rekam Medis Pasien di Kinik Santo Antonio Motael, dengan tujuan supaya
pemakai yang meliputi bagian petugas dan kasir mudah mengerti (user friendly).
Perancangan interface ini meliputi perancangan interface input dan output.

3.10 Perancangan Program Aplikasi


Hasil dari perancangan interface dan penulisan kode program akan
menghasilkan program aplikasi. Untuk pembuatan program Rekam Medis Pasien
pada Klinik Santo Antonio Motael ini.

42

3.11

Teknik Analisa Data


Dari permasalahan yang timbul dapat disimpulkan bahwa perlu adanya

pengelolaan data para pasiens sebagai control terhadap para pasien yang sudah
terdaftar atau belum terdaftar kebagiana administrasi sebagai laporan pasien yang
sudah terdaftar dan ada pada database.

Вам также может понравиться