Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
DISUSUN OLEH:
ASRIANI ()
HAMELIANA ()
NOVELITA TABITA ()
NUR AFRIANAH GAFFAR ()
MUTHMAINNAH MUCHTAR ()
TRIWANDA R TANRY ()
SULTRA ADE POETRA ()
WAHYUNI (1512141009)
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang
dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik
dalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel, semikonduktor,
dan lain sebagainya. Ilmu yang mempelajari alat-alat seperti ini merupakan cabang
dari ilmu fisika, sementara bentuk desain dan pembuatan sirkuit elektroniknya
adalah bagian dari teknik elektro, teknik komputer, dan ilmu/ teknik elektronika dan
instrumentasi. Komponen Elektronika merupakan komponen atau bahan utama
dalam pembuatan suatu alat elektronika dimana mereka memiliki fungsi serta cara
kerja masing-masing. Untuk dapat menggunakannya kita harus memahami terlebih
dahulu fungsi dari komponen itu masing-masing. Maka dari itulah kami membuat
makalah ini untuk menyalesaikan tugas serta memahami tentang pengertian serta
fungsi dari komponen itu sendiri.
1.3 TUJUAN
Adapun tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah:
a. Dapat memahami Komponen Elektronika
b. Dapat mengetahui fungsi dari masing-masing komponen
c. Dapat mengetahui cara kerja masing-masing komponen
d. Dapat mengetahui penerapan aplikasi masing-masing komponen
e. Dapat mengetahui karakteristik masing-masing komponen
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ELEKTRONIKA
Sejarah elektronika dimulai dari abad ke-20, dengan melibatkan tiga
buah komponen utama yaitu tabung hampa udara (vacuum tube), transistor
dan sirkuit terpadu (integrated circuit). Pada tahun 1883, Thomas Alva Edison
berhasil menemukan bahwa electron bisa berpindah dari sebuah konduktor ke
konduktor lainnya melewati ruang hampa. Penemuan konduksi atau
perpindahan ini dikenal dengan nama efek Edison. Pada tahun 1904, John
Fleming menerapkan efek Edison ini untuk menemukan dua buah elemen
tabung electron yang dikenal dengan nama dioda, yang dinamakannya valve
(katup). Katup ini dapat berfungsi sebagai detektor sinyal-sinyal dari telegrap
radio Marconi. Lee De Forest mengikutinya pada tahun 1906 dengan tabung
tiga elemen, yang disebut trioda. Tabung hampa udara menjadi divais yang
dibuat untuk memanipulasi kemungkinan energi listrik sehingga bisa
diperkuat dan dikirimkan. Jadi mulai tahun 1904 ini sebenarnya orang sudah
mulai mengendalikan gerakan-gerakan elektron dalam ruang hampa, sehingga
tahun itu dapat dipandang sebagai tahun kelahiran Elektronika. Namun ada
orang yang menyatakan tahun 1906 yakni tahun ditemukannya tabung trioda
ini sebagai tahun kelahiran Elektronika, ada pula yang menyatakan tahun
1911 yakni tahun diperolehnya tabung trioda yang lebih handal (setelah
disempurnakan tabung hampa udaranya dan digunakan katoda lapis oksida).
Dengan ditemukannya tabung trioda ini dan lebih-lebih dengan ditemukannya
tabung iconoscope yaitu tabung hampa yang merupakan alat dasar dalam
kamera televisi oleh Vladimir Zwonykin pada tahun 1920, maka industri radio
dan televisi berkembang pesat. Di tinjau dari daya yang digunakan, kecepatan,
ukuran geometrik, berat dan kemudahan rusak, tabung trioda diatas masih
banyak keterbatasan-keterbatasannya. Oleh karena itu para ahli berusaha
menggunakan
transistor orang dapat membuat komputer elektronika yang lebih kecil tetapi
mempunyai kemampuan lebih tinggi daripada jika menggunakan tabung
komponen. Bahkan dewasa ini telah ditemukan one chip micro computer
atau mikro komputer dalam satu chip. Komponen baru ini terdiri atas
mikroposesor, memori baca tulis, memori baca, dan unit input-output yang
seluruhnya terletak dalam satu chip. Disamping itu perkembangan menuju ke
arah peningkatan kemampuan, dan intelegensi.
2.2
KOMPONEN ELEKTRONIKA
Komponen elektronika berupa sebuah alat atau benda yang menjadi
bagian pendukung suatu rangkaian elektronik yang dapat bekerja sesuai
dengan kegunaannya. Terdapat beberapa macam, berdasarkan cara dan sistem
kerjanya
komponen
elektronika
dibagi
manjadi
dua
macam
komponen
yang
dapat
beroperasi
jika
Transistor
input Basis, yaitu pada keluaran tegangan dan arus output Kolektor.
Ada dua jenis transistor yaitu :
a)
BJT adalah salah satu dari dua jenis transistor. Cara kerja BJT
dapat dibayangkan sebagai dua diode yang terminal positif atau
negatifnya berdempet, sehingga ada tiga terminal. Perubahan arus
listrik dalam jumlah kecil pada terminal basis dapat menghasilkan
perubahan arus listrik dalam jumlah besar pada terminal kolektor.
Prinsip inilah yang mendasari penggunaan transistor sebagai
penguat elektrolit.
b)
2)
Dioda
Dioda germanium
b)
Dioda selenium
d)
Dioda varactor
Dioda zener
3)
IC (Integrated Circuit)
Inductor (kumparan)
Sebuah
induktor
elektronika pasif
atau
reaktor
(kebanyakan
adalah
sebuah komponen
berbentuk torus)
yang
dapat
induktor
ideal
memiliki
induktansi,
tetapi
dan
memboroskan
daya.
tidak
ketidakseimbangan
internal
dari muatan
listrik.
Kondensator
disingkat Elco)
tabung,
mempunyai
dua
Condenser (sering
biasanya
berbentuk
kutub
kaki
(nonpolar),
kapasitasnya
dihitung
mempuntyai
dalam
bentuk
satuan
nF,
persegi,
dan
nilai
biasanya
d)
Kapasitor Poliprolyene
Kapasitor Kertas
Kapasitor Mika
Kapasitor Keramik
dipasang
bolak-balik
dalam
rangkaian
Elektronika.
Pada
Kapasitor Variable
Resistor (tahanan)
Transformator
Transformator atau
transformer
dapat
atau
trafo
mengubah
taraf
adalah
suatu
Transformator
secara
listrik,
dengan
sadapan
tengah.
Dalam
d) Transformator Isolator
Konektor
adalah
sebuah
komponen
yang
berfungsi
untuk
temui pada Laptop dan Handphone kita masing - masing. contoh yang
kongkrit adalah Konektor USB. Konektor memiliki berbagai macam
bentuk, antara lain:
a) Konektor DB9
Saklar adalah
sebuah
perangkat
yang
digunakan
untuk
karat.
Pada
dasarnya
untuksensor mekanik,
saklar
karena
alat
tombol
ini
bisa
bisa
diaplikasikan
dipakai
pada
Dip-Switch
Reed-Switch
Saklar ini akan aktif ketika ada induksi magnet yang mendekati
kontaktor di dalam kaca.
c) Push Button-Switch
Saklar ini ada dua jenis yakni Push-On dan Push Off yang hanya
aktif ketika ditekan saja dan akan kembali ke kondisi semula jika
dilepas.
d)
Micro-Switch
Slide-Switch
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang
dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan
listrik dalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel,
semikonduktor, dan lain sebagainya. Ilmu yang mempelajari alat-alat seperti
ini merupakan cabang dari ilmu fisika, sementara bentuk desain dan
pembuatan sirkuit elektroniknya adalah bagian dari teknik elektro, teknik
komputer, dan ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi.
Pada sebuah alat elektronik terdapat yang namanya komponen dasar
elektronika, komponen dasar elektronika adalah sebuah alat atau benda yang
fungsinya untuk mendukung hingga terbentuk suatu rangkaian elektronikyang
kerjanya harus sama dengan kegunaannya.
Komponen dasar elektronika terdiri atas tiga bagian, yaitu :
1. Komponen aktif yang terdiri atas transistor, dioda, dan IC (Integreted
Circuit).
2. Komponen pasif yang terdiri atas induktor, kapasitor, resistor,
transformator.
3. Komponen penunjang yang terdiri atas konektor dan saklar.
3.2 SARAN
Agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan tujuan yang
diinginkan akan tercapai maka disarankan kepada teman-teman mahasiswa
agar memahami terlebih dahulu mengenai komponen-komponen elektronika
dan dapat mempraktikan cara menghitung dan mengukur nilai dari komponen
eletronika tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.slideshare.net/indroesii/makalah-komponen-elektro
http://dokumen.tips/documents/makalah-komponenelektronika.html
https://cecenboy.files.wordpress.com/2014/11/ready-1.pdf