Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Semakin banyaknya polusi dan limbah yang berasal dari rumah tangga, pabrik,
perusahaan, industri, peternakan, dll
3.
Angka pengangguran meningkat.
4.
Angka kesehatan masyarakat menurun.
5.
Angka kemiskinan meningkat.
6.
Pembangunan daerah semakin dituntut banyak.
7.
Ketersediaan pangan sulit.
8.
Pemerintah harus membuat kebijakan yang rumit.
9.
Angka kecukupan gizi memburuk.
10.
Muncul wanah penyakit baru
D.
Migrasi
Migrasi adalah adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain.
E.
Macam Macam Migrasi:
Migrasi Internasional adalah perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lainnya.
Migrasi internasional dibagi menjadi tiga , yaitu :
Imigrasi: Masuknya penduduk ke suatu negara
Emigrasi: Keluarnya penduduk ke negara lain
Remigrasi: Kembalinya Penduduk ke negara
Migrasi Nasional adalah perpindahan penduduk di dalam satu negara. Dibagi menjadi empat ,
yaitu:
Urbanisasi: Perpindahan penduduk Dari Desa ke Kota
Transmigrasi: Perpindahan penduduk Dari Pulau ke Pulau
Ruralisasi: Perpindahan penduduk Dari Kota ke Desa
Evakuasi: Perpindahan penduduk Dari tempat yang tidak aman ke tempat yang aman, biasanya
terjadi kerena bencana alam, peperangan, dll.
2.
pendapatnya bahwa natural law atau hukum alamiah yang mempengaruhi atau
menentukan Perkembangan penduduk. Menurut Malthus, penduduk akan selalu bertambah
lebih cepat dibandingkan dengan pertambahan bahan makanan, kecuali terhambat oleh
karena apa yang ia sebutkan sebagai moral restrains, seperti misalnya wabah penyakit atau
malapetaka.
Teori Transisi Demografi
Perkembangan penduduk di belahan dunia sebelah barat tidak dapat dijelaskan hanya
oleh teori Malthus saja. Selama dan setelah revoluasi industri, banyak negara barat
mengalami fenomena Perkembangan yang terus berlangsung hingga abad ke-20 setelah
perang Dunia Ke-1,beberapa diantara negara-negara itu seperti Perancis, Inggris dan
Skandinavia menunjukkan bahwa Perkembangannya telah terhenti atau adanya gejala akan
berhenti. Oleh karena itu perlu adanya teori baru yang dapat menjelaskan Perkembangan
yang eksplosif sifatnya dan juga Perkembangan yang terhenti-henti sifatnya. Observasi ini
digarap secara sistematis oleh para ahli demografi berkebangsaan Amerika Warren
Thompson pada tahun 1929 dan diberi nama hipotesis transisi demografi. Thompson dan
kawan-kawannya terus menghaluskan hipotesisnya secara sistematis dan sekarang dikenal
dengan nama theory of the demografic transition atau teori transisi demografi. Teori ini
menggambarkan empat proporsi yang saling berhubungan yang dinyatakan menurut tahaptahap sesuai dengan Perkembangan dan berubahnya keadaan penduduk.
Tahap 1 :
Jika Angka kematian tinggi sebanding dengan angka kelahiran, menghasilkan angka
Perkembangan nol (zero).
Tahap 2 :
Jika Angka kematian menurun tidak disertai dengan penurunan angka kelahiran, maka akan
menghasilkan angka Perkembangan yang positif dan meningkat terus.
Tahap 3 :
Jika Angka kematian terus menerus dan disertai dengan menurunnya angka kelahiran, maka
akan menghasilkan Perkembangan yang positif akan tetapi menurun.
Tahap 4 :
Jika Angka kematian dan angka kelahiran juga rendah, maka hasilnya adalah Perkembangan
yang semakin berkurang yang pada akhir akan mencapai nol (zero).
Sumber:
http://blogpki.blogspot.com/2013/05/teori-dan-pengertian-kependudukan.html
http://www.slideshare.net/hannitaandriani/perkembangan-penduduk-indonesia-10441186
http://www.youtube.com
World Population Prospects: The 2010 Revision (http://esa.un.org/unpd/wpp/index.htm),