Вы находитесь на странице: 1из 24

Daftar isi belum jadi

BAB II MATERI PRAKTEK......................................................................................... 2


TUGAS A : MENGOPERASIKAN MOTOR 3 FASE DENGAN PLC...............................2
TUGAS A.1 : Mengoperasikan motor 3 fase kerja forward reverse dengan PLC
........................................................................................................................ 2
TUGAS B : MENGOPERASIKAN MESIN AIR CYLINDER...........................................6
TUGAS B.1 : Mengoperasikan Air Cylinder Single Action.................................6
TUGAS B.2 : Mengoperasikan 2 Buah Air Cylinder Single Action Bekerja
Bergantian..................................................................................................... 10
TUGAS B.3 : Mengoperasikan Air Cylinder Double Action..............................11
TUGAS B.4 : Mengoperasikan 3 buah Air Cylinder (Pergerakan 1).................13
TUGAS B.5 : Mengoperasikan 3 buah Air Cylinder (Pergerakan 2).................14
TUGAS B.6 : Mengoperasikan 3 buah Air Cylinder (Pergerakan 3).................16
TUGAS B.7 : Mengoperasikan 3 buah Air Cylinder (Pergerakan 4).................19
TUGAS C : MENGOPERASIKAN MESIN LIFT........................................................20
TUGAS C.1 : Memprogram Mesin Lift Dengan Pergerakan Satu Tujuan (Lift
Pengantar Makanan)..................................................................................... 20

BAB II
MATERI PRAKTEK

TUGAS A : MENGOPERASIKAN MOTOR 3 FASE DENGAN PLC


TUGAS A.1 : Mengoperasikan motor 3 fase kerja forward reverse dengan PLC

A. Tujuan Intruksional
Setelah mempelajari dan berlatih dengan kegiatan ini, peserta diharapkan mampu :
1

Menerapkan K.3 di tempat kerja

Memasang instalasi PLC untuk operasi motor 3 phase forward reverse sesuai Standard
Operasi Kerja (SOP)

Membuat program kontrol forward - reverse ke dalam PLC dengan benar

Mengoperasikan motor 3 phase kerja forward reverse

B. Landasan Teori :
C. Daftar Alat dan Bahan :
1 Alat :
a

PLC Omron C.20

Programming Console

Komputer/laptop

Software CX programming

Kabel data

Motor 3 phase

Magnetik kontaktor

Thermal overload relay

MCB 3 phase 6A

MCB 1 phase 2A

Panel Sequence kontrol mekanik

Regulator tegangan 3 phase

m Power supply DC 24V


n

Multitester

Hand tool set

Sumber tegangan listrik 1 phase dan 3 phase

Bahan :

Kabel NYAF 0,8 mm2 merah

Kabel NYAF 0,8 mm2 kuning

Kabel NYAF 0,8 mm2 hitam

Kabel NYAF 0,8 mm2 biru

Kabel NYYF 3 1,5 mm2

Tusuk kontak 1 phase

Tusuk kontak 3 phase

Kotak kontak 1 phase

Sepatu kabel tipe Y 0,8 mm2 merah

Sepatu kabel tipe Y 0,8 mm2 kuning

Sepatu kabel tipe Y 0,8 mm2 hitam

Sepatu kabel tipe Y 0,8 mm2 biru

m Battery PLC
n

Relay + socket 24V DC

Sekering taung 3 mA

Battery PLC, 24V DC

Battery AA 1,5V DC

Button switch NO/NC 220V AC, putih

Button switch NO/NC 220V AC, hijau

Button switch NO/NC 220V AC, merah

Lampu indicator + rumah 220V AC, putih

Lampu indicator + rumah 220V AC, hijau

w Lampu indicator + rumah 220V AC, merah


x

Terminal block 12 pin

Hand out

D. Gambar Kerja :

Gambar A.1 . Instalasi Kontrol Motor Forward-Reverse PLC

E. Langkah Kerja :
1 Buatlah gambar pelaksanaan diagram control motor forward-reverse dengan menggunakan
control PLC, dengan jalan menghubungkan bagian-bagian yang ada pada gambar A.1.b
dengan ketentuan:
a Rangkaian daya harus diberi rangkaian interlock.
b Thermal overload relay harus dapat mengamankan/memutuskan rangkaian apabila
2

terjadi bebean lebih (TOR sebagai cut off rangkaian control ladder diagram).
Periksakan gambar saudara kepada instruktur, jika telah benar maka lanjutkan langkah

berikutnya.
Persiapkan alat dan bahan yang akan dipergunakan, kemudian pasanglah instalasi PLC
dengan beban relay 24 V DC untuk kerja motor forward reverse sesuai dengan SOP :
a Polaritas positif memakai kabel berwarna merah dan polaritas negative memakai kabel
b

warna biru.
Thermal overload relay harus dapat mengamankan/memutuskan rangkaian apabila

terjadi beban lebih (TOR sebagai cut off rangkaian ladder diagram).
Jangan hubungkan rangkaian dengan sumber tagangan sebelum mendapat ijin dari
instruktur karena jika terdapat kesalahan rangkaian dan mengakibatkan kerusakan

alat/PLC maka siswa wajib mengganti.


Lakukan pengecekan terhadap rangkaian yang telah saudara pasang dan yakinkan bahwa

rangkaian benar, tidak ada hubung singkat dan tidak merusak alat jika dioperasikan.
Periksakan rangkaian kepada instruktur, jika telah disetujui oleh instruktur maka lakukan

langkah berikutnya.
Hubungkan rangkaian dengan sumber tegangan kemudian buatlah program control motor

kerja forward reverse ke dalam PLC.


Operasikan dan amati kerjanya, apakah relay bekerja dengan benar. Jika masih ada

kesalahan maka lakukan perbaikan hingga benar.


Pasanglah instalasi daya motor 3 phase untuk kerja forward reverse dengan kabel berwarna

sesuai PUIL. Jangan lupa memberi rangkaian interlock pada instalasi magnetic kontaktor.
Periksakan rangkaian kepada instruktur sebelum melakukan uji coba, stelah dinyatakan

benar oleh instruktur maka operasikan rangkaian didepan instruktur.


10 Setelah rangkaian dapat bekerja dengan benar, maka matikan rangkaian dan putuskan
rangkaian dari sumber tegangan AC/DC lalu bongkar rangkaian, rapihkan perlatan dan
tempat kerja.

F. Tugas A.1 :
1. Melengkapi gambar kontrol motor forward reverse dengan PLC.
2. Memasang instalasi kontrol forward reverse dengan kontrol forward reverse PLC.
3. Membuat program kontrol forward reverse ke dalam PLC.
4. Memasang instalasi daya motor 3 fasa kerja forward reverse.
5. Mengoperasikan motor 3 fasa forward reverse dengan kontrol PLC.

G. Hasil Kerja :
H. Hasil Diagram Ladder :

TUGAS B : MENGOPERASIKAN MESIN AIR CYLINDER


TUGAS B.1 : Mengoperasikan Air Cylinder Single Action
A. Tujuan Intruksional :
Setelah mempelajari dan berlatih dengan kegiatan ini, peserta diharapkan mampu :
A. Mampu memasang instalasi control air cylinder single action dengan menggunakan control
PLC secara benar.
B. Mampu mengoperasikan PLC dengan CX Programmer (computer).
C. Mampu membuat/memprogram macam-macam rangkaian control pergerakan air cylinder
action/double action dengan CX Programmer secara benar.
D. Mampu mengoperasikan air cylinder single action dengan computer secara benar.
B. Landasan Teori :
C. Daftar Alat dan Bahan :
1 Alat :
a
b
c
d
e
f
g
h
i
j
k
l
m

Trainer air cylinder


Air Compresor
Air Filter
PLC
Programming console
Laptop/komputer
Kabel data
Software CX programmer
MCB 1 fasa 2A
Catu daya 24 VDC
Multitester
Solder listrik
Handtool set

2 Bahan :
a
b
c
d
e
f
g
h
i
j
k
l
m
n

Kabel NYAF 0,75 mm2 merah, hitam, dan biru.


Sepatu kabel 0,75 mm2 merah, hitam, dan biru.
Kabel NYYF 3x1,5 mm2
Tusuk kontak 1 fasa
Kotak kontak OB 1 fasa
Baterai PLC
Terminal Blok 12 Pin
Sekering tabung 300 mA
Button switch NO/NC
Sakelar toggle
Fitting selang
Macro switch
Lem power glue
Timah solder

o
p
q
r

Baterai AA
Timah solder
Pasta solder
Selang air cylinder.

D. Gambar Kerja :

Gambar B.1 . Instalasi Mesin Air Cylinder dengan kontrol PLC

E. Perangkat I/O (I/O table) :

1. Perangkat input (Input Unit):

2. Perangkat Output (Output Unit):

F. Langkah Kerja
1 Siapkan alat alat dan bahan yang akan digunakan untuk memasang rangkaian kontrol
2

mesin air cylinder.


Lakukan investigasi pada mesin air cylinder, amati bagian bagiannya dan indentifikasi

3
4

bagian baigam input dan bagian output.


Lakukan pengecekan dan pengukuran semua I/O dari mesin.
Pasang instalasi mesin air cylinder dengan kontrol PLC dan sesuaikan alamat I/O nya
sesuai pada tabel I/O di atas ( jangan menghubungkan mesin/rangkaian pada sumber

5
6

tegangan listrik).
Konsultasikan kepada instruktur / dosen pengajar apa bila saudara mengalami kesulitan.
Jika rangkaian telah selesai maka rapihkan tempat kerja, peralatan dan bahan yang saudara

gunakan, kemudian periksakan rangkaian kepada instruktur/dosen pengajar.


Setelah mendapat persetujuan dari dosen pengajar maka lakukan pengecekan wiring I/O
dengan operasi force guna meyakinkan bahwa peralatan bekerja dengan baik dan semua
alamatnya sesuai I/O tabel.

G. Tugas B.1 :
H. Hasil Kerja :
I. Hasil Diagram Ladder :
I.

TUGAS B.2 : Mengoperasikan 2 Buah Air Cylinder Single Action Bekerja Bergantian
A. Tujuan Intruksional :
(Lihat di tugas B.1)
B. Landasan Teori :
C. Daftar Alat dan Bahan :
(Lihat di tugas B.1)
D. Gambar Kerja:
(Lihat di tugas B.1)
E. Perangkat I/O (I/O table) :
(Lihat di tugas B.1)
F. Langkah Kerja :
Memasang instalasi mesin air cylinder denga kontro PLC
1. Siapkan alat alat dan bahan yang akan digunakan untuk memasang rangkaian kontrol
mesin air cylinder
2. Lakukan investigasi pada mesin air cylinder, amati bagian bagiannya dan indentifikasi
bagian baigam input dan bagian output.
3. Lakukan pengecekan dan pengukuran semua I/O dari mesin
4. Pasang instalasi mesin air cylinder dengan kontrol PLC dan sesuaikan alamat I/O nya
sesuai pada tabel I/O di atas ( jangan menghubungkan mesin/rangkaian pada sumber
tegangan listrik)
5. Konsultasikan kepada instruktur / dosen pengajar apa bila saudara mengalami kesulitan.
6. Jika rangkaian telah selesai maka rapihkan tempat kerja, peralatan dan bahan yang
saudara gunakan, kemudian periksakan rangkaian kepada instruktur/dosen pengajar.
7. Setelah mendapat persetujuan dari dosen pengajar maka lakukan pengecekan wiring I/O
dengan operasi force guna meyakinkan bahwa peralatan bekerja dengan baik dan semua
alamatnya sesuai I/O tabel.

G. Tugas B.2 :
H. Hasil Kerja :
I. Hasil Diagram Ladder :

TUGAS B.3 : Mengoperasikan Air Cylinder Double Action


A. Tujuan Intruksional :
(Lihat di tugas B.1)
B. Landasan Teori :
C. Daftar Alat dan Bahan :
(Lihat di tugas B.1)
D. Gambar Kerja:
E. Perangkat I/O (I/O table) :
(Lihat di tugas B.1)

F. Langkah Kerja :

Memasang instalasi mesin air cylinder denga kontro PLC


1. Siapkan alat alat dan bahan yang akan digunakan untuk memasang rangkaian
kontrol mesin air cylinder
2. Lakukan investigasi pada mesin air cylinder, amati bagian bagiannya dan
indentifikasi bagian baigam input dan bagian output.
3. Lakukan pengecekan dan pengukuran semua I/O dari mesin
4. Pasang instalasi mesin air cylinder dengan kontrol PLC dan sesuaikan alamat I/O
nya sesuai pada tabel I/O di atas ( jangan menghubungkan mesin/rangkaian pada
sumber tegangan listrik)
5. Konsultasikan kepada instruktur / dosen pengajar apa bila saudara mengalami
kesulitan.
6. Jika rangkaian telah selesai maka rapihkan tempat kerja, peralatan dan bahan yang
saudara gunakan, kemudian periksakan rangkaian kepada instruktur/dosen
pengajar.
7. Setelah mendapat persetujuan dari dosen pengajar maka lakukan pengecekan
wiring I/O dengan operasi force guna meyakinkan bahwa peralatan bekerja
dengan baik dan semua alamatnya sesuai I/O tabel.

G. Tugas B.3 :
H. Hasil Kerja :
I.

Hasil Diagram Ladder :

TUGAS B.4 : Mengoperasikan 3 buah Air Cylinder (Pergerakan 1)


A. Tujuan Intruksional :
(Lihat di tugas B.1)
B. Landasan Teori :
C. Daftar Alat dan Bahan :
(Lihat di tugas B.1)
D. Gambar Kerja:
E. Perangkat I/O (I/O table) :
(Lihat di tugas B.1)
F. Langkah Kerja :
Memasang instalasi mesin air cylinder denga kontro PLC
1. Siapkan alat alat dan bahan yang akan digunakan untuk memasang rangkaian kontrol
mesin air cylinder
2. Lakukan investigasi pada mesin air cylinder, amati bagian bagiannya dan indentifikasi
bagian baigam input dan bagian output.
3. Lakukan pengecekan dan pengukuran semua I/O dari mesin
4. Pasang instalasi mesin air cylinder dengan kontrol PLC dan sesuaikan alamat I/O nya
sesuai pada tabel I/O di atas ( jangan menghubungkan mesin/rangkaian pada sumber
tegangan listrik)
5. Konsultasikan kepada instruktur / dosen pengajar apa bila saudara mengalami kesulitan.
6. Jika rangkaian telah selesai maka rapihkan tempat kerja, peralatan dan bahan yang
saudara gunakan, kemudian periksakan rangkaian kepada instruktur/dosen pengajar.
7. Setelah mendapat persetujuan dari dosen pengajar maka lakukan pengecekan wiring I/O
dengan operasi force guna meyakinkan bahwa peralatan bekerja dengan baik dan semua
alamatnya sesuai I/O tabel.
G. Tugas B.4 :
H. Hasil Kerja :
I. Hasil Diagram Ladder :

TUGAS B.5 : Mengoperasikan 3 buah Air Cylinder (Pergerakan 2)


A. Tujuan Intruksional :
(Lihat di tugas B.1).
B. Landasan Teori :
C. Daftar Alat dan Bahan :
(Lihat di tugas B.1)
D. Gambar Kerja:
E. Perangkat I/O (I/O table) :
(Lihat di tugas B.1)
F. Langkah Kerja :
Memasang instalasi mesin air cylinder denga kontro PLC
1. Siapkan alat alat dan bahan yang akan digunakan untuk memasang rangkaian kontrol
mesin air cylinder
2. Lakukan investigasi pada mesin air cylinder, amati bagian bagiannya dan indentifikasi
bagian baigam input dan bagian output.
3. Lakukan pengecekan dan pengukuran semua I/O dari mesin
4. Pasang instalasi mesin air cylinder dengan kontrol PLC dan sesuaikan alamat I/O nya
sesuai pada tabel I/O di atas ( jangan menghubungkan mesin/rangkaian pada sumber
tegangan listrik)
5. Konsultasikan kepada instruktur / dosen pengajar apa bila saudara mengalami kesulitan.
6. Jika rangkaian telah selesai maka rapihkan tempat kerja, peralatan dan bahan yang
saudara gunakan, kemudian periksakan rangkaian kepada instruktur/dosen pengajar.
7. Setelah mendapat persetujuan dari dosen pengajar maka lakukan pengecekan wiring I/O
dengan operasi force guna meyakinkan bahwa peralatan bekerja dengan baik dan semua
alamatnya sesuai I/O tabel.
G. Tugas B.5 :
H. Hasil Kerja :
I. Hasil Diagram Ladder :

TUGAS B.6 : Mengoperasikan 3 buah Air Cylinder (Pergerakan 3)


A. Tujuan Intruksional :
(Lihat di tugas B.1)
B. Landasan Teori :
C. Daftar Alat dan Bahan :
(Lihat di tugas B.1)
D. Gambar Kerja:
(Lihat di tugas B.1)
E. Perangkat I/O (I/O table) :
(Lihat di tugas B.1)
F. Langkah Kerja :
Memasang instalasi mesin air cylinder denga kontro PLC
1. Siapkan alat alat dan bahan yang akan digunakan untuk memasang rangkaian kontrol
mesin air cylinder
2. Lakukan investigasi pada mesin air cylinder, amati bagian bagiannya dan indentifikasi
bagian baigam input dan bagian output.
3. Lakukan pengecekan dan pengukuran semua I/O dari mesin
4. Pasang instalasi mesin air cylinder dengan kontrol PLC dan sesuaikan alamat I/O nya
sesuai pada tabel I/O di atas ( jangan menghubungkan mesin/rangkaian pada sumber
tegangan listrik)
5. Konsultasikan kepada instruktur / dosen pengajar apa bila saudara mengalami kesulitan.
6. Jika rangkaian telah selesai maka rapihkan tempat kerja, peralatan dan bahan yang
saudara gunakan, kemudian periksakan rangkaian kepada instruktur/dosen pengajar.
7. Setelah mendapat persetujuan dari dosen pengajar maka lakukan pengecekan wiring I/O
dengan operasi force guna meyakinkan bahwa peralatan bekerja dengan baik dan semua
alamatnya sesuai I/O tabel.
G. Tugas B.6 :
H. Hasil Kerja :
I. Hasil Diagram Ladder :

TUGAS B.7 : Mengoperasikan 3 buah Air Cylinder (Pergerakan 4)


A. Tujuan Intruksional :
B. Landasan Teori :
C. Daftar Alat dan Bahan :
(Lihat di tugas B.1)
D. Gambar :
(Lihat di tugas B.1)
E. Perangkat I/O (I/O table) :
(Lihat di tugas B.1)
F. Langkah Kerja :
G. Tugas B.7 :
H. Hasil Kerja :
I. Hasil Diagram Ladder :

TUGAS C : MENGOPERASIKAN MESIN LIFT


TUGAS C.1 : Memprogram Mesin Lift Dengan Pergerakan Satu Tujuan
(Lift Pengantar Makanan)

A. Tujuan Intruksional :

1. Mampu memasang instalasi PLC untuk kontrol mesin lift sesuai manual book
dengan benar.
2. Mampu membuat/memprogram ladder diagram kontrol lift dengan CX
Programmer untuk macam macam pergerakkan secara benar
3. Mampu mengoperasikan lift dengan PLC dengan macam macam pergerakkan
secara benar
B. Landasan Teori :
C. Daftar Alat dan Bahan :

1. Alat:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.

Trainer mesin lift


Trainer pintu lift
MCB 1 fasa 2A
PLC
Laptop/Komputer
Software CX Programmer
Kabel data
Sensor
Multitester
Catu daya 24 VDC
Solder listrik
Papan panel
Sumber tegangan listrik AC 1 fasa
Hand tool set

2. Bahan:
a. Kabel NYAF 0,75 mm2 merah, hitam, dan biru.
b. Sepatu kabel 0,75 mm2 merah, hitam, dan biru.
c. Kabel NYYF 3x1,5 mm2
d. Tusuk kontak 1 fasa
e. Kotak kontak OB 1 fasa
f. Rel alumunium
g. Baterai PLC
h. Terminal Blok 12 Pin
i. Sekering tabung 300 mA
j. Button switch NO/NC
k. Lampu indikator + rumah 24 Volts DC
l. Lampu indikator + rumah 220 Volts AC
m. Timah slider
n. Pasta solder

D. Gambar Kerja :

E. Perangkat Input dan Output Gambar


(I/O table)
:
C.1 . Konstruksi
Lift
1. Perangkat Input (Input Unit):

NO SIMBOL NAMA
1 C-PB 1
Call push
button 1

C-PB 2

Call push
button 2

FUNGSI
Push button untuk
memanggil kereta dari
lantai 1

Push button untuk


memanggil kereta dari
lantai 2

LOKASI
Panel
panggila
n kereta
di lantai
1
Panel
panggila
n kereta
di lantai

ALAMAT
01

02

C-PB 3

Call push
button 3

Push button untuk


memanggil kereta dari
lantai 3

R-PB 1

Run Push
button 1

Push Button untuk


menggerakkan kereta
menuju lantai 1

R-PB 2

Run Push
button 2

Push Button untuk


menggerakkan kereta
menuju lantai 2

R-PB 3

Run Push
button 3

Push Button untuk


menggerakkan kereta
menuju lantai 3

LS.1

Limit
Switch 1

Sakelar pembatas pada


lantai 1 untuk
mengontrol posisi 1

LS.2

Limit
Switch 2

Sakelar pembatas pada


lantai 1 untuk
mengontrol posisi 2

LS.3

Limit
Switch 3

Sakelar pembatas pada


lantai 1 untuk
mengontrol posisi 3

10

U-E.LS

Up
Emergen
cy Limit
Switch

11

D-E.LS

Down
Emergen
cy Limit
Switch

12

LS.4

Limit
Switch 4

Pengaman jika kereta


bergerak terlalu ke atas
(kereta tidak berhenti
walau LS.3
on/terhubung)
Pengaman jika kereta
bergerak terlalu ke
bawah (kereta tidak
berhenti walau LS.1
on/terhubung)
Mengontrol pintu kereta
bergerak menutup. Jika

2
Panel
panggila
n kereta
di lantai
3
Panel
operasi di
dalam
kereta
Panel
operasi di
dalam
kereta
Panel
operasi di
dalam
kereta
Dinding
lintasan
kereta
pada
lantai 1
Dinding
lintasan
kereta
pada
lantai 2
Dinding
lintasan
kereta
pada
lantai 3
Dinding
lintasan
kereta
paling
atas
Dinding
lintasan
kereta
paling
bawah
Pintu
kereta

03

01

02

03

04

05

06

07

08

09

13

LS.5

Limit
Switch 5

14

Sensor

pintu kereta menutup


penuh maka LS.4 on
Mengontrol pintu kereta
bergerak membuka. Jika
pintu kereta membuka
penuh maka LS.4 on
Mendeteksi keberadaan
penumpang yang
melewati pintu kereta.
Saat pintu kereta
bergerak menutup dan
sensor on karena
mendeteksi ada
penumpang yang akan
masuk ke dalam kereta,
maka pintu akan
membuka

Pintu
kereta

10

Pintu
kereta

00

2. Perangkat output:
NO
1

SIMBOL NAMA
U-C.M
Up car
motor

FUNGSI
Motor untuk
menggerakkan kereta ke
atas

D-C.M

Down
car
motor

Motor untuk
menggerakkan kereta ke
bawah

O-D.M

Motor untuk membuka


pintu

C-D.M

Motor untuk menutup


pintu

Pintu
kereta

03

PL.1
PL.2

PL.3

Sebagai lampu tanda


posisi kereta di lantai 1
Sebagai lampu tanda
posisi kereta di lantai 2
Sebagai lampu tanda
posisi kereta di lantai 3

Di setiap
lantai
Di setiap
lantai
Di setiap
lantai

04

Open
door
motor
Close
door
motor
Pilot
lamp.1
Pilot
lamp.2
Pilot
lamp.3

LOKASI
Lantai
teratas
dari
gedung
Lantai
terbawah
dari
gedung
Pintu
kereta

F. Memasang instalasi mesin lift dengan kontrol PLC.

a. Langkah kerja:

ALAMAT
00

01

02

05
06

1. Persiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk memasang rangkaian
kontrol mesin lift.
2. Lakukan investigasi pada mesin lift, amati bagian bagiannya dan indentifikasi
bagian baigam input dan bagian output. Jangan lupa membaca spesifikasi
tegangan kerja dan polaritas dari : motor kereta, motor pintu, sensor pintu, dan
lampu indikator pada setiap lantai.
3. Mintalah ijin dan konsultasikan pada instruktur/dosen pengajar untuk
a.
b.
c.
4.

melakukan:
Ujicoba mengoperasikan mesin lift secara menual
Ujicoba mengoperasikan motor pintu
Ujicoba mengoperasikan dan melakukan pengukuran sensor pintu
Poin C diatas perlu dilakukan untuk menghindari kesalahan dari mahasiswa

dan mencegah terjadinya kesalahan.


5. Lakukan pengecekan dan pengukuran semua I/O dari mesin lift
6. Semua bagian output dari mesin lift harus dioperasikan dengan relay 24 VDC
7. Pasang instalasi mesin lift dengan kontrol PLC dan sesuaikan alamat I/O nya
sesuai pada tabel I/O diatas (jangan hubungkan mesin/rangkaian pada sumber
listrik)
8. Konsultasikan kepada instruktur apa bila saudara mengalami kesulitan dan
jangan melakukan pekerjaan apabila saudara merasa tidak yakin bahwa yang
saudara lakukan benar
9. Jika rangkaian telah selesai maka rapihkan tempat kerja, peralatan dan bahan
yang saudara pakai, kemudia periksakan rangkaian kepada instruktur.
10. Setelah mendapat persetujuan dari instruktur maka lakukan pengecekan wiring
I/O dengan operasi force untuk meyakinkan bahwa semua peralatan sudah
bekerja dengan baik dan alamatnya sesuai dengan I/O table.
b. Kondisi Bahaya:
1. Polaritas tegangan output sensor harus sesuai dengan polaritas tegangan bit
input PLC untuk itu jangan melakukan pengecekan/pengukuran pada sensor
2. Tegangan kerja motor pintu lift adalah 12 V DC untuk itu jangan memberikan
tegangan yang melebihi tegangan kerja motor
3. Untuk itu menghidari bahaya kesetrum dan menghindari rusaknya alat maka
jangan memasang instalasi pada kondisi rangkaian bertegangan.

G. Membuat program kontrol dan mengoperasikan lift:

1. Bacalah flowchart pergerakan mesin seperti gambar di bawah kemudian buatlah


laddeer diagram dan program kontrol mesin lift dengan pergerakkan sesuai
dengan flowchart

2. Mintalah persetujuan dari instruktur untuk melakukan uji coba operasi mesin. Jika
telah di setujui kemudian lakukan ujicoba untuk menjalankan mesin dan amati
pergerakkannya
3. Jika masih terdapat kesalahan maka lakukan apa yang di instruksikan oleh
instruktur untuk kesempurnaan/perbaikan rangkaian.
4. Lakukan perbaikan rangkaian hingga benar dengan pergerakkan sesuai flow chart
5. Laporkan pada instruktur jika rangkaian sudah benar, mesin bergerak sesuai
instruksi flow chart
6. Lakukan point a s/d e untuk flow chart atau tugas berikutnya
7. Putuskan semua rangkaian/mesin dari sumber tegangan listrik jika saudara
istirahat/meninggalkan ruangan.
H. Tugas C.1 :
I.

Hasil Kerja :

Вам также может понравиться