Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
yang
dibangun
orde
baru
dengan
kekuasaan
yang
dilakukan
pemerintah
setelah
orde
baru
otonomi
daerah
maupun
transparansi
dan
akuntabilitas pemerintah yaitu dengan diberlakukannya UndangUndang No 28 Tahun 1999 Tentang Pemerintahan yang bebas KKN,
Undang-Undang No 31 Tahun 1999 Tentang Tindak Pidana Korupsi, dan
Undang-Undang No 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara.
Namun harapan tersebut seakan jauh panggang dari api, kasus
korupsi di Indonesia seakan semakin berkembang dengan metode
baru yang lebih canggih. Pemberantasan korupsi dilakukan selama ini
kurang
memberikan
efek
jera
yang
diharapkan
timbul
dari
yang
selama
ini
tidak
sampai
ke
piring
mereka.
(CPI)
yang
dikeluarkan
oleh
Transparency
International
koruptor.
politis
atau
antara
korupsi
besar
dan
kecil-
atau
mengungkap
motif
pembunuhan.
Bermula
dari
BAB II
PEMBAHASAN
untuk
kepentingan
hukum.
keterampilan
investigatif
dalam
mengumpulkan
bukti,
2.2
2.1
support merupakan istilah dalam akuntansi forensik bersifat dukungan untuk kegiatan
ligitasi.
Akuntansi
forensik
dimulai
sesudah
ditemukan
indikasi
awal
lembaga
LSM
(Lembaga
Swadaya
Masyarakat)
yang
berfungsi
Sektor publik
Amanat Undang-Undang
Sektor Swasta
Penugasan Tertulis Secara Spesifik
Penugasan
Imbalan
Hukum
administratif
Ukuran
Keberhasilan
memulihkan kerugian
Pembuktian
Dapat melibatkan instansi lain di luar Bukti intern, dengan hasil bukti
lembaga yg bersangkutan
Teknik Audit Sangat bervariasi karena kewenangan Relatif lebih sedikit dibandingkan di
Investigatif
Akuntansi
misalnya
dalam
membantu
merumuskan
alternatif
2.4
dalam
seseorang,
kasus-kasus
liabilitas
produk,
seperti
cidera
sengketa
yang
kontrak,
diderita
dan
oleh
kekayaan
tugas-tugas
telah
seperti
melakukan
menentukan
mis-interpretasi
apakah
sebuah
terhadap
catatan
tindak
kecurangan
terbongkar
karena
tip
off
dan
pressure,
attitudes,
rationalization,
opportunities)
pemahaman
kemampuan
berpikir
terhadap
seperti
pengendalian
pencuri
(think
internal,
as
dan
theft).
karena
adanya
sifat
pengumpulan-informasi
dan
tangani
akan
didukung
secara
positif
oleh
pihak
pengadilan.
2) Pengetahuan dan keterampilan investigasi, misalnya taktik-taktik
surveillance
membantu
dan
keterampilan
akuntan
forensik
wawancara
untuk
dan
melangkah
interogasi,
di
luar
10
4) Pengetahuan
akuntansi
membantu
akuntan
forensik
untuk
apakah
itu
dalam
kasus
kebangkrutan,
operasi
menggunakan
keterampilan
teknologi
untuk
informasi
database
untuk
perbandingan,
dan
menganalisis data.
7) Keterampilan
berkomunikasi
juga
dibutuhkan
oleh
akuntan
11
Ramaswamy
akuntan
(2005)
forensik
mengungkapkan
untuk
menjadi
ahli
inti
pengetahuan
akuntan
forensik
seorang
selalu
risiko,
manajemen
karyawan mereka
mencapai
tujuan,
memberitahu
penipuan
yang
mendorong
dan
memotivasi
karyawan.
6) Interpersonal dan kemampuan komunikasi, yang membantu
dalam penyebaran informasi tentang kebijakan etis perusahaan
dan membantu akuntan forensik melakukan wawancara dan
diperlukan memperoleh informasi yang sangat penting.
12
7) Pengetahuan ketelitian dari kebijakan pemerintahan dan undangundang yang mengatur kebijakan perusahaan tersebut.
8) Perintah hukum pidana dan perdata, serta dari sistem hukum dan
prosedur pengadilan.
James (2008) sebagai dasar penelitian dengan menggunakan 9
(sembilan) item kompentensi keahlian akuntansi forensic yang
digunakan dalam penilaian perbedaan persepsi dari pihak Akademisi
akuntansi, Praktisi akuntansi, dan pengguna jasa Akuntan forensik
yaitu :
1) Keahlian yang penting bagi seorang akuntan forensik adalah
analisis deduktif: kemampuan untuk menganalisis kejanggalan
yang terjadi dalam laporan keuangan, yakni kejadian yang tidak
sesuai dengan kondisi yang wajar.
2) Keahlian yang penting bagi seorang akuntan forensik adalah
pemikiran yang kritis: kemampuan untuk membedakan antara
opini dan fakta.
3) Keahlian yang penting bagi seorang akuntan forensik adalah
pemecahan masalah yang tidak terstruktur: kemampuan untuk
melakukan
pendekatan
terhadap
masing-masing
situasi
analitik:
kemampuan
untuk
memeriksa
apa
yang
hokum
dasar
dan
isu-isu
hukum
termasuk
membongkar
indikasi
adanya
korupsi
atau
tindak
of
asset.
keuangan
yang
semakin
parah.
Sebagai
prasayarat
3%-33%.
Temuan
ini
segera
membuat
panik
pasar
dan
arus
keberhasilan
dana
ini
dari
tidak
orang-orang
diikuti
dengan
tertentu.
Sayangnya
keberhasilan
sistem
Keuangan
(PPATK)
mampu
membuktikan
kepada
16
2.5.2
Perkembangan
positif
dalam
pemberantasan
korupsi
di
No
15
Tahun
2006
yang
memberikan
garda
terdepan
dalam
pemberantasan
korupsi
di
BPK
sebagai
Pemeriksa
Keuangan
Negara
2.5.3
konvensional
Perbedaaan utama akuntansi forensik dengan akuntansi
maupun audit konvensional lebih terletak pada mindset (kerangka
pikir). Metodologi kedua jenis akuntansi tersebut tidak jauh
berbeda. Akuntasi forensik lebih menekankan pada keanehan
(exceptions, oddities, irregularities) dan pola tindakan (pattern of
conduct)
daripada
kesalahan
(errors)
dan
keteledoran
tindak
kecurangan
terbongkar
karena
tip
off
dan
18
ketidaksengajaan
(accident).
pengetahuan
tentang
kriminologi
dan
viktimologi
2.5.4
upaya
pembuktian,
umumnya
pembuktian
berakhir
di
Konfirmasi
harus
(confirmation)
dikolaborasi
dalam
dengan
investigasi
sumber
lain
(substained),
19
3) Memeriksa
dokumen
(documentation)
termasuk
analitikal
(analytical
review)
tekhnik
ini
mencek
kebenaran
perhitungan
(kali,
bagi,
(observation)
pengamatan
ini
lebih
2.5.5
20
Sebenarnya
sepenuhnya
akuntan
berkaitan
dan
akuntansi
dengan
forensik
pengadilan
saja.
tidak
Istilah
sengketa
lewat
arbitrase
dan
alternatif
sebagai
akuntan
dilakukan
forensiknya,
di
dan
penyelesaian
luar
pengadilan.
tapi
nya
suatu
dapat
proses
sengketa
dilakukan
di
hukum,
luar
yang
pengadilan.
apabila
bersengketa
bisa
menyangkut
dua
menyelesaikan
pihak.
melalui
Pihak
arbitrase
yang
dan
2.5.6
digunakan
untuk
menentukan
pembagian
warisan
atau
dari
penerapan
akuntansi
untuk
memecahkan
Contoh,
penggantian
penggunaan
harta
gono
akuntan
gini.
Disini
forensik
dalam
terlihat
unsur
dapat
diselesaikan
di
dalam
atau
di
luar
forensik
sebenarnya
telah
dipraktekkan
di
pinjamannya),
dan
kantor-kantor
akuntan
2.5.7
menganggap
situasi
bisnis
yang
normal
dan
sehat.
perspektif
Kemampuan
dunia
nyata.
untuk
Ada
mempertahankan
yang
menyebutnya,
23
sense.
Kemampuan
untuk
memahami
sehingga
dapat
bertahan
di
bawah
cross
memahami
tentang
akuntansi
forensik
ini,
untuk
atau
data-data
yang
disajikan.
Audit
forensik
lebih
tepat
digunakan
jika
sudah
bentuk
penyelesaian
hukum
lainnya.
Dalam
akuntansi
forensik.
Auditor
PwC
berhasil
24
25
untuk
pembuktian
pada
kasus-kasus
penipuan.
26
BAB III
KESIMPULAN
pengadilan
hukum.
Meskipun
demikian
Akuntan
forensik
juga
penelitian,
dan
keterampilan
investigatif
dalam
pengadilan
merumuskan
(non
alternatif
litigation).
penyelesaian
misalnya
perkara
dalam
dalam
membantu
sengketa,
yang
bertujuan
untuk
memecahkan
masalah-masalah
28