Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Topik
: Cerebrovaskular accident
Sub Topik
Hari/Tanggal
:-
Waktu / Jam
: 30 Menit
Tempat
:-
Peserta
:-
Penyuluh
A.
Tujuan Intruksional
1.
Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit,diharapkan peserta
dapat memahami & mengerti penatalaksanaan dari cerebrovaskular
accident ( stroke ) dengan benar dan tepat.
2.
Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan ini, peserta diharapkan mampu:
a. Menjelaskan tentang cerebrovaskular accident ( stroke )
b. Menyebutkan penyebabnya cerebrovaskular accident ( stroke )
c. Menyebutkan tanda dan gejala cerebrovaskular accident ( stroke )
d. Menjelaskan penatalaksanaan cerebrovaskular accident ( stroke )
B.
52
C.
Metode
Ceramah
Tanya Jawab
D.
E.
Media
Leaflet
Setting Tempat
Keterangan :
: Penyuluh
: Peserta
: Observer
: Fasilitator
: Moderator
F.
Pengorganisasian
a. Moderator:
Tugas :
a) Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam.
53
b) Memperkenalkan diri
c) Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
d) Menyebutkan materi yang akan diberikan
e) Memimpin jalannya penyuluhan dan menjelaskan waktu penyuluhan
f) Menulis pertanyaan yang diajukan peserta penyuluhan.
g) Menjadi penengah komunikasi antara peserta dan pemberi materi.
h) Mengatur waktu kegiatan penyuluhan
b. Penyuluh :
Tugas :
a) Menggali pengetahuan masyarakat tentang gout artritis
b) Menjelaskan materi mengenai gout artritis
c) Menjawab pertanyaan peserta
c. Fasilitator :
Tugas :
a)
b)
c)
d)
e)
f)
d. Observasi :
Tugas :
a)
b)
G.
Kegiatan Penyuluhan
No
Tahapan
Kegiatan penyuluh
Kegiatan peserta
kegiatan
dan waktu
1
Pembukaan
Mengucapkan salam
54
1 Menjawab salam
(5 menit)
Memperkenalkan diri
Menyampaikan tentang
tujuan pokok materi
Menyampaikan
pokok
pembahasan
2 Mendengarkan dan
memperhatikan
3 Mendengarkan dan
memperhatikan
4 Bertanya mengenai
perkenalan
dan
Kontrak waktu
5 Menyetujui
dan
menentukan kontrak
waktu.
2
Kegiatan
Inti
( 20 menit)
1. Menjelaskan
tentang
1. Mendengarkan
cerebrovaskular accident
dan
( stroke )
memperhatikan
2. Menyebutkan
2. Mendengarkan
penyebabnya
dan
cerebrovaskular accident (
memperhatikan
stroke )
3. Mendengarkan
cerebrovaskular
accident ( stroke )
4. Menjelaskan
penatalaksanaan
cerebrovaskular accident
( stroke )
dan
memperhatikan
4. Mendengarkan
dan
memperhatikan
5. Memperhatikan
dan memahami
6. Bertanya
mengenai hal-hal
yang
belum
dimengerti
3
Penutup
1. Melakukan evaluasi
mengenai materi yang telah
55
7. Peserta bertanya
1. Peserta
menjawab
( 5 menit )
disampaikan
2.
2. Menyampaikan kesimpulan
Mendengarkan
dan
materi
memperhatikan
3.
memberi salam
Mendengarkan
dan
menjawab
salam
H.
Evaluasi :
1.
Struktural
a. SAP sudah siap 1 hari sebelum kegiatan penyuluhan
b. Peserta hadir di tempat penyuluhan
c. Penyelenggaraan Penyuluhan dilakukan di STIKes Kendedes
Malang
d. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan 1 hari
sebelumnya (Satuan Acara Penyuluhan)
e. Tidak ada peserta penyuluhan yang meninggalkan tempat sebelum
penyuluhan selesai.
2. Proses
a. Masing-masing anggota tim bekerja sesuai dengan tugas
b. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan, serta peserta yang
terlibat aktif dalam penyuluhan 50% dari yang hadir
3. Hasil
Peserta mengerti dan memahami penjelasan yang diberikan oleh
penyuluh yaitu sesuai dengan tujuan khusus peserta dapat menyebutkan:
a. Menjelaskan tentang cerebrovaskular accident ( stroke )
b. Menyebutkan penyebabnya cerebrovaskular accident ( stroke )
c. Menyebutkan tanda dan gejala cerebrovaskular accident ( stroke )
d. Menjelaskan penatalaksanaan cerebrovaskular accident ( stroke )
4.
56
50-70
20-40
57
CVA
( CEREBROVASKULAR DISEASE )
A. DEFINISI
Menurut WHO, Stroke adalah gangguan fungsional otak fokal maupun
global akut, lebih dari 24 jam, berasal dari gangguan aliran darah otak
( Adam & victors, 2005 )
Stroke atau CVA adalah kehilangan fungsi otak yang diakibatkan oleh
berhentinya suplai darah ke bagian otak ( Brunner & Suddarth, 2002).
Stroke adalah suatu penyakit menurunnya fungsi syaraf yang
disebabkan oleh pemmbuluh darah otak, terjadi secara mendadak dan cepat
serta menimbulkan gejala dan tanda sesuai daerah otak yang terganggu.
( Depkes 2011 )
Stroke adalah gangguan peredaran darah otak yang menyebabkan
deficit neurologis mendadak sebagai akibat iskemia atau hemoragik
sirkulasi saraf otak. ( Nanda, 2015 )
B. ETIOLOGY
Faktor-faktor yang menyebabkan stroke menurut ( Nanda,NIC,NOC,
2015 )
Bisa dikendalikan
Tidak
bisa
Kebiasaan hidup
dikendalikan
( reversible )
( non reversible )
1. Hipertensi
2. Penyakit Jantung
1. Umur
1. Merokok
2. Jenis kelamin
2. Alkhohol
3. Herediter
berlebih
3. Obat-obatan
3. Kolesterol tinggi
terlarang
58
4. Obesitas
5. Diabetes mellitus
6. Polisitemia
7. Stress emosional
C. TANDA GEJALA
Tanda dan Gejala ( nanda, 2015 )
a. Tiba-tiba mengalami kelemahan atau kelumpuhan sepatuh badan.
b. Tiba-tiba hialng rasa peka
c. Bicaranya cedera atau pelo
d. Gangguan bicara dan bahasa
e. Gangguan penglihatan
f. Mulut tidak simetris ketika menyeringai
g. Gangguan daya ingat
h. Nyeri kepala hebat
i. Vertigo
j. Kesadaran menurun
k. Proses kencing terganggu
l. Gangguan fungsi otak
D. PENATALAKSANAAN PREHOSPITAL
Penatalaksanaan Prehospital
1. Deteksi
59
berkesinambungan
perlu
dilakukan
terhadap
yang
memudahkan
kesemuanya
digunakan
terjadi
istilah
FAST
secara
(Fasial
mendadak.
movement,
Untuk
Arm
movement, Speech, Test all three). Tes ini sangat mudah. Bila ada
anggota keluarga, rekan, kerabat, atau tetangga yang dicurigai tekena
stroke, dan menunjukkan hasil tes yang positif segeralah minta
pertolongan medis. Tindakan yang tepat dan cepat diharapkan akan
membuahkan hasil yang lebih baik pula.
60
FAST merupakan suatu metode deteksi dini pasien stroke yang bisa
dilakukan secara cepat. FAST terdiri dari Facial Movement, Arm
movement dan Speech.
1. Facial movement merupakan penilaian pada otot wajah, pemeriksaan
ini dilakukan dengan tahapan sebagai berikut7 :
a) Minta pasien untuk tersenyum atau menunjukkan giginya.
b) Amati simetrisitas dari bibir pasien, tandai pilihan YES bila
terlihat ada deviasi dari sudut mulut saat diam atau saat tersenyum.
c) Kemudian identifikasi sisi sebelah mana yang tertinggal atau
tampak tertarik, lalu tandai apakah di sebelah kiri L atau sebelah
kanan R
2. Arm movement merupakan penilaian pergerakan lengan untuk
menentukan
apakah
terdapat
kelemahan
pada
ekstremitas,
61
62
63