Вы находитесь на странице: 1из 3

BAB IV

PEMBAHASAN
4.1 Kondisi Jalur Pejalan Kaki Jalan Andi Mallombasang
Berdasarkan buku Pedoman Perencanaan, Penyediaan, dan Pemanfaatan Prasarana dan Sarana
Jaringan Pejalan Kaki di Kawasan Perkotaan yang diterbitkan oleh Kementrian Pekerjaan Umum pada
tahun 2014, trotoar adalah jalur pejalan kaki yang umumnya sejajar dengan sumbu jalan dan lebih tinggi
dari permukaan perkerasan jalan untuk menjamin keselamatan pejalan kaki yang bersangkutan. Trotoar
sebagai jalur pejalan kaki harus mampu memenuhi fungsinya untuk menjamin keamanan dan keselamatan
penggunanya dengan diwujudkan dengan kondisi-kondisi komponen trotoar yang mendukung.
Komponen yang dimaksud dalam hal ini adalah permukaan trotoar yang rata, tersedianya lampu jalan,
lebar trotoar yang efektif. Material untuk permukaan yang digunakan pada jalur pejalan kaki harus rata
dan bebas dari sandungan-sandungan. Trotoar yang baik harus mampu menjamin keamanan penggunanya
dari bahaya kendaraan bermotor.
Berdasarkan buku Pedoman Perencanaan, Penyediaan, dan Pemanfaatan Prasarana dan Sarana
Jaringan Pejalan Kaki di Kawasan Perkotaan, Kriteria prasarana jaringan pejalan kaki yang ideal
berdasarkan berbagai pertimbangan terutama kepekaan pejalan kaki yaitu sebagai berikut:
a. menghindarkan kemungkinan kontak fisik dengan pejalan kaki lain dan berbenturan/beradu fisik
dengan kendaraan bermotor,
b. menghindari adanya jebakan seperti lubang yang dapat menimbulkan bahaya,
c. mempunyai lintasan langsung dengan jarak tempuh terpendek,
d. menerus dan tidak ada rintangan,
e. memiliki fasilitas penunjang, antara lain bangku untuk melepas lelah dan lampu penerangan,
f. melindungi pejalan kaki dari panas, hujan, angin, serta polusi udara dan suara,
g. meminimalisasi kesempatan orang untuk melakukan tindak kriminal, dan
h. mengharuskan dapat diakses oleh seluruh pengguna, termasuk pejalan kaki dengan berbagai
keterbatasan fisik, antara lain menggunakan perencanaan dan desain universal.
Berdasarkan data yang telah dikumpulkan, berikut kondisi trotoar di Jalan Andi Mallombasang:
1. Permukaan trotoar

Gambar 4.1 Permukaan Trotoar yang Rata


Berdasarkan gambar 4.1 dapat dilihat bahwa trotoar yang berada di Jalan Andi Mallombasang
memiliki permukaan yang datar sehingga dapat menjamin keselamatan bagi penggunanya. Utermann
(1984) mengemukakan bahwa salah satu hal yang dapat menciptakan rasa aman pada jalur pejalan kaki
adalah jalur pejalan kaki tersebut memiliki permukaan yang rata.
Terdapat juga bagian dari trotoar di Jalan Andi Mallombasang yang memiliki lubang yang dapat
menimbulkan bahaya bagi penggunanya dalam hal ini pejalan kaki sebagaimana dapat dilihat pada
gambar 4.2.

Gambar 4.2 Adanya Lubang yang Dapat Membahayakan Pejalan Kaki


2. Tersedia lampu jalan

Gambar 4.3 Lampu Jalan


Dalam buku Manual for the Street dikatakan bahwa pejalan kaki secara umum merasa aman dari
kejahatan dengan adanya pencahayaan yang baik. Tersedianya lampu jalan di jalan Andi Mallombasang
memberikan pencahayaan yang baik sehingga pejalan kaki dapat merasa aman ketika beraktivitas di
trotoar.
3. Lebar trotoar

Gambar 4.4 Lebar Trotoar


Aspek keselamatan pejalan kaki dapat diwujudkan dengan lebar trotoar yang efektif. Gambar 4.3
menunjukkan lebar trotoar di Jalan Andi Mallombasang yang efektif sehingga dapat memenuhi aspek
keselamatan pejalan kaki. Namun, di salah satu segmen trotoar lainnya, terdapat pohon besar yang

menutupi sebagian besar lebar jalan seperti yang ditunjukkan pada gambar 4.4 di bawah. Kondisi struktur
lansekap yang

menghalangi ini

menyebabkan pejalan

kaki terpaksa keluar

dari jalur pejalan kaki

dan berjalan di bahu

jalan yang rentan akan

bahaya kendaraan

bermotor.

Gambar 4.5 Lebar Trotoar yang Tidak Efektif


4.

Adanya besi

pengaman

Gambar 4.6 Besi


Besi pengaman

Pengaman
terletak di luar ruang

bebas jalur pejalan kaki

pada titik tertentu

yang memerlukan perlindungan. Besi pengaman menggunakan material yang tahan terhadap cuaca dan
kerusakan, seperti metal dan beton. Seperti yang terlihat pada gambar 4.6, adanya besi pengaman dapat
menghindarkan kemungkinan pejalan kaki berbenturan/beradu fisik dengan kendaraan bermotor.

Вам также может понравиться