Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Disusun oleh :
II.Struktur keluarga
No
Nama
Umur
JK
Hub dg
klien
Pendd
Pekerjaan
Keterangan
Bp A
55 th
Menantu
SD
Swasta
Sehat
Ny S
53 th
Anak ke-
SD
Buruh
Sehat
2
3
TM
34 th
Genogram
++
++++++++++
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Tinggal 1 rmh
+ : Meninggal
Cucu
SLTP
Sehat
Klien mengatakan keluarganya banyak yang meninggal karena adanya pageblug atau
kekurangan pangan pada zaman penjajahan. Menurut klien ada penyakit keturunan dari
keluarga yaitu hipertensi.
2. Pola nutrisi
Jumlah : Frekuensi 2-3x perhari. Klien menyatakan nafsu makan menurun, makan hanya
3-5 suap saja setiap kali makan, sedikit sayur dan lauk, apabila makan
terlalu banyak klien merasa tidak enak. Klien juga jarang ngemil. Klien
minum air putih hangat atau air the manis tetapi jarang. Minum sekitar 1-2
gelas per hari, klien menyatakan tidak suka minum terlalu banyak karena
sering BAK.
Jenis : Nasi, bubur, lauk nabati/hewani, sayur, buah, tidak ada alergi makanan. Apabila
merasa bosan dengan nasi, klien meminta anaknya untuk memasakkan mie.
Makanan pantangan klien yaitu melinjo, makanan pedas, asam, asin. Jenis
minuman: air putih dan kadang-kadang the manis, tidak pernah minum kopi
dan alkohol.
3. Pola eliminasi:
Klien mengatakan susah BAB, biasanya klien BAB 1-2 kali/bulan, perut teraba keras,
terasa tidak nyaman, saat BAB sakit dan harus dibantu dengan mengurut perutnya.
Klien mengatakan feces yang keluar keras seperti batu. BAK klien lancar, frekuensi 5-7
kali sehari, malam hari biasanya terbangun untuk BAK. Klien BAB disungai dengan
dituntun oleh anaknya, sedang BAK di tempat tidur dengan cara ditampung di waskom,
dan setiap pagi urine dibuang oleh anaknya.
4. Pola aktivitas dan latihan
Kemampuan perawatan diri
Makan / minum
Mandi
Toileting
Berpakaian
Berpindah / berjalan
Ambulasi / ROM
Keterangan:
0 : mandiri, 1: alat bantu, 2: dibantu orang lain 3: dibantu orang lain dan alat, 4:
tergantung total.
Klien dapat mengambil makanan/minuman sendiri di meja dari tempat tidur. Biasanya
makanan/minuman sudah disiapkan oleh anaknya. Klien mandi sendiri di tempat tidur
posisi duduk dengan melap tubuhnya. Dua ember air hangat disediakan oleh anaknya,
satu ember untuk sabun dan satu ember untuk membilas. Klien mampu menggunakan
pakaian sendiri. Mobilitas di tempat tidur masih mampu sendiri, namun untuk berpindah
atau turun dari tempat tidur harus dituntun oleh orang lain. Klien masih mampu
melakukan ROM sederhana.
5. Pola tidur dan istirahat
Klien tidur sekitar 2-3 jam perhari, selalu terbangun pada malam hari dan susah untuk
tidur. Biasanya klien berdzikir saat klien tidak dapat tidur. Klien mengatakan tidak pernah
bisa tidur siang.
6. Pola perceptual
1. Penglihatan
Klien menyatakan penglihatannya agak kabur. Klien tidak dapat melihat jari perawat
yang diacungkan di depan mata klien.
2. Pendengaran
Klien masih dapat mendengar suara dengan jelas tanpa melihat mimik muka lawan
bicara.
3. Pengecap
Klien masih dapat membedakan rasa antara manis, pahit, asam dan asin.
4. Sensasi
Klien masih dapat membedakan panas, dingin, sakit maupun nyeri.
7. Pola persepsi diri
1. Gambaran diri
Klien merasa tidak terganggu dengan keadaannya /penampilan sekarang ini, klien
merasa tetap bersyukur dengan bagaimanapun keadaan tubuhnya, asalkan sehat.
2. Ideal diri
Klien merasa keadaannya yang sudah tua, tetapi tidak pernah mematahkan
semangatnya untuk mencari keselamatan untuk kehidupannya di akhirat nanti. Saat
ini klien tinggal di ruangan tersendiri dan terpisah dari rumah induk. Klien
mengatakan bahwa klien lebih suka tinggal dikamar tersebut karena lebih terang dan
luas, dapat melihat suasana di luar rumah dan tidak malu dengan banyak orang yang
sering berlalu lalang di rumah induk.
3. Harga diri
Klien merasa mempunyai kepuasan dan kebanggan terhadap dirinya karena masih
diperhatikan oleh orang-orang terdekatnya, seperti anak dan cucu-cucunya. Klien
mengatakan, Kalau tidak ada anak perempuan saya itu, pasti sudah kiamat. Klien
menceritakan bahwa majikan dimana klien bekerja dahulu masih sering menjenguk
dan memperhatikan klien.
4. Identitas diri
Klien sudah dapat menerima keadaannya, tidak merasa malu dengan keadaannya,
masih merasa diperhatikan oleh keluarganya, terutama anaknya.
5. Peran diri
Klien merasa perannya dalam keluarga sudah tidak begitu berarti, namun klien
merasa masih berperan terhadap dirinya sendiri, yaitu mencari bekal kematian.
PROBLEM
ETIOLOGI
Immobilisasi
Penurunan fungsi
sistem tubuh
pada proses
DO:
DS:
menua
DO:
DS:
Konstipasi
Penurunan
motilitas traktus
gastrointestinal
Ketidakseimbangan
nutrisi : kurang dari
kebutuhan tubuh
Ketidakmampuan
pemasukan atau
mencerna
makanan atau
mengabsorbsi
DO:
DS:
DO:
BB : 27 kg, TB : 142 cm
IMT : 13,39 (dibawah ideal >20%)
Intake makanan kurang
Mudah merasa kenyang sesaat
setelah mengunyah makanan
Keengganan untuk makan
DS:
zat-zat gizi
berhubungan
dengan proses
menua
Gangguan pola
tidur
Pergantian tidur
yang
berhubungan
dengan usia
Resiko untuk
kesepian
Isolasi fisik
DO:
DS:
DO:
RENCANA KEPERAWATAN
TUJUAN
1.
Resiko
untuk jatuh
b.d umur
TIU:
Setelah dilakukan perawatan
selama 1 minggu klien Ny
Wt tidak mengalami jatuh.
INTERVENSI
1. Kaji
pengetah
uan klien
terhadap
>65 tahun
TIK:
Setelah dilakukan 2 x
kunjungan klien dapat
mengenal adanya resiko
jatuh kembali dengan
kriteria :
1. Dapat menjelaskan
perubahan fisik yang
terjadi pada lanjut
usia
2. Mampu
menyebutkan akibat
perubahan fisik
tersebut
3. Mampu menjelaskan
cara pencegahan
agar tidak jatuh
4. Dapat
mendemonstrasikan
cara pencegahan
5. Keluarga
menyatakan akan
memodifikasi
lingkungan sehingga
menjadi lebih aman
6. Tampak adanya
modifikasi terhadap
lingkungan rumah
perubaha
n fisik
pada
lanjut
usia dan
akibatnya
2. Berikan
pujian
atas
pengetah
uan
positif
yang
disampai
kan oleh
klien
3. Diskusik
an
dengan
klien
mengenai
perubaha
n pada
lanjut
usia;
proses
menua,
batasan
usia
lanjut;
perubaha
n pada
sistem
tubuh,
akibat
perubaha
n
4. Minta
klien
untuk
5.
6.
7.
8.
mengulan
gi hal-hal
yang
telah
dijelaska
n dan
didiskusi
kan
Beri
pujian
atas hasil
yang
dicapai
Gali
pengetah
uan klien
mengenai
upaya
pencegah
an agar
tidak
jatuh
Monitor
sumbersumber
dalam
keluarga
yang ada
dan dapat
digunaka
n;
peralatan,
biaya,
tenaga
Kaji
faktor
pendukun
g
terjadiny
a jatuh
ulangan;
kondisi
rumah,
kondisi
penderita
9. Diskusik
an dan
ajarkan
cara-cara
pencegah
an jatuh
pada
klien
10. Evaluasi
pelaksana
an cara
pencegah
an sesuai
dengan
yang
telah
diajarkan
11. Beri
motivasi
klien
untuk
memprak
tekkan
cara
pencegah
an
12. Beri
pujian
atas
usaha
yang
dilakukan
13. Gali
pengetah
uan
keluarga
terhadap
lingkung
an aman
14. Diskusik
an
mengenai
keadaan
rumah
yang
sekarang
dan
keterkaita
nnya
dengan
kesehatan
klien
15. Diskusik
an dan
jelaskan
lingkung
an yang
aman
bagi usia
lanjut
16. Minta
klien
menjelas
kan ulang
lingkung
an yang
aman
17. Tanyakan
pada
klien
kesanggu
pannya
untuk
mencipta
kan
lingkung
an yanga
aman
18. Evaluasi
keadaan
rumah
setelah
diskusi.
2.
Immobilisa
si b.d
penurunan
fungsi
sistem
tubuh pada
proses
manua
TIU:
Setelah dilakukan perawatan
selama 1 minggu klien
mampu melakukan
mobilisasi sesuai
kemampuan
TIK:
Setelah 2 kali kunjungan,
klien dan keluarga mampu
melakukan perawatan pada
lansia yang imobilisasi
dengan kriteria :
1. Mam
pu
menje
laskan
penge
rtian,
penye
bab,
akibat
dan
upaya
pence
gahan
imobi
lisasi
2. Mam
pu
memo
tivasi
diri
untuk
melak
ukan
mobil
isasi
sesuai
kema
mpua
n
3.
Ketidaksei
mbangan
nutrisi:
kurang dari
kebutuhan
tubuh b.d
ketidakma
mpuan
pemasukan
atau
mencerna
makanan
atau
mengabsor
bsi zat-zat
gizi
berhubung
an dengan
proses
menua
TIU:
Setelah dilakukan perawatan
selama 1 minggu klien dapat
memahami mengenai
keseimbangan nutrisi .
pengetahuan klien
bertambah
TIK:
Setelah 2 kali kunjungan,
klien dan keluarga dapat
melakukan perawatan
anggota keluarga dengan
nutrisi yang kurang dengan
kriteria:
1. Klien dapat
menjelaskan alasan
mengapa ia berada
pada nutrisi yang
kurang
2. Klien dan keluarga
dapat menyebutkan
nutrisi seimbang
4.
Konstipasi
b.d
penurunan
motilitas
traktus
gastro
intestinal
TIU:
Setelah dilakukan perawatan
selama 1 minggu klien tidak
mengalami konsipasi
TIK:
Setelah dilakukan 2 kali
kunjungan klien dapat:
1. Menggambarkan
aturan usus
terapeutik
2. Menjelaskan secara
rasional untuk
intervensi
3. BAB secara lancar
dan feses lembek
sesuai
kemampuan
6. Beri
reinforcement
atas upaya
pemahaman
informasi
maupun upaya
perawatan
terhadap
konstipasi
5.
Gangguan
pola tidur
berhubung
an dengan
pergantian
tidur yang
berhubung
an dengan
usia
TIU:
Setelah dilakukan perawatan
selama 1 minggu klien dapat
memenuhi kebutuhan
tidurnya (tidur 4-5 jam
dalam sehari)
TIK:
Setelah dilakukan 2 kali
kunjungan klien dapat:
1. Menggambarkan
pergantian pola tidur
yang berhubungan
dengan usia
2. Menjelaskan secara
rasional untuk
intervensi
3. Memenuhi
kebutuhan tidurnya
setiap hari
dan keluarga
6.
Resiko
untuk
kesepian
berhubung
an dengan
isolasi fisik
TIU:
Setelah dilakukan perawatan
selama 1 minggu klien tidak
mengalami kesepian
TIK:
Setelah dilakukan 2 kali
kunjungan klien dapat:
1. Menggambarkan
kesepian
karena
isolasi fisik
2. Menjelaskan secara
rasional
untuk
intervensi
3. Menyebutkan upaya
mengatasi kesepian
X. CATATAN PERKEMBANGAN
Dx 1. Resiko untuk jatuh b.d. usia >65 tahun
NO
WAKTU
1.
Selasa, 02
November
2004
Jam 09.0010.00 WIB
IMPLEMENTASI
Kaji pengetahuan
klien terhadap
perubahan fisik pada
lanjut usia dan
akibatnya
Berikan pujian atas
EVALUASI
S:
Klien mengatakan
Kalau sudah tua itu ya
sudah peot, ompong,
sempoyongan, berdiri
tidak tegap lagi,
2.
Rabu, 03
November
2004
Jam 10.0010.30 WIB
pengetahuan positif
yang disampaikan
oleh klien
Diskusikan dengan
klien mengenai
perubahan pada
lanjut usia; proses
menua, batasan usia
lanjut; perubahan
pada sistem tubuh,
akibat perubahan
Minta klien untuk
mengulangi hal-hal
yang telah dijelaskan
dan didiskusikan
Beri pujian atas hasil
yang dicapai
Gali pengetahuan
klien mengenai
upaya pencegahan
agar tidak jatuh
Monitor sumbersumber dalam
keluarga yang ada
dan dapat digunakan;
peralatan, biaya,
tenaga
Kaji faktor
pendukung
terjadinya jatuh
ulangan; kondisi
rumah, kondisi
penderita
Diskusikan dan
ajarkan cara-cara
pencegahan jatuh
pada klien
Evaluasi pelaksanaan
cara pencegahan
S:
Klien mengatakan
Makanya saya tidak
keluar kamar sendirian,
kecuali dituntun anak
saya.
O:
Klien menjelaskan dan
mampu
mendemonstrasikan
pencegahan jatuh
A : Tujuan tercapai sebagian
P:
Kontrak untuk
kunjungan berikutnya
Jelaskan lingkungan
yang aman bagi klien
3.
Kamis, 04
November
2004
Jam 10.0010.45
Gali pengetahuan
keluarga terhadap
lingkungan aman
Diskusikan
mengenai keadaan
rumah yang sekarang
dan keterkaitannya
dengan kesehatan
klien
Diskusikan dan
jelaskan lingkungan
yang aman bagi usia
lanjut
Minta klien
menjelaskan ulang
lingkungan yang
aman
Tanyakan pada klien
kesanggupannya
untuk menciptakan
lingkungan yanga
aman
Evaluasi keadaan
rumah setelah
S:
O:
Klien memahami
pentingnya lingkungan
rumah yang aman bagi
klien
A : Tujuan tercapai
P:
Evaluasi akhir
Terminasi
diskusi.
4.
Sabtu, 06
November
2004
Jam 09.0010..30
Mengevaluasi
pemahaman klien
tentang resiko jatuh
Mengevalusi
kejadian jatuh pada
klien
Terminasi dan
pamitan
S:
Klien mengatakan
Terima kasih, cucu
sudah mau nengok
Embah dan memberikan
banyak hal yang
bermanfaat untuk
Embah, semoga Allah
membalas kebaikan
cucu.
O:
Klien memahami dan
akan melaksanakan
anjuran-anjuran perawat
A : Tujuan tercapai
P : Monitor oleh keluarga
Dx 2. Immobilisasi berhubungan dengan penurunan fungsi sistem tubuh pada proses menua
NO
WAKTU
1.
Selasa, 02
November
2004
Jam 09.0010.00 WIB
EVALUASI
IMPLEMENTASI
Kaji pengetahuan
klien tentang
imobilisasi :
pengertian,
penyebab, akibat,
dan upaya
pencegahan
S:
O:
Klien mengetahui
dampak imobilisasi
A : Masalah belum teratasi
P:
Jelaskan manfaat
2.
Rabu, 03
November
2004
Jam 10.0010.30 WIB
3.
Kamis, 04
November
2004
Jam 10.0010.45
Diskusikan dengan
klien dan keluarga
tentang imobilisasi,
terutama manfaat
mobilisasi
Berikan contoh dan
demonstrasi
mobilisasi yang
aman dan dapat
dilakukan oleh klien
S:
S:
mobilisasi
Berikan contoh dan
demonstrasi mobilisasi
yang aman dan dapat
dilakukan oleh klien
Klien mengatakan
Sebenarnya saya berdiri
dan jalan-jalan di sekitar
kamar ini jua masih
mampu.
O:
Klien mampu
mendemonstrasikan
mobilisasi dengan baik
A : Tujuan tercapai sebagian
P:
Beri motivasi klien untuk
melakukan mobilisasi
sesuai kemampuan
Libatkan keluarga dalam
motivasi dan
pengawasan
O:
Klien nampak
bersemangat dengan
kegiatan mobilisasi yang
dianjurkan perawat
A : Tujuan tercapai
P:
Evaluasi akhir
Terminasi
4.
Sabtu, 06
November
2004
Jam 09.0010..30
Mengevaluasi
pemahaman klien
tentang imobilisasi
Mengevalusi
mobilisasi klien
Terminasi dan
pamitan
S:
Klien mengatakan
Terima kasih, cucu
sudah mau nengok
Embah dan memberikan
banyak hal yang
bermanfaat untuk
Embah, semoga Allah
membalas kebaikan
cucu.
O:
Klien memahami dan
akan melaksanakan
anjuran-anjuran perawat
A : Tujuan tercapai
P : Monitor oleh keluarga
WAKTU
Selasa, 02
November
2004
Jam 09.0010.00 WIB
IMPLEMENTASI
Diskusikan dengan
klien dan
keluarganya kondisi
kurang nutrisi
Jelaskan pada klien
dan keluarga cara
pengaturan diet
seimbang
Beri motivasi agar
meningkatkan makan
porsi kecil tapi
sering (ngemil)
Anjurkan klien dan
EVALUASI
S:
O:
Klien nampak
bersemangat dengan
diskusi
Klien memahami dan
akan menjalankan
anjuran perawat
A : Masalah teratasi sebagian
2.
Rabu, 03
November
2004
Jam 10.0011.00 WIB
P:
Jelaskan komplikasi
kurang nutrisi
Anjurkan penimbangan
BB secara periodik
S:
O:
Klien dan keluarga
memahami dan akan
melakukan anjuran
perawat
A : Tujuan tercapai
P:
Evaluasi akhir
Terminasi
3.
Kamis, 04
November
2004
Jam 10.0011.00
Mengevaluasi
pemahaman
klien
tentang nutrisi untuk
lanisa
Mengevalusi intake
yang sudah masuk
Terminasi
dan
pamitan
S:
Klien
mengatakan
Terima kasih, cucu
sudah
mau
nengok
Embah dan memberikan
banyak
hal
yang
bermanfaat
untuk
Embah, semoga Allah
membalas
kebaikan
cucu.
Klien
O:
memahami
dan
akan
melaksanakan
anjuran-anjuran perawat
A : Tujuan tercapai
P : Monitor oleh keluarga
WAKTU
1.
Selasa, 02
November
2004
Jam 09.0010.00 WIB
IMPLEMENTASI
2.
Rabu, 03
November
2004
Jam 10.0011.00 WIB
EVALUASI
S:
Anjurkan untuk
minum segelas air
hangat sebelum
sarapan yang bisa
menstimulus
pengosongan usus.
Anjurkan waktu
yang teratur untuk
eliminasi.
Libatkan keluarga
dalam penyediaan
S:
Klien
mengatakan
Kalau memang disuruh
untuk banyak minum ya
nanti
saya
tambahi
minumnya.
O:
Klien
mampu
menyebutkan penyebab
konstipasi
dan
pentingnya sayur, buah
dan aminum banyak
untuk melancarkan BAB
A : Tujuan tercapai sebagian
P:
Anjurkan waktu yang
teratur untuk eliminasi.
Libatkan keluarga dalam
penyediaan diet
Ny S mengatakan, Ya
Mas, besok Embah saya
antar turun ke sungai
untuk BAB meskipun
tidak ingin BAB.
Klien menyatakan
kesanggupan untuk
mencoba pola eliminasi
secara teratur
O:
3.
Kamis, 04
November
2004
Jam 10.0011.00
4.
Sabtu, 06
November
2004
Jam 09.0010..30
diet
S:
Mengevaluasi
pemahaman
klien
tentang
konstipasi
dan cara penanganan
Mengevalusi BAB
klien
Terminasi
dan
pamitan
S:
O:
Klien memahami akibat
buruk dari konstipasi
berkepanjangan
A : Tujuan tercapai
P:
Evaluasi akhir
Terminasi
O:
Klien
mengatakan
Kemarin saya bisa BAB
meskipun masih keras.
Sekarang perut saya agak
nyaman, tidak keras
seperti kemarin.
Klien
mengatakan,
Sekarang saya sudah
minum 3 gelas sehari,
apa perlu ditambah lagi
atau sudah cukup?
Tujuan tercapai
A:
P: