Вы находитесь на странице: 1из 9

INFEKSI JAMUR PADA KUKU (ONIKOMIKOSIS)

BERITA NEWS FRIDAY, JUNE 21, 2013 KESEHATAN

Penyakit kulit yang disebabkan infeksi jamur atau dermatomikosis merupakan penyakit
yang sering dijmpai terutama di Negara tropis karena udara yang lembab dan panas
sepanjang tahun sangat cocok bagi berkembangnya penyakit jamur khususnya mikosis
superfisialis. salah satu bentu dematomikosis adalah onikomikosis yaitu infeksi jamur
pada kuku. Zaias menyatakan onikomikosis adalah satu kelainan kuku yang disebabkan
oleh oleh infeksi jamur dermatofita, ragr (yeast) dan kapang (moulds). penyakit
tersebut bersifat menahun dan sangat resisten terhadap pengobatan.
Etiologi
a. Dermatofita sebagai penyebab onikomikosis seperti T. rubrum, E. floccosum, M. cains
b. Candida seperti candida albicans, candida guilermondi
c. A. furnigratus, A. plavus, A. ustus dll
Manifestasi klinis :
Hyperkeratosis subungual dan onikolisis, warna kuku kekuningan, destruksi lempeng
kuku proksimal, kasar, lunak dan rapuh.
Penanganan secara Medis :
Prinsip penatalaksanaan dan penanganan adalah menghilangkan factor predisposisi
yang memudahkan terjadinya penyakit serta terapi obat anti jamur yang sesuai dengan
penyebab dan patologi kuku. macam penanganan onikomikosis adalah :
1. Obat topical : bifonazol urea, amorolfin, siklopiroksolamin
2. Obat sistemik : obat sistemik generasi baru yang dapat digunakan adalah flukonazol,
itrakonazol, dan terbinafin.

3. Terapi bedah dengan tindakan bedah scalpel


\

Terapi Komplementer/Pengobatan secara Tradisional:


1. Lengkuas
Seperti halnya jamur lain yang menyerang anggota tubuh, jamur kuku juga dapat
menular. Untuk menghindari dan mencegah terjadinya jamur kuku, maka dianjurkan
pola hidup bersih yang diterapkan sehari-hari. Selain itu, penderita jamur kuku tidak
perlu khawatir karena pada saat sekarang ini sudah banyak obat jamur yang beredar
dan bisa dikonsumsi antara lain: intraconazole, biasanya obat jamur ini diminum dalam
waktu yang lama, selain obat jamur ynag diminum solusi lain untuk jamur kuku yaitu:
obat jamur oles yang digunakan bersamaan dengan obat jamur minum, karena jika
hanya menggunakan salah satu diantara itu saja tidak dapat menyembuhkan jamur
kuku sampai tuntas. Bila menggunakan pengobatan diatas kurang di sukai maka dapat
dilakukan pengobatan tradisional untuk jamur kuku yaitu menggunakan 1 rimpang
lengkuas yang dicuci sampai bersih, lalu belah dan gosokkan pada kuku yang terkena
jamur, lakukan secara rutin setiap malam sebelum tidur.
2. Alkohol
Rendam kuku dalam air hangat dengan beberapa tetes disinfektan selama lima menit
atau lebih. Angkat dan lap kering benar. Sekarang rendam kuku yang terinfeksi dalam
alkohol gosok selama dua puluh menit benar-benar kering. Lakukan ini dua kali sehari
pagi dan sebelum tidur.
3. Minyak Pohon Teh Australia

Minyak pohon teh merupakan ekstrak dari daun alternifolia Melaleuca, tanaman
Australia. Ini merupakan agen anti-jamur kuat. Ini juga merupakan solusi antiseptik
yang baik digunakan dalam tubuh untuk infeksi kulit yang parah.
4. Minyak Lavender
Minyak lavender juga sangat efektif karena memiliki sifat penyembuhan. Hal ini dapat
digunakan dengan minyak esensial teh. Sebuah kapas diolesi dengan kombinasi dari
kedua minyak harus diterapkan pada kuku yang terkena dampak pada semua sisi dan di
bawah kuku atas, dua kali atau tiga kali sehari.
5. Minyak Zaitun
Minyak zaitun juga sangat baik dan tidak hanya untuk diambil secara internal. Jika
dikombinasikan dengan minyak pohon teh Esensial dan diterapkan pada kuku yang
terkena, ia menusuk jauh ke dalam dan di bawah kuku dan menghilangkan infeksi
dengan membunuh jamur. Ini harus diterapkan untuk jangka waktu 15 hari.

Contoh Kasus :
Tn. A 31 tahun datang ke RSUD Kanujoso Djati Wibowo Balikpapan karena mengeluh
kuku tangan dan kakinya yang terasa nyeri, kasar, kekuningan dan rapuh. Tn. A
mengaku sulit melakukan aktifitas sehari harinya sebagai penjual keliling mie ayam
oleh karena sakitnya ini. sebelumnya Tn. A pernah tinggal dengan temannya yang
mengalami sakit kuku yang sama hingga akhirnya tertular dan mulai mengalami
gejalanya pada 1 bulan yang lalu dan semakin parah.
Intervensi keperawatan :
1. Resiko infeksi b.d invasi jamur terhadap kuku

No
Intervensi
Rasional

1. Rawat luka pada kuku tangan dan kaki yang mengalami onikomikosis dengan air
hangat dicampur dengan minyak zaitun atau alcohol setiap hari
Minyak zaitun mengandung antiseptic sehingga dapat membunuh jamur onikomikosis

2. Pertahankan kebersihan kuku tangan dan kaki pasien agar tidak terjadi infeksi lebih
lanjut
Kuku tangan dan kaki yang bersih dapat mencegah infeksi jamur lebih lanjut

3. Jaga kuku tangan dan kaki agar tetap kering


Kondisi kuku tangan dan kaki yang lembab meningkatkan aktifitas jamur

4. Berikan obat obatan sesuai dengan preskripsi seperti bifonazol urea dan flukonazol,
Obat obatan tersebut dapat mengurangi gejala dari onikomikosis

5. Memberikan health education tentang perawatan dan menjaga kuku tetap bersih dan
kering

INFEKSI JAMUR DERMATOFITOSIS (TINEA UNGUIUM)


1. Definisi
Dermatofitosis

(Tinea

Unguium)

adalah

infeksi

jamur

dermatofit

yang

menyerang kuku. Penyakit ini bersifat menahun dan sangat resisten terhadap
pengobatan. Penyakit ini sering dijumpai dinegara tropis karena udara yang lembab dan
panas sepanjang tahun sangat cocok bagi perkembangan penyakit jamur.
Kurangnya kebersihan pribadi dapat menjadi faktor yang berkontribusi besar seperti
memakai kaos kaki untuk waktu yang lama menciptakan lingkungan yang sempurna
untuk pertumbuhan jamur, berbagai alas kaki dan barang-barang pribadi lain juga
menimbulkan resiko yang siknifikan ada berbagai faktor yang dapat memperburuk
kondisi ini, antara lain: ketidakseimbangan dalam tingkat ph, kurangnya personal
hygiene, alas kaki yang digunakan oleh banyak orang, berjalan tanpa alas kaki, tidak
mengeringkan kaki setelah mandi, penurunan imunitas.

3. Tanda dan Gejala


1. Distal Lateral Subungual Onychomycosis (DLSO)- tersering. Tampak diskromia
unguium (perubahan warna kuku), onikolisis (lepasnya lempeng kuku dari dasar kuku),
hipertropia unguium (penebalan lempeng kuku) dan subungual hyperkeratosis/debris.
2. SuperfisialmWhite Onychomycosis (SWO) = Leuconychia Mycotica. Biasanya pada
kuku kaki. Permukaan lempeng kuku ada bercak batas jelas, pulau-pulau opak, putih
(bila lama berwarna kuning), permukaan menjadi kasar, lunak seperti kapur dan mudah
di kerok. Pada pasien AIDS dapat di kuku tangan.

3. Proximal Subungual Onychomycosis (PSO), gejala klinis pada proximal kuku. Banyak
di temukan pada penderita AIDS, penerima transplantasi organ, penyakit jaringan ikat.

4. Contoh kasus
Nn.W usia 25 datang ke puskesmas Mojo pada tanggal 17 juni 2011 karena mengalami
gangguan pada kuku kaki. Kuku kaki Nn.W mengalami perubahan warna menjadi kuning
dan menebal. Nn W mengeluh nyeri jika memakai sepatu dan kadang kala berbau tidak
sedap. Dari pengkajian didapatkan bahwa pasien dalam sehari memakai sepatu selama
kurang lebih 10 jam karena bekerja dikantor, sehingga kondisi kaki selalu lembab dan
menjadi media untuk pertumbuhan jamur.

Pembahasan
Dari anamnesa kasus diatas pasien mengeluh nyeri dan terdapat beberapa tanda dan
gejala dermatofitosis (Tinea Unguium) antara lain: terjadi perubahan warna menjadi
kuning

dan

menebal,serta

penatalaksanaan
dermatofitosis

penyakit

adalah

bau
jamur

yang

tidak

superficial

menghilangkan

faktor

sedap
lainya

pada

kaki.

prinsip

predisposisinya

Sebagaimana

penatalaksanaan

yang

memudahkan

terjadinya penyakit, serta terapi dengan obat anti jamur yang sesuai dengan penyebab
dan keadaan patologi kuku.
1. Pengobatan Medis
Pengobatan topical untuk Dermatofitosis (Tinea Unguium) diantaranya yaitu:
Macam obat topical, Ciclopirox 8% lacquer :
1. 1x/minggu 6 bulan, atau

2. Bulan I : 3x /minggu
Bulan II : 2x/minggu
Bulan III : 1x/minggu (dapat diteruskan sampai bulan VI)
Pengobatan Oral
Terbinafin : 1 tablet/hari, tangan : 6 minggu, kaki : 12-16 minggu
Itrakonasol : 1. 2 kapsul/hari, tangan: 6 minggu, kaki: 12-16 minggu
Pengobatan sistemik
Obat sistemik generasi baru yang dapat digunakan untuk pengobatan onikomikosis
adalah Flukanazol, itrakonazol dan terbinafin.
Bedah Kuku
Curettage : 1. SWO
2. Subungual debris, mengurangi beban kuku yang harus di obati oral
Pencabutan kuku tidak dilakukan
2. Pengobatan Tradisional
a) Rimpang lengkuas yang dicuci sampai bersih, belah dan gosokkan pada kulit atau
kuku yang terkena jamur.
b) Minyak teh (tea tree oil)
Minyak pohon teh merupakan antiseptic dan fungisida alami kuat yang bisa melawan
infeksi jamur.

5. Diagnosa dan intervensi


1. Diagnosa : Nyeri b.d adanya infeksi oleh jamur dermatofit
Tujuan : individu menyatakan peredaanrasa nyeri setelah suatu tindakan
Kriteria hasil: Dalam 1x24 jam derajat nyeri mengalami penurunan.

Intervensi
Rasional

Gunakan terapi distraksi, dan metode peredaan nyeri lainya


Terapi distraksi dapat menurunkan derajat nyeri.

Rendam air hangat


Memberikan kenyamanan pada bagian yang terasa nyeri.

Kolaborasi pemberian obat topical maupun sistemik.


Obat topical maupun sistemik untuk menghilangkan jamur
2. Gangguan citra diri b.d perubahan warna pada kuku
Tujuan : Individu dapat mendemontrasikan penerimaan penampilan

Kriteria hasil: Setelah dilakukan intervensi, citra diri pasien kembali seperti semula.

Intervensi
Rasional

Beri penjelasan tentang perawatan diri atau pemberi perawatan


Mencegah infeksi dan perubahan kuku lebih lanjut

Biarkan individu mengekspresikan perasaan


Meringankan beban yang dirasakan

Siapkan orang terdekat terhadap perubahan fisik dan emosional


Agar orang terdekat mampu menerima keadaan pasien.

Вам также может понравиться