Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kosmetik
telah
dikenal
sejak
zaman
nenek
moyang,
dengan
tidak dapat lagi menghasilkan banyak kolagen dan elastin, yang fungsinya untuk
mengencangkan dan mengenyalkan kulit. Penurunan produksi kolagen dan
elastin dialami oleh orang-orang yang berusia di atas 30 tahun, karena kulitnya
semakin tua, semakin menipis dan kering. Banyak cara dapat dilakukan untuk
memperlambat proses penuaan dan tetap awet muda, salah satunya dengan
melakukan perawatan wajah sejak dini secara rutin.
Merawat kulit wajah dapat dilakukan di salon atau kinik kecantikan
dengan bantuan tenaga ahli tata kecantikan menggunakan bahan kosmetik
tertentu sesuai produk yang ada di pasaran, akan tetapi perawatan kulit wajah
dapat dilakukan sendiri di rumah tanpa bantuan orang lain, misalnya
menggunakan kosmetik perawatan kulit wajah berbahan tradisional dari buahbuahan yang banyak mengandung vitamin dan mineral.
Buah-buahan dapat diolah secara tradisional dan memiliki manfaat yang
dapat digunakan sebagai bahan dasar kosmetik masker wajah. Menurut Irawati
(2013: 7) Apel Fuji (Malus domestica) merupakan buah yang banyak
mengandung antioksidan terutama quercetin, catechin, phloridzin dan asam
klorogenik. Apel fuji dipilih karena kandungan antioksidannya tertinggi yaitu
108 mg catechin equivalents/100 g apel, selain mengandung antioksidan terdapat
kandungan pektin pada kulit apel untuk mengencangkan kulit wajah dan
mencegah timbulnya keriput pada wajah.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Masker
Masker merupakan salah satu pembersih kulit wajah yang efektif. Masker
termasuk kosmetik depth cleansing yaitu kosmetik yang bekerja secara
mendalam karena dapat mengangkat sel-sel kulit mati. Masker memiliki banyak
kegunaan, terutama untuk mengencangkan kulit, mengangkat sel-sel tanduk yang
sudah siap mengelupas, memberi kelembaban dan nutrisi pada kulit,
memperbaiki tekstur wajah, meremajakan kulit, mencerahkan warna kulit,
mengecilkan pori-pori, membersihkan pori-pori kulit wajah yang tersumbat
kotoran, menyegarkan wajah karena akan memberi efek rileks otot-otot wajah
(Septiari, 2014). Sebaiknya, penggunaan masker dilakukan 1 minggu sekali
(Wirakusumah, 2007).
Masker yang diaplikasikan pada wajah menyebabkan suhu kulit wajah
meningkat sehingga peredaran darah menjadi lebih lancar dan pengantaran zatzat gizi ke lapisan permukaan kulit dipercepat, sehingga kulit muka terlihat lebih
segar. Karena terjadinya peningkatan suhu dan peredaran darah yang lebih lancar,
maka fungsi kelenjar kulit meningkat, kotoran dan sisa metabolisme dikeluarkan
ke permukaan kulit untuk kemudian diserap oleh lapisan masker yang
mengering.
B. Apel
Klasifikasi Apel:
Regnum : Plantae
Divisi
: Spermatophyta
Kelas
: Dicotyledone
Ordo
: Rosales
Famili
: Rosaceae
Genus
: Malus
Spesies
Buah apel mempunyai bentuk bulat sampai lonjong, bagian pucuk buah
berlekuk dangkal, kulit agak kasar dan tebal, pori-pori buah kasar dan renggang,
tetapi setelah tua menjadi halus dan mengkilat. Warna buah hijau kekuningkuningan, hijau berbintik-bintik, merah tua, dan sebagainya sesuai dengan
varietasnya. Biji buah apel ada yang berbentuk panjang dengan ujung meruncing,
ada yang berbentuk bulat berujung tumpul, ada pula yang bentuknya antara
bentuk pertama dan kedua.
Kandungan Gizi Buah Apel:
Gizi
BAB III
METODE KERJA
A. Alat dan Bahan
1. Alat yang digunakan:
a. Pisau
b. Blender
2. Bahan yang digunakan:
a. 1 buah apel
b. 2 sendok teh madu
B. Prosedur Kerja
1. Siapkan 1 buah apel dan dua sendok madu. Potong apel menjadi beberapa
bagian kecil
2. Lumatkan potongan-potongan apel dengan blender, tambahkan 2 sendok
madu, lalu aduk hingga rata
3. Masukkan campuran ini ke dalam sebuah wadah seperti botol, kemudian
disimpan dalam lemari es selama kurang lebih 10 menit hingga cukup
dingin.
Skema Kerja
Buah Apel
Siap digunakan
DAFTAR PUSTAKA
Nurcahyati, Erna. 2014. Dahsyatnya Kulit Apel. Bandung: Healthy Books
Novita, Widya. 2009. Merawat Kecantikan di Rumah. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama
Maspiyah. 2009. Modul Perawatan Kulit Wajah. UNESA
Irawati. 2013. Pengaruh Pemberian Jus Apel Fuji (Malus Domestica) Dan Susu
Tinggi Kalsium Rendah Lemak Terhadap Kadar Kolesterol HDL Dan
Kolesterol LDL Pada Tikus Sprague Dawley Hiperkolesterolemia . Semarang:
Universitas Diponegoro