Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Hipotesis
Cairan tubuh adalah cairan yang terdiri dari solute dan solvent, Cairan
tubuh memiliki klasifikasi dari cairan intrasel dan cairan ekstra sel.
Ketidakseimbangan cairan akan menimbulkan gejala kekurangan cairan seperti
haus, bibir kering, lemas dan pingsan. Salah satu cara untuk menjaga
keseimbangan cairan pada tubuh kita dengan meminum air secukupnya dengan
etika Islam.
SASARAN PEMBELAJARAN
pada saat memasak air ada beberapa zat padat kelarutannya berkurang
pada temperatur yang lebih tinggi.
c. Pengaruh tekanan pada kelarutan : kelarutan gas sebanding dengfan
tekanan gas parsial, dimana massa gas yang melarut dalam sejumlah
pelarutnya berbanding lurus dengan tekanan yang dilakukan oleh gas
tersebut yang berada dalam kesetimbangan dengan larutan tersebut
LI.1.4 Fungsi Cairan dan Larutan
-
Fungsi Cairan
1. Mengatur suhu tubuh
Air berfungsi untuk mengatur suhu tubuh. Bila kekurangan air,
suhu tubuh akan menjadi panas dan naik.
2. Melancarkan darah
Air juga berfungsi untuk melancarkan peredaran darah. Bila tubuh
kita kekurangan cairan, maka darah akan menjadi lebih mengental,
keadaan tersebut disebabkan cairan dalam darah tersedot untuk
kebutuhan tubuh dan akhirnya dapat mempengaruhi kinerja otak
dan jantung.
3. Membuang racun dan sisa makanan
Kecukupan air di dalam tubuh akan membantu mengeluarkan
racun dari dalam tubuh. Air akan membersihkan racun di dalam
tubuh melalui keringat, air seni, dan pernapasan. Selain itu, air
Juga akan membersihkan sisa-sisa makanan yang tidak diperlukan
oleh tubuh melalui ginjal.
4. Kulit
Air sangat penting untuk mengatur struktur dan fungsi kulit. Bila
kekurangan air, kulit akan terlihat lebih kusam, kasar, berkerut, dan
tidak segar. Kecukupan air di dalam tubuh diperlukan untuk
menjaga kelembaban, kelembutan, dan elastisitas kulit akibat
pengaruh udara panas dari luar tubuh.
5. Pencernaan
Peran air di dalam tubuh sangat vital untuk proses pencernaan yaitu
sebagai pengangkut nutrisi dan oksigen melalui darah dan segera
mengirimkannya ke sel-sel tubuh. Konsumsi air yang cukup akan
membantu kerja sistem pencernaan dalam usus besar sehingga
mencegah konstipasi.
6. Pernapasan
Paru-paru juga memerlukan air untuk pernapasan. Paru-paru kita
harus basah dalam bekerja memasukkan oksigen ke dalam sel
tubuh dan memompakan karbondioksida ke luar tubuh.
7. Sendi dan otot
Kecukupan air akan melindungi dan melumasi gerakan sendi dan
otot. Oleh sebab itu, konsumsi air selama beraktivitas cukup
penting untuk meminimalkan risiko kejang otot dan kelelahan.
8. Pemulihan penyakit
Fungsi Larutan
1. Mengatur kadar air dalam tubuh
2. Menjaga keseimbangan PH tubuh
3. Berperan penting dalam fungsi otot dan fungsi-fungsi lainnya
dalam tubuh
4. Menjaga sel-sel tubuh membantu sel untuk menghasilkan energi
5. Menjaga stabilitas dinding sel
6. Diperlukan untuk menghasilkan listrik Berguna membantu
menggerakan air dan cairan dalam tubuh
40 %
Cairan Intraseluler
15%
5%
Cairan Intertisial
Plasma darah
Mekanisme
Regulasi
Keseimbangan Cairan Tubuh Dari beberapa sumber pengeluaran dan
pemasukan H2O, hanya dua sumber yang dapatdiatur oleh tubuh untuk
menjaga keseimbangan H2O. Untukinput H2O, rasa haus dapatdiatur
untuk memenuhi Intake H2O dan untuk output H2O, ginjal dapat
mengatur banyaknya urin yang akan dibentuk. Pengaturan pengeluaran
H2O pada urin adalah factor terpenting dalam menjaga keseimbangan
H2O.Beberapa faktor lain dapat diatur, namun tidak menjadi
pengaturan utama dalam menjaga keseimbangan H2O. Asupan air dari
makanan dapat diatur untuk menjaga keseimbangan energi, dan kontrol
terhadap pengeluaran
keringat penting untuk menjaga suhu
tubuh.H2O yang dihasilkan secara metabolik dan pengeluaran H2O
dengan cara insensible loss tidak dapat diatur oleh tubuh .
Pengaturan output air oleh vasopressin pada urin
Perubahan osmolaritas cairan ekstraselular yang disebabkan oleh
ketidak seimbangan input/output H2O dapat dikompensasi secara
cepat dengan mengatur pengeluaran H2Ooleh urin, tanpa harus
mengeksresi zat-zat garamnya. Oleh karena itu, reabsorbsi dan eksresi
H2O dibedakan dari reabsorbsi dan eksresi solute, sehingga jumlah
1. Input Cairan
Sebanyak 1250 ml H2O didapatkan dari minuman, namun
dengan jumlah yang hampir sama yaitu 1000 ml H2O
didapatkan dari makanan (dalam bentuk padat). Perlu diingat
otot memiliki kandungan air sebanyak 75% buah dan sayuran
memiliki kandungan air sebanyak 60-90%. Sehingga, sebagian
besar air yang didapatkan manusia sehari-harinya, berasal dari
makanan padat dan minuman. Sisanya, sumber H2O yang
paling kecil didapatkan adalah proses metabolisme tubuh.
Beberapa reaksi kimia di dalam sel mengkonversi bahan
makanan dan O2 menjadi energi, dengan menghasilkan CO2
dan H2O, proses metabolisme ini mengeluarkan H2O dari sel
menuju cairan ekstraselular sebanyak 350 ml setiap harinya.
Sehingga, rata-rata input H2O manusia setiap harinya adalah
2600 ml. Sumber H2O lain juga didapatkan dalam kondisi
terapi atau pengobatan, misalnya melalui infus.
2. Output Cairan
Kehilangan cairan tubuh melalui empat proses yaitu:
10
a. Urine
Proses pembentukan urine oleh ginjal dan ekskresi melalui
traktus urinarius merupakan proses output cairan tubuh
yang utama. Dalam kondisi normal output urine sekitar
1400-1500 ml per 24 jam, atau sekitar 30-50 ml per jam
pada orang dewasa. Pada orang yang sehat kemungkinan
produksi urine bervariasi dalam setiap harinya, bila
aktivitas kelenjar keringat meningkat maka produksi urine
akan menurun sebagai upaya tetap mempertahankan
keseimbangan dalam tubuh.
b. IWL (Insesible Water Loss)
IWL terjadi melalui paru-paru dan kulit. Melalui kulit
dengan mekanisme difusi. Pada orang dewasa normal
kehilangan cairan tubuh melalui proses ini adalah berkisar
300-400ml per hari, tetapi bila proses respirasi atau suhu
meningkat maka IWL dapat meningkat.
c. Keringat
Berkeringat terjadi sebagai respons terhadap kondisi tubuh
yang panas, respons ini berasal dari anterior hypothalamus,
sedangkan impulsnya ditransfer melalui sumsum tulang
belakang yang dirangsang oleh susunan syaraf simpati pada
kulit.
d. Feses
Pengeluaran air melalui feses berkisar antara 100-200 ml
per hari, yang diatur melalui mekanisme reabsorbsi di
dalam mukosa usus besar.
Kesimpulan :
Input
Asupan cairan
H2O dalam makanan
H2O yang diproduksi
Oleh metabolisme
Jumlah
Output
Urine
Feses
Keringat
IWL
Jumlah
: 1250 ml/hari
: 1000 ml/hari
: 350 ml/hari
: 2600 ml/hari
: 1500 ml/hari
: 100 ml/hari
: 100 ml/hari
: 900 ml/hari
: 2600 ml/hari
11
12
Kehilangan natrium klorida pada cairan ekstrasel atau penambahan air yang
berlebihan pada cairan ekstrasel akan menyebabkan penurunan konsentrasi
natrium plasma. Kehilangan natrium klorida primer biasanya terjadi pada
dehidrasi hipoosmotik seperti pada keadaan berkeringat selama aktivitas berat
yang berkepanjangan, berhubungan dengan penurunan volume cairan ekstrasel
seperti diare, muntah-muntah, dan penggunaan diuretik secara berlebihan.
Hiponatremia juga dapat disebabkan oleh beberapa penyakit ginjal yang
menyebabkan gangguan fungsi glomerulus dan tubulus pada ginjal, penyakit
addison, serta retensi air yang berlebihan (overhidrasi hipo-osmotik) akibat
hormon antidiuretik.
4.2 Hipokalemia
13
a.
" :
( )
Dari Abi Hurairah RA dari Nabi SAW bersabda: Jika salah seorang
dari kalian makan, makanlah dengan menggunakan tangan kanan dan jika
minum, minumlah juga dengan tangan kanannya. Sesungguhnya syaitan itu
makan dengan tangan kirinya dan juga minum dengan tangan kirinya. ( HR.
Muslim dan Nasai di dalam Sunan Kubro)
b. Perintah minum tanpa berlebihan
: ,
( )
Dari Umar bin Syuaib dari ayahnya dari kakeknya dari Nabi SAW,
sesungguhnya Nabi Bersabda: makanlah, minumlah, berpakaianlah dan
shodaqohlah tanpa berlebihan dan sikap sombong.( HR. Baihaqi)
c. Membagi Perut Menjadi 3 Bagian
:
,
( )
Dari Miqdam bin Madikariba sesungguhnya Rasulullah SAW
bersabda: Tidaklah seorang anak Adam mengisi sesuatu yang lebih buruk
dari perutnya sendiri , cukuplah bagi anak adam beberapa suap yang dapat
menegakkan tulang punggungnya, jikapun ingin berbuat lebih, maka
14
sepertiga untuk makanan dan sepertiga untuk minum dan sepertiga lagi
untuk nafasnya. ( HR. Tirmidzi dan Ibnu Hibban)
d. Melarang minum sambil berdiri
Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam
bersabda, Janganlah kalian minum sambil berdiri. Barang siapa lupa sehingga
minum sambil berdiri, maka hendaklah ia berusaha untuk memuntahkannya. (HR.
Ahmad no 8135)
15
DAFTAR PUSTAKA
[1] Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy, Mutiara hadis 6, (semarang: Rizki Putra
Semarang, 2007), hlm.204
[2] Imam Abi Husain Muslim Bin Hajjaj, Shohih Muslim, ( Beirut: Maktabah
dalan, t.th), hlm.152
http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/download/48/43
http://www.european-renal-best-practice.org/sites/default/files/u33/short
%20version%20hyponatraemia%20Indonesian
%20FINAL.pdfwww.muslim.or.id
16