Вы находитесь на странице: 1из 9

Jakarta - Selama hidupnya hingga tewas dalam penyergapan di rumah

besarnya di kawasan Abbottabad, Pakistan, awal Mei 2011 lalu, pimpinan Al


Qaeda, Osama bin Laden (54) menikah 5 kali, satu di antaranya diceraikan.
Dari 5 istri itu, Osama memiliki 20 anak. Siapa saja?
Berikut para istri dan anak-anak Osama dari buku \\\'Growing Up Bin
Laden<\/em>\\\' yang ditulis istri pertama Osama, Najwa Ghanem, dengan
anak keempatnya, Omar bin Laden, serta penulis New York Times Jean
Sasson. Di Indonesia buku setebal 543 halaman ini diterbitkan Literati pada
April 2010.
Oh ya, Omar, mengungkapkan bahwa ejaan yang benar dari nama ayahnya
adalah Ossama Binladen, namun ejaan yang lebih disukai di media adalah
Osama bin Laden.
Istri dan anak-anak Osama itu seperti yang dituliskan di halaman 501 adalah:
1. Najwa Ghanem<\/strong>
Perempuan kelahiran Latakia, Suriah, tahun 1958 ini adalah istri pertama
Osama yang dinikahi pada tahun 1974. Saat itu Najwa berusia 15 tahun
dan Osama 17 tahun. Saat menikah, Najwa mengikuti Osama pindah ke
Arab Saudi, kemudian ke Sudan dan Afghanistan.
Sekitar 7-9 September 2001, Najwa meninggalkan Afghanistan
selamanya, dan kini bermukim di Suriah bersama putra keduanya Abdul
Rahman dan dua anak perempuan terkecilnya.
Dari Najwa, Osama memiliki 11 anak, 7 putra dan 4 putri, sebagai

berikut:
a. Abdullah
Lahir di Jeddah pada 1976. Abdullah meninggalkan keluarganya di
Khartum, Sudan, pada tahun 1995 untuk menikah dengan sepupunya di
Jeddah, Arab Saudi, Tiayba Mohammed bin Laden. Abdullah tidak
kembali ke Khartum dan memilih tinggal dengan istri dan anak-anaknya
serta berbisnis kecil. Abdullah hidup menyepi dan menghindari
publisitas, namun sesekali mengunjungi ibunya di Suriah.
b. Abdul Rahman
Lahir di Jeddah pada 1978. Abdul Rahman meninggalkan Afghanistan
dengan ibunya pada September 2001. Sejak saat itu, Abdul Rahman
belum bisa mendapatkan kembali kewarganegaraan Arab Saudi, dan
sulit mendapatkan pekerjaan atau menikah tanpa surat-surat resmi.
Abdul Rahman, penunggang kuda yang berbakat ini akhirnya menyepi
dengan ibunya dan dua adik perempuan terkecilnya di Latakia, Suriah.
c. Sa\\\'ad
Lahir di Jeddah pada 1979. Sa\\\'ad digambarkan dengan anak yang
banyak mulut, senang berbicara, dianggap pelawak hingga terkadang
membuat jengah saudara dan kenalannya. Sa\\\'ad tak diizinkan ayahnya
pergi meninggalkan Afghanistan, bersama istri Osama yang kelahiran
Sudan dan putranya.

Sa\\\'ad sempat dikabarkan tertangkap di Iran, dan pada Juli 2009,


Sa\\\'ad dilaporkan terbunuh dalam serangan misil AS di Pakistan,
namun berita ini belum dikonfirmasi.
d. Omar
Lahir di Jeddah tahun 1981. Omar, yang menulis buku ini, paling dekat
dengan ibunya dan paling menentang ayahnya dan pikiran jihadnya.
Bahkan, impian Omar adalah untuk melawan jihad kekerasan ayahnya
dengan membuat gerakan damai yang akan menemukan cara lebih baik
untuk memecahkan perbedaan budaya dan agama.
Setelah meninggalkan Afghanistan pada 2001, kendati mendapatkan
kembali kewarganegaraan Arab Saudi, Omar masih sulit menemukan
tempatnya di dunia bisnis. Omar menikah dan memiliki seorang anak,
Ahmed.
Ketika pergi ke Mesir, Omar bertemu dengan perempuan asal Inggris,
Jane Fellix-Brown, seorang Dewan Paroki di Moulton, Chesire, Inggris.
Saat itu sekitar tahun 2006-2007, Omar berusia 25-26 tahun dan seorang
ayah dari anak berumur 2 tahun, dan Jane 24 tahun lebih tua dan sudah
menjadi nenek dari 5 orang cucu. Mereka saling jatuh cinta, dan
pernikahan pertama Omar berakhir. Omar dan Jane menikah secara
Islam. Jane pun berubah nama menjadi Zaina Mohamed Al-Sabah.
Omar pun semakin bersemangat menyerukan berakhirnya kekerasan,
ingin agar nama Bin Laden dikaitkan dengan perdamaian, bukan
terorisme. Pada penulisan buku ini Omar kembali ke Arab Saudi. Pada
Mei 2011, Omar pun memprotes jasad ayahnya dikuburkan di laut.

e. Osman
Lahir di Jeddah tahun 1983. Pada usia 18 tahun Osman menikahi anak
gadis petinggi al-Gamaa\\\'a al-Islamiyya yang dekat dengan Al Qaeda.
Pasca tragedi 9\/11, Oman melarikan diri ke Afghanistan bersama Dr
Ayman al-Zawahiri, yang disebut-sebut pengganti Osama. Tapi belum
ada bukti kuat mengenai rumor ini. Najwa tak tahu nasib anak
kelimanya.
f. Mohammed
Lahir di Jeddah tahun 1985. Mohammed ini dekat dengan ayahnya. Dia
pilihan kedua untuk memimpin Al Qaeda setelah Omar (sampai Omar
mengutarakan ketidaksenangannya pada kekerasan). Najwa tak tahu
nasib anak keenam bersama istrinya ini.
g. Fatima
Lahir di Madinah tahun 1987. Anak perempuan pertama Osama-Najwa.
Menikah dengan pejuang Arab Saudi, Mohammed, pada tahun 1999,
ketika Fatima berusia 12 tahun. Mohammed terbunuh pada serangan AS
Oktober-November 2001. Najwa juga tak tahu nasib putrinya ini.
h. Iman
Lahir di Jeddah tahun 1990. Putri kedua Osama-Najwa, dan berusia 11
tahun ketika Najwa meninggalkan Afghanistan. Osama tak mengizinkan
Najwa membawa Iman. Kini, Najwa juga tak tahu nasib putrinya itu.

i. Ladin alias Bakr


Lahir di Jeddah tahun 1993. Ladin berumur 7 tahun ketika Najwa
meninggalkan Afghanistan. Osama juga tak mengizinkan Ladin dibawa
Najwa. Ladin diduga tinggal di Pakistan bersama Osama dan kini tak
diketahui nasibnya.
j. Rukhaiya
Lahir di Jalalabad, Afghanistan, tahun 1997. Rukhaiya diizinkan Osama
dibawa Najwa dan kini tinggal di Suriah.
k. Nour
Lahir di Latakia, Suriah, tahun 1999. Nour diizinkan Osama dibawa
Najwa, bersama Rukhaiya dan Abdul Rahman, putra keduanya. Kini
tinggal di Suriah bersama ibunya.
2. Khadijah<\/strong>
Dinikahi Osama tahun 1983. Berusia 9 tahun lebih tua dari Osama,
Khadijah merupakan keturunan Nabi Muhammad. Berpendidikan tinggi,
bekerja sebagai guru sebelum menikah. Khadijah yang kini tinggal di
Arab Saudi ini memiliki 3 anak dari Osama sebelum kemudian bercerai.
Ketiga anaknya yaitu:
a. Ali

Lahir di Jeddah. Berusia 10 tahun ketika Khadijah bercerai dan kembali


ke Arab Saudi. Pada tahun 2008 Ali ditangkap penjaga keamanan Saudi
dan didakwa atas kepemilikan senjata ilegal. Ali akhirnya divonis 15
tahun penjara.
b. Amer
Lahir di Jeddah tahun 1990. Tinggal bersama Khadijah di Arab Saudi
dan tak pernah bertemu ayahnya lagi.
c. Aisha
Lahir di Khartum, Sudan, tahun 1992. Aisha tinggal di Arab Saudi dan
tak pernah bertemu Osama lagi.
3. Khairiah Sabar<\/strong>
Istri ketiga Osama, keturunan Nabi Muhammad, serta guru para
tunarungu dan tunawicara. Istri pertama Osama, Najwa, yang mengatur
pernikahannya. Tetap mendampingi Osama pasca tragedi 9\/11. Tak ada
yang tahu apa Khairiah dan putranya selamat pasca serangan bom AS
pada Oktober-November 2001.
a. Hamza
Lahir di Jeddah tahun 1989. Putra pertama Khairiah-Osama, yang tetap
tinggal bersama orang tuanya di Afghanistan. Pada tahun 2008, ada
rekaman audio al-Qaeda yang diluncurkan dengan Hamza sebagai
pembicaranya. Menurut Omar, rekaman itu dibuat beberapa tahun

sebelum tragedi 9\/11, ketika Hamza masih kecil dan diambil gambarnya
oleh sukarelawan Osama.
Terakhir, Hamza bin Laden dan dikenal sebagai \\\"putra mahkota
teror\\\" dan tak diketahui keberadaannya.
4. Siham Sabar<\/strong>
Istri keempat Osama. Khairiah merupakan keturunan Nabi Muhammad.
Memiliki 4 anak dengan Osama, dan tetap tinggal dengan Osama pasca
9\/11. Tak ada yang tahu apa Siham dan 4 anaknya selamat dari
serangan balas dendam AS.
a. Kadhija
Lahir di Jeddah tahun 1988. Menikah pada usia 11 tahun dengan
pejuang Al Qaeda daru Saudi, Abdullah, pada tahun 1999. Kadhija tetap
tinggal bersama ayah dan ibunya di Pakistan.
b. Khalid
Lahir di Jeddah tahun 1989. Kemungkinan tinggal dengan orang tuanya
di Pakistan. Berita terakhir mengatakan Khalid tewas dalam serangan di
Abbottabad, Pakistan, awal Mei 20011 dalam usia 22 tahun.
c. Miriam
Lahir di Jeddah tahun 1990. Sama dengan kelahiran Iman, putri Osama
dengan Najwa. Miriam lahir prematur dan tetap tinggal dengan orang

tuanya di Pakistan.
d. Sumaiya
Lahir di Khartum, Sudan, tahun 1992. Tinggal dengan orang tuanya di
Pakistan.
5. Amal as-Sadah<\/strong>
Istri kelima Osama. Amal dinikahi Osama pada tahun 2000. Ia datang
dari keluarga tradisional di Yaman yang sama sekali tidak punya
pandangan yang sama dengan aksi militan Osama dan organisasi Al
Qaeda yang dipimpinnya. Keluarganya sama sekali tidak berhubungan
dengan Al Qaeda sebelum perjodohan Amal dengan Osama.
Seorang tokoh Al Qaeda di Yaman bernama Sheikh Mohammed Saeed
Rashed Ismail mengatakan ia mengatur perkawinan Osama dan Amal. Ia
mengaku sebagai mak comblang sekaligus guru Amal, ia menyebut
Amal sebagai gadis yang soleh. Ismail membawa Amal ke Afganistan
pada bulan Juli tahun 2010, kemudian menjadi saksi pernikahan Osama
dan Amal dengan mahar US$ 5.000.
Berita terakhir, Amal ditembak di kaki di lantai satu di rumah besar, di
mana Osama ditembak di Abbottabad, Pakistan, awal Mei 2011.
a. Safia
Dilahirkan sekitar tahun 2001. Najwa tak mengetahui banyak mengenai
Amal maupun putrinya, Safia. Amal berusia sekitar 10 tahun saat ini.

Berita terakhir menyebutkan ada gadis kecil yang melihat Osama


ditembak, pada intelijen Pakistan. Gadis itu dipercaya adalah Safia.
Catatan:
Sebenarnya sebelum menikah dengan Safia, Osama juga menikah
dengan gadis lain. Dalam buku \\\'Growing Up Bin Laden\\\' tak
disebutkan namanya. Namun karena persyaratan tak terpenuhi,
pernikahan dibatalkan dalam 48 jam.

Вам также может понравиться