Вы находитесь на странице: 1из 2

NAMA

: SHALAHUDDIN

KELAS

: Prof. Dr. Mohammad Askin, SH

MATA KULIAH

: Metode Penelitian Hukum

1. Apa Perlunya atau kegunaan dilakukan penelitian hukum ?


Jawab.
Penelitian Hukum pada dasarnya merupakan suatu kegiatan ilmiah yang
didasarkan pada metode, sistematika dan pemikiran tertentu, yang
bertujuan untuk mempelajari satu atau beberapa gejala hukum tertentu
dengan jalan menganalisisnya, kecuali itu, maka juga diadakan
pemeriksaan yang mendalam terhadap fakta hukum tersebut untuk
kemudian mengusahakan suatu pemecahan atas permasalahanpermasalahan yang timbul di dalam gejala bersangkutan (Soerjono
Soekanto, 1981).
2. Apa Fungsi Metodologi Penelitian Hukum ?
Jawab.
Metodologi dalam setiap penelitian hukum memiliki fungsi untuk
menguraikan tentang tata cara bagaimana suatu penelitian hukum itu
harus dilaksanakan. Sebagai uraian tentang tata cara (teknik) penelitian
yang harus dilakukan, maka Metodologi Penelitian Hukum pada pokoknya
mencakup uraian mengenai :
1.
Metode yang akan dipergunakan
2.
Tipe penelitian yang dilakukan
3.
Metode populasi dan sampling
Dalam metodologi penelitian hukum atau metode penelitian hukum
terdapat beberapa kategori yakni:
1.
Berdasarkan fokus kajiannya
2.
Berdasarkan Sudut Bentuknya
3.
Berdasarkan Sudut Penerapannya
4.
Berdasarkan Sudut Tujuannya
3. Terangkan penelitian hukum yang bersifat preskriptif dan penelitian
hukum yang bersifat terapan ?
Jawab.
Penelitian hukum yang bersifat preskriptif adalah suatu penelitian yang
ditujukan untuk mendapatkan saran-saran untuk memecahkan masalahmasalah tertentu. (buku Pengantar Penelitian Hukum (1981:10) Soerjono
Soekanto )
Penelitian hukum terapan adalah hukum normatif empiris artinya mengkaji
Pelaksanaan atau implementasi ketentuan hukum positif Dan kontrak
secara faktual pd setiap peristiwa hukum tertentu. Pengkajian tersebut
bertujuan untuk memastikan Apakah hasil penerapan pd peristiwa hukum
in concreto Itu sesuai atau tidak dgn ketentuan UU atau kontrak. Penelitian
hukum normatif empiris ini terdapat 2 tahap. Tahap I kajian mengenai
hukum normatif (UU/Kontrak) Tahap II kajian mengenai hukum empiris

berupa terapan (implementasi) peristiwa hukum tersebut. Sehingga


penelitian ini membutuhkan data sekunder dan Data primer.
4. Terangkan bahan bahan atau sumber yang digunakan dalam melakukan
penelitian hukum, apa relevansi penggolongan bahan bahan atau sumber
penelitian tersebut.
Jawab.
Bahan bahan hukum dalam melakukan penelitian adalah bahan hukum
primer dan sekunder, yang dimaksud bahan hukum primer adalah
perundangan, putusan eksekutif. Sedangkan bahan hukum sekunder
berasal dari buku buku hukum yang relevan dengan isu hukum yang
hendak diteliti. Lalu ada bahan bahan non hukum, lalu wawancara, dialog,
kesaksian ahli hukum di pengadilan, seminar, ceramah, kuliah dan yang
terakhir penelitian dalam bidang hukum internasional
5. Terangkan perbedaan antara penelitian hukum normatif dengan penelitian
hukum empirik. Berikan contoh agar menjadi jelas ( perhatikan pendapat
soerjono soekanto )
Jawab.
Menurut Soejono Soekanto, penelitian hukum normatif adalah terdiri dari
Penelitian terhadap azas-azas hukum, Penlitian terhadap sistimatika
hukum, Penelitian terhadap taraf sinkronisasi hukum, Penelitian sejarah
hukum, dan Penelitian perbandingan hukum
Sedangkan Penelitian hukum empirik adalah Penelitian hukum empiris
mengkaji hukum yang dikonsepkan Sebagai perilaku nyata, gejala sosial
yg sifatnya tertulis, yg dialami setiap org dalam hidup bermasyarakat.
Oleh karena itu penelitian hukum empiris disebut juga dengan Penelitian
hukum sosiologis. penelitian ini menggali pola perilaku yang hidup dalam
masyarakat sebagai gejala yuridis.

Вам также может понравиться