Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
1.
Umum
Metode pelaksanaan merupakan suatu sistem rekayasa dimana sumber daya
(material/bahan, peralatan, teknologi, dana dan waktu, pekerja) dalam proses konstruksi
disusun dan diorganisasikan dengan baik membentuk urutan kegiatan dalam suatu kerangka
logis menyeluruh untuk menghasilkan produk konstruksi.
Berdasarkan pengertian itu ada tiga faktor yang memiliki keterkaitan kuat satu dan lainnya
dan saling mempengaruhi dalam sistem manajemen konstruksi. Faktor tersebut meliputi
pembiayaan, waktu
konstruksi
pelaksanaan pekerjaan sehingga menjamin pekerjaan selesai tepat waktu dan tepat mutu
sesuai dengan yang ditentukan.
Pekerjaan Pendukung
Pekerjaan pendukung dimaksudkan adalah pekerjaan bantu yang diperlukan untuk dilaksanakan
sebelum pekerjaan pokok dimulai, tetapi tidak terlingkupi pada Rencana Anggaran Biaya (Bill of
Quantity) dan merupakan bagian dari pembiayaan overhead. Pekerjaan bantu ini secara umum
diatur menurut ketentuan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor
perubahannya terakhir dengan Perpres Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat Atas
Perpres Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan Peraturan Kepala
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Perka LKPP) Nomor 14 Tahun 2012
tentang Petunjuk Teknis Perpres Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas Perpres
Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah serta memperhatikan ketentuan
pasal-pasal pada BAB XII Spesifikasi Teknis dan Gambar.
Ruang lingkup pekerjaan bantu secara garis besar menurut BAB III Bagian C Angka 2 huruf d butir 2)
Perka LKPP Nomor 14 Tahun 2012 mencakup pada pekerjaan mobilisasi, yang melingkupi
pekerjaan, antara lain mendatangkan peralatan-peralatan terkait yang diperlukan dalam pelaksanaan
pekerjaan, mempersiapkan fasilitas seperti rumah/barak bagi pekerja, gedung laboratorium, bengkel,
gudang, fasilitas air kerja, penerangan/tenaga listrik, mobilisasi dan demobilisasi material, personil
secara bertahap, asuransi tenaga kerja sebagai jaminan atas keselamatan pekerja (kegiatan ini
dilaksanakan sebelum pekerjaan kontruksi dimulai), Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja Konstruksi (SMK3K).
Bangunan yang dibuat untuk pekerjaan bantu akan dibongkar setelah pekerjaan pokok selesai.
Uraian pelaksanaan pekerjaan, sebagai berikut :
a.
Barak Pekerja
Barak pekerja adalah tempat penginapan yang diperuntukan bagi pekerja konstruksi proyek ini
terutama bagi pekerja dari daerah lain. Barak pekerja akan dibangun pada areal rencana
lokasi proyek ini atau diadakan dengan cara penyewaan. Lokasi pembangunan barak
pekerja dan bangunan kelengkapannya seperti sanitasi pada prinsipnya harus memperhatikan
ketentuan keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
Lokasi penempatan bangunan barak pekerja setelah mendapat persetujuan Direksi.
c. Gudang Material
Gudang material dibuat dengan luas yang cukup untuk penyimpanan
peralatan kecil,
bahan/material konstruksi, dan lainnya. Konstruksi dan bahan-bahan yang akan digunakan
untuk pembangunan gudang disesuaikan dengan jenis dan sifat bahan/material yang akan
disimpan serta pengelolaannya berpedoman pada buku standar penanganan dan
penyimpanan bahan/material dengan tetap memperhatikan unsur keselamatan dan kesehatan
kerja (K3).
Dalam pengelolaan gudang akan ditempatkan tenaga pengelola sesuai kebutuhan untuk
merekam dan mendokumentasikan segala aktivitas pergudangan diantaranya menyangkut
sistem keluar-masuknya bahan/material, memantau ketersediaan stok serta pengadaan
bahan/material ketika ketersediaannya limit.
Pada prinsipnya pengelolaan gudang dilakukan dengan benar serta sesuai pedoman untuk
dapat mendukung dan menjamin kelancaran dan
terlaksananya
pekerjaan
konstruksi
sehingga menjamin ketepatan waktu penyelesaiannya, ketepatan mutu hasil pekerjaan, dan
jadwal waktu penyerahan hasil pekerjaan.
Lokasi pembangunan gudang material sedapat mungkin diusahakan berada pada areal lokasi
rencana proyek Pembangunan Gedung Serbaguna Asrama Haji Embarkasi
Lombok.
d. Penyediaan Air Kerja
Penyediaan air kerja diadakan dalam suatu sistem fasilitas sementara penyediaan air dan
tetap dipelihara selama masa pelaksanaan pekerjaan konstruki proyek ini. Fasilitas sementara
penyediaan air diadakan untuk menjamin pemenuhan kebutuhan air di lokasi pekerjaan
maupun di barak kerja, dan fasilitas sementara lainnya.
Kapasitas dari fasilitas sementara penyediaan air tersebut didesain serta pengelolaannya
dilakukan dengan penekanan pada prinsip yakni memperlancar pelaksanaan pekerjaan di
lapangan dan untuk memenuhi kebutuhan di barak kerja.
Fasilitas penyediaan air untuk mendukung kegiatan proyek ini diupayakan dapat
menggunakan sumber air bersih dari sistem jaringan air bersih yang telah ada dengan cara
pembayaran bulanan atau dengan sarana yang dibangun khusus serta disediakan oleh
pelaksana pekerjaan menggunakan 4 (empat) buah Water Tank kapasitas 2.200 liter.
e. Lampu Penerangan
Lampu penerangan sangat dibutuhkan terutama pada malam hari. Lampu penerangan ini
dimaksudkan membantu dan mendukung pelaksanaan tugas personil keamanan dalam
menjaga asset proyek baik manajer lapangan, pekerja, bahan maupun peralatan yang berada
di lokasi proyek terutama di waktu malam hari.
Pengadaan sistem penerangan dengan cara penyambungan jaringan instalasi listrik
sementara selama masa pelaksanaan konstruksi pada proyek ini ke kantor pelayanan listrik
PT (Persero) PLN Kantor Cabang Mataram atau melakukan penyambungan sementara
dengan pembayaran sewa setiap bulannya atau pengadaan genset dengan kapasitas tertentu
sesuai kebutuhan atau menurut petunjuk Direksi.
f. Mobilisasi / Demobilisasi
Mobilisasi dan demobilisasi dimaksud pengangkutan
Lombok memiliki arus lalu lintas cukup ramai sehingga berpotensi membahayakan aktivitas
pembangunan fisik proyek. Mengiliminir potensi kecelakaan akibat adanya aktivitas proyek,
sangat perlu tanda peringatan atau rambu-rambu.
Rambu-rambu dibuat untuk membantu pengelolaan sistem manajemen proyek di lapangan
terutama dimaksudkan sebagai petunjuk bagi pekerja dan orang lain. Pembuatan ramburambu menjadi satu kesatuan dalam program sistem manajemen keselamatan dan kesehatan
kerja (SMK3). Rambu-rambu yang dipasang besifat larangan, peringatan, instruksi dan
motivasi/terapi/slogan.
Penempatan dan pemasangan rambu-rambu di tempat yang mudah terlihat dan disesuaikan
dengan jenis pekerjaan konstruksi pada proyek ini. Rambu-rambu
lalu
lintas
pemasangannya terutama pada jalur keluar masuk lokasi proyek. Pemasangan ramburambu lainnya akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan dan/atau menurut petunjuk
Direksi.
i.
Sistem telekomunikasi
Sistem komunikasi pada prinsipnya dimaksudkan memudahkan koordinasi petugas pelaksana
dalam pengelolaan pekerjaan konstruksi pada proyek ini. Alat komunikasi menggunakan
telepon seluler (Hand Phone) bagi pelaksana lapangan pada tingkat jabatan tertentu.
j.
Pelaporan
Pelaporan dalam pelaksanaan pekerjaan ini dikelompokkan menjadi 3 (tiga) bentuk
berdasarkan aktivitas kegiatannya yakni laporan harian, laporan mingguan, dan laporan
bulanan.
Laporan harian dibuat setiap hari sesuai hasil yang dicapai pada hari yang
bersangkutan, ditandatangani oleh wakil kontraktor dan Direksi disamping catatancatatan lainnya.
Laporan mingguan dibuat setiap hari Senin. Data serta informasi untuk laporan
mingguan merupakan rekapitulasi dan bersumber dari laporan harian. Laporan
mingguan ini diserahkan kepada Direksi paling lambat pada hari pertama minggu
berikutnya.
Laporan bulanan diserahkan kepada Direksi paling lambat pada hari pertama minggu
terakhir pada bulan yang bersangkutan.
Materi laporan bulanan merupakan rekapitulasi dari laporan mingguan yang telah
2)
Pengertian dokumen berkaitan dengan pelaksanaan proyek ini adalah dokumentasi dan
foto. Dokumentasi dan foto masing-masing untuk setiap tahapan 0 % dan setiap
pertambahan kemajuan fisik pekerjaan 25 % sampai 100 % atau menurut petunjuk
Direksi. Ukuran dokumen foto menggunakan ukuran standar 3 R, yang diambil pada
satu titik tetap, yang ditentukan oleh Direksi.
Pada akhir pekerjaan fisik mencapai 100 %, foto yang diambil pada satu titik tertentu dan
disetujui Direksi dicetak dalam ukuran 20 R pada kertas dop dan dipasang pada pigura
yang diberi kaca.
k. Pos Jaga Keamanan
Personil keamanan akan ditempatkan selama masa konstruksi dan masa pemeliharaan untuk
menjaga aktivitas proyek, inventaris proyek serta pekerja dan orang lain (tamu) aman dan
nyaman dalam melakukan aktivitasnya. Untuk mendukung tugas keamanan, dibuatkan pos
jaga pada pintu masuk orang dan kendaraan agar memudahkan di dalam pengelolaan
manajemen keamanan proyek.
l.
Spanduk JAMSOSTEK dipasang pada tempat yang mudah dilihat oleh masyarakat
umum atau menurut petunjuk Direksi. Spanduk Jamsostek merupakan suatu bukti
bahwa pekerja yang dipekerjakan pada pelaksanaan proyek Pembangunan Gedung
Serbaguna Asrama Haji Embarkasi Lombok telah diikutkan pada program Asuransi
Tenaga Kerja (ASTEK) sebagaimana ketentuan Pasal 23 Ayat (2) UU Nomor 18 Tahun
1999 tentang Jasa Konstruksi, UU Nomor 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial
Tenaga Kerja, UU Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional, UU
Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, Keputusan
Menteri Tenaga Kerja Nomor: KEP-196/MEN/1999 tentang Penyelenggaraan Program
JAMSOSTEK Bagi Tenaga Kerja Harian Lepas, Borongan dan Perjanjian Kerja Waktu
Tertentu pada Sektor Jasa Konstruksi,
Haji
Embarkasi
Lombok
dilakukan
melalui
Badan
pembersihan awal dan pembersihan akhir, termasuk menjaga keasrian dan kebersihan tempat
kerja selama kegiatan proyek berlangsung. Pembersihan awal dilakukan mengacu pada
ketentuan Spesifikasi Teknis dan Gambar dilakukan pada areal rencana pekerjaan dengan
membersihkan rencana lokasi dari bekas bongkaran bangunan, sampah-sampah, tanaman
herba dan perdu, pohon sampai pada sistem perakaran serta sampah lain yang berpotensi
dapat mengganggu proses pengukuran dan pemasangan bouwplank serta keselamatan
bangunan.
Gambar 1. Lokasi rencana pekerjaan Pembangunan Gedung Serbaguna Asrama Haji Embarkasi Lombok dibersikan dari
sampah organik, bekas bongkaran bangunan, tanaman pisang, tanaman herba serta rumput dengan alat digreder.
Pembersihan lokasi kerja dipandang secara luas termasuk juga memperhatikan keasrian
selama masa pelaksanaan pekerjaan fisik, sehingga pembersihan lokasi kerja dapat diartikan
sebagai upaya menjaga agar lokasi proyek tetap dalam kondisi rapi, bersih dan sehat untuk
aktivitas kerja sebagaimana ketentuan BAB XII Spesifikasi Teknis dan Gambar. Namun
demikian lingkup pekerjaan pembersihan lokasi kerja dalam pengertian teknis dihubungkan
dengan pekerjaan fisik untuk memudahkan pelaksanaan pekerjaan pengukuran dan
pemasangan bouwplank.
n. Lain-lain
Untuk menjamin kesehatan dan kebersihan lingkungan lokasi proyek serta bangunan
sementara dibentuk satu regu petugas K3 kebersihan sehingga lokasi proyek selalu dalam
kondisi bersih dan sehat bagi pekerja dan orang lain serta lingkungan sekitarnya.
o. Perkiraan kebutuhan dan penggunaan tenaga, bahan dan peralatan
Jumlah pekerja/tenaga, bahan dan peralatan yang dibutuhkan selama pelaksanaan pekerjaan
Kebutuhan
penggunaan tenaga, bahan dan material untuk menyelesaikan pekerjaan ini disajikan
7
tersendiri pada bagian Analisa Spesifikasi Teknis dan Perhitungan Kebutuhan Bahan,
Tenaga, dan Alat.
2. Penyelenggaraan Konstruksi
Pekerjaan Pembangunan Gedung Serbaguna Asrama Haji Embarkasi Lombok
berdasarkan Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya (RAB) terdiri dari pekerjaan persiapan dan 3
(tiga) bagian pekerjaan pokok serta pekerjaan yang tidak ada PPn. Adapun tahapan pelaksanaan
penyelenggara konstruksi sebagai berikut:
A.
PEKERJAAN PERSIAPAN
1)
Pagar Pengaman Proyek (dinding seng tebal 0,2 mm. t=1,8 m) Pondasi
Beton Cor 1:3:5, 30x30x30 Cm dari tiang kayu lokal (Hanya area per kavling
bangunan)
Pagar sementara dipasang mengelilingi areal rencana lokasi pekerjaan
Pembangunan Gedung Serbaguna Asrama Haji Embarkasi Lombok,
terutama sisi yang berbatasan dengan gedung Aula dan jalan lingkungan dalam
Asrama Haji Embarkasi Lombok sampai tembok pagar dekat menara air. Pagar
keliling dibuat untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan bekerja bagi
pekerja proyek selain upaya mencegah pekerja proyek dan orang lain
terutama calon jamaah (sebelum berangkat) dan jamaah haji tahun 2015
(setelah kembali)-- tertimpa material bangunan atau alat kerja, disamping
memenuhi ketentuan pasal 5 Ayat (1) Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi RI Nomor:
Bangunan.
Bahan pagar dari seng gelombang atau sesuai ketentuan Spesifikasi Teknis dan
Gambar. Dipasang dengan penguat paku seng pada rangka dari bahan kayu
kuat ukuran 5/7cm dipasang berjajar 3 (tiga) dengan ukuran jarak disesuaikan
diantara dua buah tiang kayu ukuran 8/12 cm
Pada bagian tertentu atau menurut persetujuan PPK dibuatkan pintu masukkeluar kendaraan pengangkut material proyek dan pekerja proyek serta pintu
keluar masuk darurat sebagaimana amanat Keputusan Bersama Menteri PU
dan Menakertrans RI Nomor: KEP.174/MEN/86 dan Nomor: 104/JPTS/1986
tentang K3 pada Tempat Kegiatan Konstruksi.
2)
menampung urine. Jerigen diletakkan pada tempat yang aman, diberi pelindung dari
struktur bangunan kayu berbentuk U setinggi 150 m.
Warna putih jerigen dipilih untuk memudahkan dalm mengontrol urine yang terisi agar
tidak sampai meluap.
Direksikeet ini terdiri dari kantor untuk menempatkan meja kerja dan ruang pertemuan
lapangan serta sebuah ruang untuk penyimpanan peralatan kecil dan barang-barang
lainnya, sebuah kamar tidur untuk penjaga malam, fasilitas sanitasi dan lain-lain. Pada
Direksikeet
disediakan
perlengkapan
kantor,
perlengkapan
personil
serta
4)
B.
PEKERJAAN STRUKTUR
1)
Pasangan Bouwplank
Pekerjaan pemasangan bouwplank diawali dengan pengukuran (uitzet).
Uitzet dilakukan oleh regu juru ukur dibawah koordinasi personil bersertifikat
ahli. Hasil pengukuran dilanjutkan dengan pemeriksaan bersama Direksi
atau wakil yang ditunjuk Direksi.
Pengukuran akan diikuti dengan pematokan dan secara umum meliputi
kegiatan, sebagai berikut:
a) penentuan titik duga
Titik duga sesuai petunjuk dan data spesifikasi proyek Pembangunan
Gedung Serbaguna Asrama Haji Embarkasi Lombok terdapat di
dekat jalan lingkungan BM2A dan BM2B. Titik duga yang digunakan
disesuaikan ketentuan pada gambar rencana yaitu BM 2A, namun pada
saat dilakukan pengukuran terlebih dahulu diajukan untuk mendapatkan
persetujuan Direksi/Konsultas Pengawas.
Pemasangan gambar pengukuran lapangan dilakukan sebelum
pekerjaan fisik dilaksanakan.
Sebelum pelaksanaan uitzet terlebih dahulu meminta petunjuk
Direksi/Konsultan Manajemen (MK). Setelah uitzet selesai dilanjutkan
dengan pembuatan gambar uitzet yang nantinya dipakai sebagai dasar
dalam pengecekan bersama Direksi/Konsultan MK untuk mengetahui
tingkat kebenaran uitzet. Apabila hasil uitzet telah dinyatakan benar,
maka dibuat berita acara uitzet untuk dilampirkan pada
perhitungan
10
oleh
PPK/Konsultan
Pengawas.
pengukuran (uitzet)
Adapun
pekerjaan
b.
Galian Tanah
Galian tanah pada site rencana bangunan Asrama Haji Embarkasi Lombok
melingkupi pekerjaan galian untuk pekerjaan Pile Cap, Pit Lift dilaksanakan
menggunakan mekanis alat excavator dan perapihan galian dengan tenaga
manusia memakai alat gali sederhana seperti linggis, ganco, dan sekop.
11
disaring terlebih dahulu sehingga bebas dari kotoran dan memiliki ukuran
yang homogen kemudian dilakukan penyiraman sampai jenuh agar
diperoleh kepadatan sesuai yang diharapkan menurut spesifikasi teknik dan
gambar kerja. Pemadatan dengan penyiraman diselingi dengan pamadatan
menggunakan hand stamper/plate stamper.
Urugan dan pemadatan dilakukan sampai memenuhi kepadatan serta peil
menurut spesifikasi teknis dan gambar dan mendapat persetujuan
Direksi/wakil Direksi.
Urugan pasir dibawah sloof dan plat beton pada prinsipnya dikerjakan
mengikuti jadwal pelaksanaan serta metode yang sama pada pelaksanaan
urugan dibawah lantai kerja pila cap. Urugan pasir ditembris setelah
memenuhi kepadatan kemudian dicor untuk lantai kerja dilanjutkan dengan
12
e.
f.
Anti Rayap
Aplikasi pengendalian rayap atau anti rayap dengan cara kimia. Perlakuan
pengendalian cara kimia ini adalah dengan memberikan racun kimia melalui tanah.
Bahan kimia yang diberikan adalah pestisida antirayap yang disebut dengan
termisida. Pestisida anti rayap disuntikkan kedalam tanah disekeliling bangunan
Pile Cap dengan tujuan untuk membuat pagar kimia sehingga dapat dicegah
naiknya koloni rayap dari dalam tanah ke Pile Cap atau ke atas bangunan.
Pemberian perlakuan pada ruang sekeliling Pile Cap yang telah terpasang sebelum
tanah diurug dengan dosis aplikasi dan konsentrasi larutan sesuai petunjuk pada
label kemasan.
2)
Pekerjaan Pondasi
13
a) PDA Test
PDA Test dilakukan terhadap Tiang Uji (Pile Driving Test). Pengujian ini
dimaksudkan untuk mendapatkan data dan informasi menyangkut daya
dukung tiang pancang dan panjang tiang pancang atau kedalaman
pemancangan diberbagai area lokasi pekerjaan.
Tiang uji dipancang pada posisi sesuai petunjuk Direksi/Konsultan MK yaitu 1
(satu) tiang pada posisi di laur rencana, sisanya pada posisi rencana
berpedoman pada gambar pelaksanaan. Pemancangan dilakukan pada
kedalaman menurut keterangan pada gambar pelaksanaan atau sesuai
petunjuk Direksi/Konsultan MK.
PDA Test diperlakukan juga terhadap hasil pemancangan tiang pancang pada
rencana lokasi pemancangan menurut gambar pelaksanaan. Pengujian
dilakukan setelah proses pemancangan tiang pancang selesai dan dibuatkan
laporan untuk masing-masing hasil pemancangan tiang pancang mengikuti
ketentuan pada Spesifikasi Teknis dan Gambar sertai as built drawing.
baik besarnya (intensitasnya), titik bekerjanya dan arah garis kerjanya) pada
tiang pancang, penekanan/pemancangan tiang akan berhenti bila tiang telah
mencapai tanah keras aktual (bisa sesuai data sondir report dan bisa juga
kurang atau lebih dalam dari kedalaman sondir).
Pelaksanaan Pemancangan sebagai berikut:
aa. perkerjaan persiapan awal meliputi:
Penyiapan tiang pancang.
Lokasi pemancangan digali mengikuti bentuk dan kedalaman/tinggi
masing-masing pile cap menurut keterangan Gambar Pelaksanaan
menggunakan alat berat excavator.
Pengukuran lokasi / posisi tiang pancang.
Memeriksa Bench Mark yang diberikan.
Menentukan Grid line serta pemberian label grid.
Set up equipment.
Pengaturan lokasi material pancang.
bb. pekerjaan persiapan pemancangan
Buat skala pada tiang pancang menurut kedalamannya, misalnya tiang
jarak 1 meter atau tergantung petunjuk Direksi/Konsultan Pengawas.
Cek posisi titik/koordinat pancang.
cc. pemancangan
Pertama : mengangkat tiang pancang menggunakan crane dan kemudian
dimasukkan ke dalam grip (jepit) pada mesin Hydraulic Jack-In. Tiang
ditekan secara statis ke dalam tanah.
Sebagai tambahan : jarak terdekat titik pancang kedinding tetangga/pagar
asrama hasji lombok adalah 70-80 cm menggunakan Grip Ujung dengan
kapasitas maksimum = +/-50% dari kemampuan mesin. Sedangkan bila
menggunakan Grip Tengah maka Kapasitas Tekan adalah 100% (seratus
per seratus) dari kemampuan mesin. Ketika tiang pancang ditekan ke
dalam tanah dapat dibaca nilai MPA pada Pressure Gauge yg
menunjukkan kekuatan daya dukung tanah.
Kedua: apabila tiang pancang tinggal 2 (dua) meter dari permukaan tanah
dan belum mencapai MPA yang diinginkan maka tiang disambung dengan
tiang pancang berikutnya. Proses penyambungan dengan pengelasan
(welding), dimana pada masing ujung tiang pancang terdapat plat baja
yang gunanya untuk media penyambungan.
15
Ketiga: apabila tiang pancang yang kedua tinggal 2 meter dari muka
tanah dan kedalaman pemancangan sudah hampir mendekati kedalaman
sondir dan MPA bacaan pada pressure gauge sudah hampir mendekati
MPA yang diinginkan, maka untuk tiang berikutnya dimasukkan alat bantu
yang berupa baja solid yang bentuknya sama dengan tiang pancang
(tiang doly) agar diharapkan tiang dapat terdorong rata tanah ataupun
didorong lebih jauh lagi masuk kedalam tanah.
Keempat: apabila mesin pancang telah mencapai MPA yang diinginkan,
dapat ditandai dengan bacaan pada pressure gauge dan apabila
dorongan mesin sudah melewati kemampuan mesin maka mesin akan
terangkat sebagian, ini pertanda bahwa pemancangan sudah mencapai
tanah keras maka proses pemancangan sudah selesai.
dipadatkan itu, dibuatkan profil sesuai ukuran dan tebal lantai kerja, kemudian
diatasnya dituangkan campuran beton tidak bertulang sampai rata dan
memenuhi dimensi pada gambar rencana. Beton lantai kerja menggunakan
mortal campuran 1pc : 3ps : 5krl kemudian diratakan menggunakan alat jidar
aluminium atau kasut kayu untuk mendapatkan hasil lantai kerja yang rata.
Beton fc 25 Mpa
Semua beton dalam pelaksanaan pekerjaan Pembangunan Asrama
Haji Embarkasi Lombok diupayahkan memakai beton ready mix dari
perusahaan yang telah memberikan dukungan produksi dan jaminan
mutu beton sesuai Spesifikasi Teknis dan Gambar. Untuk menjamin
mutu beton hasil ready mix sesuai mutu, maka sebelum proses
produksi beton terlebih dahulu dilakukan uji campuran material
menyusun beton untuk mendapatkan job mix formula dari mutu
material.
Berdasarkan hasil job mix formula beton diproduksi dan digunakan
sebagai material cor pada pekerjaan Pile Cap.
Pembesian
i.
pekerjaan penulangan
Pengadaan bahan, persiapan tenaga dan alat
Pengadaan bahan tulangan sesuai ukuran diameter dan jenis besi
tulangan ulir serta kawat bendrat untuk mengikat atau
merangkaikan besi tulangan menurut gambar rencana.
Sebelum pelaksanaan pekerjaan disiapkan tukang besi terampil
yang mengerti lingkup pekerjaan pembersian, mandor dan
pelaksana yang dapat membaca shop drawing for construction
dengan baik.
Selain tenaga, peralatan yang digunakan berupa bar bender (alat
untuk digunakan pembengkokan besi tulangan) dan bar cutter
atau alat untuk pemotongan besi tulangan.
perakitan tulangan
Untuk pembesian pile cap ini perakitan tulangan dilakukan di luar
tempat pengecoran di lokasi proyek agar setelah dirakit dapat
langsung dipasang dan proses pembuatan pile cap dapat berjalan
lebih cepat.
Cara perakitan tulangan :
17
bentuk
tulangan
menurut
gambar
rencana/gambar kerja.
- Merakit satu per satu bentuk dari tipe tulangan pile cap type P1 dengan kawat pengikat agar kokoh dan tulangan tidak
terlepas menggunakan alat tang Ekek atau tang Kakak Tua.
- Overs stek besi baja terinstal tiang pancang dirangkai menyatu
dengan pembesian pile cap type P-1.
pemasangan tulangan
Setelah merakit tulangan pile cap type P-1 maka untuk
pemasangan tulangan dilakukan dengan cara manual, karena
tulangan untuk pile cap ini tidak terlalu berat dan penempatan
pondasi juga tidak terlalu dalam.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan tulangan:
- Hasil rakitan tulangan dimasukan kedalam tanah galian dan
diletakkan tegak lurus permukaan lantai kerja dengan bantuan
waterpass untuk menjaga kelurusan arah vertikal dan
horisontal.
- Rakitan tulangan ditempatkan tidak langsung bersentuhan
dengan lantai kerja. Jarak antara tulangan dengan lantai kerja
mengikuti ukuran letak pada gambar rencana atau sesuai
petunjuk direksi, diberi pengganjal yang di buat dari campuran
mortal (beton tahu) mutu beton K300, diletakan disetiap ujung
sisi/tepi tulangan bawah dan tengah menurut jarak pada
bagian spesifikasi teknis dan gambar agar ada jarak antara
tulangan
dan
permukaan
dasar
lantai
kerja
untuk
18
pekerjaan pengecoran
Bahan-bahan pokok dalam pembuatan beton adalah: semen, pasir,
kerikil/split serta air. Kualitas/mutu beton ditentukan oleh kualitas
bahan-bahan pembuat beton dan perbandingannya, sehingga bahanbahan untuk pembuatan beton diperiksa terlebih dahulu sebelum
dipakai membuat beton dengan maksud menguji apakah syaratsyarat mutu dipenuhi sesuai Spesfikasi Teknis. Berdasarkan hasil uji
diperoleh job mix formula yang digunakan dalam produksi beton untuk
pekerjaan Pila Cap.
Beton Ready Mix dari pabrik penghasil campuran beton diangkut
menggunakan mobil mixer ke lokasi proyek, kemudian campuran
beton dituangkan kedalam cetakan sedikit demi sedikit agar tidak ada
ruangan yang kosong dan kerikil/split yang berukuran kecil sampai
yang besar dapat masuk kecelah-celah tulangan sambil digetarkan
menggunakan vibrator concrete.
Setelah melakukan pengecoran, maka pile cap tersebut dibiarkan
mengering sampai bekisting dapat dibongkar dan dilanjutkan dengan
pengurugan setelah pemberian anti rayap.
Pada pelaksanaan pengecoran pile cap akan diperhatikan adanya
keterkaitan (over stek) dengan pekerjaan kolom dan sloof atau tie
beam.
Bekisting
Bekisting adalah suatu konstruksi bantu yang bersifat sementara,
digunakan untuk mencetak beton yang akan di cor, di dalamnya atau
diatasnya.
Tahap-tahap pekerjaan bekisting:
-
Tulangan pile cap dipasang pada posisi yang tepat sehingga tidak
dapat
berubah
dan
bergeser
pada
waktu
adukan
Beton fc 25 Mpa
Semua beton dalam pelaksanaan pekerjaan Pembangunan Asrama
Haji Embarkasi Lombok diupayahkan memakai beton ready mix dari
perusahaan yang telah memberikan dukungan produksi dan jaminan
mutu beton sesuai Spesifikasi Teknis dan Gambar. Untuk menjamin
mutu beton hasil ready mix sesuai mutu, maka sebelum proses
produksi beton terlebih dahulu dilakukan uji campuran material
menyusun beton untuk mendapatkan job mix formula dari mutu
material.
Berdasarkan hasil job mix formula beton diproduksi dan digunakan
sebagai material cor pada pekerjaan Pile Cap.
Pembesian
i.
pekerjaan penulangan
Pengadaan bahan, persiapan tenaga dan alat
Pengadaan bahan tulangan sesuai ukuran diameter dan jenis besi
tulangan ulir serta kawat bendrat untuk mengikat atau
merangkaikan besi tulangan menurut gambar rencana.
Sebelum pelaksanaan pekerjaan disiapkan tukang besi terampil
yang mengerti lingkup pekerjaan pembersian, mandor dan
pelaksana yang dapat membaca shop drawing for construction
dengan baik.
Selain tenaga, peralatan yang digunakan berupa bar bender (alat
untuk digunakan pembengkokan besi tulangan) dan bar cutter
atau alat untuk pemotongan besi tulangan.
perakitan tulangan
Untuk pembesian pile cap tipe P-3 ini perakitan tulangan dilakukan
di luar tempat pengecoran di lokasi proyek agar setelah dirakit
dapat langsung dipasang dan proses pembuatan pile cap dapat
berjalan lebih cepat.
Cara perakitan tulangan :
- Mengadakan baja tulangan sesuai ukuran diameter pile cap
type P-3 dengan tulangan utama besi baja ulir D 19, tulangan
penutup D 10 atau mengikuti gambar rencana atau gambar
pelaksanaan.
- Mengukur panjang tulangan sesuai ukuran type pile cap P-3
menurut gambar rencana atau gambar kerja.
20
bentuk
tulangan
menurut
gambar
rencana/gambar kerja.
- Merakit satu per satu bentuk dari tipe tulangan pile cap type P3 dengan kawat pengikat agar kokoh dan tulangan tidak
terlepas menggunakan alat tang Ekek atau tang Kakak Tua.
- Angkur baut-mur pengikat/penguat kolom besi baja terinstal
pengikat las listrik pada rangkaian besi baja pile cap tie P-3
sesuai perletakannya menurut gambar rencana setelah
rangkaian besi pile cap diinstal menyatu dengan over stek
tiang pancang.
pemasangan tulangan
Setelah merakit tulangan pile cap type P-3 maka untuk
pemasangan tulangan dilakukan dengan cara manual, karena
tulangan untuk pile cap ini tidak terlalu berat dan penempatan
pondasi juga tidak terlalu dalam.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan tulangan:
- Hasil rakitan tulangan dimasukan kedalam tanah galian dan
diletakkan tegak lurus permukaan lantai kerja dengan bantuan
waterpass untuk menjaga kelurusan arah vertikal dan
horisontal.
- Rakitan tulangan ditempatkan tidak langsung bersentuhan
dengan lantai kerja. Jarak antara tulangan dengan lantai kerja
mengikuti ukuran letak pada gambar rencana atau sesuai
petunjuk direksi, diberi pengganjal yang di buat dari campuran
mortal (beton tahu) mutu beton K300, diletakan disetiap ujung
sisi/tepi tulangan bawah dan tengah menurut jarak pada
bagian spesifikasi teknis dan gambar agar ada jarak antara
tulangan
dan
permukaan
dasar
lantai
kerja
untuk
pekerjaan pengecoran
Bahan-bahan pokok dalam pembuatan beton adalah: semen, pasir,
kerikil/split serta air. Kualitas/mutu beton ditentukan oleh kualitas
21
bahan-bahan pembuat beton dan perbandingannya, sehingga bahanbahan untuk pembuatan beton diperiksa terlebih dahulu sebelum
dipakai membuat beton dengan maksud menguji apakah syaratsyarat mutu dipenuhi sesuai Spesfikasi Teknis. Berdasarkan hasil uji
diperoleh job mix formula yang digunakan dalam produksi beton untuk
pekerjaan Pile Cap.
Beton Ready Mix dari pabrik penghasil campuran beton diangkut
menggunakan mobil mixer ke lokasi proyek, kemudian campuran
beton dituangkan kedalam cetakan sedikit demi sedikit agar tidak ada
ruangan yang kosong dan kerikil/split yang berukuran kecil sampai
yang besar dapat masuk kecelah-celah tulangan sambil digetarkan
menggunakan vibrator concrete.
Setelah melakukan pengecoran, maka pile cap tersebut dibiarkan
mengering sampai bekisting dapat dibongkar dan dilanjutkan dengan
pengurugan setelah pemberian anti rayap.
Pada pelaksanaan pengecoran pile cap akan diperhatikan adanya
keterkaitan dengan pekerjaan kolom besi baja dan sloof atau tie
beam.
Bekisting
Bekisting adalah suatu konstruksi bantu yang bersifat sementara,
digunakan untuk mencetak beton yang akan di cor, di dalamnya atau
diatasnya.
Tahap-tahap pekerjaan bekisting:
-
Beton fc 25 Mpa
Semua beton dalam pelaksanaan pekerjaan Pembangunan Asrama
Haji Embarkasi Lombok diupayahkan memakai beton ready mix dari
perusahaan yang telah memberikan dukungan produksi dan jaminan
mutu beton sesuai Spesifikasi Teknis dan Gambar. Untuk menjamin
mutu beton hasil ready mix sesuai mutu, maka sebelum proses
produksi beton terlebih dahulu dilakukan uji campuran material
menyusun beton untuk mendapatkan job mix formula dari mutu
material.
22
Pembesian
i.
pekerjaan penulangan
Pengadaan bahan, persiapan tenaga dan alat
Pengadaan bahan tulangan sesuai ukuran diameter dan jenis besi
tulangan ulir serta kawat bendrat untuk mengikat atau
merangkaikan besi tulangan menurut gambar rencana.
Sebelum pelaksanaan pekerjaan disiapkan tukang besi terampil
yang mengerti lingkup pekerjaan pembersian, mandor dan
pelaksana yang dapat membaca shop drawing for construction
dengan baik.
Selain tenaga, peralatan yang digunakan berupa bar bender (alat
untuk digunakan pembengkokan besi tulangan) dan bar cutter
atau alat untuk pemotongan besi tulangan.
perakitan tulangan
Untuk pembesian pile cap tipe P-3 ini perakitan tulangan
dilakukan di luar tempat pengecoran di lokasi proyek agar setelah
dirakit dapat langsung dipasang dan proses pembuatan pile cap
dapat berjalan lebih cepat.
Cara perakitan tulangan :
- Mengadakan baja tulangan sesuai ukuran diameter pile cap
type P-3 dengan tulangan utama besi baja ulir D 19, tulangan
penutup D 10 atau mengikuti gambar rencana atau gambar
pelaksanaan.
- Mengukur panjang tulangan sesuai ukuran type pile cap P-3
menurut gambar rencana atau gambar kerja.
- Mendesign bentuk atau dimensi dari tulangan dengan
memperhitungkan
bentuk
tulangan
menurut
gambar
rencana/gambar kerja.
- Merakit satu per satu bentuk dari tipe tulangan pile cap type P3 dengan kawat pengikat agar kokoh dan tulangan tidak
terlepas menggunakan alat tang Ekek atau tang Kakak Tua.
- Angkur baut-mur pengikat/penguat kolom besi baja terinstal
menggunakan las listrik pada rangkaian besi baja pile cap tie
23
dan
permukaan
dasar
lantai
kerja
untuk
pekerjaan pengecoran
Bahan-bahan pokok dalam pembuatan beton adalah: semen, pasir,
kerikil/split serta air. Kualitas/mutu beton ditentukan oleh kualitas
bahan-bahan pembuat beton dan perbandingannya, sehingga bahanbahan untuk pembuatan beton diperiksa terlebih dahulu sebelum
dipakai membuat beton dengan maksud menguji apakah syaratsyarat mutu dipenuhi sesuai Spesfikasi Teknis. Berdasarkan hasil uji
diperoleh job mix formula yang digunakan dalam produksi beton untuk
pekerjaan Pile Cap.
Beton Ready Mix dari pabrik penghasil campuran beton diangkut
menggunakan mobil mixer ke lokasi proyek, kemudian campuran
beton dituangkan kedalam cetakan sedikit demi sedikit agar tidak ada
24
Bekisting
Bekisting adalah suatu konstruksi bantu yang bersifat sementara,
digunakan untuk mencetak beton yang akan di cor, di dalamnya atau
diatasnya.
Tahap-tahap pekerjaan bekisting:
-
Beton fc 25 Mpa
Semua beton dalam pelaksanaan pekerjaan Pembangunan Asrama
Haji Embarkasi Lombok diupayahkan memakai beton ready mix dari
perusahaan yang telah memberikan dukungan produksi dan jaminan
mutu beton sesuai Spesifikasi Teknis dan Gambar. Untuk menjamin
mutu beton hasil ready mix sesuai mutu, maka sebelum proses
produksi beton terlebih dahulu dilakukan uji campuran material
menyusun beton untuk mendapatkan job mix formula dari mutu
material.
Berdasarkan hasil job mix formula beton diproduksi dan digunakan
sebagai material cor pada pekerjaan Pile Cap.
Pembesian
i.
pekerjaan penulangan
Pengadaan bahan, persiapan tenaga dan alat
25
bentuk
tulangan
menurut
gambar
rencana/gambar kerja.
- Merakit satu per satu bentuk dari tipe tulangan pile cap type P3 dengan kawat pengikat agar kokoh dan tulangan tidak
terlepas menggunakan alat tang Ekek atau tang Kakak Tua.
- Angkur baut-mur pengikat/penguat kolom besi baja terinstal
menggunakan las listrik pada rangkaian besi baja pile cap tie
P-3 sesuai perletakannya menurut gambar rencana setelah
rangkaian besi pile cap diinstal menyatu dengan over stek
tiang pancang.
pemasangan tulangan
26
dan
permukaan
dasar
lantai
kerja
untuk
pekerjaan pengecoran
Bahan-bahan pokok dalam pembuatan beton adalah: semen, pasir,
kerikil/split serta air. Kualitas/mutu beton ditentukan oleh kualitas
bahan-bahan pembuat beton dan perbandingannya, sehingga bahanbahan untuk pembuatan beton diperiksa terlebih dahulu sebelum
dipakai membuat beton dengan maksud menguji apakah syaratsyarat mutu dipenuhi sesuai Spesfikasi Teknis. Berdasarkan hasil uji
diperoleh job mix formula yang digunakan dalam produksi beton untuk
pekerjaan Pile Cap.
Beton Ready Mix dari pabrik penghasil campuran beton diangkut
menggunakan mobil mixer ke lokasi proyek, kemudian campuran
beton dituangkan kedalam cetakan sedikit demi sedikit agar tidak ada
ruangan yang kosong dan kerikil/split yang berukuran kecil sampai
yang besar dapat masuk kecelah-celah tulangan sambil digetarkan
menggunakan vibrator concrete.
27
Bekisting
Bekisting adalah suatu konstruksi bantu yang bersifat sementara,
digunakan untuk mencetak beton yang akan di cor, di dalamnya atau
diatasnya.
Tahap-tahap pekerjaan bekisting:
-
Beton fc 25 Mpa
Semua beton dalam pelaksanaan pekerjaan Pembangunan Asrama
Haji Embarkasi Lombok diupayahkan memakai beton ready mix dari
perusahaan yang telah memberikan dukungan produksi dan jaminan
mutu beton sesuai Spesifikasi Teknis dan Gambar. Untuk menjamin
mutu beton hasil ready mix sesuai mutu, maka sebelum proses
produksi beton terlebih dahulu dilakukan uji campuran material
menyusun beton untuk mendapatkan job mix formula dari mutu
material.
Berdasarkan hasil job mix formula beton diproduksi dan digunakan
sebagai material cor pada pekerjaan Pile Cap.
Pembesian
i.
pekerjaan penulangan
Pengadaan bahan, persiapan tenaga dan alat
Pengadaan bahan tulangan sesuai ukuran diameter dan jenis besi
tulangan ulir serta kawat bendrat untuk mengikat atau
merangkaikan besi tulangan menurut gambar rencana.
Sebelum pelaksanaan pekerjaan disiapkan tukang besi terampil
yang mengerti lingkup pekerjaan pembersian, mandor dan
pelaksana yang dapat membaca shop drawing for construction
dengan baik.
28
bentuk
tulangan
menurut
gambar
rencana/gambar kerja.
- Merakit satu per satu bentuk dari tipe tulangan pile cap type P4 dengan kawat pengikat agar kokoh dan tulangan tidak
terlepas menggunakan alat tang Ekek atau tang Kakak Tua.
- Angkur baut-mur pengikat/penguat kolom besi baja terinstal
menggunakan las listrik pada rangkaian besi baja pile cap tie
P-4 sesuai perletakannya menurut gambar rencana setelah
rangkaian besi pile cap diinstal menyatu dengan over stek
tiang pancang.
pemasangan tulangan
Setelah merakit tulangan pile cap type P-4 maka untuk
pemasangan tulangan dilakukan dengan cara manual, karena
tulangan untuk pile cap ini tidak terlalu berat dan penempatan
pondasi juga tidak terlalu dalam.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan tulangan:
- Hasil rakitan tulangan dimasukan kedalam tanah galian dan
diletakkan tegak lurus permukaan lantai kerja dengan bantuan
29
dan
permukaan
dasar
lantai
kerja
untuk
pekerjaan pengecoran
Bahan-bahan pokok dalam pembuatan beton adalah: semen, pasir,
kerikil/split serta air. Kualitas/mutu beton ditentukan oleh kualitas
bahan-bahan pembuat beton dan perbandingannya, sehingga bahanbahan untuk pembuatan beton diperiksa terlebih dahulu sebelum
dipakai membuat beton dengan maksud menguji apakah syaratsyarat mutu dipenuhi sesuai Spesfikasi Teknis. Berdasarkan hasil uji
diperoleh job mix formula yang digunakan dalam produksi beton untuk
pekerjaan Pile Cap.
Beton Ready Mix dari pabrik penghasil campuran beton diangkut
menggunakan mobil mixer ke lokasi proyek, kemudian campuran
beton dituangkan kedalam cetakan sedikit demi sedikit agar tidak ada
ruangan yang kosong dan kerikil/split yang berukuran kecil sampai
yang besar dapat masuk kecelah-celah tulangan sambil digetarkan
menggunakan vibrator concrete.
Setelah melakukan pengecoran, maka pile cap tersebut dibiarkan
mengering sampai bekisting dapat dibongkar dan dilanjutkan dengan
pengurugan setelah pemberian anti rayap.
Pada pelaksanaan pengecoran pile cap akan diperhatikan adanya
keterkaitan dengan pekerjaan kolom besi baja dan sloof atau tie
beam.
Bekisting
30
f)
Beton fc 25 Mpa
Semua beton dalam pelaksanaan pekerjaan Pembangunan Asrama
Haji Embarkasi Lombok diupayahkan memakai beton ready mix dari
perusahaan yang telah memberikan dukungan produksi dan jaminan
mutu beton sesuai Spesifikasi Teknis dan Gambar. Untuk menjamin
mutu beton hasil ready mix sesuai mutu, maka sebelum proses
produksi beton terlebih dahulu dilakukan uji campuran material
menyusun beton untuk mendapatkan job mix formula dari mutu
material.
Berdasarkan hasil job mix formula beton diproduksi dan digunakan
sebagai material cor pada pekerjaan Pile Cap.
Pembesian
i.
pekerjaan penulangan
Pengadaan bahan, persiapan tenaga dan alat
Pengadaan bahan tulangan sesuai ukuran diameter dan jenis besi
tulangan ulir serta kawat bendrat untuk mengikat atau
merangkaikan besi tulangan menurut gambar rencana.
Sebelum pelaksanaan pekerjaan disiapkan tukang besi terampil
yang mengerti lingkup pekerjaan pembersian, mandor dan
pelaksana yang dapat membaca shop drawing for construction
dengan baik.
Selain tenaga, peralatan yang digunakan berupa bar bender (alat
untuk digunakan pembengkokan besi tulangan) dan bar cutter
atau alat untuk pemotongan besi tulangan.
perakitan tulangan
Untuk pembesian pile cap tipe P-5 ini perakitan tulangan dilakukan
di luar tempat pengecoran di lokasi proyek agar setelah dirakit
31
bentuk
tulangan
menurut
gambar
rencana/gambar kerja.
- Merakit satu per satu bentuk dari tipe tulangan pile cap type P5 dengan kawat pengikat agar kokoh dan tulangan tidak
terlepas menggunakan alat tang Ekek atau tang Kakak Tua.
- Angkur baut-mur pengikat/penguat kolom besi baja terinstal
menggunakan las listrik pada rangkaian besi baja pile cap tie
P-5 sesuai perletakannya menurut gambar rencana setelah
rangkaian besi pile cap diinstal menyatu dengan over stek
tiang pancang.
pemasangan tulangan
Setelah merakit tulangan pile cap type P-5 maka untuk
pemasangan tulangan dilakukan dengan cara manual, karena
tulangan untuk pile cap ini tidak terlalu berat dan penempatan
pondasi juga tidak terlalu dalam.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan tulangan:
- Hasil rakitan tulangan dimasukan kedalam tanah galian dan
diletakkan tegak lurus permukaan lantai kerja dengan bantuan
waterpass untuk menjaga kelurusan arah vertikal dan
horisontal.
- Rakitan tulangan ditempatkan tidak langsung bersentuhan
dengan lantai kerja. Jarak antara tulangan dengan lantai kerja
mengikuti ukuran letak pada gambar rencana atau sesuai
petunjuk direksi, diberi pengganjal yang di buat dari campuran
mortal (beton tahu) mutu beton K300, diletakan disetiap ujung
32
dan
permukaan
dasar
lantai
kerja
untuk
pekerjaan pengecoran
Bahan-bahan pokok dalam pembuatan beton adalah: semen, pasir,
kerikil/split serta air. Kualitas/mutu beton ditentukan oleh kualitas
bahan-bahan pembuat beton dan perbandingannya, sehingga bahanbahan untuk pembuatan beton diperiksa terlebih dahulu sebelum
dipakai membuat beton dengan maksud menguji apakah syaratsyarat mutu dipenuhi sesuai Spesfikasi Teknis. Berdasarkan hasil uji
diperoleh job mix formula yang digunakan dalam produksi beton untuk
pekerjaan Pile Cap.
Beton Ready Mix dari pabrik penghasil campuran beton diangkut
menggunakan mobil mixer ke lokasi proyek, kemudian campuran
beton dituangkan kedalam cetakan sedikit demi sedikit agar tidak ada
ruangan yang kosong dan kerikil/split yang berukuran kecil sampai
yang besar dapat masuk kecelah-celah tulangan sambil digetarkan
menggunakan vibrator concrete.
Setelah melakukan pengecoran, maka pile cap tersebut dibiarkan
mengering sampai bekisting dapat dibongkar dan dilanjutkan dengan
pengurugan setelah pemberian anti rayap.
Pada pelaksanaan pengecoran pile cap akan diperhatikan adanya
keterkaitan dengan pekerjaan kolom besi baja dan sloof atau tie
beam.
Bekisting
Bekisting adalah suatu konstruksi bantu yang bersifat sementara,
digunakan untuk mencetak beton yang akan di cor, di dalamnya atau
diatasnya.
Tahap-tahap pekerjaan bekisting:
-
33
Beton fc 25 Mpa
Semua beton dalam pelaksanaan pekerjaan Pembangunan Asrama
Haji Embarkasi Lombok diupayahkan memakai beton ready mix dari
perusahaan yang telah memberikan dukungan produksi dan jaminan
mutu beton sesuai Spesifikasi Teknis dan Gambar. Untuk menjamin
mutu beton hasil ready mix sesuai mutu, maka sebelum proses
produksi beton terlebih dahulu dilakukan uji campuran material
menyusun beton untuk mendapatkan job mix formula dari mutu
material.
Berdasarkan hasil job mix formula beton diproduksi dan digunakan
sebagai material cor pada pekerjaan Pile Cap.
Pembesian
i.
pekerjaan penulangan
Pengadaan bahan, persiapan tenaga dan alat
Pengadaan bahan tulangan sesuai ukuran diameter dan jenis besi
tulangan ulir serta kawat bendrat untuk mengikat atau
merangkaikan besi tulangan menurut gambar rencana.
Sebelum pelaksanaan pekerjaan disiapkan tukang besi terampil
yang mengerti lingkup pekerjaan pembersian, mandor dan
pelaksana yang dapat membaca shop drawing for construction
dengan baik.
Selain tenaga, peralatan yang digunakan berupa bar bender (alat
untuk digunakan pembengkokan besi tulangan) dan bar cutter
atau alat untuk pemotongan besi tulangan.
perakitan tulangan
Untuk pembesian pile cap tipe P-6 ini perakitan tulangan dilakukan
di luar tempat pengecoran di lokasi proyek agar setelah dirakit
dapat langsung dipasang dan proses pembuatan pile cap dapat
berjalan lebih cepat.
Cara perakitan tulangan :
- Mengadakan baja tulangan sesuai ukuran diameter pile cap
type P-6 dengan tulangan utama besi baja ulir D 25, tulangan
penutup D 13 atau mengikuti gambar rencana atau gambar
pelaksanaan.
34
bentuk
tulangan
menurut
gambar
rencana/gambar kerja.
- Merakit satu per satu bentuk dari tipe tulangan pile cap type P6 dengan kawat pengikat agar kokoh dan tulangan tidak
terlepas menggunakan alat tang Ekek atau tang Kakak Tua.
- Angkur baut-mur pengikat/penguat kolom besi baja terinstal
pada rangkaian besi baja pile cap tie P-6 sesuai perletakannya
menurut gambar rencana setelah rangkaian besi pile cap
diinstal menyatu dengan over stek tiang pancang.
pemasangan tulangan
Setelah merakit tulangan pile cap type P-6 maka untuk
pemasangan tulangan dilakukan dengan cara manual, karena
tulangan untuk pile cap ini tidak terlalu berat dan penempatan
pondasi juga tidak terlalu dalam.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan tulangan:
- Hasil rakitan tulangan dimasukan kedalam tanah galian dan
diletakkan tegak lurus permukaan lantai kerja dengan bantuan
waterpass untuk menjaga kelurusan arah vertikal dan
horisontal.
- Rakitan tulangan ditempatkan tidak langsung bersentuhan
dengan lantai kerja. Jarak antara tulangan dengan lantai kerja
mengikuti ukuran letak pada gambar rencana atau sesuai
petunjuk direksi, diberi pengganjal yang di buat dari campuran
mortal (beton tahu) mutu beton K300, diletakan disetiap ujung
sisi/tepi tulangan bawah dan tengah menurut jarak pada
bagian spesifikasi teknis dan gambar agar ada jarak antara
tulangan
dan
permukaan
dasar
lantai
kerja
untuk
35
ii.
pekerjaan pengecoran
Bahan-bahan pokok dalam pembuatan beton adalah: semen, pasir,
kerikil/split serta air. Kualitas/mutu beton ditentukan oleh kualitas
bahan-bahan pembuat beton dan perbandingannya, sehingga bahanbahan untuk pembuatan beton diperiksa terlebih dahulu sebelum
dipakai membuat beton dengan maksud menguji apakah syaratsyarat mutu dipenuhi sesuai Spesfikasi Teknis. Berdasarkan hasil uji
diperoleh job mix formula yang digunakan dalam produksi beton untuk
pekerjaan Pile Cap.
Beton Ready Mix dari pabrik penghasil campuran beton diangkut
menggunakan mobil mixer ke lokasi proyek, kemudian campuran
beton dituangkan kedalam cetakan sedikit demi sedikit agar tidak ada
ruangan yang kosong dan kerikil/split yang berukuran kecil sampai
yang besar dapat masuk kecelah-celah tulangan sambil digetarkan
menggunakan vibrator concrete.
Setelah melakukan pengecoran, maka pile cap tersebut dibiarkan
mengering sampai bekisting dapat dibongkar dan dilanjutkan dengan
pengurugan setelah pemberian anti rayap.
Pada pelaksanaan pengecoran pile cap akan diperhatikan adanya
keterkaitan dengan pekerjaan kolom besi baja dan sloof atau tie
beam.
Bekisting
Bekisting adalah suatu konstruksi bantu yang bersifat sementara,
digunakan untuk mencetak beton yang akan di cor, di dalamnya atau
diatasnya.
Tahap-tahap pekerjaan bekisting:
-
36
Beton fc 25 Mpa
Semua beton dalam pelaksanaan pekerjaan Pembangunan Asrama
Haji Embarkasi Lombok diupayahkan memakai beton ready mix dari
perusahaan yang telah memberikan dukungan produksi dan jaminan
mutu beton sesuai Spesifikasi Teknis dan Gambar. Untuk menjamin
mutu beton hasil ready mix sesuai mutu, maka sebelum proses
produksi beton terlebih dahulu dilakukan uji campuran material
menyusun beton untuk mendapatkan job mix formula dari mutu
material.
Berdasarkan hasil job mix formula beton diproduksi dan digunakan
sebagai material cor pada pekerjaan pedestal atau umpak beton.
Pembesian
Pembesian dimaksud merupakan angkur baut/mur yang dirangkai
menggunakan sistem las listrik pada tulangan besi pile cap dan dicor
bersamaan waktu pengecoran pile cap.
Tinggi angkur untuk pedestal mengikuti tinggi menurut gambar rencana =
20 cm. Agar posisi angkur tidak bergeser dipasang base plat t = 50 mm
sebelum dicor.
Pengecoran dilakukan setelah kolom pedestal dipasang bekisting.
Bekisting
Bekisting untuk kolom pedestal berupa papan cetakan dipasang secara
rapih berdasarkan bentuk dan tinggi beton kolom pedestal 950 x 950 yang
hendak di cor. Papan cetakan dibentuk dengan baik menggunakan penguat
usuk kayu untuk sepatu kolom dipaku agar bekisting kokoh. Usuk penjepit
itu dipaku pada papan bekisting dan pile cap.
Bekisting kolom pedestal dibongkar setelah beton sudah mongering.
Apabila hasil pengecoran kolom pedestal terdapat cacat atau bekas paku
penguat bekisting pada pile cap mengakibatkan adanya beton cacat, maka
struktur beton tersebut disempurnakan dengan grounting.
i)
37
Beton fc 25 Mpa
Semua beton dalam pelaksanaan pekerjaan Pembangunan Asrama
Haji Embarkasi Lombok diupayahkan memakai beton ready mix dari
perusahaan yang telah memberikan dukungan produksi dan jaminan
mutu beton sesuai Spesifikasi Teknis dan Gambar. Untuk menjamin
mutu beton hasil ready mix sesuai mutu, maka sebelum proses
produksi beton terlebih dahulu dilakukan uji campuran material
menyusun beton untuk mendapatkan job mix formula dari mutu
material.
Berdasarkan hasil job mix formula beton diproduksi dan digunakan
sebagai material cor pada pekerjaan pedestal atau umpak beton.
Pembesian
Pembesian dimaksud merupakan angkur baut/mur yang dirangkai
menggunakan sistem las listrik pada tulangan besi pile cap dan dicor
bersamaan waktu pengecoran pile cap.
Tinggi angkur untuk pedestal mengikuti tinggi menurut gambar rencana =
20 cm. Agar posisi angkur tidak bergeser dipasang base plat t = 20 mm
sebelum dicor.
Pengecoran dilakukan setelah kolom pedestal dipasang bekisting.
Bekisting
Bekisting untuk kolom pedestal berupa papan cetakan dipasang secara
rapih berdasarkan bentuk dan tinggi beton kolom pedestal 500 x 850 yang
hendak di cor. Papan cetakan dibentuk dengan baik menggunakan penguat
usuk kayu untuk sepatu kolom dipaku agar bekisting kokoh. Usuk penjepit
itu dipaku pada papan bekisting dan pile cap.
Bekisting kolom pedestal dibongkar setelah beton sudah mongering.
Apabila hasil pengecoran kolom pedestal terdapat cacat atau bekas paku
penguat bekisting pada pile cap mengakibatkan adanya beton cacat, maka
struktur beton tersebut disempurnakan dengan grounting.
j)
Beton fc 25 Mpa
Semua beton dalam pelaksanaan pekerjaan Pembangunan Asrama
Haji Embarkasi Lombok diupayahkan memakai beton ready mix dari
perusahaan yang telah memberikan dukungan produksi dan jaminan
mutu beton sesuai Spesifikasi Teknis dan Gambar. Untuk menjamin
mutu beton hasil ready mix sesuai mutu, maka sebelum proses
38
Pembesian
Pembesian dimaksud merupakan angkur baut/mur yang dirangkai
menggunakan sistem las listrik pada tulangan besi pile cap dan dicor
bersamaan waktu pengecoran pile cap.
Tinggi angkur untuk pedestal mengikuti tinggi menurut gambar rencana =
20 cm. Agar posisi angkur tidak bergeser dipasang base plat t = 20 mm
sebelum dicor.
Pengecoran dilakukan setelah kolom pedestal dipasang bekisting.
Bekisting
Bekisting untuk kolom pedestal berupa papan cetakan dipasang secara
rapih berdasarkan bentuk dan tinggi beton kolom pedestal 450 x 750 yang
hendak di cor. Papan cetakan dibentuk dengan baik menggunakan penguat
usuk kayu untuk sepatu kolom dipaku agar bekisting kokoh. Usuk penjepit
itu dipaku pada papan bekisting dan pile cap.
Bekisting kolom pedestal dibongkar setelah beton sudah mongering.
Apabila hasil pengecoran kolom pedestal terdapat cacat atau bekas paku
penguat bekisting pada pile cap mengakibatkan adanya beton cacat, maka
struktur beton tersebut disempurnakan dengan grounting.
39
pekerjaan penulangan
Pengadaan bahan, persiapan tenaga dan alat
Pengadaan bahan tulangan sesuai ukuran diameter dan jenis besi
baja tulangan serta kawat bendrat untuk mengikat atau
merangkaikan besi tulangan menurut gambar rencana.
Sebelum pelaksanaan pekerjaan disiapkan tukang besi terampil
yang mengerti lingkup pekerjaan pembersian, mandor dan
pelaksana yang dapat membaca shop drawing for construction
dengan baik.
Selain tenaga, peralatan yang digunakan berupa bar bender (alat
untuk digunakan pembengkokan besi tulangan) dan bar cutter atau
alat untuk pemotongan besi tulangan.
perakitan tulangan
Perakitan tulangan dilakukan langsung di tempat atau diatas
pondasi batu kali agar proses perakitan sloof dapat berjalan lebih
cepat.
Cara perakitan tulangan :
- Mengadakan baja tulangan sesuai ukuran diameter menurut
gambar rencana atau gambar kerja.
- Mengukur panjang tulangan sesuai ukuran sloof 250 x 300
berpedoman pada gambar rencana atau gambar kerja.
- Mendesign bentuk atau dimensi dari tulangan sloof 250 x 300
dengan memperhitungkan bentuk tulangan menurut gambar
rencana/gambar kerja.
- Merakit satu per satu bentuk dari tipe tulangan sloof 250 x 300
dengan kawat pengikat agar kokoh dan tulangan tidak terlepas
menggunakan alat Tang Ekek atau Tang Kakak Tua.
40
pekerjaan pengecoran
Bahan-bahan pokok dalam pembuatan beton adalah: semen, pasir,
kerikil/split serta air. Kualitas/mutu beton ditentukan oleh kualitas
bahan-bahan pembuat beton dan perbandingannya, sehingga bahanbahan untuk pembuatan beton diperiksa terlebih dahulu sebelum
dipakai membuat beton dengan maksud menguji apakah syarat-syarat
mutu dipenuhi sesuai Spesfikasi Teknis. Berdasarkan hasil uji
diperoleh job mix formula yang digunakan dalam produksi beton untuk
pekerjaan sloof.
Beton Ready Mix dari pabrik penghasil campuran beton diangkut
menggunakan mobil mixer ke lokasi proyek, kemudian campuran beton
dituangkan kedalam cetakan sedikit demi sedikit agar tidak ada
ruangan yang kosong dan kerikil/split yang berukuran kecil sampai
yang besar dapat masuk kecelah-celah tulangan sambil digetarkan
menggunakan vibrator concrete.
Setelah melakukan pengecoran, maka sloof tersebut dibiarkan
mengering sampai bekisting dapat dibongkar dan dilanjutkan dengan
pengurugan setelah pemberian anti rayap.
Pada pelaksanaan pengecoran sloof akan diperhatikan adanya
keterkaitan dengan pekerjaan kolom.
Bekisting
Bekisting adalah suatu konstruksi bantu yang bersifat sementara yang
digunakan untuk mencetak beton yang akan di cor, di dalamnya atau
diatasnya.
Tahap-tahap pekerjaan bekisting:
- Papan cetakan dipasang secara rapih berdasarkan bentuk beton sloof
yang hendak di cor.
41
pekerjaan penulangan
Pengadaan bahan, persiapan tenaga dan alat
Pengadaan bahan tulangan sesuai ukuran diameter dan jenis besi
baja tulangan serta kawat bendrat untuk mengikat atau
merangkaikan besi tulangan menurut gambar rencana.
Sebelum pelaksanaan pekerjaan disiapkan tukang besi terampil
yang mengerti lingkup pekerjaan pembersian, mandor dan
pelaksana yang dapat membaca shop drawing for construction
dengan baik.
Selain tenaga, peralatan yang digunakan berupa bar bender (alat
untuk digunakan pembengkokan besi tulangan) dan bar cutter atau
alat untuk pemotongan besi tulangan.
perakitan tulangan
42
pekerjaan pengecoran
Bahan-bahan pokok dalam pembuatan beton adalah: semen, pasir,
kerikil/split serta air. Kualitas/mutu beton ditentukan oleh kualitas
bahan-bahan pembuat beton dan perbandingannya, sehingga bahanbahan untuk pembuatan beton diperiksa terlebih dahulu sebelum
dipakai membuat beton dengan maksud menguji apakah syarat-syarat
mutu dipenuhi sesuai Spesfikasi Teknis. Berdasarkan hasil uji
diperoleh job mix formula yang digunakan dalam produksi beton untuk
pekerjaan sloof.
Beton Ready Mix dari pabrik penghasil campuran beton diangkut
menggunakan mobil mixer ke lokasi proyek, kemudian campuran beton
43
Bekisting
Bekisting adalah suatu konstruksi bantu yang bersifat sementara yang
digunakan untuk mencetak beton yang akan di cor, di dalamnya atau
diatasnya.
Tahap-tahap pekerjaan bekisting:
- Papan cetakan dipasang secara rapih berdasarkan bentuk beton sloof
yang hendak di cor.
- Papan cetakan dibentuk dengan baik menggunakan klem penguat usuk
kayu dengan jarak tertentu agar bekisting kokoh. Usuk penjepit itu
dipaku pada papan bekisting.
- Tulangan sloof dipasang pada posisi yang tepat sehingga tidak dapat
berubah dan b e r g e s e r p a d a w a k t u a d u k a n d i g e t a r k a n .
pekerjaan penulangan
44
45
ii.
pekerjaan pengecoran
Bahan-bahan pokok dalam pembuatan beton adalah: semen, pasir,
kerikil/split serta air. Kualitas/mutu beton ditentukan oleh kualitas
bahan-bahan pembuat beton dan perbandingannya, sehingga bahanbahan untuk pembuatan beton diperiksa terlebih dahulu sebelum
dipakai membuat beton dengan maksud menguji apakah syarat-syarat
mutu dipenuhi sesuai Spesfikasi Teknis. Berdasarkan hasil uji
diperoleh job mix formula yang digunakan dalam produksi beton untuk
pekerjaan sloof.
Beton Ready Mix dari pabrik penghasil campuran beton diangkut
menggunakan mobil mixer ke lokasi proyek, kemudian campuran beton
dituangkan kedalam cetakan sedikit demi sedikit agar tidak ada
ruangan yang kosong dan kerikil/split yang berukuran kecil sampai
yang besar dapat masuk kecelah-celah tulangan sambil digetarkan
menggunakan vibrator concrete.
Setelah melakukan pengecoran, maka sloof tersebut dibiarkan
mengering sampai bekisting dapat dibongkar dan dilanjutkan dengan
pengurugan setelah pemberian anti rayap.
Pada pelaksanaan pengecoran sloof akan diperhatikan adanya
keterkaitan dengan pekerjaan kolom.
Bekisting
Bekisting adalah suatu konstruksi bantu yang bersifat sementara yang
digunakan untuk mencetak beton yang akan di cor, di dalamnya atau
diatasnya.
Tahap-tahap pekerjaan bekisting:
- Papan cetakan dipasang secara rapih berdasarkan bentuk beton sloof
yang hendak di cor.
- Papan cetakan dibentuk dengan baik menggunakan klem penguat usuk
kayu dengan jarak tertentu agar bekisting kokoh. Usuk penjepit itu
dipaku pada papan bekisting.
- Tulangan sloof dipasang pada posisi yang tepat sehingga tidak dapat
berubah dan b e r g e s e r p a d a w a k t u a d u k a n d i g e t a r k a n .
TB.34-1 300 x
rencana.
pekerjaan penulangan
Pengadaan bahan, persiapan tenaga dan alat
Pengadaan bahan tulangan sesuai ukuran diameter dan jenis besi
baja tulangan serta kawat bendrat untuk mengikat atau
merangkaikan besi tulangan menurut gambar rencana.
Sebelum pelaksanaan pekerjaan disiapkan tukang besi terampil
yang mengerti lingkup pekerjaan pembersian, mandor dan
pelaksana yang dapat membaca shop drawing for construction
dengan baik.
Selain tenaga, peralatan yang digunakan berupa bar bender (alat
untuk digunakan pembengkokan besi tulangan) dan bar cutter atau
alat untuk pemotongan besi tulangan.
perakitan tulangan
Perakitan tulangan dilakukan langsung di tempat atau diatas
pondasi batu kali agar proses perakitan sloof dapat berjalan lebih
cepat.
Cara perakitan tulangan :
47
pekerjaan pengecoran
Bahan-bahan pokok dalam pembuatan beton adalah: semen, pasir,
kerikil/split serta air. Kualitas/mutu beton ditentukan oleh kualitas
bahan-bahan pembuat beton dan perbandingannya, sehingga bahanbahan untuk pembuatan beton diperiksa terlebih dahulu sebelum
dipakai membuat beton dengan maksud menguji apakah syarat-syarat
mutu dipenuhi sesuai Spesfikasi Teknis. Berdasarkan hasil uji
diperoleh job mix formula yang digunakan dalam produksi beton untuk
pekerjaan sloof.
Beton Ready Mix dari pabrik penghasil campuran beton diangkut
menggunakan mobil mixer ke lokasi proyek, kemudian campuran beton
dituangkan kedalam cetakan sedikit demi sedikit agar tidak ada
ruangan yang kosong dan kerikil/split yang berukuran kecil sampai
yang besar dapat masuk kecelah-celah tulangan sambil digetarkan
menggunakan vibrator concrete.
Setelah melakukan pengecoran, maka sloof tersebut dibiarkan
mengering sampai bekisting dapat dibongkar dan dilanjutkan dengan
pengurugan setelah pemberian anti rayap.
48
Bekisting
Bekisting adalah suatu konstruksi bantu yang bersifat sementara yang
digunakan untuk mencetak beton yang akan di cor, di dalamnya atau
diatasnya.
Tahap-tahap pekerjaan bekisting:
- Papan cetakan dipasang secara rapih berdasarkan bentuk beton sloof
yang hendak di cor.
- Papan cetakan dibentuk dengan baik menggunakan klem penguat usuk
kayu dengan jarak tertentu agar bekisting kokoh. Usuk penjepit itu
dipaku pada papan bekisting.
- Tulangan sloof dipasang pada posisi yang tepat sehingga tidak dapat
berubah dan b e r g e s e r p a d a w a k t u a d u k a n d i g e t a r k a n .
f)
49
52
53
Gambar: Proses erection kolom dan balok baja pada salah satu bangunan gedung menggunakan konstruksi baja konvensional.
Gambar : Contoh pemasangan tulangan konektor (shear connetion) menggunakan besi tulangan ulir dengan diameter
10 mm (D 10). Panjang tulangan 40 cm. Perletakan tulangan ini dipasang pada lubang plat lantai precast dan
dihubungkan ke plat lantai precast yang lainnya. Pemasangan tulangan dipasang dengan cara diikat menggunkan
kawat bendrat. Fungsi dari tulangan konektor adalah sebagai pengikat antar plat lantai precast agar tidak terjadi gaya
geser.
tulangan diikat kawat bendrat agar kokoh dan tulangan tidak lepas menggunakan Tang
Ekek/Kakak Tua.
57
Pemberian water proofing integral dilakukan setelah beton plat lantai atap dan plat
dak memenuhi umur beton. Aplikasinya menggunakan kuas atau rol dengan cara
dioleskan merata pada seluruh permukaan bidang plat lantai beton.
Aplikasi water proofing membrane dilakukan setelah permukaan plat lantai atap dan
plat dak bersih dari kotoran terutama minyak, oli atau compound, rata/tidak ada
tonjolan. Gulungan membrane dibuka lalu digelar tepat pada bidang/area yang akan
dipasang water proofing.
dilakukan sepanjang 7,5 cm untuk arah melintang dan 10 cm untuk arah memanjang.
Gulungan kemudian digulung kembali ke salah satu arah dan mulai dipanaskan dengan
menyemburkan api melalui alat pemanas khusus berbentuk batang dengan bukaan seperti
kompor di ujungnya yang dihubungkan menggunakan selang dengan tabung gas sambil
kembali dibuka perlahan-lahan. Bagian gulungan yang telah mulai leleh secepatnya
dilekatkan ke dasar yang telah dipasang water proofing integral dan ditekan beberapa
saat (minimal 60 detik).
Membrane yang telah dipasang sebaiknya tetap dilindungi oleh lapisan plesteran minimal 4
cm apabila mendapat persetujuan Direksi/Konsultan MK.
d) Beton Parapet
Pengerjaan beton parapet menyatu dengan pelaksanaan pekerjaan plat lantai atap.
Berdasarkan gambar rencana, parapet dari pasangan bata ringan dengan penguat
kolompraktis dan ring balok, namun menurut keterangan pada RAB parapet dari
beton konvensional fc 25 Mpa.
Terlepas dari perbedaan tersebut pada prinsipnya pekerjaan beton parapet
dikerjakan pengecorannya setelah pembesian dan pemasangan bekisting selesai.
Penginstalan besi tulangan menyambung over stek besi parapet yang telah dicor
bersamaan dengan plat lantai atap.
Pengecoran dilakukan setelah bekisting dinding parapet telah dikoreksi dan tidak
ada lagi koreksi dari Direksi atau Konsultan MK.
58
rangka atap hasil pabrikasi di PT. Gunung Garuda, Cilegon, Banten. Pada
pelaksanaan pekerjaan ini terutama pekerjaan kuda-kuda menggunakan bantuan
penyanggah sementara dan crane untuk mengangkat baja rangka atap dalam
proses erection ke tempatnya sesuai gambar rencana.
Peralatan bantu penguat baut/mur menggunakan Ingersoll-Rand Impactool
disesuaikan ukuran baut/mur. Tool Ingersoll-Rand Impactool menggunakan tenaga
pendorong yang dihubungkan dengan slang dari Air Compressors.
Kuda-kuda baja konvensional setelah diikat sesuai kekencangannya dengan
baut/mur selanjutnya dipasang Ikatan Angin dari besi beton 12 yang ujungnya
terhubung dengan Walter Mur atau Spanskrup 16. Pemasangan Ikatan Angin
untuk memberikan keseimbangan dan kekakuan pasangan Kuda-Kuda.
Besi Canal C 150.65.20.3.2 dipasang diatas Kuda-kuda baja. Pengikatan Canal C
menggunakan clos plat T 6 mm yang dilekatkan pada Kuda-Kuda dengan system las
listrik. Untuk menjaga keseimbangan dan kelurusan Canal C diberi besi trekstang
12.
c) Atap Kanopi
Pada dasarnya pekerjaan atap kanopi pelaksanaannya sama dengan pekerjaan
rangka atap gedung Serbaguna dan Rangka Atap Ruang Mesin sifatnya hanya
pekerjaan erection rangka atap hasil pabrikasi di PT. Gunung Garuda, Cilegon,
Banten. Pada pelaksanaan pekerjaan ini terutama pekerjaan yang menjadi perhatian
adalah ketinggian Klos tempat dudukan Gording canal C yang berbeda. Klos Tinggi
80 dan 105 sehingga atap kanopi nampak kemiringannya untuk memudahkan air
hujan melucur ke tempatnya.
Kuda-kuda baja setelah diikat sesuai kekencangannya dengan baut/mur selanjutnya
dipasang Ikatan Angin dari besi beton 12 yang ujungnya terhubung dengan
Walter Mur atau Spanskrup 16. Pemasangan Ikatan Angin untuk memberikan
keseimbangan dan kekakuan pasangan Kuda-Kuda.
Besi Canal C 150.65.20.3.2 dipasang diatas Kuda-kuda baja. Pengikatan Canal C
menggunakan clos plat T 6 mm yang dilekatkan diatas Kuda-Kuda dengan system
las listrik. Untuk menjaga keseimbangan dan kelurusan Canal C diberi besi trekstang
12.
60
61