Вы находитесь на странице: 1из 8

----------------------- Page 1----------------------MENGHITUNG DEBIT PUNCAK (Q)

DAN KOEFISIEN RUN OFF (C) Pendahuluan Aliran permukaan (run off) adalah bagian d
ari curah hujan yang mengalir di atas permukaan tanah menuju ke sungai, danau da
n lautan. hujan yang jatuh ke permukaan tanah ada yang langs ung masuk ke dalam
tanah atau disebut air infiltrasi. Sebagian lagi tidak sempat masuk ke dalam tan
ah dan oleh karenanya mengalir di atas permukaan tanah ke tempat yang lebih rend
ah. Ada juga bagian dari air hujan yang pada tanah yang telah air masuk ke dalam
ke tanah, luar ke terutam a permukaan t Air
hampir atau telah jenuh, anah lagi dan lalu
tersebut
mengalir ke bagian yang lebih rendah. ut terakhir sering juga disebut air larian
atau limpasan. ncang Bagian bangun penting dari air
Aliran air permukaan yang diseb
larian dalam
kaitannya
dengan
ra
pengendali air air
larian adalah besarnya debit puncak, Q (peak flow atau debit
yang tertinggi) dan waktu tercapainya debit puncak, volume dan penyebaran air la
rian. Curah hujan ntuk evaporasi, yang jatuh terlebih dahulu memenuhi tanah a ir
baru u kemu
intersepsi, infiltrasi, dan mengisi dian air larian
cekungan
berlangsung ketika curah hujan melampaui laju infiltrasi ke dalam tanah. Semakin
lama dan semakin tinggi intensitas hasilkan air larian semakin lalu tinggi dapa
t besar. Namun intensitas hujan hujan akan meng yang ter
menghancurkan agregat tanah sehingga akan menutupi pori -pori tanah akibatnya me
nurunkan sar pada kapasitas hujan infiltrasi. Volume air larian akan lebih be
yang intensif dan tidak
tersebar mera ta di seluruh wilayah DAS dari pada hujan

merata, apalagi ng mempengaruhi


kurang
intensif.
Disamping
itu,
faktor
lain
ya
volume air larian adalah bentuk dan ukuran DAS, topografi, geologi dan tataguna
lahan. air Kerapatan larian. daerah aliran (drainase) mem pengaruhi kecepatan
Kerapatan daerah aliran adalah jumlah dari semua saluran air/sungai (km) dibagi
2 luas DAS (km ). air Makin tinggi kerapatan daerah aliran makin besar kecepatan
larian sehingga debit puncak tercapai dalam waktu yang cepat. Vegetasi jumlah ai
r infiltrasi dan masuk ke dalam tanah. Penuntun Praktikum Agrohirologi (oleh Ir.
M. Mahbub, MP, PS Ilmu Tanah Unlam) IV- 1 ----------------------- Page 2---------------------Tujuan Praktikum 1. Mahasiswa dapat menentukan nilai koefisien ru
noff (C). 2. Mahasiswa dapat menghitung aliran permukaan/debit puncak (Q). Media
yang Digunakan Komputer dengan program MS Excel. Perhitungan Koefisien Runoff K
oefisien Air Larian Koefisien perbandingan air larian (C) adalah bilangan yang m
enunjukkan dapat menghalangi jalannya air larian dan memperbesar

antara besarnya air larian terhadap besarnya curah hujan. Air Larian (mm) uatu D
AS) C atau 12 C = i 1 (d x 86400 x Q) / (P x A) = Curah hujan (mm) (dalam s

dimana: d = Jumlah hari dalam bulan ke -i i 3 Q = Debit rata-rata bulanan (m /de


tik) lam 24 jam. P = Curah hujan rata-rata setahun (m/tahun) 2 A = Luas DAS (m )
Misalnya l curah C untuk hutan hujan akan adalah dan 86400 = jumlah detik da
0,1 arti nya
10%
dari
tota
menjadi air larian. ukan Angka apakah C ini merupakan salah satu indikator untuk
menent
suatu DAS telah mengalami gangguan fisik. rarti sebagian
Nilai C yang besar be
besar air hujan menjadi air larian, maka ancaman ero si dan banjir akan besar. d
ari Besaran tofografi nilai dan C akan curam berbeda -beda kelerengan lahan terg
antung semakin be
penggunaan lahan. sar nilai C
Semakin
lahan tersebut. Nilai C pada berbagai topografi dan penggunaan lahan bisa diliha
t pada Tabel 4.1. Penuntun Praktikum Agrohirologi (oleh Ir. M. Mahbub, MP, PS I
lmu Tanah Unlam) IV- 2 ----------------------- Page 3----------------------Tabel
4.1 Nilai C pada berbagai topografi dan penggunaan lahan Nilai C 0.75 0.90 0.70
0.80 0.50 0.75 0.45 0.60 0.70 0.80 0.75 0.85 0.45 0.75 0.50 0.75
Kondisi daerah Pegunungan yang curam Pegunungan tersier Tanah bergelombang dan h
utan Tanah dataran yang ditanami Persawahan yang diairi Sungai di daerah pegunun
gan Sungai kecil di dataran Sungai besar di dataran Sumber : Dr. Mononobe dalam
Suyono S. (1999). Perhitungan Debit Puncak Aliran Permukaan Metoda Rasional
Metoda rasional (U.S. Soil Consevation Service, 1973) adalah metoda yang

digunakan untuk memperkirakan besarnya air larian puncak (peak runoff). Meoda in
i relatif mudah pada DAS digunakan karena diperuntukkan pemakaian
berukuran kecil, kurang dari 300 ha (Gold man et al, 1986). Persamaan matematik
metoda rasional : Qp = 0,0028 C ip A 3 Qp = Air larian (debit) puncak (m /dt) C
= Koefisien air larian ip = Intensitas hujan (mm/jam) A = Luas Wilayah DAS (ha)
Intensitas hujan ( time of ditentukan untuk dengan DAS memperkirakan bersangkuta
n waktu dan konsentrasi menghitung
concentration, Tc) intensitas hujan
maksimum untuk periode berulang (return period) tertentu dan waktu hujan sama de
ngan Tc. n Bila Tc=1 jam maka intensitas hujan terbesar yang harus digunaka
adalah curah hujan 1-jam. Penuntun Praktikum Agrohirologi (oleh Ir. M. Mahbub, M
P, PS Ilmu Tanah Unlam) IV- 3 ----------------------- Page 4---------------------Contoh : 1. Perhitungan debit puncak (Qp) Suatu noff (C=0,35), intensitas huja
n larian puncak 3 (m /dt) ? Pemecahan : Qp = 0,0028 C ip A = 0,0028 . 0,35 . 0,7
5 . 3 250 3 m /dt daerah dengan (ip= luas 250 0,75 ha memiliki Hitung koefisien
debit ru air
terbesar
mm/jam).

= 0.18 m /dt 2. Perhitungan P, Q dan C Tabel 4.2. dengan Bulan rah 3 rata-rata j
an 3 Q (m /dt) m) Januari 369 Pebruari 291 Maret 289 April 271 Mei 188 Juni 132
Juli 132 Agustus 67 September 78 Oktober 144 Nopember 226 Desember 355 .542 Taha
p-tahap yang perlu dilakukan : a. Volume hujan setahun seluas 200 ha, P = CH/100
0 x A dimana, CH = curah hujan (mm/tahun) 2 2 A = luas DAS (m ) (1 ha = 10000 m
) 3 P = (2542/1000) x 200 x 10000 m 3 = 5.084.000 m b. Total Q setahun Penuntun
Praktikum Agrohirologi (oleh Ir. M. Mahbub, MP, PS Ilmu Tanah Unlam) IV- 4 0,15
0,10 0,08 0,06 0,05 0,05 0,02 0,01 0,04 0,06 0,08 0,21 31 28 31 30 31 30 31 31 3
0 31 30 31 Total setahun = 401760 241920 214272 155520 133920 129600 53568 26784
103680 160704 207360 562464 2.391.552 2 (d) (m hari d x 86400 x Q (m ) Hu Perhi
tungan jumlah air yang mengalir melalui outlet
ukuran DAS (200 ha) Debit Jumlah Total debit Cu

----------------------- Page 5----------------------12 Q = (d x 86400 x Q) = 2.3


91.552 m3 1 c. Koefisien air larian ( C) kemudian dapat dihitung, yaitu : 12 C =
(d x 86400 x Q)/(CH/1000)(A) 1 3 C = 2391552 m /5084000 m Tugas Praktikum awah
Masing-masing dengan komputer mahasiswa dengan program tersebut menghitung aplik
asi (jangan MS pertanyaan Excel. di b f Se 3 = 0.47
menggunakan ormula excel telah
Gunakan
dalam menghitung selesai
sec ara
manual).
simpan pekerjaannya dalam bentuk file. 1. Perhitungan debit puncak (Qp) Tabel 4.
3 3 Daerah Qp (m /dt) A . . . . . B . . . . . C . . . . . D . . . . . Apa erhada
p Data C, Ip dan A
C 0.30 0.30 0.45 0.65
Ip (mm/jam) 0.55 0.75 0.75 1.00 saudara tentang hubungan
A (ha) 200 200 200 200 C dan Ip t
kesimpulan debit
puncak (Qp). Penuntun Praktikum Agrohirologi (oleh Ir. M. Mahbub, MP, PS Ilmu Ta
nah Unlam) IV- 5 ----------------------- Page 6-----------------------

2. Perhitungan P, Q dan C Tabel 4.4. t dengan Bulan Curah Hujan 3 Q (m /dt) (mm)
Januari 350 Pebruari 300 Maret 275 April 255 Mei 188 Juni 132 Juli 100 Agustus
67 September 78 Oktober 145 Nopember 226 Desember 400 . . . Hitung koefisien run
off (C) DAS di at as. Penuntun Praktikum Agrohirologi (oleh Ir. M. Mahbub, MP, P
S Ilmu Tanah Unlam) IV- 6 0,10 0,09 0,07 0,05 0,04 0,03 0,02 0,01 0,05 0,07 0,08
0,18 (d) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. Total setahun = . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Perhitungan jumlah air yang mengalir m
elalui outle
ukuran DAS (250 ha) Debit rata-rata Jumlah hari Total debit 3 d x 86400 x Q (m )

Вам также может понравиться