Вы находитесь на странице: 1из 2

Demokrasi berasal dari bahasa yunani yakni demos artinya rakyat dan kratos artinya kekuatan

atau kekuasaan. Jadi demokrasi adalah suatu sistem pemerintahan yang kekuasaan
tertingginya dipegang rakyat
Perbandingan pelaksanaan demokrasi
Orde lama = Selama pelaksanaan demokrasi terpimpin kecenderungan semua keputusan
hanya ada pada Pemimpin Besar Revolusi Ir. Sukarno. Hal ini mengakibatkan rusaknya
tatanan kekuasaan negara, misalnya DPR dapat dibubarkan, Ketua MA, MPRS menjadi
Menko,pemimpin partai banyak yang ditangkapi.
Orde baru = Masih belum sesuai dengan jiwa dan semangat ciri-ciri umum. Kekuasaan
presiden begitu dominan baik dalam suprastruktur politik. Banyak terjadi manipulasi politik
dan KKN yang telah membudaya. Ini mengakibatkan negara Indonesia terjerumus dalam
berbagai krisis yang berkepanjangan.
Reformasi = Periode 1945-1949 dengan UUD 1945 seharusnya berlaku demokrasi Pancasila
namun dalam penerapan berlaku demokrasi liberal. Periode 1949-1950 dengan konstitusi RIS
berlaku demokrasi liberal. Periode 1950-1959 dengan UUDS 1950 berlaku demokrasi liberal
dengan multipartai. Periode 1959-1965 dengan UUD 1945 seharus berlaku demokrasi
Pancasila, namun yang diterapkan demokrasi terpimpin (cebderung otoriter). Periode 19661998 dengan UUD 1945 berlaku demokrasi Pancasila (cenderung otoriter). Periode 1998
sampai sekarang dengan UUD 1945 berlaku demokrasi Pancasila (cenderung ada perubahan
menuju demokratisasi).
Ciri ham = Hakiki, artinya hak asasi manusia adalah hak asasi semua umat manusia yang
sudah ada
sejak lahir. Universal, artinya hak asasi manusia berlaku untuk semua orang tanpa
memandang status, suku bangsa, gender atau perbedaan lainnya. Tidak dapat dicabut, artinya
hak asasi manusia tidak dapat dicabut atau diserahkan kepada pihak lain. Tidak dapat dibagi,
artinya semua orang berhak mendapatkan semua hak, apakah hak sipil dan politik, atau hak
ekonomi,sosial dan budaya.
Cotoh pelanggaraan ham = peristiwa tanjung priok pada tahun 1984 jumlah korban 74 orang,
yakni penekanan (represi) terhadap massa yang berdemonstrasi menolak asas tunggal
pancasila dijakarta, penanganannya pengadilan ham ad hoc dijakarta tahun 2003-2004
Penegakan hukum adalah proses dilaksanakannya upaya untuk memfungsikan norma hukum
secara nyata sebagai pedoman perilaku dalam bermasyarakat dan bernegara. Faktor
hukumnya sendiri, yang dimaksud adalah peraturan-peraturan yang mengatur adanya
penegakan hukum, Faktor penegak hukum, yakni pihak-puhak yang membentuk maupun
yang menerapkan hukum, Faktor sarana atau fasilitas yang mendukung penegakan hukum,
Faktor masyarakat, yakni lingkungan dimana hukum tersebut berlaku atau diterapkan, Faktor
kebudayaan, yakni sebagai hasil karya, cipta dan rasa yang didasarkan pada karsa manusia di
dalam pergaulan hidup.

Ciri korupsi
-

Melibatkan lebih dari satu orang,


Korupsi tidak hanya berlaku di kalangan pegawai negeri atau anggota birokrasi
negara, korupsi juga terjadi di organisasi usaha swasta,
Korupsi dapat mengambil bentuk menerima sogok, uang kopi, salam tempel, uang
semir, uang pelancar, baik dalam bentuk uang tunai atau benda atau pun wanita,
Umumnya serba rahasia, kecuali sudah membudaya,
Melibatkan elemen kewajiban dan keuntungan timbal balik yang tidak selalu berupa
uang,
Setiap tindakan korupsi mengandung penipuan, biasanya pada badan publik atau
masyarakat umum,
Setiap perbuatan korupsi melanggar norma-norma tugas dan pertanggungjawaban
dalam tatanan masyarakat,
Di bidang swasta, korupsi dapat berbentuk menerima pembayaran uang dan
sebagainya, untuk membuka rahasia perusahaan tempat seseorang bekerja, mengambil
komisi yang seharusnya hak perusahaan.

Peran serta masyarakat dalam upaya pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi
diwujudkan dalam bentuk antara lain mencari, memperoleh, memberikan data atau informasi
tentang tindak pidana korupsi dan hak menyampaikan saran dan pendapat secara bertanggung
jawab terhadap pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi. Sesuai dengan prinsip
keterbukaan dalam negara demokrasi yang memberikan hak kepada masyarakat untuk
memperoleh informasi yang benar, jujur, dan tidak diskriminatif mengenai pencegahan dan
pemberantasan tindak pidana korupsi, maka dalam Peraturan Pemerintah ini diatur mengenai
hak dan tanggung jawab masyarakat dalam upaya pencegahan dan pemberantasan tindak
pidana korupsi.

Вам также может понравиться