Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BOD
(Biochemical
oxygen
demand)
BOD adalah ukuran kandungan oksigen terlarut yang diperlukan oleh mikroorganisme yang
hidup di perairan untuk menguraikan bahan organik yang ada di dalamnya. Apabila
kandungan oksigen dalam air menurun, maka kemampuan mikroorganisme aerobik untuk
menguraikan
bahan
organik
tersebut
juga
menurun.
BOD ditentukan dengan mengukur jumlah oksigen yang digunakan oleh mikroorganisme
selama kurun waktu dan pada temperatur tertentu (biasanya lima hari pada suhu 20C). Nilai
BOD diperoleh dari selisih oksigen terlarut awal dengan oksigen terlarut akhir. BOD
merupakan
ukuran
utama
kekuatan
limbah
cair.
2.
COD
(Chemical
oxygen
demand)
COD merupakan jumlah oksigen yang diperlukan agar bahan buangan yang ada didalam air
dapat teroksidasi melalui reaksi kimiawi. Indikator ini umumnya digunakan pada limbah
industri.
3.
DO
(Dissolved
oxygen)
DO adalah kadar oksigen terlarut dalam air. Penurunan DO dapat diakibatkan oleh
pencemaran air yang mengandung bahan organik sehingga menyebabkan organisme air
terganggu.
Semakin kecil nilai DO dalam air, tingkat pencemarannya semakin tinggi. DO penting dan
berkaitan dengan sistem saluran pembuangan maupun pengolahan limbah.
4.
pH
Nilai pH limbah cair adalah ukuran kemasaman atau kebasaan limbah. Air yang tidak
tercemar memiliki pH antara 6.5-7.5. Sifat air bergantung pada besar kecilnya pH. Air yang
memiliki pH lebih kecil dari pH normal akan bersifat masam, sedangkan air yang memilki
pH
lebih
besar
dari
pH
normal
akan
bersifat
basa.
Perubahan pH air tergantung pada polutan air tersebut. Air yang memiliki pH lebih kecil atau
lebih besar dari kisaran pH normal tidak sesuai untuk kehidupan bakteri asidofil atau
organisme lainnya.