Вы находитесь на странице: 1из 3

AFP (ACUTE FLACCID PARALYSIS)

SOP
Pemerintah
Kabupaten
Cirebon
Pengertian

Tujuan

1. Kebijakan
2. Referensi

3. Prosedur

4. Unit Terkait

No. Dokumen
No. Revisi
Tanggal Terbit
Halaman

:
:
:
:

dr. H. Asep Firmansjah, MHkes


NIP. 19700904 200112 1 002

UPT
Puskesmas
Klangenan

Semua anak berusia kurang dari 15 tahun dengan kelumpuhan


yang sifatnya flaccid (layuh), terjadi secara akut (mendadak),
bukan disebabkan oleh rudapaksa (kecelakaan).
KelumpuhanFlacid (layuh) bersifat lunglai, lemas atau layu
bukan kaku ataut erjadi penurunan tonus otot
Akut adalah perkembangan kelumpuhan yang berlangsung
cepat (rapid,progressive) antara 1 14 hari sejak terjadinya gejala
awal (rasa nyeri, kesemutan, rasa tebal/kebas) sampai
kelumpuhan maksimal.
Untuk mengatur tata cara pelacakan kasus, penanganan
specimen kasus, dan pelaporan kasus Acute Flaccid Paralysis
(AFP) agar setiap kasus AFP yang terjadi / ditemukan dilapangan
dapat ditatalaksanakan dengan baik dan benar.
SK Kepala Puskesmas tentang AFP
1. PedomanSurveilans Acute Flaccid Paralysis (Surveilans
AFP)
2. FormulirPelacakanKasus AFP (FP1)
3. FormulirKunjunganUlang 60 Hari
1. Lacak setiap ditemukan penderita lumpuh layu mendadak
dengan menggunakan format FP 1.
2. Bila dalam pelacakan kasus ditemukan bahwa penderita
lumpuh layu mendadak tersebut karena kecelakaan / ruda
paksa maka pelacakan harus di hentikan / stop.
3. Bila penderita lumpuh layu mendadak kurang dari 2 bulan
maka dari penderita diambil specimen tinja yang adekuat.
4. Pengumpulan specimen dari penderita & Pengiriman
Spesimen ke Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon harus
selalu
memperhatikan
rantai
dingin
dengan
mempertahankan suhu2 8 derajat celcius.
5. Setiap penderita lumpuh layu mendadak yang ditemukan
dan telah diambil sampel Faces harus dilakukan kunjungan
ulang yang dihitung dari 60 hari sejak kelumpuhan untuk
mendapatkan diagnosa akhir dari penderita.
6. Bila penderita meninggal, maka resume medis harus dibuat
berdasarkan diagnosa dari dokter pemeriksa (dokter
puskesmas / dokter Rumah Sakit).
7. Bila di temukan penderita lumpuh layu mendadak yang
sudah lebih dari 2 bulan, maka petugas puskemas hanya
mengisi format FP 1 , membuat resume medik, tanpa
harus mengambil specimen tinjanya.
8. 8. Pelaporan Kasus Lumpuh Layu Mendadak ke Dinas
Kesehatan Kabupaten Cirebon harusmenggunakan format
baku yang telah disepakati yaitu Formulir Pelacakan Kasus
AFP (FP1) yang dilampiri Formulir Laporan Kejadian Luar
Biasa / Wabah (W1).
Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon
Rumah Sakit.

UPT
Puskesmas
Klangenan

SOP

No. Dok.
No. Rev.
Tgl Terbit
Halaman

:
:
:
:

dr. H. Asep F, MHkes

5. Diagram Alir

Rekaman historis perubahan


No
Isi Perubahan

Tgl.
Mulai
diberlakukan

UPT
Puskesmas
Klangenan

SOP

No. Dok.
No. Rev.
Tgl Terbit
Halaman

:
:
:
:

dr. H. Asep F, MHkes

Вам также может понравиться