Вы находитесь на странице: 1из 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang
Semua wanita umumnya mengerti apa itu daerah vital. Menjaga
kebersihan daerah vital bisa jadi adalah tugas terberat yang harus dilakukan
para wanita. Daerah kewanitaan sangat sensitif. Perawatan yang dilakukan
juga harus ekstra hati-hati. Jika tidak bukan hal yang mustahil apabila
beberapa permasalahan kesehatan daerah kewanitaan menghampiri anda.
Mulai permasalahan yang sederhana seperti keputihan, hingga permasalahan
serius seperti kanker serviks. Cantik hakikatnya adalah bersih. Kebersihan
menjadi hal yang cukup penting bagi sebagian besar wanita. Konon,
kecantikan akan terpancar dengan sendirinya jika wanita tersebut rajin
menjaga kebersihannya. Kebersihan dalam tubuh wanita bukan hanya
berkenaan dengan kebersihan kulit wajah, badan dan rambut. Kebersihan
tubuh yang lebih vital pun juga harus diperhatikan.
Masalah kesehatan daerah kewanitaan yang paling banyak dikeluhkan oleh
wanita adalah keputihan. Keputihan merupakan suatu kondisi dimana cairan
yang berlebihan keluar dari vagina. Cairan keputihan ini jumlahnya bisa
sedikit atau cukup banyak, terjadi sebelum dan sesudah menstruasi.

1.2.

Rumusan Masalah
1) Apa itu keputihan ?
2) Hal apakah yang menyebabkan keputihan pada organ kewanitaan ?
3) Apakah penyakit keputihan tersebut dapat berdampak buruk bagi
kesehatan organ kewanitaan?
4) Bagaiman cara mengobati keputihan tersebut?

1.3.

Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan kajian pustaka ini, yaitu :
1) Untuk mengenal dan mengidentifikasi apa sebenarnya itu keputihan.

2) Untuk mengetahui hal apa sajakah yang menyebabkan keputihan pada


wanita.
3) Untuk mengetahui apakah gangguan keputihan tersebut dapat berdampak
buruk bagi kesehatan organ kewanitaan.
4) Untuk mengetahui bagaimana cara mengobati keputihan.
1.4.

Manfaat Penulisan
Manfaat yang dapat kita ambil dari penulisan kajian pustaka ini, yaitu :
1) Kita dapat mengenal, mengidentifikasi serta mengetahui apa itu keputihan.
2) Kita dapat mengetahui hal apa saja yang dapat menyebabkan keputihan
pada wanita.
3) Kita dapat mengetahui apakah gangguan keputihan itu dapat berdampak
buruk bagi kesehatan organ kewanitaan atau hanya seperti penyakit yang
biasa dialami oleh setip wanita.
4) Kita dapat pula mengetahui bagaimana cara mengobati keputihan.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Wanita dan Keputihan


2

Masalah kesehatan daerah kewanitaan yang paling banyak


dikeluhkan oleh kaum wanita sepertinya adalah keputihan. Keputihan
adalah sekresi pada wanita yang tidak normal. Penyebab keputihan yang
paling banyak diketahui adalah infeksi yang disebabkan oleh jamur,
bakteri, virus dan parasit.
Keputihan merupakan suatu kondisi dimana cairan yang berlebihan
keluar darivagina. Keputihan dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu
keputihan normal (fisiologis) dan keputihan abnormal (patologis).
Keputihan yang bukan merupak penyakit (fisiologis) dapat saja terjadi
pada setiap wanita. Biasanya cairan yang keluar bening, tidak berwarna,
tidak berbau, dan tidak gatal.cairan keputihan ini jumlahnya bisa sedikit
atau cukup banyak, terjadi sebelum dan sesudah menstruasi, pada saat
terangsang secara seksual atau ketika sedang stres. Terkadang juga kita
ynag remaja mengalami keputihan seaat sebelum masa pubertas, biasanya
gejala ini akan hilang dengan sendirinya.
Indikasi keputihan sudah cukup familiar bagi wanita. Keputihan
ditandai dengan keluarnya lendir atu cairan dari vagina. Cairan kental itu
akan sangat menggangu kenyamanan anda. Apapun yang dihinggapi atau
didiami oleh jamur dan bakteri pasti akan menimbulkan reaksi seperti
gatal-gatal. Begitupun yang terjadi pada vagina yang terserang bakteri dan
jamur sehingga terjadi keputihan. Vagina akan gatal dan jika infeksi sudah
menjalar hingga saluran kencing, maka hal itu akan menimbulkan rasa
sakit saat wanita tersebut buang air kecil.
Hampir sebagian besar perempuan pernah mengalami keputihan.
Data penelitian tentang kesehatan reproduksi wanita menunjukkan 75 %
wanita di dunia pasti menderita keputihan paling tidak sekali seumur hidup
dan 45 % diantaranya bisa mengalami sebanyak dua kali atau lebih.
Sebagian besar wanita tak terlalu memedulikan keputihan tersebut dan
menganggapnya sebagai suatu hal yang biasa.

2.2. Gangguan Keputihan


Keputihan menjadi sangat menggangu ketika terkena bakteri yang
membuat keputihan menimbulkan rasa gatl, berwarna dan berbau tak
sedap. Tidak ada wanita yang mau menderita karena keputihan. Jika tidak
diobati, akan sangat menggangu karena membuat wanita merasa menjadi
tidak nyaman, sehingga otomatis aktivitasnya terganggu. Rasa gatal yang
parah pada organ kewanitaan serta bau yang tak sedap pasti akan sangat
tidak menyenangkan. Yang dibutuhkan adalah kemauan dan keinginan
mendapatkan organ kewanitaan yang bersih dan nyaman.
2.3. Penyebab Keputihan
Penyebab datangnya keputihan karena faktor kesehatan adalah
sebagai berikut.

Penggunaan tisu yang sering digunakan membasuh daerah kewanitaan saat

buang air kecil.


Menggunakan pakaian dalam ketat yang tidak menyerap keringat.
Tidak memperhatikan kebersihan saat menggunakan WC umum yang

cenderung kotor.
Cara membilas vagina yang salah.
Tidak rajin mengganti pembalut saat haid.
Berendam dengan air hangat.
Keputihan juga disebabkan oleh faktor diluar kebersihan. Faktor
tersebut diantaranya sebagai berikut.

o
o
o
o
o
o

Rasa lelah yang sangat.


Stres pekerjaan.
Menggunakan sabun kewanitaan yang sembarangan.
Menjalankan pola hidup yang tidak sehat.
Hormon yang tidak seimbang pada tubuh.
Kebiasaan menggaruk vagina.

Jamur Vs Virus

Keputihan bisa karena banyak hal. Benda asing, luka pada vagina,
kotoran dari linngkungan, air tak bersih. Keputihan dapat disebabkan oleh
jamur, bakteri atau parasit. Mikroorganisme ini menyerang tubuh atau
organ intim perempuan ketika terjadi perubahan kadar hormone, gula
darah atau menurunnya imunitas tubuh.
Parasit Trichomonas Vaginalis
Ditularkan lewat hubungan seks, perlengkapan mandi, atau bibir
kloset. Cairan keputihan sangat kental, berwarna kuning atau kehijauan
dengan bau anyir. Keputihan karena parasit tidak menyebabkan gatal, tapi
liang vagina nyeri bila ditekan.
Bakteri Gardnella
Infeksi ini menyebabkan rasa gatal dan menggangu. Warna cairan
keabuan, berair dan berbau amis. Beberapa jenis bakteri lain juga memicu
munculnya penyakit kelamin seperti sifilis dan gonorrhoea.
Virus
Keputihan akibat infeksi virus juga sering ditimbulkan penyakit
kelamin. Gejala keputihan akibat virus juga bisa menjadi faktor pemicu
kanker rahim.

Obat Tradisional Keputihan


Tumbuhan obat yang digunakan untuk mengatasi keputihan, antara lain :
1. Mengobati keputihan dengan daun sirih.
Khasiat : anti radang, anti infeksi, menghilangkan gatal.
2. Mengobati keputihan dengan sambiloto
Khasiat : anti radang, menghilangkan bengkak, menghilangkan panas.
3. Mengobati keputihan dengan kunyit
Khasiat : anti radang, anti bakteri.
4. Mengobati keputihan dengan kulit delima

Khasiat : sebagai astringent / pengelat (mengurangi sekresi cairan).


5. Mengobati keputihan dengan bunga jengger ayam
Khasiat : anti radang, pengelat, peluruh kemih, menghilangkan keputihan.

Perilaku Bersih
Kebersihan organ intim ada kaitannya dengan berkembangbiaknya
mikroorganisme penyebab keputihan. Mikroorganisme tersebut menjadi
tak terkendali jumlahnya ketika lingkungan sekitarnya kondusif untuk itu.
Lingkungan lembap yang mengundang datangnya jamur dan bakteri
pathogen, salah satu penyebab keputihan.
Berbeda debgan laki-laki yang tak terlalu rumit dalam urusan
kebersihan

organ

intimnya,

perempuan

sebaliknya.

Organ

intim

perempuan sangat sensitive dengan perubahan kondisi lingkungan


sekitarnya. Diperlukan ekstra perhatian dan kepedulian dalam menjaga
kebersihannya.

BAB III
PEMBAHASAN

Keputihan merupakan masalah yang kerap dialami kaum wanita.


Sebetulnya, hal ini wajar terjadi karena memang pasti terjadi pada wanita
normal. Keadaan alat kelamin yang tersembunyi terkadang membuat
kelembapan yang berlebih. Karena keputihan ini bias dikategorikan
sebagai penyakit, cara mengobati keputihan pada wanita harus diketahui
oleh wanita.

Berdasarkan artikel yang pernah saya baca bahwa saat ini semakin
banyak wanita yang sering tidak menggunaka pakaian dalam saat berada
di rumah. Hal ini dilakukan semata-mata agar bagian kewanitaan itu tidak
lembap sepanjang masa. Dengan tidak menggunakan pakaian dalam, organ
kewanitaan itu menjadi tidak terlalu lembap.
Mengobati Keputihan dengan Cara Tradisional
Mengobati keputihan secara tradisional adalah dengan ramuan
tradisional. Pertama ramuan untuk diminum. Bahan utama dari ramuan
untuk diminum yaitu temu kunci dan daun sirih.
Pertama, cuci bersih temu kunci dan daun sirih dengan air bersih,
kemudian tiriskan. Masukkan ke dalam segelas air bersih pada panci.
Rebus temu kunci dan daun sirih dalam panci tertutup sampai mendidih.
Diminum dua kali sehari sebanyak satu gelas selama seminggu berturutturut.
Kedua, ramuan untuk dibasuh. Bahan utamanya yaitu sepuluh
lembar daun sirih yang sudah tua. Kalaupun daun sirih yang masih muda
tidak menjadi masalah. Cukup tambahkan satu sendok serbuk delima
putih. Campurkan daun sirih dan serbuk delima putih. Rebus dengan 400
cc air dalam panci hingga mendidih. Matikan api dan dinginkan air
ramuan sampai hangat untuk mencuci vagina atau disemprotkan pada
vagina. Ada juga cara lain yaitu ambil sepuluh sampai lima belas lembar
daun sirih yang tua. Cuci bersih, lalu rebus hingga mendidih dan air telah
berubah warna agak kekuningan dan bau sirih tercium jelas. Selanjutnya
dinginkan daun rebusan itu dan buang daun sirihnya. Lalu gunakan air
rebusan yang telah didinginkan itu untuk membasuh vagina setiap kali
selesai baung hajat.
Perlu diingat bahwa tidak boleh terlalu sering membassuh vagina
dengan air rebusan daun sirih. Tingkat antiseptic yang sangat tinggi yang
terkandung dalam daun sirih dapat embuat bakteri baik yang ada di organ
7

kewanitaan menjadi mati. Cukup lakukan selama tiga hari saja setiap
bulannya. Kalau keputihan masih juga belum sembuh, minumlah rebusan
daun sirih dua gelas sehari selama tiga hari. Jangan terlalu banyak karena
tidak baik bagi bakteri baik yang ada di tubuh.

BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Keputihan atau dalam istilah kedokteran dikenal dengan flour
albus adalah sekresi pada vagina yang tidak normal. Dapat disebabkan
oleh jamur, bakteri atau parasit serta bisa disebabkan oleh faktor di luar
kebersihan seperti datangnya emosi atau tingkat kesetresan dan kesehatan.
Pada dasarnya dalam keadaan normal, organ vagina memproduksi cairan
yang berwarna bening, tidak berbau, tidak berwarna dan jumlah tidak
8

berlebihan. Cairan ini berfungsi sebagai sistem perlindungan alami,


mengurangi gesekan di dinding vagina saat berjalan dan saat melakukan
hubungan seksual. Cara mengobati keputihan yang berlebihan pada wanita
dapat dilakukan dengan perilaku bersih terhadap diri wanita itu sendiri,
terutama pada organ intim wanita.

4.2. Saran
Kebersihan organ intim perlu diperhatikan oleh wanita. Intinya,
bertabiat bersih keputihan pun hilang, karena dengan keadaan yang bersih
pada diri kita terutama pada organ intim dapat menjauhkan kita dari
berbagai macam gangguan penyakit terutama ganguan keputihan.

DAFTAR PUSTAKA

Anneahira.2012.keputihan.http://www.anneahira.com/keputihan18379.html.
Anneahira.2012.caramengobatikeputihanpadawanita.http://www.anneahir
a.com/cara-mengobati-keputihan-pada-wanita.html.
Muda,Ahmad.2009.Kamus Saku Biologi.Gitamedia Press : Jakarta.

Вам также может понравиться