Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
IPTEK,
penemuan
dan
pengembangan
pemahaman
antibiotika,
penggunaan
antibiotika/
kualitas
dan
kuantitas
dari
penisilin
yang
penggunaan
sistemik.
Kemudian
digunakan
P.
Menurut
Mardjono
(2007)
menuliskan
bahwa
telah
didapatkan
kelompok
ketiga
antibiotika
Beberapa
penisilin
akan
berkurang
aktivitas
aktivitas
antimikrobanya
dipengaruhi
enzim
pneumokokus,
meningokokus,
gonokokus,
Clostridia,
Corynebacterium
diphteriae,
Treponema
megaterium,
Streptomyces
lavendulae,
badius
(t1/2
20
menit,
suhu
55C)
and
asilase
(PGA)
pada
pH
7-8
untuk
Gram-negatif.
Indikasinya
hanyalah
untuk
terhadap
penisilanase.
Beberapa
keuntungan
atau
pembunuh
bakterinya
seperti
dalam
lambung
dan
setelah
jam
c. Struktur Kimia
d. Farmakodinamik Penisilin
a. Mekanisme Kerja
Mekanisme Kerja penisilin adalah dengan mengganggu
sintesis dinding sel, khususnya ketika proses transpeptidasi
pada sintesis peptidoglikan dinding sel. Pada proses ini,
penisilin memiliki struktur yang sama dengan struktur Dalanil-D-alanin terminal pada peptidoglikan, sehingga
enzim transpeptidase bereaksi dengan penisilin. Hal ini
membuat struktur peptidoglikan yang dibentuk menjadi
tidak sempurna dan melemahkan kekuatan dinding sel
pada bakteri (Volk dan Wheeler, 1993).
Mekanisme kerja antibiotik betalaktam dapat diringkas
dengan urutan sebagai berikut:
1. Obat bergabung dengan penicillin-binding protein
(PBPs) pada kuman.
2. Terjadi hambatan sintesis dinding sel kuman karena
proses
transpeptidasi
antar
ranta
peptidoglikan
terganggu.
3. Kemudian terjadi aktifitas enzim proteolitik pada
dinding sel
Diantara semua penisilin, penisilin G mempunyai
aktifitas terbaik terhadap kuman gram positif yang sensitive.
kelompok ampisilin, walaupun spectrum antimikrobanya
lebar, aktifitasnya terhadap golongan mikroba gram positif
tidak sekuat penisilin G, tetapi efektif terhadap beberapa
13 Penisilin dan Derivatnya
kokus
Gram-positif,
enterokokus
yang
resisten, obat
terpilih sekarang
adalah
yang
dikehendaki
penyesuaian
dosis.
Terhadap
dapat
dicapai
stafilokokus
dngan
yang
tidak
golongan
amino-
indol
positif
reisten
terhadap
ampisilin
dan
Cabang
farmakologi
yang
mempelajari
pengaruh
pada
umumnya
dapat
absopsi,
tetapi
beberapa
diantaranya
Sulbenisilin,
azlosilin,
mezlosilin
dan
(Mardjono, 2007).
Peroral
Penicilin-G
dan
garam-garamnya
di
dalam
10.000-40.000
IU/kg
(kuda).
Untuk
diemulsikan
di
Penyerapan
penicillin
dengan
Efek
diperpanjang
terapi
yang
sampai
diperoleh
7-14
hari
dapat
pasca
penyuntikan.
Intravena
Penyuntikan secara intravena menghasilkan kadar
tinggi di dalam plasma, yang segera diikuti eliminasi
yang cepat pula selama 4-6 jam. Penyuntikan ini harus
dilakukan berulang kali dengan interval pendek.
Penicillin yang digunakan hanya garam Na dan K,
karena keduanya mudah larut dalam air.
Intratracheal
Cara ini banyak dilakukan untuk penderita radang
paru-paru infeksi, dan kadar yang tinggi diperlukan di
dalam jaringan paru-paru.
Intrauterin
20 Penisilin dan Derivatnya
Absorbsi
penicillin
terjadi
setelah
infusi
obat
yang
diinfusikan
intramamer
volume
disribusi
(apparent
volume
probenesid
beberapa
obat
lain
juga
dapat
Kegagalan
fungsi
ginjal
sangat
umumnya
tidak
terjadi
karena
peningkatan
Infeksi meningokokus
Infeksi gonokokus
Sifilis
Aktinomikosis
Difteria
Klostridia
Antraks
Listeria
Erisipiloid
Lain-lain
: Superinfeksi,
reaksi
alergi,
termasuk
3) Amoxicillin
Residu penisilin yang berlebihan dapat menyebabkan
reaksi hipersensitivitas yaitu reaksi alergi, gatal, urtikaria dan
demam (Subronto dan Tjahjati, 2001).
Reaksi kepekaan spterythematosus maculopapular, rash
urtikaria, serum sickness, reaksi kepekaan yang serius dan
fatal adalah anafilaksis terutama terjadi pada penderita yang
hipersensitif pada penisilin, gangguan saluran pencernaan,
mual, muntah, diare, reaksi-reaksi hematologik (IAI, 2012).
4) Ampicillin
Efek samping yang umum dari ampicillin adalah nausea,
vomiting, kehilangan selera makan, diarrhea, ruam, rasa gatal,
sakit
kepala,
kebingungan
dan
pusing.
Pasien
yang
Penisilin G Natrium
Dikontraindikasikan hipersensitivitas sebelumnya
terhadap penisilin; Dapat terjadi sensitivitas silang
dengan sefalosporin.
Gunakan secara hati-hati pada: kerusakan ginjal
berat (dianjurkan untuk mengurangi dosis; Kehamilan
(meskipun keamanan pengorganisme gram negatif,
untuk
mengurangi
dosis);
Kehamilan
3) Amoxicillin
Hipersensitif, pasien alergi terhadap penisilin (IAI,
2012).
4) Ampicillin
Hipersensitif, pasien alergi terhadap penisilin (IAI,
2012).
j) Toksisitas
Pada manusia, penisilin umumnya tidak toksik. Banyak
diantara reaksi yang digolongkan sebagai efek toksik terjadi
berdasarkan sifat iritatif penisilin dalam kadar tinggi. Batas
dosisi tertinggi penisilin yang dapat diberikan secara aman
belum dapat dipastikan. Sejumlah orang pernah diberi
penisilin G IV sebanyak 40-80 juta unit sehari selama 4
minggu tanpa memperlihatkan efek samping. Pada pasien
tertentu
kandungan
natrium
sediaan
ini
mungkin
toksik
penisilin
terhadap
susunan
saraf
k) Interaksi Obat
1) Penisilin G (Deglin, J dan Vallerand, A. 2005)
Penisilin G Kalium
Obat-obat: Probenesid menurunkan ekskresi ginjal
dan meningkatkan kadar penisilin dalam darah. Tetapi
dapat dikombinasikan untuk tujuan ini; Efektivitas
penisilin dapat berkurang pada penggunaan bersama
kloramfenikol; Waktu paruh kloramfenikol dapat
Amoksisilin merupakan
turunan
ampisilin
dan
Termasuk
Escherichia
coli,
strain Staphylococcus
dan Hemophilus
spp.
influenzae,
Co-
aureus,
serta
amoksiklav
4) Ampicillin
Ampicilin aktif terhadap organisme gram positif dan
gram negatif tertentu, tapi diinaktivasi oleh penisilinase,
termasuk yang dihasilkan oleh Staphylococcus aureus dan
basilus Gram negatif yang umum seperti Escherichia
coli. Hampir semua stafilokokus, 50% strain Escherichia
coli dan 15% strain Hemophilus
influenzae, resisten
sebaiknya
dipertimbangkan
sebelum