Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Siswa di Kelas III (tiga) SDN-1 Kalampangan Pada Mata Pelajaran IPA | 2015
81 |
secara
berkelompok
adalah
metode
mengajar
dengan
82 |
Metode
Metode penelitian ini termasuk penelitian semu dengan jenis penelitian
adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dengan mengambil
subjek penelitian adalah Siswa Kelas VI-A di SDN-11 Langkai; dengan subjek
penelitian sebanyak 20 orang yang terdiri dari 11 orang siswa laki-laki dan 9 orang
siswa perempuan. Pada penelitian ini peneliti menggunakan teknik analisis data
deskriftif kualitatif, yaitu suatu metode penelitian yang bersifat menggambarkan
kenyataan atau fakta dengan data yang diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui
prestasi atau hasil belajar yang dicapai siswa. Instrumen dalam penelitian ini ada 2
yaitu: (1) Hasil dari lembar pengamatan yang dilakukan oleh guru Observer dengan
menggunakan lembar pengamatan; dan (2) Hasil Lembar Kerja Siswa (LKS) yang
terdiri dari LKS pada Siklus 1 dan LKS pada Siklus 2.
83 |
Untuk penilaian RPP ada 13 instrumen dapat dilihat pada sajian data pada
tabel di bawah ini:
Tabel 4.1. Data Lembar Pengamatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
dan Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran IPA di Kelas III SDN-1
Kalampangan Pada Siklus 1 dan Siklus 2
No
Kegiatan Guru
A
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Kriteria Penilaian
Siklus 1
Siklus 2
B C D E A B C D
80
85
80
90
85
95
85
95
70
85
75
75
65
65
75
85
70
80
65
75
75
85
75
85
80
90
84 |
Kriteria Baik. Pada silkus 2 mendapat Nilai 95 dengan Kriteria Sangat Baik. Dari
data tersebut di atas terdapat peningkatan nilai yaitu sebesar 10 poin.
Data pada tabel 4.1 di atas hasil penilaian nomor urut 4 yaitu: Kesesuaian
RPP yang disusun guru pada Siklus 1 diperoleh Nilai 85 dengan Kriteria Sangat
Baik. Pada silkus 2 mendapat Nilai 90 dengan Kriteria Sangat Baik. Dari data
tersebut di atas terdapat peningkatan nilai yaitu sebesar 10 poin.
Data pada tabel 4.1 di atas hasil penilaian nomor urut 5 yaitu: Guru
memberikan umpan balik pada Siklus 1 diperoleh Nilai 70 dengan Kriteria Baik.
Pada Siklus 2, hasil penilaian Guru memberikan umpan balik diperoleh Nilai 85
dengan Kriteria Baik.
Data pada tabel 4.1 di atas hasil penilaian nomor urut 6 yaitu: Siswa aktif
bertanya pada Siklus 1 diperoleh Nilai 65 dengan Kriteria Cukup. Pada silkus 2
mendapat Nilai 75 dengan Kriteria Baik. Dari data tersebut di atas terdapat
peningkatan nilai yaitu sebesar 10 poin.
Data pada tabel 4.1 di atas hasil penilaian nomor urut 7 yaitu: Siswa aktif
menjawab pertanyaan guru pada Siklus 1 diperoleh Nilai 65 dengan Kriteria Cukup.
Pada silkus 2 mendapat Nilai 75 dengan Kriteria Baik. Dari data tersebut di atas
terdapat peningkatan nilai yaitu sebesar 10 poin.
Data pada tabel 4.1 di atas hasil penilaian nomor urut 8 yaitu: Interaksi guru
dengan siswa pada Siklus 1 diperoleh Nilai 75 dengan Kriteria Baik. Pada silkus 2
mendapat Nilai 85 dengan Kriteria Baik. Dari data tersebut di atas terdapat
peningkatan nilai yaitu sebesar 10 poin
Data pada tabel 4.1 di atas hasil penilaian nomor urut 9 yaitu: Interaksi siswa
dengan siswa pada Siklus 1 diperoleh Nilai 65 dengan Kriteria Cukup. Pada silkus
2 mendapat Nilai 70 dengan Kriteria Baik. Dari data tersebut di atas terdapat
peningkatan nilai yaitu sebesar 5 poin.
Data pada tabel 4.1 di atas hasil penilaian nomor urut 10 yaitu: Guru
menggunakan alat peraga pada Siklus 1 diperoleh Nilai 75 dengan Kriteria Baik.
Pada silkus 2 mendapat Nilai 80 dengan Kriteria Baik. Dari data tersebut di atas
terdapat peningkatan nilai yaitu sebesar 5 poin.
85 |
Data pada tabel 4.1 di atas hasil penilaian nomor urut 11 yaitu: Kemampuan
Guru dalam menggunakan media yang tepat pada Siklus 1 diperoleh Nilai 75
dengan Kriteria Sangat Baik. Pada silkus 2 mendapat Nilai 85 dengan Kriteria
Sangat Baik. Dari data tersebut di atas terdapat peningkatan nilai yaitu sebesar 10
poin.
Data pada tabel 4.1 di atas hasil penilaian nomor urut 12 yaitu: Guru
mengadakan evaluasi atau penilaian pada Siklus 1 diperoleh Nilai 75 dengan
Kriteria Sangat Baik. Pada silkus 2 mendapat Nilai 85 dengan Kriteria Sangat Baik.
Dari data tersebut di atas terdapat peningkatan nilai yaitu sebesar 10 poin.
Data pada tabel 4.1 di atas hasil penilaian nomor urut 13 yaitu: Kemampuan
Guru dalam menutup pelajaran pada Siklus 1 diperoleh Nilai 80 dengan Kriteria
Baik. Pada silkus 2 mendapat Nilai 95 dengan Kriteria Sangat Baik. Dari data
tersebut di atas terdapat peningkatan nilai yaitu sebesar 10 poin.
Lembar Pengamatan (Observasi) Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran di Kelas III
SDN-1 Kalampangan.
Hasil penilaian pengamatan terhadap siswa yang terdiri dari 9 indikator yang
harus diamati oleh guru pengamat (Observer) seperti diuraikan serta disajikan pada
tabel analisis data di bawah ini:
No
A
B
C
D
Berdasarkan hasil data pada tabel 4.2 tersebut diatas pada siklus 1 diperoleh
data untuk jawaban Selalu sebanyak 4 atau 18,18%; jawaban Sering sebanyak 16
atau 81,82%; jawaban Jarang Sekali sebanyak 0 atau 0%; dan jawaban Tidak pernah
sebanyak 0 atau 0%. Sedangkan pada siklus 2 diperoleh data untuk jawaban Selalu
sebanyak 18 atau 90,91%; jawaban Sering sebanyak 2 atau 9,09%; jawaban Jarang
Sekali sebanyak 0 atau 0%; dan jawaban Tidak Pernah sebanyak 0 atau 0%.
Berdasarkan data diatas diperoleh kesimpulan bahwa siswa Selalu dan Sering
86 |
Memperhatikan Penjelasan Guru. Hal ini terbukti untuk kriteria jawaban Selalu
sebanyak 18 atau 90,91%; dan Sering sebanyak 2 atau 9,09%.
Siswa dapat menyesuaikan diri dalam kelompok dapat dilihat pada sajian
tabel analisis data di bawah ini:
Tabel 4.3. Siswa Cepat Menyesuaikan Diri Dalam Kelompok
Kriteria
Siklus 1
Siklus 2
No
Penilaian
Frekuensi Persen (%) Frekuensi Persen (%)
A Selalu
2
9,09
20
100
B Sering
13
68,18
0
0
C Jarang Sekali
5
22,73
0
0
D Tidak Pernah
0
0
0
0
20
100
20
100
JUMLAH
Sumber Data: Hasil Pengamatan Nomor 2
Berdasarkan hasil data pada tabel 4.3 tersebut diatas pada siklus 1 diperoleh
data untuk jawaban Selalu sebanyak 2 atau 9,09%; jawaban Sering sebanyak 13
atau 68,18%; jawaban Jarang Sekali sebanyak 5 atau 22,73%; dan jawaban Tidak
Pernah sebanyak 0 atau 0%. Pada siklus 2 diperoleh data untuk jawaban Selalu
sebanyak 20 atau 100%; jawaban Sering sebanyak 0 atau 0%; jawaban Jarang
Sekali sebanyak 0 atau 0%; dan jawaban Tidak Pernah sebanyak 0 atau 0%.
Berdasarkan data diatas diperoleh kesimpulan bahwa siswa Selalu dan Sering Cepat
Menyesuaikan Diri Dalam Kelompok. Hal ini terbukti untuk kriteria jawaban Selalu
sebanyak 100 atau 100%; dan Sering sebanyak 0 atau 0%.
Keterlibatan Siswa Dalam Kelompok dapat dilihat pada sajian tabel analisis
data di bawah ini:
Tabel 4.4. Keterlibatan Siswa Dalam Kelompok
Kriteria
Siklus 1
Siklus 2
No
Penilaian
Frekuensi Persen (%) Frekuensi Persen (%)
A Selalu
8
36,36
18
90,91
B Sering
12
63,64
2
9,09
C Jarang Sekali
0
0
0
0
D Tidak Pernah
0
0
0
0
20
100
20
100
JUMLAH
Sumber Data: Hasil Pengamatan Nomor 3
Berdasarkan hasil data pada tabel 4.4 tersebut diatas pada siklus 1 diperoleh
data untuk jawaban Selalu sebanyak 8 atau 90,91%; jawaban Sering sebanyak 12
atau 9,09%; jawaban Jarang Sekali sebanyak 0 atau 0%; dan jawaban Tidak Pernah
87 |
sebanyak 0 atau 0%. Pada siklus 2 diperoleh data untuk jawaban Selalu sebanyak
18 atau 90,91%; jawaban Sering sebanyak 2 atau 9,09%; jawaban Jarang Sekali
sebanyak 0 atau 0%; dan jawaban Tidak Pernah sebanyak 0 atau 0%. Berdasarkan
data diatas diperoleh kesimpulan bahwa siswa Selalu dan Sering Keterlibatan
Dalam Kelompok secara aktif. Hal ini terbukti untuk kriteria jawaban Selalu
sebanyak 18 atau 90,91%; dan Sering sebanyak 2 atau 9,09%.
Siswa bertanya hal atau materi yang belum dimengerti kelompoknya kepada
guru dapat dilihat pada sajian tabel analisis data di bawah ini:
Tabel 4.5. Siswa Bertanya Hal atau Materi yang Belum Dimengerti Kelompoknya
Kepada Guru
No
Kriteria
Siklus 1
Siklus 2
Penilaian
Frekuensi Persen (%) Frekuensi Persen (%)
A Selalu
0
0
0
0
B Sering
0
0
0
0
C Jarang Sekali
18
90.91
2
9,09
D Tidak Pernah
2
9,09
18
90,91
20
100
20
100
JUMLAH
Sumber Data: Hasil Pengamatan Nomor 4
Berdasarkan hasil data pada tabel 4.5 tersebut diatas pada siklus 1 diperoleh
data untuk jawaban Selalu sebanyak 0 atau 0%; jawaban Sering sebanyak 0 atau
0%; jawaban Jarang Sekali sebanyak 18 atau 90,91%; dan jawaban Tidak Pernah
sebanyak 2 atau 9,09%. Pada siklus 2 diperoleh data untuk jawaban Selalu sebanyak
0 atau 0%; jawaban Sering sebanyak 0 atau 0%; jawaban Jarang Sekali sebanyak 2
atau 9,09%; dan jawaban Tidak Pernah sebanyak 18 atau 90,91%. Berdasarkan data
diatas diperoleh kesimpulan bahwa siswa Jarang Sekali dan Tidak Pernah Bertanya
Hal atau Materi yang Belum Dimengerti Kelompoknya Kepada Guru, karena siswa
dapat bertanya kepada teman dalam kelompoknya. Hal ini terbukti untuk kriteria
jawaban Jarang Sekalisebanyak 2 atau 9,09%; dan Tidak Pernah sebanyak 18 atau
90,91%.
Siswa aktif berdiskusi dengan teman dalam kelompoknya dapat dilihat pada
sajian tabel analisis data di bawah ini:
Tabel 4.6 Siswa Aktif Berdiskusi Dengan Teman Dalam Kelompoknya
No
A
88 |
Kriteria
Penilaian
Selalu
Siklus 1
Frekuensi Persen (%)
9
40,91
Siklus 2
Frekuensi Persen (%)
19
95,45
B
C
D
Sering
Jarang Sekali
Tidak Pernah
JUMLAH
11
0
0
20
59,09
0
0
100
1
0
0
20
4,55
0
0
100
Kriteria
Penilaian
Selalu
Sering
Jarang Sekali
Tidak Pernah
JUMLAH
Siklus 1
Frekuensi Persen (%)
16
81,82
4
18,18
0
0
0
0
20
100
Siklus 2
Frekuensi Persen (%)
20
100
0
0
0
0
0
0
20
100
89 |
Dipresentasikan. Hal ini terbukti untuk kriteria jawaban Selalu sebanyak 20 atau
100%.
Siswa mencatat materi yang penting atau essensial dapat dilihat pada sajian
tabel analisis data di bawah ini:
Tabel 4.8 Siswa Mencatat Materi Yang Penting Atau Essensial
No
A
B
C
D
Kriteria
Penilaian
Selalu
Sering
Jarang Sekali
Tidak Pernah
JUMLAH
Siklus 1
Frekuensi Persen (%)
16
81,82
4
18,18
0
0
0
0
20
100
Siklus 2
Frekuensi Persen (%)
20
100
0
0
0
0
0
0
20
100
Kriteria
Penilaian
Selalu
Sering
Jarang Sekali
Tidak Pernah
JUMLAH
Siklus 1
Frekuensi Persen (%)
12
72,73
6
27,27
0
0
0
0
20
100
Siklus 2
Frekuensi Persen (%)
20
100
0
0
0
0
0
0
20
100
90 |
atau 27,27%; jawaban Jarang Sekali sebanyak 0 atau 0%; dan jawaban Tidak
Pernah sebanyak 0 atau 0%. Pada siklus 2 diperoleh data untuk jawaban Selalu
sebanyak 20 atau 100%; jawaban Sering sebanyak 0 atau 0%; jawaban Jarang
Sekali sebanyak 0 atau 0%; dan jawaban Tidak Pernah sebanyak 0 atau 0%.
Berdasarkan data diatas diperoleh kesimpulan bahwa siswa Selalu Mengerjakan
Soal-Soal Pada LKS. Hal ini terbukti untuk kriteria jawaban Selalu sebanyak 20
atau 100%.
Siswa berbuat yang tidak sopan pada saat kegiatan pembelajaran dapat dilihat
pada sajian tabel analisis data di bawah ini:
Tabel 4.10 Siswa Berbuat Yang Tidak Sopan Pada Saat Kegiatan Pembelajaran
No
A
B
C
D
Kriteria
Penilaian
Selalu
Sering
Jarang Sekali
Tidak Pernah
JUMLAH
Siklus 1
Frekuensi Persen (%)
0
0
0
0
6
27,27
14
72,73
20
100
Siklus 2
Frekuensi Persen (%)
0
0
0
0
2
9,09
18
90,91
20
100
91 |
Nama Siswa
A1
A2
A3
A4
A5
A6
A7
A8
A9
A10
A11
A12
A13
A14
A15
A16
A17
A18
A19
A20
JUMLAH
NILAI RATA-RATA KELAS
92 |
Simpulan
Dengan menerapkan Metode Demontrasi dan Kerja Kelomok pada Materi
Macam-macam Gerak Benda di Kelas III SDN-1 Kalampangan, berdasarkan hasil
penelitian membuktikan bahwa Metode Demontrasi dapat meningkatkan hasil
belajar siswa pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di Kelas III SDN1 Kalampangan. Peningkatan Hasil Belajar siswa Kelas III SDN-1 Kalampangan
dilihat dari Nilai Rata-rata Kelas Hasil Jawaban pada Lembar Kerja Siswa (LKS)
pada siklus 1 dibandingkan dengan Siklus 2 yaitu meningkat sebesar 21,75.
Daftar Pustaka
Ali, Mohammad. (1997). Penelitian Pendidikan Prosedur dan Strategi. Bandung
Angkasa.
Choiril Azmiyawati, Wigati Hadi Omegawati, Rohana Kusumawati, 2008. IPA
Salingtemas 5 Untuk SD/MI Kelas V, Pusat Perbukuan Depdiknas.
Dimyati dan Mudjiono. (1999). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Daryanto. (2007). Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Syah, Muhibbin. (1999). Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Nana Sudjana. (2005). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja
Rosdikarya.
Priyono dan Titik Sayekti. (2008). Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SD dan MI Kelas
III. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Prasetio Eka Wahyu. (2009). Metode Demontrasi dan Kerja kelompok Dapat
Meningkatkan Hasil belajar Siswa di Kelas III (tiga) SDN-1 Kalampangan
Pada Mata Pelajaran IPA. Skripsi Penelitian Tindakan Kelas. Tidak
diterbitkan. Universitas Palangka Raya.
Oemar Hamalik. (2006). Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara.
Yeyensi. (2008). Penerapan Model PBI (Problem Based Intraction) Untuk
Meningkatkan Keterampilan Berpikir Proses Ilmiah Siswa Pada Sub Konsep
Zat-Zat Makanan di Kelas XI Semester II SMA Kristen Palangka Raya Tahun
Ajaran 2007/2008. Tidak diterbitkan. Universitas Palangka Raya.
93 |