Saya mempunyai kakek, saya biasa memanggilnya Habib dari
sejak saya kecil. Beliau lahir pada tanggal 17 Agustus 1946, berarti sekarang beliau berumur 70 tahun. Beliau adalah salah satu anggota dari Pengurusan Rabithah Alawiyah, Ia adalah ketua bidang kesejahteraan & sosial pada tahun 2011-2016. Dalam artikel ini, saya akan bercerita hal-hal yang kecil tapi sungguh baik yang dilakukan oleh beliau Habib Ismet. Saya sudah mengenal beliau sejak lama sekali, berdasarkan observasi saya, Ia adalah seseorang yang baik, bijaksana, sabar, dan imannya sangat kuat. Tiap kali saya datang bersilahturahmi ke rumah beliau, hal yang pertama saya selalu melihat beliau lakukan adalah diantara sedang menunaikan ibadah sholat atau tidak sedang membaca Al-Quran. Aktivitas beliau pada tiap hari minggu adalah mendatangi pengajian Kwitang. Tiap mengunjungi tempat tersebut, Habib Ismet selalu bersedekah kepada orang-orang miskin dan anak-anak yatim, memberi sebagian hartanya dengan senyum di wajahnya. Saya telah diberi tahu oleh supir saya bahwa Habib kan udah terkenal di daerah Tanah Abang sampai ke Pasar Minggu, soalnya suka bersedekah, dan semua orang yang menyambutnya adalah orangorang yang sudah pernah mendapatkan sebagian hartanya. Habib Ismet adalah seseorang yang sukses dan kaya raya, tetapi beliau tidak pernah sombong dan uang yang Ia miliki tidak pernah digunakan untuk sesuatu yang tidak berguna, uang tersebut selalu digunakan untuk sesuatu yang bermanfaat. Salah satu contohnya adalah untuk bersedekah. Walaupun ini bukanlah hal yang terlalu besar, Hal yang dilakukan beliau adalah tindakan yang sangat mulia dan pantas ditiru oleh semuanya dan dijadikan sebagai contoh yang baik.
Berdasarkan Surah Al-Baqarah Ayat 272 yang berbunyi:
Artinya: Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allahlah yang memberi petunjuk (memberi taufiq) siapa yang dikehendakiNya.Danapasajahartayangbaikyangkamunafkahkan(dijalanallah), makapahalanyaituuntukkamusendiri.Danjanganlahkamumembelanjakansesuatu melainkankarenamencarikeridhaanAllah.Danapasajahartayangbaikyangkamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup sedang kamu sedikitpuntidakakandianiaya(dirugikan). Perilaku kebaikan beliau ada hubungannya dengan hari akhir. Jika kami berperilaku baik di jalan Allah, Allah janji di akhirat kita akan diberi kebaikan kembali.Jadi,apayangkitalakukandiduniaituadalahpenentuanhariakhirkami. JikakamiberperilakubaikdiduniadanmelaksanakansemuaperintahAllah,maka kamiakanmendapatkanyangterbaikdihariakhirnanti(surge),danjikasebaliknya, makakehidupankamidiakhirattidakakanbaik.