Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Konsentrasi Na2S2O3
N Na2 S 2O 3 ke 1+ N Na2 S 2O 3 ke 2 0,1350+0,1380
=
=0,1365 N
2
2
V I2 . N I2 = V Na2S2O3 . N Na2S2O3
0,5 . N I2 = 8,7 . 0,1365
N I2 = 0,1187 N
Konsentrasi I2
N I 2 ke 1+ N I 2 ke 2 0,1133 +0,1187
=
=0,1160 N
2
2
1
2 x n Na2S2O3
= 0,1160 M
1
2
x ( V Na2S2O3 x M Na2S2O3 )
1
2
x 4,55 mL x 0,1365 N
= 0,310 mmol
Konsentrasi I2 Dalam Air =
mol iodin
v iodin
0,310 mmol
10 ml
= 0,0310 M
Konsentrasi I2 dalam kloroform setelah diekstrak
o Titrasi 1: 4,6 mL
o Titrasi 2: 4,7 mL
V = 4,65
1
2 x ( V Na2S2O3 x M Na2S2O3 )
1
2
x ( 4,65 ml x 0,1365 M )
1
2
x 0,317 mmol
mol iodin
v iodin
0,317 mmol
10 ml
= 0,0317 M
Penentuan Kd
Kd =
0,0317 M
=1,0225
0,0310 M
Prinsip dasar percobaan ini yaitu distribusi zat terlarut I2 ke dalam dua
pelarut yang tidak saling bercampur yaitu ait dan kloroform, dimana menurut
hukum distribusi Nerst, jika ke dalam sistem dua fasa cair yang tidak saling
bercampur dimasukkan solut yang dapat larut dalam kedua pelarut tersebut maka
akan terjadi pembagian kelarutan. Perbandingan konsentrasi solut di dalam kedua
pelarut tersebut tetap dan merupakan suatu ketetapan pada suhu tetap. Tetapan
tersebut adalah tetapan distribusi atau koefisien distribusi (KD).
Pada percobaan, larutan jenuh I2 dalam CHCl3 ditambahkan dengan
aquades yang merupakan pelarut yang tidak saling campur dengan CHCl3 dan
diperoleh dua lapisan. Adanya perbedaan kepolaran antara iar dan CHCl3 dimana
air bersifat polar sedangkan CHCl3 bersifat nonpolar sehingga terbentuk dua
lapisan, dimana lapisan atas merupakan air dan lapisan bawah adalah kloroform.
Hal ini disebabkan karena massa jenis air yakni 1 g/mL lebih kecil dibandingkan
massa jenis kloroform yakni 1,48 g/mL sehingga air berada pada lapisan atas dan
lapisan bawahnya adalah kloroform. Kemudian dikocok agar I2 terdistribusi
dengan maksimal ke kloroform dan air. Faktor pengocokan sangat penting dan
mempengaruhi proses distribusi suatu larutan organik pada pelarut organik dan air
yang tidak saling campur. Fungsi dari pengocokan tersebut adalah agar iodin
terdistribusi dengan maksimal ke kloroform dan air. Lalu dipisahkan dan dititrasi
dengan Na2S2O3 serta mencatat volume Na2S2O3 yang dipakai hingga tercapai titik
akhir titrasi. Titik akhir titrasi ditandai dengan perubahan warna. Pada lapisan air
dari warna orange menjadi bening sedangkan pada lapisan kloroform dari warna
ungu menjadi bening. Berdasarkan analisis data, diperoleh nilai KD= 1,0225.
Koefisien distribusi suatu senyawa dalam dua larutan yang tidak bercampur harus
sama dengan dengan 1. Jika nilai koefisien distribusi lebih besar dari 1 maka
senyawa tersebut cenderung untuk terdistribusi kedalam kloroform daripada air.