Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Bahtiarveterinerunhas@gmail.com
ABSTRAK
Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui alat yang
digunakan dalam melakukan suatu diagnosa klinik. Selain
itu untuk mengetahui nama, fungsi dan cara menggunakan alat
tersebut. Praktikum ini dilakukan di Klinik Pendidikan Kedoktran
Hewan Universitas Hasanuddin. Dalam praktikum ini asisten
memberikan demonstrasi mengenai alat alat yang sering
digunakan dalam mendukung diagnosa klinik yaitu refleks
hummer (untuk melihat gerak reflex tendon bagian,
tubuh tertentu),
tong- spatel
(memudahkan untuk melihat bagian dalam tenggorokan dengan
cara menekan lidah), vaginaskopi/spekulum vagian (untuk
membuka lebar vagina, memudahkan dalam melihat bagian dalam
uterus/dinding rahim), penlight (sebagai alat bantu penerangan dan
juga untuk melihat reflex dari pupil), stetoskop (untuk mendeteksi
dan mendengarkan bunyi rongga tubuh/organ dalam, misalnya
jantung dan paru-paru), otoscope (untuk memeriksa dan melihat
bagian dalam dari telinga), oftamoskop (sebagai alat untuk melihat
kelainan yang terjadi pada mata), laryngoscope (berfungsi untuk
dalam
melakukan
pemeriksaan
pandang
(inspeksi), pemeriksaan raba
(palpasi), pemeriksaan ketok
(perkusi) dan pemeriksaan
dengar (auskultasi) (Delf,
1996).
Alat-alat
yang
diperlukan
untuk
pemeriksaan
fisik
komprehensif yang dilakukan
olehseorang dokter umum
dapat dilihat pada Gambar 46. Farmasis tidak perlu
menggunakan seluruh alat
tersebut, walaupun demikian
akan
bermanfaat
untuk
mengetahui dan mengenal
alat-alat
umum
yang
digunakan pada pemeriksaan
lisik.
Peralatan
yang
diperlukan
untuk
pemeriksaan
fisik
menyeluruh adalah:
Pena cahaya atau
senter
digunakan
untuk cek kulit dan
respon pupil terhadap
cahaya dan untuk
sumber
cahaya
tangensial menerangi
dada
danabdomen
dariri sisi samping.
Penggaris
atau
meteran,Iebih disukai
jika
menggunakan
satuan
centimeter.
Untuk
mengukur
ukuran mola atau
abnormalitas
kulit
lainnya,
abdomen,
tinggi fundus dan
keliling tangan.
Sarung tangan dan
masker atau kaca
mata
pelindung
/goggles sesuai aturan
Centers for Disease
Control (CDC) untuk
situasi tertentu.
Otoskop
dan
oflalmoskop
untuk
memeriksa
telinga
dan
mata
(jika
otoskop
tidak
dilengkapi
dengan
spekulum
pendek,
maka
diperlukan
spekulum nasal).
Depresor Iidah untuk
menggerakkan atau
menahan lidah pada
saat
memeriksa
orofaring.
Stetoskop (dengan bel
dan diafragma) untuk
auskultasi paru-paru,
jantung
dan
salurancerna.
Palu reflex untuk
menguji reflex tendon
(Vaginoskop)
digunakan
untuk melebarkan vagina
Cara menggunakannya yaitu
pegang spekulum vagina
pada bagian gagangnya, buka
kunci
baut
spekulum,
masukkan ke dalam vagina,
dimana Spikulum masih
dalam keadaan tertutup dan
dalam
keadaan
miring,
Setelah
masuk
putar
spekulum, kemudiaan buka
spekulum (bagian cocor
bebek), lalu kunci baut
spekulum (kunci dengan
paten,
jangan
sampai
longgar)
selanjutnya
pemeriksaan siap dilakukan,
(e) Otoskop digunakan untuk
melihat bagian tengah dan
dalam
telinga,
untuk
mengetahui ada tidaknya
kelainan
ataupun
penumpukan serumen di
dalamnya,
(f)
Penlight sebagai alat bantu
penerangan untuk memeriksa
pasien, agar pemeriksaan
lebih
jelas.
Umumnya
digunakan pada mata untuk
melihat
kontraksi/dilatasi
pupil, juga bias digunakan
pada beberapa daerah yang
berongga,
(g)
Thermometer digunakan
untuk mengukur suhu tubuh.
melewati
retina,
diskus
optikus, makul dan pembuluh
darah
retina.
(j)
Elektrokardiografi
(ECG) adalah alat medis
yang
fungsinya
untuk
merekam aktivitass elektro
atau kelistrikan yang terjadi
KESIMPULAN
suatu
diagnosis
dengan
mengetahui fungsi dan cara
menggunakannya
dari
masing-masing alat diagnose
klinik.
Diagnosa
klinis
merupakan Keputusan yang
dicapai setelah dilakukan
suatu studi yang seksama atas
gejala-gejala
atau
fakta
tentang suatu hal dan juga
untuk
mencapai
itu
diperlukan alat-alat yang
dapat
menunjang
demi
keakuratan diagnos yang
dilakukan.
Pengenalan
alat-alat
diagnosa terbukti sangat
membantu dalam menunjang
DAFTAR PUSTAKA
DEL.F,Mohian.H.Major
diagnosis fisik= (Majors
physical diagnosis) I Mohian
Ed.
9.
(http://pertanian.slemankab.g
o.id/diagnosa-klinis/, diaskes
27 september 2015)
Suherman. 2011. Diagnostik.
(online),
(http://suhermanmama
n.wordpress.com/2011/
07/22/diagnostikkesulitan-belajar/,
diakses 27 september 2015)