Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
CENTER
No.
/Skep PTRSTMC/ / 2015
TENTANG
STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA
RUMAH SAKIT TAMAR MEDICAL CENTER
PRESIDEN KOMISARIS PT RUMAH SAKIT TAMAR MEDICAL CENTER
Menimbang :
Mengingat
MEMUTUSKAN
Pertama
Kedua
Ketiga
Keempat
.............................
STRUKTUR ORGANISASI
Lampiran
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam keputusan Presiden Komisaris PT. BERKAT TAMA / RUMAH SAKIT UMUM
TAMAR MEDICAL CENTER yang dimaksud dengan :
1. Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelengarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap,
rawat jalan dan gawat darurat.
2. Gawat Darurat adalah keadaan klinis pasien yang membutuhkan tindakan medis
segera guna penyelamatan nyawa dan pencegahan kecacatan lebih lanjut.
3. Pelayanan Kesehatan Paripurna adalah pelayanan kesehatan yang meliputi promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif.
4. Pasien adalah setiap orang yang melakukan konsultasi masalah kesehatannya untuk
memperoleh kesehatan yang diperlukan, baik secara langsung maupun secara tidak
langsung di Rumah Sakit.
5. Pelayanan Medik adalah upaya kesehatan perorangan meliputi pelayanan promotif,
preventif, kuratif dan rehabilatif yang diberikan kepada pasien oleh tenaga medis
sesuai dengan standar pelayanan medis dengan manfaatkan sumber daya dan fasilitas
secara optimal.
6. Pelayan Medik Spesialistik Dasar adalah pelayanan medik spesialistik penyakit
dalam, penyakit syaraf, kebidanan dan penyakit kandungan, bedah, penyakit mulut
dan gigi, penyakit anak.
7. Pelayanan Medik Spesialistik Penunjang adalah pelayanan medik spesialistik
anesthesi, patologi klinik dan radiologi.
8. Pelayanan keperawatan adalah pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan
kiat keperawatan, yang mencakup biopsikososiospiritual yang komprehensif.
9. Rumah sakit umum Tamar Medical Center yang selanjutkan disebut RSU.TMC
adalah Rumah Sakit Umum Tamar Medical Center.
10. Direktur adalah Direktur Rumah Sakit Umum Tamar Medical Center.
11. Komite adalah pengembang kompetensi pengetahuan keahlian dan integritas penjabat
fungsional Rumah Sakit Umum Tamar Medical Center.
12. Instalasi adalah unit penyelenggaraan pelayanan fungsional di Rumah Sakit Umum
Tamar Medical Center.
BAB II
ORGANISASI
Bagian Kesatu
Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Pasal 2
1. RSU. Tamar Medical Center adalah Rumah Sakit Umum milik PT. Berkat Tamar.
2. RSU. Tamar Medical Center dipimpin oleh seorang Direktur yang secara teknis
operasional berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Komisaris PT.
Berkat Tamar.
Pasal 3
Rumah Sakit mempunyai tugas memberikan pelayanan kesehatan paripurna pendidikan dan
pelatihan.
Pasal 4
Untuk menjalankan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 Rumah Sakit Umum Tamar
Medical Center mempunyai fungsi :
1. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan kesehatan
paripurna tingkat sekunder.
2. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan dalam rangka
meningkatan kemampuan sumber daya manusia dalam pemberian pelayanan
kesehatan
3. Pelaksanaan administrasi umum dan keuangan.
Bagian kedua
Susunan Organisasi
Pasal 5
Pasal 6
Komite medik, kasi pelayanan medik, kasi penunjang medis, kasi keperawatan, kasi rekam
medis, kasubag Umum & kepegawaian, Kasubag Keuangan & program, Instalasi, Satuan
pengawas intern berada dibawah dan bertangung jawab pada direktur.
Paragraf 1
Komite medis
Pasal 7
Komite medis membawahi :
1. Kelompok Staf Medis Fungsional (SMF) Bedah.
2. Kelompok Staf Medis Fungsional (SMF) Non Bedah.
3. Kelompok Staf Medis Fungsional (SMF) Dokter Umum.
Paragraf 2
Kasi Pelayanan Medis, Kasi Penunjang Medis Dan Kasi Keperawatan
Pasal 8
Instalasi farmasi
Instalasi laboratorium
Instalasi gizi
Instalasi IPRS
Bagian ketiga
Struktur organisasi
Struktur organisasi RSU Tamar Medical Center sebagai tercantum pada lampiran ini
merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan Presiden
Komisaris.
BAB III
TATA KERJA
Pasal 9
I.
URAIAN TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG DIREKTUR
A. Kedudukan ( fungsi dan ruang lingkup )
Direktur adalah penjabat yang ditunjuk sebagai pimpinan tertinggi Rumah Sakit Umum
Tamar Medical Center yang diangkat oleh Dewan Komisaris PT Berkat Tamar atas
persetujuan dewan komisaris untuk mengelola Rumah Sakit serta partisipasi dalam
mengembangkan kesehatan masyarakat dan bertangung jawab langsung kepada dewan
komisaris PT BERKAT TAMAR.
B. Uraian Tugas
a. Tugas administratif
1. Membuat rencana kerja dan melaksanakan program kegiatan Rumah Sakit.
2. Mengembangkan standar mutu dan metode kerja untuk mengukur / evaluasi
kegiatan rumah sakit.
3. Melaksanakan program dan kebijaksanaan Dewan Komisaris tentang upayaupaya pelayanan kesehatan.
4. Mengadakan pertemuan berkala dengan komite medik, kepala seksi dan kepala
sub bagaian, Kepala instalasi dan unsur terkait lainnya untuk mengarahkan dan
c. Wewenang
1. Mengeluarkan keputusan penting baik yang berkaitan dengan fungsi rumah sakit
maupun dengan instansi lain, setelah ada persetujuan / pengetahuan Dewan
Komisaris RS Tamar Medical Center.
2. Mengesahkan surat keputusan pengangkatan para karyawan serta surat perjanjian
hubungan kerja dengan pihak lain, yang dikeluarkan bidang bagian setelah
mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris RS. TMC.
3. Menanda tangani surat surat keputusan lainnya.
4. Menanda tangani laporan dan surat resmi dari RS TMC kepada Dewan Komisaris
RS. TMC dan instansi lainnya.
DAN
WEWENANG
KEPALA
SEKSI
PELAYANAN
19. Menyusun tata tertib pelayanan / asuhan keperawatan sesuai dengan peraturan dan
tata tertib Rumah Sakit.
20. Berperan serta dalam pelaksanaan kegiatan program lain yang diselenggarakan di
Rumah Sakit (PKRS (Promosi Kesehatan Rumah Sakit), RS Sayang Bayi, RS Sayang
Ibu, dll).
21. Membuat laporan berkala dan laporan khusus keperawatan dengan menganalisa data
pelaksanaan
1. Merencanakan, mengorganisir dan mengarahkan kebijakan-kebijakan dan prosedurprosedur rekam medis dalam hubungannya dengan pengembangan kebijakan Rumah
Sakit.
2. Menyusun dan membuat laporan rekam medis secara berkala sesuai dengan ketentuan
pada Instansi terkait seperti Dinas Kesehatan Kota Pariaman, Dinas Kesehatan
Propinsi dan Kementrian Kesehatan RI Jakarta.
3. Mengusulkan bentuk inventaris rekam medis.
4. Mengusulkan upaya yang perlu dalam penanggulangan masalah pelayanan Rekam
Medis.
5. Menganalisa secara teratur Rekam Medis untuk menentukan apakah informasi klinik
sudah cukup dalam asuhan pasien.
6. Melakukan pelatihan, studi banding untuk pengembangan bagian urusan Rekam
Medis.
7. Mengadakan pertemuan / rapat secara teratur, membuat laporan rapat dan melaporkan
kepada pimpinan Rumah Sakit.
8. Menghadiri rapat yang terkait.
9. Bekerja sama dan menjalin hubungan yang baik dan harmonis dengan satuan
organisasi / karyawan lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya.
10. Menilai prestasi kerja dan kemampuan bawahannya, mengajukan promisi, mutasi.
C. Wewenang
1. Menandatangani laporan RM
2. Menandatangani permintaan barang, peralatan dan kebutuhan lainnya serta perbaikan
sarana RM.
3. Mengatur dan menandatangani daftar dinas staf RM memberi rekomendasi surat
permohonan cuti, surat izin dan surat pengunduran diri karyawan bawahannya.
7. URAIAN TUGAS KEPALA SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN
A. Kedudukan (Fungsi dan Ruang Lingkup)
Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian adalah seorang pejabat yang diangkat oleh
Direktur untuk pengendalian seluruh kegiatan administrasi umum dan pengelolaan
kepegawaian sesuai dengan peran dan fungsinya yang utama dalam kegiatan Rumah Sakit
Tamar Medical Centre. Pejabat ini bertanggung jawab langsung kepada Bagian Umum dan
Keuangan.
B. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
1. Mengawasi pelaksanaan kebijakan-kebijakan yang ditentukan.
2. Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan administrasi umum dan kepegawaian.
3. Mengikuti pertemuan-pertemuan antar bagian/unit Rumah Sakit Tamar Medical
Centre.
4. Mengikuti pertemuan/rapat dengan instansi lain yang berhubungan dengan
Administarsi dan Kepegawaian yang ditugaskan oleh Atasan/Direktur.
C. Wewenang
1. Menandatangani kebutuhan tenaga, sarana dan prasarana medis.
2. Menandatangani laporan berkala dan laporan khusus / penting lainnya.
3. Ikut menilai dan menandatangani penilaian prestasi dan konduite tenaga Instalasi
Rawat Jalan untuk diajukan kepada Direktur.
11. URAIAN TUGAS DAN WEWENANG KEPALA INSTALASI RAWAT INAP
A. Kedudukan (Fungsi dan Ruang Lingkup)
Kepala Instalasi Rawat Inap adalah seorang pejabat yang diangkat oleh Direktur untuk
mengkoordinasikan kebutuhan pelayanan medis, melaksanakan pemantauan dan pengawasan
penggunaan fasilitas dan kegiatan pelayanan medis serta pengawasan dan pengendalian
penerimaan dan pemulangan klien rawat inap. Penjabat ini bertanggung jawab langsung
kepada Direktur.
B. Uraian tugas dan tanggung jawab
1. Merencakan, mengorganisir dan mengarahkan kebijakan-kebijakan dan prosedurprosedur pelayanan rawat inap dalam hubungan dengan pengembangan kebijaksanaan
rumah sakit.
2. Mengontrol, mengawasi dan mengendalikan persedian sarana dan prasaranamedis
secara terus menerus dengan mengunakan sistem yang cocok guna menjamin
tersedianya secara memadai.
3. Menyusun daftar kebutuhan tenaga, sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam satu
tahun, maupun jangka menengah dan jangka panjang.
4. Menyusun dan memberikan laporan berkala dan laporan mengenai masalah masalah
khusus / penting yang menyangkutpelayanan instalasirawat inap.
5. Mengadakan pertemuan di lingkungan instalasi rawat inap secara berkaladan pada
kesempatan tertentu.
6. Bekerjasama dan menjalin hubungan kerja yang baik dan harmonis dengan satuan
organisasi / karyawan lainnya yang berkaitan dalam pelaksanaan tugasnya.
7. Mengusulkan sistem, metode kerja, prosedur instalasi rawat inap yang lebih efektif
dan efisien.
8. Mengamati dan seksama menyeleksi / memilih tenaga rawat inapyang lebih
berpotensi untukmendapatkan bimbingan, pelatihan serta penambahan ilmu
pengetahuannya untuk peningkatan mutu pelayanan rumah sakit.
C. wewenang
1. Menanda tangani kebutuhan tenaga, sarana dan prasarana medis.
2. Menandatangani laporan berkala dan laporan khusus / penting lainnya.
3. Ikut menilai dan menandatangani penilaian prestasi dan konduite tenaga instalasi
rawat inap untuk diajukan kepada direktur.
12. URAIAN TUGAS DAN WEWENANG KEPALA INSTALASI FARMASI
A. Kedudukan (Fungsidan RuangLingkup)
Kepala instalasi farmasi adalah penjabat yang diangkat oleh direktur untuk mengkoordini,
mengawasi dan mengendalikan seluruh kegiatan pelayanan instalasi farmasi sesuaidengan
peranandan fungsinya yang utama dalam kegiatan rumah sakit, Kepala instalasi
bertanggung jawab langsung kepada direktur.
B. Uraian tugas dan tanggung jawab
1. Mengkoordinir, mengawasi, mengendalikan dan meberi petunjuk kepada bawahannya
dalam melaksanakan tugasnya masing-masing.
2. Merencanakan, mengorganisirdan mengarahkan kebijakan-kebijakan dan prsoedurprosedur farmasin dalam hubungannya dengan mengembangkan kebijasanaan rumah
sakit.
3. Mengontrol, mengawasi dan mengendalikan persedian obat dan alat kesehatan secara
terus menerus dengan mengunakan system yang cocok gunamenjamin tersedianya
stok yang memadai.
4. Menyusun daftar obat yang dibutuhkan dalam satu tahun.
5. Meneliti daftar pesanan obat dan alat kesehatan bahan habis pakai yang dibuat
sebelum melakukan pemesanan.
6. Melaku pemesanan obat dan alatkesehatan habispakai sesuaidengan kebutuhan.
7. Mengawasi, mengdalikan dan bertanggung jawab atas ketelitian, ketepatan
dankerahasian obat yang diserahkan kepadak pasien.
8. Mengk
9. oordinir dan mengawasai agar system pencatatan, pelaoran dan pengarsipan dilakukan
secara terpadu, cermat dan teliti.
10. Bekerjasama dan menjalin hubungan kerja yang baik dan harmonis dengan satuan
organisasi / karyawan lainnya yang berkaitan dalam pelaksanaan tugasnya.
11. Memyususn system, metode kerja, prosedur pelayanan dan administrasi yang efekktif
dan efisien dan mengusulkannya kepada kepala seksi penunjang medis.
12. Menjadi sumber informasi obat bagi dokter, paramedis dan pihak lain yang
membutuhkannya.
13. Mengajukan penyesuaian tenaga dan sarana yang dibutuhkan untuk menjamin
kegaitan instalasinya.
14. Mengadakan pertemuan dan rapat koordinasi denga bawahan secara periodik dan
setiap kali diperlukan.
15. Mengamati dengan seksama, menilai bawahannya yang lebih berpontesi untuk
peningkatan mutu pelayananrumah sakit.
16. Menilai prestasi kerja dan kemampuan bawahannya, mengajukan promosi, mutasi,
kenaikan.
C. Wewenang
1. Menandatangani daftar pesanan obat-obatan dan alal-alat kesehatan.
2. Memandatangani laporan narkotik.
3. Menandatangani permintaan barang, peralatan dan kebutuhan lainnya sertaperbaikan
sarana instalasi sesuai dengan batas yang ditentukan.
4. Mengatur dan menandatangani daftar dinas asisten apoteker.
13. URAIAN TUGAS DAN WEWENANG KEPALA INSTALASI LABORATORIUM.
Kepala IPSRS adalah seorang pejabat yang diangkat oleh Direktur untuk mengkoordinir,
mengawasi dan mengadakan seluruh kegiatan menyiapkan dan melaksanakan pemeliharaan
maupun perbaikan sarana, prasarana dan peralatan Rumah Sakit. Kepala Instalasi
bertanggung jawa langsung kepada Direktur.
B. Uraian Tugas
1. Merencanakan kegiatan penyediaan, pemeliharaan, dan perbaikan sarana, prasarana
dan peralatan Rumah Sakit.
2. Melaksanakan kegiatan teknis dalam pemeliharaan dan perbaikan sarana, prasarana
dan peralatan Rumah Sakit.
3. Melaksanakan kegiatan pengawasan dalam pelaksanaan pengadaan, pemasangan,
pemeliharaan dan perbaikan sarana, prasarana dan peralatan Rumah sakit yang
dilaksanakan oleh pihak ke III (Tiga)
4. Menyiapkan dan melaksanakan penelaahan teknis dalam kegiatan pemeliharaan dan
perbaikan sarana, prasarana dan peralatan Rumah Sakit.
5. Menyiapkan dan mengolah data inventaris sarana, prasarana dan peralatan di Rumah
Sakit.
6. Menyiapkan dan melaksanakan penyediaan prasarana kebutuhan Rumah Sakit.
7. Melaksanakan pengawasan dalam pengoperasian peralatan di Rumah Sakit.
8. Menyiapkan dan melaksanakan sistem pelaporan sarana, prasarana dan peralatan di
Rumah Sakit.
C. Wewenang
1. Menandatangani daftar pesanan bahan dan alat untuk keperluan IPSRS.
2. Menandatangani laporan Instalasi IPSRS.
3. Mengatur dan menandatangani daftar dinas staf Instalasi IPSRS.
16. TUGAS, FUNGSI, WEWENANG, TANGGUNG JAWAB, KEWAJIBAN STAF
MEDIS FUNGSIONAL
A. Tugas Staf Medis
1. Melaksanakan kegiatan profesi yang meliputi prosedur diagnosis, pengobatan,
pencegahan, pencegahan akibat penyakit peningkatan dan pemulihan.
2. Meningkatkan kemampuan profesinya, melalui program pendidikan / pelatihan
berkelanjutan.
3. Menjaga agar kualitas pelayanan sesuai dengan standar profesi, standar pelayanan
medis dan etika kedokteran yang sudah ditetapkan.
4.
Permohonan ulang dokter di rumah sakit yang diatur dalam peraturan internal staf medis
( medical staf bylaws) di ruamh sakit.
Penempatan ulang dokter di Rumah Sakit berdasarkan surat keputusan tersebut direktur
RS atau pemilik RS. Untuk membuat surat keputusan tersebut direktur RS/pemilik perlu
meminta masukan dari organisasi staf medis/sub komite kredensial.
d.
memberikan kesempatan bagi para dokter mengikuti Continuing Professional
Development (CPD). Masing-masing kelompok staf medis wajib mempunyai program CPD
bagi semua anggotanya.
e. memberikan masukan kepadadirektur /rs melalui ketua komite medis, hal-halyang
terkait dengan praktek dokter.
Kelompok staf medis mempunyai tangung jawab meberikan masukan kepada direktur
RS mengenai hal-hal yang terkait dengan praktek kedokteran. Misalnya mengenai
ilmu dan teknologi kedokteran temuan terapi yang baru dan lain lain.
f. memberikan laporan melalui ketua komite medis kepada direktur RS kelompok staf
medis diharapkan dapat memberikan laporan secara teratur minimal satu tahun sekali
kepada Direktur RS melalui komite medis. Laporan tersebut antara alin meliputi hasil
pemantauan indikator mutu klinik hasil evaluasi kinerja praktek klinispelaksanaa
program pengembangan staf dan lain-lain.
g. melakukan perbaikan ( up dating ) standar prosedur operasional dan dokumen
terkaitnya.
Standarprosedur operasional dan dokumen terkait lainnya perlu disempurnakan secara
berkala sehingga sesuai dengan situasi dan kondisi.
E. Kewajiban
a. menyusun Standar Prosedur Operasional pelayanan medis yang terdiri dari :
1. Standar prosedur operasional bidang administrasi / manajerial antara lain meliputi
pengaturan tugas rawat jalan,pengaturan tugas rawat inap, pengaturan tugas jaga,
pengaturan tugas rawat intensif, pengaturan tugas di kamar operasi, kamar bersalin
dan lain sebagainya, pengaturan visite / ronde, pertemuan klinik, presentasi kasus
(kasus kematian, kasus sulit, kasus langk, kasus penyakit tertentu), prosedur
konsultasidan lain-lain penyusunan Standar Prosedur Operasional ini dibawah
koordinasi DirekturRumah Sakit.
2. StandarProsedur Operasional Pelayanan medis bidang keilmuan /keprofesian adalah
standar pelayanan medi, masing masing kelompok menyusun standar pelayanan
medis minimal 10 jenis penyakit. Penyususnan Standar Prosedur Operasioanl di
bawah koordinasi Komite Medis.
b. menyusun indikator mutu klinis
masing masing kelompok staf medis menyususn minimal 3 ( tiga ) jenis indikator mutu
output atau outcome.
c. menyusun uraian tugas dan kewenangan untuk masing masing anggotanya.