Вы находитесь на странице: 1из 18

Gravimetri

Arif Santoso S.Farm.,Apt

Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah swt karena dengan izin-Nya kita masih di beri
kesempatan

dalam

menyelesaikan

penyusunan

makalah

yang

berjudul

TANAMAN BERKHASIAT OBAT. Dan tak lupa pula penulis haturkan salawat
dan salam atas junjungan Rasulullah Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat
serta para pengikutnya sampai akhir zaman, amin.
Adapun maksud penyusunan makalah ini untuk memenuhi tugas
penyuluhan. Penyusun telah berusaha semaksimal mungkin dalam penyusunan
makalah ini dengan memberikan gambaran secara deskriptif agar mudah di
pahami.
Namun penyusun

menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari

kesempurnaan, maka dari pada itu penyusun memohon saran dan arahan yang
sifatnya membangun guna kesempurnaan makalah ini di masa akan datang dan
penyusun berharap makalah ini bermanfaat bagi semua pihak.

Tulungagung, 25 Desember 2015

Penyusun

DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar.........................................................................................................
ii
Daftar Isi...................................................................................................................
iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................
1
1.2 Tujuan...................................................................................................................
1
BAB II ISI
2.1 Materi Penyuluhan.............................................................................................
2
2.1.1 Kangkung
.............................................................................................................................
4
2.1.1.1 Klasifikasi
.................................................................................................................
5
2.1.1.2 Kandungan dan Manfaat kangkung
.................................................................................................................
3
2.1.2 Bunga Matahari
..........................................................................................................................
5
2.1.2.1 Klasifikasi

.................................................................................................................
6
2.1.2.2 Sifat Kimia
.................................................................................................................
7
2.1.2.3 Efek Farmakologis
.................................................................................................................
7
2.1.2.4 Cara Penggunaan
..............................................................................................................
8
2.2 Waktu, tempat dan peserta penyuluhan..........................................................
10
2.3 Uraian Capaian..................................................................................................
10
2.4 Faktor Pendorong dan Penghambat.................................................................
10
2.5 Daftar Pertanyaan.......................................................
10

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan.........................................................................................................
11
3.2 Saran....................................................................................................................
11
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan tanaman sebagai obat hanya
sampai pada sebatas pemanfaatan temu lawak untuk menambah nafsu makan.
Selain pengetahuan yang dimiliki masyarakat saat ini hanya sebatas pengetahuan
turun temurun sebagai bentuk interaksi antara masyarakat dengan lingkungannya
khususnya tumbuhan (etnobotani). Di negara Indonesia, sekalipun pelayanan
kesehatan telah berkembang, jumlah masyarakat yang memanfaatkan pengobatan
tradisional tetap tinggi. Menurut Survei Sosial Ekonomi Nasional tahun 2001,
57,7% penduduk Indonesia melakukan pengobatan sendiri tanpa bantuan medis
dengan memilih cara pengobatan tradisional. Akan tetapi pemanfaatan tumbuhan
sebagai obat masih rendah sehingga perlu di lakukan pengenalan terhadap
masyarakat tentang pemanfaatan tumbuhan sebagai obat.
Sebagai langkah awal yang sangat membantu untuk mengetahui suatu
tumbuhan berkhasiat obat adalah dari pengetahuan masyarakat tradisional secara
turun temurun (Dharma, 2001). Menurut Rifai (1998), kelompok etnik tradisional
di Indonesia mempunyai ciri-ciri dan jati diri budaya yang sudah jelas terdefinisi,
sehingga diduga kemungkinan besar persepsi dan konsepsi masyarakat terhadap
sumberdaya nabati di lingkungannya berbeda, termasuk dalam pemanfaatan
tumbuhan sebagai obat tradisional. Sudah ada penelitian tentang jenis-jenis
tumbuhan yang berpotensi dan diduga berpotensi sebagai obat.
Untuk itu perlu dilakukan pemberian informasi tentang pemanfaatan suku
tanaman yang berpotensi sebagai bahan obat tradisional. Tujuan dilakukannya
pengenalan tanaman obat kepada masyarakat adalah untuk meningkatkan
pengetahuan masyarakat tentang tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai obat,
sehingga dapat meningkatkan kesehatan masyarakat dan kesejahteraan masyarakat
jika produk obat dari tanaman ini dapat diproduksi dan dikemas secara baik untuk
dijual.
1.2 Tujuan
Mengetahui khasiat dari tanaman kangkung dan bunga matahari

BAB II
ISI
2.1 Materi Penyuluhan
Tumbuhan obat adalah semua tumbuhan yang dapat digunakan sebagai obat,
berkisar dari yang terlihat oleh mata hingga yang nampak dibawah mikroskop
(Hamid et al., 1991). Menurut Zuhud (2004), tumbuhan obat adalah seluruh jenis
tumbuhan obat yang diketahui atau dipercaya mempunyai khasiat obat yang
dikelompokkan menjadi :
1. Tumbuhan obat tradisional, yaitu; jenis tumbuhan obat yang diketahui atau
dipercaya oleh masyarakat mempunyai khasiat obat dan telah digunakan
sebagai bahan baku obat tradisional.
2. Tumbuhan obat modern, yaitu; jenis tumbuhan yang secara ilmiah telah
dibuktikan mengandung senyawa atau bahan bioaktif yang berkhasiat obat
dan penggunaannya dapat dipertanggungjawabkan secara medis.
3. Tumbuhan obat potensial, yaitu; jenis tumbuhan obat yang diduga
mengandung senyawa atau bahan aktif yang berkhasiat obat, tetapi belum
dibuktikan secara ilmiah atau penggunaannya sebagai obat tradisional sulit
ditelusuri.
Departemen Kesehatan RI mendefinisikan tumbuhan obat Indonesia seperti yang
tercantum dalam SK Menkes No. 149/SK/Menkes/IV/1978, yaitu:
1. Bagian tumbuhan yang digunakan sebagai bahan obat tradisional atau jamu.
2. Bagian tumbuhan yang digunakan sebagai bahan pemula bahan baku obat
(precursor).
3. Bagian tumbuhan yang diekstraksi digunakan sebagai obat (Kartikawati,
2004).
Beberapa hal yang perlu diketahui sebelum menggunakan obat bahan alam
adalah keunggulan obat tradisional dan kelemahan tumbuhan obat. Keunggulan
obat bahanalam antaralain (Suharmiati dan Handayani, 2006):

1. Efek samping obat tradisional relatif lebih kecil bila digunakan secara benar
dan tepat, baik tepat takaran, waktu penggunaan,cara penggunaan, ketepatan
pemilihan bahan, dan ketepatan pemilihan obat tradisional atau ramuan
tumbuhan obat untuk indikasi tertentu.
2. Adanya efek komplementer dan atau sinergisme dalam ramuan obat/
komponen bioaktif tumbuhan obat. Dalam suatu ramuan obat tradisional
umumnya terdiri dari beberapa jenis tumbuhan obat yang memiliki efek
saling mendukung satu sama lain untuk mencapai efektivitas pengobatan.
Formulasi dan komposisi ramuan tersebut dibuat setepat mungkin agar tidak
menimbulkan efek kontradiksi, bahkan harus dipilih jenis ramuan yang
saling menunjang terhadap suatu efek yang dikehendaki.
3. Pada satu tumbuhan bisa memiliki lebih dari satu efek farmakologi. Zat
aktif pada tumbuhan obat umumnya dalam bentuk metabolit sekunder,
sedangkan satu tumbuhan bisa menghasilkan beberapa metabolit sekunder,
sehingga memungkinkan tumbuhan tersebut memiliki lebih dari satu efek
farmakologi.
4. Obat tradisional lebih sesuai untuk penyakit-penyakit metabolik dan
degeneratif.

Perubahaan

pola

konsumsi

mengakibatkan

gangguan

metabolisme tubuh sejalan dengan proses degenerasi. Penyakit Diabetes


(kencing manis), hiperlipidemia (kolesterol tinggi), asam urat, batu ginjal,
dan hepatitis yang merupakan penyakit metabolik. Penyakit degeneratif
antara lain rematik (radang persendian), asma (sesak nafas), ulser (tukak
lambung), haemorrhoid (ambein/wasir), dan pikun (lost of memory).
Menurut Zein (2005), Kelemahan tumbuhan obat sebagai berikut:
1. Sulitnya mengenali jenis tumbuhan dan bedanya nama tumbuhan
berdasarkan daerah tempatnya tumbuh.
2. Kurangnya sosialisasi tentang manfaat tumbuhan obat terutama dikalangan
dokter.
3. Penampilan tumbuhan obat yang berkhasiat berupa fitofarmaka kurang
menarik dibandingkan obat-obatan paten.
4. Kurangnya penelitian komprehensif dan terintergrasi dari tumbuhan obat.
5. Belum ada upaya pengenalan dini terhadap tumbuhan obat.

2.1.1 KANGKUNG
Kangkung merupakan tanaman yang dapat tumbuh lebih dari satu tahun.
Tanaman kangkung memiliki sistem perakaran tunggang dan cabang-cabangnya
akar menyebar kesemua arah, dapat menembus tanah sampai kedalaman 60
hingga 100 cm, dan melebar secara mendatar pada radius 150 cm atau lebih,
terutama pada jenis kangkung air (Djuariah, 2007).
Para pakar gulma internasional menyatakan bahwa kangkung yang dikenal
dengan nama populer Water Spinach seringkali dimasukkan ke dalam golongan
gulma air dan biasanya hidup berdampingan dengan Echinochloa crassipes Sahim
dan Azola pinnata R. Br. Bahkan dari sumber daya hayati alam Indonesia
kangkung mengandung senyawa tertentu yang potensial untuk manfaat dalam
dunia farmasi; hingga dalam dunia kedokteran kangkung disebut dengan tanaman
obat (Tseng dan Iwakami et al 1992).
2.1.1.1 Klasifikasi :

Kingdom

: Plantea

Divisio

: Magnoliophyta

Kelas

: Magnoliapsida

Ordo

: Solanales

Familia

: Convolvulaceae

Genus

: Ipomea

Spesies

: Ipomea reptans Poir

Nama Daerah :
Rumpun, Kalayau, Kangkueng, Lalidih, Kangkong (Sumatera); Kangkung,
Kangkong (Jawa); Nggongodano, Angodano, Kako Dano, Pangpung, Lara (Nusa
Tenggara); Kangko, Sayoha, Sariokang, Sayor, Ponangoi, Kanto, Naniri, Lare,
Tatango, Tanggo (Sulawesi); dan Kingkoi, Kongkia, Kangko, Utango, Takako,
Kako, Kango, Beehob (Maluku).
2.1.1.2 Kandungan dan Manfaat :
Kandungan bersifat antiracun, antiradang, peluruh kencing, menghentikan
pendarahan, sedatif (obat tidur), kangkung juga bersifat menyejukkan dan
menenangkan. Kangkung mengandung protein, kalsium, fosfor, besi, karoten,
hentriakontan, dan sitosterol.
Penyakit yang dapat disembuhkan dan cara penggunaannya
1. Mengurangi haid
0,5 Kg daun kangkung segar cuci, tumbuk halus, beri air secukupnya.
Saring, beri 1 sendok makan madu. Minum habis 1x sehari sekaligus
2. Mimisan
Seikat kecil daun kangkung segar, cuci, tumbuk halus, beri sedikit gula,
seduh dengan air panas. Setelah dingin, saring, minum 2x sehari.
3. Sakit kepala
Cara I :
segenggam daun kangkung tumbuk halus, beri sedikit garam dan air
secukupnya. Saring, beri madu. Minum 1x sehari sekaligus.
Cara II :
Seikat daun dan batang kangkung segar rebus, minum air rebusannya.
4. Ambeien
Segenggam kecil akar kangkung cuci bersih, rebus dengan 3 gelas air
sampai airnya tinggal 1/2 . setelah dingin, minum sehari 2x gelas.
5. Insomnia
Sering-sering makan sayur dan kangkung, tanpa batang.
6. Sakit gigi
Segenggam akar kangkung, sendok teh cuka, direbus dengan 1 gelas air.
Gunakan air rebusannya sekaligus 1x sehari.

7. Melancarkan air seni


Segenggam akar kangkung direbus dengan 2 gelas air sampai tinggal
menadi 1 gelas. Minum air rebusannya sekaligus 1x sehari.
8. Ketombe
Kangkung segar secukupnya direndam dalam air semalam sampai airnya
berwarna kebiruan. Keramas dengan air itu. Lakukan ini setiap keramas.
9. Sembelit, mual bagi ibu hamil
Makan masakan sayur kangkung dengan ditumis.
10. Sariawan, gusi bengkak
Seikat daun kangkung (tanpa batang) cuci bersih, lumatkan, beri 1 gelas air,
peras dan saring (boleh beri sedikit garam). Gunakan airnya untuk kumur.
2.1.2 BUNGA MATAHARI (Helianthus annuus L. )
2.1.2.1 Klasifikasi

Kingdom

: Plantae

Devisi

: Magnoliopyta

Kelas

: Magnoliopsida

Ordo

: Asterales

Familia

: Asteraceae

Genus

: Helianthus

Spesies

: Helianthus annuus L.

Nama Daerah:

Bunga Panca Matoari (Minangkabau), Kembang Srengenge (Jawa), Kembang


Sarengenge (Sunda), Bunga Iedom (Pulau Roti).
2.1.2.2 Sifat kimia
Tumbuhan ini kaya dengan barbagai kandungan kimia yang sudah diketahui,
antara lain :

Bunga :
Quercimeritrin, helianthoside A, B, C, oleanolic acid, echinocytic acid.
Biji :
Betha-sitosterol, prostaglandin E, chlorogenic acid, quinic acid, phytin,
3,4-benzopyrene. Dalam 100 gram minyak biji.
Bunga :
Leak total 100, lemak jenuh 9,8, lemak tak jenuh:oleat 11,7 dan linoleat
72,9. Tanpa kolesterol.

2.1.2.3 Efek Farmakologis


Dalam farmakologi Cina disebutkan bahwa tanaman ini bersifat rasa
lembut dan netral.
Bunga berkhasiat menurunkan tekanan darah, mengurangi rasa nyeri (analgetik).
Biji berkhasiat anti disentri, merangsang pengeluaran cairan tubuh (hormon,
enzym dll), merangsang pengeluaran campak. Daun berkhasiat antiradang,
peluruh air seni, pereda batuk, menghilangkan nyeri. Sum-sum dari batang dan
dasar bunga berkhasiat merangsang energi vital, menenangkan liver, merangsang
pengeluaran air kemih, menghilangkan rasa nyeri waktu buang air kemih.

Penyakit yang dapat disembuhkan


1. Bunga : (Tekanan darah tinggi, Nyeri sakit kepala, Pusing, Sakit gigi, Nyeri
menstruasi, Nyeri lambung, radang payudara, rheumatik dan sulit
melahirkan).
2. Biji
: (Tidak nafsu makan, lesu, disentri berdarah, merangsang
pengeluaran rash kemerahan pada campak, sakit kepala).

3. Akar

: (infeksi saluran kencing, radang saluran napas (bronchitis). Batuk

rejan (pertusis) dan keputihan (leucorrhoe)).


4. Daun : Malaria
5. Sum-sum dari batang dan dasar bunga (reseptaculum) : kanker lambung,
kanker esophagus dan malignant mole, uga untuk nyeri lambung, buang air
kemih sukar dan nyeri (dysuria), nyeri buang air kemih pada batu saluran
kencing, air kemih berdarah (hematuria) dan air kemih berlemak (chyluria).
6. Kencing batu (TB21)
2.1.2.4 Cara Penggunaan
Berdasarkan berbagai literatur yang mencatat pengalaman secara turun-temurun
dari berbagai negara dan daerah, tanaman ini dapat menyembuhkan penyakitpenyakit sebagai berikut :
1. Bunga : (Tekanan darah tinggi, Nyeri sakit kepala, Pusing, Sakit gigi,
Nyeri menstruasi, Nyeri lambung, radang payudara, rheumatik dan sulit
melahirkan).
a. Sakit kepala : bunga 25-30 gr taambah 1 butir telur ayam (tidak
dipecah), tambah 3 gelas air, direbus menjadi gelas. Diminum
sesudah makan 2x sehari.
b. Radang payudara (Mastitis) : kepala bunga (tanpa biji), dipotong
halus-halus, kemudian dijemur, setelah kering digongseng/sangrai
sampai hangus, kemudian digiling menjadi serbuk/tepung. Setiap kali
minum 10-15 gr, dicampur arsk putih, + gula+ air hangat, 3 kali sehari,
minum pertama kali harus keluar berkeringat (tidur pakai selimut).
c. Rheumatik : kepala bunga digodok sampai jadi kanji, tempelkan ke
tempat yang sakit.
2. Biji : (Tidak nafsu makan, lesu, disentri berdarah, merangsang
pengeluaran rash kemerahan pada campak, sakit kepala).
a. Disentri : biji 30 gram diseduh, kemidian di tim selama 1 jam. Setelah
diangkat ditambahkan gula batu secukupnya, minum.
3. Akar : (infeksi saluran kencing, radang saluran napas (bronchitis). Batuk
rejan (pertusis) dan keputihan (leucorrhoe)).
a. Kesulitan buang air besar dan kecil : akar segar 15-30 gram direbus
dengan 4 gelas air sampai menjadi dua gelas dinginkan, saring, minum
2 kali 1 gelas.
4. Daun untuk Malaria

5. Sum-sum dari batang dan dasar bunga (reseptaculum) : kanker lambung,


kanker esophagus dan malignant mole, uga untuk nyeri lambung, buang
air kemih sukar dan nyeri (dysuria), nyeri buang air kemih pada batu
saluran kencing, air kemih berdarah (hematuria) dan air kemih berlemak
(chyluria).
Sum-sum dari batang dan dasar bunga berisi hemicellulose yang
menghambat sarcoma 180 dan Ehrlich ascitic carcicoma pada tikus.
Ekstrak dari sumsum dapat menghancurkan nitrosamine dan dapat
mencegah dan mengobati tumorsaluran cerna (Tractus digestivus).
6. Kencing batu (TB21)
Tumbuhan bunga matahari lengkap (akar, batang, daun, dan bunga)
ditambah adas pulawaras, direbus bersama-sama deangan 1 liter air sampai
mendidih. Diminum satu kali sehari sampai habis.
Catatan : Wanita hamil dilarang minum rebusan bunga.

2.6 Waktu, tempat dan peserta penyuluhan


Kegiatan Penyuluhan tanaman berkhasiat obat dilaksanakan sebanyak 1
kali, bertempat di MA Bustanul Ulum pada hari Jumat tanggal 15 Januari
2016 Pukul 09.00 WIB sampai selesai yang diikuti oleh 39 siswa dari kelas X,
XI, dan XII.
2.7 Uraian Capaian
Penyuluhan tanaman berkhasiat obat ini merupakan pencapaian yang cukup
bagus, hal ini dikarenakan belum banyak siswa/i yang mengetahui tentang
tanaman berkhasiat obat dan cara penggunaan untuk dijadikan obat herbal.
Selain itu antusiasme dari peserta penyuluhan terhadap penyampaian juga
cukup bagus.
2.8 Faktor Pendorong dan Penghambat
Faktor pendorong kegiatan ini adalah siswa/i sangat tertarik untuk
mengikuti kegiatan ini dan dukungan yang tinggi dari pihak sekolah.
Faktor penghambat untuk penyuluhan obat herbal ini adalah situasi yang
kurang kondusif dikarenakan siswa/i kelas XII hanya mengikuti materi
penyuluhan setengah dari materi dikarenakan ada kegiatan try out.

2.9 Daftar Pertanyaan


1. Apakah air kelapa jika diminum Ibu hamil dapat melahirkan
bayi berkulit putih?
2. Bagaimana cara menghilangkan jerawat selain dengan
mencuci

muka

dengan

air

kelapa

dan

apa

saja

penyebabkan timbulnya jerawat?


3. Apakah memimum air kelapa dapat menyebabkan panu?
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Tanaman kangkung mempunyai banyak khasiat diantaranya adalah


Mengurangi haid, Mimisan, Sakit kepala, Ambeien, Insomnia, Sakit gigi,
Melancarkan air seni, Ketombe, Sembelit, mual bagi ibu hamil, Sariawan,

dan gusi bengkak.


Tanaman bunga matahari mempunyai banyak khasiat diantaranya adalah
Bunga berkhasiat menurunkan tekanan darah, mengurangi rasa nyeri
(analgetik). Biji berkhasiat anti disentri, merangsang pengeluaran cairan
tubuh (hormon, enzym dll), merangsang pengeluaran campak. Daun
berkhasiat antiradang, peluruh air seni, pereda batuk, menghilangkan
nyeri. Sum-sum dari batang dan dasar bunga berkhasiat merangsang energi
vital,

menenangkan

liver,

merangsang

pengeluaran

air

kemih,

menghilangkan rasa nyeri waktu buang air kemih.


3.2 Saran
Sebaiknya kita harus dapat memanfaatkan tanaman herbal
yang ada di sekitar kita dengan sebaik mungkin.

DAFTAR PUSTAKA
Dharma, A. 2001.Uji Bioaktifitas Metabolit Sekunder. Makalah Workshop
Peningkatan Sumber Daya Alam Hayati dan Rekayasa Bioteknologi.
FMIPA UNAND, Padang.
Hamid et al. 1991.Upaya Pelestarian Tumbuhan Obat di Balittro. Di dalam
prosiding Pemamfaatan Tumbuhan Obat dan Hutan Tropis Indonesia.
Bogor: Kerjasama jurusan Konservasi Sumberdaya Hutan, Fakultas
Kehutanan, IPB dan Latin Bogor.
Kartikawati, S.M., 2004. Pemanfaatan Sumberdaya Tumbuhan oleh Masyarakat
Dayak Meratus di Kawasan Hutan Pegunungan Meratus, Kabupaten Hulu
Sungai Tengah. Tesis pada Sekolah Pascasarjana IPB. Bogor
Khaidir Yusni B. 2010. Aneka Tanaman Obat. :UBA Press
Rifai, M.A. 1998. Pemasakinian Etnobotani Indonesia : Suatu Keharusan demi
Peningkatan Upaya Pemanfaatan, Pengembangan dan Penguasaannya.
Prosiding Seminar Nasional Etnobotani III ( 5-6 Mei 1998, Denpasar-Bali) :
352-356.
Suharmiati dan Handayani, L., 2006, Cara Benar Meracik Obat Tradisional, 4-6,
Agro Pustaka, Jakarta.

LAMPIRAN

Вам также может понравиться

  • B. Pengeringan
    B. Pengeringan
    Документ34 страницы
    B. Pengeringan
    Devri Windi Sari
    Оценок пока нет
  • Tugas Makalah-Devri Windi Sari-1413206013
    Tugas Makalah-Devri Windi Sari-1413206013
    Документ21 страница
    Tugas Makalah-Devri Windi Sari-1413206013
    Devri Windi Sari
    Оценок пока нет
  • B. Kapsul
    B. Kapsul
    Документ30 страниц
    B. Kapsul
    Devri Windi Sari
    Оценок пока нет
  • B. Kapsul
    B. Kapsul
    Документ30 страниц
    B. Kapsul
    Devri Windi Sari
    Оценок пока нет
  • Kimia Medisinal
    Kimia Medisinal
    Документ5 страниц
    Kimia Medisinal
    Devri Windi Sari
    Оценок пока нет
  • A. Sustained Release
    A. Sustained Release
    Документ40 страниц
    A. Sustained Release
    Devri Windi Sari
    Оценок пока нет
  • B. Pengeringan
    B. Pengeringan
    Документ34 страницы
    B. Pengeringan
    Devri Windi Sari
    Оценок пока нет
  • Menyusun Formulasi Sediaan Tablet
    Menyusun Formulasi Sediaan Tablet
    Документ27 страниц
    Menyusun Formulasi Sediaan Tablet
    Devri Windi Sari
    Оценок пока нет
  • Infusa & Destilasi
    Infusa & Destilasi
    Документ29 страниц
    Infusa & Destilasi
    Devri Windi Sari
    Оценок пока нет
  • Tanaman Berkhasiat Obat
    Tanaman Berkhasiat Obat
    Документ28 страниц
    Tanaman Berkhasiat Obat
    Devri Windi Sari
    Оценок пока нет
  • Tanaman Berkhasiat Obat
    Tanaman Berkhasiat Obat
    Документ18 страниц
    Tanaman Berkhasiat Obat
    Devri Windi Sari
    Оценок пока нет
  • Tanaman Berkhasiat Obat
    Tanaman Berkhasiat Obat
    Документ18 страниц
    Tanaman Berkhasiat Obat
    Devri Windi Sari
    Оценок пока нет
  • Infus
    Infus
    Документ2 страницы
    Infus
    Devri Windi Sari
    Оценок пока нет
  • Layout Apotek Kurang Menarik
    Layout Apotek Kurang Menarik
    Документ22 страницы
    Layout Apotek Kurang Menarik
    Devri Windi Sari
    Оценок пока нет
  • Argento Metri I
    Argento Metri I
    Документ19 страниц
    Argento Metri I
    Devri Windi Sari
    Оценок пока нет
  • Gravi Metri
    Gravi Metri
    Документ31 страница
    Gravi Metri
    Devri Windi Sari
    Оценок пока нет
  • Metode Analisis Kuantitatif
    Metode Analisis Kuantitatif
    Документ23 страницы
    Metode Analisis Kuantitatif
    Devri Windi Sari
    Оценок пока нет
  • Pelarut
    Pelarut
    Документ3 страницы
    Pelarut
    Devri Windi Sari
    Оценок пока нет
  • Analisis Swot
    Analisis Swot
    Документ16 страниц
    Analisis Swot
    Devri Windi Sari
    Оценок пока нет
  • Gravi Metri
    Gravi Metri
    Документ15 страниц
    Gravi Metri
    Devri Windi Sari
    Оценок пока нет
  • Argento Metri I
    Argento Metri I
    Документ18 страниц
    Argento Metri I
    Devri Windi Sari
    Оценок пока нет
  • REDOKS
    REDOKS
    Документ20 страниц
    REDOKS
    Devri Windi Sari
    Оценок пока нет
  • REDOKS
    REDOKS
    Документ37 страниц
    REDOKS
    Devri Windi Sari
    Оценок пока нет
  • Mitosis Miosis
    Mitosis Miosis
    Документ8 страниц
    Mitosis Miosis
    Devri Windi Sari
    Оценок пока нет
  • DIAZOTASI
    DIAZOTASI
    Документ30 страниц
    DIAZOTASI
    Devri Windi Sari
    Оценок пока нет
  • Eu & Pro
    Eu & Pro
    Документ22 страницы
    Eu & Pro
    Devri Windi Sari
    Оценок пока нет
  • DIAZOTASI
    DIAZOTASI
    Документ12 страниц
    DIAZOTASI
    Devri Windi Sari
    Оценок пока нет
  • DIAZOTASI
    DIAZOTASI
    Документ30 страниц
    DIAZOTASI
    Devri Windi Sari
    Оценок пока нет
  • Suspen Si
    Suspen Si
    Документ30 страниц
    Suspen Si
    Devri Windi Sari
    Оценок пока нет