Вы находитесь на странице: 1из 12

5.

Tanur (Muffle)

Alat ini biasa digunakan sebagai


pemanasan dengan menggunakan suhu tinggi sampai dengan 1000 oC dan biasa dignakan
untuk menganalisis kadar abu.

1.

INKUBATOR
inkubator adalah alat yang digunakan untuk tumbuh dan
memelihara budaya mikrobiologi atau kultur sel. Inkubator
mempertahankan suhu optimal, kelembaban dan kondisi lain
seperti karbon dioksida (CO2) dan kandungan oksigen dari
atmosfer di dalam. Inkubator sangat penting untuk banyak
pekerjaan eksperimental dalam biologi sel, mikrobiologi dan
biologi molekuler dan digunakan untuk kultur bakteri baik
serta sel eukariotik.
Inkubator juga digunakan dalam industri perunggasan untuk
bertindak sebagai pengganti ayam. Ini sering mengakibatkan
tingkat menetas lebih tinggi karena kemampuan untuk
mengendalikan suhu dan kelembaban. Berbagai merek

inkubator yang tersedia secara komersial untuk peternak.


Inkubator sederhana berbentuk kotak dengan pemanas
disesuaikan, biasanya naik ke 60 sampai 65 C (140-150 F),
meskipun beberapa incubator bisa memiliki suhu yang sedikit
lebih tinggi (umumnya tidak lebih dari 100 C). Yang paling
umum digunakan adalah incubator untuk bakteri seperti E.
coli sering digunakan serta untuk sel mamalia adalah sekitar
37 C, sebagai organisme ini tumbuh baik di bawah kondisi
seperti itu. Untuk organisme lain yang digunakan dalam
eksperimen biologi, seperti Saccharomyces cerevisiae ragi
pemula, suhu pertumbuhan 30 C adalah optimal.
Inkubator yang lebih rumit juga dapat mencakup kemampuan
untuk

menurunkan

suhu

(melalui

pendinginan),

atau

kemampuan untuk mengendalikan kelembaban atau tingkat


CO2. Hal ini penting dalam budidaya sel mamalia, dimana
kelembaban relatif biasanya> 95% dan pH yang agak asam
dicapai dengan mempertahankan tingkat CO2 dari 5%.
Kebanyakan inkubator menggunakan timer, beberapa juga
dapat diprogram untuk siklus melalui temperatur yang

berbeda, tingkat kelembaban, dll Inkubator dapat bervariasi


dalam ukuran dari meja ke unit-unit ukuran kamar kecil.
Prinsip kerjanya yaitu mengubah energi listrik menjadi
energi panas. Kawat nikelin akan menghambat aliran elektron
yang mengalir sehingga mengakibatkan peningkatan suhu
kawat (Taiyeb, 2001).
FUNGSI: Inkubator merupakan sebuah perangkat yang
memungkinkan mengontrol kondisi lingkungan, seperti suhu
dan klembapan. Sering digunakan unuk pertumbuhan bakteri,
atau memberikan lingkungan yang cocok untuk kondisi
biologis atau reaksi kimia. Suhu di dalam inkubator konstan
dan dapat diatur sesuai dengan tujuan inkubasi.

Dalam

penggunaanya pada proses percobaan di laboratorium, funsi


incubator dikategorikan kedalam dua macam yakni:
Dalam mikrobiologi, inkubator adalah sebuah perangkat
untuk mengontrol suhu, kelembapan, dan kondisi yang
mikrobiologikal.
Dalam bioteknologi, inkubator digunakan untuk mengatur
suhu lingkungan suatu objek pengamatan.
Cara kerja :
1.
Hubungkan kabel power ke stop kontak.

2.

Putar tombol power ke arah kiri (lampu power hijau

menyala).
3.
Atur suhu dalam incubator dengan menekan tombol set.
4.
Sambil menekan tombol set, putarlah tombol di sebeklah
kanan atas tombol set hingga

mnencapai suhu yang di

inginkan.
5.
Setelah suhu yang diinginkan selesai diatur, lepaskan
tombol set.
6.
Inkubator akan menyesuaikan setingan suhu secara
otomatis setelah beberapa menit.
Bagian-bagian Inkubator :
1. Pintu incubator
2. Tombol panel berfungsi untuk mengatur suhu

yang

diperlukan
3. Rak incubator berfungsi sebagai tempat meletakkan bahan
yamg akan diinkubator
Cara merawat inkubator adalah setelah alat digunakan
harus segera dibersihkan dengan lap dan yang perlu
diperhatikan apabila tidak digunakan segera mematikan
power. Rak dapat dilepas untuk memudahkan membersihkan
dengan cara ditarik
Kalibrasi Inkubator:

Catat suhu inkubator pada kartu setiap hari sebelum


memulai bekerja

Bila penyimpangan suhu melebihi 20 , maka pengaturan

suhu perlu di setel kembali

Bagian dalam inkubator dan rak harus dibersihkan secara


teratur dengan disinfektan
2.

WATERBATH
Water Bath merupakan peralatan yang berisi air yang
bisa mempertahankan suhu air pada kondisi tertentu selama
selang waktu yang ditentukan.
FUNGSI : Water Bath merupakan peralatan yang berisi
air/cairan khusus yang bisa mempertahankan suhu pada
kondisi tertentu selama selang waktu yang ditentukan. Fungsi
utama dari water bath adalah untuk menciptakan suhu yang
konstan dan digunakan untuk inkubasi pada analisis
mikrobiologi.

Serta,

menguapkan

ekstrak.

digunakan
Pemanasan

untuk

melebur

untuk

basis,

mempercepat

kelarutan. Water bath juga termasuk ke dalam kategori alat


laboratorium. Fungsi lainnya dari water bath adalah untuk
mereaksikan zat diatas suhu ruangan dan aktifitas enzim.
Pemanasan pada suhu rendah 30-100c.
Prinsip kerja: Pada saat dingin mensterilisasi steker
dihidupkan, dipilih suhu (temperatur) yang diinginkan (jika
memungkinkan) dan atur. Pengaturan harus dilakukan sesuia

dengan pembacaan thermostat (bila tersedia), atau sesuai


dengan suatu sistem pengawasan suhu.
Cara kerja : Pada saat saklar diposisi on maka arus listrik
dari sumber akan member ikan suplay listrik ke heater. Heater
yang diberi arus listrik memberikan panas pada alat, suhu
semain tinggi , dan berhenti naik sampai suhu yang
diinginkan.

Bagian-bagian water bath :

Pengatur suhu
pengaman kedudukan tinggi air
penangas air bisa dilengkapi motor penggerak sehingga

dapat berfungsi sebagai alat pengocok

elemen pemanas dengan listrik

tangas uap mempunyai satu hingga enam buah lubang


untuk menaruh/meletakkan benda yang akan diuapkan
Cara penyimpanan water bath :
1. Sebagai media pemanas digunakan air suling ( jangan
menggunakan air sumur, karena menyebabkan korosi )
2. Selesai digunakan ( jika menggunakan listrik ) matikan
arus listrik dan dicabut dari arus listrik

3. Jika hendak disimpan air ( media pemanas ) dikosongkan.


Cara perawatan water bath :
1. Untuk perawatan, bersihkan alat hanya dengan lap bersih
yang dibasahi air kemudian lap dengan kain kering setiap
selesai menggunakan alat
2. Box kontrol jangan sampai tersiram atau kemasukkan air
karena dapat berakibat tersengat tegangan listrik ( berbahaya )
atau alat akan menjadi rusak
3. cara rutin air dapat diganti atau ditambahi +/-2 bulan
sekali
Kalibrasi :
Paling tidak dilakukan dua kali per tahun (2x/tahun),
termometer waterbath harus dicek oleh petugas yang
bertanggung jawab untuk hal ini atau seseorang yang diberi
tugas oleh Kepala laboratorium, dengan menggunakan
termometer terkalibrasi. Interval uji penyimpanan (deviasi)
harus didokumentasikan/ dicatat pada buku peralatan. Bila
alat teroperasi tanpa mengindahkan suhu yang diinginkan,
prosedur ini tidak perlu dilakukan, alat harus diberi label yang
sesuai untuk ini.
Dalam kasus terjadinya penyimpangan lebih tinggi atau
lebih rendah +/- 50C, yang ditunjukkan oleh termometer pada
alat, harus ditentukan faktor koreksi (suhu yang diinginkan/
suhu terukur) dan dicantumkan secara jelas pada alat. Pada

kasus lainnya dari deviasi suhu yang diijinkan, harus


didokumentasikan pada buku alat.
3.

OVEN
Fungsi : berguna untuk memanaskan atau mengeringkan
peralatan laboratorium, selain fungsi- fungsi diatas oven
biasanya digunakan untuk mengeringkan peralatan gelas
laboratorium,zat-zat kimia maupun pelarut organik, dapat pula
digunakan untuk mengukur kadar air.
Cara kerja:
1.
2.

Hubungkan drying oven dengan sumber listrik


Masukkan peralatan laboratorium yang ingin disterilisasi

kemudian atur dengan rapi dan tutup pintu oven dengan rapat.
3. Hidupkan Drying Oven dengan menekan tombol ON,
kemudian lampu di drying oven akan berkedip.
4. Atur suhu dan waktu yang diinginkan pada drying oven.
Jika peralatan terbuat dari plastic, dan bahan yang mudah
berubah volume seperti pipet ukur dan labu ukur sebaiknya
suhu tidak melebihi 100C
Bila suhu 1700C, atur waktu 1 jam
Bila suhu 1600C, atur waktu 2 jam
Bila suhu 1500C, atur waktu 2,5 jam
Bila suhu 1400C, atur waktu 3 jam
5. Bila waktu yang diatur telah selesai, pengatur waktu
secara otomatis kemali ke nol .

6.

Setelah selesai biarkan terlebih dahulu peralatan

laboratorium mendingin didalam oven, setelah mendingin


keluarkan peralatan laboratorium dan tata kembali peralatan
laboratorium dengan rapi.
7. Jangan lupa mencabut kabel oven dari sumber listrik agar
tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

Bagian :

Tombol POWER adalah tombol yang digunakan untuk


menghidupkan ataupun mematikan oven. Selain itu terdapat

tombol untuk menyalakan atau mematiakn kipas.

Knop berwarna biru berfungsi untuk menaik turunkan


kecepatan putaran kipas.

Pada bagian depan oven terdapat 2 layar yang


menunjukkan suhu. Layar PV menunjukkan suhu alat
sedangkan layar SV menunjukkan suhu yang diinginkan.

Tombol SET, UP (panah keatas) dan DOWN (panah


kebawah) digunakan untuk mensetting suhu yang diinginkan.
Dapat pula untuk mensetting waktu.
Pemeliharaan dan hal-hal yang perlu di perhatikan
1. Alat-alat gelas disusun rapi dan teratur

2. Apabila pemanasan diatas suhu 1000C, tidak boleh


memasukkan alat/bahan yang
terbuat dari karet, plastic atau bahan yang mudah rusak
3. Jangan mengeringkan pipet ukur dan labu ukur karena
volume akan berubah
4. Catat waktu dan suhu/temperature setiap kali alat
dijalankan
5. Alat harus bersih dan bebas debu
6. Alat-alat yang akan disterilkan di bungkus dengan kertas
sampul atau Aluminium voil, bertujuan untuk menjaga dan
melindungi bahan yang ada didalam gelas reaksi agar
tidak terkontaminasi. Oven yang baik adalah oven yang selalu
dirawat. Sebelum oven digunakan bersihkan semua aksesori
dan rak tatakan. Selalu pastikan steker oven sudah dicabut dan
oven sudah dingin sebelum dibersihkan. Buka pintu oven dan
bagian dalam dibersihkan dengan lap lembut dalam air panas
atau

detergen.

Zat

abarsif

jangan

digunakan

untuk

membersihkan oven. Jangan mengelap elemen pemanas.


Bagian luar dapat dibersihkan dengan lap basah.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, tidak
diperbolehkan menggunakan alat gelas untuk dimasukkan
kedalam oven. Jagalah agar selalu ada jarak minimal 1 antara

bagian atas dan bagian elemen pemanas. Jangan sekali-sekali


menggunakan oven dalam keadaan pintu terbuka. Hindari
seringnya membuka pintu oven saat sedang digunakan, hal ini
menimbulkan panas dalam oven berkurang. Selalu gunakan
gegep untuk mengambil peralatan dari dalam oven. Hentikan
pemakaian oven bila terlihat asap pada kabel listrik. Segera
cabut steker dari stopkontak.
CARA KALIBRASI ALAT :
1. Secara berkala lakukan pemeriksaan suhu dengan
menggunakan thermometer
2. Cocokkan hasil yang di dapat antara suhu yang tercantum
dalam oven dengan suhu yang ditunjukkan oleh thermometer
standar .
Prinsip kerja oven yaitu sterilisasi melalui mekanisme
konduksi panas. Panas akan diabsorbsi pleh permukaan luar
obat yang disterilkan selanjutnya merambat kebagian dalam
dari permukaan hingga pada akhirnya suhu sterilisasi tercapai
sehingga mikroorganime mati melalui mekanisme oksidasi
sampai terjadinya koagulasi protein sel mikroorganisme.
Bekerja pada suhu 170-180oC selama 2-3 jam. Untuk alat-alat
dari logam dan gelas. Dan 150oC elama 1 jam untuk bahanbahan berupa minyak, parafin atau salep.

Вам также может понравиться