5

BAB II
TINJAUAN UMUM UPT. KEMETROLOGIAN
SURABAYA - DISPERINDAG
2.1 Disperindag Prov Jatim
Disperindag merupakan Dinas yang berperan dalam
pertumbuhan ekonomi Jawa Timur karena Dinas ini berwenang
untuk melaksanakan pembangunan industri dan perdagangan.
Dalam beberapa tahun terakhir, kontribusi Sektor industri dan
subsektor Perdagangan yang termasuk dalam sektor Perdagangan,
Hotel dan restoran telah memberikan kontribusi lebih dari 50%
terhadap volume PDRB Jawa Timur. Pentingnya Dinas ini, juga
karena merupakan perpanjangan tangan dari 2 kementerian yaitu
Kementerian Perindustrian RI Dan Kementerian Perdagangan RI

Gambar 2.1 Strukutur Organisasi Disperindag Prov Jatim

2.2 Bidang Metrologi Jawa Timur

6
Kantor Bidang Metrologi merupakan suatu lembaga atau
instansi pemerintahan yang dibentuk pada tahun 2001 di bawah
Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Republik Indonesia
Dan Direktorat Metrologi. Pembentukan Bidang Metrologi
disebabkan adanya otonomi yang diberikan pemerintahan pusat
kepada pemerintah daerah. Pada awalnya, Bidang Metrologi ini
merupakan bagian dari Balai Pelayanan Lingkup Kemetrologian
(BPLK) di Jawa Timur. Namun setelah adanya otonomi daerah
tersebut, BPLK dipisahkan antara Bidang Metrologi dengan
BPLK itu sendiri (yang sekarang manjadi Unit Pelayanan Teknis
Kemetrologian). Antara Bidang Metrologi dan UPTK tersebut
memiliki fungsi, ruang lingkup kerja dan tempat (alamat) yang
berbeda. Bidang Metrologi memiliki ruang lingkup lebih
mengarah terhadap masalah Metrologi Teknis, bukan Metrologi
Legal. Walaupun begitu, berdasarkan peraturan Gubernur Jawa
Timur No. 98 tahun 2008 tentang Uraian Tugas Serketariat,
Bidang, Sub Bagian dan Seksi Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Provinisi Jawa Timur, dijelaskan bahwa Bidang
Metrologi memiliki tugas sebagai perencanan kegiatan
pembinaan dan pengendalian serta pengembangan metrology
legal. Selain itu, pada Peraturan Gubernur tersebut dijelaskan pula
fungsi dari Bidang Metrologi Surabaya di antaranya :
1. Pelaksanaan perencanaan program kegiatan kemetrologian
2. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian SDM Metrologi
3. Pelaksanaan koordinasi, rekomendasi penilaian standar ukuran
dan laboratorium Kab/Kota.
4. Pelaksanaan verifikasi standar satuan ukuran milik Provinsi
dan Kab/Kota.
5. Penyelenggaraan interkomparasi skala provinsi dan Kab/Kota.
6. Pelaksanaan penyuluhan dan pengamatan Alat Ukur, Takar,
Timbang dan Perlengkapannya (UTTP), Barang dalam
keadaan terbungkus (BDKT) dan Satuan Internasional (SI).
7. Pelaksanaan pembinaan pembuat, importer UTTP dan

7
rekomendasi pelaksanaan permohonan Izin Tipe dan Izin
Tanda Pabrik serta menerbitkan perpanjangan Izin Tanda
Pabrik dan reparatir UTTP.
8. Pelaksanaan pengawasan dan penyidikan tindak pidanan di
bidang Metrologi Legal.
9. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas.
2.3 Sejarah Umum UPT KEMETROLOGIAN SURABAYA
Kantor unit metrologi di Surabaya merupakan salah satu
kantor unit metrologi yang didirikan berdasarkan Ordonasi Tera
1923 bersama dengan kantor unit metrologi Jakarta. Unit
Pelayanan Teknis Kemetrologian Surabaya awalnya bernama
Balai Pelayanan Lingkup Kemetrologian (BPLK) Surabaya.
BPLK memiliki fungsi menerima semua masalah kemetrologian
termasuk kalibrasi, pengawasan dan penyuluhan kemetrologian.
Namun sejak adanya sistem otonomi daerah yang diberikan oleh
pemerintah pusat maka BPLK Surabaya terpisah menjadi Kantor
Bidang Metrologi dan BPLK itu sendiri. Kantor Bidang
Metrologi Surabaya berdiri pada tahun 2001 dan berada di bawah
Kementrian Perdagangan dan Perindustrian Republik Indonesia
dan Direktorat Metrologi. Selanjutnya BPLK Surabaya berganti
nama menjadi Unit Pelayanan Teknis Kemetrologian Surabaya
(UPTK Surabaya) pada tahun 2009. Sehingga sejak berlakukan
otonomi daerah maka Kantor Bidang Metrologi dan UPTK
Surabaya memiliki ruang lingkup kerja dan lokasi yang berbeda.
UPTK Surabaya berlokasi di Jalan Rajawali 39 Surabaya
dan bertugas hanya untuk melayani kegiatan tera/tera ulang
UTTP. UTTP yang ditangani oleh UPTK Surabaya meliputi
UTTP yang berada di daerah Surabaya, Sidoarjo, Gresik,
Jombang dan Mojokerto. Saat ini kantor UPT Kemetrologian

8
Surabaya telah terakreditasi oleh KAN sesuai standar ISO 9001 :
2000.
Sedangkan Kantor Bidang Metrologi berada di Jalan
Siwalankerto Utara II/42 Surabaya. Berdasarkan Peraturan
Gubernur Jawa Timur No. 98 tahun 2008 tentang Uraian Tugas
Sekretariat Bidang Sub Bagian dan Seksi Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Provinsi Jawa Timur, diperjelaskan bahwa Bidang
Metrologi memiliki tugas sebagai perencana kegiatan pembinaan
dan pengendalian serta pengembangan metrologi legal.

Gambar 2.2 UPT. KEMETROLOGIAN SURABAYA

UPT. Kemetrologian Disperindag Surabaya merupakan
salah unit pelayanan teknis yang tergabung dalam Bidang
Kemetrologian Surabaya yang dibawahi Disperindag Jatim,
Sesuai PERGUB No. 133 tahun 2008 tanggal 25 Agustus 2008
dalam Bab IV, Bagian Kesatu, Pasal 8 disebutkan bahwa UPT

9
Kemetrologian Surabaya telah mempunyai tugas melaksanakan
sebagian tugas Dinas dalam menera dan menera ulang alat-alat
ukur, takar, timbang dan perlengkapannya, ketatausahaan serta
pelayanan masyarakat.
Pada UPT Kemetrologian Surabaya terdapat beberapa
seksi yang menaungi semua alat ukur yang digunakan sebagai alat
jual beli. Salah satu tujuan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1981
tentang Metrologi Legal adalah untuk melindungi kepentingan
umum melalui jaminan kebenaran pengukuran dan adanya
ketertiban dan kepastian hukum dalam pemakaian satuan ukuran,
standar satuan, metode pengukuran, dan Alat-alat Ukur, Takar,
Timbang, dan Perlengkapannya (UTTP). Dalam ketentuan Pasal
12 Undang- Undang Nomor 2 Tahun 1981 tentang Metrologi
Legal, mengamanatkan pengaturan UTTP yang wajib ditera dan
ditera ulang, dibebaskan dari tera atau tera ulang, atau dari keduaduanya, serta syarat-syarat yang harus dipenuhi.
2.4

Struktur Organisasi
SURABAYA

UPT

KEMETROLOGIAN

Gambar 2.3 Struktur Organisasi UPT. Kemetrologian Surabaya

UPT. Kemetrologian Surabaya menangani Seksi UAPV dan

10
Seksi MT. pada Seksi UAPV untuk alat ukur arus, panjang dan
volume dipimpin oleh Kepala Seksi UAPV yang salah satunya
menangani Meter Arus Volumetrik yg digunakan pada stasiun
pompa bahan bakar umum (SPBU).
2.5 Visi dan Misi UPT KEMETROLOGIAN SURABAYA
Adapun visi dan misi yang dimiliki kantor UPT
Kemetrologian Surabaya adalah sebagai berikut.
Visi
Tertib ukur di segala bidang
Misi
Menjamin kepastian hukum di dalam dunia perdagangan
Kebijakan mutu yang dimiliki kantor UPT Kemetrologian
Surabaya adalah berkomitmen untuk memenuhi kepuasan
pelanggan dengan menyediakan jasa pelayanan kemetrologian
sesuai persyaratan ISO 9001 : 2000 dan peraturan perundangundangan serta berusaha melakukan perbaikan-perbaikan
berkelanjutan.
2.6 Pelayanan di UPT. Kemetrologian Surabaya
UPT. Kemetrologian Surabaya telah mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas Dinas dalam menera dan menera
ulang alat-alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya,
ketatausahaan serta pelayanan masyarakat. Ada lima jenis
pelayanan peneraan Alat ukur, diantaranya adalah :
1. Alat ukur yang dipergunakan untuk kepentingan umum
a. Peneraan Pipet ( untuk farmasi )
b. Peneraan Alat Ukur Gelas Takar ( untuk penelitian )
2. Alat ukur yang dipergunakan untuk usaha
a. Peneraan stasiun pompa bahan bakar umum (SPBU)

11

3.

4.

5.

6.

b. Peneraan timbangan jembatan dan timbangan

sentisimal
Alat ukur yang dipergunakan untuk menyerahkan dan
menerima barang
a. Peneraan tangki ukur mobil
b. Peneraan metr arus kerja
Alat ukur yang dipergunakan untuk menentukan
pungutan atau upah
a. Peneraan meter air
b. Peneraan kWh listrik
Alat ukur yang dipergunakan untuk menentukan produk
akhir dalam perusahaan
a. Peneraan bagging dan sewing system
b. Peneraan elektronik gross bagger
Alat ukur yang dipergunakaan untuk melaksanaan
peraturan perundang-undangan
a. Peneraan jembatan timbang elektronik di UPPKB
b. Peneraan alat ukur emisi gas buang

UPT. Kemetrologian Surabaya menangani pelayanan tera

dan tera ulang alat ukur tersebut sesuai PERGUB No. 133 tahun
2008 tanggal 25 Agustus 2008 dalam Bab IV, Bagian Kesatu,
Pasal 8. disebutkan bahwa UPT Kemetrologian Surabaya,
Malang, Jember, Kediri, Madiun, Bojonegoro, Pamekasan telah
mempunyai tugas-tugas Dinas dalam menera dan menera ulang
alat-alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya, ketatausahaan
serta pelayanan masyarakat.