Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Luqman Hakim
Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi,
Universitas Negeri Surabaya, email: luqmanhakimb114@gmail.com
Abstrak
Artikel ini berisi tentang pengembangan lembar kerja siswa (LKS) berbasis contextual teaching and learning
(CTL) pada materi jurnal umum di kelas X Akuntansi SMK Negeri 2 Nganjuk. Tujuan penelitian ini adalah a).
menghasilkan lembar kerja siswa (LKS) berbasis contextual teaching and learning (CTL) yang layak, b).
mendeskripsikan kelayakan lembar kerja siswa (LKS), c) mendeskripsikan respon siswa terhadap lembar kerja
siswa (LKS). Jenis penelitian ini adalah pengembangan yang mengacu pada model 4-D dengan tahapan Define,
Design, dan Develop tanpa tahap Disseminate. Tahap Develop meliputi uji coba terbatas kepada 20 siswa kelas
X Akuntansi SMK Negeri 2 Nganjuk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lembar kerja siswa (LKS) yang
dikembangkan termasuk dalam kategori sangat layak, ditinjau dari kelayakan isi sebesar 87,5%, kelayakan
penyajian sebesar 87,5%, kelayakan bahasa sebesar 82,5 %, kelayakan kegrafikan sebesar 88,57%, dan dengan
rata-rata keseluruhan sebesar 86,52%. Respon siswa terhadap lembar kerja siswa (LKS) positif sebesar 95,54%.
Kata Kunci : Pengembangan, lembar kerja siswa (LKS), contextual teaching and learning (CTL), materi jurnal
umum, kelas X Akuntansi SMK
PENDAHULUAN
Perkembangan
kehidupan
dan
ilmu
pengetahuan di abad 21 yang begitu cepat
mengakibatkan perubahan-perubahan pada berbagai
bidang kehidupan. Dalam bidang pendidikan,
pemerintah berupaya menyikapi perubahan itu
dengan
mengembangkan
kurikulum
2013.
Diharapkan dengan adanya pengembangan kurikulum
tersebut dapat mencetak generasi yang siap dalam
menghadapi perubahan di masa depan.
Mutu pendidikan yang baik akan diikuti
dengan hasil belajar siswa yang baik pula. Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) berusaha meningkatkan
mutu pendidikan dengan cara meningkatkan hasil
belajar siswa. Pendidikan yang baik dan berkualitas
tentunya membutuhkan sistem pembelajaran dan guru
yang berkualitas. Untuk menunjang kegiatan
pembelajaran, guru harus menggunakan bahan ajar.
Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang
digunakan untuk membantu guru/instruktor dalam
melaksanakan kegiatan belajar mengajar (Depdiknas,
2004:13). Banyak sekali bentuk bahan ajar yang
dipakai dalam dunia pendidikan, salah satunya yaitu
METODE
Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS)
akuntansi berbasis Contextual Teaching and Learning
(CTL) menggunakan model pengembangan menurut
teori Thiagarajan (dalam Trianto, 2009:189-192)
yaitu model pengembangan 4-D (four D Models).
Model pengembangan ini terdiri dari empat tahap:
pertama, tahap pendefinisian (define), yaitu tahap
yang
bertujuan
untuk
menentukan
dan
mendefinisikan kebutuhan pelajaran; kedua, tahap
perancangan (design), yaitu tahap perancangan
prototipe perangkat pembelajaran: ketiga, tahap
pengembangan (develop), yaitu tahap yang bertujuan
untuk menghasilkan perangkat pembelajaran;
keempat, tahap penyebaran (disseminate), yaitu tahap
penggunaan perangkat yang dikembangkan.
Pengembangan ini hanya sampai pada tahap
pengembangan saja, tahap keempat tidak dilakukan
mengingat keterbatasan waktu dan dana, tahap ini
merupakan tahap penggunaan perangkat yang telah
dikembangkan pada skala yang lebih luas, misalnya
di kelas lain, di sekolah lain, oleh guru lain.
Subjek dalam pengembangan Lembar Kerja
Siswa berbasis Contextual Teaching and Learning
(CTL) ini adalah sejumlah individu yang turut serta
dalam uji coba yang dilakukan oleh peneliti. Dalam
pengembangan ini, subjek uji coba pengembangan
Lembar Kerja Siswa berbasis Contextual Teaching
and Learning (CTL) ini terdiri dari: 1) ahli materi
selaku orang yang berkompetensi dalam bidang
akuntansi (satu orang dosen akuntansi dan satu guru
akuntansi), 2) Ahli grafis selaku orang yang
berkompetensi dalam bidang kegrafikan (satu orang
dosen teknologi pendidikan), 3) Siswa kelas X
Akuntansi di SMK Negeri 2 Nganjuk yang diambil
20 siswa uji coba terbatas.
Jenis
data
yang
diperoleh
dalam
pengembangan ini adalah data kualitatif dan
kuantitatif. Penelitian kualitatif lebih bersifat
deskriptif, data yang terkumpul berbentuk kata-kata
atau gambar, sehingga tidak menekankan pada angka
(Sugiyono, 2010:22). Data kualitatif didapatkan dari
hasil telaah LKS oleh ahli materi dan ahli grafis, hasil
tersebut
dianalisis
kembali
dengan
cara
dideskripsikan dan dijadikan sebagai acuan dalam
melakukan revisi pada pengembangan LKS
akuntansi. Pada metode kuantitatif, data penelitian
berupa angka-angka (Sugiyono, 2010:13). Data
Persentase
Kriteria
87,5%
87,5%
82,5%
88,57%
86,52%
Sangat Layak
Sangat Layak
Sangat Layak
Sangat Layak
Sangat Layak
Kriteria
Sangat Layak
Sangat Layak
Sangat Layak
Sangat Layak
Pembahasan
Secara keseluruhan proses pengembangan
lembar kerja siswa (LKS) akuntansi berbasis
contextual teaching and learning (CTL) pada materi
jurnal umum di Kelas X Akuntansi yang telah
dilaksanakan oleh peneliti telah sesuai dengan model
pengembangan 4-D (four D Models) yaitu tahap
pendefinisian (define), tahap perancangan (design),
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Pendidikan Menengah Umum. 2004.
Pedoman Umum Pengembangan Bahan
Ajar Sekolah Menengah Atas. Jakarta:
Departemen Pendidikan Nasional.
Muslich, Masnur. 2010. Text Book Writing: Dasardasar Pemahaman, Penulisan dan Pemakaian
Buku Teks. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
http://bsnp-indonesia.org/id/wpcontent/uploads/2012/03/Akuntansi1.zip
(diakses 19 Maret 2014)