Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Vincentius Eko C
2. Aniyah Riansari
3. Muhamad Kaffi
4. Fauziah Azka M
5. Ferdaus H
6. Yusuf Ardian S
7. Arif Mustofa
8. Marsha Ulfah P C
9. Muhammad Fiqih P
10. Khairul
11. Ismu Nilam Devi
12. Risandika A D
13. Muhammad Ilham R
(7760)
(7782)
(7789)
(7792)
(7802)
(7803)
(7804)
(7811)
(7824)
(7833)
(7843)
(7880)
(7882)
terpapar pada suhu tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa jamur Fusarium sp. lebih sesuai untuk
tumbuh dan berkembang pada suhu tinggi dibandingkan dengan suhu rendah (Fauzil, 2011)
Seperti kebanyakan Fusarium, penyebab penyakit ini dapat hidup pada pH tanah yang
hidup luas variasinya. Walaupun begitu, patogen akan tumbuh dengan baik pada pH 3,6-8,4
pada media kultur. Penyakit akan lebih berat bila tanah mengandung banyak nitrogen tetapi
miskin akan kalium. Patogen penyebab layu fusarium ini cepat berkembang pada tanah yang
terlalu basah atau becek, kelembaban udara yang tinggi, dan pH tanah yang rendah (Tjahjadi,
1989). Cendawan ini sangat cocok pada tanah-tanah asam yang mempunyai kisaran pH 4,56,0 (Sastrahidayat, 1989). Menurut Semangun (1996) serangan cendawan ini lebih ditentukan
oleh suhu-suhu yang kurang menguntungkan tanaman inang.
Populasi patogen dapat bertahan secara alami di dalam tanah dan pada akar-akar
tanaman sakit. Apabila terdapat tanaman peka, melalui akar yang luka dapat segera
menimbulkan infeksi. Sehingga perkembangan klamidispora dirangsang oleh keadaan akar
tanaman yang lemah, pelukaan pada akar akan memproduksi zat-zat (seperti asam amino,
gulamin) yang dapat mendorong pertumbuhan spora. Selain itu, penyebaran cendawan yang
luas secara alami dapat disebabkan oleh adanya curah hujan dan angin, selain oleh bantuan
bibit atau partikel tanah. Adanya curah hujan yang tinggi akan membantu sebaran cendawan
patogen tular tanah ke daerah lain yang lebih jauh, baik karena percikan maupun ikut aliran
air. Jamur Fusarium spmembetuk sporangium yang berperan di dalam sebaran patogen
karena hujan, selain karena angin (Nugraheni, 2010).
Daftar Pustaka
Mohamad Taufik Fauzi1 , Murdan1 , Irwan Muthahanas1. 2011. Potensi Jamur Fusarium Sp.
Sebagai Agen Pengendali Hayati Gulma Eceng Gondok (Eichhornia crassipes).
Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Mataram.
Nugraheni, Endah Sulistyo. 2010. Karakterisasi Biologi Isolat-Isolat Fusarium sp.pada
Tanaman Cabai Merah (Capsicum Annuum L.) Asal Boyolali. Surakarta [Skripsi].
Sastrahidayat, I. R. 1989. Ilmu Penyakit Tumbuhan. Usaha Nasional. Surabaya.
Semangun H. 1996. Pengantar Ilmu Penyakit Tumbuhan. UGM Press. Yogyakarta.
Soesanto, L. 2000. Ecology and Biological Control Of Verticillium Dahliae. Ph.D Thesis.
Wageningen University, Wageningen, The Netherlands.
Tjahjadi, N. 1989. Hama dan Penyakit Tanaman. Kanisius. Yogyakarta.
Walker, J.C. , 1969. Plant Pathology. Edisi III, Mc Graw-Hill, New York. Hal. 232