Вы находитесь на странице: 1из 5

Manfaat dan Hikmah Shalat

Allah membuat perintah kepada manusia justru untuk memberikan jalan kemudahan
kepada manusia agar selamat di dunia maupun di akhirat. Demikian pula perintah Allah
tentang salat, banyak sekali manfaatnya, terutama bagi keselamatan dan kesejahteraan
manusia, di antaranya yaitu sebagai berikut.
1. Melalui salat, Allah akan mencegah manusia dari perbuatan keji dan mungkar.
(keterangan selanjutnya lihat QS Al Ankabut: 45, QS Ali Imran: 134-136, QS Al
Maidah: 90: 90-91, QS An Nur: 21, 22, dan QS Asy Syura: 36-38).
2. Melalui salat, Allah akan memberikan rahmat, petunjuk, dan keberuntungan.Surah
An Nur Ayat 56
3. Melalui salat, Allah swt. memberikan rida-Nya dan Allah memberikan kesudahan
yang baik. Hal itu dijelaskan Allah pada Surah Ar Radu Ayat 22.
4. Melalui salat, Allah meng- hilangkan rasa khawatir dan sedih pada hamba-Nya.
Hal itu dijelas- kan Allah pada Surah Al Baqarah Ayat 277
5. Melalui salat, Allah akan memberi ampunan, rezeki, dan ketinggian derajat. Hal
itu dijelaskan pada Surah Al Anfal Ayat 3-4.
6. Melalui salat, Allah mencegah manusia daw keluh kesah dan kikir. Hal itu
dijelaskan pad:- Surah A1 Maarij Ayat 19-23.
7. Selain menjalankan perintah agama dan mengobati kerin- duan jiwa pada Sang
Pencipta, salat juga punya efek samping menyehatkan jiwa dan jasmani.
Hikmah salat dan aplikasinya dalam kehidupan berdasarkan ketentuan-ketentuan
Allah tercantum dalam firman-firman-Nya dan hadis Nabi Muhammad saw. yang
intisarinya adalah sebagai berikut.

Melalui pelaksanaan salat wajib maupun salat sun ah, manusia sejak masih kanakkanak, remaja, dewasa, tua hingga menjelang wafat dibiasakan selalu mengingat
Allah swt. di mana saja dan kapan saja.
Melalui pelaksanaan (ritual) salat wajib maupun sunah, manusia diproses agar
selalu mengingat perintah Allah dan larangan-Nya. ,
Bukti nyata dari manusia yang selalu melaksanakan salat dan ingat Allah adalah
bahwa dalam kehidupannya senantiasa melakukan hal-hal seperti berikut.
o
Berbuat kebajikan terhadap ibu dan bapak, karib kerabat, tetangga yang
dekat maupun tetangga yang jauh, teman sejawat, dan terhadap sesama
manusia lainnya. (QS An Nisa: 36, 48 dan QS Al Baqarah: 83, 215)
o Giat bekerja. (QS Az Zumar: 39, QS At Taubah: 105, dan QS As Saffat:
61)
o Berupaya untuk tidak berselisih dengan sesama manusia. (QS Ali Imran:
19 dan QS Al Isra: 53)
o Mampu menahan amarah dan memaafkan kesalahan orang lain. (QS Ali
Imran: 133,134).
o Berupaya menolong sesama manusia, khususnya fakir miskin dan anak
yatim, baik di waktu lapang maupun di waktu sempit (QS Ali Imran:
133,134 dan QS At Talaq: 7)

o
o
o

Tidak mencari-cari kesalahan pendapat orang lain, buruk sangka, dan tidak
mengolok-olok orang lain. (QS Al Hujurat: 11-12)
Menghargai pendapat orang lain. (QS Al Hajj: 67, QS An Nur: 41, QS Az
Zariyat: 08, dan QS A1 Isra: 84)
Berupaya menggalang persatuan dan kesatuan di mana saja berada. (QS Al
Baqarah: 136, QS Ali Imran: 84, dan QS Al Mukmin: 52-53)

Hikmah sholat bagi kehidupan manusia


1. Menyadarkan manusia tentang hakekat dirinya, yaitu bahwa dirinya adalah seorang
hamba yang dikuasai Allah Azza Wa Jalla. Selanjutnya, dia akan senantiasa mengingat
hakekat tersebut. Yakni, setiap kali dia melupakan hakekat itu dikarenakan oleh
kesibukan-kesibukan dunia dan perhubungan-perhubungannya dengan orang lain, maka
datanglah shalat mengingatkannya bahwa dia adalah hamba yang dikuasai Allah Azza
Wa Jalla.
2. Menanamkan dalam jiwa manusia, bahwa tiada yang memberi pertolongan dan
kenikmatan yang hakiki kecuali Allah Azza Wa Jalla, sekalipun di dunia dia melihat
perantara-perantara dan sebab-sebab yang banyak, yang secara lahiriyah kelihatannya
merekalah yang memberi pertolongan dan kenikmatan, akan tetapi hakekatnya Allah-lah
yang menundukkan mereka seluruhnya bagi manusia.
Jadi, setiap kali manusia lalai dan membiarkan dirinya hanyut bersama perantaraperantara duniawi yang lahiriyah itu, maka datanglah shalat mengingatkannya bahwa
Penyebab Yang Hakiki adalah Allah. Dia-lah semata yang memberi pertolongan dan
kenikmatan, memberi bahaya dan manfaat, dan Dia pula Yang menghidupkan dan
mematikan.
3. Dari shalat itu manusia akan memperoleh kesempatan bertaubat di mana ia
menyatakan taubatnya atas doa-doa yang telah ia lakukan. Karena setiap saat, siang dan
malam, manusia senantiasa berkesempatan melakukan kemaksiatan-kemaksiatan yang
dia sadari ataupun tidak.
Dengan demikian, shalat yang ia lakukan berkali-kali dari waktu ke waktu, akan
merupakan pembersih baginya dari kemaksiatan-kemaksiatan dan dosa-dosa tersebut.
Dalam hal ini Rasulullah SAW pernah menerangkan dalam sebuah hadits yang
diriwayatkan oleh Muslim (668), dari Jabir bin Abdullah RA, dia berkta: Sabda
Rasulullah SAW:

Perumpamaan shalat lima waktu adalah seperti sungia yang mengalir deras di pintu
rumah salah seorang dari kamu sekalian. Ia mandi dari sungai itu setiap hari lima kali.
Jabir berkata: Kata al-Hasan: Apakah itu akan meninggalkan kotoran? Ghamrin:
banyak airnya.
Ad-Daran: kotoran.
Dan di sini, yang dimaksud kotoran manawi, yaitu dosa, sebagaimana ditunjukkan oleh
riwayat Abu Hurairah RA, menurut Imam Muslim pula (667):



Demikian itulah perumpamaan shalat lima waktu. Dengan shalat-shalat itu Allah
menghapuskan dosa-dosa.
4. Shalat merupakan makanan yang tiada habis-habisnya bagi akidah keimanan kepada
Allah Taala dalam hati manusia. Karena hal-hal yang melalaikan di dunia ini serta
godaan-godaan syetan, biasanya dapat membikin manusia melupakan akidah tersebut,
sekalipun telah tertanam dalam hatinya. Dan apabila dia terus-terusan lupa dikarenakan
telah cenderung kepada godaan hawa nafsu dan syahwat dan hal-hal lain sejenisnya,
maka lupa akan berubah menjadi keingkaran dan pembangkangan, seperti halnya
sebatang pohon yang tidak disiram air lagi. Suatu saat ia akan layu, kemudian dari layu
menjadi mati, dan berubahlah batang pohon itu menjadi kayu bakar yang kering. Akan
tetapi, apabila seorang muslim senantiasa melakukan shalat, maka shalatnya itu akan
menjadi makanan bagi imannya, sedang dunia dengan segala godaannya takkan mampu
lagi melemahkan iman yang ada dalam hatinya ataupun mematikannya.
5. Mendekatkan diri dengan Allah SWT
Sholat sebagai ibadah ritual umat Islam, merupakan sarana kita mendekatkan diri
kepada Allah. Karena dengan sholat, kita ingat akan dekatnya Allah kepada kita, sehingga
membuat umat muslim semakin mendekatkan diri kepada Allah. Dan apabila hambahamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah
dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepadaKu, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka
beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran ( QS. Al Baqarah
186 ).
6. Menjaga kesadaran dan pengendalian diri
Dengan sholat manusia akan selalu ingat kepada Allah, ingat akan dirinya sebagai
hamba yang harus selalu mengabdi kepada Allah. Sehingga mereka akan sadar akan
dirinya dan selalu menjaga dirinya dari hawa nafsu. Sesungguhnya Aku ini adalah
Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah
shalat untuk mengingat Aku. ( At Thoha 14 )

7. Motivasi dan terapi psikologis


Dari latar belakang turunnya perintah sholat dan unsur bacaan sholat dari takbir
sampai salam maknaya terdiri dari ikrar pemujaan, pengabdian, permohonan. Ayat yang
dibaca setelah Al fatihah, disesuaikan dengan kebutuhan, sehingga membuat kita
termotivasi. Ketika kita down, dengan sholat membuat kita ingat akan tujuan kita akan
beribadah kepada Allah, hal ini membuat kita akan bangkit lagi dari keterpurukan.
8. Memupuk rasa persamaan, persatuan dan persaudaraan
Adanya sholat berjamaah, menunjukkan kesamaan gerak dan koordinasi umat muslim
dalam menjalankan aturan dan perintah Allah SWT. Hal ini membuat meningkatnya
persaudaraan, persatuan dan kebersamaan umat. Dan apabila kamu berada di tengahtengah mereka (sahabatmu) lalu kamu hendak mendirikan shalat bersama-sama mereka,
maka hendaklah segolongan dari mereka berdiri (shalat) besertamu dan menyandang
senjata, kemudian apabila mereka (yang shalat besertamu) sujud (telah
menyempurnakan serakaat)[344], maka hendaklah mereka pindah dari belakangmu (untuk
menghadapi musuh) dan hendaklah datang golongan yang kedua yang belum
bersembahyang, lalu bersembahyanglah mereka denganmu[345]], dan hendaklah mereka
bersiap siaga dan menyandang senjata. Orang-orang kafir ingin supaya kamu lengah
terhadap senjatamu dan harta bendamu, lalu mereka menyerbu kamu dengan sekaligus.
Dan tidak ada dosa atasmu meletakkan senjata-senjatamu, jika kamu mendapat sesuatu
kesusahan karena hujan atau karena kamu memang sakit; dan siap siagalah kamu.
Sesungguhnya Allah telah menyediakan azab yang menghinakan bagi orang-orang kafir
itu. ( An Nisaa 102 )
9. Mencegah perbuatan keji dan munkar
Dengan kesadaran akan Allah sebagai Tuhan dan manusia sebagai hamba, membuat
kita selalu menjaga dan mengendalikan diri, sehingga dapat terhindar dari perbuatan keji
dan munkar. Sebagaimana firman Allah, Bacalah apa yang telah diwahyukan
kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu
mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar... ( QS.Al Ankabut 45 ).
10.

Menanamkan disiplin diri terhadap waktu


Allah memerintahkan sholat di waktu waktu yang telah ditetapkan seperti yang
sekarang dikerjakan. Hal ini membuat umat muslim terlatih akan disiplin waktu dalam
menjalankan perintah, sehingga mereka terbiasa disiplin dalam kehidupan. Dan
dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian
permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu
menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orangorang yang ingat. ( Huud 114 )
11. Menolong memecahkan masalah
Dari latar belakang dan unsur-unsur sholat mengandung terapi atau pemecahan
masalah sosial bagi umat Islam, pada masing-masing unsur memiliki pemecahan yang
berbeda. Sholat merupakan energi yang mampu memberikan kekuatan bagi umat Islam
dari kelayuan akibat hambatan orang-orang kafir. Sehingga dengan kebersamaan dan

bengkitnya motivasi, membuat umat muslim dapat dorongan dalam memecahkan


masalahnya.
.sumber : islamiwiki.blogspot.com
.

Вам также может понравиться