Вы находитесь на странице: 1из 8

Nama : Anjan Setyo Wahyudi

NIM

: 24010212130055

TUGAS KAPITA SELEKTA


Upah minimum kabupaten adalah suatu standar minimum yang digunakan oleh para
pengusaha atau pelaku industry untuk memberikan upah kepada pegawai karyawan atau
buruh di dalam lingkungan usaha atau kerjanya. Pemerintah mengatur pengupahan melalui
Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 05/Men/1989 tanggal 29 Mei 1989 tentang Upah
Minimum,
Penetapan upah dilaksanakan setiap tahun melalui proses yang panjang. Mula-mula
Dewan Pengupahan Daerah (DPD) yang terdiri dari birokrat, akademisi, buruh, dan
pengusaha mengadakan rapat, membentuk tim survey dan turun ke lapagan mencari tahu
harga sejmlah kebutuhan yang dibutuhkan oleh pegawai, karyawan dan buruh. Setelah survey
di sejumlah kota dalam provinsi tersebut yang dianggap representative, diperoleh angka
Kebutuhan Hidup Layak (KHL).

Pemetaan dibawah ini menunjukan tingkat upah minimum kabupaten atau kota di
provinsi Jawa Timur pada tahun 2014.

Pada output dia atas terdapat 5 warna yang berbeda yang menunjukan tingkat upah minimum
pada kabupaten atau kota di Jawa Timur dengan interval tertentu, yaitu:
Warna merah agak keputihan : kabupaten atau kota dengan upah minimum Rp
1000000 sampai dengan Rp 1045000, yaitu : Kab Madiun, Kota Ngawi, Kab Blitar,
Kota Blitar,Kab Ponorogo, Kab Trenggalek, Kab Pacitan, Kab Magetan.
Warna merah muda : kabupaten atau kota dengan upah minimum Rp 1045000 sampai
dengan Rp 1165000, yaitu : Kota Madium, Kab Situbondo, Kab Sumenep, Kab

Pamekasan, Kab Bangkalan, Kab Bondowoso, Kab Tulungagung, Kab Lumajang,


Kab Sampang, Kab Nganjuk, Kab Kediri, Kab Bojonegoro, Kota Kediri.
Warna merah : kabupaten atau kota dengan upah minimum Rp 1165000 sampai
dengan Rp 1370000, yaitu : Kab Lamongan, Kab Banyuwangi, Kota Mojokerto, Kota
Probolinggo, Kab Jember, Kab Probolinggo, Kota Pasuruan, Kab Tuban.
Warna merah tua : kabupaten atau kota dengan upah minimum Rp 1370000 sampai
dengan Rp 1635000, yaitu : Kab Jombang, Kota Batu, Kota Malang, Kabupaten
Malang.
Warna merah hitam : kabupaten atau kota dengan upah minimum Rp 1635000 sampai
dengan Rp 2200000, yaitu : Kab Mojokerto, Kab Pasuruan, Kab Sidoarjo, Kab
Gresik, Kota Surabaya.

Pembobotan

0 38 KB_JATIM UMK1
14

: Berarti wilayah 1 dipengaruhi oleh 4 wilayah yaitu wilayah 33, 29, 7, 2

33 29 7 2
23

: Berarti wilayah 2 dipengaruhi oleh 3 wilayah yaitu wilayah 31, 7, 1

31 7 1
31

: Berarti wilayah 3 dipengaruhi oleh 1 wilayah yaitu wilayah 8

8
43

: Berarti wilayah 4 dipengaruhi oleh 3 wilayah yaitu wilayah 37, 17, 19

37 17 19

54

: Berarti wilayah 5 dipengaruhi oleh 4 wilayah yaitu wilayah 35, 24, 21, 16

35 24 21 16
62

: Berarti wilayah 2 dipengaruhi oleh 5 wilayah yaitu wilayah 20, 8

20 8
77

: Berarti wilayah 7 dipengaruhi oleh 7 wilayah yaitu wilayah 31, 11, 1, 2, 2, 10, 27

31 11 1 2 29 10 27
82

: Berarti wilayah 8 dipengaruhi oleh 2 wilayah yaitu wilayah 3, 6

36
93

: Berarti wilayah 9 dipengaruhi oleh 3 wilayah yaitu wilayah 11, 27, 18

11 27 18
10 5

: Berarti wilayah 10 dipengaruhi oleh 5 wilayah yaitu wilayah 29, 27, 18, 14, 7

29 27 18 14 7
11 3

: Berarti wilayah 11 dipengaruhi oleh 3 wilayah yaitu wilayah 7, 9, 27

7 9 27
12 4

: Berarti wilayah 12 dipengaruhi oleh 4 wilayah yaitu wilayah 25, 21, 15, 37

25 21 15 37
13 5

: Berarti wilayah 13 dipengaruhi oleh 5 wilayah yaitu wilayah 35, 32, 18, 14, 16

35 32 18 14 16
14 4

: Berarti wilayah 14 dipengaruhi oleh 4 wilayah yaitu wilayah 35, 29, 10, 13

35 29 10 13
15 4

: Berarti wilayah 15 dipengaruhi oleh 4 wilayah yaitu wilayah 37, 17, 19, 12

37 17 19 12
16 4

: Berarti wilayah 16 dipengaruhi oleh 4 wilayah yaitu wilayah 35, 24, 5, 13

35 24 5 13
17 4

: Berarti wilayah 17 dipengaruhi oleh 4 wilayah yaitu wilayah 37, 19, 4, 15

37 19 4 15
18 5

: Berarti wilayah 18 dipengaruhi oleh 5 wilayah yaitu wilayah 32, 27, 13, 10, 9

32 27 13 10 9
19 3

: Berarti wilayah 19 dipengaruhi oleh 3 wilayah yaitu wilayah 17, 15, 4

17 15 4
20 1

: Berarti wilayah 20 dipengaruhi oleh 1 wilayah yaitu wilayah 6

6
21 6

: Berarti wilayah 21 dipengaruhi oleh 6 wilayah yaitu wilayah 35, 25, 22, 12, 37, 5

35 25 22 12 37 5

22 1

: Berarti wilayah 22 dipengaruhi oleh 1 wilayah yaitu wilayah 21

21
23 1

: Berarti wilayah 23 dipengaruhi oleh 1 wilayah yaitu wilayah 25

25
24 2

: Berarti wilayah 24 dipengaruhi oleh 2 wilayah yaitu wilayah 5, 16

5 16
25 7

: Berarti wilayah 25 dipengaruhi oleh 7 wilayah yaitu wilayah 35, 33, 29, 26, 12, 21,

23
35 33 29 26 12 21 23
26 1

: Berarti wilayah 26 dipengaruhi oleh 1 wilayah yaitu wilayah 25

25
27 6

: Berarti wilayah 27 dipengaruhi oleh 6 wilayah yaitu wilayah 28, 10, 18, 11, 9, 7

28 10 18 11 9 7
28 1

: Berarti wilayah 28 dipengaruhi oleh 1 wilayah yaitu wilayah 27

27
29 7

: Berarti wilayah 29 dipengaruhi oleh 7 wilayah yaitu wilayah 33, 30, 25, 1, 14, 10, 7

33 30 25 1 14 10 7
30 1

: Berarti wilayah 30 dipengaruhi oleh 1 wilayah yaitu wilayah 29

29
31 2

: Berarti wilayah 31 dipengaruhi oleh 2 wilayah yaitu wilayah 2, 7

27
32 2

: Berarti wilayah 32 dipengaruhi oleh 2 wilayah yaitu wilayah 13, 18

13 18
33 4

: Berarti wilayah 33 dipengaruhi oleh 4 wilayah yaitu wilayah 34, 25, 1, 29

34 25 1 29
34 1

: Berarti wilayah 34 dipengaruhi oleh 1 wilayah yaitu wilayah 33

33
35 7

: Berarti wilayah 35 dipengaruhi oleh 7 wilayah yaitu wilayah 36, 5, 14, 21, 25, 13, 16

36 5 14 21 25 13 16
36 1

: Berarti wilayah 36 dipengaruhi oleh 1 wilayah yaitu wilayah 35

35
37 6

: Berarti wilayah 37 dipengaruhi oleh 6 wilayah yaitu wilayah 38, 17, 4, 15, 21, 12

38 17 4 15 21 12
38 1

: Berarti wilayah 38 dipengaruhi oleh 1 wilayah yaitu wilayah 37

37
Morans I menunjukan hubungan antara nilai amatan dari lokasi dengan rata-rata nilai amatan
dari lokasi-lokasi yang bertetanggan dengan lokasi yang bersangkutan.
Kuadran I (High-High) menunjukan lokasi yang mempunyai nilai amatan tinggi
dikelilingi oleh lokasi yang mempunyai nilai amatan tinggi
Kuadran II (Low-High), menunjukan lokasi yang mempunyai nilai amatan rendah
dikelilingi oleh lokasi yang mempunyai nilai amatan tinggi.
Kuadran III (Low-Low), menunjukan lokasi yang mempunyai nilai amatan rendah
dikelilingi oleh lokasi yang mempunyai nilai amatan rendah
Kuadran IV (High-Low), menunjukan lokasi yang mempunyai nilai amatan tinggi
dikelilingi oleh lokasi yang mempunyai nilai amatan rendah.

Pada output diatas terlihat bahwa nilai Morans I untuk upah minimum di kabupaten atau kota
Jawa timur yaitu : 0,2556
Pada output diatas diambil contoh satu titik di kuadran I yaitu Kabupaten Batu
Pada kuadran I meliputi : Kota, Probolinggo, Kota Mojokerto, Kab Blitar, Kab Kediri,
Kota Madiun, Kab Batu, Kab Malang, Kota Malang, Kab Pasuruan, Kota Pasuruan,
Kota Blitar.
Pada kuadran II meliputi : Kab Jember, Kab Jombang, Kab Lamongan, Kab
Lumajang, Kab Sidoarjo, Kab Situbondo.

Pada kuadran III meliputi : Kab Tulungagung, Kab Ngawi, Kab Nganjuk, Kab Gresik,
Kab Bondowoso, Kab Bojonegoro, Kab Ponorogo, Kab Trenggalek, Kab Sampang,
Kab Magetan, Kab Banyuwangi, Kab Sumenep, Kab Pamekasan.
Pada kuadran IV meliputi : Kab Bangkalan, Kota Surabaya, Kab Madiun, Kota
Kediri, Kab Pacitan, Kab Tuban, Kab Mojokerto, Kab Probolinggo.
Uji Autokorelasi
Hipotesis
H0 = Tidak terjadi autokorelasi
H1 = Terjadi autukorelasi
Taraf Signifikansi
= 5%
Statistik Uji

Berdasarkan output diatas diperoleh nilai p-value = 0,0600


Daerah Kritis
H0 ditolak jika p-value<
Keputusan
H0 diterima, karena p-value = 0.330 > = 5%
Kesimpulan
Pada taraf signifikansi 5% H0 diterima maka dapat disimpulkan tidak terjadi autokorelasi.
Peta Jawa Timur

Вам также может понравиться