Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
..i
..ii
...
Isi
....
iii
Pendahuluan
.
Belakang
..
Masalah
..
.....
..
Pembahasan
Alat
Diri
Pelindung
......
APD..
Kekurangan
Macam
Alat
Diri..
Pelindung
.....
APD
Keamanan
.
dan
APD
yang
Baik
.
Benar
BAB
III
PENUTUP
pemahaman
akan
sosial
jaminan
sebagai
h
kesejahteraan
ak
....
..i
..ii
...
Isi
Daftar
isi:
....
iii
Pendahuluan
.
Belakang
Masalah
..
.....
..
Pembahasan
Alat
Diri
Pelindung
......
APD..
Kekurangan
Macam
Alat
Diri..
Pelindung
.....
APD
Keamanan
.
APD
dan
yang
Baik
.
Benar
BAB
III
PENUTUP
..
pemahaman
akan
sosial
jaminan
sebagai
h
kesejahteraan
ak
Daftar isi:
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena telah melimpahkan rahma-
makalah
ini
bermanfaat
untuk
memberikan
kontribusi
kepada
mahasiswa prodi teknik industri sebagai bekal pengalaman nyata. Dan tentunya makalah
ini masih sangat jauh dari sempurna. Untuk itu kepada dosen kami minta masukannya
demi perbaikan pembuatan makalah kami di masa yang akan datang.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
K3 atau yang dikenal sebagai keselamatan dan kesehatan kerja sudah banyak diterapkan
hampir diseluruh perusahaan. peraturan pemerintah, dan manajemen kualitas dari setiap
perusahaan atau tempat kerja mulai menanamkan program ini. sebenarnya K3 memang penting
untuk diterapkan apalagi jika para stake holder dan pihak perusahaan melihat lebih jauh
mengenai keuntungan jangka panjang.
Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan instrumen yang memproteksi pekerja,
perusahaan, lingkungan hidup, dan ma-syarakat sekitar dari bahaya akibat kecelakaan kerja.
Perlindungan tersebut merupakan hak asasi yang wajib dipenuhi oleh perusahaan.
K3 bertujuan mencegah, mengurangi, bahkan menihilkan risiko kecelakaan kerja (zero
accident). Penerapan konsep ini tidak boleh dianggap sebagai upaya pencegahan kecelakaan
kerja dan penyakit akibat kerja yang menghabiskan banyak biaya (cost) perusahaan, melainkan
harus dianggap sebagai bentuk investasi jangka panjang yang memberi keuntungan yang
berlimpah pada masa yang akan datang.
Tiga aspek utama hukum K3 yaitu norma keselamatan, kesehatan kerja, dan kerja nyata.
Norma keselamatan kerja merupakan sarana atau alat untuk mencegah terjadinya kecelakaan
kerja yang tidak diduga yang disebabkan oleh kelalaian kerja serta lingkungan kerja yang tidak
kondusif.
Konsep ini diharapkan mampu menihilkan kecelakaan kerja sehingga mencegah
terjadinya cacat atau kematian terhadap pekerja, kemudian mencegah terjadinya kerusakan
tempat dan peralatan kerja. Konsep ini juga mencegah pencemaran lingkungan hidup dan
masyarakat sekitar tempat kerja.
B. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu:
untuk mengetahui sarana sarana perlindungan kesehatan pekerja yang terdiri dari:
1. Pertolongan pertama pada Kecelakaan (P3K)
2. Alat Pelindung Diri (PEE)
3. Penggunaan Layar display dengan Aman
BAB II
LANDASAN TEORI
Perawatan cedera kecil yang tidak memerlukan perawatan atau bahkan tidak memerlukan
perhatian medis.
Fasilitas fasilitas pertolongan pertama yang harus disediakan tercantum dalamhealth and
safety (first Aid) Regulations 1981, dengan rincian lebih jelasnya diberikan dalam Approved
Code of Practice and Guidance First aida at work, publikasi HSE L 74.
Saran sarannya meliputi:
a. Cakupan fasilitas kesehatannya tergantung pada resiko yang dihadapi, misalnya semakin tinggi
resiko, semakin luaslah cakupan persoalan tersebut.
b. Jumlah petugas P3K harus mencukupi satu petugas untuk Setiap 50 puluh pekerja untuk
pekerjaan beresiko rendah. Perbandingan antara jumlah pekerja dengan petugas P3K ini
disesuaikan apabila resiko pekerjaannya meningkat.
c. Harus terdapat ruang P3K jika:
1. Tapak tersebut beresiko tinggi
2. Tapak tersebut berada jauh dari rumah sakit, misalnya didaerah pedesaan.
3. Akses kerumah sakit atau dokter sulit dilakukan, misalnya didaerah dengan lalu lintas yang
sangat macet.
Kartu petunjuk
6 buah peniti
Selimut
Tempat sampah untuk membuang kasa dan baju pembalut yang telah dipakai.
Kotak P3K untuk tugas luar berisikan:
2 peniti
PEE hanya dipandang perlu jika metode-metode perlindungan yang lebih luas ternyata tidak
praktis dan tidak terjangkau.
Dengan seluruh jenis PEE yang tersedia, pemasok akan menyarankan jenis yang paling
sesuai untuk kebutuhan perlindungan pekerja dan dapat menawarkan beberapa pilihan
berdasarkan material, desain, warna dan sebagainya. Akan tetapi, ada beberapa prinsip umum
yang harus diikuti.
PPE yang efektif harus:
Diberikan satu per orang atau jika tidak, harus dibersihkan setelah digunakan
Bagian Tubuh
Bahaya
PPE
Kepala
Rambut terjerat
Telinga/
Suara bising
Pendengaran
Mata
Debu, kersik,
Partikelpartikel
Pelindung wajah.
beterbangan
Radiasi, laser, bunga api
Goggles khusus
las.
Paru
Debu
Asap
Respirator
dengan
penyerap
(keefektifitannya
filter
terbatas)
Gas beracun dan atmosfer
miskin oksigen
Tangan
tajam
Zat kimia korosif
Temperature Tinggi/Rendah
Kaki
Terpeleset,
dilantai,
Kulit
benda
benda
tajam
jatuh,
kaki
(gaiter)
dan
pengaman
Krim pelindung
sepatu
ringan
Korosi kuat dan zat pelarut
Celemek overall
dsb.
Keseluruhan
Pakaian
bertekanan
Tubuh
(pressurized suits)
udara
radioaktif)
Terjatuh
Kendaraan Bergerak
Baju/Rompi
yang
terlihat
dikegelapan (high-visibility)
Gergaji Rantai
Temperatur tinggi
Cuaca ekstri
Buklet dari HSE HSG 53 The Selection, Use and Maintenance of Respiratory Protective
Equipment
r.1 Mendefinisikan :
Display screen equipment (DSE) sebagai sembarang layar alfanumerik atau layar display
grafis tanpa memeperhatikan peruntukan atau prosesnya dengan kata lain definisi ini tidak
hanya terbatas misalnya pada wordprocessors, tetapi juga untuk desain komputer dan
permesinan kendali komputer.
pengguna adalah setiap orang yang menggunakan DSE untuk bagian penting dari pekerjaan
hariannya.
work station adalah setiap piranti atau bagian darinya yang digunakan untuk bekerja dengan
DSE
r.2 Membutuhkan pelaksanaan penilaian resiko
r.3 Memerlukan tindakan pencegahan yang dijabarkan dalam buklet panduan. Tindakan
pencegahan utama yang dirangkum dibawah ini.
Bahaya
Tindakan pencegahan
Sikap tubuh
r.4 Waktu
r.5
Penglihatan
r.6 kelelahan /
Stres
r.7 Informasi
Polaritas
sebaiknya
dapat
disetel
untuk
memberikan
Lingkungan
Kebisingan
sebaiknya
dijaga
seminimum
mungkin.
Antar muka
dengan
pengguna
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah suatu program yang dibuat pekerja
maupun pengusaha sebagai upaya mencegah timbulnya kecelakaan akibat kerja dan penyakit akibat
kerja dengan cara mengenali hal yang berpotensi menimbulkan kecelakaan dan penyakit akibat
kerja serta tindakan antisipatif apabila terjadi kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
Tujuannya adalah untuk menciptakan tempat kerja yang aman ,sehat sehingga dapat
menekan serendah mungkin resiko kecelakaan dan penyakit.
1.
2.
3.
B. Saran
Dalam penyusunan makalah ini penulis menyadari bahwa masih jauh dari
kesempurnaanya dan adapun kelemahan-kelemahan dari penulis dalam penulisan makalah ini,
baik itu kurangnya fasilitas yang mendukung seperti buku-buku referensi yang begitu terbatas
dalam menjamin penyelesaian penulisan makalah ini sehingga kritik dan saran yang bersifat
konstruktif baik itu dari bapak dosen maupun dari rekan-rekan mahasiswa/i sangatlah
diharapkan untuk membantu prosses penulisan lebih lanjut.