Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
dan
1. Fungsi pemahaman
fungsi ini manfaatnya besar sekali sebab dengan memahami klien
maka kegiatan-kegiatan layanan apa yang akan dilakukan akan sesuai
dengan apa yang dibutuhkan peserta didik. Fungsi pemahanan sebagai
dasar untuk melakukan fungsi-fungsi lainnya.
2. Fungsi pencegahan
fungsi pencegahan yaitu suatu usaha pencegahan terhadap
timbulnya masalah. dalam fungsi ini layanan yang diberikan berupa
bantuan bagi para peserta didik agar terhindar dari berbagai masalah
yang dapat menghambat perkembangannya.
3. Fungsi pengembangan
fungsi pengembangan artinya layanan yang diberikan dapat
membantu para peserta didik dalam mengembangkan keseluruhan
pribadinya secara lebih terarah dan mantap. Dengan demikian dapat
diharapkan para peserta didik dapat mencapai perkembangan optimal.
4. fungi perbaikan atau pengentasan
Membantu individu memecahkan persoalan-persoalan yang tidak
mampu dipecahkan oleh dirinya sendiri. Persoalan ini lah yang menjadi
masalah dan disinilah fungsi pengentasan atau perbaikan diperlukan.
5.Fungsi advokasi
fungsi advokasi merupakan suatu pelayanan bimbingan dan
konseling dalam upaya untuk membantu siswa dalm membela diri
berdasarkan realitas atau kondisi riil.
Pertemuan ke V
Prinsip BK (Umum dan Khusus)
Prinsip dapat diartikan sebagai awal dari suatu cara tertentu yang
akan melahirkan hal-hal baru, yang keberadaannya tergantung dari
permulaan itu. Bimbingan konseling membutuhkan suatu prinsip atau
aturan main dalam menjalankan program pelayanan bimbingan.
Adapun rumusan prinsip-prinsip bimbingan dan konseling yang
berkenaan dengan objek dalam pelayanan bimbingan yaitu prinsip-prinsip
yang berkenaan dengan sasaran layanan, prinsip yang berkenaan
dengan permasalahan idividu, prinsip yang berkenaan dengan program
pelayanan dan yang terakhir prinsip yang berkenaan dengan tujuan dan
f).Siswa yang telah memperoleh bimbingan, harus secara berangsurangsur dapat menolong dirinya sendiri.
Pertemuan ke VI
ASAS-ASAS BIMBINGAN KONSELING
Dalam menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling
disekolah hendaknya selalu mengacu pada asas-asas bimbingan dan
konseling dan diterapkan sesuai dengan asas-asas bimbingan dan
konseling.
Menurut Sukardi (2010:46) untuk mendapatkan wawasan yang memadai
mengenai asas-asas pokok bimbingan dan konseling diatas sebagai
berikut:
1.Asas kerahasiaan
2.Asas Kesukarelaan
3.Asas Keterbukaan
4.Asas Kekinian
5.Asas Kemandirian
6.Asas Kegiatan
7.Asas Kedinamisan
8.Asas Keterpaduan
9.Asas Kenormatifan
10.Asas Keahlian
11.Asas Alih Tangan
12.Asas Tut Wuri Handayani
Asas ini menunjuk pada suasana umum yang hendaknya tercipta
dalam rangka hubungan keseluruhan antara pembimbing dan yang
dibimbing. Lebih-lebih dilingkungan sekolah, asas ini makin dirasakan
manfaatnya.
3.Layanan Pembelajaran
Layanan pembelajaran merupakan layanan yang memungkinan
peserta didik mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik
dalam menguasai materi belajar atau penguasaan kompetensi yang cocok
dengan kecepatan dan kemampuan dirinya serta berbagai aspek tujuan
dan kegiatan belajar lainnya, dengan tujuan agar peserta didik dapat
mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik. Layanan
pembelajaran berfungsi untuk pengembangan.
4.Layanan Penempatan dan Penyaluran
Layanan penempatan dan penyaluran merupakan layanan yang
memungkinan peserta didik memperoleh penempatan dan penyaluran di
dalam kelas, kelompok belajar, jurusan/program studi, program latihan,
magang, kegiatan ko/ekstra kurikuler sesuai dengan potensi, bakat, minat
erta kondisi pribadinya, dengan tujuan agar peserta didik dapat
mengembangkan segenap bakat, minat dan segenap potensi lainnya.
Layanan penempatan dan penyaluran berfungsi untuk pengembangan.
5.Layanan Penguasaan Konten
Layanan penguasaan konten merupakan layanan yang membantu
peserta didik menguasai konten tertentu, terutama kompetensi dan atau
kebiasaan yang berguna dalam kehidupan di sekolah, keluarga, dan
masyarakat.
6.Layanan Konseling Perorangan
Layanan
konseling
perorangan
merupakan
layanan
yang
memungkinan peserta didik mendapatkan layanan langsung tatap muka
(secara perorangan) dengan guru pembimbing untuk membahas dan
mengentaskan permasalahan yang dihadapinya dan perkembangan
dirinya. Tujuan layanan konseling perorangan adalah agar peserta didik
dapat mengentaskan masalah yang dihadapinya. Layanan konseling
perorangan berfungsi untuk pengentasan dan advokasi.
Pertemuan ke X
Jenis-jenis layanan BK (Lanjutan)
7.Layanan Bimbingan Kelompok
Layanan
bimbingan
kelompok
merupakan
layanan
yang
memungkinan sejumlah peserta didik secara bersama-sama melalui
dinamika kelompok memperoleh bahan dan membahas pokok bahasan
(topik) tertentu untuk menunjang pemahaman dan pengembangan
9.Layanan Konsultasi
Layanan Konsultasi merupakan layanan yang membantu peserta
didik dan atau pihak lain dalam memperoleh wawasan, pemahaman, dan
cara-cara yang perlu dilaksanakan dalam menangani kondisi dan atau
masalah peserta didik. Pengertian konsultasi dalam program BK adalah
sebagai suatu proses penyediaan bantuan teknis untuk konselor, orang
tua, administrator dan konselor lainnya dalam mengidentifikasi dan
memperbaiki masalah yang membatasi efektivitas peserta didik atau
sekolah konseling atau psikoterapi sebab konsultasi tidak merupakan
layanan yang langsung ditujukan kepada klien, tetapi secara tidak
langsung melayani klien melalui bantuan yang diberikan orang lain.
10.Layanan Mediasi
Layanan mediasi merupakan layanan yang membantu peserta didik
menyelesaikan permasalahan ataupun perselisihan dan memperbaiki
hubungan antar peserta didik dengan konselor sebagai mediator.
Pertemuan ke XI
Kegiatan Pendukung Bimbingan Konseling
Kegiatan pendukung pada umumnya tidak ditujukan secara
langsung untuk memecahkan atau mengentaskan masalah klien
melainkan untuk memungkinkan di perolehnya data dan keterangan lain
serta kemudahan-kemudahan atau komitmen yang akan membantu
kelancaran dan keberhasilan kegiatan layanan terhadap klien. Kegiatan
3.Kunjungan Rumah
Kunjungan rumah, yaitu kegiatan pendukung bimbingan dan
konseling untuk memperoleh data, keterangan, kemudahan dan komitmen
bagi terentaskannya permasalahan peserta didik (klien/konseli) melalui
kunjungan kerumahnya. Kegiatan ini memerlukan kerja sama yang penuh
dari orang tua dan anggota keluarga lainnya.
4.Konferensi Kasus
Konferensi kasus, yaitu kegiatan pendukung bimbingan dan
konseling untuk membahas permasalahan yang dialami oleh peserta didik
(klien) dalam suatu forum pertemuan yang dihadiri oleh berbagai pihak
yang diharapkan dapat memberikan bahan, keterangan kemudahan,dan
komitmen bagi terentaskannya permasalahan tersebut.
5.Alih Tangan Kasus
Alih tangan kasus, yaitu kegiatan pendukung bimbingan dan
konseling untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat dan tuntas
atas masalah yang dialami peserta didik (klien/konseli) dengan
memindahkan penanganan kasus dari satu pihak kepihak lainnya.
Pertemuan XII
Implementasi BK dalam kurikulum 2013
Penjelasan tentang layanan bimbingan dan konseling dalam
Implementasi Kurikulum 2013 telah dituangkan dalam Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A Tahun 2013. Dalam
Permendikbud ini disertai dengan lampiran-lampiran yang memuat
tentang beberapa pedoman yang berkaitan dengan Implementasi
Kurikulum 2013, secara khusus layanan bimbingan dan konseling dimuat
pada lampiran IV Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 81A Tahun 2013 Tentang Implementasi Kurikulum pada
butir VIII.
Pelaksanaan layanan peminatan di satuan pendidikan
Dengan memperlihatkan konsep peminatan dipahami bahwa pada
satuan pendidikan (SMA/MA/SMALB dan SMK/MAK) terdapat kelompok
mata pelajaran peminatan studi meliputi peminatan akademik, peminatan
vokasional, peminatan pendalaman, dan lintas mata pelajaran dan
peminatan studi lanjut, sebagaimana diuraikan didalam buku pedoman
peminatan peserta didik. Untuk SMA/MA/SMALB peminatan akademik
meliputi peminatan matematika, dan sains, peminatan sosial dan
peminatan bahasa ; sedangkan untuk SMK/MAK meliputi peminatan
akademik dan vokasional. Guru BK atau konselor melalui pelayanan BK
membantu peserta didik dalam memenuhi arah peminatan peserta didik
sesuai dengan kemampuan mental dasar, bakat, minat dan
kecenderungan pribadi mereka masing-masing.
Pertemuan ke XIII
Memahami format kegiatan BK
Layanan BK diselenggarakan melalui berbagai format layanan, yaitu
sebagai berikut :
Individual, yaitu format kegiatan BK yang melayani siswa secara
perorangan.
Kelompok, yaitu format kegiatan BK yang melayani sejumlah siswa
melalui suasana dinamika kelompok.
Klasikal, yaitu format
dalam satu kelas.
kegiatan
BK
yang
melayani
sejumlah siswa