Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ilmu keperawatan telah mengalami banyak perubahan karena ilmu
keperawatan merupakan suatu ilmu terapan yang selalu berubah dan berkembang
sesuai dengan perkembangan jaman. Diantara perkembangan-perkembangan tersebut
muncul beberapa model atau teori keperawatan yang dicetuskan oleh ahli-ahli
keperawatan di dunia, misalnya Virginia Handerson, Dorothea E Orem, Calista Roy,
Betty Neuman, Jean Watson, Imogene King, Hildegard Peplau, Johnson, dan Martha
E Rogers. Selama penyusunan teori muncul 4 rumusan masalah: latar belakang teori
Jean Watson, konsep-konsep utama Jean Watson, asumsi-asumsi utama keperawatan,
penegasan-penegasan teori penerimaan oleh komunitas keperawatan.
Dewasa ini masyarakat lebih sadar akan hak dan kewajiban untuk menuntut
tersedianya pelayanan kesehatan dan keperawatan dengan mutu yang secara
profesional dapat dipertanggungjawabkan. Menghadapi globalisasi ini tiada upaya
lain yang perlu dilakukan kecuali mengadakan penyesuaian dan perbaikan terhadap
mutu layanan keperawatan. Peningkatan mutu pelayanan keperawatan didukung oleh
pengembangan teori-teori keperawatan, salah satunya adalah teori Caring menurut
Jean Watson. Caring adalah sentral untuk praktek keperawatan karena caring
merupakan suatu cara pendekatan yang dinamis, dimana perawat bekerja untuk lebih
meningkatkan kepeduliannya kepada klien. Kunci dari kualitas pelayanan asuhan
keperawatan adalah perhatian, empati dan kepedulian perawat. Hal ini sangat sesuai
dengan tuntutan masyarakat pada saat ini yaitu mengharapkan pelayanan keperawatan
yang berkualitas . Banyak faktor yang mempengaruhi factor caring, seperti umur,
gender, lingkungan kerja dan kualifikasi perawat. melihat banyak faktor yang
mempengaruhi perawat dalam pemberian asuhan keperawatan yang didasari prinsip
caring
Makalah ini akan menguraikan bagaimana seorang Jean Watson menciptakan
sebuah teori dan filosofi yang terkandung dalam teorinya .Selain itu bagaimana
1.3 Tujuan
1
Tujuan Umum
Tujuan umum dalam penulisan dalam makalah ini adalah agar mahasiswa dapat
membaca dan mempelajari tentang teori Jean Watson
Tujuan Khusus
- Untuk memenuhi tugas mata kuliah Falsafah dan Teori Keperawatan
- Sebagai bahan diskusi pada mata kuliah Falsafah dan Teori Keperawatan
- Sebagai bahan bacaan bagi mahasiswa keperawatan dan masyarakat umum.
- Untuk mengetahui latar belakang, konsep utama, asumsi dasar, dan penegasan
teori Jean Watson
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
berupaya
kebutuhan manusia dan bagaimana berespons terhadap orang lain dan memahami
kekurangan dan kelebihan klien dan keluarganya, sekaligus paham pada dirinya
sendiri. Selain itu juga memberikan kenyamanan dan perhatian serta empati. Asuhan
keperawatan tergambar pada faktor-faktor yang digunakan oleh perawat dalam
pemberian pelayanan keperawatan pada klien (Watson,1987).
2.2 Konsep-konsep Utama Jean Watson
Konsep
utama
dari
teori
Jean
Watson
adalah
caring
science.
Caring science merupakan suatu orientasi human science dan kemanusiaan terhadap
proses, fenomena, dan pengalaman human caring. Caring science, seperti juga sains
lainnya, meliputi seni dan kemanusiaan. Transpersonal Caring mengakui kesatuan
dalam hidup dan hubungan-hubungan yang terdapat dalam lingkaran caring yang
konsentrik dari individu, pada orang lain, pada masyarakat, pada dunia, pada planet
Bumi, pada alam semseta (Watson, 2004). Watson (1988) dalam George (1990)
mendefinisikan caring lebih dari sebuah exisestensial philosophy, ia memandang
sebagai dasar spiritual, baginya caring adalah ideal moral dari keperawatan. Manusia
akan eksistensi bila dimensi spiritualnya meningkat ditunjukkan dengan penerimaan
diri, tingkat kesadaran diri yang tinggi, kekuatan dari dalam diri, intuitif. Caring
sebagai esensi dari keperawatan berarti juga pertanggungjawaban hubungan antara
perawat-klien, dimana perawat membantu partisipsi klien, membantu memperoleh
pengetahuan dan meningkatkan kesehatan.
Teori human caring yang dikembangkan oleh Watson antara tahun 1975-1979,
hanya berkisar pada sepuluh carative factors sebagai suatu kerangka untuk
memberikan suatu bentuk dan fokus terhadap fenomena keperawatan. Watson
menganggap istilah factors terlalu stagnant terhadap sensibilitasnya di masa kini. Ia
pun kemudian menawarkan suatu konsep yang lebih sesuai dengan evolusi teorinya
dan arahnya di masa depan. Konsep tersebut adalah clinical caritas dan caritas
processes, yang dianggapnya lebih cocok dengan ide-ide dan arah perkembangan
teorinya (Watson, 2004). Filosofi Watson tentang asuhan keperawatan yang
berhubungan dengan dengan aspek humanistik dari kekehidupan ( Watson 1979;
Marriner
keperwatan tergambar pada seluruh faktor faktor yang di gunakan oleh perawat
dalam pemberian pelayanan keperawatan pada klien ( Watson
fungsi
dalam
pemenuhan
kebutuhan
sehari-hari. Kesehatan
merupakan keadaan terbebas dari keadaan penyakit, dan Jean Watson menekankan
pada usaha-usaha yang dilakukan untuk mencapai hal tersebut.
3) Konsep tentang lingkungan
Berdasarkan teori Jean Watson, caring dan nursing merupakan konstanta dalam
setiap keadaan di masyarakat. Perilaku caring tidak diwariskan dari generasi ke
generasi berikutnya, akan tetapi hal tersebut diwariskan dengan pengaruh budaya
sebagai strategi untuk melakukan mekanisme koping terhadap lingkungan tertentu.
4) Konsep tentang keperawatan
klien.
Dimana
seorang
perawat
memberikan
2.
kebutuhan manusia tertentu . Caractive factors sendiri terdiri dari faktor utama
aktivitas keperawatan yakni;
a. Membentuk sistem nilai humanistik altruistik
Perawat dalam memberikan layanan harus didasari
nilai nilai
diderita
pasien
serta
melakukan
penangaann
secara
curing adalah caring merupakan tugas primer perawat yang menitikberatkan pada
kebutuhan dan respon klien serta menganalisa berbagai penyakit yang diderita serta
membantu masalah klien mengenai maslah fisik,psikologis,sosial dan spiritual
dengan tindakan keperawatan sadangkan curing merupakan tugas sekunder perawat
yakni hanya bertugas untuk mengobati pasien saja.
6. Respon caring menerima seseorang tidak hanya sebagai dia saat ini, tetapi juga
menerima akan jadi apa dia kemudian.
7. Praktek caring merupakan sentral bagi keperawatan.
Praktek
Filsafat Jean Watson dan Ilmu Merawat dapat diterapkan pada praktek (a) sebagai
sebuah organisasi atau (b) sebagai seorang individu. Sebagai sebuah organisasi, teori
Watson merawat dapat digunakan sebagai kerangka kerja dalam penyampaian
pelayanan keperawatan di lembaga medis. Ketika digunakan sebagai dasar
keperawatan di rumah sakit, perawat yang dibuat untuk fokus pada nilai perawatan
dan pada integrasi faktor carative dalam pertemuan pasien.
Pada penerapan Filsafat Peduli pada tingkat individu perawat, penting untuk
diingat bahwa Watson ini menyiratkan kepercayaan Watson ke arah keperawatan dan
nilai perawat ke fenomena peduli "optimis abadi."Saat melakukan fungsi kita sebagai
perawat, kita ditantang oleh Watson untuk "merawat". Dengan kata lain, ide Watson
merawat membantu kita merefleksikan nilai kepedulian bagi kehidupan kita dan
implikasi untuk panggilan kita. Hal ini menantang kita untuk bertanya kepada diri
sendiri tentang persepsi kita sendiri dan opini yang objektif tentang merawat kita
menjadi lebih baik dipandu dalam pemberian pelayanan keperawatan kami.
b. Pendidikan
Watson menekankan pentingnya menggambarkan keperawatan dalam hal
hubungan perawat-pasien bukan pada prosedur dan tugas. Teorinya merawat
menyiratkan perlunya mahasiswa keperawatan untuk dilatih pada: pertumbuhan
pribadi, keterampilan komunikasi, penggunaan diri yang terapeutik, penilaian holistik
dan peduli terhadap kesehatan dan penyembuhan.
c. Penelitian
10
11
d) Selain itu juga dalam menilai situasi perlu mencantumkan definisi dari
variabel - variabel yang akan diperiksa dalam pemecahan masalah ini.
b.
Perencanaan
a)
c.
d.
Evaluasi
a)
12
3.
4.
5.
Perawat merawat tidak hanya merawat pada sakit saja namun pada saat pasien
telah kembali pulih.
6.
dituntut
( Tomey
83 )
7.
Perawat harus mampu memberikan rasa percaya dan harapan kepada pasien.
8.
9.
10.
yang
Dari aplikasi tersebut semua didasarkan pada konsep caring dan kemanusian
perawat terhadap pasie
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Margareth Jean Harman Watson lahir 21 Juli 1940 di Virginia Barat bagian
selatan dan besar di sebuah kota kecil Welch di pegunungan Appalachian. Jean
Watson terkenal dengan teori pengetahuan manusia dan merawat manusia.
13
Pandangannya didasari pada unsur teori kemanusiaan. Teori Jean Watson yang telah
dipublikasikan dalam keperawatan adalah human science and human care. Watson
percaya bahwa fokus utama dalam keperawatan adalah carative factor, yang bermula
perspektif humanistik yang dikombinasikan dengan dasar pengetahuan ilmiah..
Konsep utama dari teori Jean Watson adalah caring science.
Watson menyatakan 7 asumsi dasar science of caring diantaranya: 1. Caring
yang interpersonal merupakan hubungan yang terjadi antara perawat dengan klien, 2.
Caring terdiri dari carative factors yang menghasilkan kepuasan terhadap kebutuhan
manusia tertentu , 3. Efektif caring meningkatkan kesehatan dan pertumbuhan
individu dan keluarga, 4. Lingkungan caring adalah sesuatu yang menawarkan
perkembangan dari potensi yang ada, dan di saat yang sama membiarkan sesorang
untuk memilih tindakan yang terbaik bagi dirinya saat itu, 5.
Caring lebih
14