Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
di Jl Danau sunter Utara Blok R-21, Jakarta Utara, Ia juga mempunyai cabang di
daerah Melawai, Jakarta Selatan.
Berikut petikan wawancara dengan Ibu Swandani Pemilik Dapur Solo.
Sudah sejak kapan anda memulai usaha ini?
Dari awal mulanya pada tahun 1986-an. Waktu anak saya baru lahir.
Siapa yang menginspirasikan Anda terhadap usaha ini?
Awalnya bukan terinspirasi, tetapi karena ingin membantu suami untuk mencari
uang, kan uang tidak harus dari kantong suami, karena saya hobi makan rujak juga
yah. Jadi pertama kali saya menjual rujak dulu. Bertahap gitu.
Dimana Anda pertama kalinya memasarkan produk ini?
Dari rumah ke rumah, Door to door, tetangga lewat mulut ke mulut. Dengan
selembaran. Hanya berawal dari garasi rumah, hanya dapur rumah. Sebenarnya
niat saya cuma ingin menjual rujak, akhirnya saya coba-coba, lalu menulis saya
dikertas A4 dan dibagi dua, tulisannya juga hanya menyediakan rujak dan es jus.
Hanya rujak dan es buah saja yang saya jual waktu itu.
Berapa modal yang Anda keluarkan untuk membuka usaha ini?
Modal saya hanya Rp 100rb, waktu itu Rp 100rb hanya bisa mendapatkan gilingan
es, buah-buahan, juga kurang lebih gelas 2-3 lusin. Orang bilang usaha harus pake
modal besar, tetapi bagi saya modal tekad, niat, ulet dan keberanian. Menurut saya
ini yang menjadi modal dasarnya.
Pertama kalinya tanggapan masyarakat terhadap produk Anda?
Mereka tadinya menganggap hanya main-main, tetangga juga hanya kasian. Tetapi
saya tidak malu, karena saya tidak mencuri. Usaha saya juga mendapatkan respon
positif dari anak sekolah, tetapi saya tidak malu, orang duit yang saya dapatkan
halal. Kalau kita semua dijalan yang benar ngapain malu. Pada dasarnya kita tidak
perlu malu untuk memulai sebuah usaha.
Bisa menceritakan tentang keluarga Anda?
Keluarga saya, kebetulan latar belakang orang tua saya memang dagang sembako.
Kalau orang bilang ada bakat turunan, padahal menurut saya bukan bakat, karena
sebenarnya semua orang mempunyai bakat, tinggal orang tersebut ingin menggali
bakat tersebut atau tidak.
Sejauh mana keluarga Anda men-support usaha yang Anda lakukan sekarang?
Keluarga saya sangat men-support sekali usaha saya ini, terutama suami saya
sangat membantu. Karena biasanya perempuan mempunyai usaha dirumah bisa
sambil mengurus anak. Dulu suami saya bekerja sebabgai proyek manager, tetapi
akhirnya kita berdua membangun usaha ini bersama-sama, hingga menjadi sebesar
ini. Anak saya perempuan, umurnya 24 tahun. Saya hanya memiliki satu putri yang
bekerja di HSBC. Semua ini, usaha dan keluarga telah diberkati oleh tuhan. Dan
karena Tuhan telah memberikan kepercayaan kepada kita.
Motif apa yang anda miliki sehingga memilih untuk membangun sebuah usaha
ini?
Karena kita ingin mempopulerkan makanan tradisional, dan ingin mempertahankan
budaya makanan indonesia, membuat makanan tradisional sejajar dengan makanan
lainnya. Obsesi saya hanya itu. Ingin mengangkat makanan tradisional dan
mengalahkan makanan barat.
Bisa ceritakan lebih detail lagi awal mula adanya usaha ini?
Selangkah demi selangkah saya kerjakan dengan tekun. Akhirnya setelah ditekuni
selama 5 tahun, usaha ini menjadi lebih besar. Omset awal hanya Rp10rb. Mulai
setiap bulan mengalami peningkatan, omsetnya mencapai Rp50rb sampai Rp100rb
perhari dan saya juga mempunyai target, jadi setiap bulannya harus mengalami
peningkatan. Suka dukanya, jika masyarakat bosan dengan hanya variasi makanan
yang itu-itu saja. Akhirnya saya menambahkan gado-gado sebagai inovasi baru
terhadap makanan. Hanya melihat pembuatan gado-gado, kita mencoba-coba.
Testernya suami dan tetangga. Intinya selalu berdoa, kalau mendapatkan ide, pasti
mencoba ide baru itu. Karena tester tersebut berhasil, akhirnya kita memasukan
gado-gado sebagai menu baru kita.
Sudah berapa banyak cabang yang anda dirikan?
Punya 1. Saya ada cabang di Daerah Melawai, Jakarta Selatan. Saya tidak mau
latah karena wirausaha-wirausaha yang sudah sukses membuka banyak cabang
karena ingin menjadi semakin terkenal.
Dalam persaingan dunia bisnis, sejauh mana anda bisa menyaingi wirausahawirausaha lainnya?
Bagi saya tidak merasa ada saingan. Saya menganggap semua teman untuk saling
mengembangkan. Kalau merasa saingan, kita bertekad untuk mengalahkan.
Saingan adalah sahabat. Bersaing dalam kreativitas. Setiap orang berbeda-beda
cara mengembangkan usahanya. Tetapi tergantung bagaimana kita merangkul
semuanya menjadi teman. Kalau persaingan semakin banyak, itu berarti
perekonomian negara kita semakin terangkat. Banyaknya lapangan kerja yang
senakin banyak terbuka. Dan kita bersaing secara sehat dan secara kreativitas.
Tidak ada sirik atau iri terhadap pesaing lain.
Pernahkah Anda mengalami kegagalan dalam berwirausaha?
Saya tidak pernah mengalami kegagalan. Karena saya melakukannya dengan
bertahap. Tidak pernah mengalami kegagalan besar yang benar-benar membuat
bangkrut. Karena mungkin saya tidak langsung menginginkan usaha yang
langsung berhasil. Tidak ada rugi dalam makanan kecuali benar-benar rugi besar.
Kecuali kita tidak mampu bersaing, kemungkinan besar akan rugi tentu saja ada.
Untuk memuaskan konsumen apa yang anda lakukan terhadap produk-produk
anda?
Menjaga kualitas tentunya, kemudian kebersihan, service-nya juga harus sebaik
mungkin bisa dijaga, suasana rumah makan yang nyaman, dan rasa makanan itu
sendiri menjadi taste utama yang menarik pembeli, harga juga sesuai kantong
masyarakat. Jangan menjadi latah, jangan melihat untung saja. Jangan ikut-ikutan
latah jika pesaing lain menaikkan harga.
Bisakah Anda membagikan kiat-kiat sukses yang Anda jalani? Bisakah Anda
memberikannya kepada masyarakat?
Tentu saja. Kenapa tidak. Semua orang berhak membuat usahanya masing-masing
agar menjadi mandiri dan tidak tergantung pada orang lain. Sebetulnya kalau kita
mau berusaha, modal usaha itu adalah tekad, berdoa karena kita punya tuhan,
meminta hikmat, intinya percaya bahwa tuhan punya rencana atas semua yang kita
kerjakan. Kita sebagai manager pengelola, kalau dipercaya oleh tuhan, maka kita
harus memegang kepercayaan itu. Sedikit demi sedikit pasti usaha kita akan maju.
Sudah berapa banyak pegawai Anda miliki?
100 karyawan, sudah termasuk cabang yang di Melawai. Dari 1 orang karyawan
hingga sekarang karena tuhan. Itu merupakan kepercayaan Tuhan pada kita.
Amanah kalau menurut agama saya.
Bagaimana Anda mengayomi karyawan-karyawan Anda?
Menganggapnya sebagai keluarga sendiri, kalau punya salah ditegur juga. Tidak
ada salah yang didiamkan. Selama dia masih mengerti dikasih tahu yah kita juga
harus bisa mengerti. Ada kalanya kita harus bersikap keras jika memang sudah
melewati batas.
Boleh tahu, berapa omset setiap hari/bulannya yang Anda terima?
Kalau menurut saya, termasuk ok sih. Sehari rata-rata Rp5 juta/hari atau
Rp150juta/bulan, tidak usah sombong kita sebagai orang. Tahun depan saya
berencana membuka Perseroan Terbatas atau PT, yang awalnya dari perseorang,
dan hanya wirausaha sendiri, manajemen yang baik, bekerja sama kepada orang
lain, dan menambah partner dalam usaha. Wirausaha tidak ada kata pensiun.
Karena wirausaha tidak pernah mengenal umur. Untuk Target sekarang, saya masih
punya mimpi, yaitu tetap mempopulerkan makanan tradisional diantara makanan
internasional. Kalau tuhan mengijinkan tahun depan saya akan membuka
Perseroan Terbatas yang partnernya yah teman-teman saya sendiri. Tahun depan
saya berniat membuka Fitness Center, Butik dan Female Gym. Rancangannya pun
sudah ada dan dibuat oleh arsitektur yang handal. Nanti saya perlihatkan.
Penghargaan apa yang telah diberikan kepada Dapur Solo?
Pak Bondan dalam Wisata Kuliner telah memilih rumah makan ini untuk masuk
dalam salah satu episode diacaranya. Kemudian terpilih menjadi sepuluh besar
makanan Indonesia dalam Visit Indonesia. Dan juga masuk kedalam majalah
Garuda
Niat membuka cabang di luarkota?
Sangat berniat. Banyak orang menyuruh saya untukmembuka cabang di luarkota.
Tetapi bukan karena uang, tapi kita tidak melihatnya dari sisi uang. Di Solo sendiri
belum ada Dapur Solo atau DS ini. Nama Dapur Solo ini diambil agar orang
dengan gampang mengingatnya. Nama Kota Solo sendiri belum bisa saya
patenkan. Tetapi kalau dapur solo bisa saya patenkan. Karena saya tidak ingin latah
mengikuti keinginan, maka saya melakukannya secara bertahap dan tergantung
rejeki saja. Sejalannya sajalah yang dikasih tuhan kepada saya.
Biodata Narasumber
Nama : Swandani Kumarga
Tempat, Tanggal, Lahir : Solo, 10 Desember 1961
Alamat Kantor : Jl. Danau Sunter Utara Blok R-35
Alamat Rumah : Jl. Danau Sunter Utara Blok R-21
Status : Menikah
Pendidikan Terakhir : Lulusan Perhotelan NHI
ARTIKEL BERITA
STOP KORUPSI !
Kembali hari ini kita memperingati Hari Anti Korupsi Internasional. Korupsi
telah menjadi permasalahan diseluruh dunia. Jadi bukan Indonesia saja
yang menderita penyakit akut ini. Berdasarkan rilis Lembaga Transparency
International tentang Indeks Korupsi Dunia 2014 pada 3 Desember lalu,
dari semua negara didunia, sepertiganya memiliki skor di bawah 50 (Skala
0 berarti paling korup dan 100 berarti paling bersih). Denmark dinyatakan
sebagai negara yang paling bersih dari korupsi dengan skor 92. Berikutnya
Selandia Baru dengan skor 91, Finlandia 89, dan Swedia 87. Di wilayah
Asia, Singapura menjadi negara yang paling bersih dengan skor 84 dan
menempati posisi ke-7. Sementara Negeri Samurai Jepang di peringkat 15
dengan skor 76. Bagaimana dengan Indonesia? Kita menduduki peringkat
107 sebagai negara paling bersih dengan skor 34. Angka ini lebih baik dari
tahun 2012 dan 2013 dengan skor 32. Paling tidak korupsi dan praktik
sejenisnya berkurang sedikit di Bumi Ibu Pertiwi. Kiranya Kabinet Kerja
Jokowi-JK dapat melakukan terobosan-terobosan cerdas untuk melakukan
pencegahan korupsi APBN maupun APBD, minimal mampu menata
birokrasi dan penggunaan anggaran yang transparan dan celah-celah
kebocoran dapat ditutup.
Korupsi Babel