Вы находитесь на странице: 1из 2

Muhammad Nabil Ar-Ridho, 13/349606/EK/19534

Executive Summary Chapter 3 Using Costs in Decision Making


Ilmu akuntansi berguna untuk membantu manajer mengetahui kondisi perusahaan dan
mengambil keputusan dengan lebih tepat dan benar. Salah satu konsentrasi dari ilmu akuntansi
tersebut adalah akuntansi manajemen. Akuntansi manajemen kebanyakan berbicara tentang kegunaan
informasi tentang biaya-biaya perusahaan. Informasi tentang biaya tersebut dapat digunakan untuk
menentukan harga produk yang tepat, merencanakan produksi yang paling potensial, menganggarkan
sumber daya perusahaan, mengevaluasi anggaran dengan realisasi, dan mengelola kontrak-kontrak
bisnis.
Biaya dikelompokkan menjadi dua kelompok besar dalam akuntansi manajemen, yaitu biaya
tetap dan biaya variabel. Biaya tetap yaitu biaya yang jumlahnya selalu tetap untuk setiap periode.
Contoh dari biaya tetap yaitu biaya gaji karyawan per bulan, biaya depresiasi bangunan & peralatan,
dll. Sedangkan biaya variabel yaitu biaya yang jumlahnya berubah-ubah tergantung dari banyaknya
kuantitas suatu variabel. Contoh dari biaya variabel yaitu biaya produksi, biaya buruh per unit yang
dihasilkan, dll.
Pembuat keputusan juga biasanya ingin mengetahui berapa besar resiko yang ditanggung
untuk pengeluaran tertentu. Biasanya, mereka menggunakan probabilitas dari balik modal dan target
laba yang diinginkan untuk mengukur resiko suatu proyek. Analisis Cost Volume Profit (CVP) adalah
salah satu alat yang membantu menyelesaikan masalah tersebut. CVP menggunakan konsep hubungan
antara biaya tetap dan variabel dengan tingkat kegiatan perusahaan. Dengan mengetahui selisih dari
total pendapatan dan total biaya variabel dapat diketahui marjin kontribusi. Marjin kontribusi tersebut
digunakan untuk menutupi biaya tetap perusahaan. Selain itu, CVP juga dapat memberikan informasi
tentang berapa jumlah kuantitas produk yang harus dijual untuk dapat mencapai titik balik modal atau
titik target profit dan mengetahui hubungan perilaku setiap biaya untuk menjawab keputusan strategis
yang penting.
Selain biaya tetap dan biaya variabel, terdapat pula beberapa biaya-biaya lain yang juga
penting untuk diperhatikan yaitu mixed costs, step variable costs, incremental costs, sunk costs,
relevant costs, opportunity costs, dan avoidable costs. Mixed costs adalah biaya yang mengandung
biaya tetap dan biaya variabel misalnya, biaya pada telepon (abodemen dan per jangka waktu
pemakaian. Step variable costs adalah biaya variabel yang meningkat secara bertahap sepanjang
kuantitas terus meningkat. Incremental costs adalah biaya yang muncul pada produksi unit
selanjutnya dan sama seperti istilah marginal cost dalam ekonomi. Sunk costs adalah biaya yang telah
terjadi dan tidak dapat ditarik kembali. Relevant costs adalah biaya yang dapat terpengaruh akibat
pengambilan keputusan tertentu. Opportunity costs adalah biaya yang ditanggung perusahaan untuk
suatu peluang tertinggi yang tidak diambil atau dilaksanakan. Avoidable costs adalah biaya yang dapat
dihindari dengan tindakan-tindakan tertentu misalnya, apabila suatu unit bisnis dihapus, maka segala
biaya variabel yang terjadi atas kegiatan unit bisnis tersebut juga hilang.
Jenis-jenis biaya yang sudah dijelaskan sebelumnya akan sangat sering dijumpai dalam
pengambilan keputusan manajemen diantaranya yaitu, keputusan untuk membuat atau membeli suatu
barang (selisih biaya untuk memperoleh barang tersebut), keputusan untuk mempertahankan atau
melepas lini produk (jumlah marjin kontribusi yang diberikan tiap lini produk), keputusan untuk
menentukan harga minimal suatu pesanan (harga per unit untuk balik modal atau target profit

tertentu), keputusan produksi jangka pendek dengan batasan-batasan sumber daya (komposisi
produksi untuk beberapa produk yang memiliki batasan yang sama). Dalam menentukan proporsi
produksi untuk beberapa lini produk, program linear dapat menjadi alat yang dapat membantu.

Вам также может понравиться