Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
1. Jawaban : B
Dik : Benda bergerak, lalu meledak menjadi 3 bagian
m awal = 2 kg
m1 = 0,4 kg
v1 = 2i + 3j
m2 = 0,9 kg
v2 = 4i 2j
m3 = 0,7 kg
v3 = -5i 4j
Dit
: v awal
Jawab:
Gunakan hukum kekekalan momentum.
m awal v awal = m1 . v1 + m2 . v2 + m3 . v3
2 . v awal = 0,4 (2i + 3j) + 0,9 (4i 2j) + 0,7 (-5i -4j)
2 . v awal = 0,8 I + 1,2 j + 3,6i 18j 3,5i 2,8j
v awal = 0,45i 1,7j
2. Jawaban : B
Pada soal ini, kita bagi ke dalam 2 kasus.
KASUS 1 (tidak ada arus air)
v1 = v ; v2 = 2v
Jarak antara 2 perahu = 72 m
Waktu berpapasan menurut perahu 1 = menurut perahu 2
t1 = t2 = 20 detik
Dan misal jarak titik temu dari perahu 1 = x, maka dari
perahu 2 = 72 x Maka,
s1
s2
=
v1
v2
x
v
72x
2v
x = 24 m
s1
v1 = t 1
24
20
= 1,2 m/s
v2 = 2 v1 = 2,4 m/s
KASUS 2 (ada arus air sebesar 1 m/s searah dengan perahu 1)
1
Universitas Indonesia
v1 = 1,2 + 1 = 2,2 m/s
v2 = 2,4 1 = 1,4 m/s
Waktu kedua perahu berpapasan akan selalu sama
menurut kedua perahu. t1 = t2
Cari jarak titik berpapasan kedua perahu!
s1
s2
=
v1
v2
x
2,2
x = 44 m
t2 = t1 =
3. Jawaban
72x
1,4
s1
v1
44
= 2,2
= 20 detik
:E
Universitas Indonesia
4. Jawaban : B
Atom pusat 15P (memiliki electron valensi 5, untuk berikatan
kovalen)
Atom yang mengelilingi 17Cl (memberikan 1 elektron untuk berikatan
kovalen)
Maka rumus ikatan molekul yang terjadi adalah AX5.
Bentuknya Trigonal bipiramida.
Senyawa tersebut tergolong non polar (tidak memiliki PEB)
Bentuk molekul menurut VSEPR
RUMUS
MOLEKUL
AX2
AX3
AX2E
AX4
AX3E
AX2E2
AX5
AX4E
AX3E2
AX2E3
AX6
AX5E
AX4E2
BENTUK MOLEKUL
Linear
Segitiga datar
Bengkok
Tetrahedral
Trigonal piramida
Planar bentuk V
Trigonal bipiramida
Bidang Empat
Planar bentuk T
Linear
Oktahedral
Piramida sisi 4
Segiempat planar
KEPOLARAN
Non polar
Non polar
Polar
Non polar
Polar
Polar
Non polar
Polar
Polar
Polar
Non polar
Polar
Polar
5. Jawaban : D
Ikatan ionik/elektrovalen
: Ikatan antara unsur logam-non logam
yang melibatkan proses serah terima elektron
Ikatan Hidrogen
: Ikatan antar molekul antara unsur H dengan
unsur F,O,N.
Ikatan Kovalen
: Ikatan antara unsur non logam-non logam
yang melibatkan proses pemakaian pasangan
elektron yang berasal dari kedua unsur secara
bersamaan
Ikatan kovalen koordinasi
: Ikatan antara unsur non logam-non
logam yang melibatkan proses pemakaian
pasangan elektron yang berasal hanya dari
salah satu unsur secara bersamaan.
Universitas Indonesia
6. Jawaban : D
Dik : senyawa
yang terdiri unsur Xe dan O
Persentase unsur Xe dalam senyawa : 67,2%
Persentase unsur O dalam senyawa : 32,8%
Ar Xe = 131,24 ; Ar O = 16
Dit
: Rumus empiris senyawa
Jawab:
Rumus empiris senyawa diperoleh dari perbandingan mol antara unsurunsur pembentuknya.
Misal, massa total senyawa = 100 gram
Maka, massa Xe = 67,2 gram
Massa O = 32,8 gram
Perbandingan mol
Xe
:
O
massa Xe
massaO
:
Ar Xe
Ar O
67,2
131,24
=
0,5
=
1
Maka, senyawanya adalah XeO4
32,8
16
:
:
:
2
4
7. Jawaban : D
Dik : senyawa produk terdiri dari gas CO dan CO2
Persentase CO dalam campuran : 35%
Persentase CO2 dalam campuran : 65%
Ar C = 12 ; Ar O = 16
Dit
: Persentase C dalam campuran (gas CO dan CO2)
Jawab:
Persentase C dalam CO =
dalam campuran
=
Jumlah atom C . Ar C
Mr senyawa(CO)
. persentase CO
1 . 12
28
. 35% = 15%
Jumlah atom C . Ar C
Mr senyawa (CO2 )
. persentase
Universitas Indonesia
=
1 . 12
44
. 65% = 17,72%
2 Fe + 3 H2O
koefisien Fe
koefisien F e2 O3
. mol Fe2O3 =
2
1
. 0,028
= 0,056 mol
Massa Fe yang seharusnya dihasilkan = mol Fe . Ar Fe = 0,056 . 56 =
3,15 gram
Persentase kemurnian Fe
2,6
3,15
. 100%
. 100% = 82,6%
9. Jawaban : E
Dik : mol H2S = 0,4 mol
Bilangan Avogadro = 6 X 1023
Ar H = 1 ; Ar S = 32
Analisis
(1)Massa H2S = mol . Mr H2S = 0,4 . 34 = 13,6 gram
Jumlah S . Ar S
(2)Massa S dalam H2S =
. massa H2S =
Mr H 2 S
1 . 32
34
. 13,6
= 12,8 gram
(3)Jumlah molekul H2S = mol . 6 X 1023 = 0,4 . 6 . 1023 = 2,4 . 1023
molekul
(4)Jumlah atom H = Jumlah H . Ar H . Jumlah molekul H2S
5
Universitas Indonesia
= 1 . 1 . 2,4 , 1023 = 4,8 . 1023 atom
10.
Jawaban : E
Senyawa [Co(en)2Cl2]Cl
o Memiliki nama : bis (etildiamina) diklorokobalt (III) klorida
o Jika diuraikan maka reaksi ionisasinya menjadi :
[Co(en) Cl ]Cl [Co(en) Cl ]+ + Cl2
Jawaban : C
: 15 gram suatu senyawa CXHYOZ dibakar
Massa CO2 = 2,2 gram
Massa H2O = 0,9 gram
0,5 mol zat CXHYOZ setara dengan 90 gram
Ar C = 12 ; Ar H = 1 ; Ar O = 16
Dit
: Rumus molekul zat tersebut
Jawab:
Rumus molekul maupun rumus empiris diperoleh dari PERBANDINGAN
MOL.
Maka langkah awal adalah menentukan massa masing-masing unsur
zat CXHYOZ untuk mengetahui perbandingan mol masing-masing unsur
tersebut.
Pers. Reaksi :
CO + H O
C HO +O
X
. 2,2 =
0,6 gram
Massa H diperoleh dari senyawa H2O yang dihasilkan
jumlah H . Ar H
2.1
Massa H =
. massa H2O =
Mr H 2 O
18
. 0,9 =
0,1 gram
6
Universitas Indonesia
Massa O diperoleh dari selisih massa senyawa CXHYOZ dengan massa C
dan massa H yang diperoleh
Massa O = 1,5 0,6 0,1 = 0,8 gram
Perb. Mol
C
=
:
massaC
Ar C
0,6
12 :
:
O
massa H
Ar H
0,1
1 :
=
0,05 :
0,1 :
=
1
:
2
:
Maka, rumus empiris senyawa tersebut adalah
Data lain menunjukan bahwa 0,5 mol senyawa
Maka,
massa
90
Mr =
=
mol
0,5 = 180 g/mol
massaO
Ar O
0,8
16
0,05
1
(CH2O)
setara dengan 90 gram.
Jawaban
:C
7
Universitas Indonesia
P : Berada pada periode 1 golongan II A
R : Berada pada periode 2 golongan VII A
S : Berada pada periode 3 golongan I A
T : Berada pada periode 3 golongan VII A
(1)Dalam satu periode, semakin ke kanan, energi ionisasi,
keelektronegatifan, dan afinitas elektron akan semakin besar.
Sedangkan dalam satu golongan, semakin ke bawah, energi
ionisasi, keelektronegatifan dan afinitas elektron akan semakin
kecil.
(2)Reduktor merupakan zat/unsur yang mengalami oksidasi (melepas
elektron). Reduktor kuat berada pada golongan IA.
14.
Jawaban : A
Kenaikan titik didih akan semakin besar apabila :
Ada ikatan hidrogen
Mr semakin besar
Rantai lurus (tidak memiliki cabang)
15.
Jawaban : B
Dalam spektrometer, titik puncak dianggap seperti persentase.
( isotop 1 . titik puncak 1 )+ (isotop 2 . titik puncak 2 ) +(isotop 3 . titik puncak 3)
Ar =
titik puncak 1+titik puncak 2+titik puncak 3
=
16.
Dik
( 24 .6 )+ ( 25 .3 ) +(26 . 1)
6+3+1
= 24,5
Jawaban : B
: volume C2H6 (STP) = 1 L
Volume O2 (STP) = 2,8 L
Ar C = 12 ; Ar O = 16
Pers. Reaksi :
2CH +7O
2
6(g)
2(g)
4 CO2(g) + 6H2O(g)
Dit
: massa CO2 yang terbentuk
Jawab:
volume STPC 2 H 6
Mol C2H6 =
22,4
Mol O2 =
volume STPO 2
22,4
=
2,8
22,4
1
22,4
= 0,044 mol
pembatas
8
Universitas Indonesia
Pereaksi pembatas adalah pereaksi yang habis terlebih dahulu. Dapat
diketahui dengan membagi molnya dengan koefisiennya dari
persamaan. Yang lebih kecil hasilnya merupakan pereaksi pembatas.
Maka,
koefisienCO 2
4
Mol CO2 =
.
mol
O
=
2
7 . 0,125 = 0,0714
koefisienO2
mol
Massa CO2 = mol . Mr = 0,0714 . 44 = 3,14 gram
17.
Jawaban
:E
Gliserol (C3H8O3)
Tekanan
Penambahan zat lain
Banyaknya Ikatan (terutama ikatan hidrogen)
Ukuran dan berat molekul
18.
Jawaban : B
Karena jumlah mol gas sama, maka gunakan hukum gas ideal.
P1 V 1
P2 V 2
=
T1
T2
=
300 . 2
300
1000 . V 2
400
V2 = 0,8 m3
19.
Dik
Jawaban : C
: volume = 100 L
Campuran gas He dan X
= 0,4 g/L
T = 39,5 oC = 312,5 K
P = 1 atm
R = 0,08 L.atm.K-1.mol-1
Ar He = 4
9
Universitas Indonesia
Perbandingan mol He : X = 3 : 1
Dit
: Senyawa X yang mungkin
Jawab:
Kemungkinan gas X dapat diketahui dengan cara mencari Mr-nya.
o Massa total gas = . V = 0,4 . 100 = 40 gram
P.V
R.T
o Mol total =
o Mol He =
= 3 mol
o Mol X =
1. 100
0,08. 312,5
= 4 mol
perbandinganmol He
jumlah perbandinganmol
perbandingan mol X
jumlah perbandinganmol
3
4
. mol total =
. mol total =
1
4
.4
.4=
1 mol
o Massa He = mol . Ar = 3 . 4 = 12 gram
o Massa X = massa total massa He = 40 12 = 28
gram
massa X
28
o Mr unsur X =
=
= 28 g/mol
mol X
1
Jadi, unsur yang mungkin adalah N2 (Mr = 28)
20.
Dik
Jawaban : A
: Pers reaksi
CaC2 + 2 H2O
C2H2 + Ca(OH)2
H=
128 kJ/mol
Dalam karbit terdapat 96% CaC2
Q yang diinginkan = 1920 kJ
Ar Ca = 40 ; Ar C = 12
Dit
: Massa karbit yang dibutuhkan
Jawab:
Q
1920
Mol CaC2 = H
=
= 15 mol
128
Massa CaC2 = mol . Mr = 15 . 64 = 960 gram
100
100
Massa Karbit =
96 . massa CaC2 =
96 . 960 = 1000
gram = 1 kg
21.
Dik
Jawaban : D
: Pada campuran 234 gram mol propana : mol butana = 4 : 1
Q = 11737 kJ
10
Universitas Indonesia
Pada campuran 248 gram mol propana : mol butana = 3 : 2
Q = 12399 kJ
Dit
: Q pada campuran 220 gram propana dan 290 gram butana
Jawab:
Kata kuncinya adalah mencari H propana dan H butana
Pada campuran 234 gram,
(Mol propana . Mr propana) + (Mol butana . Mr Butana) = massa
campuran
(4x . 44) + (x . 58) = 234
X = 1
Maka, dalam campuran 234 gram, terdapat 4 mol propana dan 1 mol
butana
Pada campuran 248 gram,
(Mol propana . Mr propana) + (Mol butana . Mr Butana) = massa
campuran
(3x . 44) + (2x . 58) = 248
x = 1
Maka, dalam campuran 248 gram, terdapat 3 mol propana dan 2 mol
butana
Selanjutnya,
Pada campuran 234 gram
(Mol propana . H propana) + (Mol butana . Mr butana) = Q
4 Hp + Hb
= 11737 .. (1)
Pada campuran 248 gram
(Mol propana . H propana) + (Mol butana . Mr butana) = Q
3 Hp + 2 Hb
= 12399 .. (2)
Eliminasi persamaan 1 dan 2, diperoleh
Hp = 2215 kJ/mol
Hb = 2877 kJ/mol
Yang ditanyakan adalah Q pada 220 gram propana dan 290 gram
butana
gram propana
220
Maka
mol propana =
=
= 5 mol
Mr propana
44
mol butana =
gram butana
Mr butana
290
58
= 5 mol
11
Universitas Indonesia
H propana) + (mol butana .
Q = (mol propana .
H butana)
= (5 . 2215) + (5 . 2877)
= 25460 kJ
22.
Jawaban
:C
C2H4O + H2
C2H5OH
Jawaban : D
H = Entalpi produk Entalpi reaktan
24.
Jawaban : D
Gunakan hukum Hess.
2 Fe(s) +
3/2
O2(g)
C(s) + O2
(g)
Fe2O3(s)
CO(g)
H = -822 kJ/mol
(dibalik)
H = -110 kJ/mol
(dikali 3)
Fe2O3(s) + 3C(s)
2 Fe(s) + 3 CO(g)
H = 492 kJ/mol
25.
Jawaban : C
Dalam kalorimetri :
massa = . v campuran
Q=mc t
H=
Q
mol
12
Universitas Indonesia
mol diperoleh dari M dikali Volume, gunakan mol yang paling kecil
(pereaksi pembatas).
Karena kalor jenis dan massa dianggap sama, maka tidak
diperhitungkan, sehingga yang ditinjau hanyalah konsentrasi (untuk
mencari mol), suhu awal, dan suhu akhir saja ( t).
26.
Dik
Jawaban : D
: 500 ml air dipanaskan oleh spirtus (berisi etanol)
Massa etanol yg terbakar = 2 gram
t = 5,14 oC
Hf
CO2
= -393,5 kJ/mol
H2O
= -242 kJ/mol
c air = 4,18 J/g.oC
Ar H =1 ; C = 12 ; O = 16
Dit
: Efisiensi kalor
Jawab:
Pers reaksi :
C2H5OH + 3 O2 2 CO2 + 3 H2O
H = Hf kanan reaksi - Hf kiri reaksi
= (2 .
Hf CO ) + (3 .
2
Hf H O) ( Hf C H OH)
2
2 5
C2H5OH
= mol .
H =
2
46
. 1286 = 56 kJ
Massa air =
Q
air
% =
27.
= m.c.
Qair
Q etanol
. 100% =
Jawaban
10,74
56
. 100% = 20%
:D
13
Universitas Indonesia
Menurut hukum kedua termodinamika, entropi alam semesta ( S
universe)
HT.
G
universe
28.
Jawaban : E
Laju efusi berbanding terbalik dengan akar kuadrat Mr-nya.
M2
laju efusi 1
=
laju efusi 2
M1
29.
Jawaban : Tentukan orde [P] dari percobaan 1 dan 2
0,02 x
20 .1 05
= 16 . 1 04
0,04
( )
x=3
Tentukan orde [Q] dari percobaan 1 dan 3
20 X 1 05
0,06 y
= 20. 1 05
0,30
( )
y=0
3
Maka, v = k [P] .
k=
20 .105
3
( 2. 102 )
[Q]
(percobaan 1)
= 25 M-2s-1
30.
Jawaban : C
Perbandingan laju reaksi = perbandingan koefisien
Tanda negatif digunakan untuk laju reaktan yang menandakan
berkurangnya konsentrasi. Sedangkan tanda positif digunankan untuk
laju produk yang menandakan bertambahnya konsentrasi.
31.
Jawaban
:B
14
Universitas Indonesia
Meningkatnya persentase disosiasi (penguraian) reaktan menunjukan
pergeseran kesetimbangan ke arah kanan, yang mengakibatkan
meningkatnya persentase produk.
Gunakan asas Le Chatelier.
32.
Dik
Jawaban : A
: Laju reaksi meningkat 2 kali setiap kenaikan 10 oC
t1 = 4 menit
T = 70 oC 30 oC = 40 oC
Dit
: t2
Jawab:
t1
t2
kenaikanlaju
4
t2
2 10
t2 =
T
kenaikan suhu
40
4
16
1
4
menit
33.
Jawaban : C
Laju reaksi akan berbanding lurus dengan :
Konsentrasi
Luas permukaan
Suhu
Peningkatan konsentrasi artinya semakin banyak zat yang
ditambahkan dalam reaksi, sehingga kemungkinan terjadinya
tumbukan efektif antar molekul yang menyebabkan peningkatan reaksi
akan semakin besar.
34.
Dik
Jawaban : A
: Penguraian gas
2 AB3 A2 + 3 B2
k = 5 . 10-5
konsentrasi awal (a) = 0,05 M
Dit
: Waktu paro (t)
Jawab:
Persamaan di atas termasuk persamaan reaksi Orde Dua.
Sehingga, rumus waktu paro untuk reaksi orde dua adalah :
1
1
5
t = k .a = 5 . 10 . ( 5 . 102 )2 = 4 . 10-5
15
Universitas Indonesia
35.
Dik
Jawaban
:C
: Reaksi aA + bB
produk
[2A] . [2B] = 8v
[2A] . 1 = 2v
Dit
: Persamaan laju reaksi
Jawab:
Dari peningkatan hanya konsentrasi A, dapat diperoleh orde untuk zat
A.
2x = 2
x =1
Masukan orde A ke persamaan selanjutnya untuk menentukan orde B,
2x . 2y = 8
21 . 2y = 8
y=2
Sehingga persamaan laju reaksinya menjadi :
V = k . [A] . [B]2
36.
Dik
Jawaban : D
: T = 27 oC = 300 K
V = 10 liter
Pers. Reaksi
2 AB A2 + B2
Mol awal AB = 0,5 mol
Mol A2 saat setimbang = 0,2 mol
Dit
: Kp
Jawab:
Untuk mengetahui harga Kp, kita dapat mencari Kc terlebih dahulu.
2 AB A2 +
B2
M
0,5
T
0,4 0,2
0,2 +
S
0,1
0,2
0,2
Kc =
[ A ] .[B ]
[ AB]2
Kp = Kc .
Karena
0,2 0,2
.
10 10
0,1 2
10
( )
=4
( RT ) n
Universitas Indonesia
Reaksi dibalik
Reaksi dikali x
1
K
K
2 S2O7 4 SO3 + O2
Kc =
K 12
4
K2
38.
Jawaban : D
C(s) + S2(g) CS2(g) Kp = 6
P CS2
Kp =
P S2
6
0,18
P S2
P S2 = 0,03 atm
P total = P CS2 + P S2 = 0,18 + 0,03 = 0,21 atm
39.
Jawaban : B
Senyawa ampiprotik adalah senyawa yang dapat bersifat asam dan
basa sekaligus.
Menurut teori Bronsted-Lowry, asam merupakan pemberi proton (yang
kelebihan H+) dan basa merupakan penerima proton (yang kekurangan
H+)
Sehingga senyawa yang mungkin bersifat ampiprotik adalah NH3
(dapat membentuk NH2- dan NH4+) dan HPO42- (dapat membentuk PO43dan H2PO4-)
40.
Jawaban : A
. 10 . persentase
M =
Mr
41.
Dik
1,5 . 10 .56
56
= 15
Jawaban : D
: volume piridin (C5H5N) = 25 ml
Massa garam piridin (C5H5N.HCl) = 27,72 gram
piridin = 0,948 g/ml
17
Universitas Indonesia
Dit
: pH larutan buffer tersebut
Jawab:
massa
27,72
Mol garam piridin =
= 115,5
Mr
Massa piridin =
Mol piridin =
-
[OH ] = Kb .
= 0,24 mol
-9
= 1,6 . 10 .
0,3
0,24
= 2 . 10-9 M
Jawaban : B
: 100 ml NaBr 0,01 M + 100 mol MgBr2 0,01 M + 1,88 gr AgBr
Ksp AgBr = 5,4 . 10-13
Ar Ag = 108 ; Br = 80
Dit
: [Br-] yang terlarut
Jawab:
Volume total = 100 + 100 = 200 ml = 0,2 L
Perlu diketahui, bahwa padatan AgBr akan semakin mengendap jika
ditambahkan larutan yang memiliki ion sejenis (pengaruh ion senama).
Sehingga tidak ada [Br-] yang mungkin terlarut (meskipun ada, akan
sangan kecil sekali)
mol NaBr+mol MgB r 2
( 0,1. 0,01 ) + ( 2 .0,1 . 0,01 )
[Br-] terlarut =
=
=
0,2
volume total
0,015 M
43.
Dik
Jawaban : E
: Ksp Ca(OH)2 = 6,5 . 10-6
Ksp Mg(OH)2 = 7,1 . 10-12
[Ca2+] = [Mg2+] = 0,1 M
Dit
: pH terbaik untuk memisahkan campuran
Jawab:
Untuk Ca(OH)2
Ksp Ca(OH)2 = [Ca2+] . [OH-]2
6,5 . 106
- 2
[OH ] =
= 65 . 10-5
0,1
[OH-] = 8 . 10-3
pOH = -log [OH-] = -log 8 . 10-3 = 3 log 8
18
Universitas Indonesia
pH = 11 + log 8 pH ini jenuh, lebih dari pH ini akan
mengendap
Untuk Mg(OH)2
Ksp Mg(OH)2 = [Mg2+] . [OH-]2
7,1 . 1012
- 2
[OH ] =
= 71 . 10-12
0,1
[OH-] = 8,3 . 10-6
pOH = -log [OH-] = -log 8,3 . 10-6 = 6 log 8,3
pH = 8 + log 8,3 pH ini jenuh, lebih dari pH ini akan
mengendap
Jadi, pH terbaik untu memisahkan campuran adalah :
8 + log 8,3 < pH < 11 + log 8
Nilai pH yang mungkin adalah 10
44.
Jawaban : D
Kapasitas suatu Buffer akan maksimum bila mol asam/basa lemahnya
sama dengan mol garamnya.
Mol CH3COOH = M . V = 0,04 . 1 = 0,04 mol
CH3COOH + NaOH
M
T
S
0,04
x
(0,04-x)
CH3COONa + H2O
x -
x
x
0,04 x = x
x = 0,02 mol (mol NaOH)
massa NaOH = mol . Mr = 0,02 . 40 = 0,8 gram
45.
Jawaban
Analisis
:E
Fe(OH)3 + 3 NaCl
Universitas Indonesia
46.
Dik
Jawaban : A
: v total = 500 ml
CH3COOH 0,1 M dan CH3COONa 0,1 M + 5 ml HCl 0,1 M
V HCl yang ditambahkan diabaikan
Ka CH3COOH = 1,8 . 10-5
Dit
: pH sebelum dan sesudah pencampuran
Jawab:
pH Buffer sebelum pencampuran
mol CH3COOH = M . V = 500 . 0,1 = 50 mmol
mol CH3COONa = M . V = 500 . 0,1 = 50 mmol
mol asamlemah
50 mmol
-5
[H+] = Ka .
=
1,8
.
10
.
mol garam
50 mmol = 1,8 .
10-5
M
T
S
50
0,5
49,5
[H+] = Ka .
10-5
0,5
0,5 -
mol asamlemah
mol garam
50
0,5 +
50,5
= 1,8 . 10-5 .
50,5 mmol
49,5 mmol
= 1,84 .
47.
Jawaban : A
Nilai Kw bergantung pada suhu. Semakin tinggi suhunya, nilai Kw akan
semakin besar.
48.
Jawaban
PbF
:D
Pb2+
Ksp
[F-]
2 F-
[Pb2+] . [F-]2
4 .108
= 0,2 M
1 06
Universitas Indonesia
49.
Dik
Jawaban : C
: 1 liter air limbah 50 mg merkuri
air limbah = 1 kg/L
Jawaban : B
: [Al3+] = 0,01 M
Ksp Al(OH)3 = 2,5 . 10-33
Dit
: pH untuk mengendapkan ion Al3+
Jawab:
[Al3+] = . 0,01 = 2,5 . 10-3
Maka,
Ksp Al(OH)3 = [Al3+] . [OH-]3
33
3 2,5 . 10
[OH ] =
= 10-10
2,5 .10 3
21
Universitas Indonesia
53.
Jawaban : D
Peristiwa Efek Tyndall merupakan salah satu sifat yang dimiliki koloid
akibat dari permukaan partikel koloid yang lebih besar dibanding
atom/molekul, sehingga dapat menghamburkan cahaya.
54.
Dik
Jawaban : D
: Larutan sukrosa
1
P =
o
6 P
Po
1
6
Maka, Xt =
1
6
Xp = 1 -
5
6
Xt . np = Xp . nt
1
5
np
=
6
6 nt
np = 5 nt (1)
molallitas sukrosa = n sukrosa .
= nt .
1000
np . Mr
1000
massa pelarut (air)
= nt .
1000
5 nt .18
= 11,1 m
55.
Dik
Jawaban : C
: 0,05 mol [Pt(NH3)4Cl2]Cl2
Kf H2O = 1,86 oC.m-1
Massa pelarut (air) = 500 gram
Dit
: Tf
Jawab:
[Pt(NH3)4Cl2]Cl2 merupakan garam yang bersifat elektrolit kuat.
[Pt(NH ) Cl ]2+ + 2 Cl[Pt(NH ) Cl ]Cl
3 4
3 4
n=3
I = 1 + (n-1)
22
Universitas Indonesia
= 3
Tf = Kf . m . i
= 1,86 . 0,05 .
Tf = Tfo -
1000
500
. 3 = 0,558
Tf = 0 0,588 = -588 oC
We Are
The Next Yellow Jacket
23