Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Disusun Oleh:
Arif Putra Wicaksana
15102241048
Tulisan ini merupakan karya saya sendiri, bukan jiplakan atau
dibuatkan orang lain.
Balanda. Tak seperti pepatah kacang lupa pada kulitnya, meski beliau pergi
jauh untuk menempa ilmu, beliau tetap kembali ke asalnya yaitu Indonesia.
Bahkan seolah-olah beliau mencari ilmu bukan untuk dirinya sendiri namun
untuk apa yang ada di Indonesia. Terlihat dalam ia menempuh pendidikan di
Fakultas Kedokteran Universitas Amsterdam dan Universitas Leiden untuk
belajar lebih intensif mengenai penyakit tropis, dimana Indonesia adalah
negara dengan iklim tropis.
Selain itu, beliau juga ikut ambil bagian dalam berdirinya Universitas
Negeri Gajah Mada (sekarang dikenal dengan UGM). Dalam proses yang
tidak singkat hingga berdirinya kampus UGM kemudian beliau diberi
mandate untuk menjadi rektor UGM yang pertama atau pada saat itu
bernama Presiden Universiteit Negeri Gajah Mada pada tahun 1949 dan
berjalan lancer hingga 12 tahun 9 bulan beliau menjabat. Tentunya itu bukan
waktu yang sebentar untuk memimpin kampus yang telah mencetak
puluhan bahkan ratusan mahasiswa hingga menjadi sebuah universitas
favorit di Indonesia. Jadi jelas perannya dalam dunia pendidikan. Hingga saat
ini siapa yang masih meragukan lulusan UGM. Beliau salah satu pendiri
universitas dimana para mertua mencari calon menantu idaman.
Sumber : http://hoteldekatkampus.com
Selain itu, Prof. Dr. M. Sardjito juga menjadi peletak dasar pendidikan
pancasila di Indonesia. Patut diingat, beliau juga merupakan peletak dasar
pendidikan pancasila di Indonesia. Tutur pengamat sejarah UGM, Prof.
Sutaryo dalam pengusulan Prof. Dr. M. Sardjito sebagai pahlawan nasional.
Karir Prof. Dr. M. Sardjito di dunia pendidikan tak berhenti di UGM saja.
Setelah UGM beliau juga menjabat sebagai rektor UII menggantikan Kasmat
Bahuwinangun pada tahun 1963. Saat Prof. Dr. M. Sardjito menjadi rektor, UII
membuka cabang daerah diantaranya Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi,
Fakultas Tarbiyah di Gorontalo, Fakultas Hukum dan Fakultas Ekonomi di
cabang Cirebon, Fakultas Hukum dan Fakultas Syariah di Madiun, Fakultas
Syariah di Bangil, dan Fakultas Hukum dan Fakultas Ekonomi di Klaten.
Sardjito adalah orang yang penuh dedikasi, mengingat Sardjito
menjabat sebagai rektor UII saat usianya sudah menginjak 75 tahun.
Hebatnya, ia memegang amanah itu selama tujuh tahun (19631970). Ujar
Rektor Universita Islam Indonesia (UII), Sunadi Hamid.
Meski saat itu UII belum mempunyai Fakultas Kedokteran, tetapi Prof.
Dr. M. Sardjito mempunyai tanggung jawab dan kepedulian yang tinggi untuk
orang nomer satu se-Indonesia, yaitu Joko Widodo yang menjabat sebagai
Presiden Republik Indonesia ke-7. Selain Bapak Jokowi, ada Sri Sultan
Hamengkubuwono X yang menjadi Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta.
Bahkan mentri pendidikan sekarang, Bapak Anies Baswedan juga lulusan
UGM. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa UGM merupakan salah satu kampus
terbaik, dimana pelopor, pendiri, pengurus pertama universitas tersebut
adalah Prof. Dr. M. Sardjito.
http://krjogja.com
Daftar Pustaka
http://pena-banuhermawan.blogspot.co.id/ minggu, 8-05-2016 10:13
http://www.catatansibay.web.id/ minggu, 8-05-2016 11.32
http://www.solopos.com/ minggu, 08-05-2016 11:46
http://www.ugm.ac.id/ minggu, 08-05-2016 12:22