Вы находитесь на странице: 1из 17

Persebaran Flora di Dunia

Persebaran tumbuhan di muka bumi didasarkan atas letak geografis dan fisiologis atau
dikenal dengan sebutan pendekatan ekologi. Pada tahun 1889 C. Hart Meeriem,
seorang peneliti biologi alam berpendapat bahwa tipe tumbuhan pada suatu daerah di
pengaruhi oleh temperature. Kemudian dapat di buktikan adanya factor kelembaban
ternyata lebih berperan daripada factor temperature. Curah hujan yang tinggi dibutuhkan
untuk mendukung pertumbuhan tanaman besar. Sebaliknya, semakin kita bergerak ke
daerah dengan curah hujan rendah tumbuhan akan didominasi oleh tumbuhan kecil,
padang rumput dan akhirnya kaktus atau tanaman padang pasir.
Komunitas Flora secara umum di dunia dapat di bagi menjadi tiga macam yaitu :
a. Hutan, tumbuhan utama berupa pohon-pohon besar
b. Padang rumput, tumbuhan utama adalah rumpaut
c. Gurun, tumbuhan utama dan kondisi iklimnya.
Setiap jenis komunitas tumbuhan tersebut, dibagi lagi menjadi beberapa jenis
komunitas. Berikut macam komunitas organism tumbuhan berdasarkan perubahan naik
garis lintang( yang berarti pula penurunan temperaturnya)dalam pembagian mintakat
(zona) temperature.
1. Hutan Tropis
Di daerah hutan basah tropika terdapat berates-ratus spesies tumbuhan, yang mungkin
berbeda dengan yang lain. Hutan-hutan basah tropika di seluruh dunia mempunyai
persamaan. Sepanjang tahun hutan cukup mendapatkan air dan keadaan alamnya
memungkinkan terjaginya pertumbuhan yang lama sehingga komunitas hutan tersebut
kompleks. Misalnya, terdapat di daerah tropika dan subtropika yang ada di Indonesia,
daerah Australia bagian utara, Papua, Afrika Tengah dan Amerika Tengah.
Pohon-pohon utama memiliki ketinggian antara 20-40 meter dengan cabang-cabangnya
yang berdaun lebat sehingga membentuk suatu tudung yang mengakibatakan hutan
menjadi gelap. Dasar hutan selalu gelap, air hujan sulit mencapai dasar hutantersebut
secara langsung. Kelembaban selalu tinggi dan tetap dengan rata-rata 25 . Pada hutan
bawah tropika selain pepohonan yang tinggi, terdapat tumbuhan yang khas yaitu liana
dan epifit. Rotan adalah jenis liana, sedangkan anggrek adalah jenis epifit.
2. Hutan Gugur
Di daerah yang beriklim sedang, selain terdapat banyak padang rumput dan kadangkadang ada gurun, yang paling khas adalah adanya hutan gugur, yang disebabkan oleh
hal-hal berikut .
a. Curah hujan merata sepanjang tahun antara 750-1000 mm per tahun serta adanya
musim dingin dan musim panas sehingga tumbuhan mengadakan penyesuaian yaitu
dengan menggugurkan daunnya menjelang musim dingin.
b. Musim yang mendahului musim dingin disebut musim gugur. Sejak musim gugur
sampai musim semi, tumbuhan yang menahun pertumbuhannya terhenti. Tumbuhan
semusim matipada musim dingin. Yang tinggal hanya bijinya. Tumbuhan yang tahan
dingin dapat berkecambah menjelang musim panas.
Perbedaan hutan gugur dan hutan basah adalah dalam hal kepadatan jaraknya. Di
hutan gugur, jarak antara pohon-pohonya tidak terlalu padat dan jumlah spesiesnya
sedikit, yaitu antara 10-20 spesies.

3. Taiga
Taiga adalah huatan pohon pinus yang daunnya seperti jarum. Pohon-pohon yang
terdapat di hutan taiga misalnya konifera, terutam pohon picia, alder (alnus),
birch(betula), dan juniper (juniperus). Daerah ini merupakan bioma yang hanya terdiri
dari satu spesies pohon. Taiga kebanyakan terdapat di belahan bumi utara ( Siberia
Utara, Rusia, Ameriaka Tengah dan Utara), dengan masa pertumbuhan pada musim
panas berlangsung antara 3 sampai 6 bulan.
4. Padang Rumput
Daerah padang rumput ini terbentang dari daerah tropika samapai ke daerah subtropika.
Curah hujan pada umumnya antara 250-500 mm per tahun. Hujan yang tidak teratur dan
porositas yang rendah mengakibatkan tumbuhan sulit untuk mengambil air. Tumbuhan
yang dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungan seperti ini adalah rumput. Daerah
padang rumput yang relative basah, seperti yanf terdapat di Amerika Utara, rumputnya
dapat mencapai tiga meter, misalnya rumput-rumput bluestem dan Indian grasses.
Sedangkan daerah padang rumput yang kering mempunyai rumput yang pendek.
Contohnya adalah rumput buffalo grasses dan rumput grama.
Padang rumput terdiri dari beberapa macam seperti berikut :
a. Tundra terdapat di daerah bersuhu dingin bercurah hujan rendah. Jenis tumbuhan
yang ada adalah rumput-rumput kerdil
b. Praire(padang rumput) terdapat di daerah dengan curah hujan yang berimbang
bengan musim panas. Rumput di praire lebih tinggi di bandingkan dengan rumput
tundra.
c. Stepa terdapat di derah dengan cuarah hujan tinggi. Daerah stepa umumnya terdiri
dari rumput-rumput pendek dan diselingi oleh semak belukar.
d. Sabana berupa rumput-rumput tinggi diselingi semak belukar dan pohon-pohon tinggi.
Tumbuhan yang bias tahan hidup di daerah sabana adalah jenis tumbuhan yang tahan
terhadap kelembaban rendah.
5. Gurun
Daerah gurun banyak terdapat di daerah tropis dan berbatasan dengan padang rumput.
Keadaan alam dari padang rumput kearah gurun biasanya makin jauh makin gersang.
Curah hujan rendah yaitu sekitar 250mm per tahun atau kurang.Hujan lebat jarang
terjadi dan tidak teratur. Pancaran matahari sangat terik dan terjadi penguapan tinggi
sehingga suhu siang hari sangat panas. Pada musim panas, suhu dapat lebih dari 40 .
Perbedaan suhu siang dan malam hari sangat besar.
Tumbuhan yang dapat hidup menahun di gurun adalah tumbuhan yang dapat
beradaptasi terhadap kekurangan air dan penguapan yang cepat. Pada umumnya,
tumbuhan tumbuhan yang hidup di gurun berdaun kecil seperti duri atau tidak berdaun.
Tumbuhan tersebut berakar panjang sehingga dapat mengambil air dari tempat yang
dalam dan dapat menyimpan air dalam jaringan spon.
Apabila hujan turun,tumbuhan di gurun segera tumbuh, berbunga dan berbuah dengan
cepat. Hal ini dapat terjadi dalam beberapa hari saja setelah hujan, tetapi sempat
menghasilkan biji untuk berkembang lagi pada musim berikutnya.
6. Tundra

Daerah tundra hanya terdapat di belahan bumi utara dan kebanyakan di daerah
lingkungan kutub utara. Daerah ini memiliki musim dingin yang panjang dan gelap dan
musim panas yang panjang dan serta terang terus menerus. Daerah tundra di kutub
dapat ini dapat mengalami gelap berbulan-bulan, karena matahari hanya mencapai 23
LU/LS. Di daerah ini tidak ada pohon yang tinggi, kalau ada pohon maka pohon itu
terlihat pendek seperti semak. Di daerah tundra ini banyak terdapat lumut terutama
sphagnum dan lichens(lumut kerak). Tumbuhan semusim di daerah tundra biasanya
berbunga dengan warna yang mencolok dengan masa pertumbuhan yang sangat
pendek sehingga pada musim pertumbuhan , pemandangannya sangat indah.
Tumbuhan di daerah ini dapat beradaptasi terhadap keadaan yang dingin sehingga
akan tetap hidup meskipun dalam keadaan beku.
Persebaran flora di Indonesia terbentuk karena adanya peristiwa geologis yang terjadi
pada jutaan tahun yang lalu, yaitu pada masa pencairan es (zaman glasial). Pada saat
itu terjadi pencairan es secara besar-besaran yang menyebabkan naiknya permukaan
air laut di bumi, hal ini menyebabkan beberapa wilayah yang dangkal kemudian menjadi
tenggelam oleh air laut dan membentuk wilayah perairan yang baru.
Beberapa wilayah perairan baru di sekitar Indonesia yang terbentuk pada masa
berakhirnya zaman glasial itu adalah Laut Jawa yang terdapat di daerah Dangkalan
Sunda dan Laut Arafuru yang terdapat di daerah Dangkalan Sahul. Terbentuknya
perairan baru di daerah dangkalan tersebut menyebakan flora yang semula dapat
dengan bebas bermigrasi akhirnya terhambat oleh perubahan kondisi geologis.
Jenis tumbuhan yang tersebar di wilayah Indonesia meliputi hutan tropis, hutan musim,
hutan pegunungan, hutan bakau dan sabana tropis. Persebaran flora di wilayah
Indonesia itu sendiri terbagi ke dalam 4 kelompok besar wilayah flora Indonesia, yaitu :
1. Wilayah Flora Sumatra-Kalimantan
Tersebar di pulau Sumatra dan Kalimantan serta pulau-pulau kecil di sekitarnya (Nias,
Enggano, Bangka, Belitung, Kep. Riau, Natuna, Batam, Buton dll). Contoh flora khas
yang tumbuh adalah Bunga Bangkai (Raflesia Arnoldi)

Bunga Bangkai (Raflesia Arnoldi)

2. Wilayah Flora Jawa-bali


Tersebar di pulau Jawa, Madura, Bali dan kepulauan-kepulauan kecil disekitarnya
(Kepulauan Seribu, Kep. Karimunjawa). Contoh flora khas yang tumbuh adalah pohon
Burohal (Kepel)

Pohon Burahol (kepel)


3. Wilayah Flora Kepulauan Wallacea
Tersebar di pulau Sulawesi, Timor, Kepulauan Maluku dan Nusa Tenggara. Contoh flora
yang tumuh adalah pohon Sagu

Pohon Sagu
4. Wilayah Flora Papua
Meliputi wilayah pulau Papua dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Contoh Flora Khas
tumbuh adalah Uacalyptus, sama dengan jenis tumbuhan yang tumbuh di daerah
Queensland Australia Utara.

Eucalyptus
Persebaran Flora (dunia tumbuhan) di Indonesia
Tumbuh-tumbuhan yang hidup di suatu tempat ada yang tumbuh secara alami dan ada juga yang
dibudidayakan oleh manusia. Flora ataua dunia tumbuhan di berbagai tempat di dunia pasti berbedabeda, hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain sebagai berikut :

Iklim

Jenis tanah

Relief atau tinggi rendah permukaan bumi

Biotik (pengaruh makhluk hidup).

Adanya faktor-faktor tesebut, Indonesia memeliki keanekara- gaman jenis tumbuh-tumbuhan. Iklim
memiliki pengaruh yang sangat besar terutama suhu udara dan curah hujan. Daerah yang curah
hujannya tinggi memiliki hutan yang lebat dan jenis tanaman lebih bervariasi, misalnya: di Pulau
Sumatera dan Kalimantan
Sedangkan daerah yang curah hujannya relatif kurang tidak memiliki hutan yang lebat seperti di Nusa
Tenggara. Daerah ini banyak di tum- buhi semak belukar dengan padang rumput yang luas.
Suhu udara juga mempengaruhi tanaman yang dapat hidup di suatu tempat. Junghuhn telah
membuat zonasi (pembatasan wilayah) tumbuh- tumbuhan di Indonesia sebagai berikut :

Daerah panas (0 650 meter), tumbuhan yang cocok di daerah ini adalah kelapa, padi,
jagung, tebu, karet.

Daerah sedang ( 650 1500 meter), tumbuhan yang cocok di daerah ini adalah kopi,
tembakau, teh, sayuran.

Daerah sejuk ( 1500 2500 meter), tumbuhan yang cocok di daerah ini adalah teh, sayuran,
kina, pinus.

Daerah dingin (di atas 2500 meter) tidak ada tanaman budidaya

Beberapa jenis flora di Indonesia yang dipengaruhi oleh iklim antara lain sebagai berikut :

Hutan Musim, terdapat di daerah Indonesia yang memiliki suhu udara tinggi dan memiliki
perbedaan kondisi tumbuhan di musim hujan dan musim kemarau. Pada musim kemarau
pohonnya akan meranggas dan pada musim hujan akan tumbuh hijau kembali. Contoh hutan
mu- sim ialah hutan jati dan kapuk randu. Hutan musim banyak terdapat di Jawa Tengah dan
Jawa Timur.

Hutan Hujan Tropis, terdapat di daerah yang curah hujannya tinggi. Indonesia beriklim tropis
dan dilalui garis khatulistiwa sehing- ga Indonesia banyak memperoleh sinar matahari
sepanjang tahun, curah hujan tinggi dan temperatur udara tinggi. Di Indonesia hutan hujan
tropis terdapat di Pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua.

Sabana, terdapat di daerah yang curah hujannya sedikit. Sabana beru- pa padang rumput
yang diselingi pepohonan yang bergerombol. Sabana terdapat di Nusa Tenggara Barat dan
Nusa Tenggara Timur.

Steppa, adalah padang rumput yang sangat luas. Stepa terdapat di daerah yang curah
hujannya sangat sedikit atau rendah. Stepa terda- dapat di Nusa Tenggara Timur, baik untuk
peternakan.

Hutan Bakau atau Mangrove, adalah hutan yang tumbuh di pantai yang berlumpur. Hutan
bakau banyak terdapat di pantai Papua, Sumatera bagian timur, Kalimantan Barat dan
Kalimantan Selatan.

Negeri seribu pulau ini begitu eksotis, pesona alamnya mampu menyihir siapa pun.
Bukan hanya di darat, keelokan alam Indonesia juga tersaji indah di bawah laut. Jernih
air laut, warna-warni terumbu karang yang berpagutan dengan cantiknya ikan-ikan
seolah membentuk lukisan hidup.
Mungkin hanya sedikit negara yang memiliki kekayaan jenis terumbu karang dan ikan
hias seperti yang ada di Indonesia. Keanekaragaman hayati laut dengan segala
keunikannya telah menempatkan taman-taman laut di Indonesia sebagai surganya para
penyelam. Tak heran jika menyelam di Indonesia adalah impian para penyelam di dunia.
1. Taman Wisata Laut Pulau Weh, Aceh

Taman laut yang berada di Kecamatan Sukakarya, Kotamadya Sabang ini dihuni
beragam jenis terumbu karang, baik keras (hard coral) maupun karang yang lunak (soft
coral), dengan kondisi masih terjaga baik.

Aneka jenis terumbu karang ini menjadi tempat hidup ikan aneka jenis dan warna yang
cantik seperti dari jenis Tropet fish, Dunsel fish, Grope fish, Angel fish, Sergeon fish,
Parrot fish. Kawasan ini memang diperuntukkan wisatawan menyelam, fasilitas-fasilitas
pendukung pun sudah tersedia di sini. Jarak pandang (visibility) mencapai 25 meter.
2. Bintan, Riau

Salah satu titik menyelam terbaik di Bintan adalah di Pulau Mapur. Terumbu karang di
Pulau Mapur terdiri dari terumbu tepi (fringing reefs), terumbu takat (patch reefs) dan
dangkalan (shoals) yang tersebar seluas 18 kilometer persegi. Kelebihan lain lokasi
menyelam di sini adalah sinar matahari yang menembus hingga kedalaman, membuat
penyelam dapat leluasa menikmati keindahannya. Berdasarkan sebuah penelitian
terbaru yang dilakukan pertengahan 2009, terdapat 103 jenis ikan karang (coral fishes)
3. Ujung Kulon, Jawa Barat

Taman Nasional Ujung Kulon memiliki lokasi penyelaman yang layak direkomendasikan.
Bagian barat Tanjung Layar Lighthouse, merupakan lokasi menyelam yang berbatu dan
terletak dibawah permukaan laut yang tenang. Terumbu karang memang jarang di sini,
tetapi yang menarik adalah ikan barracuda berukuran besar, school of fusiliers, ikan
berukuran sedang lainnya dan platoons of bumphead parrotfish. Lokasi lain adalah
Karang Copong, tidak jauh dari Pulau Peucang. Tempat menyelam yang dangkal,
terdapat terowongan batu yang mengarah ke gua-gua pulau. Satu lagi yang tak kalah
menarik adalah di Karang Jajar. Ditempat ini, banyak terdapat batu-batu besar dari
Pulau Penietan. Karang Jajar menawarkan terumbu karang yang berwarna-warni. Hidup
pula kura-kura dan ikan pari dalam jumlah yang banyak di area ini. .
4. Pulau Menjangan, Bali

Pulau Menjangan masuk dalam wilayah Taman Nasional Bali Barat, dengan kontur yang
membentuk jurang bawah laut, kawasan ini dianggap sebagai lokasi wall diving terbaik
di pulau para dewa. Dengan kondisi perairan yang jernih dan tenang menjadi surga para
penyuka fotografi bawah air. Salah satu daya tariknya adalah terumbu karang Gorgonian
Seafen raksasa. Blue-toothed triggerfish, gerombolan Longin Bannerfish, Angel fish,
Butterfly fish, gerombolan batfish, ada juga koloni Garden-Eel adalah sedikit dari sekian
banyak fauna penghuni Menjangan. Pada kedalaman 35 meter terdapat puing-puing
kapal kayu yang menjadi tempat bermain ikan-ikan cantik. Jarak pandang (visibility) 15
meter.
5. Wakatobi, Sulawesi Tenggara

Ada sekitar 750 jenis terumbu karang tersebar di taman laut seluas 1,39 juta hektar ini,
tak heran jika Wakatobi menjadi surga bagi penyuka olahraga menyelam. Kekayaan jenis
ikan juga tersimpan disini seperti Argus bintik (Cephalopholus argus), takhasang (Naso
unicornis), Pogo-pogo (Balistoides Viridescens), Napoleon (Cheilinus Uundulatus), ikan
merah (Lutjanus biguttatus), Lutjanus Monostigma, Caesio Caerularea dan masih banyak
jenis lainnya. Meski atifitas menyelam dapat dilakukan hampir sepanjang waktu, namun
bulan April dan Desember menjadi waktu yang sangat direkomendasikan bagi yang ingin
menikmati keindahan Wakatobi. Lokasi: Sulawesi Tenggara
6. Gili Trawangan, Air, Meno, NTB

Popularitas Desa Gili Indah di Kabupaten Lombok Barat sudah begitu mendunia.
Keindahan pantainya membuat banyak wisman terpesona. Ada tiga pulau kecil yang
terkenal disini, Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air.
Ketiga gili ini juga terkenal dengan keindahan taman bawah airnya. Salah satu daya tarik
bagi penyelam adalah terdapatnya blue coral. Konon, hanya ada dua lokasi yang
memiliki karang ini, di Desa Gili dan Karibia.
Terdapat banyak lokasi penyelaman di sekitartiga pulau ini. Ikan yang bisa dijumpai di
sini antara lain Tiger Fish, Blue Moon, ikan Kepe-kepe, Lion fish dan ikan Sotong. Jarak
pandang (visibility) 5-30 meter.
7. Kepulauan Seribu

Meskipun kondisi terumbu karang di kawasan Kepulauan Seribu sudah banyak yang

terganggu oleh aktivitas manusia, tapi masih banyak tempat penyelaman yang cukup
menarik untuk disinggahi. Jenis karang yang ditemukan seperti karang batu, karang
kipas, karang daun, dan karang jamur. Karang lunak (soft coral) pun banyak terdapat di
sini. Berdasarkan penelitian, dikawasan ini pun terdapat sekitar 267 jenis karang
bercabang.
Pulau-pulau yang menjadi tujuan para penyelam adalah Pulau Kotok, Papa Theo, Peniki,
Matahari, Gosonglaga, Sepa, Semak Daun. Terdapat sekitar 144 jenis ikan hias yang
hidup di sini, antara lain Anemone Fish, Sweetlips Fish, Office Fish, Sonang Rambut,
Keletuk Peliding, Gepe Monyong, ada pula moray eel, dan lainnya.
8. Karimunjawa

Kepulauan Karimunjawa ditetapkan sebagai Taman Nasional Laut (TNL) sejak 1988.
Terdapat 242 jenis ikan hias mendiami kawasan ini. Terumbu karang yang mengisi
taman laut Karimunjawa terdiri dari tipe terumbu karang pantai (fringing reefs), terumbu
karang penghalang (barrier reefs), dan beberapa taka (patch reef).
Daya tarik taman laut ini adalah terdapatnya karang merah (tubipora musica) dan
karang hitam (antiphates ssp). Jenis karang ini sangat langka dan diduga hampir punah.
Terdapat bangkai kapal yang menjadi habitat ikan karang dan menjadi lokasi yang cocok
untuk wreck diving.
9. Nusa Penida, Bali

Nusa Penida memiliki kekayaan ikan hias berwarna-warni. Bahkan belum lama ini, para
ahli dari Conservation International Indonesia kembali menemukan lima spesies baru di
kawasan ini. Kelima spesies itu antara lain Chromic sp, Priolepis 33 sp, Priolepis 11.
Sebelumnya terdapat sebanyak 550 spesies ikan karang di sini.
Ada beberapa dive sites di sini. Pelabuhan Penida, Puncak Manta, Batu Meting, Batu
Lumbung, Batu Abah, kemudian Toyapakeh, di sini terdapat tiang-tiang koral yang
menawan. Kemudian di lokasi Puncak Malibu terdapat terumbu karang abu-abu, reef
white tips, dua lokasi ini juga dianggap memiliki pemandangan yang paling indah. Jarak
pandang 15 meter.
10. Kepulauan Derawan, Kalimantan Timur

Sebutan akuarium bawah laut tersemat pada kepulauan ini. Derawan juga dikenal
sebagai kerajaan Penyu Hijau. Setiap tahunnya, lebih dari 5.000 penyu betina bersarang
di sini. Biodiversitas Kepulauan Derawan menempati urutan kedua setelah Kepulauan
Raja Ampat.
Derawan pun memiliki beberapa spesies hewan khas dan dilindungi, seperti, paus,
lumba-lumba (Delphinus), penyu hijau (Chelonia Mydas), penyu sisik (Erethmochelys
Fimbriata), dan dugong (Dugong Dugon). Ada pula ikan duyung. Di sini pun menjadi
tempat hidup manta ray salah satu spesies ikan pari raksasa. Jarak pandang (visibility)
mencapai 5-30 meter.
11. Sangalaki, Kalimantan Timur

Kekhasan taman wisata alam laut ini yaitu adanya terumbu karang yang mengelilingi
Pulau Sangalaki. Potensi keanekaragaman sumber daya lautnya sangat luar biasa.
Terumbu karang berada dikedalaman 3 meter sampai 10 meter. Jenis karang meja,
keras, cabang daun, dan substrat menghiasi kawasan ini.

Ikan yang mendiami antara lain Threadfin Butterflyfish, C. Lunula, C. Rafflesi, tongkol,
teri, tenggiri, manyung, napoleon, bendera, dakocan, kakatua biru. Jarak pandang
(visibility) 5-25 meter
12. Bunaken, Sulawesi Utara

Keindahan alam bawah airnya telah membawa nama Bunaken terkenal hingga ke
mancanegara. Meski termasuk landai, tapi Taman Laut Bunaken kaya dengan
keanekaragaman hayatinya. Terdapat sekitar 58 jenis terumbu karang. Bunaken memiliki
29 titik penyelaman (dive spot).
Taman Laut Bunaken juga kaya akan spesies ikan, antara lain Oci Putih (Seriola
Rivoliana), Goropa (Ephinephelus Spilotoceps dan Pseudanthias Hypselosoma), Ila Gasi
(Scolopsis Bilineatus), Snapper, Groupers, Baracuda, Napoleon, Angel fish, Blow fish,
Blue Ribbon Eels. Bulan Mei dan Juni merupakan saat yang tepat untuk menyelam. Pada
bulan ini air laut disini tenang, jarak pandang (visibility) pun cukup jauh, 20-35 meter.
13. Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan

Taman laut seluas 340 hektar ini memiliki karang atol besar. Karang atol yang mencapai
luas 220.000 hektar dengan terumbu karang tersebar datar seluas 500 kilometer persegi
ini menjadi yang terbesar ketiga setelah karang atol Kwajifein di Kepulauan Marshal dan
Suvadiva di Kepulauan Maldives.
Ada sekitar 261 jenis terumbu karang menjadi tempat hidup dari 295 jenis ikan karang.
Penyu dari jenis penyu sisik, penyu hijau, dan penyu lekang juga mendiami taman laut
ini.
April hingga Juni dan Oktober sampai Desember, adalah waktu yang sangat baik untuk
menikmati keindahan alam bawah air Takabonerate. Jarak pandang (visibility) 15-45
meter.

14. Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah

Terumbu karang yang tersebar di tempat ini masih sangat baik. Terumbu karang yang
mengisi kawasan ini terdiri dari tipe barrier reef, atol reef, pringing reef, dan patch reef.
Di sini pun hidup spesies ikan yang masuk kategori langka seperti ikan Napoleon Wrasse
dan Cardinal fish Banggai. Berbeda dengan Cardinal fish lainnya. Cardinal fish Banggai
memiliki keunikan tersendiri. Ia bertelur, menetas, dan memelihara anaknya melalui
mulut. Jarak pandang (visibility) 15-40 meter.
15. Tongean, Sulawesi Tengah

Banyak penyelam dunia menyebut taman bawah air Togean dengan julukkan hidden
paradise in Tomini Bay. Ada sekitar 262 jenis terumbu karang dan jenis 555 moluska di
sini. Beberapa lokasi penyelaman di antaranya, Taipee Wall dan Coral Garden. Berbagai
macam hard dan soft coral tersaji sempurna di sini. Ikan-ikan hias cantik akan menjadi
teman menyelam di lokasi ini, antara lain blue devils, cardinal, pipefish, emperor angel
fish, grouper, butterfly, fire darft fish, hawk fish, lion fish. Lokasi lain adalah di Mini
Canyon, Dominique, di lokasi ini hidup beberapa jenis ikan dan hewan lain, seperti
Crocodile Fish, Pufer, Sweet Lips, Lobster, Moray Eels, Hum Head. Lokasi ini juga kaya
akan soft coralnya. Jarak pandang (visibility) 20-40 meter. Lokasi: Sulawesi Tengah .
16. Selat Lembeh, Sulawesi Utara

Satu lagi lokasi menyelam di Sulawesi utara adalah Selat Lembeh yang berada di
Kotamadya Bitung, Propinsi Sulawesi Utara. Lembeh terkenal dengan keanekaragaman
invertebrata terutama dari kelompok Echinodermata. Terumbu karang beraneka warna
hidup mesra dengan beragam penghuni laut lainnya, seperti gurita, Banggai Cardinalfish,
cumi-cumi, Mandarin fish, lion fish. Sarana-sarana pendukung pun sudah tersedia di sini.
Jarak pandang (visibility) 10-25 meter. Lokasi: Sulawesi Utara .
17. Taman Nasional Komodo, NTT

Taman Nasional yang tengah bersaing dalam pemilihan Tujuh Keajaiban Dunia ini
terkenal juga memiliki keanekaragaman hayati alam bawah airnya. tak heran jika Taman
Nasional Komodo juga menjadi tujuan banyak para penyelam lokal maupun
mancanegara. Sedikitnya terdapat 53 titik lokasi rekreasi menyelam. Jenis ikan hias
dengan berbagai bentuk dan warna menghuni Taman Laut Komodo, seperti Regal
Angelfish, Checkerboard Wrasse And Masked Unicornfish, Acripora Corals, Gorgonian
Fans and Sponges. Berdasarkan penelitian The Nature Conservancy tercatat sedikitnya
200 jenis karang keras, dengan 1.000 jenis ikan yang tinggal disini. Jarak pandang
(visibility) 5-30 meter.
18. Halmahera, Maluku Utara

Surga lokasi menyelam banyak terdapat di Halmahera Utara. Terdapat sebanyak 49 titik
selam yang tersebar di beberapa wilayah seperti di perairan Pulau Doi-Loloda Utara,
Pulau Morotai, gugusan pulau-pulau kecil di depan Tobelo sampai ke Galela. Terumbu
karang dengan berbagai jenis dan warna dapat dijumpai di setiap dive site. Jenis-jenis
seperti soft coral, hard coral, gorgonion, sea fun berpadu warna dengan aneka jenis ikan
hias seperti anemone fish, surgeon fish, unicorn fish, dan angel fish membentuk sebuah
lukisan hidup yang menawan. (Visibility) 15-30 meter

19. Kepulauan Raja Ampat, Papua Barat

Kepulauan Raja Ampat nirwana bawah air impian para penyelam, kawasan ini digadanggadang sebagai yang terbaik di dunia. Alamnya masih terjaga dengan baik. Posisinya di
kawasan segitiga terumbu karang, tepat pada pusat keragaman terumbu karang dunia,
Kepulauan Raja Ampat menjadi kawasan yang paling kaya keragaman hayatinya. Jenis
karang yang hidup disini mencapai 75 persen pesies karang dunia.
Dengan kondisi kekayaan karang yang dimiliki, Raja Ampat juga menjadi kawasan taman
laut yang sangat kaya dengan jenis ikannya. Diperkirakan jumlah keseluruhan jenis ikan
di daerah ini mencapai jumlah 1.074. Pentapodus numberii, adalah salah satu spesies
ikan baru yang ditemukan dikawasan ini pada April 2006. jarak pandang (visibility) 1030 meter
20. Pemuteran, Bali

Satu lagi lokasi menyelam di Bali Utara tepatnya di Desa, Kecamatan Gerokgak.
Sebelumnya kondisi terumbu karang di pemuteran rusak parah akibat banyaknya
aktifitas menangkap ikan dengan menggunakan bahan peledak.
Namun sejak tahun 2000 masyarakat setempat dengan para pemilik resor dan dive
center kembali menkonservasi terumbu karang dengan menggunakan teknologi biorock.
Upaya ini berjalan dengan baik, kini warna-warni terumbu karang sudah dapat kembali
dinikmati. Ikan-ikan yang cantik pun sudah kembali berlarian diantara karang-karang
yang tak kalah lucu.

Вам также может понравиться