Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Transducer bekerja sebagai pemancar dan sekaligus penerima gelombang suara. Pulsa listrik
yang dihasilkan oleh generator diubah menjadi energi akustik oleh transducer yang dipancarkan
dengan arah tertentu pada bagian tubuh yang akan dipelajari. Sebagian akan dipantulkan dan
sebagian lagi akan merambat terus menembus jaringan yang akan menimbulkan bermacam-macam
pantulan sesuai dengan jaringan yang dilaluinya.
Pantulan gema yang berasal dari jaringan-jaringan tersebut akan membentur transducer dan
akan ditangkap oleh transducer, dan kemudian diubah menjadi pulsa listrik lalu diperkuat dan
selanjutnya diperlihatkan dalam bentuk cahaya pada layar monitor. Gelombang ini kemudian
diteruskan ke tabung sinar katoda melalui recevier seterusnya ditampilkan sebagai gambar di layar
monitor.
USG 2 Dimensi
2)
USG 3 Dimensi
3)
USG 4 Dimensi
Sebetulnya USG 4 Dimensi ini hanya istilah untuk USG 3 dimensi yang dapat bergerak
(live 3D). Kalau gambar yang diambil dari USG 3 Dimensi statis, sementara pada USG
4 Dimensi, gambar janinnya dapat bergerak. Jadi pasien dapat melihat lebih jelas dan
membayangkan keadaan janin di dalam rahim.
4)
USG Doppler
Pemeriksaan USG yang mengutamakan pengukuran aliran darah terutama aliran tali
pusat. Alat ini digunakan untuk menilai keadaan/kesejahteraan janin. Penilaian
kesejahteraan janin ini meliputi:
Gerak napas janin (minimal 2x/10 menit).
Tonus (gerak janin).
Indeks cairan ketuban (normalnya 10-20 cm).
Doppler arteri umbilikalis.
Reaktivitas denyut jantung janin.
F.
Antara tranducer (probe) dengan kulit tidak dapat kontak dengan baik (interface) sehingga bias
terjadi artefak sehingga perlu diberi jelly sebagai penghantar ultrasound.
Bila ada celah dan ada udara, gelombang suara akan dihamburkan.
Bersifat non invasif (tidak terjadi efek samping) sehingga dapat dilakukan pula pada anak-anak.
Aman untuk pasien dan operator, karena tidak tergantung pada radiasi ionisasi.
Memberi informasi dengan batas struktur organ sehingga memberi gambaran anatomis lebih
besar dari informasi fungsi organ.
Semua organ kecuali yang mengandung udara dapat ditentukan bentuk, ukuran, posisi, dan ruang
interpasial.
Dapat membedakan jenis jaringan dengan melihat perbedaan interaksi dengan gelombang suara.
Kesimpulan :
Ultrasonografi (USG) adalah pemeriksaan dalam bidang penunjang diagnostik yang
memanfaatkan gelombang ultrasonik dengan frekuensi yang tinggi dalam menghasilkan imajing,
tanpa menggunakan radiasi, tidak menimbulkan rasa sakit (non traumatic), tidak menimbulkan efek
samping (non invasif).
Gelombang suara ultrasonik memiliki frekuensi lebih dari 20.000 Hz, tapi yang
dimanfaatkan dalam teknik ultrasonografi (kedokteran) gelombang suara dengan frekuensi 1-10
MHz.
Prinsip Kerja Alat Ultrasonografi (USG) yaitu :
Transducer bekerja sebagai pemancar dan sekaligus penerima gelombang suara. Pulsa listrik
yang dihasilkan oleh generator diubah menjadi energi akustik oleh transducer yang dipancarkan
dengan arah tertentu pada bagian tubuh yang akan dipelajari. Sebagian akan dipantulkan dan
sebagian lagi akan merambat terus menembus jaringan yang akan menimbulkan bermacam-macam
pantulan sesuai dengan jaringan yang dilaluinya.
Pantulan gema yang berasal dari jaringan-jaringan tersebut akan membentur transducer dan
akan ditangkap oleh transducer, dan kemudian diubah menjadi pulsa listrik lalu diperkuat dan
selanjutnya diperlihatkan dalam bentuk cahaya pada layar monitor. Gelombang ini kemudian
diteruskan ke tabung sinar katoda melalui recevier seterusnya ditampilkan sebagai gambar di layar
monitor.
Saran :
Mungkin dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis
mengharapkan, kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini. Agar
dalam penulisan makalah kedepannya bisa lebih baik.