Вы находитесь на странице: 1из 173

Maksud Tujuan CD-Rom

Review Hal-hal Penting dan Langkah-

Langkah ART yg perlu diketahui.


Permasalahan yg dihadapi Operator
Tunggal ART serta Pemecahannya.
Setting Operator Tunggal sebagai hasil
pengalaman selama 3 tahun.

Maksud Tujuan CD-Rom


Review Hal-hal Penting dan Langkah-

Langkah ART yg perlu diketahui.


Permasalahan yg dihadapi Operator
Tunggal ART serta Pemecahannya.
Setting Operator Tunggal sebagai hasil
pengalaman selama 3 tahun.

Maksud Tujuan CD-Rom


Review Hal-hal Penting dan Langkah-

Langkah ART yg perlu diketahui.


Permasalahan yg dihadapi Operator
Tunggal ART serta Pemecahannya.
Setting Operator Tunggal sebagai hasil
pengalaman selama 3 tahun.

CD-ROM INI DIBUAT DIDASARI

Pelatihan ART Depkes RI


Dng Pelatih
Prof. Prathip Phantumvanit
SPRG - Bandung 1995

PENGALAMAN MELAKSANAKAN
PROGRAM ART
Di Bekasi
Badan Litbangkes
Depkes RI
1966-1999

Training course
Performance Logic
Intercountry Centre For Oral Health
Chiangmai Thailand
2000

Jo. E. Frencken at. al.


ART for Dental Caries
STI Book B.V.
Nijmegen - 1999

Jo. E. Frencken
Prathip Phantumvanit
Taco Pilot
Yupin Songpaisan
Evert van Amerongen
Manual for ART approach to control dental caries
WHO CC OH SR
Groningen 1997

Dr. Jo. E. Frencken


Dr. Christopher Holmgren
How to Organized and Run an ART Training Course
WHO CC OHCP & FS
Nijmegen 2000
(CD(CD-ROM)

J. Ellis Paul
Team Dentistry
Martin Dunitz Ltd.
London - 1991

GC International
Corporation
Information Package Fuji IX
Singapore - 1994

Graham J. Mount
WR Hume
Preservation and Restoration of Tooth
Structure
Mosby International Ltd.
Barcelona - 1998

Graham J. Mount
An Atlas of Glass-ionomer Cement
Martin Dunitz
London - 1994

Takao Fusayama
A Simple Pain-Free
Adhesive Restorative System
By
Minimal Reduction and Total
Etching
Ishayaku EuroAmerica, Inc
Publisher
Tokyo. St Louis
1993

Carel L. Davidson
Ivar A. Mjor
Advance in
Glass-ionomer cement
Quintessence Publishing Co, Inc
Chicago, Berlin, London, Paris, Barcelona,
Sao Paulo, Moscow, Praque, and Warsawa
1999

Disusun oleh

Drg. Irene Adyatmaka


Drg. Andreas Adyatmaka MSc.

Sponsor
GC ASIA Dental
Pte. Ltd
SINGAPORE

Apakah ART itu ?


Atraumatic Restorative Treatment

Prosedur pembuangan jaringan


gigi yang terkena karies
dan
penumpatan dengan bahan
adhesif.

Dapat dikerjakan dengan


Hand-instrument saja

Apa Nilai Lebih ART ?

Tidak sakit
Tidak menakutkan

Tanpa listrik
Tanpa perlengkapan mahal

Menjembatani antara
Preventif dan Kuratif
Dengan tindakan:
Early detection and Prompt
Treatment

Sesuai paradigma sehat


Menunjang Indonesia Sehat 2010

Langkah langkah
teknis

Preparation

Conditioning

Dispensing

Mixing

Placement

Isolasi : Kapas gulung mengabsorbsi saliva


Mempertahankan gigi tetap kering.

Preparation
Hilangkan plak : gunakan butiran kapas
Conditioning

Dispensing

Mixing

Placement

Preparation
Eksplorasi dng sonde memastikan karies

Conditioning

Dispensing

Mixing

Placement

Preparation
Gunakan Hatchet mencari jalan masuk
Conditioning

Dispensing

Mixing

Placement

Preparation
Putar Hatchet memperbesar jalan masuk
Conditioning

Dispensing

Mixing

Placement

Preparation
Putar Hatchet memperbesar jalan masuk
Conditioning

Dispensing

Mixing

Placement

Preparation
Gunakan excavator mengerok jaringan karies
Conditioning

Dispensing

Mixing
Mula mula dengan ekskavator kecil
Placement

Preparation
Gunakan excavator mengerok jaringan karies
Conditioning

Dispensing

Mixing

Placement

Disusul dengan ekskavator sedang

Preparation
Gunakan excavator mengerok jaringan karies
Conditioning

Dispensing

Mixing
Bila perlu kemudian gunakan ekskavator besar
Placement

Preparation
Batas pengerokan dilakukan
Conditioning

Dispensing
Takao Fusayama

Mixing

Placement

Outer carious dentine


Infected
Non remineralizable
Nonvital-senseless
Stain by detector

Inner carious dentine


Uninfected
Remineralizable
Vital-sensitive
Not stainable

Dark discoloration
(to be removed)

Preparation
Batas pengerokan dilakukan
Outer Carious Dentine Inner Carious Dentine
- minimal bacterial invasion
- bacterial invasion

Conditioning

Dispensing

Knoop Hardness Number

70

- unremineralizable
- dead
- without sensation

60
50

- remineralizable
- alive
- sensitive

40
30
transparant zone

20
10

zone of almost total


demineralization
E-D Junction

Mixing

zone of partial demineralization

1000

2000

Sound Dentine

3000 m

Crystals in Tubule Lumen

Peritubular dentine
Intertubular dentine
Bacteria

Placement

Odontoblast Process

Jo. E. Frencken

Preparation
Batas pengerokan dilakukan
Pendekatan biologik
Conditioning

Dispensing

Mixing

Placement

Jo. E. Frencken

Sebatas zona bakteri dan destruksi dentin


Bentuk dan luas pengerokan tergantung lesi

Preparation
Beda dengan prinsip tumpatan amalgam
Pendekatan mekanik
Conditioning

Dispensing

Mixing
Jo. E. Frencken

Placement

Batas dan luas pengeboran berdasar


prinsip Black

Preparation

Batas pengerokan
dilakukan dlm praktek

Conditioning

Ditandai dng
menggunakan
Caries detector

Dispensing

1.0% Acid Red 52 dlm


Propylene glycol
(Acid Rhodamin B)

Mixing

Placement

Takao Fusayama

Preparation
Bersihkan kavitas dengan kapas basah
Conditioning

Dispensing

Mixing

Placement

Preparation
Keringkan dengan kapas kering
Conditioning

Dispensing

Mixing

Placement

Preparation
Lakukan conditioning dng conditioner
Conditioning

Dispensing

Mixing

Placement

Dapat pula dengan liquid yg


mengandung asam poli-akrilat

Preparation
Tanpa conditioning ada :smear layer
Conditioning

Dispensing

Mixing

Jo. E. Frencken

Mengganggu ikatan GIC dengan dentin


Placement

Preparation
Conditioning membersihkan smear layer
Conditioning

Dispensing

Mixing

Jo. E. Frencken

Menjamin ikatan GIC dng dentin lebih baik


Placement

Preparation
Conditioning prakondisi ikatan ion exchange
Conditioning

Dispensing

Mixing

Placement

Jo. E. Frencken

Reaksi pendahuluan asam poliakrilat dengan


Dentin = prakondisi ion-exchange

Preparation
Conditioning memperkuat ikatan 2 x lipat
Conditioning

Dispensing

Mixing
Jo. E. Frencken

Placement

Tanpa

Dng asam Poli-akrilat

Preparation
Bersihkan kavitas dengan kapas basah
Conditioning

Dispensing

Mixing

Placement

Lakukan sedikitnya 3 kali bilas

Preparation
Keringkan dengan kapas kering
Conditioning

Dispensing

Mixing

Placement

Preparation
Buka botol powder
Conditioning

Dispensing

Mixing

Placement

Preparation
Dibalik penutup ada seal botol powder
Conditioning

Dispensing

Mixing

Placement

Preparation
Buka seal botol powder
Conditioning

Dispensing

Mixing
Pembatas plastik jangan di buka !
Placement

Preparation
Tampak pembatas plastik
Conditioning

Dispensing

Mixing

Placement

Preparation
Tutup kembali botol
Conditioning

Dispensing

Mixing

Placement

Preparation
Kocok botol powder agar konsistensi
powder homogen
Conditioning

Dispensing

Mixing

Placement

Preparation

Conditioning

Dispensing

Mixing

Placement

Ketukkan di telapak tangan agar powder


tidak tercecer di penutup botol

Preparation

Conditioning

Dispensing

Mixing

Placement

Pastikan bahwa senduk powder bersih

Preparation

Conditioning

Dispensing

Mixing

Placement

Takar powder sesendok peres


Gunakan pembatas plastik untuk
memeres

Preparation

Conditioning

Dispensing

Mixing

Placement

Taruh takaran powder pada paper-pad


Bagi powder menjadi dua bagian

Preparation

Tutup kembali botol

Conditioning

Dispensing

Mixing
Powder bersifat hygroskopis
Placement

Preparation

Conditioning

Dispensing

Mixing

Placement

Buka tutup botol liquid.


Pastikan pipet botol bersih

Preparation

Conditioning

Dispensing

Mixing

Placement

Miringkan pelan-pelan agar gelembung


udara tidak terjebak dalam pipet botol

Preparation

Posisikan botol dengan pipet botol


menghadap ke bawah. Teteskan satu
tetes liquid

Conditioning

Dispensing

Mixing

Placement

Tetes pertama dapat digunakan sbg conditioner

Preparation

Posisikan botol dengan pipet botol


menghadap ke bawah. Teteskan satu
tetes liquid

Conditioning

Dispensing

Mixing

Placement

Dengan tetap pada posisi itu, teteskan tetes


Kedua, sebagai liquid

Preparation

Powder dan liquid siap diaduk

Conditioning

Dispensing

Mixing

Placement

Tetes ke 2

Tetes ke 1

Tetes ke 1 untuk Conditioner

Preparation

Conditioning

Dispensing

Mixing

Placement

Ratakan liquid selebar kancing

Preparation
Aduk dengan setengah bagian powder
Conditioning

Dispensing

Mixing

Placement

Gerakan mengaduk sirkular

Preparation
Aduk dengan setengah bagian powder
Conditioning

Dispensing

Mixing
Gerakan mengaduk rotasi
Placement

Preparation
Aduk dengan setengah bagian powder
Conditioning

Dispensing

Mixing

Placement

Aduk sekitar 10 15 detik

Preparation

Aduk keseluruhan powder hingga


diperoleh konsistensi seperti pasta

Conditioning

Dispensing

Mixing
Aduk keseluruhannya antara 15 20 detik
Placement

Preparation
Pencampuran powder dan liquid
Conditioning

Dispensing

Mixing
Jo. E. Frencken

Placement

Preparation
Pencampuran powder dan liquid
Conditioning

Dispensing

Mixing
G.J.Mount

Placement

Preparation
Masukkan semen kedalam kavitas
Conditioning

Dispensing

Mixing
Secara bertahap
Placement

Preparation
Masukkan semen kedalam kavitas
Conditioning

Dispensing

Mixing

Placement

Preparation
Masukkan bertahap hingga penuh
Conditioning

Dispensing

Mixing

Placement

Dalam waktu sekitar 30 detik pengisian selesai

Preparation
Proses ikatan GIC dengan dentin
Conditioning

Dispensing

Mixing
Jo. E. Frencken

Placement

Terjadi ikatan kimiawi ion exchange

Preparation
Proses ikatan GIC dengan dentin
Conditioning

Dispensing

Mixing
G.J.Mount

Placement

Terjadi ikatan kimiawi ion exchange

Preparation
Proses ikatan GIC dengan dentin
Conditioning

Dispensing

Mixing

Placement

Jo. E. Frencken

Ion exchange menghasilkan ikatan


interface yg kuat

Preparation
Fraktur kohesive
Conditioning

Dispensing

Mixing

Jo. E. Frencken

Bukan pada interface


Placement

Preparation
GIC mengeluarkan fluor
Conditioning

Dispensing

Mixing

Placement

Jo. E. Frencken

Preparation
GIC mempunyai daya menghambat karies
Conditioning

Dispensing

Mixing
Jo. E. Frencken

Placement

Preparation

Conditioning

Dispensing

Mixing

Placement

Ada dua pendekatan untuk meratakan semen

1. Tekan dng jari

2. Dng aluminium foil

Preparation

Conditioning

Ada dua pendekatan untuk meratakan semen

1. Tekan dng jari

2. Dng aluminium foil

Tekan kesegala arah

Gigit foil mnrt oklusi

Dispensing

Mixing

Placement

Preparation

Conditioning

Ada dua pendekatan untuk meratakan semen

1. Tekan dng jari

2. Dng aluminium foil

Tekan kesegala arah

Hasil gigitan pada foil

Dispensing

Mixing

Placement

Preparation
Potong sisa semen dng Carver
Conditioning

Dispensing

Mixing

Placement

Preparation
Oleskan varnis ke permukaan gigi
Conditioning

Dispensing

Mixing

Placement

Preparation
Hasil aplikasi ART
Conditioning

Dispensing

Mixing
Instruksikan tidak makan dlm 1 jam
Placement

Masalah di Indonesia

Formasi Tenaga terbatas


Hanya 1 tenaga dental di Puskesmas
perifer

Oleh sebab itu kami


mendesain

Setting Operator
ART Tunggal

Operator Tunggal
tugasnya Berat

Operator Tunggal
tugasnya Berat
Mengerjakan semua
sendiri

Operator Tunggal
tugasnya Berat
Mengerjakan semua
sendiri
Dituntut konsentrasi tinggi

Operator Tunggal
tugasnya Berat
Mengerjakan semua
sendiri
Dituntut konsentrasi tinggi
Sedikitnya 4 jam sekali jalan

Operator Tunggal
tugasnya Berat
Mengerjakan semua sendiri
Dituntut konsentrasi tinggi
Sedikitnya 4 jam sekali jalan

Oleh sebab itu operator


harus bekerja optimal

Lingkungan
Mendukung
Postur kerja benar
Semua dalam jangkauan
Mudah dilihat
Sistematis

NYAMAN

EN
ISI
EF

ST
RE
S
MI
NI
MA
L

Syarat Bekerja Optimal

Lingkungan
Mendukung
Postur kerja benar
Semua dalam jangkauan
Mudah dilihat
Sistematis

NYAMAN

EN
ISI
EF

ST
RE
S
MI
NI
MA
L

Syarat Bekerja Optimal

Lingkungan
Mendukung
Postur kerja benar
Semua dalam jangkauan
Mudah dilihat
Sistematis

NYAMAN

EN
ISI
EF

ST
RE
S
MI
NI
MA
L

Syarat Bekerja Optimal

Lingkungan
Mendukung
Postur kerja benar
Semua dalam jangkauan
Mudah dilihat
Sistematis

NYAMAN

EN
ISI
EF

ST
RE
S
MI
NI
MA
L

Syarat Bekerja Optimal

Lingkungan
Mendukung
Postur kerja benar
Semua dalam jangkauan
Mudah dilihat
Sistematis

NYAMAN

EN
ISI
EF

ST
RE
S
MI
NI
MA
L

Syarat Bekerja Optimal

Lingkungan
Mendukung
Postur kerja benar
Semua dalam jangkauan
Mudah dilihat
Sistematis

NYAMAN

EN
ISI
EF

ST
RE
S
MI
NI
MA
L

Syarat Bekerja Optimal

Lingkungan
Mendukung
Postur kerja benar
Semua dalam jangkauan
Mudah dilihat
Sistematis

NYAMAN

EN
ISI
EF

ST
RE
S
MI
NI
MA
L

Syarat Bekerja Optimal

Lingkungan
Mendukung
Postur kerja benar
Semua dalam jangkauan
Mudah dilihat
Sistematis

NYAMAN

EN
ISI
EF

ST
RE
S
MI
NI
MA
L

Syarat Bekerja Optimal

Lingkungan
Sosial
Lingkungan
fisik
Postur
kerja
Dalam
jangkauan
Mudah
dilihat
Sistematik

Kepala Sekolah dan murid mendukung

Lingkungan
Sosial
Lingkungan
fisik
Postur
kerja
Dalam
jangkauan
Mudah
dilihat
Sistematik

Institusi Pendidikan dan Kesehatan


mendukung

Lingkungan
Sosial
Lingkungan
fisik
Postur
kerja
Dalam
jangkauan
Mudah
dilihat
Sistematik

Bebas dari kerumunan anak

Lingkungan
Sosial
Lingkungan
fisik
Postur
kerja
Dalam
jangkauan
Mudah
dilihat
Sistematik

Bebas dari kerumunan anak


Cukup ventilasi

Lingkungan
Sosial
Lingkungan
fisik
Postur
kerja
Dalam
jangkauan
Mudah
dilihat
Sistematik

Bebas dari kerumunan anak


Cukup ventilasi

Cukup Cahaya

Lingkungan
Sosial
Lingkungan
fisik
Postur
kerja
Dalam
jangkauan
Mudah
dilihat
Sistematik

Bebas dari kerumunan anak


Cukup ventilasi

Cukup Cahaya

Tersedia meja, kursi, tempat sampah dll.

Lingkungan
Sosial
Lingkungan
fisik
Postur
kerja
Dalam
jangkauan
Mudah
dilihat
Sistematik

Postur duduk yg benar


Punggung / kepala tegak

Lingkungan
Sosial
Lingkungan
fisik
Postur
kerja
Dalam
jangkauan
Mudah
dilihat
Sistematik

Postur duduk yg benar


Punggung / kepala tegak
Paha datar

Lingkungan
Sosial
Lingkungan
fisik
Postur
kerja

Postur duduk yg benar


Punggung / kepala tegak
Paha datar
Lengan atas bebas

Dalam
jangkauan
Mudah
dilihat
Sistematik

Lingkungan
Sosial
Lingkungan
fisik
Postur
kerja

Postur duduk yg benar


Punggung / kepala tegak
Paha datar
Lengan atas bebas

Dalam
jangkauan
Mudah
dilihat
Sistematik

Siku menempel longgar

Lingkungan
Sosial
Lingkungan
fisik
Postur
kerja

Postur duduk yg benar


Punggung / kepala tegak
Paha datar
Lengan atas bebas

Dalam
jangkauan
Mudah
dilihat
Sistematik

Siku menempel longgar


Lengan bawah bebas

Lingkungan
Sosial
Lingkungan
fisik
Postur
kerja

Postur duduk yg benar


Punggung / /kepala tegak
Paha datar
Lengan atas bebas

Dalam
jangkauan
Mudah
dilihat
Sistematik

Siku menempel longgar


Lengan bawah bebas
Tangan di pangkuan

Lingkungan
Sosial
Lingkungan
fisik
Postur
kerja

Postur duduk yg benar


Punggung tegak
Paha datar
Lengan atas bebas

Dalam
jangkauan
Mudah
dilihat
Sistematik

Siku menempel longgar


Lengan bawah bebas
Tangan di pangkuan
Pandangan lurus

Lingkungan
Sosial
Lingkungan
fisik
Postur
kerja
Dalam
jangkauan
Mudah
dilihat
Sistematik

Postur kerja yg benar


Kepala maju kedepan
Agar mata dapat melihat

Lingkungan
Sosial
Lingkungan
fisik
Postur
kerja
Dalam
jangkauan
Mudah
dilihat
Sistematik

Postur kerja yg benar


Kepala maju kedepan
Agar mata dapat melihat
Lengan bawah
terangkat, bertumpu
pada sendi siku,

Lingkungan
Sosial
Lingkungan
fisik
Postur
kerja
Dalam
jangkauan
Mudah
dilihat
Sistematik

Postur kerja yg benar


Kepala maju kedepan
Agar mata dapat melihat
Lengan bawah
terangkat, bertumpu
pada sendi siku,
menempatkan jari
setinggi sternum pada
bidang sagital

Lingkungan
Sosial
Lingkungan
fisik
Postur
kerja
Dalam
jangkauan
Mudah
dilihat
Sistematik

Postur kerja yg benar


Mulut pasien pd bidang
sagital

Lingkungan
Sosial
Lingkungan
fisik
Postur
kerja
Dalam
jangkauan
Mudah
dilihat
Sistematik

Postur kerja yg benar


Mulut pasien pd bidang
sagital
Gigi pasien setinggi
jantung

Lingkungan
Sosial

Pengaturan tempat kerja

Lingkungan
fisik
Postur
kerja
Dalam
jangkauan
Mudah
dilihat
Sistematik

8. Patient
waiting
stool

3. Writing table
7. Towel

1. Operating / patient table


9. Head-rest
2. instrument table
6. Water basin
5. Disposal basket
4. Operator stool

Lingkungan
Sosial

Pengaturan tempat kerja

Lingkungan
fisik
Postur
kerja
Dalam
jangkauan
Mudah
dilihat
Sistematik

8. Patient
waiting
stool

3. Writing table
7. Towel

1. Operating / patient table


9. Head-rest
2. instrument table
6. Water basin
5. Disposal basket
4. Operator stool

Lingkungan
Sosial

Pengaturan tempat kerja

Lingkungan
fisik
Postur
kerja
Dalam
jangkauan
Mudah
dilihat
Sistematik

8. Patient
waiting
stool

3. Writing table
7. Towel

1. Operating / patient table


9. Head-rest
2. instrument table
6. Water basin
5. Disposal basket
4. Operator stool

Lingkungan
Sosial

Pengaturan tempat kerja

Lingkungan
fisik
Postur
kerja
Dalam
jangkauan
Mudah
dilihat
Sistematik

8. Patient
waiting
stool

3. Writing table
7. Towel

1. Operating / patient table


9. Head-rest
2. instrument table
6. Water basin
5. Disposal basket
4. Operator stool

Lingkungan
Sosial

Pengaturan tempat kerja

Lingkungan
fisik
Postur
kerja
Dalam
jangkauan
Mudah
dilihat
Sistematik

8. Patient
waiting
stool

3. Writing table
7. Towel

1. Operating / patient table


9. Head-rest
2. instrument table
6. Water basin
5. Disposal basket
4. Operator stool

Lingkungan
Sosial

Pengaturan tempat kerja

Lingkungan
fisik
Postur
kerja
Dalam
jangkauan
Mudah
dilihat
Sistematik

8. Patient
waiting
stool

3. Writing table
7. Towel

1. Operating / patient table


9. Head-rest
2. instrument table
6. Water basin
5. Disposal basket
4. Operator stool

Lingkungan
Sosial

Pengaturan tempat kerja

Lingkungan
fisik
Postur
kerja
Dalam
jangkauan
Mudah
dilihat
Sistematik

8. Patient
waiting
stool

3. Writing table
7. Towel

1. Operating / patient table


9. Head-rest
2. instrument table
6. Water basin
5. Disposal basket
4. Operator stool

Lingkungan
Sosial

Pengaturan tempat kerja

Lingkungan
fisik
Postur
kerja
Dalam
jangkauan
Mudah
dilihat
Sistematik

8. Patient
waiting
stool

3. Writing table
7. Towel

1. Operating / patient table


9. Head-rest
2. instrument table
6. Water basin
5. Disposal basket
4. Operator stool

Lingkungan
Sosial
Lingkungan
fisik
Postur
kerja
Dalam
jangkauan
Mudah
dilihat
Sistematik

Pengaturan tempat kerja


Meja instrumen di kanan depan

Lingkungan
Sosial
Lingkungan
fisik
Postur
kerja
Dalam
jangkauan
Mudah
dilihat
Sistematik

Pengaturan tempat kerja


Meja instrumen di kanan depan
Meja tulis di kiri depan

Lingkungan
Sosial
Lingkungan
fisik
Postur
kerja
Dalam
jangkauan
Mudah
dilihat
Sistematik

Pengaturan tempat kerja


Meja instrumen di kanan depan
Meja tulis di kiri depan
Tempat sampah di kanan bawah

Lingkungan
Sosial
Lingkungan
fisik
Postur
kerja
Dalam
jangkauan
Mudah
dilihat
Sistematik

Pengaturan tempat kerja


Meja instrumen di kanan depan
Meja tulis di kiri depan Baskom di kanan
Tempat sampah di kanan bawah

Lingkungan
Sosial
Lingkungan
fisik
Postur
kerja
Dalam
jangkauan
Mudah
dilihat
Sistematik

Pengaturan instrumen
Instrumen ditandai dng warna - warni

Lingkungan
Sosial
Lingkungan
fisik
Postur
kerja
Dalam
jangkauan
Mudah
dilihat
Sistematik

Pengaturan instrumen
Instrumen ditandai dng warna - warni
Instrumen diatur menurut aturan tertentu dan
konsisten

Lingkungan
Sosial
Lingkungan
fisik
Postur
kerja
Dalam
jangkauan
Mudah
dilihat
Sistematik

Pengaturan instrumen
Instrumen ditandai dng warna - warni
Instrumen diatur menurut aturan tertentu dan
konsisten
Gunakan cahaya buatan
Head-lamp
Mirror with lamp

Lingkungan
Sosial
Lingkungan
fisik
Postur
kerja
Dalam
jangkauan
Mudah
dilihat
Sistematik

Pengaturan instrumen
Instrumen ditandai dng warna - warni
Instrumen diatur menurut aturan tertentu dan
konsisten
Gunakan cahaya buatan

Cairan anti kabut


Head-lamp

Cairan
Anti
kabut

Mirror with lamp

Lingkungan
Sosial
Lingkungan
fisik

Urutan penggunaan instrumen


Sedikitnya ada 3 set instrumen

Postur
kerja

Dalam
jangkauan
Mudah
dilihat
Sistematik

Lingkungan
Sosial
Lingkungan
fisik

Urutan penggunaan instrumen


Sedikitnya ada 3 set instrumen
1. digunakan

Postur
kerja

Dalam
jangkauan
Mudah
dilihat
Sistematik

Lingkungan
Sosial
Lingkungan
fisik
Postur
kerja

Urutan penggunaan instrumen


Sedikitnya ada 3 set instrumen
1. digunakan
2. Rendam dlm desinfektan

Dalam
jangkauan
Mudah
dilihat
Sistematik

desinfektan

Lingkungan
Sosial
Lingkungan
fisik
Postur
kerja

Urutan penggunaan instrumen


Sedikitnya ada 3 set instrumen
1. digunakan
2. Rendam dlm desinfektan
3. Bilas alkohol - ditiris

Dalam
jangkauan
Mudah
dilihat
Sistematik

alkohol

PERSIAPAN

ALUR KERJA OPERATOR TUNGGAL


Panggil murid berduadua

Ciptakan keterlibatan murid

PERSIAPAN

ALUR KERJA OPERATOR TUNGGAL


Panggil murid berdua-dua

Seorang dirawat, yg lain membantu

PERSIAPAN

ALUR KERJA OPERATOR TUNGGAL


Panggil murid berdua-dua

Mengawasi agar tahu apa yg akan dilakukan

Partisipasi murid

ALUR KERJA OPERATOR TUNGGAL


Posisi tengah

POSISI OPERATOR

Partisipasi murid

ALUR KERJA OPERATOR TUNGGAL


Posisi kanan

POSISI OPERATOR

Menakar

Partisipasi murid

ALUR KERJA OPERATOR TUNGGAL


Posisi kanan

POSISI OPERATOR

Mengaduk

Partisipasi murid

ALUR KERJA OPERATOR TUNGGAL


Posisi kanan

POSISI OPERATOR

Merendam spatel

Partisipasi murid

ALUR KERJA OPERATOR TUNGGAL


Posisi kanan

POSISI OPERATOR

Membuang kapas bekas

Partisipasi murid

ALUR KERJA OPERATOR TUNGGAL


Posisi kiri

POSISI OPERATOR

Mencatat

Partisipasi murid

ALUR KERJA OPERATOR TUNGGAL


Posisi tengah

POSISI OPERATOR

POSISI KEPALA
PASIEN

Tindakan aplikasi ART

Partisipasi murid

ALUR KERJA OPERATOR TUNGGAL


Posisi tengah

POSISI OPERATOR

POSISI KEPALA
PASIEN

Mendongak untuk pekerjaan gigi atas

Partisipasi murid

ALUR KERJA OPERATOR TUNGGAL


Posisi tengah

POSISI OPERATOR

POSISI KEPALA
PASIEN

Menunduk untuk pekerjaan gigi bawah

Partisipasi murid

ALUR KERJA OPERATOR TUNGGAL

POSISI OPERATOR

POSISI KEPALA
PASIEN

Menoleh ke kanan untuk pekerjaan gigi kiri

Partisipasi murid

ALUR KERJA OPERATOR TUNGGAL

POSISI OPERATOR

POSISI KEPALA
PASIEN

Menoleh ke kiri untuk pekerjaan gigi kanan

Partisipasi murid

ALUR KERJA OPERATOR TUNGGAL

POSISI OPERATOR

POSISI KEPALA
PASIEN

KIAT
OPERATOR
TUNGGAL

Meletakkan instrumen bekas pakai di kiri nampan

Partisipasi murid

ALUR KERJA OPERATOR TUNGGAL

POSISI OPERATOR

POSISI KEPALA
PASIEN

KIAT
OPERATOR
TUNGGAL

Membersihkan ekskavator dengan kapas pada jari

Partisipasi murid

ALUR KERJA OPERATOR TUNGGAL

POSISI OPERATOR

POSISI KEPALA
PASIEN

KIAT
OPERATOR
TUNGGAL

Pasien membantu memegang kapas di mulutnya

Partisipasi murid

ALUR KERJA OPERATOR TUNGGAL

POSISI OPERATOR

POSISI KEPALA
PASIEN

KIAT
OPERATOR
TUNGGAL

PARTISIPASI
MURID

Giliran pasien kedua dibantu pasien pertama

Partisipasi murid

ALUR KERJA OPERATOR TUNGGAL

POSISI OPERATOR

POSISI KEPALA
PASIEN

KIAT
OPERATOR
TUNGGAL

PARTISIPASI
MURID

Giliran pasien kedua dibantu pasien pertama

Partisipasi murid

ALUR KERJA OPERATOR TUNGGAL

POSISI OPERATOR

POSISI KEPALA
PASIEN

KIAT
OPERATOR
TUNGGAL

PARTISIPASI
MURID

Pasien kedua kembali ke kelas , memanggil pasien berikut

Partisipasi murid

ALUR KERJA OPERATOR TUNGGAL

POSISI OPERATOR

POSISI KEPALA
PASIEN

KIAT
OPERATOR
TUNGGAL

PARTISIPASI
MURID

MEMBENAHI
MEJA KERJA
ART

Sayap meja diturunkan

Partisipasi murid

ALUR KERJA OPERATOR TUNGGAL

POSISI OPERATOR

POSISI KEPALA
PASIEN

KIAT
OPERATOR
TUNGGAL

PARTISIPASI
MURID

MEMBENAHI
MEJA KERJA
ART

Sayap meja diturunkan

Partisipasi murid

ALUR KERJA OPERATOR TUNGGAL

POSISI OPERATOR

POSISI KEPALA
PASIEN

KIAT
OPERATOR
TUNGGAL

PARTISIPASI
MURID

MEMBENAHI
MEJA KERJA
ART

Sayap meja dikeluarkan

Partisipasi murid

ALUR KERJA OPERATOR TUNGGAL

POSISI OPERATOR

POSISI KEPALA
PASIEN

KIAT
OPERATOR
TUNGGAL

PARTISIPASI
MURID

MEMBENAHI
MEJA KERJA
ART

Sandaran kepala dilipat

Partisipasi murid

ALUR KERJA OPERATOR TUNGGAL

POSISI OPERATOR

POSISI KEPALA
PASIEN

KIAT
OPERATOR
TUNGGAL

PARTISIPASI
MURID

MEMBENAHI
MEJA KERJA
ART

Meja dirubuhkan dan dilipat

Partisipasi murid

ALUR KERJA OPERATOR TUNGGAL

POSISI OPERATOR

POSISI KEPALA
PASIEN

KIAT
OPERATOR
TUNGGAL

PARTISIPASI
MURID

MEMBENAHI
MEJA KERJA
ART

Meja dirubuhkan dan dilipat

Partisipasi murid

ALUR KERJA OPERATOR TUNGGAL

POSISI OPERATOR

POSISI KEPALA
PASIEN

KIAT
OPERATOR
TUNGGAL

PARTISIPASI
MURID

MEMBENAHI
MEJA KERJA
ART

Meja dalam posisi dilipat

Partisipasi murid

Meja kerja ART dapat diatur ketinggiannya

POSISI OPERATOR

POSISI KEPALA
PASIEN

KIAT
OPERATOR
TUNGGAL

PARTISIPASI
MURID

MEMBENAHI
MEJA KERJA
ART

Posisi pengganjal di atas tinggi meja 80 Cm

Partisipasi murid

Meja kerja ART dapat diatur ketinggiannya

POSISI OPERATOR

POSISI KEPALA
PASIEN

KIAT
OPERATOR
TUNGGAL

PARTISIPASI
MURID

MEMBENAHI
MEJA KERJA
ART

Posisi pengganjal di tengah tinggi meja 70 Cm

Partisipasi murid

Meja kerja ART dapat diatur ketinggiannya

POSISI OPERATOR

POSISI KEPALA
PASIEN

KIAT
OPERATOR
TUNGGAL

PARTISIPASI
MURID

MEMBENAHI
MEJA KERJA
ART

Posisi pengganjal di bawah tinggi meja 60 Cm

Sekian
SEKIAN
TERIMA-KASIH

Вам также может понравиться