Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Presentan:
Desyani Aviciena A. P.
12100115058
Partisipan :
Natasha Annisa Putri
Melvina Afika
M. Ris Lubis
Galuh Prasetiyo
Ridha Diastari
Rangga Satria P.
Faiz Moch. Silmy
Gigih Perwira Mukti
12100115105
12100115064
12100115032
12100115005
12100115017
12100115152
12100115145
12100114068
Preseptor:
Hana Sofia Rachman, dr., SpA
BAB I
KASUS
1.1
Identitas Pasien
Nama
Jenis Kelamin
Tempat, tgl lahir
Umur
Alamat
: An. SS
: Perempuan
: Bandung, 20 November 2010
: 5 tahun 9 bulan
: Pangalengan
1.2
Tgl masuk
Tgl pemeriksaan
Nama ibu
Umur
Pendidikan
Pekerjaan
1.3
1.3.1
: 21 Agustus 2016
: 22 Agustus2016
: Ny. Im
: 38 tahun
: SMA
: Karyawan Swasta
Anamnesis(alloanamnesis)
Keluhan Utama
Sesak Nafas
yang lama dan hilang timbul disertai batuk lama ataupun benjolan disekitar
leher. Keluhan sesak juga tidak disertai dengan nyeri pada dada saat menarik
nafas. Keluhan sesak tidak dipengaruhi oleh perubahan posisi. Tidak ada sesak
saat berbaring. Mencret dan muntah hebat juga disangkal oleh ibu pasien.
Tidak ada sesak yang disertai nafas berbau aseton. Kaki dan tangan tidak
dingin, tidak ada rasa berdebar dan penurunan kesadaran. Pasien tidak
mengalami hambatan pada pertumbuhan dan perkembangan pasien. Tidak ada
keluhan mati rasa pada anggota badan. Tidak ada perilaku pasien
mengernyitkan matanya ketika melihat tulisan yang jauh, atau benda yang jauh.
Sejak umur 4 tahun, pasien sering merasa lemas. Orang tuanya pernah
membawa pasien ke dokter dan menyarankan ke dokter anak, pertengahan
tahun 2016, pasien mengalami hal yang serupa dan didiagnosis memiliki
penyakit kencing manis, pada saat itu pasien sempat dirawat. Semenjak itu
pasien harus memeriksakan keadaannya 1 bulan sekali ke dokter anak
memantau kadar gula darah. Namun 1 bulan SMRS pasien tidak kontrol dan
tidak menggunakan obatnya dengan alasan ekonomi yang tidak memadai.
1.3.3 Riwayat Penyakit Dahulu
Pertengahan tahun 2016 pasien didiagnosis DM tipe 1 dan sempat dirawat di
RSUS Al Ihsan karena sesak.
1.3.4 Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada keluarga yang memiliki keluhan dan riwayat penyakit yang
sama seperti pasien.
: ASI
: PASI + MPASI
: PASI + MPASI (nasi tim, buah-buahan)
: PASI + menu makanan keluarga
: Menu makanan keluarga
menghabiskan makanannya, dan selalu
ingin
Motorik kasar
Halus
Bahasa
Sosial
Bermain
Berjalan : usia 13
bulan
Berlari : usia 2
Menulis : usia
4.5 tahun
Berbicara
dengan
lancar : 13
teman
bulan
sebaya : usia
tahun
3 tahun
Disekolah, pasien adalah salahsatu murid yang lebih cepat mengerti pelajaran
dibandingkan teman yang lainnya, terutama di mata pelajaran matematika.
1.4
: compos mentis
: tampak sakit sedang
: 120/80 mmHg
: 96 kali / menit, reguler, equal, isi cukup
: 36 kali / menit, reguler, tipe abdominotorakal
: 35,8O C
Antropometri
:
- TB
: 112 cm
- BB
: 17 kg
- BMI
: 13.5kg/m2
Status gizi
Kepala
Bentuk: normosefal, deformitas (-)
Wajah : simetris, edema (-), deformitas (-)
Rambut
: hitam halus, tidak mudah rontok
Mata
: edema palpebrae (-), konjungtiva anemis -/- sclera icteric -/-,
pupil bulat isokor, reflex cahaya +/+, injeksi konjungtiva (-/-), mata berair
Telinga
: lokasi normal, simetris, bentuk normal, sekret (-)
Hidung
: lokasi normal, deviasi septum (-), sekret (-/-), epistaksis
(-/-), pch (-).
Mulut :
Bibir
: kering, perioral sianosis (-)
Gigi
: karies (-), gigi goyang (-)
Gusi
: gusi berdarah (-)
Mukosa
: basah, lembab
Lidah
: coated tongue (+)
faring
: tenang
Tonsil
: T1/T1
Leher
JVP
Kel. Tiroid
KGB
: tidak meningkat
: tidak ada pembesaran
: tidak teraba pembesaran KGB
Thoraks
6
Inspeksi
(-)
Palpasi
: pergerakan ka=ki
Auskultasi :
Bunyi paru anterior : VBS kanan=kiri, ronkhi (-/-), wheezing (-/-), slam
(-/-)
Bunyi paru posterior : VBS kanan=kiri, ronkhi (-/-), wheezing (-/-), slam
(-/-)
Bunyi jantung S1, S2 murni regular, murmur (-) gallop (-)
Abdomen
Auskultasi
Inspeksi
Palpasi
Punggung
Ketok CVA (-/-)
Genital
: tidak dilakukan
Ekstremitas
Bentuk normal, deformitas (-)
Sianosis perifer (-), petechiae(-) clubbing finger (-)
Akral hangat
CRT < 2 detik
Neurologis:
Tanda rangsang meningens:
Kaku kuduk (-)
Burdzinski I, II, III : (-)
Kernigs Sign : (-)
Saraf Kranialis:
I, II, VIII : dalam batas normal
III, IV, VI : dalam batas normal
V, VII, IX, X, XI,XII : dalam batas normal
Refleks Fisiologis:
Biceps tendon reflex : +/+
Triceps tendon reflex : +/+
Knee-patellar reflex : +/+
Refleks Patologis:
Babinski
: -/ Chaddok
: -/ Gordon
: -/ Oppenheim
: -/Fungsi Motorik
: 5/5/5/5
Fungsi Sensorik
: dalam batas normal
Fungsi Otonom
: dalam batas normal
1.5
Resume
7
Diagnosis Banding
1. DM Tipe 1 dengan Komplikasi KAD Ringan (paska koreksi dalam 24 jam)
2. DM Tipe 1 dengan Komplikasi KAD Sedang (paska koreksi dalam 24 jam)
1.7
Usulan Pemeriksaan
1. Darah Rutin
2. Gula Darah Sewaktu
3. Elektrolit
4. HBA1C
5. Analisis Gas Darah
6. Urin : pH, keton
1.8
Diagnosis Kerja
DM Tipe 1 dengan Komplikasi KAD Ringan (paska koreksi dalam 24 jam)
1.9
Penatalaksanaan
Umum
1.
2.
3.
4.
Rawat inap
Tirah baring
O2 2L/m
IVFD NaCl 0.9%
(10kg x 100) + (7kg x 50) = 1000+350 = 1350 cc/hari
5. Pengaturan Makan (Usia <12 tahun) : 1000 + (5 th x 100) = 1500 kkal
Dengan komposisi :
55-60% KH, 15% protein, dan 25 % lemak
Porsi :
Makan
Pagi
20%
Snack
Makan
10%
Siang
20%
Snack
Makan
Snack
10%
Malam
30%
10%
Khusus
1. KAD :
8
Target kadar GD :
Sebelum makan : 80-140 mg/dl
Sesudah makan : < 180mg/dl
Pemeriksaan GD : Dilakukan setiap hari dan diukur pada saat 30
menit sebelum makan, dan sesudah makan, atau minimal 2-3x/hari.
Edukasi
1.10
Prognosis
Quo ad vitam
Quo ad functionam
Quo ad sanationam
: ad bonam
: ad bonam
:dubia ad bonam
1.11
Tgl
21/08
/2016
Follow Up
Hari
Perawa
tan ke1
PF
Sesak Napas
dan Lemas
badan
(IGD)
Kesadaran : Apatis
Tekanan Darah :
120/80mmHg
Nadi : 96x/m
Suhu : 36.50C
Tachypnea
Respirasi 36x/m
O
Pemeriksaan Penunjang
Nama Test
Hasil
Fla
HEMATOLOGI
Darah Rutin
Hemoglobin
13
Lekosit
8400
Eritrosit
4,49
Hematokrit
37,4
Trombosit
309.000
Kimia
Na
130
4.0
Ca
1.38
SGOT
SGPT
10
Ureum
32
Creatinin
1.04
22/08
/2016
23/08
/2016
Menurut
ibu :
anaknya
masih
terlihat
lemas, masih
sesak namun
berkurang,
mual(-),
Muntah(-),
TD : 110/70
Nadi : 76x/m
Respirasi : 24x/m
Suhu : 35.8 0C
GDS :
07.00
09.30
11.30
14.00
17.00
123
423
342
507
287
Masih
terlihat
lemas
namun sesak
sudah
berkurang
TD : 110/80
Nadi : 74x/m
Respirasi : 22x/m
Suhu : 36.2 0C
GDS
06.00
11.30
17 30
319
190
301
568
10
24/08
/2016
25/08
/2016
26/08
/2016
27/08
/2016
28/08
/2016
29/08
/2016
Masih
terlihat
lemas, sesak
(-), Mual(-),
Muntah (-)
TD : 100/70
Nadi : 82x/m
Respirasi : 20x/m
Suhu : 36.1 0C
GDS
06.00
11.30
17.00
337
337
359
Sudah tidak
terlihat
lemas, nafsu
makannya
semakin
meningkat
TD : 120/80
Nadi : 72x/m
Respirasi : 20x/m
Suhu : 35.9 0C
GDS
06.00
11.30
17.00
324
130
241
Lebih aktif
dibandingka
n hari
sebelumnya,
sesak sudah
tidak a da.
Pasien
mengeluh
gatal pada
punggung
TD :120/80
Nadi : 78x/m
Respirasi : 18x/m
Suhu : 36.3 0C
GDS
06.00
11.30
17.00
299
324
349
Ibu
mengatakan
bahwa
anaknya
sudah tidak
ada keluhan
lagi, namun
nafsu makan
masih tidak
tertahan
Pasien tidak
ada keluhan
TD : 100/80
mmHg
Nadi : 84x/m
Respirasi : 16x/m
Suhu : 36.4 0C
GDS
06.00
11.30
17.00
312
205
202
TD : 110/80 mmHg
Nadi : 76x/m
Respirasi : 20x/m
Suhu : 36.8 0C
GDS
06.00
11.30
17.00
323
250
177
Tidak ada
keluhan
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 82x/m
Respirasi : 16x/m
Suhu : 36.5 0C
GDS
06.00
11.30
316
3017
Status
Dermatologi:
Papula eritem @
regio punggung,
lesi datar dan
kering
Hasil
Unit
Nilai
Rujukan
Nama Test
Hasil
Mikrosko
pis Urin
Lekosit
3-5
Eritrosit
0-1
Unit
/lpb
/lpk
11
Warna Urin
Kunin
g
Agak
keruh
7.5
1.020
Kejernihan
pH Urine
Berat Jenis Urine
Keton Urine
Albumin Urine
Glukosa Urine
Nitrit Urine
Urobilinogen Urine
Bilirubin Urine
Darah Samar Urin
Negati
f
Negati
f
POS+
++
Negati
f
0.1
Negati
f
Negati
f
Kuning
mg/d
L
/uL
mg/
dL
4.8~7.5
1.002~1.0
30
Negatif
Sel epitel
Positif 1
/uL
Kristal
Negatif
/lpk
Silinder
Jamur
Negatif
Negatif
/lpk
/lpk
Bakteri
Negatif
/lpk
Negatif
Negatif
Negatif
mg/d
L
mg/d
L
/uL
<1
Negatif
Negatif
BAB II
PEMBAHASAN
Aspek
Anamnesis
Kasus
Pasien anak
perempuan usia 5
tahun 10 bulan,
Sesak Napas Sejak 3
hari SMRS
Teori
DD dengan Keluhan Sesak,
dapat terjadi pada
PULMO
TONSILITIS :
mengeluh sakit menelan, ngorok
saat tidur, disertai demam pada
pasien disangkal
CORPUS ALIENUM :
Benda asing masuk ke trache a
menyebabkan obstruksi, riwayat
tersedak, terjadi tiba-tiba pada
pasien disangkal
ASMA :
Sesak nafas disertai suara mengi,
batuk, dada tersa seperti ditekan
disangkal
PNEUMONIA :
12
lama
ataupun
benjolan
saat
menarik
nafas.
disangkal
NON PULMO
GAGAL JANTUNG :
Sesak saat aktivitas, ortopneu
disangkal
DM
tetapi
badan
semaki
pasien
mencret
dan
Klasik
DM
muntah-muntah.
KAD
gejala
(polifagia,
polidipsi,
poliuri),
sesak
3
hari,
napas
yang
terjadi
dapat
tanpa
gejala
penyerta
masih
belum
bisa
pada
pasien
disingkirkan.
Disertai lemas badan, Pembahasan:
dan 1 bulan terakhir
Keluhan
penyerta
Nafas
yang
disertai
KAD
TB Paru
Efusi ec TB paru
Pembahasan :
Pada pasien poin skoring TB =
, sehingga TB paru atau Efusi
Riwayat pasien
memiliki penyakit
DM 1, yang sudah
ditimbulkan
kepada
pasien
diagnosis
mengarah
Ketoasidosis
tidak menggunakan
makan berlebih
disertai frekuensi
Pemeriksaan
Fisik
didapatkan
didapatkan :
tachypnea pada
1. Hambatan pertumbuhan TB
pernapasan kusmaul,
kesadaran apatis
(pada saat masuk
baik
2. Gangguan maturitas
kelamin pada anak
IGD) mengarah
dapat dinilai
3. Jika KAD, terdapat :
Dehidrasi
Muntah
Asidosis metabolik
Napas bau aseton
Pernapasan
Kusmaull
Kesadaran menurun
4. Tanda Infeksi
5. Tanda Autoimun
Pembahasan :
pada pasien
-
kurva WHO
Terdapat gejala KAD pada
saat masuk IGD :
pernapasan kusmaul,
Pemeriksaan
Penunjang
GDS
kesadaran apatis
DARAH
dilakukan pemeriksaan
Pada pemeriksaan
berikut
Urin :
Gula Darah :
URIN
Reduksi (+)
Ketonuria (pada KAD)
Mikroalbuminuria
Pembahasan :
Pada kasus yang diperiksa hanya
pemeriksaan
darah
rutin,
gula
yang
dikoreksi
dan
diperlukan
pemeriksaan
kasus
tidak
dilakukan
pemeriksaan AGD.
16
Saran :
Pemeriksaan AGD dan Urin Rutin
juga disarankan untuk
Terapi
Terapi awal :
diperiksa
- Rehidrasi Nacl
0.9% 2500cc/24
jam
-periksa GD serial 1
jam
-Cefotaxim 3x600mg
IV
KAD :
50 IU + 500 ml NaCl 0.9% 10
Dimulai dengan 8,5cc samapi
dengan 17 cc/jam
penurunan GD <50mg/dl/jam
kecepatan infus tingkatkan
Jika penurunan GD >100mg/dl
100mg/dl/jam
-Invomit 3x2mg IV
-Wiacid 2x20mg IV
Jika GDS masih
>250mg/dl
naikkan menjadi
11.9cc
Jika sudah masuk
ruangan :
- kontrol diuresis
-kontrol GDS
Terapi Kontrol DM :
Tgl
22
Novorapid
9-9-9 IU
23
Novorapid
10-6-6
24
Novorapid
6-6-7 IU
25
Novorapid
7-7-7 IU
KONTROL DM :
1. Insulin
- Dengan insulin kerja
cepat atau kerja pendek
0.5-1 UI/kgBB/hari (34x/hari) disuntik 30
menit sebelum makan
Pada pasien jika sesuai teori
8.5 17 UI/hari
2. Pengaturan Makan
Usia <12 tahun :
1000 + (5 tahun x 100) =
1500 kkal
Dengan komposisi
55-60% KH, 15% protein,
dan 25 % lemak
Porsi
20% makan pagi,
20%makan siang,30%
makan malam (diantara
makan dan sebelum tidur
17
26
Novorapid
8-8-8
27
Novorapid
8-8-8
28
Novorapid
9-9-9
29
Novorapid
10-10-10
Pengaturan makan :
- makan 1500 kkal
60%KH, 15% Protein,
25% Lemak
- Porsi : 20% makan
pagi, 20%makan
siang,30% makan
penyakit DM
Pemberian insulin
Pengaturan dan
pemilihan makan
Pentingnya olahraga
Pementauan gula darah
mengatasinya
4. Olahraga
- Dapat menurunkan
kadar GD yang
malam (diantara
berlangsung sampai
olahraga
Meningkatkan
sensitivitas insulin
terhadap jaringan
Target kadar GD :
-
Pemeriksaan GD :
Dilakukan setiap hari dan diukur sebelum makan, bila tidak mungkin 2-3
hari/minggu dan pada hari lainnya dilakukan pemeriksaan glukosa urin
Kriteria Kontrol yang Baik :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
19