Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
KONST
RUKSI
III
Dicky Andeska
(22312064)
Ridho Darmawan
(2631230)
M. Ekky Darmawan
(24312917)
Yudit Sudiana
(27312917)
Vicky Nuari Hidayat
(27312574)
FAKULTAS TEKNIK SIPIL &
PERENCANAAN | TEKNIK
ARSITEKTUR |
UNIVERSITAS
GUNADARMA
[14 SISTEM
STRUKTUR]
Parallel Bearing Wall & Core Facade Bearing Wall
II
III
cap . Jika diperlukan , tumpukan tambahan dapat digerakkan di bawah sinar kelas itu
sendiri untuk dukungan tambahan . Sebuah balok kelas adalah balok beton bertulang
yang dituangkan ke dalam tanah dan bertindak sebagai pijakan dinding terus menerus .
IV
Unsur bidang vertikal membentuk dinding luar yang mengelilingin sebuah struktur ini.
Hal ini memungkinkan ruang interior yang terbuka. Yang bergantung pada kemampuan
bentangan dari struktur lantai. Inti ini memuat sistm-sistem transportasi mekanis vertikal
serta menambah kekakuan bangunan.
a. Bearing walls
b. Frame Walls
c. Core Walls
d.
Core Bearing Wall
Dinding geser yang diletakkan didalam bangunan,
misalnya mengelilingi core yang berfungsi area service,
shaft dan tangga darurat yang menyerupai bentuk kotak
atau bentuk lain yang kaku sebagai tipe dari struktur. Core
Bearing Wall dibuat agar semua alur sistem utilitas, lift,
tangga, dll berjalur dengan teratur pada arahnya, lebih
efisien karena pada bagunan tinggi butuh suatu alur yang
terarah agar alirannya tidak mampet dan cepat sampai
pada tujuannya, sehingga jikalau terjadi kerusakan tidak
terlalu susah untuk mencari sumber masalahnya
VI
VII
Ini menjadi satu kesatuan dengan sistim kolomny
Core
Dinding geser yang diletakkan didalam bangunan, misalnya mengelilingi core yang berfungsi
area service, shaft dan tangga darurat yang menyerupai bentuk kotak atau bentuk lain yang
kaku sebagai tipe dari struktur
Project description : 77 West Wacker Drive Chicago Illinois USA
Twin 21 Osaka Japan
Majestic Building Wellington New Zealand
VIII
Pengaruh struktur dinding pendukung oleh pembebanannya tergantung dari jenis bahandan
jenis interaksi antara bidang lantai horizontal dan bidang dinding vertikal. Pada konstruksi batu
bata dan sistem prefabrikasi beton terjadi struktur lantai yang bersendi pada dinding menerus.
Sedangkan pada bangunan cetak di tempat (cast-in-place) pelat-pelat lantai dan dinding
merupakan kesatuan menerus.
Pada struktur dinding pendukung, beban vertikal disalurkan langsung ke struktur lantai.
Rentang lantai berkisar antara 4 8 meter, bergantung kemampuan dukung dan kekakuan
lateral dari sistem lantai.
IX
Gaya-gaya horizontal disalurkan ke struktur lantai (sebagai diafragma horizontal) ke dinding
geser (shear wall) parallel terhadap aksi gaya. Dinding geser ini mendukung beban yang
diterima oleh tinggi oleh tingginya kekakuan sebagai balok yang tebal, mewadahi beban geser
dan lenturan melawan runtuh.
Pada bangunan beton cast-in-place kestabilan didukung oleh gaya portal sistem lantai dan
dinding yang monolitik yang bekerja sebagai kotak terhadap pengaruh lentur.
Sangat jarang terwujud bentuk didnding geser yang massif (bebas perlubangan) karena selalu
dibutuhkan perlubangan pada bidang tersebut yang hal ini merupakan titik perlemahan.
Perlubangan tersebut digunakan sebagai jendela/pintu/koridor/jalur fasilitas-fasilitas yang
bersifat mekanik dan elektrik/listrik dan lain-lain.
Ukuran
Berdasarkan
transportasi vertikal
XI
Bentuk core:
Core terbuka
Core tertutup
Core tunggal
Jumlah core:
tunggal
ganda/banyak
Letak/lokasi core:
internal
perimeter
eksternal
Penataan core:
simetri
asimetri
langsung
tidak langsung
Bahan core:
baja
beton
XII
Sistem rangka vierendeel agak lebih fleksibel, sehingga layak digunakan pada
bangunan betingkat rendah (low-rise).
Batang pengukuh (bracing) diagonal rangka vierendeel (rangka truss vertikal) digunakan
untuk mempertinggi tingkat kekakuan (stiffness) bangunan-bangunan yang lebih tinggi.
Keuntungan core rangka baja: waktu perakitan bagian-bagian prefabrikasi yang relatif
cepat.
Core beton:
Rendahnya tingkat ke-liat-an (ductility) terdapat pada bahan beton ini sebagai
kekurangannya dalam menghadapi beban gempa.
XIII
Sistem struktur menurut kami adalah suatu struktur yang berfungsi menjadi inti struktur dan
menyeimbangkan ke struktur lainnya.
XIV
STRUKTUR KONSTRUKSI 3
6. Interspasial (interspatial)
7. Gantung (suspention)
8. Rangka Selang Seling
(Staggered truss)
9. Rangka Kaku (Rigid frame)
10. Rangka Kaku dan Inti (Rigid
frame and core)
11. Rangka Trussed (Trussed frame)
12. Rangka Belt trussed dan inti (Belt
trussed frame and core)
XV
16. Pemilihan sistem struktur bangunan tinggi tidak hanya berdasarkan atas
pemahamana struktur dalam konteksnya semata, tetapi lebih kepada faktor
fungsi terkait dengan kebutuhan budaya, sosial, ekonomi dan teknologi.
17. DINDING PENDUKUNG SEJAJAR (PARALLEL BEARING WALL)
18.
19.
20.
21.
(Pic: google)
(pic:google)
XVI
26.
27.