BAB IV

PENGANTONGAN (BAGGING)
Unit Pengantongan merupakan tahap akhir dari keseluruhan
pembuatan urea di PT. Pupuk Kujang. Unit pengantongan bertugas
melakukan pengantongan urea prill yang dihasilkan dari unit urea.
Unit ini dibagi dalam tiga sistem untuk proses pengantongannya,
yaitu :
1.

Sistem pengolahan urea curah (bulk handling

system)

2.

Sistem pengantongan urea (bagging machine

system)

3.

Sistem penanganan urea kantong (bag handling

system)

4.1. Sistem pengolahan urea curah (bulk handling system)

Sistem ini mengolah urea dari unit urea mulai dari urea
keluar prilling tower hingga urea disimpan dalam bin storage.
Urutan prosesnya yaitu butiran urea yang berasal dari prilling
tower unit urea dikirim ke unit pengantongan menggunakan
belt coveyor (2801-VA) dan diberi warna. Untuk urea
bersubsidi berwarna merah muda sedangkan urea tidak
bersubsidi berwarna putih. Kemudian dilanjutkan dengan
transfer conveyor (2801-VB) untuk selanjutnya ditampung
dalam surge hopper yang berfungsi sebagai penampung
sementara yang dilengkapi vibrating feeder (2801-VC) sebagai
alat penggetar agar urea tidak menyumbat lubang pengeluaran.
Kapasitas surge hopper sekitar 18 ton. Dari surge hopper, urea
dimasukkan ke dalam bin storage (2805-A, 2805-B, 2805-C,
2805-D, 2805-E, 2805-F) melalui belt conveyor (2801-VD) dan
tripper (2801-VE). Bin storage terdiri dari 6 bin, tiap bin
dilengkapi dengan high level dan low level switch untuk
menunjukkan level urea yang ada dalam bin. Kapasitas bin
storage sekitar 80 ton.

4.2. Sistem pengantongan urea (bagging machine system)

Proses pengantongan urea dilakukan oleh operator dengan
memasang karung kosong ke corong mesin pengantongan
kemudian urea tercurah ke dalam kantong setelah melalui tahap
penimbangan. Kantong yang berisi urea berjalan melalui
conveyor menuju mesin jahit untuk dijahit oleh operator.
Sesuai dengan bin storage yang beroperasi, maka terdapat 6 jalur penjahit.

4.3. Sistem penanganan urea kantong (bag handling system)

Urea yang telah dikemas dibawa menuju dua jalur, yaitu
langsung menuju loading truck secara manual menggunakan
tenaga buruh dan menuju gudang penyimpanan dengan belt
conveyor. Kapasitas gudang penyimpanan adalah 30.000 ton
urea bagged.