Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Perkembangan Karies Gigi Menjadi Abses Periapikal Karies dapat berarti penyakit infeksi yang
merusak struktur email gigi yang dihasilkan secara kimiawi dan parasit (acidogenik dan
proteolitik).
Faktor predisposisi karies antara lain:
1.
Genetic
2.
3.
4.
5.
Posisi gigi
6.
Saliva
7.
Berawal dari sisa makanan yang berampur dengan hasil metabolisme bakteri Staphylococcus
aureus, Streptococcus mutans, Lactobacillus, dll yang berupa asam akan mengakibatkan proses
demineralisasi pada email sehingga terbentuk karies. Sekali email larut, karies langsung
melewati bagian dentin yang mikroporus dan langsung masuk ke dalam pulpa. Proses karies ini
mengakibatkan radang pada pulpa yang dikenal sebagai pulpitis reversibel dan akan berlanjut
menjadi pulpitis irreversibel. Bila infeksi dibiarkan jaringan pulpa akan menjadi nekrosis
sehingga infeksinya dapat masuk ke pembuluh darah menuju jaringan periapikal melalui apeks.
infeksi berkembang melalui saluran langsung menuju apeks gigi dan dapat menggali menuju
ruang medulla pada maksila dan mandibula. Infeksi tersebut kemudian dapat melobangi plat
kortikal dan merusak jaringan superficial dari rongga mulut atau membuat saluran yang sangat
dalam pada daerah facial.Sel-sel darah putih yang merupakan pertahanan tubuh dalam melawan
infeksi, bergerak ke dalam rongga tersebut dan setelah memfagosit bakteri, sel darah putih akan
mati. Sel darah putih yang mati inilah yang membentuk nanah yang mengisi rongga tersebut.
Akibat penimbunan nanah ini maka jaringan sekitarnya akan terdorong dan menjadi dinding
pembatas abses. Hal ini merupakan mekanisme pertahanan tubuh untuk mencegah penyebaran
infeksi lebih lanjut. Jika suatu abses pecah maka infeksi bisa menyebar tergantung kepada lokasi
abses. Sehingga Abses Periapikal dapat didefinisikan sebagai suatu proses supuratif disekitar
ujung akar gigi yang terjadi karena hancurnya jaringan dan merupakan respon inflamasi berlanjut
dari jaringan periapikal terhadap iritasi pulpa.
Perkembangan Karies menjadi Granuloma Periapikal
Selain membentuk abses periapikal dan kista periapikal, mekanisme pertahanan jaringan
periapikal terhadap rangsangan ringan dan kronis ditandai dengan pembentukan jaringan
granulasi yang diliputi suatu kapsul fibrous yang dikenal sebagai Granuloma Periapikal.
Sehingga granuloma juga bisa dikatakan sebagai reaksi defensif kronis tingkat rendah terhadap
iritasi saluran akar.
Lapisan luar dinding terbentuk dari kapsul fibrosa yang berhubungan dengan membran
periodontaldan bagian dalamnya terdiri dari karingan ikat jarang, pembuluh darah, sel fibroblas,
neutrofil, sel plasma, sel mast, eosinofil, limfosit,makrofag dan sisa-sisa sel epitel mallasez.
Granuloma Periapikal
Berkapsul jaringan fibrosa dan berisi jaringan granulasi sehingga pada pemeriksaan radiografi
tampak sebagai bayangan yang radiolusen di bagian apeks gigi atau bagian lateral yang
berbentuk bundar atau oval.
Tampak lamina dura terputus, batas antara daerah radiolusen dengan jaringan tulang yang sehat
cukup jelas tetapi tidak setegas batas pada kista. Membran periodontal dalam batas normal.
Kista Radikular
Gambaran radiografisnya khas. Kista memiliki dinding epitel gepeng berlapis berkeratin dan
berisi cairan kental, berbentuk bundar atau oval yang besarnya bervariasi.
Lamina dura menghilang. Membran periodontal menghilang. Oleh karena cairan yang bertambah
banyak maka kista akan bertambah besar dan menekan ke segala arah sehingga gambaran
radiografisnya berbentuk bundar atau oval, berbatas garis putih yang jelas dan tegas, dindingnya
halus dan teratur sehingga dapat dibedakan dengan daerah sekitarnya yang normal. Lokasinya
dapat mengenai hanya satu gigi atau beberapa gigi sekaligus.
2.
3.
4.
Kista Periodontal
Gambaran radiologisnya :
1.
2.
Berbatas jelas dan tegas karena adanya tulang-tulang sklerosis di sekelilingnya
akibat perkembangan dari lesi yang membesar perlahan-lahan,tetapi sebagian tepinya
mungkin terlihat difus.
3.
Karena biasanya terjadi di antara dua gigi maka dapat terlihat gambaran
radiolusen yang luas di antara dua gigi.
4.
Kista ini muncul karena penyakit periodontal,biasanya terlihat tulang alveolar
yang turun atau bahkan sudah hilang sama sekali.
5.
6.